TERHADAP PROFITABILITAS
PT. GUDANG GARAM Tbk. TAHUN 2017-2021
MAKALAH
Oleh:
Aprilia Chandra Eka Putri
43119201098
Pembimbing:
Dr. Sudjono, M.Acc.
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, penulis panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada penulis, sehingga dapat
menyelesaikan makalah Manajemen Keuangan Internasional dengan judul “Pengaruh
Inflasi dan Tingkat Suku Bunga terhadap Profitabilitas PT. Gudang Garam Tbk
Tahun 2017-2021)”
Makalah ini telah penulis susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu
penulis menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu
dengan tangan terbuka penulis menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar
penulis dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata penulis berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat
maupun inpirasi terhadap pembaca.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN
1.4 Tujuan 5
1.5 Manfaat 6
1. Bisnis Global 7
2. Inflasi 19
4. Profitabilitas 22
2.3 Hipotesis 31
1. Kerangka Konseptual 31
2. Hipotesis 32
iii
3.1 Penerapan 34
3.3 Pembahasan 36
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan 38
4.2 Saran 39
DAFTAR PUSTAKA 40
1
BAB I
PENDAHULUAN
negara lain menjadi lebih penting. Selain perluasan pasar dan distribusi
Salah satu prestasi besar sebuah perusahaan adalah tidak hanya dikenal
secara lokal atau domestik, tetapi juga mampu mengembangkan bisnis untuk
pasar global.
Bisnis global adalah perusahaan yang melintasi batas negara dan tidak
pertumbuhan PDB.
Daftar Global 2000 tahunan edisi 19 tahun 2021 ini, juga dikenal
sebagai daftar 2.000 perusahaan global terbesar, terkuat, dan paling berharga,
didasarkan pada analisis empat indikator. Salah satu perusahaan dalam negri
yang masuk kategori ini adalah PT Gudang Garam Tbk. Perusahaan rokok
Gudang Garam telah menjadi salah satu industri rokok terkemuka di tanah air
di Kediri, Jawa Timur sejak tahun 1958. Selama ini Gudang Garam dikenal
luas di dalam dan luar negeri sebagai produsen rokok kretek berkualitas
tinggi. Produk Gudang Garam hadir dalam berbagai variasi, antara lain sigaret
kretek klobot (SKL), sigaret kretek tangan (SKT), dan sigaret kretek mesin
(SKM). Pabrik tembakau ini berada di peringkat 1.760 dalam daftar. Dari sisi
pendapatan mulai dari $7,9 miliar, aset $5,6 miliar dan keuntungan $525,9
juta.
3
satu faktor eksternal yang diperhatikan dalam memulai bisnis global. Di mana
didefinisikan sebagai situasi ekonomi di mana harga barang dan jasa di suatu
negara naik dalam jangka panjang. Inflasi yang tinggi dapat melemahkan daya
suatu negara menurun dengan inflasi karena biaya ekspor yang tinggi. Dan
daya saing ekspor biasanya menurun, yang berujung pada penurunan devisa
negara. Suku bunga, di sisi lain, adalah pertimbangan atau nilai bahwa
peminjam membayar dana atau pemberi pinjaman dana. Ketika tingkat bunga
Tbk?
1.4 Tujuan
yaitu:
1.5 Manfaat
pihak, diantaranya:
1. Kontribusi teoritis
a. Bagi peneliti
serta mengimplementasikannya
b. Bagi akademis
2. Kontribusi prakits
a. Bagi perusahaan
b. Bagi investor
BAB II
LANDASAN TEORI
1. Bisnis Global
ekonomi di mana barang atau jasa dipertukarkan dalam bentuk lain atau
atau menyeluruh.
sebagai berikut:
a. Distribusi ekspor
negara
global
b. Lisensi
c. Franchise
Pizza Hut
d. Join Venture
peralatan kesehatan
a. Faktor Pendorong
1) Kebutuhan Pasar
sukses
2) Teknologi
3) Biaya
4) Mutu
pembuatan
pemasaran global
6) Daya Tuas
Transfer pengalaman
Transfer sistem
Penghemat skala
Strategi global
b. Faktor Penghambat
1) Perbedaan Pasar
pemasaran
2) Ekonomi
pemasaran.
3) Sejarah
4) Kecadokan Manajemen
peluang tersebut
5) Budaya Organisasi
Negara
dari fase paling sederhana tanpa risiko hingga fase paling kompleks
dengan tingkat risiko bisnis yang sangat tinggi. Adapun tahapan tersebut
sebagai berikut:
awal ketika pengusaha hanya bertindak pasif. Oleh karena itu, fase
ini sering disebut sebagai fase “ekspor aktif”, dan fase pertama
Pada fase ini, negara pendatang menjual lisensi atau merek produk
ke negara penerima. Pada tahap ini, hanya merek atau lisensi saja
d. Franchising
suatu negara tidak hanya menjual lisenti dan merek, tetapi juga
Business)
19
2. Inflasi
yaitu:
c. Uang Beredar
Inflation)
pasar.
preferensi untuk memiliki uang sekarang. Suku bunga adalah harga dana
ekonomi untuk pinjaman, tetapi juga oleh perubahan daya beli, suku
bunga pasar, atau suku bunga uang yang berlaku yang berubah dari waktu
ke waktu.
antara lain:
4. Profitabilitas
berjalan
harga pokok atau biaya produksi. Semakin tinggi margin laba kotor,
Penjualan−HPP
Margin Laba Bersih=
Penjualan
24
bisnis untuk semua asset yang ada. Atau, rasio ini menunjukkan
Penjualan Bersih
Return On Asset=
Total Aktiva
Indonesia”
2 Nanda Suryadi, Riri Mayliza & Variabel inflasi dan pangsa pasar tidak
Periode 2012-2018”
25
3 I Gede Putra Adyatmika & Gusti Hasil dari penelitian menemukan bahwa:
Return Saham,
Saham.
profitabilitas
Minuman di BEI”
Pengaruh CAR, NPF, FDR dan statistik sebesar 0.000085 di bawah 0,05
terhadap ROA
terhadap Profitabilitas.
profitabilitas perusahaan
profitabilitas BPRS;
NPF BPRS;
BPRS;
profitabilitas BPRS
12 Assist. Prof. Dr. Faruk DAYI Variabel tidak berubah secara signifikan
perbankan syariah.
DOMESTIC PRODUCTS ON
31
THE PROFITABILITY OF
SHARIA BANKING IN
INDONESIA(Sharia Banking
variasi profitabilitas
2.3 Hipotesis
1. Kerangka Konseptual
Inflasi (X1)
Tingkat Suku
Bunga (X2)
2. Hipotesis
profitabilitas.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Penerapan
Uji F dikenal sebegai uji stimultan atau uji model/Anova, adalah uji
regresi yang dibuat baik/signifikan atau tidak baik/non signifikan. Berikut ini
Tabel yang menjelaskan Anova untuk uji secara simultan pengaruh inflasi dan
ANOVAa
Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 14.478 2 7.239 3.722 .212b
Residual 3.890 2 1.945
Total 18.368 4
a. Dependent Variable: Profitabilitas
b. Predictors: (Constant), Tingkat Suku Bunga, Inflasi
35
X2 secara stimultan terhadap Y adalah sebesar 0,212 > 0,05 dan F hitung
adalah sebesar 3,722 < 9,55 maka maka tidak terdapat pengaruh variabel
hitung dengan T-tabel atau dengan memeriksa kolom signifikansi untuk setiap
t-hitung. Berikut ini Tabel yang menjelaskan Coefficients untuk uji secara
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) -3.514 4.823 -.729 .542
Inflasi -.059 1.441 -.025 -.041 .971
Tingkat Suku 2.559 1.700 .909 1.505 .271
Bunga
a. Dependent Variable: Profitabilitas
Diketahui nilai Sig. untuk pengaruh X1 terhadap Y adalah sebesar 0,971 >
0,05 dan T hitung -0,041 < 4,302 maka tidak terdapat pengaruh variabel
36
Tetty Tiurma Sipahutar (2020), dan Nanda Suryadi, Riri Mayliza & Ismail
Ritonga (2020). Sedangkan hasil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian
yang dilakukan oleh Toufan Aldian Syah (2018), Diska Sasmita, Sri Andriani,
3.3 Pembahasan
Sig. untuk pengaruh X1 terhadap Y adalah sebesar 0,971 > 0,05 dan T
37
hitung -0,041 < 4,302 maka tidak terdapat pengaruh variabel inflasi
nilai Sig. untuk pengaruh X2 terhadap Y adalah sebesar 0,271 > 0,05 dan
T hitung 1,505 < 4,302 maka tidak terdapat pengaruh variabel inflasi
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
suku bunga terhadap profitabilitas pada PT. Gudang Garam Tbk di Indonesia.
1. Dari hasil pengolahan data dengan Uji-F dengan variabel independen yaitu
X1 dan X2 secara stimultan terhadap Y adalah sebesar 0,212 > 0,05 dan F
hitung adalah sebesar 3,722 < 9,55 maka maka tidak terdapat pengaruh
terhadap Y adalah sebesar 0,971 > 0,05 dan T hitung -0,041 < 4,302 maka
4.2 Saran
memberikan saran yaitu PT. Gudang Garam Tbk harus terus meningkatkan
yang akan memengaruhi perusahaan. Strategi yang tepat perlu dijalankan agar
DAFTAR PUSTAKA