Anda di halaman 1dari 2

ANALISIS ISU KOMUNIKASI

Disusun Oleh : Okta Yustira / 1610201017


BERITA ISU KOMUNIKASI :
Beberapa waktu lalu, pemerintah berencana hendak menaikkan harga Bahan Bakar Minyak
(BBM), termasuk yang bersubsidi seperti Premium. Namun, rencana itu akhirnya diurungkan oleh
Presiden Jokowi di menit-menit akhir lantaran adanya kalkulasi ulang yang lebih matang.
Pembatalan kenaikan harga BBM ini memang hanya selisih beberapa jam setelah Menteri
ESDM, Ignasius Jonan, mengumumkan rencana kenaikan harga minyak tersebut. Praktis ini
menjadi bola liar panas yang dipolitisasi oleh kubu Prabowo. Mereka beramai-ramai menyerang
Presiden Jokowi dengan menyatakan bahwa pembatalan kenaikan BBM adalah bentuk pencitraan,
ketidakpercayaan Jokowi, lemahnya koordinasi antar lembaga pemerintah, hingga miskinnya
perencanaan pemerintah.
Terlepas dari klaim pihak oposisi tersebut sebenarnya kita perlu melihat pertimbangan
pemerintah terkait pembatalan rencana kenaikan harga BBM tersebut. Hal ini agar kita bisa
menilai secara adil dan tak salah dalam mengambil kesimpulan terkait masalah penting itu.
Sebelum keputusan pembatalan itu, Presiden telah mendapatkan kalkulasi yang menyatakan
bahwa konsumsi masyarakat akan menurun jika harga BBM jenis premium dinaikkan. Padahal,
konsumsi masyarakat ini sangat penting bagi perekonomian yang masih tergantung pada sektor
konsumsi. Presiden Jokowi sendiri telah berkomunikasi dengan menteri-menteri terkait soal isu
kenaikan harga BBM itu. Di sisi lain, rencana kebijakan itu juga banyak ditentang masyarakat.
Dengan begitu, keputusan Jokowi ini diambil setelah mendengarkan berbagai kritikan dari
masyarakat, sehingga pembatalan kenaikan harga BBM itu bisa dikatakan merupakan keputusan
yang tepat.
ANALISIS ISU KOMUNIKASI : Menurut saya ,disini terjadi miskomunikasi antar instansi
pemerintahan terkait,sehingga terjadi perbedaan keputusan yang dipubikasikan oleh
pemerintah.Hal ini seharusnya tidak terjadi,apalagi disini kepentingan yang terkait adalah
kepentingan masyarakat luas.Pemerintah harus bisa memperbaiki komunikasi antar instansi
kementrian terkait sehingga hal seperti demikian tidak terulang,karena bagaimanapun sebagai
pengambil kebijakan tertinggi,sebuah keputusan yang telah dipublikasikan oleh kementrian tentu
akan berpengaruh terhadap semua pihak,terutama bagi masyarakat.Sehingga akan memberikan
persepsi dari masyakarat sendiri,tentang baik buruknya komunikasi yang ada didalam
pemerintahan.
Sebuah kebijakan harus dipertimbangkan secara matang oleh seluruh jajaran kementrian terkait,
dikomunikasikan secara jelas dan matang.Sehingga tidak terjadi lagi adanya pembuatan dan
pembatalan secara mendadak.Karena bagaimanapun kelalaian dan kesalahan komunikasi seperti
ini dapat dimanfaatkan oleh pihak yang tidak pro dengan pemerintah untuk membuat isu-isu
negatif yang dapat memberikan kesan buruk bagi pemerintah di mata masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai