Anda di halaman 1dari 8

Cotsco Wholesale Corporation, merupakan perusahaan internasional dalam

bidang pemasaran yang bermarkas di Issaquah, Washington, Amerikat Serikat.

Sebelum pembahasan lebih lanjut mengenai perusahaan ini, mari kita mengetahui
terlebih dahulu visi dan misi serta strategi perusahaan ini sehingga menjadi
perusahaan internasional saat ini.

Misi dari Costco adalah “ untuk menyediakan barang dan pelayanan yang
berkualitas kepadaanggota secara terusmenerus dengan harga yang semurah
mungkin ”. Model bisnis yangdijalankan oleh Costco adalah menciptakan tingkat
penjualan yang tinggi dan tingkat perputaran persediaan yang cepat dengan
penawaran barang terbatas pada merek nasional dan ba rang private label d
seluruh kategori barang yang djual. Perputaran persediaan yang cepat
dilakukandengan mengkombinasikan biaya operasi rendah yang dicapai dengan
volume pembelian,distribusi yang efisien, pengurangan persediaan, dan fasilitas
pergudangan sendiri sehingga mampu membuat Costco menghasilkan
keuntungan dengan profit margin yang lebih kecildibandingan retailer
tradisional.Elemen membership fee juga menjadi elemen penting dalam model
Bisnis Costco karena membership memberikan pendapatan yang cukup untuk
menambah keuntungan Costco secarakeseluruhan. Selain itu model bisnis Costco
yang penting adalah volume penjualan yang tinggidan perputaran persediaan
yang cepat membuat Costco dapat menjual dan mendapatkan uanguntuk
persediaan sebelum waktu jatuh tempo pembayaran yang telah ditentukan oleh
vendor persediaan sehingga Costco mendapatkan diskon pembayaran untuk
persediaan.

Strategi Costco Strategi korporat yang diterapkan oleh Costco adalah fokus pada
low cost strategy dengan konsentrasi pada segmentasi pembelian secara sempit
dan berkompetisi dengan rival melalui biaya yang rendah sehingga mampu
melayani konsumen dengan menjual barang dengan hargayang rendah. Costco
bekerja secara langsung dengan produsen dan membeli produk dalam jumlah
besar, yang mengurangi biaya dan memotong jalur distribusi. Elemen strategi
yang dilakukan oleh Costco adalah dengan menjual barang dengan harga yang
sangat rendah, menjual barang berkualitas nasional dan produk private label,
konsep “treasure hunt”, biaya operasi yang rendah dan ekspansi secara geografis.
Costco hanya menyediakan barang yang bisa ditawarkandengan harga murah dan
membuat anggota member akhirnya mengeluarkan biaya
yang rendah.Harga barang yang djual Costco hampir mendekati level breakeven
sehingga penjualan bersihnyaris hanya untuk menutupi semua pengeluaran
operasi dan hanya kontribusi kecil untuk biayaoperasional. Faktanya membership
fee lebih besar dari pendapatan bersih Costco setiaptahunnya. Sehingga apabila
Costco tidak mengelola marketing dan iklan dengan baik akanmenjadi hambatan
untuk menambah anggota Membership karena kontribusi membership fee sangat
besar untuk mendapatkan keuntungan bagi Costco. Analis Wall Street
mengkritiktindakan Costco untuk memuaskan para pelanggannya menjadi beban
yang harus ditanggungoleh para pemegang saham Costco. Tetapi Sinegal
berargumen bahwa mereka menjalankan bisnis untuk jangka panjang sehingga
perlu strategi yang dapat menarik minat pelan ggan agar bisnis mereka dapat terus
bertahan di bisnis tersebut.Strategi penjualan barang Costco yaitu dengan hanya
menawarkan 3600 barang tertentudibandingkan kompetitornya yang lebih dari
40.000 jenis barang. Dari barang tersebut sekita 85 persen adalah barang merek
ternama dan 15 sisanya merupakan barang private label dengann ama Kirkland
Signature. Costco fokus pada sedikit jenis barang yang ditawarkan karena
lebihefisien dalam operasi dan pengelolaan persediaan akan jadi lebih mudah
serta menghemat biaya penyimpanan barang. Fokus pada sedikit barang yang
ditawarkan membuat Costco tidak responsif terhadap permintaan barang yang
bermacam-macam.
Costco menjual sejumlah barang atau produk dengan konsep treasure hunt yang
berubah setiapminggunya untuk item yang dijual. Costco dengan konsep treasure
hunt menjual produk bermerek atau memiliki kualitas highend dengan harga yang
murah, dan produk treasure ini belum tentu ada dibelanja mereka selanjutnya,
sehingga mendorong konsumen untuk berbelanjalebih banyak untuk
produkproduk tertentu dan frekuensi belanja konsumen juga
meningkat.Penetapan lokasi penjualan Costco menerapkan biaya operasi yang
rendah dengan caramembangun toko-toko pada rute jalan yang high traffic rute
yang berada atau dekat dengandaerah pinggiran sehingga dapat diakses dengan
mudah oleh bisnis kecil maupun pendudukdengan pendapatan di atas rata-rata,
strategi tersebut mengurangi biaya lahan. Toko-toko Costco juga dibuat minimalis
berbahan metal dengan interior desain yang minimal.Ekspansi secara geografis
yang dilakukan Costco untuk meningkatkan penjualan 5 persendengan membuka
toko secara domestik maupun internasional, Keberhasilan strategi ekspansi
iniditunjukkan pada kinerja laporan keuangan Costco tahun 2011, sales dari store
yang sudah adatumbuh rata-rata 10 persen.

Latar Belakang Perusahaan


Costco Wholesale Corporation (Costco) merupakan salah satu dari beberapa
perusahaan grosir raksasa terbesar yang membedakan dirinya dalam
menerapkan strategi yang unik dalam hal produksi, operasi dan pemasaran.
Pendiri Costco Wholesale adalah Jim Sinegal dan Jeff Brotman pada tahun 1983
yang beroperasi pertama kali di Seattle, pada tahun yang sama Walmart juga
membuka toko Sam’s Club dengan format membership yang sama.

Setahun beroperasi Costco mampu berkembang menjadi 9 toko di 5 negara


melayani 200.000 anggota. Pada tahun 1985 Costco melakukan go public dan
menjadi perusahaan pertama di Amerika Serikat yang dapat mencapai penjualan
hingga $1 millar kurang dari 6 tahun. Oktober 1993, Costco merger dengan Price
Club dengan Jim Sinegal sebagai CEO nya memimpin 206 lokasi PriceCostco
dengan total penjualan tahunan sebesar $ 16 miliar dollar.

Pada tahun 2016 Costco memiliki total 705 toko di 43 negara bagian Amerika
Serikat dan Puerto Rico (494 lokasi), 9 provinsi di Kanada (90 lokasi), Inggris (27
lokasi), Korea Selatan (12 lokasi), Taiwan (12 lokasi), Jepang (25 lokasi), Australia
(8 lokasi), Spanyol (2 lokasi), dan 36 toko di Mexico dengan joint venture
kepemilikan 50 persen. Jumlah pendapatan tertinggi diraih Costco pada akhir
tahun 2015, laporan keuangan Costco membukukan pendapatan sebesar % 163
miliar dan laba bersih sebesar $ 2,3 miliar. Sekitar 85 juta rumah tangga dan 6,4
juta bisnis menjadi membership Costco yang menghasilkan pendapatan $ 2,5
miliar dari membership fee dan penjualan annual dari setiap toko rata rata
$146 juta lebih tinggi dari kompetitornya Sam’s Club dengan penjualan $ 78 juta.
Konsep penjualan dengan membership yang dikembangkan Costco meniru model
bisnis yang sudah dilakukan sebelumnya oleh Price Club yang didirikan oleh Sol
Price. Jim Sinegal sendiri bekerja pada Sol Price sebelum mendirikan Costco dan
menerapkan konsep membership berdasarkan pengalaman-pengalaman selama
bekerja di Price Club.

Costco meraih peringkat ke-18 dalam daftar Fortune 500. The ACSI (The
American Customer Satisfaction Index) menyatakan Costco menjadi nomor satu
di industri retail dengan skor 84 in 2014. Per Desember 2015, kepemimpinan
Costco dikepalai oleh co-founder Jeffrey H. Brotman, Presiden/CEO W. Craig
Jelinek dan CFO (Chief Financial Officer) Richard A. Galanti.

Misi dari Costco adalah memberikan kualitas barang dan pelayanan terbaik
dengan harga semurah mungkin serta `pelayanan yang baik kepada pelanggan
dan menaati kode etik perusahaan yang terdiri dari memperhatikan pegawai dan
pelanggan, menghargai distributor, bermanfaat bagi shareholders, dan
bertanggung jawab pada warga sekitar dan lingkungan operasi bisnis Costco di
seluruh dunia.

Budaya Organisasi
Dalam mencapai misinya, Costco Wholesale Corporation telah menerapkan
beberapa kode etik. Perusahaan ini mengembangkan divisi struktur organisasi.
Operasi nasional di Amerika Serikat dibagi menjadi tiga divisi yang mencakup
Southwest, Northern / Midwest dan Timur. Setiap divisi memiliki Executive Vice
President-nya sendiri. Segmen tersebut selanjutnya dibagi lagi untuk dipimpin
oleh Senior Vice President. Daerah/wilayah tersebut kemudian dibagi lagi ke
beberapa distrik yang dikelola banyak asisten manajer, manajer umum, dan
anggota staf bawahan lainnya. Struktur organisasi perushaan Costco Wholesale
memiliki empat etika bisnis yang menjadi basis dari budaya organisasinya.
Keempat etika bisnis terebut termasuk mematuhi hukum, menghormati pemasok,
mengurus karyawan, dan mengurus anggotanya. Menurut Burke & Cooper (2008),
jika setiap etika ini diamati, maka tujuan akhir dari perusahaan untuk memberikan
untung kepada pemegang saham akan tercapai. Menurut Arthur & Thompson
(2009), ada hubungan dekat yang terjadi pada saat pembelian langsung dengan
produsen pemegang merk barang dagangan. Hal ini penting agar ketika
perusahaan membeli dari sumber-sumber alternatif lainnya tidak akan merusak
operasi perusahaan. Semua karyawan dibentuk ke dalam tim yang self-
managing yang mana mereka merasa menjadi bagian dari sebuah komunitas yang
membantu masyarakat.
Filosofi, nilai dan Kode Etik
Filosofi bisnis, nilai-nilai, dan kode etik Costco seperti yang telah dijelaskan
sebelumnya yaitu dengan, obey the law, take care of our member, take care of our
employee, respect our suppliers, dan reward our shareholder. Bentuk tanggung jawab
Costco pun tidak luput dengan kepeduliannya tehadap lingkungan dan berusaha
menjalankan bisnisnya agar ramah lingkungan.
1. Mematuhi hukum
Budaya organisasi Costco mengakui bahwa hukum tidak dapat dipertanyakan lagi.
Dengan begitu perusahaan akan selalu berusaha untuk mematuhi hukum-hukum
yang berlaku di tempatnya beroperasi dan menghormati pejabat atau tokoh
masyarakat di sekitarnya. Costco mencoba untuk menghargai lingkungan dan
melebihi standar ekologi yang diterapkan. Menurut (Berman, 2011), Costco juga
mematuhi setiap aturan yang berlaku tentang jam dan upah minimum. Di luar AS,
Costco melakukan bisnis dalam cara yang sesuai dengan kebijakan luar negeri
Amerika Serikat. Kode etik yang pertama ini juga melarang perusahaan dan
stafnya untuk menawarkan, memberi, meminta, atau menerima segala bentuk
suap untuk mempercepat regulasi. Costco juga menerapkan standar pelaporan
keuangan atau pelaporan public lainnya yang adil, akurat, dan komprehensif yang
sesuai dengan aturan Securities and Exchange Commission.
1. Mengurus Anggota
Keanggotaan Costco terbuka untuk umum. Anggota menjadi kunci keberhasilan
Costco. Jika perusahaan gagal membuat anggota nya puas, perusahaan akan
merugi. Ada banyak alternatif belanja bagi anggota tersebut dan jika perusahaan
gagal mendapat kepercayaan mereka, perusahaan tidak akan bisa bertahan.
Anggota tersebut telah memberikan kepercayaan untuk Costco dengan membayar
biaya keanggotaan. Perusahaan akan berhasil hanya jika perusahaan tidak
melanggar kepercayaan yang telah diberikan. Untuk terus mendapatkan
kepercayaan tersebut, Costco melakukan beberapa kebijakan di antaranya :

1. Menyediakan produk-produk berkualitas dengan harga terbaik di pasar.


2. Memberikan produk makanan yang sehat, aman, dan berkualitas tinggi dengan
mengharuskan vendor dan karyawan untuk sesuai dengan standar keamanan pangan
tertinggi dalam industry makanan.
3. Memberikan anggota perusahaan dengan 100% kepuasan yang dijamin garansi pada
setiap produk dan layanan yang dijual, termasuk biaya keanggotaannya.
4. Setiap produk yang dijual adalah otentik
5. Membuat lingkungan belanja yang menyenangkan dengan membuat anggota merasa
diterima sebagai tamu.
6. Memberikan produk kepada anggota yang ramah lingkungan.
7. Memberikan anggota layanan pelanggan terbaik di industri ritel.
8. Berperan aktif ke masyarakat melalui kesukarelaan karyawan dan kontribusi perusahaan
untuk United Way dan Children’s Hospital.
1. Mengurus Karyawan
Pada tahun 2016 Costco tercatat mempunyai karyawan sebanyak 117.000
karyawan fulltime dan part time. Dengan gaji awal sebesar $10-$12 perjam, rata-
rata karyawan memperoleh penghasilan sebesar $17-$18 perjam ditambah bonus
semesteran. Costco juga member beberapa fasilitas bagi karyawannya antara
lain, fasilitas kesehatan dan perawatan gigi, penebusan resep yang lebih murah,
pembelian alat bantu penglihatan dan lainsebagainya. Costco percaya bahwa
dengan memperhatikan kesejahteraan karyawan maka usaha mereka akan
berjalan dengan lebih baik.
Costco juga menciptakan linkungan kerja yang sehat dan aman, menantang dan
menyenangkan, bebas diskriminasi, dan menerapkan Open Door Policy sehingga
karyawan dapat dengan nyaman berkomunikasi dengan jajaran di atas nya
tentang beberapa permasalahan. Costco juga memiliki sistem promosi karyawan
dengan jenjang karir yang baik sehingga karyawan akan terpacu untuk bekerja-
sebaik-baiknya. Costco benar-benar memperhatikan prestasi kerja karyawan
dalam pemilihan orang-orang yang akan dipromosikan, semua karyawan memulai
karir mereka benar-benar dari bawah sehingga dengan demikian akan memacu
persaingan karyawan untuk bekerja secara lebih baik untuk memperoleh
kesempatan promosi. Kompensasi kepada manajerial pun sangat baik walaupun
demikian jarak penghasilan antara karyawan biasa dengan manager benar-benar
sesuai antara tanggung jawab dan penghasilan yang mereka peroleh.
1. Hargai Supplier
Costco menyatakan bahwa pemasok adalah mitra dalam bisnis dan bagi Costco,
untuk mencapai kesejahteraan sebagai sebuah perusahaan, pemasok harus
sama-sama makmur bersama dengan perusahaan. Untuk itu, Costco berusaha
untuk:

1. Memperlakukan semua pemasok dan perwakilan pemasok seperti yang Costco harapkan
untuk diperlakukan jika mengunjungi tempat usaha mereka.
2. Menghormati semua komitmen yang telah dibuat.
3. Melindungi properti semua pemasok yang diamanatkan untuk Costco, seolah-olah milik
sendiri.
4. Tidak menerima gratifikasi dalam bentuk apapun dari pemasok.
5. Hindari konflik kepentingan.
Inti dari filosofi tersebut adalah bahwa baik karyawan maupun manajemen
memiliki tanggung jawab yang sama yakni untuk berlaku jujur dan beretika setiap
hari. Perilaku tidak jujur tidak akan ditoleransi sedikit pun. Costco percaya dengan
mengikuti empat prinsip Kode Etik tersebut.

1. Menghargai Pemegang Saham


Sebagai perusahaan dengan saham yang diperdagangkan secara publik di bursa
saham NASDAQ, pemegang saham adalah mitra bisnis yang penting bagi Costco:

1. Costco hanya dapat berhasil selama perusahaan dapat memberikan laba atas uang yang
mereka investasikan.
2. Unsur kepercayaan. Pemegang saham mempercayai perusahaan untuk menggunakan
investasi mereka dengan bijak dan untuk mengoperasikan bisnis sedemikian rupa
sehingga menguntungkan,
3. Selama bertahun-tahun Costco telah secara konsisten mengikuti tren yang meningkat
dalam nilai sahamnya. Naik turun pasti ada, tapi secara keseluruhan dalam tren
meningkat.
4. Perusahaan percaya saham Costco adalah investasi yang baik, dan perusahaan berjanji
untuk mengoperasikan perusahaan sedemikian rupa sehingga pemegang saham yang
sekarang dan masa depan, serta karyawan, akan dihargai dan diuntungkan dengan segala
aktivitas perusahaan.
Pengaruh Budaya Organisasi pada Kinerja
Menurut Arthur & Thompson (2009), budaya organisasi mengatur bagaimana
karyawan berinteraksi baik dalam lingkungan eksternal dan internal. Apabila
karyawan, pemasok dan anggota memiliki budaya organisasi yang sehat,
perusahaan mendorong semua pemangku kepentingan untuk tetap termotivasi
dan setia terhadap tim manajemen. Motivasi ini meningkatkan produktivitas,
meningkatkan efisiensi secara keseluruhan, dan mengurangi biaya operasi.
Budaya Organisasi Costco dalam melindungi karyawan dan mempromosikan
kompetisi internal di antara mereka, karyawan akan terpacu untuk
mengembangkan karir mereka dan kemampuan individual. Karyawan perusahaan
yang bekerja dengan sebaik mungkin dalam rangka untuk melakukan lebih baik
daripada rekan-rekan mereka akan mendapatkan apresiasi dari perusahaan.
Arthur & Thompson (2009) menunjukkan bahwa lingkungan kerja yang sehat,
mirip dengan yang dipupuk oleh budaya organisasi yang Costco, mendorong
karyawan untuk berkembang.

Pedoman organisasi perusahaan memungkinkan karyawan untuk bekerja secara


terhormat. Menurut Burke & Cooper (2008), pedoman ini memberikan
karyawan sense of direction dalam organisasi. Setiap karyawan di Costco
menyadari peran atau tanggung jawabnya masing-masing dalam perusahaan. Di
samping itu, definisi yang jelas tentang peran dan tanggung jawab mendorong
karyawan untuk mencapai tugas yang diberikan dalam janga waktu yang
ditetapkan.
Budaya organisasi penting untuk menjadi brand image Costco. Hal ini karena
budaya organisasi yang baik tersebut memberikan perusahaan sebuah identitas
yang unik yang menunjukkan perusahaan peduli terhadap pelanggan dan
karyawan. Budaya organisasi dari Costco mendorong semua karyawan dan
pemangku kepentingan pada platform kerja yang sama. Tidak ada yang diabaikan
atau dikesampingkan di tempat kerja dan karyawan diperlakukan sama dengan
hormat. Akibatnya, semua pemangku kepentingan bekerja bersama-sama dalam
mencapai tujuan yang sama. Hal ini juga meningkatkan produktivitas secara
keseluruhan tenaga kerja. Budaya organisasi perusahaan memupuk kerja sama
tim yang secara langsung berhubungan dengan kinerja yang baik di tengah
industri pergudangan yang sangat dinamis dan keras.

Studi juga menunjukkan bahwa budaya organisasi haruslah menyatukan individu


dengan berbagai latar belakang seperti keluarga, ras, agama, sikap dan
pendidikan. Budaya organisasi yang diterapkan Costco tampaknya mewajibkan
setiap karyawan untuk bekerja keras terlepas dari ras atau agama. Seperti budaya
organisasi yang mendorong semua karyawan untuk tepat waktu. Hal ini pada
akhirnya menguntungkan seluruh organisasi. Interaksi yang sehat antara
karyawan Costco mengurangi kebingungan dan secara signifikan mengurangi
faktor stress yang sering terjadi di perusahaan lain. Brooks (2006) menyebutkan
bahwa budaya organisasi adalah yang membuat karyawan menjadi sukses secara
profesional. Selain itu, aka nada sedikit hambatan dalam mengadopsi kebijakan
jika sebuah perusahaan memiliki budaya organisasi yang kuat. Karyawan baru
akan mencoba untuk memahami budaya ini. Oleh karena itu, Costco
berhasil membuat perusahaan menjadi tempat yang lebih baik untuk bekerja.

Kebijakan Open Door Policy, seperti yang dijelaskan dalam kode etik perusahaan,
mendorong komunikasi yang efektif antara manajemen dan staf bawahan
(Berman, 2011). Karyawan Costco merasa mereka adalah bagian dari
perusahaan. Hal ini karena dukungan yang mereka terima dalam kasus krisis atau
konflik. Kebijakan pintu terbuka yang diadopsi oleh Costco menunjukkan bahwa
kantor manajemen dapat diakses oleh semua karyawan. Hal ini memungkinkan
karyawan bebas untuk mendiskusikan isu-isu yang mempengaruhi kinerja pada
forum terbuka.
Kesimpulan
Costco Wholesale Corporation adalah salah satu membership-only warehouse
clubs yang menyediakan berbagai macam barang dagangan. Costco adalah yang
terbesar wareshouse club chain dunia. Budaya organisasi mengacu pada perilaku
bersama individu yang tersusun dalam sebuah organisasi, dan makna yang
terkandung dalam tindakan mereka. Budaya terdiri dari nilai-nilai organisasi,
norma-norma, visi, bahasa bekerja, simbol, kebiasaan, keyakinan, dan sistem.
Beberapa peneliti juga telah menegaskan bahwa budaya organisasi adalah pola
perilaku bersama yang diajarkan untuk anggota organisasi baru sebagai cara
berpikir dan mempersepsikan sesuatu. Budaya organisasi dapat dilihat dengan
dua hal yang setara: sebagai bagian dari organisasi, atau organisasi itu sendiri.
Kode etik Costco mendefinisikan budaya organisasi. Kode etik yang pertama
adalah mentaati hukum. Kode etik yang kedua yang menjadi ciri khas budaya
organisasi perusahaan adalah mengurus anggota. Para anggota perusahaan
adalah alasan utama mengapa perusahaan mengalami keberhasilan. Kode etik
yang ketiga adalah mengurus karyawan. Karyawan adalah aset yang paling
penting dari organisasi, dan Costco memahami pentingnya karyawan. Yang
keempat adalah menghargau pemasok. Costco menyadari bahwa pemasok
adalah adalah mitra yang penting dalam bisnis. Perusahaan disebut berhasil
apabila perusahaan dan pemasok bersama-sama menjadi makmur dan berhasil.
Budaya organisasi di atas yang terlah diterjemahkan ke dalam kode etik apabila
dilaksanakan dengan benar, akan mencapai tujuan setiap perusahaan yang
telah go public, yakni memberikan keuntungan kepada pemegang saham. Dan
Costco tampaknya sudah berhasil mencapai tujuan tersebut dengan penerapan
budaya organisasi yang baik.

PENUTUP
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok
bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan
kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau
referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini.

Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman untuk memberikan kritik
dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan
penulisan makalah di kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini
berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca yang budiman pada
umumnya.

Anda mungkin juga menyukai