NIM : 17/421804/PEK/23381
Matakuliah : Strategic Management
Executive Summary
Sejarah Perusahaan
Sejarah LVMH sebagai sebuah perusahaan pada tahun 1743 ketika Moet & Chandon
didirikan di Provinsi Champagne, Timur Laut Perancis. Moet & Chandon terkenal baik di
Perancis maupun diluar Perancis. LVMH pertama kali melakukan diversifikasi pada tahun
1968 ketika mengakuisisi parfum Christian Dior dan pada tahun 1971 menggabungkan Moet
& Chandon dengan Champagne Mercier, gabungan dua merk sampanye terlaris. Kemudian
perusahaan mengubah namanya menjadi Moet-Hennessy.
Pada tahun 2016, LVMH Moet Hennessy Louis Vuitton adalah perusahaan barang
mewah terbesar di dunia dengan penjualan tahunan sebesar € 35,7 Milyar dan portofolio
bisnis termasuk beberapa brand paling bergengsi yaitu anggur, minuman keras, sampanye,
fashion, jam tangan, perhiasan, parfum, dan kosmetik. Portofolio bisnis konglomerat Perancis
termasuk produsen kapal pesiar mewah, taman hiburan Perancis abad ke-19, dua department
store Paris ternama, hotel mewah, dan berbagai properti media Perancis.
Portofolio bisnis perusahaan mulai terbentuk pada tahun 1987 ketika Louis Vuitton
bergabung dengan pembuat sampanye Moet & Chandon dan Hennessy Cognac. Daftar nama
brand mewah LVMH saat ini yaitu: (1) Mode dan dan kulit (Fendi, Donna Karan, Givemchy,
Celine, Marc Jacobs, dan Nicholas Kirkwood); (2) Jam tangan dan perhiasan (TAG Heuer,
Bulgari, dan Zenith); (3) Ritel (Le Bon Marche dan Sephora). Tahun 2016, Arnault telah
mengumpulkan portofolio dari 70 merk mewah. Bisnis LVMH dibagi menjadi enam bisnis
unit yaitu: wine and spirits, fashion and leather goods, perfumes and cosmetics, watches and
jewelry, selective retailing, dan other activities.
Analisis
1. BCG Matrix
Low
Value Chain Activities
Bisnis unit yang dimiliki oleh LVMH termasuk both related and unrelated. LVMH berfokus
pada nilai dan kultur perusahaan dengan menghadirkan desain yang kreatif dan inovatif serta
produk yang berkualitas.
1. Support activity
Setiap bisnis unit memiliki aktifitas Human Resource Management yang sama dalam hal
rekrutmen maupun training untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Pada
teknologi, walaupun jenis teknologinya berbeda, namun LVMH sangat concern terhadap
kualitas produk yang terbaik sehingga diperlukan teknologi dalam pembuatan yang harus
menggunakan teknologi terbaik begitu pula dengan infrastruktur.
2. Aktifitas utama
a. Purchasing, terdapat perbedaan dalam hal pembelian raw material dari setiap unit
bisnis. Namun, LVMH menetapkan batasan yang sama untuk setiap unit bisnis
dimana mengharuskan untuk menyediakan raw material terbaik untuk menjaga
kualitas seluruh produk.
b. Operations, LVMH memiliki model operasi dan wilayah operasi yang hampir sama
dari setiap unit bisnis, masing - masing unit bisnis saling terhubung karena memiliki
kesamaan target pasar. Seperti bisnis unit Fashion & Leather Goods dan Selective
Retailling dimana produk dari kedua bisnis unit tersebut di jual di tempat yang sama
yang dimiliki oleh LVMH.
c. Sales & Marketing, terdapat kesamaan pola aktifitas dari setiap unit bisnis. Cara dan
segment yang ditargetkan hampir sama karena produk yang di hasilkan dari setiap
bisnis unit memiliki kesamaan yaitu luxury goods.
d. Distribution, produk yang dihasilkan dari setiap bisnis unit memiliki distribusi
channel yang sama karena memiliki kesamaan segmen yaitu luxury goods.
e. Service, LVMH memiliki after sales service dari setiap bisnis unit dan aktifitas utama
dari aspek servis untuk LVMH adalah menambah jumlah retail outlet.