Manajemen Keuangan II
Nama : Elsa Syafira Ananta
NIM : 19/441361/EK/22397
BAGIAN A
1. Jelaskan efek dari kondisi berikut pada keputusan struktur modal perusahaan.
a) Tarif pajak corporate meningkat.
Saat tarif pajak corporate mengalami peningkatan, hal ini akan mempengaruhi struktur
modal perusahaan. Pajak dapat mengurangi penghasilan kena pajak yang dibebankan,
sehingga perusahaan akan mengubah struktur modal melalui biaya bunga atas utang
sehingga laba perusahaan yang kena pajak menjadi berkurang. Dengan demikian,
pajak yang harus dibayarkan perusahaan juga ikut berkurang. Dapat disimpulkan
bahwa pajak corporate yang tinggi juga dapat memberikan manfaat bagi struktur
modal perusahaan
2. Apa perbedaan antara Levered dan Unlevered Beta? Bagaimana pengaruhnya terhadap
biaya ekuitas perusahaan? Jelaskan.
Unlevered beta pada perusahaan merupakan cara perhitungan beta yang mengasumsikan bahwa
perusahaan tersebut tidak memiliki risiko hutang/debt risk. Sedangkan levered beta dari suatu
perusahaan merupakan cara perhitungan beta yang mengasumsikan bahwa perusahaan tersebut
memiliki risiko hutang/debt risk.
Adanya Unlevered beta dan levered beta akan mempengaruhi biaya ekuitas perusahaan ketika
menghitung cost of equity. Hal ini dikarenakan ketika perusahaan menaikkan jumlah utangnya
atau debt, hal ini akan menimbulkan kenaikan pada ekuitas nya. akibatnya, perusahaan harus
menghitung kembali cost of equity. Dengan demikian, perhitungan ini akan digunakan kembali
saat perusahaan mengalami perubahan kenaikan atau penurunan utang yang bertujuan untuk
menyesuaikan kembali cost of equity perusahaan.
3. Mengapa beberapa investor lebih memilih dividen dibandingkan dengan capital gain?
Teori apa yang mendukung argumen tersebut? Jelaskan.
Investor lebih memilih dividend karena memiliki tingkat resiko yang lebih kecil dibandingkan
dengan capital gain dengan menanamkan modal kembali yang mana memperoleh future capital
gain. Pembayaran dividend dalam jumlah besar akan menghasilkan P0 (stock price). Teori yang
mendukung argumen ini adalah bird-in-the hand theory. Teori ini memiliki asumsi yang
bertentangan dengan teori MM, yang mana pada teori MM dikatakan bahwa dividen yang didapat
oleh investor tidak akan diambil sebagai penghasilan tetapi diambil untuk diinvestasikan kembali.
BAGIAN B
1. Perusahaan Amber memiliki Rp 28.000.000 aset yang didanai dengan Rp 8.000.000 utang
dan Rp 20.000.000 ekuitas. Beta Kraft saat ini adalah 1,4 dan tarif pajak sebesar 40%.
b) Apa yang terjadi pada beta Amber ketika perusahaan mengubah struktur modalnya
menjadi Rp 14.000.000 utang dan Rp 14.000.000 ekuitas?
b= bu[1 + (1 – T)(D/E)]
b = 3,301 [1 + (1 - 0.4) (14.000.000/14.000.000)]
b = 3,301 (1,6)
b = 5,2816
2. Sonic Corporation memiliki periode konversi inventaris selama 87 hari, average collection
period selama 42 hari, dan payables deferral period selama 30 hari.
3. Kafegama Corp adalah perusahaan milik keluarga dan telah menggunakan residual
dividend model, tetapi anggota keluarga yang memegang mayoritas saham menginginkan
lebih banyak dividen tunai, walaupun hal tersebut berarti tingkat pertumbuhan masa depan
perusahaan yang lebih lambat. Baik laba bersih maupun struktur permodalan tidak akan
berubah selama tahun mendatang sebagai akibat dari perubahan kebijakan dividen ke target
rasio pembayaran yang ditunjukkan.
% Debt 60%
% Equity 1.0 – % Debt 40%
Capital budget under the residual dividend model $5,000,000
Net income $3,500,000
Target dividend payout ratio 80%
Berapa banyak anggaran modal yang harus dipotong untuk memungkinkan perusahaan
mencapai target rasio pembayaran dividen yang baru?
Dividends = Net income - Retained earnings required to help finance new investments
Dividend = Net income - (Target equity ratio)(Total capital budget)
2.800.000 = 3.500.000 - (40%)(Total capital budget)
700.000 = (40%)(Total capital budget)
Total capital budget = 1.750.000
Total capital budget lama - Total capital budget baru = 5.000.000 - 1.750.000
Anggaran modal yang harus dipotong = $3.250.000
BAGIAN C
Berdasarkan dari kasus Ohio, perusahaan direkomendasikan beralih untuk menggunakan proposed
policy karena akan menghasilkan ROE yang lebih besar. (Keterangan : Tingkat bunga utang
jangka pendek 6%, Tingkat bunga utang jangka panjang 9%, Pajak 35%, Penjualan $70.000, Profit
Margin 7,65%)
1. Apabila terdapat perubahan tingkat bunga utang jangka pendek menjadi 12%, bagaimana
perubahan tersebut mempengaruhi ROE perusahaan?
Present Policy
ROE = Net Income / Common Equity
ROE = [5,355,000 - (9% × 14,000,000)] x (1-35%) / 22,500,000
ROE = 11,83 %
Proposed Policy
ROE = Net Income / Common Equity
ROE = [5,355,000 - (12% × 3,500,000)] x (1-35%) / 22,500,000
ROE = (5.355.000 - 420.000) x (0.65) / 22.500.000
ROE = 14,2567%