Anda di halaman 1dari 12

SEGMENTATION AND POSITIONING PRODUCT

INTERNATIONAL FASHION BRANDS – CHANEL


(Kuis II – Mata Kuliah Perilaku Konsumen)

Dosen Pengampu : Dr. Dorothy Rouly Haratua Pandjaitan S.E.,M.Si

Oleh :
DITA WULANSARI
2221011031

PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2023
1. Definisi Segmentation and Positioning Produk

Segmenting, targeting, dan positioning (STP) merupakan strategi digital marketing


yang terdirid dari tiga proses yaitu segmenting, targeting, dan positioning, Dalam menyusun
strategi STP marketing, dilakukan dengan mengidentifikasi segmen terlebih dahulu,
kemudian menentukan target pasar yang ingin dituju, dan pada akhirnya menetapkan di mana
promosi akan diletakkan. Segmentasi pasar merupakan tahapan di mana menentukan segmen
pasar yang hendak dijadikan taget strategi pemasaran ini. Di tahap segmentasi ini harus
membagi pasar dan melakukan pemetaan konsumen sesuai dengan karakteristik, gaya hidup,
dan ketertarikan mereka. Maksud dari pemetaan ini adalah pebisnis harus melakukan
identifikasi segmen terlebih dahulu tentang konsumen seperti apa yang ideal dan pasti tertarik
untuk membeli produk atau jasa yang mereka tawarkan. Setelah melakukan segmenting,
dapat melanjutkan ke tahapan proses berikutnya yaitu targeting.
Saat segmentasi pasar sudah ditetapkan, maka selanjutnya perlu melakukan analisis
terhadap target market yang akan dituju. Sehingga perlu meninjau kembali apakah
segmentasi pasar yang sudah ditetapkan sesuai dengan realitas lapangan atau tidak. Di dalam
tahapan targeting ini, dapat mempertimbangkan beberapa faktor seperti apakah segmentasi
pasar yang sudah ditetapkan sebelumnya dapat menghasilkan profit yang baik ketika
diterapkan secara langsung atau tidak. Selain itu, juga perlu mempertimbangkan apakah
target pasar yang dituju bisa membantu pertumbuhan perusahaan hingga beberapa waktu ke
depan.
Tahapan terakhir dari strategi STP ini adalah proses positioning. Dalam tahapan ini,
perlu melakukan analisis terkait di mana kegiatan promosi akan dilaksanakan. Untuk
melaksanakan strategi digital marketing, dapat memilih platform online mana yang sesuai
dengan bisnis yang akan dipromosikan. Selain itu, bisa memanfaatkan berbagai platform
online seperti media sosial, website, hingga marketplace sesuai dengan target pasar mana
yang akan dituju. Setiap platform online memiliki segmentasi pengguna yang juga berbeda-
beda sehingga untuk memasarkan bisnis di dunia digital, setiap pebisnis harus memahami
terlebih dahulu segmentasi pengguna dari masing-masing platform. Secara umum, dalam
menentukan platform online yang akan dituju dapat menggunakan 2 segmentasi pengguna
yang utama yaitu segmentasi B2C dan juga B2B. Segmentasi B2C atau Business-to-
Customer merupakan segmentasi pasar yang menuju kepada end user. Biasanya, bisnis yang
memiliki segmentasi B2C ini berada di bidang kuliner, produk kecantikan, alat rumah tangga,
dan produk serta jasa lainnya yang dapat digunakan oleh pelanggan. Positioning untuk
segmentasi B2C ini dapat melalui platform online seperti Instagram, Facebook, atau TikTok.
Ketiga platform online tersebut merupakan media sosial yang digunakan oleh user untuk
keperluan pribadi sehingga dapat menjalankan strategi digital marketing yang ada.
Sedangkan untuk B2B atau Business-to-Business merupakan segmentasi pasar yang bersifat
profesional. Segmentasi ini dikhususkan untuk proses penjualan yang bersifat kerjasama.
Untuk menjalankan strategi digital marketing B2B ini, dapat memanfaatkan website yang
dapat digunakan sebagai wadah informasi mulai dari data perusahaan
hingga showcase produk dan juga review yang diberikan dari client yang pernah menjalin
kerjasama. Selain website, juga bisa memanfaatkan media sosial seperti LinkedIn yang
didesain khusus untuk aktivitas profesional. 

2. Segmentation and Positioning Produk Chanel

Chanel menggunakan strategi promosi campuran dan mengiklankan produk mewahnya


melalui rute yang berbeda. Bisnis beroperasi melalui penjualan di toko, penjualan online, iklan,
papan iklan, dan hubungan masyarakat. Chanel mempromosikan rangkaian produk mereka
melalui peragaan busana dan peragaan barang dagangan. Pertunjukan mode setiap tahun di
ibukota mode dunia; Paris, New York, dan London.
Chanel memilih untuk beriklan di majalah mahal yang melayani target pasar mereka,
pembeli yang berpengaruh. Majalah seperti "Marie Claire" berpengaruh terhadap basis pasar
mereka, yang mencakup para profesional. Menerbitkan iklan di majalah jenis ini memang
menguntungkan. Berbagai model dan aktor telah digunakan untuk mempromosikan produk.
Marilyn Monroe, Keira Knightley, Vanessa Paradis, Nicole Kidman, Kristen Stewart, dan baru-
baru ini Lily Rose Depp dan Jennie Blackpink. Dengan memanfaatkan tokoh profil tinggi dalam
kampanye iklan mereka, mereka telah mengabadikan nama merek yang melambangkan
warisan, garis keturunan, dan penguasaan dalam menyediakan produk mewah

I. Marketing Mix 4P - Chanel

Marketing mix (bauran pemasaran) adalah kombinasi dari empat elemen utama yang
digunakan oleh perusahaan untuk memasarkan produk atau jasa mereka kepada konsumen.
Berikut adalah marketing mix dari Chanel:
1. Product (Produk): Chanel menawarkan berbagai produk mewah dan eksklusif,
termasuk pakaian, tas, sepatu, aksesori, dan kosmetik. Produk-produk ini dirancang
dengan bahan berkualitas tinggi dan desain yang inovatif, yang membuat mereka
menjadi pilihan bagi konsumen yang ingin membeli produk fashion dan kosmetik
yang berkualitas tinggi.
Produk-produk Chanel adalah ketenaran internasional dan diikuti oleh pelanggan
kelas atas di seluruh dunia termasuk selebriti Hollywood terkenal dan banyak lagi.
Faktor kualitas produk Chanel sangat penting bagi perusahaan, karena sedikit
kekurangan akan menyebabkan kerusakan parah pada citra merek mewah kelas atas
dan dengan demikian telah menjadi lebih dari faktor kebersihan untuk produk-
produknya yang sekarang diberi reputasi internasional. Produk-produk tersebut dibuat
oleh banyak individu yang sangat terampil dalam kerajinan mereka. Chanel tidak
menggunakan produksi massal dan menghasilkan edisi terbatas produk, terutama di
segmen pakaian mode dan perhiasan halus. Perusahaan ini terkenal dengan produknya
yang sederhana dan penuh gaya yang terbuat dari bahan baku yang mahal dan
berharga. Garis fashion Chanel secara eksklusif terbuat dari warna-warna pastel
seperti telanjang, krem dan hitam. Beberapa produk ikoniknya meliputi setelan
Chanel, parfum No. 5 de Chanel dan gaun hitam kecil.
2. Price (Harga): Harga produk Chanel relatif tinggi, karena merek ini menargetkan
pasar mewah dan eksklusif. Oleh karena itu, Chanel membebani jumlah uang yang
terlalu tinggi dalam strategi penetapan harga bauran pemasarannya tetapi harga
sebagian besar dibenarkan karena beberapa hal berikut :
a. Kualitas bahan baku yang digunakan untuk produk Chanel sangat indah dan
langka
b. Produk akhir berkualitas kelas dunia dan mencontohkan gaya dan keanggunan
c. Segmen target kaya dan karenanya bersedia membayar
d. Chanel sebagai merek sangat dicari sehingga bahkan mereka yang dari kelas
menengah ke atas akan membayar untuk memiliki produk Chanel karena
meningkatkan status sosial mereka
Kategori produk dalam Chanel memiliki strategi penetapan harga yang berbeda,
misalnya Haute Couture dihargai di segmen high-end yang ekstrem, mulai dari
$10.000 hingga $60.000, dengan ujung jauh melampaui $100.000, dibandingkan
dengan pakaian biasa yang dikenakan sehari-hari sebagian besar di kisaran $1000
hingga $50.000. Namun, Chanel juga menawarkan produk-produk dengan harga yang
lebih terjangkau, seperti parfum dan kosmetik, yang memungkinkan mereka untuk
menjangkau basis pelanggan yang lebih luas.
3. Promotion (Promosi): Chanel menggunakan berbagai strategi promosi untuk
mempromosikan merek dan produknya, seperti iklan di media cetak dan digital,
kampanye iklan TV, dan sponsor acara fashion dan kosmetik. Chanel juga sering
bekerja sama dengan selebriti dan influencer terkenal untuk memperluas jangkauan
promosinya. Untuk promosi, biasanya menempatkan iklan untuk produk-produknya di
majalah mode kelas atas seperti Marie Claire, Harper's Bazaar, Vogue, Elle dll.
Chanel juga melakukan pemasaran titik penjualan dengan menggunakan tata letak
toko berkelas dan penggunaan manekin kreatif untuk memikat pelanggan agar tertarik
butik mereka. Selain itu juga bekerjasama dengan supermodel dan aktor Hollywood
untuk melakukan pemodelan untuk merek mereka dan mendapatkan banyak promosi
melalui ketenaran model, yang juga pada gilirannya mendapat manfaat dari ekuitas
merek Chanel sehingga menciptakan sinergi merek di antara mereka.
4. Place (Tempat/Distribusi): Produk Chanel dapat dibeli di berbagai toko ritel mewah di
seluruh dunia, termasuk toko resmi Chanel, department store, dan butik mewah.
Chanel melayani segmen aristokrat kelas tinggi dan toko-tokonya biasanya terletak di
daerah mewah kelas atas. Ini juga memiliki toko di bandara karena di situlah sebagian
besar pelanggan potensial bepergian. Toko Chanel bahkan dapat ditemukan di lobi-
lobi hotel mewah bintang lima yang lagi-lagi melayani basis pelanggan yang
ditargetkan. Butik Chanel terletak di seluruh dunia termasuk kota-kota seperti New
York, Boston, Amsterdam, Sao Paulo, Sydney, Hamburg, Cannes, Miami, Bangkok,
Jenewa, Tokyo, Saint Tropez, Moskow, Los Angeles, Paris, Dubai dan London- yang
adalah yang terbesar di dunia. Ada sekitar 310 butik Chanel di mana 128 di antaranya
berlokasi di Amerika Utara, 94 di Asia, dan 70 di Eropa. Toko Parfum dan perawatan
kulitnya tersedia di mal-mal mewah kelas atas. Produk Chanel juga tersedia secara
online melalui situs web resmi mereka, yang memungkinkan konsumen untuk
membeli produk dari mana saja dan kapan saja karena toko-toko tidak dapat diakses
oleh banyak pelanggan karena lokasi eksklusif di seluruh dunia yang terbatas pada
lokasi kelas atas.
II. Analisis SWOT - Chanel

SWOT analysis (analisis SWOT) adalah metode evaluasi bisnis yang digunakan untuk
mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dari sebuah perusahaan

Analisis Merek Chanel


 Perusahaan utama : Chanel S.A
 Kategori : Pakaian dan Aksesori
 Sektor : Gaya Hidup dan Ritel
 Tagline / Slogan : To be irreplaceable, one must be different. Share the fantasy. A girl
should be two things: Classy & Fabulous.
 USP (Proposisi Penjualan Unik) : Chanel adalah pemimpin dalam haute couture dan
siap mengenakan pakaian

Chanel STP (Segmenting, Targeting, and Positioning)


 Segmenting / Segmen : Pria dan wanita yang mempraktikkan gaya hidup aktif dan
tertarik pada mode tinggi
 Targeting / Kelompok sasaran : Laki-laki dan perempuan perkotaan dari kelas yang
lebih tinggi
 Positioning / Penentuan posisi :Mode Perancis yang kaya gaya, dan seimbang bagi
mereka yang memiliki sikap serbaguna dan berbeda

Berikut adalah analisis SWOT untuk Chanel:

Kekuatan (Strengths)
1. Merek yang terkenal: Chanel adalah merek fashion dan kosmetik terkenal yang telah
dikenal selama bertahun-tahun dan diakui di seluruh dunia.
2. Kualitas produk yang tinggi: Chanel menggunakan bahan berkualitas tinggi dan
proses produksi yang canggih untuk membuat produk-produk mewah dan eksklusif
yang sangat dihargai oleh konsumen.\
3. Desain yang inovatif: Chanel dikenal karena desain fashion dan kosmetik yang
inovatif dan elegan, yang membuat produk Chanel selalu tampil segar dan menarik
bagi konsumen.
4. Diversifikasi produk: Chanel menawarkan berbagai produk fashion dan kosmetik
yang beragam, termasuk pakaian, tas, sepatu, aksesori, dan kosmetik, sehingga
memungkinkan merek ini untuk menjangkau berbagai pasar dan memperluas basis
pelanggan

Kelemahan (Weaknesses):
1. Harga yang tinggi: Harga produk Chanel yang tinggi membuat produk ini hanya dapat
dijangkau oleh konsumen dengan penghasilan tinggi, yang membuat basis pelanggan
Chanel relatif sempit.
2. Tidak ramah lingkungan: Beberapa produk Chanel menggunakan bahan-bahan yang
tidak ramah lingkungan, yang mungkin menjadi masalah bagi konsumen yang peduli
dengan lingkungan.
3. Tidak adanya produk untuk pria: Chanel saat ini fokus pada produk fashion dan
kosmetik untuk wanita, sehingga tidak menawarkan produk yang ditujukan untuk pria

Peluang (Opportunities):
1. Pertumbuhan pasar global: Pertumbuhan ekonomi di pasar global membuka peluang
bagi Chanel untuk memperluas basis pelanggan dan meningkatkan penjualan di luar
pasar domestik.
2. Peningkatan permintaan produk kecantikan: Permintaan konsumen akan produk
kecantikan terus meningkat, dan Chanel dapat memanfaatkan tren ini dengan
memperkenalkan produk kosmetik baru dan inovatif.
3. Inovasi teknologi: Inovasi teknologi dapat membantu Chanel dalam meningkatkan
efisiensi produksi dan mengurangi dampak lingkungan dari produk-produknya.

Ancaman (Threats):
1. Persaingan yang ketat: Chanel bersaing dengan merek mewah lainnya yang
menawarkan produk-produk serupa, dan persaingan ini dapat mempengaruhi pangsa
pasar dan penjualan Chanel.
2. Kemajuan teknologi tiruan: Teknologi tiruan semakin berkembang dan dapat
menghasilkan produk-produk yang meniru merek mewah seperti Chanel, yang dapat
mempengaruhi citra merek dan penjualan.\
3. Dampak lingkungan: Tuntutan konsumen akan produk yang ramah lingkungan
meningkat, dan merek yang tidak memperhatikan hal ini dapat kehilangan pangsa
pasar dan citra merek yang baik.
Dari analisis SWOT ini, Chanel memiliki banyak kekuatan dan peluang yang dapat
dimanfaatkan untuk mempertahankan posisinya sebagai salah satu merek fashion dan
kosmetik terkemuka di dunia

III. Segmentation and Positioning Product – Chanel

Segmentasi dan positioning adalah dua konsep penting dalam pemasaran yang digunakan
untuk memasarkan produk atau jasa secara efektif. Segmentasi mengacu pada pembagian
pasar menjadi segmen atau kelompok yang lebih kecil berdasarkan karakteristik, kebutuhan,
dan preferensi konsumen. Sementara itu, positioning mengacu pada strategi pemasaran yang
dirancang untuk menempatkan produk atau jasa secara unik dan mengesankan di pikiran
konsumen dalam segmen pasar tertentu.
Untuk produk Chanel, segmentasi dan positioning yang tepat sangat penting karena merek ini
menargetkan konsumen kelas atas dan menawarkan produk-produk mewah dengan harga
yang tinggi. Berikut adalah contoh segmentasi dan positioning untuk produk Chanel.
Segmentation:
 Demografi: Chanel menargetkan konsumen kelas atas yang berusia 25-50 tahun,
terutama wanita, yang memiliki penghasilan tinggi dan memiliki minat dalam gaya
hidup mewah.
 Psikografis: Konsumen Chanel memiliki minat dalam mode, kosmetik, dan aksesori
mewah. Mereka mencari produk yang berkualitas tinggi, eksklusif, dan bermerek.
Wanita yang mencari produk tas yang berkualitas tinggi dan bermerek

Positioning:
 Eksklusif dan mewah: Chanel menempatkan dirinya sebagai merek yang eksklusif
dan mewah dengan produk-produk yang dibuat dari bahan berkualitas tinggi dan
desain yang elegan dan inovatif.
 Inovatif:
o Chanel juga menempatkan dirinya sebagai merek yang inovatif dengan terus
memperkenalkan produk-produk baru dan unik, serta berinovasi dalam desain
dan bahan.
o Chanel menempatkan dirinya sebagai merek parfum yang menawarkan aroma
yang inovatif dan eksklusif, yang diproduksi dengan bahan-bahan berkualitas
tinggi dan teknologi produksi yang modern. Hal ini memungkinkan Chanel
untuk menarik konsumen yang ingin memiliki parfum mewah dan berbeda
dari merek lain.
o Chanel menempatkan dirinya sebagai merek tas mewah yang ikonik dengan
desain yang elegan, tahan lama, dan dapat bertahan dalam mode selamanya.
Dengan demikian, Chanel dapat menarik konsumen yang ingin memiliki tas
yang dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama dan menjadi simbol
status sosial.
Dengan segmentasi dan positioning yang tepat, Chanel telah menjadi salah satu merek
fashion dan kosmetik terkemuka di dunia, yang menawarkan produk-produk mewah yang
unik dan eksklusif. Hal ini juga memungkinkan Chanel untuk mempertahankan basis
pelanggan yang loyal dan terus berkembang dengan cara mengeksplorasi produk-produk
baru yang sesuai dengan kebutuhan konsumen.

Anda mungkin juga menyukai