Anda di halaman 1dari 31

Kelompok B

Anggota:
202050180 Silvia
202050181 Rafael Ignacio
202050194 Anthony Indrahalim
202050224 Daniel Nadeak
201960045 Jonathan Novanto R
201960084 Franciscus Mario
Profil PT Mayora Indah Tbk

PT. Mayora Indah Tbk. (Perseroan) didirikan pada tahun 1977 dengan pabrik pertama berlokasi di Tangerang
dengan target market wilayah Jakarta dan sekitarnya. Setelah mampu memenuhi pasar Indonesia, Perseroan
melakukan Penawaran Umum Perdana dan menjadi perusahaan publik pada tahun 1990 dengan target
market; konsumen Asean. Kemudian melebarkan pangsa pasarnya ke negara negara di Asia. Saat ini produk
Perseroan telah tersebar di 5 benua di dunia.
Divis PT Mayora Indah Tbk
01 02 03
Divisi Biskuit Divisi Kembang Divisi Wafer
Gula

04 05 06
Divisi Cokelat Divisi Kopi Divisi Makanan
Sehat
Visi dan Misi
1. Menjadi produsen makanan dan minuman yang berkualitas dan terpercaya di
mata konsumen domestik maupun internasional dan menguasai pangsa pasar
terbesar dalam kategori produk sejenis.
2. Dapat memperoleh Laba Bersih Operasi diatas rata-rata industri dan
memberikan value added yang baik bagi seluruh stakeholders Perseroan.
3. Dapat memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan dan negara dimana
Perseroan berada.
Lingkungan
ekternal
Semua elemen di luar organisasi yang
relevan untuk operasi
Politik Hukum
Kondisi politik dalam negeri yang sampai saat ini masih belum stabil .Disusunnya beberapa UU, seperti UU Kepailitan,
yang berpengaruh pada perusahanyang mengalami kesulitan keuangan dan tidak mampu dalam melunasi kewajibannya,dan
UU Persaingan Sehat, untuk bisnis yang bersih yang ditujukan untuk menghapuspraktik monopoli ataupun kartel.Pada
bulan Oktober 2012, pemerintah Indonesia melakukan revisi UU pangan yangjuga berkaitan dengan ekspor-impor pangan
untuk memeberikan dukungan lebih kepada produsen industri makanan, sehingga PT Mayora menjalankan strategi
untukmeningkatkan produksi produk-produk yang bernilai tambah sehingga tingkat konsumsi hasil produksi pangan lokal
lebih tinggi dibandingkan konsumsi produk impor.
Ekonomi
PT Mayora Tbk atau Mayora Group (MYOR) adalah salah satu kelompok bisnis produk
konsumen di Indonesia yang didirikan pada 17 Februari 1977. Perkembangannya tetap dapat
eksis mengikuti perkembangan zaman walaupun usahanya dihantam dengan berbagai krisis
ekonomi khususnya pada tahun 1997 dan1998. Saat krisis ekonomi tersebut, PT Mayora terkena
dampaknya namun tetap mampu beroperasi saat itu dikarenakan sudah memiliki banyak anak
perusahaan dan telah menjadi perusahaan yang go public sejak tahun 1990, sehingga membuat
PTMayora cepat pulih dan stabil dari keterpurukan kondisi tersebut. Hal ini merupakan
keunggulan PT Mayora dibanding perusahaan lainnya. Bahkan sejak tahun 1998, PT Mayora
mendirikan anak perusahaan lain yaitu PT Indisco Niaga sebagai perusahaan distributor, dan anak
perusahaan lainnya menyusul sebagai bukti restruktrusisasi,dimana sebelumnya Mayora sudah
memiliki banyak anak perusahaan baik diIndonesia hingga ke negara asing tepatnya di Belanda
Sosial Budaya
Masyarakat Indonesia dikenal sebagai masyarakat yang tinggi dengan budaya konsumtifnya, selain itu
masyarakat Indonesia juga dikenal sebagai masyarakat yang suka hal-hal yang bersifat instan/mudah
dilakukan (dilansir dari Kompas). Hal ini digunakan PT Mayora sebagai produsen makanan dan
minuman yang memproduksiserta menjual makanan dan minuman yang instan. PT Mayora
sebagaiperusahaan industri makanan dan minuman yang terkenal di pasar domestik maupuninternasional
juga berusaha untuk mengembangkan dan menciptakan inovasi produkbaru. Inovasi yang dilakukan PT
Mayora yaitu memproduksi 5 Produk baru, diantaranya Natacino, Flavacino, Gilus Nangka, Roma
Sandwich, dan Roma Kelapa.
Teknologi
PT Mayora memanfaatkan perkembangan teknologi di dalam proses produksinya,yaitu pada tahapan
pembuatan hingga pengemasan makanan dan minuman yang dihaslkan dari pabrik PT Mayora yang
menggunakan teknologi tingkat tinggi.Misalkan saja, salah satu mesin pengemasan biskuit dari Eropa
yang dimiliki PTMayora, mesin tersebut diklaim sebagai mesin pengemas terbesar di dunia. Mesin
tersebut menggunakan teknologi robot yang mampu memindahkanribuan biskuitdalam waktu satu jam
ke tampat pengemasan.Selain itu, PT Mayora menggunakan mesin Schorch buatan Denmark untuk
memproduksi makanan jenis butter cookies. Sedangkan untuk memproduksi permen, PT Mayora
menggunakan mesin Bosch buatan Italian dan satu mesin permen buatan Jepang yaitu Japan Automatic
Machine (JAM). Di samping menggunakan teknologi mesin yang canggih, Mayora juga mendirikan
laboratorium untuk setiap unit produk yang dihasilkan dangan melakukan penelitian yang tidak hanya
pada hasil produk akhir tetapi juga ada bahan baku yang dipergunakan. PT Mayora Indah Tbk (Mayora)
yang merupakan salah satu perusahaan besar Indonesia sudah mulai menerapkan revolusi industri 4.0 di
dalam lini produksinya. Perusahaan pun menargetkan akan menjadi smart factory pada 2024.
Pemasaran PT Mayora Indah TBK
● Segmentasi Geografis. PT Mayora Indah mengelompokkan segmen pasar mereka
berdasarkan pasar domestik dan luar negeri. Pada pasar domestik, mereka
melakukan pengembangan ke seluruh wilayah di Indonesia mulai dari desa
sampai kota. Sedangkan untuk pasar internasional, PT Mayora Indah Tbk
berfokus pada kota yang berpenduduk padat seperti China, Thailand dan Vietnam.
● Segmentasi Demografis. PT Mayora Indah tidak membuat segmen berdasarkan
usia, tingkat penghasilan atau kalangan spesifik, PT Mayora Indah ingin agar
produk mereka dapat dikonsumsi dan dijangkau oleh segala macam orang dari
berbagai latar belakang, pendidikan, usia dan gender.
Produksi PT Mayora Indah TBK
Produksi produk yang dihasilkan oleh PT. Mayora Indah tersebut dibagi menjadi 6 divisi yang dapat menghasilkan produk
berbeda, tetapi tetap terintegrasi

● Divisi Biskuit Produk divisi biskuit meliputi makanan bermerek Roma Marie Susu Gold, Roma Marie Susu, Roma
Malkist Coklat, Roma kelapa, Roma Sandwich, Roma Malkist (abon, coklat, krim keju manis, krim tiramisu, zuper
keju), Slai O Lai, Royal Choice, Better, Sari Gandum (Sandwich, Coffeejoy) dan lainnya.
● Divisi Kembang Gula Divisi ini menghasilkan produk bermerek Tamarin, KIS, KIS Chewy, Kopiko dan lainnya.
● Divisi wafer Divisi ini menghasilkan produk bermerek Beng Beng (Maxx, Share It, Kalpa), Roma (Wafer Coklat,
Zuperrr Keju, Choco Blast), Astor dan lainnya.
● Divisi coklat Divisi ini menghasilkan produk bermerek Drink Beng Beng dan Choki-choki.
● Divisi kopi Divisi produk mayora kopi menghasilkan merek Torabika (Duo, Cappuccino, Duo Susu Full Cream,
Moka, Torabika 3 in 1, Jahe Susu, Double Up, Creamy Latte), Kopiko Brown Coffee, Tora Cafe (Volcano Chocomelt,
Caramelove) dan lainnya.
● Divisi makanan kesehatan Divisi ini menghasilkan produk bermerek Energen (Oatmilk dan Sereal), Prima Cereal.
Keuangan PT Mayora Indah TBK
Sumber Daya Manusia PT Mayora Indah TBK

● Pada tahun 2020, jumlah karyawan perseroan dan entitas anak per 31 Desember
seluruhnya 12.432 orang, sementara pada tahun 2019 berjumlah 12.416 orang atau
bertambah 16 orang. Perseroan tidak melakukan pemutusan hubungan kerja yang
diakibatkan oleh pandemik yang terjadi
● Dalam upaya mencapai kualitas yang diharapkan PT Mayora Indah Tbk. berusaha untuk
mendapatkan sumber daya yang berkualitas melalui salah satu metode yaitu training.
Untuk menjalankan bisnisnya PT Mayora Indah Tbk. membutuhkan karyawan yang
kompeten dan ahli pada bidangnya untuk menghasilkan inovasi-inovasi baru agar
perusahaan tetap kompetitif di industri yang serupa. PT Mayora Indah Tbk. sangat
memperhatikan kinerja perusahaan dan para karyawannya, baik itu karyawan yang
sudah ada maupun karyawan yang baru
Research and Development PT Mayora Indah TBK
Departemen ini berfungsi dalam
pengembangan kualitas melalui inovasi
dan riset berkelanjutan. Departemen ini
difungsikan dalam memastikan adanya
pengembangan produk berdasarkan
kebutuhan konsumen dan masukan yang
ada sebagai dasar dalam melakukan
riset.
Ancaman Pendatang
Baru
Ancaman dari pendatang baru ini tinggi, ketika:

1. Persyaratan modal untuk memulai bisnis itu


rendah

2. Ekonomi skalanya (economies of scale) di


industri tersebut sedikit. Economies of scale
adalah prinsip pengurangan biaya, di mana jika
produk dihasilkan dengan jumlah yang semakin
besar, maka biaya per unit produknya semakin
rendah.
Daya Tawar Pemasok
Faktor yang mempengaruhi daya tawar pemasok

Pertama, perusahaan menghadapi sedikit atau tidak ada substitusi untuk input. Oleh karena itu, perusahaan terpaksa
mengandalkan pengiriman dari pemasok mereka saat ini.

Kedua, perusahaan bukanlah pelanggan penting bagi pemasok. Pendapatan dan keuntungan pemasok tidak bergantung
pada penjualan kepada perusahaan atau pelaku industri lainnya.

Ketiga, jumlah pemasok relatif terkonsentrasi. Katakanlah, pemasok beroperasi di bawah pasar oligopoli dengan sedikit
pemain.

Keempat, produk pemasok merupakan input penting bagi perusahaan. Ini memiliki kualitas yang lebih tinggi daripada
pemasok lain.

Kelima, masukan dari pemasok sangat terdiferensiasi. Itu menghasilkan biaya peralihan yang tinggi.

Keenam, pemasok memiliki kredibilitas untuk mengancam perusahaan melalui strategi integrasi vertikal ke depan.
Daya Tawar Pembeli
Daya tawar ini nantinya juga akan menjadi salah satu aspek penting untuk menentukan market orientation,
segmentasi pasar, hingga kemampuan bisnis untuk mendapatkan posisi (market positioning) dalam pangsa pasar.
Perlu Anda ketahui bahwa pembeli memiliki kekuatan apabila ada banyak bisnis yang menawarkan produk
serupa. Ini menjadi salah satu elemen yang krusial karena daya tawar pembeli dapat membuat perusahaan
menurunkan harga atau meningkatkan kualitas produk. Hal ini sama artinya membuat profitabilitas perusahaan
menurun, baik karena laba yang turun atau biaya produksi (cost of goods sold) yang naik.
Buyer power menjadi salah satu elemen dalam analisis lima kekuatan porter yang sangat berguna dalam analisis
bisnis dan sales analysis. Terutama dalam perencanaan bisnis atau business plan. Analisis ini pada akhirnya dapat
menentukan potensi keuntungan dan revenue dari perusahaan. Sebab dengan memahami dan menganalisis kelima
elemen termasuk buyer power, perusahaan bisa menyesuaikan strategi business development dan memposisikan
diri di pasar. Selain itu, elemen buyer power bersama dengan kekuatan lain (ancaman pendatang baru, persaingan
dengan kompetitor, daya tawar pemasok, dan ancaman produk pengganti) memungkinkan perusahaan untuk:
Memahami persaingan dengan kompetitor (competitive analysis) Menentukan ancaman dan peluang di industri
Mengatasi Ancaman Barang Subtitusi
Differentiation Customer Value
Melalui pembuatan penawaran Konsumen sering kali menilai
produk yang unik, konsumen apakah kualitas dan fitur produk
akan bisa terpuaskan dengan yang dijual sepadan dengan
produk yang spesifik dan tidak harga yang ditawarkan
mudah terbuai dengan produk perusahaan.
substitusi atau pengganti.

Brand Loyalty
Sering kali perusahaan berusaha untuk membuat dan
mempertahankan brand loyalty yang kuat untuk semua
konsumennya.
Lingkungan persaingan
PT Ultra Prima PT Danone Biscuits
Abadi Indonesia

PT. Ultra Pirma Abadi berdiri Danone Group adalah pelopor


pada tahun 1976. PT Ultra dalam industri makanan dunia
Prima Abadi merupakan unit dan beroperasi lebih dari 120
bisnis pertama dari OT dalam negara serta merupakan salah
kategori produk-produk satu dari 10 besar perusahaan
konsumen. penghasil makanan dan
minuman terbesar di dunia.
Matriks Profil Kompetitif
Matriks IFAS
EFAS

You can enter a subtitle


here if you need it
ANALYSIS SWOT
STRENGTH
1. Teknologi yang mutakhir
2. Jaringan distribusi yang kuat dan luas mencapai tingkat internasional, yaitu
Malaysia, Thailand, Filipina, Vietnam, Singapura, Hong Kong, Arab Saudi,
Australia, Afrika, Amerika dan Italia.
3. Merupakan perusahaan go public
4. Nilai laba yang terus menerus naik, yaitu 118,35% dari tahun 2011
WEAKNESS
1. Kurangnya promosi secara online
2. Masih terdapat bahan-bahan baku yang diimpor dari luar negeri.
OPPORTUNITIES
1. Masih ada pasar domestik maupun internasional yang belum tergarap
2. Terciptanya inovasi-inovasi baru dengan teknologi yang canggih
THREAT
1. Ancaman pendatang baru
2. Produk substitusi
3. Pesaing yang cukup lama berpengalaman daalm industri makanan
4. Nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing yang berubah-ubah
09

Strategi koporasi
dan startegi bisnis
Startegi koperasi
Corporate Strategy I
Directional strategy meningkatkan
merupakan pilihan-pilihan posisi kompetitifnya
perusahaan ini ingin 1. Growth strategi
diarahkan kemana (the 2. Stability strategis
choice of direction for a 3. Retrenchment strategi
firm) baik dari sisi
perusahaan secara kelompok kami kami setuju
keseluruhan, manajemen untuk memgunakan strategi
bisnisnya, maupun portfolio growth secara horinzontal dan
produknya. secara vertikal
Strategi bisnis
Business strategi ini berfokus 1. Cost leadership
2. Differentiation
dalam meningkatkan posisi 3. Focus
kompetitifnya perushaaan a. Cost focus
atau unit bisnis perusahaan b. Differentiation
(produk dan jasa) di dalam
industri atau segmen pasar Kami setuju untuk memilki cost leadership
tertentu dan cost focus
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai