Anda di halaman 1dari 46

LVMH in 2016

Its Diversification into Luxury Goods

#Kelompok 7
Ade Krisnanda P. |Afa Soraya | Antokalina S V
Innez Ameylia | Ricky M. Firdaus

1
Agenda
1. Ringkasan Kasus

2. Analisis Kasus

3. Kesimpulan

4. Rekomendasi

Referensi

Artikel
Internet

Thompson, Grant Gaughan Montgomery Annual Report


2018 2016 2017 2005 2009-2016

LVMH in 2016 : Its Diversification into Luxury Goods 2


Sejarah Perusahaan
• Moët Hennesy Louis Vuitton S.A merupakan perusahaan
konglomerasi multinasional barang mewah dari Perancis
• LVMH dibentuk tahun 1987, merger antara Louis Vuitton
dengan Moët Hennessy yang merupakan produsen cognac
• Tahun 1988 Bernard Arnault (Dior, Celine, & Christian
Lacroix) membeli saham dan bergabung dengan LVHM
• Tahun 1989 Arnault menjadi Presiden LVMH

LVMH in 2016 : Its Diversification into Luxury Goods 3


Company Profile
• Chairman & CEO : Bernard Arnault
• Penjualan : 35.7 Milyar Euro
• Total asset : 68.550 Milyar Euro
• Karyawan : 120.000
• Saluran Distribusi : 4.370 toko
• 70 brand

LVMH in 2016 : Its Diversification into Luxury Goods 4


LVMH in 2016 : Its Diversification into Luxury Goods 5
LVMH Di Bawah Bernard Arnault
• Akuisisi Loewe, Guiness, L’oreal, Sanofi dan
Yves Saint-Laurent, Sephora, Douglas
International, Grand Metropolitan PLC
• Akuisisi perusahaan publikasi finansial dan
bisnis yakni Investir, La Tribune Desfosses
dan L’Agefi
• Akuisisi departemen store : La Belle
Jardiniere, Le Bon Marche
• Akuisisi jam tangan & perhiasan : TAG
Heur, Chaumet, Zenith
• Integrasi vertikal : membuat toko ritel
mewah, akusisi toko Duty Free

LVMH in 2016 : Its Diversification into Luxury Goods 6


Upaya LVMH Membangun Shareholder Value Melalui Bisnis
Produk Luxury Good
Wine and Spirits
 Pada tahun 2016 LVMH merupakan produsen champagne terkemuka di dunia dengan
pangsa pasar 20,1 persen dan volume penjualan 61,4 juta botol pada tahun 2015.
 Perusahaan ini juga merupakan nomor satu di pasar cognac global dengan pangsa
pasar 46,5 persen dan volume penjualan 76 juta botol di tahun 2015.
 Revenue yang didapat meningkat hampir 18 persen antara tahun 2014 dan 2015
karena manfaat penerjemahan mata uang yang menguntungkan; kinerja yang solid
dari merek champagne dan cognac di Amerika Serikat, Eropa, dan Jepang; dan efisiensi
jaringan distribusi internasional perusahaan.
 Keberhasilan perusahaan baru-baru ini mengakuisisi brand Genmorangie, Ardbeg, dan
Belvedere berkontribusi terhadap pertumbuhan divisi.

LVMH in 2016 : Its Diversification into Luxury Goods 7


Upaya LVMH Membangun Shareholder Value Melalui Bisnis
Produk Luxury Good - cont
Fashion and Leather Goods
 Louis Vuitton dari LVMH adalah brand mewah terkemuka di dunia dan fondasi divisi
Fashion dan barang berbahan kulit LVMH yang telah meningkatkan penjualan sebesar
23 persen dan pendapatan operasional hampir 12 persen antara 2013 dan 2015.
 Divisi Fashion dan barang berbahan kulit LVMH juga termasuk merek-merek bergengsi
seperti Kezno, Marc Jacobs, Berlucci, Thomas Pink, Pucci, Givenchy, Celine, Loro Biana,
Kenzo, dan Fendi.
 Kelompok ini melampaui saingan utamanya karena penjualan Prada Group menurun 1
persen selama tahun 2015, penjualan Hermes tumbuh 18 persen, dan penjualan
Groupe Gucci naik 15 persen. Perancis menyumbang 9 persen dari penjualan divisi.

LVMH in 2016 : Its Diversification into Luxury Goods 8


Upaya LVMH Membangun Shareholder Value Melalui Bisnis
Produk Luxury Good - cont
Perfumes and Cosmetics
 Parfum, kosmetik, dan perawatan kulit brand LVMH termasuk yang paling bergengsi
dan inovatif dalam formulasinya.
 Strategi LVMH untuk divisi ini berfokus pada investasi iklan dan media yang berat,
koneksi dengan merek couture, dan perluasan global mereknya.
 Penjualan dan laba operasi divisi parfum dan kosmetik LVMH telah tumbuh masing-
masing sebesar 22 dan 27 persen, antara tahun 2013 dan 2015.
 Pertumbuhan divisi ini dikaitkan dengan parfum Prancisnya yang ikonik seperti Miss
Dior dan J'adore oleh Christian Dior dan karena parfumnya yang baru seperti parfum
lelaki dari Sauvage dan merek yang baru-baru ini diakuisisi seperti Acqua di Parma.

LVMH in 2016 : Its Diversification into Luxury Goods 9


Upaya LVMH Membangun Shareholder Value Melalui Bisnis
Produk Luxury Good - cont
Watches and Jewelry
 Divisi jam tangan dan perhiasan LVMH didirikan pada tahun 1999 dengan akuisisi TAG
Heuer, Chaumet, dan Zenith.
 LVMH meluncurkan usaha joint venture dengan De Beers untuk memasarkan berlian
solitaire pada tahun 2001 dan merek Hublot beserta Bulgari ditambahkan masing-
masing pada tahun 2008 dan 2011.
 Divisi ini mencatat peningkatan penjualan hampir 23 persen antara tahun 2013 dan
2015. Namun, laba operasinya berfluktuasi dari € 367 juta pada 2013 menjadi € 283
juta pada 2014, dan menjadi € 432 juta pada tahun 2015. Hanya 7 persen dari
penjualan LVMH jam tangan dan perhiasan berasal dari Perancis.

LVMH in 2016 : Its Diversification into Luxury Goods 10


Upaya LVMH Membangun Shareholder Value Melalui Bisnis
Produk Luxury Good - cont
Selective Retailing

LVMH in 2016 : Its Diversification into Luxury Goods 11


Upaya LVMH Membangun Shareholder Value Melalui Bisnis
Produk Luxury Good - cont
Selective Retailing

LVMH in 2016 : Its Diversification into Luxury Goods 12


Upaya LVMH Membangun Shareholder Value Melalui Bisnis
Produk Luxury Good - cont
Other Activities

LVMH in 2016 : Its Diversification into Luxury Goods 13


Upaya LVMH Membangun Shareholder Value Melalui Bisnis
Produk Luxury Good - cont
Other Activities

LVMH in 2016 : Its Diversification into Luxury Goods 14


Strategi Korporasi

 Fokus Arnault  internal growth.


 Citra & Reputasi produk  kreativitas
dan tenaga ahli.
 Citra  berharga dan tak tergantikan.

LVMH in 2016 : Its Diversification into Luxury Goods 15


Performa LVMH (Tahun 2016)

Return atraktif untuk


shareholdders:
Revenue
Profit operasional
Free cash flow
Namun beberapa investor
mempertanyakan dampak dari
bisnis diluar core competency-
nya karena banyak yang non-
performing business.
LVMH in 2016 : Its Diversification into Luxury Goods 16
Motivasi Diversifikasi

 Adanya keinginan untuk melakukan pertumbuhaninternal growth


yang dipengaruhi oleh (Montgomery, 2005) :
 External inducement
 Internal inducement
 Menghindari risiko dilakukan take over oleh pihak luar

LVMH in 2016 : Its Diversification into Luxury Goods 17


Metode Pendekatan yang Dilakukan LVMH dalam Melakukan
Diversifikasi
 Akuisisi  Selama tahun 1987 sampai dengan tahun 2015 kurang
lebih sebanyak 64 perusahaan telah dilakukan akuisisi oleh LVMH.
 Merger  Tahun 1987, Louis Vuitton mengadakan merger dengan
Moët & Chandon
 Joint Ventures  LVMH juga melakukan joint ventures diantaranya
dengan :
 Guinness dengan tujuan untuk memperbaiki distribusi dari
champagne dan cognac di Amerika Serikat
 De Beers dengan tujuan untuk memasarkan produk diamond di
tahun 2001.

LVMH in 2016 : Its Diversification into Luxury Goods 18


Tipe Diversifikasi

• LVMH menjalani diversifikasi dalam bentuk tipe


related businesses.
• Ciri diversifikasi dalam bentuk related businesses (Thompson,
2018) :
 Adanya sinergi dari berbagai portfolio unit bisnisnya hal ini
mengakibatkan terjadinya strategic fit dimana dapat dilakukan
pada aktivitas antar value chain pada unit bisnis, hal ini
dikarenakan adanya transfer dari sumber daya dan kapabilitas.
 Terdapat specialized resources and capabilities dimana dapat
meningkatkan sumber daya dan kapabilitas.

LVMH in 2016 : Its Diversification into Luxury Goods 19


Tipe Diversifikasi - cont

Melakukan transfer keterampilan dalam hal ini adalah


kapabilitas organisasi dalam bentuk analisa pasar,
periklanan, promosi, manajemen retail dan quality
assurance (QA).
LVMH melakukan transfer dalam bentuk brand
management, market analysis, advertising, promosi, retail
management dan quality assurance (Grant, 2016).

LVMH in 2016 : Its Diversification into Luxury Goods 20


Tipe Diversifikasi-cont

• Menurut Gaughan (2017), related diversification yang


dilakukan LVMH seharusnya dapat meningkatkan sinergi
namun yang terjadi adanya penurunan net profit.

LVMH in 2016 : Its Diversification into Luxury Goods 21


Portofolio Unit Bisnis LVMH Tahun 2016

• Thompson (2018)

LVMH in 2016 : Its Diversification into Luxury Goods 22


Analisa SWOT

LVMH in 2016 : Its Diversification into Luxury Goods 23


Porter’s Five Forces Analysis
Potential New Entrant
Industri luxury good  ancaman pendatang baru masih rendah
Entry barrier sangat tinggi dalam bentuk economies of scale dan economies of scope
dengan kumpulan brand ternama
Sifat kompetitif dari luxury retailer sangat kuat
Modal yang dibutuhkan untuk memasuki pasar luxury good sangatlah besar.
Buyer Bargaining Power
Kekuatan pembeli di industri ini lemah karena pembeli tidak membeli volume besar relatif
terhadap penjualan.
Pembeli di industri ini tidak sensitif terhadap harga, sebaliknya, harga tinggi adalah elemen
yang diterima karena harga yang mahal merupakan simbol dari status dan social prestise

LVMH in 2016 : Its Diversification into Luxury Goods 24


Porter’s Five Forces Analysis - cont
Subtitute Product
Barang mewah merupakan “psychological product”, dimana pelanggan membeli
karena brand name dan reputasi dari merek tersebut, bukan semata-mata karena
fungsinya, maka ancaman produk subsitusi dapat dikatakan lemah.
Supplier Bargaining Power
Kelompok pemasok yang mengkhususkan diri pada bahan berkualitas premium
seperti kulit dan wol, didominasi oleh banyak perusahaan dan kurang terkonsentrasi
jika dibandingkan dengan jumlah pemain di industri yang membeli produknya
Rival Seller
Adanya diferensiasi produk dan sedikitnya jumlah pemain besar membuat intensitas
persaingan relatif rendah

LVMH in 2016 : Its Diversification into Luxury Goods 25


Porter’s Five Forces Analysis - cont
• Besarnya kekuatan mempengaruhi diukur melalui besaran skala 1 sampai dengan 5
dimana angka 1 adalah pada tingkat rendah sedangkan 5 adalah pada tingkat tinggi.
• Jumlah semua kelima kekuatan selanjutnya dijumlahkan jika keseluruhannya adalah :
 5 sampai dengan 11 maka tingkat persaingan pada kondisi rendah.
 12 sampai dengan 19 maka tingkat persaingan pada kondisi sedang/medium.
 20 sampai dengan 25 maka tingkat persaingan pada kondisi tinggi.
Sumber Tekanan Persaingan Tingkat Pengaruh Tekanan Scoring
Rival seller Sedang 3
Potential new entrants Rendah 1
Subtitute products Rendah 1
Supplier bargaining power Sedang 3
Buyer bargaining power Rendah 1
Total 12

LVMH in 2016 : Its Diversification into Luxury Goods 26


Wine and Spirits

LVMH in 2016 : Its Diversification into Luxury Goods 27


Fashion and Leather Goods

LVMH in 2016 : Its Diversification into Luxury Goods 28


Perfumes and Cosmetics

LVMH in 2016 : Its Diversification into Luxury Goods 29


Watches and Jewelry

LVMH in 2016 : Its Diversification into Luxury Goods 30


Selective Retailing

LVMH in 2016 : Its Diversification into Luxury Goods 31


LVMH in 2016 : Its Diversification into Luxury Goods 32
Analisa Revenue dan Operating Income
dari Unit Bisnis LVMH Tahun 2016

 Komposisi pendapatan terbesar di tahun 2016 adalah


dari unit bisnis Fashion & Leather Goods dan Selective
Retailing. Secara Operating Profit adalah Fashion &
Leather Goods, Selective Retailing dan Wine & Spirit.
 Tiga unit bisnis ini yang harus menjadi fokus LVMH
dalam strategi diversifikasinya
 Unit bisnis dari Other Business perlu dilakukan upaya
peningkatan kinerja agar dapat memberikan keuntungan
yang lebih baik.

LVMH in 2016 : Its Diversification into Luxury Goods 33


Langkah 1 : Mengevaluasi Daya Tarik Industri

LVMH in 2016 : Its Diversification into Luxury Goods 34


Langkah 2 : Mengevaluasi Kekuatan Kompetitif Unit Bisnis

LVMH in 2016 : Its Diversification into Luxury Goods 35


Matriks 9 Kotak LVMH
Competitive Industry
Business Unit Strength Attractiveness
Wine and Spirits 5,90 5,25
Fashion and Leather 7,95 7,25
Good
Perfumes and 5,65 5,50
Cosmetics
Watches and Jewelry 4,60 3,15
Selective Retailing 7,30 7,40
Other Business 3,20 3,20

 Fashion and Leather Good, Selective Retailing


masuk ke dalam Invest/Grow Box
 Perfurmes and Cosmetics, Wine and Spirit masuk ke
dalam Selectivity/Earning Box
 Watches and Jewelry, Other Business masuk ke
dalam Divest/Harvest Box

LVMH in 2016 : Its Diversification into Luxury Goods 36


Langkah 3 : Menentukan Nilai Kompetitif dari Strategic Fit pada
Perusahaan Diversifikasi
Purchases Technology Operations Sales and Distribution Service
from Suppliers Marketing
Wine & Spirits

Fashion &
Leather Goods
Perfumes &
Cosmetics
Watches &
Jewelry
Selective
Retailing

Other
activities

tidak ada sinergi sinergi

LVMH in 2016 : Its Diversification into Luxury Goods 37


Langkah 4 : Mengecek Resource Fit

• BCG Matrix
• Fashion and Leather Good beserta
Selective Retailing masuk di Cash
Cow
• Wine and Spirits masuk di Star
• Perfumes and Cosmetic, Watches
and Jewelry masuk di Question
Mark
• Other Business masuk di Cash Hog

LVMH in 2016 : Its Diversification into Luxury Goods 38


Parenting-Fit Matrix (Ashridge Matix)

 Wine and Spirit, Fashion and


Leather Goods, Perfumes and
Cosmetics masuk ke dalam
kategori Heartland business
 Selective retailing, Watches and
jewelry masuk ke dalam Edge of
Heartland
 Other Business masuk ke dalam
Allien Territory

LVMH in 2016 : Its Diversification into Luxury Goods 39


Langkah 5 : Mengurutkan Ranking Unit Bisnis Dan Memberikan
Prioritas Untuk Alokasi Sumber Daya

Fashion and Leather Goods

Selective Retailing

Wine and Spirits

Perfumes and Cosmetics

Other Business
LVMH in 2016 : Its Diversification into Luxury Goods 40
Langkah 6 : Membuat Strategi Baru Untuk Mengembangkan
Kemampuan Perusahaan Secara Keseluruhan
Memperluas diversifikasi
 Sepanjang tahun 1987 – 2015 telah melakukan
perluasan diversifikasi dengan melakukan akuisi
serta joint ventures
 Perlu untuk evaluasi bahwa semakin besar
diversifikasi juga akan menyebabkan company
performance makin turun  terdapat hubungan
kurva linear (Montgomery, 2005).
 Batasnya ketika tidak tercapainya economies of
scope dan economis of scale
 Perlu mempertimbangkan sumber daya dan
kapabilitas serta cost dan benefitnya.

LVMH in 2016 : Its Diversification into Luxury Goods 41


Langkah 6 : Membuat Strategi Baru Untuk Mengembangkan
Kemampuan Perusahaan Secara Keseluruhan-cont
Restrukturisasi model bisnis perusahaan yang sudah
terdiversifikasi.
Divestasi
• LVMH juga melakukan divestasi terhadap perusahaan yang
tidak mempunyai kinerja yang bagus diantaranya adalah
pada bulan Juli 2016 melakukan divestasti terhadap Donna
Karan International, dikarenakan merek ini tidak
memberikan keuntungan dan performa yang baik.

LVMH in 2016 : Its Diversification into Luxury Goods 42


Kesimpulan

• Secara garis besar, industri luxury goods berada pada posisi


yang menarik berdasarkan hasil analisa Five Forces Porter.
• Diversifikasi yang dilakukan LVMH untuk mencari
pertumbuhan (growth) bagi perusahaan dan menghindari
risiko diambil alih oleh perusahaan.
• Hasil analisa dari Matriks 9 Kotak dan BCG didapatkan
terdapat satu industri yang menghasilkan performa kurang
baik, yaitu pada unit bisnis Other Activities
• Peluang dari LVMH untuk melakukan ekspansi ke luar masih
terbuka sangat lebar khususnya pada pasar wilayah Asia.
LVMH in 2016 : Its Diversification into Luxury Goods 43
Rekomendasi

• Melakukan divestasi terhadap unit bisnis yang tidak


mempunyai performa yang baik.
• Strategi diversifikasi memiliki batasan yang perlu diwaspadai
khususnya pada sudah mulai mengarah kepada
berkurangnya economies of scope dan economies of scale.
Sehingga LVMH harus terus mengevaluasi performa dari
unit bisnisnya.

LVMH in 2016 : Its Diversification into Luxury Goods 44


TERIMA KASIH

LVMH in 2016 : Its Diversification into Luxury Goods 45


Daftar Pustaka

• Annual Report LVMH 2009-2016, www.lvmh.com


• Gaughan, P.A. (2017). Mergers, Acquisitions, and Corporate
Restructurings, 7th edition. JohnWiley and Sons, Inc., New Jersey.
• Grant, R. M. (2016). Contemporary Strategy Analysis, 9th edition,
JohnWiley and Sons, Inc., UK.
• Montgomery, C.A. dan Collis, D.J. (2005). Corporate Strategy, A
Resource Based Approach, 2nd edition. McGraw-Hill-Irwin, USA.
• Thomson, A.A. et al. (2018) Crafting and Executing Strategy The
Quest for Competitive Advantage Concept and Cases, 21st Edition.
McGraw Hill Education, New York.

LVMH in 2016 : Its Diversification into Luxury Goods 46

Anda mungkin juga menyukai