Anda di halaman 1dari 11

ANALISIS INDUSTRI KULINER DUNIA DAN INDONESIA:

PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR & PT MAYORA INDAH

Disusun oleh:

Devina Rachmawati 041511333065


Irma Purnama N. 041611333062
Roudatul Hasanah 041611333099
Dani Eka Sulistiyowati 041611333108
Rizaldi Al Hazmi 041611333224

KELAS L
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS AIRLANGGA
2019
● Analisis Industri Kuliner Dunia Secara Umum (FIVE FORCE ANALYSIS)
Ancaman pendatang baru adalah ketika pesaing baru memutuskan untuk
memasuki suatu industri dan mengurangi keuntungan yang diperoleh oleh perusahaan
lama dan untuk mengurangi tingkat loyalitas pelanggan dalam industri
makanan.Banyak perusahaan yang sudah terkenal serta memiliki loyalitas pelanggan
tinggi, itu akan mencegah pendatang baru untuk memasuki pasar, sehingga ancaman
pendatang baru akan rendah.
Daya tawar pembeli. Pembeli memiliki kekuatan yang mempengaruhi industri
untuk menekan harga dan menawarkan kualitas yang lebih tinggi karena pembelian
konsumen mewakili proporsi yang cukup besar dari keseluruhan penjualan organisasi.
Perusahaan yang merancang produk sendiri dan memiliki pabrik sendiri berpotensi
menurunkan harga bagi pelanggan. Meningkatkan loyalitas pelanggan dengan
meningkatkan pelanggan yang sudah ada dan mendapatkan pelanggan baru dengan
memberikan pengalaman berbelanja yang positif melalui layanan pelanggan yang
baik, sehingga kekuatan pembeli tinggi.
Tawar-menawar kekuatan pemasok. Pemasok memiliki kekuatan menanggung
atau dalam suatu industri berperan menaikkan harga atau mengurangi kualitas produk.
Peningkatan kekuatan pemasok adalah bayangan cermin dari peningkatan kekuatan
pembeli. Perusahaan dapat menggunakan strategi membangun loyalitas yang lebih
besar dan pemasaran hubungan jangka panjang dengan pemasok dan pengecer dan
kemudian menghasilkan peningkatan kinerja dalam pekerjaan dan memberikan
layanan yang baik kepada pelanggan.
Ancaman terhadap produk atau layanan pengganti.Dengan memiliki produk
atau layanan yang memenuhi kebutuhan yang sama akan membuat pelanggan beralih
ke pengganti dalam menanggapi kenaikan harga pada produk. (Anthony H, 2008) Di
Singapura, ada banyak pengganti roti seperti pusat jajanan dan restoran seperti
Delifrance dan McDonalds 'adalah pengganti dekat dalam hal harga dan melakukan
fungsi yang sama untuk menjual makanan.
Intensitas persaingan di antara perusahaan dalam suatu industri. Ketika suatu
organisasi menunjukkan tingkat persaingan yang tinggi, itu akan menyebabkan
keuntungan industri berkurang karena persaingan yang agresif pada harga seperti
ketika persaingan mengurangi harga, organisasi lain akan mengurangi harga untuk
mempertahankan posisi pasar mereka.

● Analisis Industri Kuliner Indonesia Secara Umum (FIVE FORCE ANALYSIS)


Tingkat intensitas persaingan dalam dunia kuliner sangat tinggi karena produk
makanan ringan yang diproduksi oleh perusahaan-perusahaan memiliki jenis yang
sama dan menyebabkan adanya persaingan yang ketat dalam ermainan harga dan
kualitas yang diberikan. Sebuah segmen dianggap tidak menarik jika sudah berisi
banyak pesaing yang kuat atau agresif. Segmen dianggap lebih tidak menarik jika
segmen itu stabil atau menurun, jika kapasitas pabrik harus ditambah dalam skala
yang besar, jika biaya tetap atau penghalang untuk keluar tinggi, atau jika harus
menanggung resiko yang besar untuk tetap berada dalam segmen tersebut. Kondisi ini
akan menimbulkan perang harga, perang iklan, dan peluncuran produk baru yang
cukup sering serta akan membuat segmen menjadi segmen yang mahal untuk
bersaing. Maka dari itu, perusahaan makanan ringan di Indonesia berusaha untuk
memiliki tingkat break even point yang tinggi sehingga biasanya harus menjual
produk dalam jumlah yang besar, dan bila perlu dilakukan banting harga agar bisa
mencapai tingkat break even tersebut sebagai salah satu manajemen strategi.

Dalam hal ancaman pendatang baru, masih cenderung kecil bagi industri
makanan ringan yang besar di Indonesia Hal ini mungkin disebabkan karena kekuatan
pendatang baru biasanya dipengaruhi besar kecilnya hambatan masuk ke dalam
industri. Hambatan masuk kedalam industri itu contohnya antara lain : besarnya biaya
investasi yang dibutuhkan, perijinan ,akses terhadap bahan mentah, akses terhadap
saluran distribusi, ekuitas merek yang dikenal masih kecil.

Kekuatan Supplier bagi perusahaan makanan ringan di Indonesia cenderung


kuat karena perusahaan-perusahaan makanan besar di Indonesia memiliki pemasok
pasti, sehingga perusahaan jarang menemui kendala terhadap minimnya pasokan atau
hal yang berhubungan dengan pemasok disebabkan pemasok tidak cenderung
menaikkan harga ataupun menurunkan kualitas produk yang dijual. Semakin sedikit
pemasok yang ada, semakin besar harapan kepada pemasok, semakin penting produk
yang dipasok dan semakin kuat tawar menawar terhadap pemasok tersebut. Ketika
para pemasok terkonsentrasi atau terorganisasi, Pertahanan terbaik adalah dengan
mencoba membangun hubungan yang sama-sama menguntungkan dengan pemasok
atau menggunakan berbagai sumber pasokan yang baru.

Daya tawar pembeli pada industri berperan dalam menekan harga untuk turun,
serta memberikan penawaran dalam hal peningkatan kualitas ataupun layanan lebih,
dan membuat kompetitor saling bersaing satu sama lain. Proses penawaran terkadang
melebihi atau berada posisi tingkat paling bawah. Janganlah kiranya harga yang di
tawarkan sama dengan biaya produksi karena jika hal ini terjadi, maka perusahaan
tersebut akan mengalami kerugian. Sebagai akibat jangka panjang, maka perusahaan
tersebut akan menurunkan kualitas dari produk yang di produksi. Dengan rendahnya
kualitas, maka tingkat kompetisi perusahaan tersebut akan menurun. Hal ini berkaitan
dengan kemampuan konsumen untuk dapat mempengaruhi harga jual barang sehingga
menjadi lebih rendah.

Dalam perusahaan-perusahaan makanan di Indonesia ancaman produk


substitusi sangat tinggi, karena Inovasi pada produk pengganti dan makanan ringan
lainnya telah muncul. Keterlibatan masyarakat sangat diperlukan dalam bisnis.
Semakin tinggi selera masyarakat, semakin meningkatkan hasil produk. Tetapi ketika
produk berkurang, itu terjadi ketika orang bosan dan tidak lagi tertarik untuk
membelinya lagi. Masalah ini disebabkan oleh produk pengganti yang lebih baik dari
produk sebelumnya, seperti ketika perusahaan mengeluarkan produk baru makanan
ringan, orang antusias ingin membeli karena rasanya enak tetapi lama kelamaan orang
merasa bosan karena produk tersebut tidak diberikan inovasi baru untuk menarik
pelanggan lagi dan kemunculannya dari produk pengganti seperti adanya variasi
menawarkan produk lain selain yang lain.

● PROFIL PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR (Visi dan Misi)


Perusahaan ini didirikan dengan nama PT Panganjaya Intikusuma berdasarkan
Akta Pendirian No.228 tanggal 14 Agustus 1990 oleh Sudono Salim. berdasarkan
keputusan Rapat Umum Luar Biasa Para Pemegang Saham yang dituangkan dakam
Akta Risalah Rapat No.51 Pada tanggal 5 Februari 1994 Perseroan mengubah
namanya yang semula PT Panganjaya Intikusuma menjadi PT Indofood Sukses
Makmur. Pada awalnya, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. adalah perusahaan
yang bergerak dibidang pengolahan makanan dan minuman yang didirikan pada tahun
1971. PT. Indofood Sukses Makmur terus mengalami kemajuan. Hal ini dibuktikan
dengan adanya pesebaran distribusi produk yang dipasarkan. Saat ini, perusahaan ini
memliki 36 pabrik, lebih dari 10 merek dengan 150 rasa dan tipe distributor yang
melayani hampir 150.000 outlet.
PT. Indofood Sukses Makmur TBK cabang Indofood Grup yang bergerak
dibidang mie instan merupakan pelopor dalam industri makanan olahan di Indonesia.
Saat ini perusahaan menjadi perusahaan pengolahan mie terdepan dan memegang
market leader ​pada masing-masing ​brand ​yang dimilikinya. Perusahaan ini
mengekspor bahan makanannya hingga Australia, Asia, dan Eropa.
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk dahulu mencapai kesepakatan
denganperusahaan asal Swiss, Nestle S.A, untuk mendirikan perusahaan joint venture
yang bergerak di bidang manufaktur, penjualan, pemasaran, dan distribusi produk
kuliner di Indonesia maupun untuk ekspor. Kedua perusahaan sama-sama memiliki
50% saham di perusahaan yang diberi nama PT Nestle Indofood Citarasa Indonesia.
Baik ISM maupun Nestle percaya, mereka dapat bersaing secara lebih efektif di
Indonesia melalui penggabungan kekuatan dalam bentuk perusahaan dan tim yang
berdedikasi untuk itu.
Dalam beberapa dekade ini PT Indofood Sukses Makmur Tbk (Indofood) telah
bertransformasi menjadi sebuah perusahaan Total Food Solutions dengan kegiatan
operasional yang mencakup seluruh tahapan proses produksi makanan, mulai dari
produksi dan pengolahan bahan baku hingga menjadi produk akhir yang tersedia di
rak para pedagang eceran. Kini, Indofood dikenal sebagai perusahaan yang mapan dan
terkemuka di setiap kategori bisnisnya.

Visi Misi PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR


Visi
“Menjadi perusahaan yang dapat memenuhi kebutuhan pangan dengan produk
bermutu, berkualitas, aman untuk dikonsumsi dan menjadi pemimpin di industri
makanan”.
Misi
1. Menyediakan produk berkualitas yang merupakan pilihan pelanggan
2. Untuk memastikan ketersediaan produk-produk kami kepada pelanggan
domestik dan internasional.
3. Senantiasa meningkatkan kompetensi karyawan, proses produksi dan
teknologi kami
4. Senantiasa melakukan inovasi, fokus pada kebutuhan pelanggan, menawarkan
merek-merek unggulan dengan Kinerja yang tidak tertandingi
5. Meningkatkan stakeholders’ values secara berkesinambungan
6. Memberikan kontribusi bagi kesejahteraan masyarakat dan lingkungan secara
berkelanjutan
Jenis Produk
Macam - macam produk yang diproduksi oleh PT Indofood Sukses Makmur Tbk
mulai dari makanan instan, makanan bernutrisi, penyedap rasa, makanan ringan,
tepung terigu, pasta, minyak dan lemak nabati, serta minuman.

● Analisis SWOT PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR


1. ​STREGHTS (KEKUATAN)
● Keahlian dalam cita rasa Indonesia, ​contohnya varian rasa dari Indomie yang
akrab di lidah orang Indonesia, seperti : Indomie rasa soto, Indomie rasa
dendeng balado,Indomie rasa rendang Indomie rasa bakso, dsb.
● Produksi yang ​low cost
● PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR banyak penghargaan dan reward yang
didapat, ​perusahaan yang berprestasi baik tingkat nasional maupun
internasional
● Brand yang sudah terkenal lama oleh masyarakat Indonesia terutama produk
Mie
● PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR memiliki banyak anak perusahaan
● PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR telah merambah pasar Luar Negeri
● Jangkauan distribusi luas
2. WEAKNESS (KELEMAHAN)
● Terlalu banyak Brand yang dikeluarkan
Merek yang dikeluarkan terlalu banyak. Contohnya saja pada produk susu, ada
beberapa macam merek, tak hanya satu.
● Terlalu banyak inovasi rasa yang dibuat oleh Indofood (rasa yang mudah di
jiplak)
● Persediaan bahan baku sebagaian masih bergantung pada impor
Permintaan yang meningkat terkadang tak sebanding dengan bahan baku yang
ada. Produksi di luar negeri terkadang belum cukup bahan bakunya
3. OPPORTUNITIES (PELUANG)
● Melakukan ekspansi ke luar negeri
● Melakukan join dengan perusahaan yang memiliki produk yang sejenis
● Melakukan diversifikasi terhadap produk lain
● Memanfaatkan e-business dalam membantu mengembangkan pangsa pasar
dan memperkenalkan produk melalui internet, karena pengguna internet sama
dengan masyarakat konsumen
● Pertumbuhan pasar yang terus meningkat, baik di kalangan bawah, menengah,
maupun atas.
4. ​THREATS (ANCAMAN)
● Semakin ketatnya persaingan karena produk-produk sejenis dan pemasaran
yang lebih inovatif.
● Tidak fokus terhadap satu jenis produk
Ketidakfokusan terhadap satu jenis produk ini menyebabkan PT Indofood
hanya terkenal satu produknya saja, meski memiliki puluhan produk. Produk
yang paling terkenal dan menjadi market leader saat ini adalah Indomie
● Terus dihadapi dengan pesaing-pesaing baru dengan jenis produk yang sama
Terkhusus grup bisnis CBP (Customer Branded Product). Banyak
pesaing-pesaing dengan produk yang sama, seperti : Kecap, Sambal, Mie,
Susu, dsb
● Adanya kompetitor sejenis yang cukup banyak

● PROFIL PT MAYORA INDAH (Visi dan Misi)


PT Mayora Indah Tbk (IDX: MYOR) atau Mayora Group ​adalah salah satu
kelompok bisnis produk konsumen di Indonesia yang di dirikan pada 17 februari 1977
dan mulai beroperasi secara komersial pada bulan mei 1978. Perusahaan berdomisili
di Tangerang dengan pabrik berlokasi di tangerang dan Bekasi kantor Pusat
Perusahaan berlokasi di Gedung Mayora, Jl.Tomang Raya No. 21-23, Jakarta.
Kegiatan usaha dan produk yang di hasilkan adalah sesuai dengan anggaran dasarnya
karena PT Mayora Indah tbk adalah perusahaan perseroan yang diproduksi di
antaranya adalah bidang industri. Perusahaan ini telah tercatat di bursa efek Indonesia
sejak tanggal 4 juli 1990.

VISI dan MISI PT Mayora Indah


Visi :
Menjadi produsen makanan dan minuman yang berkualitas dan terpercaya di mata
konsumendomestik maupun internasional dan menguasai pangsa pasar terbesar dalam
kategori produk sejenis.
Misi :
● Terus meningkatkan kompetitip dalam kategori
● Membangun merk yang kuat dan saluran distribusi di semua line
● Menyediakan lingkungan kerja yang menantang,menyenangkan dan
menguntungkan secara financial dengan persaingan yang adil
● Membawa nilai-nilai kepada stakeholder kita dengan mengamankan
pertumbuhan dan struktur keuangan yang kuat di industry

Kegiatan Usaha serta jenis produk yang dihasilkan


Sesuai dengan Anggaran Dasarnya, kegiatan usaha Perseroan diantaranya adalah
dalam bidang industri. Saat ini, PT. Mayora Indah Tbk. memproduksi dan memiliki 6
(enam) divisi yang masing masing menghasilkan produk berbeda namun terintegrasi,

Divisi Merek Dagang

Biskuit Roma, Danisa, Royal Choice, Better, Muuch Better, Slai


O’Lai, Sari Gandum, Sari Gandum Sandwich, Coffeejoy,
Chees’kress

Kembang Kopiko, Kopiko Milko, Kopiko Cappuccino, Kis, Tamarin,


Gula Juizy Milk

Wafer Beng Beng, Beng Beng Maxx, Astor, Astor Skinny Roll,
Roma Wafer Coklat, Roma Zuperrr Keju

Coklat Choki-choki

Kopi Torabika Duo, Torabika Duo Susu, Torabika Jahe Susu,


Torabika Moka, Torabika 3 in One, Torabika Cappuccino,
Kopiko Brown Coffee, Kopiko White Coffee, Kopiko White
Mocca

Makanan Energen Cereal, Energen Oatmilk, Energen Go Fruit


Kesehatan

Di Indonesia, Perseroan tidak hanya dikenal sebagai perusahaan yang memproduksi


makanan dan minuman olahan, tetapi juga dikenal sebagai market leader yang sukses
menghasilkan produk produk yang menjadi pelopor pada kategorinya masing masing.
Produk-produk hasil inovasi Perseroan tersebut diantaranya:

Permen Kopiko, pelopor permen kopi

Astor, pelopor wafer stick

Beng Beng, pelopor wafer caramel berlapis coklat

Choki-choki, pelopor coklat pasta

Energen, pelopor minuman cereal

Kopi Torabika Duo dan Duo Susu, pelopor coffee mix


Hingga saat ini, Perseroan tetap konsisten pada kegiatan utamanya, yaitu dibidang
pengolahan makanan dan minuman. Sesuai dengan tujuannya, Perseroan bertekad
akan terus menerus berupaya meningkatkan segala cara dan upaya untuk mencapai
hasil yang terbaik bagi kepentingan seluruh pekerja, mitra usaha, pemegang saham,
dan para konsumennya.

● Analisis SWOT PT MAYORA INDAH


Strengths (Kekuatan)
1. PT Mayora Indah Tbk merupakan salah satu perusahaan industri makanan dan
minuman yang terbesar di Indonesia dan produk - produknya telah dijual juga
di mancanegara.
2. Merupakan market leader dalam penciptaan produk – produk baru seperti
produk selay olay,Choky Choky,Energen setelah produk tersebut keluar mulai
bermunculan produk – produk lainnya.
3. Membangun image produk perusahaan yaitu dengan mempertahankan
Loyalitas Konsumen dengan perbaikkan pelayanan konsumen.
4. PT Mayora Indah Tbk mempunyai produk substitusi yang banyak sehingga
dapat bersaing dan dengan banyaknya produk maka dapat lebih mudah dalam
penentuan harga jual produk.
5. Memiliki pabrik yang berstandar dalam penentuan kualitas produk yang
dihasilkan.
6. PT Mayora Indah Tbk memiliki beberapa pembeli tetap seperti PT Hero
Supermarket Tbk,Carrefour, Ranch Market, dan lain – lain yang telah tetap
membeli produk – produknya.

Weaknesses (Kelemahan)
1. PT Mayora Indah Tbk hanya memiliki satu – satunya pemasok yaitu PT
Inbisco Niaga yang dianggap memiliki kualitas bahan baku yang sangat baik,
memiliki kantor cabang di Jakarta maupun Medan. Sehingga sangat mudah
dikendalikan oleh pemasok dan tidak dapat menentukan harga bahan baku.
Opportunities (Peluang)
1. Masih terbukanya pasar biskuit, minuman, sereal dan makanan di Indonesia
dan mancanegara.
2. Pengembangan produk – produk yang baru dari produk yang telah ada.
3. Dengan berkembangnya pembukaan mini market diseluruh Indonesia yang
dilakukan oleh Alfamart dan Indomart maka membuka peluang pasar produk
PT Mayora Indah Tbk

Threats (Ancaman)
1. Banyaknya competitor lainnya seperti PT Indofood, PT Tiga Pilar Sejahtera
Food Tbk (AISA, PT Danone Biscuits Indonesia, PT Ultra Prima Abadi, PT
Nabisco Foods, PT Arnott’s Indonesia, PT General Food Industries, dan PT
Monde Mahkota Biscuit yang juga bergerak di bidang yang sama.
2. Banyak bermunculnya produsen biskuit, makanan dan minuman rumahan
yang dapat dicutome customer
3. Masuknya pesaing dari luar Indonesia yang telah mempunyai brand
4. Pemasok bahan baku meninggalkan PT Mayora Indah Tbk dan mengutamakan
pesanan dari perusahaan lainnya

Anda mungkin juga menyukai