Di Susun Oleh:
AYUNDA SALSABILA 470742
GITA FIRSTY FANEDLI 470766
VITA KUMALASARI 470808
Dalam kasus Costo, persaingan antar penjual terjadi dengan Walmart, hal ini
dikarenakan Walmart dan Costo bergerak pada bidang industri yang sama, sehingga persaingan
terjadi cukup ketat di antara kedua perusahaan tersebut. Apabila beberapa pelanggan Costo
merasa tidak berkenan dengan layanan atau produk yang diberikan dan jual, Walmart dapat
menjadi “substitute of product” atau jasa lain yang dapat menggantikan Costo. Salah satu
strategi dari Costo untuk tetap menjadi leading pada industri ini adalah dengan memperbanyak
cabang, baik cabang didalam negeri maupun luar negeri, sehingga Costo tetap eksis di kalangan
masyarakat. Untuk memperkuat daya tawar pemasok, Costo mendirikan beberapa gudang yang
berada di tengah kota sehingga mempersingkat proses pemasokan barang di toko, tidak hanya
itu, seiring berkembangnya bisnis pada fresh food atau makanan segar, Costo juga mendirikan
peternakan sehingga untuk ketersediaan stok tidak bergantung pada pihak lain, melainkan
dijalankan dan didukung sepenuhnya dari management yang sama. Hal ini sangat membantu
Costo dalam menekan harga jual di perusahaan mereka, sehingga para pembeli juga masih tetap
memiliki kemampuan untuk membeli. Strategi lain yang digunakan oleh Costo untuk
meningkatkan daya tawar pembeli adalah dengan mengambil keuntungan kecil, yaitu sekitar
14% - 15% dalam menetapkan harga jualnya. Dengan seperti itu, Costo menjual barang dengan
harga yang lebih murah dari pasaran, sehingga untuk beberapa pelanggan yang cukup sensitif
dengan harga akan lebih menggunakan produk Costo karena lebih murah dari pasaran.
Inti dari model bisnis Costo ini adalah pembagian nilai yang menampilkan beberapa
harga yang sangan rendah atau terjangkau pada beberapa pilihan yang bermerek nasional dan
label pribadi Costo Produk Kirkland Signature dalam berbagai kategori barang dagangan,
kualitas produk yang baik dan produk yang menarik. Presentase penjualan Costo yang tinggi
dan cepat memungkinkan untuk menjual dan menerima uang tunai sesuai dengan persediaan
sebelum harus membayar banyak vendor barang dagangannya, bahkan pada saat pembayaran
vendor yang dilakukan sejak awal. Dengan demikian, Costo mampu untuk membiayai
presentase persediaan barang dagangannya melalui ketentuan pembayaran yang disediakan
oleh vendor daripada mempertahankan modal kerja yang cukup besar untuk pembayaran
pemasok tepat waktu.