STRATEGIC PLANNING
Yang dibina oleh Bapak M. Syafiie Idrus, SE, MEc, PhD, Prof.
Oleh :
Maulana M. Aulia (125020200111070)
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS NEGERI BRAWIJAYA
2014
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Dalam makalah studi kasus ini, pokok-pokok yang akan dibahas secara
mendalam adalah :
1. Visi dan Misi Wal-Mart.
2. Perkembangan Visi dan Misi Wal-Mart.
3. Mengidentifikasi peluang dan ancaman eksternal Wal-Mart.
4. Menyusun CPM (Competitive Profile Matrix).
5. Menyusun EFE (External Factor Evaluation) Matrix.
6. Mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan internal Wal-Mart.
7. Menyusun IFE (Internal Factor Evaluation) Matrix.
8. Menganalisis strategi Wal-Mart ke dalam berbagai analisis strategi SWOT,
SPACE, BCG, IE, dan QSPM Matrix, serta pengambilan keputusannya.
1
9. Merekomendasikan strategi khusus kepada Wal-Mart.
10. Menjelaskan cara pengimplementasian strategi.
11. Merekomendasikan prosedur untuk menilai dan mengevaluasi strategi.
1.3 Manfaat
a) Manfaat Bagi Mahasiswa
Pembahasan dalam studi kasus ini memberikan banyak
pembelajaran baru mengenai beberapa jenis strategi secara umum, dan
strategi Wal-Mart secara khusus. Diharapkan dengan mempelajari strategi
dari salah satu perusahaan terbesar, dapat membantu mahasiswa untuk
menyusun berbagai macam strategi yang sesuai.
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Wal-Mart
Wal-Mart Stores, Inc., atau lebih dikenal dengan Walmart, adalah
perusahaan retail multinasional dari Amerika yang beroperasi dalam bidang
discount department stores dan warehouse stores. Markas pusat berada di
Bentonville, Arkansas. Perusahaan didirikan oleh Sam Walton pada 1962. Wal-
Mart mempunyai lebih dari 11,000 toko di 27 negara, dengan 55 nama yang
berbeda. Perusahaan beroperasi dengan nama Walmart hanya di USA dan Puerto
Rico. Di Meksiko bernama Walmart de México y Centroamérica, di Inggris
bernama Asda, di Jepang bernama Seiyu, dan di India bernama Best Price
Walmart adalah perusahaan dengan revenue terbesar di dunia, menurut
Fortune Global 500 list pada 2014, perusahaan yang memperkerjakan karyawan
terbanyak di seluruh dunia dengan lebih dari dua juta karyawan, dan retail terbesar
di dunia. Walmart adalah perusahaan yang dimiliki oleh sebuah keluarga, yaitu
keluarga Walton, yang memiliki lebih dari 50% saham Wal-Mart melalui
perusahaan Walton Enterprises. Wal-Mart juga world's most valuable companies,
dan juga toko retail terbesar di US.
b) Misi Wal-Mart : “We save people money so they can live better”. Dalam
bahasa Indonesia adalah “Menghemat uang konsumen agar memiliki
kehidupan yang lebih baik”.
3
b) Misi Wal-Mart : Misi kami adalah menyediakan barang dan pelayanan
bagi pelanggan kami setiap hari dengan harga murah. Dengan teknologi
inovatif kami, kami berjuang untuk memiliki jenis barang mulai dari
makanan, pakaian, music, dll. Buka 24 jam sehari dan 7 hari seminggu.
Kami berkomitmen untuk menumbuhkan Wal-Mart dan berusaha untuk
menjadi lebih baik lagi. Kami berjuan untuk memiliki yang terbaik,
menjadi yang terbaik, dan menyediakan kualitas dan jaminan kepada
pelanggan kami. Karyawan kami adalah asset berharga bagi perusahaan
kami, dan kami tidak akan menjadi perusahaan seperti sekarang tanpa
mereka. Mereka mempunyai dampak besar pada perusahaan kami
dulunya, saat ini, dan kedepannya. Kami juga merasa sangat penting untuk
memberi kepada mereka yang kurang beruntung, dan itulah mengapa Wal-
Mart menyumbangkan ribuan dolar pertahun kepada organisasi lain.
a) Peluang
Aliansi dan merger dengan perusahaan lain
Permintaan yang terus naik
Perkembangan teknologi
Konsep retail baru
Pelanggan peduli kepada lingkungan
b) Ancaman
− Perbedaan kebudayaan di pasar baru
− Permasalahan ekonomi suatu negara
− Peraturan Lokal
4
− Antitrust issues
− Persaingan yang sengit
5
Wal-Mart Target Kmart
Loyalitas
Konsumen 0.03 3 0.09 2 0.06 2 0.06
Tabel CPM
6
Keterangan :
Weights : Menentukan bobot dari kategori yang dinilai. Semakin besar,
maka semakin penting faktor tersebut dalam persaingan.
7
Weights Rating Weighted
Key External Factors
0.0 to 1.0 1 to 4 Score
Peluang
Ancaman
Totals 1 3.02
Tabel EFE
Keterangan :
Sama dengan perhitungan CPM
8
2.7 Analisis Lingkungan Internal – Kekuatan dan Kelemahan
Penilaian kondisi insternal perusahaan dilakukan untuk mengetahui
berbagai kekuatan dan kelemahan yang dimiliki perusahaan. Penilaian ini lebih
mudah untuk dilakukan karena kebanyakan perusahaan sudah mengetahui
kekuatan dan kelemahannya masing-masing.
a) Kekuatan
Loyalitas konsumen
Nilai perusahaan
Sistem pengendalian persediaan
Kualitas dan harga
HRD
b) Kelemahan
− Merchandise diversity
− Perubahan yang cepat
− Fleksibilitas
− Current ratio
− Pengembangan pasar di luar negri
9
Weights Rating Weighted
Key External Factors
0.0 to 1.0 1 to 4 Score
Kekuatan
Kelemahan
Totals 1 3.06
Tabel IFE
Keterangan :
Sama dengan perhitungan CPM
10
2.9 SWOT Matrix
Matrix ini akan menggabungkan kekuatan, kelemahan, peluang, dan
ancaman (strength, weakness, opportunity, threat) untuk menghasilkan alternative
strategi bagi masing-masing pertemuan kategori.
11
Dari matrix SWOT diatas dapat diambil beberapa alternative strategi untuk
meningkatkan kinerja dari Wal-Mart. Seperti jika ada kekuatan dan peluang maka
diambil dari kekuatan nomer 2 dan peluang yang poin b untuk menghasilkan
strategi investasi pada iklan. Begitu juga pada kelemahan dan peluang maka
diambil dari kelemahan nomer 1 dan peluang poin c untuk menghasilkan strategi
membuat aliansi dengan perusahaan lainnya. Untuk strategi lainnya dapat dicari
juga poin yang cocok dan berhubungan satu sama lain.
12
Rating Rata-Rata Sumbu
Financial Strength (FS)
Penjualan bersih 6
Rasio lancar 3
Pendapatan 6 5.2
Pendapatan bersih 5
Perbandingan penjualan 6
Industry Strength
o Potensi pertumbuhan 5
o Potensi keuntungan 5
o Pengembangan teknologi 5 4.6
X = -1.2 + 4.6 = 3.4
o Konsolidasi 6
o Easy to entry 2
Data SPACE Matrix
Keterangan :
: Internal Strategic Positioning
o : External Strategic Positioning
13
Nilai dari masing-masing kategori dirata-rata untuk menghasilkan sumbu
Y dan sumbu X. Untuk sumbu Y merupakan hasil penjumlahan dari financial
strength sebesar 5.2 dan environmental stability sebesar (-3.4), maka hasilnya
adalah 1.8 untuk sumbu Y. Sedangkan pada sumbu X diperoleh dari competitive
advantage sebesar (-1.2) ditambah industry strength sebesar 4.6, sehingga
menghasilkan nilai 3.4 untuk sumbu X. Penggambaran kurva dari data SPACE
Matrix Wal-Mart adalah seperti di bawah ini
14
2.11 Matrix BCG
Boston Consulting Group (BCG) adalah perusahaan konsultan manajemen
global, didirikan oleh Bruce Henderson pada tahun 1963. BCG umumnya
digolongkan sebagai salah satu pengurus “paling bergengsi” konsultan perusahaan
dalam industri itu.
Pada tahun 1968, BCG menciptakan BCG “Growth-Share Matrix”,
sebuah grafik sederhana untuk membantu perusahaan besar dalam menentukan
bagaimana mengalokasikan kas diantara unit-unit bisnis mereka. Korporasi akan
mengkategorikan unit usaha sebagai “Bintang”, “Kas Sapi”, “Pertanyaan Marks”,
dan “Anjing” (awalnya “Piaraan”), kemudian mengalokasikan kas yang sesuai,
memindahkan uang dari “sapi perah” menuju “bintang” dan tanda tanya yang
memiliki tingkat pertumbuhan pasar yang lebih tinggi potensial.
BCG Matrix
Untuk Matrix BCG, Wal-Mart berada pada posisi bintang. Pada posisi ini
Wal-Mart sampai di posisi dimana market share sudah dominan, tapi growth
masih banyak, advertising bisa seperlunya saja, penambahan fitur minor bisa
dilakukan, kerjasama juga bisa digiatkan lagi dalam promosi. Dengan market
share dominan di US dan growth di Negara lain masih besar, maka promosi di US
dapat dikurangi dan dialihkan untuk pengembangan di Negara lain yang
mempunyai potensi growth tinggi.
15
2.12 IE Matrix
IE (Internal-External) Matrix merupakan perpaduan dari analisis matrix
EFE dan IFE untuk digabungkan menjadi suatu sumbu matrix baru. Sumbu X dan
Y pada matrix IE mempunya jangkauan nilai dari 1 sampai 4 yang mempunyai
arti :
IE Matrix Wal-Mart
Wal-Mart pada total EFE didapatkan nilai sebesar 3.02 dan total IFE
adalah 3.06. Sehingga pada matrix IE Wal-Mart berada pada kategori high dan
strong atau kuadran I. Pada kuadran ini Wal-Mart merupakan perusahaan yang
sudah cukup besar namun masih mampu untuk berkembang lagi. Beberapa
strategi pada kuadran I adalah penetrasi pasar, akuisisi, dan pengembangan pasar.
16
2.13 Grand Strategy Matrix
Grand Strategy Matrix merupakan salah satu matrix yang bisa digunakan
untuk memilih strategi secara spesifik. Matrix ini secara focus
mengkonsentrasikan suatu perusahaan pada dua faktor, yaitu pertumbuhan pasar
pada sumbu vertical, dan posisi perusahaan pada sumbu horizontal. Semakin
tinggi pertumbuhan pasar maka akan semakin positif (atas) nilainya dan
sebaliknya. Begitu juga dengan posisi perusahaan, semakin kuat maka akan
semakin positif pula (kanan) dan berlaku sebaliknya. Grand Strategy untuk
Wal-Mart adalah :
Posisi
Posisi kuat
lemah
o Pengembangan Pasar
o Penetrasi Pasar
17
o Pengembangan Produk
o Integrasi ke Depan
o Integrasi ke Belakang
o Integrasi secara Horizontal
o Concentric Diversification
2.14 QSPM
Sebelumnya telah banyak digunakan berbagai macam matrix untuk
memberikan pilihan alternative strategi yang dapat diambil. Pilihan strategi yang
paling sering muncul dari beberapa matrix tersebut adalah market development,
market penetration, dan product development. Quantitative Strategic Planning
Matrix (QSPM) adalah salah satu tahapan yang dapat digunakan untuk mengambil
keputusan dari berbagai macam alternative tersebut. Dengan menganalisis
berbagai faktor akan didapatkan hasil untuk strategi yang terbaik.
lingkungan
Perbedaan kebudayaan di 0.11 2 0.22 2 0.22 2 0.22
pasar baru
Permasalahan Ekonomi 0.9 2 0.18 2 0.18 3 0.27
suatu negara
Peraturan Lokal 0.12 3 0.36 4 0.48 2 0.24
18
Antitrust issues 0.1 3 0.30 2 0.20 2 0.20
Persaingan yang sengit 0.11 2 0.22 2 0.22 3 0.33
Total (Harus berjumlah 1) 1
Internal 1 to 4 1 to 4 1 to 4
Loyalitas konsumen 0.12 4 0.48 4 0.48 3 0.36
Nilai perusahaan 0.13 4 0.52 4 0.52 4 0.52
Sistem pengendalian 0.09 4 0.36 4 0.36 4 0.36
persediaan
Kualitas dan harga 0.08 3 0.24 4 0.32 4 0.32
HRD 0.10 4 0.40 2 0.20 2 0.20
Merchandise diversity 0.10 2 0.20 2 0.20 4 0.40
Perubahan yang cepat 0.09 2 0.18 2 0.18 2 0.18
Fleksibilitas 0.10 2 0.20 2 0.20 2 0.20
Current ratio 0.10 3 0.30 2 0.20 1 0.10
Pengembangan pasar di luar 0.09 2 0.18 1 0.09 1 0.09
negri
Total (Harus berjumlah 1) 1
6.08 5.71 5.35
19
2.15 Rekomendasi Strategi
Pada beberapa matriks strategi, seperti SWOT Matrix, SPACE Matrix, dan
BCG Matrix, kebanyakan menghasilkan kesimpulan bahwa Wal-Mart adalah
sebuah perusahaan yang telah tumbuh cukup besar, namun masih mempunyai
celah pangsa pasar yang luas untuk dikembangkan lagi. Beberapa alternative
strategi yang kemudian paling sering muncul dengan keadaan Wal-Mart yang
seperti itu adalah dengan melakukan :
20
2.16 Implementasi Strategi
Bedasarkan rekomendasi strategi yang kami berikan kepada Wal-Mart,
yaitu market development, maka implementasi strategi yang dapat dilakukan agar
sukses adalah :
21
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pada makalah studi kasus ini telah dibahas secara lengkap mengenai
Wal-Mart. Mulai dari pengenalan sekilas mengenai Wal-Mart, visi dan misi awal,
perkembangan visi dan misi, EFE, IFE, CPM, SWOT Matrix, SPACE Matrix,
BCG Matrix, IE Matrix, Grand Strategy Matrix, QSPM, rekomendasi strategi,
implementasi strategi, dan evaluasi strategi.
Setelah digunakan berbagai matrix, terdapat tiga alternative strategi terkuat
dan setelah dihitung menggunakan QSPM strategi yang digunakan sebaiknya
adalah market development. Dengan menggunakan market development menurut
kami adalah strategy yang harus diambil. Pengimplementasiannya dapat berupa
pengembangan R&D dan merger dengan perusahaan lain.
22
Daftar Pustaka
23