Anda di halaman 1dari 38

LAPORAN RESUME PERTEMUAN 1-14

TUGAS RESUME INI MERUPAKAN SYARAT UNTUK


MEMENUHI TUGAS MANAJEMEN PEMASARAN TAHUN
2019/2020

DISUSUN OLEH :

1. DESTRI MAILINDA T 1810111006


2. SULTAN IMRAN H 1810111019
3. SAFAZA AZIZAH 1810111022
4. RAHEL PASCHALIA 1810111023
5. FITRIYANI 1810111031

PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL
“VETERAN” JAKARTA
2019
KATA PENGANTAR

Pertama-tama marilah kita curahkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT
yang mana atas berkat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
Laporan Resume ini tepat pada waktunya. Shalawat serta salam juga kita
limpahkan kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad S.A.W.

Laporan Resume ini dibuat untuk memenuhi tugas dari mata kuliah
Manajemen Pemasaran serta untuk memahami dan menguasai teori, konsep dari
pembelajaran mata kuliah manajemen pemasaran. Penulis masih merasa laporan
resume ini jauh dari kata sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik
serta saran yang bersifat membangun demi terciptanya laporan resume yang lebih
baik lagi.

Dan tidak lupa penulis mengucapkan terimakasih kepada dosen pengampu


mata kuliah Manajemen Pemasaran Dr. Miguna Astuti, S.Si, MM atas
bimbingannya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan resume ini.

Semoga laporan resume ini dapat bermanfaat dan bisa menambah


pengetahuan khususnya bagi penulis dan umumnya bagi pembaca.

Jakarta, 21 September 2019

Penulis
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN

1. 1 Latar Belakang

Pemasaran meerupakan kriteria sukses dari suatu perusahaan, bahkan manajemen


pemasaran merupakan benefit generating procss bagi perusahaan, sedangkan
fungsi manajerial lainnya adalah cost generating process. Pemasaran juga
merupakan solusi baik bagi perusahaan agar kelanjutan bisnisnya terus
berkembang maupun masyarakat konsumen yang terpenuhi kebutuhan, kringinan,
dan permintaannya. “Marketing is a process of mutual satisfaction exchange
between buyer and seller or between producer and consumer. Marketing is also
revenue or benefit generating process”. Pemasaran itu ditandai dengan adanya
pertukaran, misalnya produsen barang A melakukan penukaran dengan pembeli
barang tersebut. Produsen menyerahkan barang A kepada pembeli, pihak pembeli
menyerahkan sejumlah uang kepada produsen barang A.

Disini terjadi transaksi jual beli, pertukaran tidak harus dengan uang, bisa juga
barang ditukar dengan barang. Seorang pemasar agar selalu bisa meningkatkan
hasil penjualannya harus bisa menerapkan bauran pemasaran yang terdiri dari 4P
(Product, Price, Place, Promotion) serta paradigma baru pemasaran dari 4P
(People, Process, Proram, Performance) dengan tepat.

Pemasaran juga bukan hanya sekedar menjual produk, namun pemasaran dapat
diartikan lebih luas yang dimulai dari perubahan paradigma berpikir sertiap unsur
dalam perusahaan, yaitu berpikir “apa yang harus saya berikan pada organisasi
dan masyarakat”, bukan berpikir “apa yang harus saya dapatkan dari perusahaan
atau masyarakat”. Pemasaran juga bukan hanya suatu alat untuk memenangkan
persaingan, tetapi lebih jauh lagi merupakan suatu alat agar mendapatkan solusi
menang-menang, baik bagi perusahaan, pesaing, maupun konsumen, yaitu dengan
cara membangun kemitraan, baik dengan pesaing, pemasok, peyalur, maupun
konsumen.

Bagi seorang pebisnis


1. 2Rumusan Masalah
1. Apa maksud dari Pemasaran abad 21?
2. Bagaimana membangun dan merencanakan strategi pemasaran?
3. Bagaimana mengumpulkan informasi dan meramalkan
permintaan?
4. Apa maksud dari riset pasar?
5. Bagaimana analisa pasar konsumen?
6. Bagaimana mengidentifikasi segmen pasar?
7. Apa maksud dari dinamika kompetitif?
8. Apa dan bagaimana proses strategi produk?
9. Apa maksud desain dan manajemen jasa?
10. Bagaimana menentukan strategi harga?
11. Bagaimana desain dan manajemen saluran pemasaran terintegrasi?
12. Bagaimana desain dan manajemen komunikasi pemasaran
terintegrasi?
13. Apa maksud dari manajemen komunikasi masal?
14. Apa maksud dari manajemen komunikasi personal?
BAB I

MENDEFINISIKAN PEMASARAN UNTUK ABAD KE-21

1. LINGKUP PEMASARAN
Dari sudut pandang manajerial, Pemasaran adalah fungsi organisasi dan
serangkaian proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan,
menghantarkan nilai kepada pelanggan dan untuk mengelola hubungan
pelanggan dengan cara yang menguntungkan organisasi dan pemegang
kepentingannya. Manajemen pemasaran adalah seni dan ilmu memilih
pasar sasaran serta meraih, mempertahankan, dan menumbuhkan
pelanggan melalui penciptaan, penghantaran dan pengkomunikasian nilai
pelanggan yang unggul.
APA YANG DIPASARKAN?
a) Barang
b) Jasa
Contohnya jasa mencakup hotel, salon dsb.
c) Acara
Pemasar mempromosikan acara berdasarkan waktu seperti
pertunjukkan seni, pameran dagang dsb.

SIAPA YANG MEMASARKAN?

Pemasar adalah seseorang yang mencari respons, perhatian,


pembelian, dukungan dari pihak lain yang disebut prospek.

ADA 8 KEADAAN PERMINTAAN YANG MUNGKIN TERJADI:

a) Permintaan negatif
Konsumen tidak menyukai produk dan mungkin bahkan berusaha
menghindarinya.
b) Permintaan yang tidak ada
Konsumen mungkin tidak sadar akan atau tidak tertarik pada
produk.
c) Permintaan laten
Konsumen mungkin memiliki suatu kebutuhan yang kuat yang
tidak bisa dipenuhi produk yang ada.
d) Permintaan yang menurun
e) Permintaan yang tidak teratur
Konsumen membeli secara musiman, bulanan, mingguan, harian
atau bahkan itungan jam.
f) Permintaan penuh
Konsumen membeli semua produk yang dilempar ke pasar.
g) Permintaan berlimpah
Konsumen mampu membeli produk lebih banyak daripada produk
yang telah ada.
h) Permintaan tak sehat
Konsumen mungkin tertarik pada produk yang memiliki
konsekuensi sosial yang tidak mungkin.

PEMASAR BEROPERASI DI 4 PASAR YANG BERBEDA YAITU:

a) Pasar konsumen
Perusahaan yang menjual barang-barang kebutuhan konsumen dan
jasa dalam jumlah besar serta menghabiskan banyak waktu untuk
mencoba mengembangkan citra merek yang unggul.
b) Pasar bisnis
Dalam pasar ini pembeli bisnis membeli barang untuk membuat
atau menjual kembali sebuah produk kepada orang lain untuk
mendapatkan laba.
c) Pasar global
Dalam pasar ini perusahaan harus menentukan negara mana yang
akan dimasuki, bagaimana memasuki negara tersebut, bagaimana
menyesuaikan fitur produk mereka dinegara yang berbeda, dan
bagaimana menyesuaikan komunikasi mereka dalam budaya yang
berbeda.
d) Pasar nirlaba dan pemerintah
Perusahaan yang menjual barangnya ke organisasi nirlaba seperti
universitas dan lembaga pemerintah perlu menetapkan harga
dengan seksama, Karena pembeli memiliki daya beli yang terbatas.
2. KONSEP INTI DALAM PEMASARAN:
a) Kebutuhan, keinginan dan permintaan
Kebutuhan adalah syarat hidup dasar manusia. Seseorang tentu
memiliki kebutuhan, kebutuhan ini akan menjadi keinginan ketika
diarahkan ke objek tertentu yang dapat memuaskan kebutuhan
tersebut. Permintaan adalah keinginan produk tertentu yang
didukung oleh kemampuan untuk membayar.
b) Pasar sasaran, positioning, dan segmentasi
Pemasar memulai dengan membagi-bagi pasar ke dalam segmen,
mereka mengidentifikasi dan membuat profil dari kelompok
pembeli dengan meneliti perbedaan geografis, psikografis, dan
perilaku diantara pembeli. Setelah mengidentifikasi , pemasar lalu
menentukan segmen mana yang memberikan peluang terbesar.
Segmen itulah yang akan menjadi pasar sasarannya, untuk setiap
segmen perusahaan mengembangkan suatu penawaran pasar yang
diposisikannya didalam pembeli sasaran sebagai keuntungan
utama.
c) Penawaran dan merek
Perusahaan memenuhi kebutuhan dengan mengajukan sebuah
proposisi nilai, yaitu serangkaian keuntungan yang mereka
tawarkan kepada pelanggan untuk memenuhi kebutuhan
pelanggan. Penawaran dapat berupa suatu kombinasi produk, jasa,
informasi dan pengalaman. Merek adalah suatu penawaran dari
sumber yang diketahui, semua perusahaan berjuang untuk
membangun citra merek yang kuat, disukai, dan unik.
d) Nilai dan kepuasan
Pemasaran sebagai kegiatan menciptakan, menyampaikan dan
memantau nilai pelanggan. Kepuasan mencerminkan penilaian
seseorang tentang kinerja produk anggapannya dalam kaitannya
dengan ekspetasi.
e) Saluran pemasaran
3 jenis saluran pemasaran:
1) Saluran komunikasi
Yaitu untuk menyampaikan dan menerima pesan dari
pembeli seperti majalah, radio, televise dsb.
2) Saluran distribusi
Yaitu untuk menjual atau menyampaikan produk barang
atau jasa kepada pelanggan seperti distributor, agen dsb.
3) Saluran layanan
Yaitu untuk melakukan transaksi dengan calon pembeli
seperti gudang, bank dsb.
f) Rantai pasokan
Adalah saluran yang lebih panjang yang membentang dari bahan
mentah hingga komponen sampai produk akhir yang dihantarkan
ke pembeli akhir.
g) Persaingan
Mencakup semua penawaran dan produk substitusi yang
ditawarkan oleh pesaing baik yang actual maupun yang potensial,
yang mungkin dipertimbangkan oleh seorang pembeli.
h) Lingkungan pemasaran
Terdiri dari lingkungan tugas dan lingkungan luas. Lingkungan
tugas mencakup para pelaku yang terlibat dalam produksi,
distribusi, dan promosi penawaran. Lingkungan luas terdiri dari
lingkungan demografis, ekonomi, fisik, teknologi, politik hukum,
sosial budaya.
3. REALITA PEMASARAN TERKINI
a) Kekuatan Masyarakat Utama
Pasar menjadi berbeda secara radikal sebagai hasil kekuatan
kemasyarakatan utama yang kadang saling berkaitan yang
menciptakan perilaku baru, peluang baru dan tantangan baru.
1) Teknologi Informasi Jaringan, revolusi digital telah
menciptakan era informasi yang menjanjikan tingkat
produksi yang lebih akurat, komunikasi yang lebih tepat
sasaran, penetapan harga yang relevan.
2) Globalisasi, kemajuan teknologi dalam transportasi
pengiriman barang dan komunikasi mempermudah dalam
memasarkan produk ke negara lain dan konsumen membeli produk
dari negara lain.
3) Deregulasi, banyak negara melakukan ini pada industri
untuk menciptakan persaingan dan peluang pertumbuhan
yang lebih besar
4) Privatisasi, banyak negara mengubah perusahaan umum
menjadi perusahaan swasta demi meningkatkan efisiennya
5) Persaingan yang meningkat, produsen merek menghadapi
persaingan yang semakin ketat dari merek domestic dan
asing, biaya promosi meningkat dan margin keuntungan
mengecil, diperparah oleh perusahaan perusahaan eceran
kuat yang membatasi raknya dan menggelar merek mereka
sendiri untuk bersaing.
6) Konvergensi Industri, batas batas industri mengabur dengan
sangat cepat karena perusahaan menyadari adanya peluang
dipersinggungan antara dua industri atau lebih.
7) Resistensi konsumen, tahun 2004 ditemukan rekor
penolakan pemasaran oleh konsumen. Mayoritas responden
yang disurvei memiliki pendapat negatif tentang pemasaran
dan periklanan.
8) Transformasi eceran, pengecer kecil menyerah kepada
pengecer raksasa, pengecer berbasis toko menghadapi
persaingan dengan pengecer berbasis katalog.
9) Disentermediasi, kesuksesan luar biasa perusahaan dot.com
awal menciptakan disentermediasi dalam pengiriman
barang dan jasa dengan menjembatani aliran barang
tradisional melalui saluran distribusi, menimbulkan
ketakutan bagi banyak perusahaan manufaktur dan pengecer
mapan.
b) Kemampuan Baru Konsumen
Pelanggan masa kini menganggap perbedaan produk yang satu
dengan yang lain hanya beda tipis, sehingga mereka kurang loyal
pada suatu merek, beberapa hal yang dulu tidak dimiliki
konsumen:
1) Peningkatan yang berarti dalam hal daya beli.
2) Ragam barang dan jasa yang lebih banyak.
3) Sejumlah besar informasi hampir tentang apa saja.
4) Kemudahan yang lebih besar dalam memesan atau menerima
pesanan.
5) Kemampuan untu membandingkan catatan tentang produk
dan jasa.
6) Suara yang lebih kuat untuk mempengaruhi teman
sepergaulan dan pendapat umum.
c) Kemampuan baru perusahaan kini yaitu :
1) Pemasar dapat menggunakkan internet sebagai saluran
informasi dan penjualan yang kuat, memperluas jangkauan
geografis, mempromosikan produk.
2) Peneliti dapat mengumpulkan informasi tentang pasar,
pelanggan, prospek dan pesaing. Mereka juga dapat
melakukan riset menggunakan internet.
3) Manager mudah dan cepat melakukan komunikasi internal
diantara pegawai dengan menggunakkan internet.
4) Perusahaan juga dapat mempermudah serta mempercepat
komunikasi internal diantara pelanggan dengan
menciptakan gossip online dan offline melalui para duta
merek dan komunitas pengguna.
5) Pemasaran target dan komunikasi dua arah lebih mudah
berkat perkembangan majalah, TV, dan internet
6) Pemasar dapat mengirim iklan, kupon, sample kepada
pelanggan dengan internet.
7) Perusahaan dapat menjangkau pelanggan yang sedang
bepergian dengan menggunakkan mobile marketing
8) Perusahaan dapat memproduksi produk yang
didiferensiasikan secara individu baik di pesan pribadi
melalu telpon atau online.
9) Manager dapat memperbaiki pembelian, perekrutan,
pelatihan, dan komunikasi internal serta eksternal. Perusahaan
juga dapat merekrut karyawan baru secara online.
4. ORIENTASI PASAR DARI PERUSAHAAN
1) Konsep produksi, konsumen lebih menyukai produk yang tersedia
dalam jumlah banyak dan tidak mahal. Manager beorientasi pada
produksi untuk mencapai efisiensi produksi yang tinggi, biaya
rendah dan distribusi massal
2) Konsep Produk, berpendapat bahwa konsumen menyukai produk
yang menawarkan kualitas, kinerja, atau fitur inovatif terbaik.
Manager berfokus untuk membuat produk unggul.
3) Konsep Penjualan, beranggapan bahwa konsumen dan bisnis jika
dibiarkan tidak akan membeli cukup banyak produk organisasi.
Maka harus dilakukan upaya penjualan dan promosi yang agresif.
4) Konsep pemasaran holistic, didasarkan atas pengembangan, desain,
proses, program pemasaran dan sifat saling ketergantungan.
Konsep ini menyadari segala hal berarti di dalam pemasaran
dan bahwa perspektif yag luas dan terintegrasi sering kali
diperlukan. Pemasaran Holistik adalah suatu pendekatan yang
berusaha dan mendamaikan ruang lingkup dan kompleksitas
aktifitas pemasaran.
5) Pemasaran hubungan, tujuan pemasaran hubungan adalah
menempatkan penekanan yang lebih besar pada kegiatan
mempertahankan pelanggan(menarik pelanggan baru perlu biaya
lebih besar daripada mempertahankan)
6) Pemasaran terintegrasi, banyak aktifitas pemasaran yang berbeda
beda mengomunikasikan dan menyampaikan nilai, ketika
dikoordinasikan aktifitas pemasaran memaksimalkan efek
gabungannya.
7) Pemasaran internal, memastikan bahwa setiap orang dalam
organisasi menganut prinsip pemasaran yang tepat terutama
managemen senior.
8) Pemasaran Kinerja (bagian dari pemasaran holistik), memahami
pengembalian bagi bisnis dari aktifitas dan program pemasaran
serta menjawab keprihatinan yang lebih luas dan pengaruh hukum
etika sosial.
5. TUGAS MANAJEMEN PEMASARAN:
1) Mengembangkan strategi dan rencana pemasaran
Mengidetifikasi potensi peluang jangka panjangnya sesuai dengan
pengalaman pasar dan kompetensi inti, mengembangkan rencana
pemasaran konkret yang merinci strategi dan taktik pemasaran
untuk maju.
2) Menangkap pemahaman pemasaran
Memerlukan sebuah sistem informasi pemasaran yang terpercaya
untuk memamntau lingkungan pemasarannya yang erat serta
memerlukan riset pemasaran yang dapat diandalkan. Untuk
mengubah strategi pemasaran menjadi program pemasaran,
manajer pemasaran harus mengukur potensi pasar, meramalkan
permintaan dan membuat keputusan dasar tentang pengeluaran
pemasaran, aktivitas pemasaran, dan alokasi pemasaran.
3) Berhubungan dengan pelanggan
Mempertimbangkan cara terbaik untuk menciptakan nilai untuk
pasar sasaran yang dipilihnya dan mengembangkan hubungan
jangka panjang yang kuat dan menguntungkan dengan pelanggan.
4) Membangun merek yang kuat
Diperlukannya juga untuk memperhatikan pesaing, mengantisipasi
langkah pesaing dan mengetahui bagaimana bereaksi secara cepat
dan pasti, mungkin bisa membuat langkah kejutan dengan tetap
mengantisipasi bagaimana pesaing akan merespons.
5) Membentuk penawaran pasar
Inti dari program pemasaran adalah produk penawaran perusahaan
yang berwujud, yang mencakup kualitas produk, desain, produk,
desain, fitur, dan kemasan. Untuk memperoleh keunggulan
kompetitif, bisa memberikan lease, pengiriman, perbaikan dan
pelatihan sebagai bagian dari penawaran produknya.
6) Menghantarkan nilai
Menentukan bagaimana menghantarkan kepada pasar sasarannya
nilai yang terkandung dalam produk dan layanannya.
7) Mengkomunikasikan nilai
Melakukan komunikasi yang tepat sasaran kepada pasar sasaran
nilai yang terkandung dalam produk dan layanannya. Memerlukan
program komunikasi pemasaran teritegrasi yang memaksimalkan
kontribusi individual dan kolektif dari semua aktivitas komunikasi,
perlu menyusun program komunikasi massa seperti iklan atau
merencanakan lebih banyak komunikasi personal dalam bentuk
pemasaran langsung dan interaktif.
8) Menciptakan pertumbuhan jangka panjang
Memulai pengembangan, pengujian, dan peluncuran produk baru
sebagai bagian dari visi jangka panjangnya. Strategi harus
mempertimbangkan peluang dan tantangan global yang terus
berubah serta membentuk suatu organisasi pemasaran yang mampu
mengimplementasikan rencana pemasaran.
CONTOH KASUS

Referensi Jurnal: Ratih Tresnati

” Call Center sebagai alat komunikasi pemasaran diabad 21”

Telah dikemukakan bahwa di abad 21 ini dengan semakin berkembangnya


dunia informasi telah menyebabkan kebutuhan dan keinginan konsumen menjadi
semakin kompleks, semakin banyak tuntutan konsumen terhadap penawaran
perusahaan. Kondisi seperti ini mau tidak mau harus disikapi dengan bijaksana
oleh para produsen. Perusahaan yang peduli akan kepuasan pelanggan akan terus
menerus memfasilitasi kemudahan akses pelanggan ke perusahaan. Dengan
berkembangnya software database pelanggan, sekarang call center dapat
digunakan secara aktif oleh perusahaan untuk menghubungi pelanggan.

Membangun call center yang baik membutuhkan tidak saja investasi yang
besar, baik untuk infrastruktur, maupun untuk SDM yang berkualitas. Namun
manfaat yang diperoleh dari call center tersebut, perusahaan akan mampu
berkomunikasi secara langsung dengan pelanggan, sehingga akan meningkatkan
kepuasan pelanggan, yang pada akhirnya akan terjalin hubungan jangka panjang
dengan pelanggannya.

Contoh perusahaan yang memberikan layanan call center ialah PT


UNILEVER Tbk. Konsumen produk unilever tidak akan kesulitan mencari
informasi yang dibutuhkan. Disetiap kemasan produk tercantum nomor 0800 1 55
8000, nomor tersebut yaitu nomor call center unilever yang bernama”suara
konsumen”. Unilever memutuskan untuk mengelola sendiri call centernya dengan
alasan mereka ingin memastikan bahwa pelayanan yang diberikan kepada
pelanggan telah maksimal, selain itu untuk kemudahan dalam pengontrolan
sehingga bila ada complain dari pelanggan dapat segera ditindak lanjuti.
Teknologi yang digunakan adalah ACD(automatic call distribution) sistem ini
memastikan pembagian telepon itu merata untuk setiap officer.

Awalnya, perusahaan membuka saluran komunikasi lewat alat komunikasi


konvensional seperti telepon. Oleh sebab itu, saluran ini sering disebut call center
yang tadinya digunakan untuk menerima telepon saja, dan sekarang menjadi
berkembang. Dalam kemampuannya untuk menghubungi dan dihubungi inilah
tercipta konsep etalase bagi call center. Konsep ini menekankan bahwa saluran ini
sebagai delivery channel bagi perusahaan.

KESIMPULAN

Manajemen pemasaran terjadi ketika setidaknya satu pihak dalam sebuah


pertukaran potensial berpikir tentang cara-cara untuk mencapai respon yang
diinginkan pihak lain.

Orientasi pasar dari perusahaan meliputi konsep produksi, produk,


penjualan, pemasaran hingga abad 21 ini, konsep pemasaran yang mengarahkan
perusahaan pada serangkaian kepercayaan dan praktik baru yaitu konsep
pemasaran holistik. Konsep pemasaran holistic ini sendiri terdiri dari pemasaran
hubungan, terintegrasi dan internal.
Beberapa tugas dan tanggung jawab manajemen pemasaran diantaranya
mengembangkan strategi dan rencana pemasaran, membentuk penawaran pasar
dan menciptakan pertumbuhan jangka panjang.
SOAL:

1. Apa keuntungan dan kerugian dari kemajuan teknologi di bidang


pemasaran abad 21?
Jawab: diabad 21 ini kemajuan teknoogi seperti teknologi informasi,
transportasi, komunikasi dan produksi menyebabkan aktivitas pemasaran
menjadi lebih mudah(contohnya pemasaran diabad 21 berupa sosial
media) tetapi adapula kekurangannya seperti pemasar yang tidak dapat
mengaplikasikan teknologi menjadi tersaingi dan tertinggal sehingga
akhirnya tidak banyak juga yang akhirnya gulung tikar.
2. Bagaimana pengaruh deregulasi dalam pergeseran paradigma?
Jawab: pengertian deregulasi itu sendiri adalah penghapusan pembatasan
dan peraturan. Sebagai contoh dalam bidang ekspor impor yang tadinya
dibatasi, sekarang menjadi tidak dibatasi. Jadi banyak barang masuk
keluar. Dalam hal ini deregulasi juga sering beriringan dengan pergeseran
paradigm sehingga menyebabkan timbulnya inflasi dan semakin banyak
munculnya perusahaan baru karena deregulasi tersebut.
3. Apa perbedaan dari permintaan negatif dan permintaan tidak sehat beserta
contohnya?
Jawab:
Permintaan negatif itu sendiri yaitu permintaan dimana tidak
menyukai suatu barang dan bahkan mau mencegah permintaannya,
contohnya adalah daging babi yang haram untuk umat islam.
Sedangkan Permintaan tidak sehat yaitu permintaan yang timbul
karena pemasaran yang tidak sehat atau tidak etis, contohnya adalah jasa
dukun.
BAB II

MENGEMBANGKAN STRATEGI DAN RENCANA PEMASARAN

1. PEMASARAN DAN NILAI PELANGGAN


Memberikan kepuasan akan kebutuhan dan keinginan konsumen adalah
inti dari pemasaran. Tujuan dari setiap bisnis adalah menghantarkan
sebuah nilai kepada pelanggan agar memperoleh laba.
PROSES PENGHANTARAN NILAI
3 fase urutan penciptaan dan penghantaran nilai:
1) Fase pertama, Memilih nilai yaitu merepresentasikan “pekerjaan
rumah” pemasaran yang harus dilakukan sebelum produk dibuat,
staf pemasaran harus mensegmentasikan pasar, memilih sasaran
pasar yang tepat dan mengembangkan penawaran positioning nilai.
2) Fase kedua, Menyediakan nilai yaitu pemasaran harus
menentukan fitur produk tertentu, harga, dan distribusi.
3) Fase ketiga, Mengkomunikasikan nilai yaitu mendayagunakan
tenaga penjualan, promosi penjualan, iklan, dan sarana komunikasi
lain untuk mempromosikan sebuah produk.

RANTAI NILAI

Michael porter dan Harvard menyatakan Rantai nilai sebagai alat


untuk mengidentifikasi cara menciptakan lebih banyak nilai pelanggan.
Rantai nilai mengidentifikasikan Sembilan kegiatan yang secara strategis
relevan yaitu lima kegiatan primer dan empat kegiatan pendukung yang
menciptakan nilai dan biaya dalam bisnis yang spesifik.

Kegiatan primer:

1) Memasukkan bahan yang akan dikelola dalam sebuah bisnis


2) Operasi atau mengubah bahan menjadi produk akhir
3) Logistic ke luar atau mengirimkan produk akhir
4) Memasarkan produk, yang meliputi penjualan
5) Memberikan layanan produk
Kegiatan pendukung:

1) Pengadaan
2) Pengembangan teknologi
3) Manajemen sumber daya manusia
4) Infrastruktur perusahaan

Tugas perusahaan adalah mempelajari biaya dan kinerja dalam


setiap kegiatan penciptaan nilai dan mencari cara untuk meningkatkannya.

PROSES BISNIS INTI MELIPUTI:

1) Proses mengindera pasar, semua kegiatan untuk mengumpulkan


intelijen pasar, menyebarkannya dalam organisasi dan
menindaklanjuti informasi.
2) Proses realisasi penawaran baru, semua kegiatan dalam meneliti,
mengembangkan dan meluncurkan penawaran berkualitas tinggi
yang baru dengan cepat dan sesuai anggaran.
3) Proses akuisisi pelanggan, semua kegiatan dalam mendefinisikan
pasar sasaran dan mencari calon pelanggan baru.
4) Proses manajemen hubungan pelanggan, semua kegiatan dalam
membangun pemahaman, hubungan dan penawaran yang lebih
mendalam dalam pelanggan perorangan.
5) Proses manajemen pemenuhan, semua kegiatan dalam menerima
dan menyetujui pesanan, mengirimkan barang tepat waktu, dan
mengambil pembayaran.

KOMPETENSI INTI

Kuncinya adalah memiliki dan menjaga sumber daya dan


kompetensi yang membentuk esensi bisnis.
Kompetensi inti mempunyai tiga karakteristik:

1) Menjadi sumber keunggulan kompetitif karena memberikan


sumbangan yang besar pada manfaat anggapan pelanggan.
2) Kompetensi inti dapat diterapkan diberbagai pasar
3) Kompetensi inti sulit ditiru pesaing

ORIENTASI PEMASARAN HOLISTIK DAN NILAI PELANGGAN

Orientasi pemasaran holistik juga dapat membantu menagkap


pelanggan. Menurut pandangan ini, pemasar holistik meraih keberhasilan
lewat pengelolaan rantai nilai unggul yang menghantarkan tingkat kualitas
produk, layanan dan kecepatan tinggi. Pemasar holistik mencapai
pertumbuhan yang menguntungkan dengan memperluas pangsa pelanggan
dan menangkap nilai seumur hidup pelanggan.

Kerangka kerja pemasaran holistik menghantarkan tiga pertanyaan:

1) Eksplorasi nilai, bagaimana perusahaan dapat mengidentifikasi


peluang nilai baru?
2) Penciptaan nilai, bagaimana perusahaan dapat menciptakan
penawaran nilai baru yang lebih menjanjikan secara efisien?
3) Penghantaran nilai, bagaimana perusahaan dapat menggunakkan
kapabilitas dan infrastrukturnya untuk menghantarkan penawaran
nilai baru secara lebih efisien?
2. PERAN SENTRAL PERENCANAAN STRATEGIS

Pemasaran yang berhasil menuntut perusahaan mempunyai


beberapa kapabilitas yaitu memahami nilai pelanggan, menciptakan nilai
pelanggan, menghantarkan nilai pelanggan, menangkap nilai pelanggan,
dan mempertahankan nilai pelanggan.

Pemasar harus memberikan prioritas pada perencanaan strategis dalam tiga


bidang utama:

1) Mengelola bisnis perusahaan sebagai portofolio investasi


2) Mempertimbangkan tingkat pertumbuhan pasar dan posisi
perusahaan
3) Menyesuaikan diri dengan pasar tersebut dan menentukan strategi

Perusahaan besar terdiri dari empat tingkat organisasi:

1) Tingat korporat
2) Tingkat divisi
3) Tongkat unit bisnis
4) Tingkat produk

Rencana pemasaran adalah instrument sentral untuk mengarahkan dan


mengkoordinasikan usaha pemasaran, beroperasi pada dua tingkat:

1) Rencana pemasaran strategis yaitu menjelaskan pasar sasaran dan


proporsi nilai yang akan ditawarkan perusahaan berdasarkan pada
analisis peluang pasar terbaik.
2) Rencana pemasaran taktis

PERENCANAAN STRATEGI KORPORAT DAN DIVISI

Beberapa korporasi memberi kebebasan untuk menetapkan tujuan


dan strategi penjualan serta laba mereka sendiri. Sedangkan beberapa
korporasi lain menetapkan tujuan untuk unit bisnis mereka tetapi
membiarkan unit bisnisnya mengembangkan strategi sendiri.

Semua kantor korporat melaksanakan empat kegiatan perencanaan:

1) Mendefinisikan misi korporat


2) Menentukan unit unit bisnis strategis
3) Menugaskan sumber daya pada setiap strategi bisnis unit
4) Menilai peluang pertumbuhan

MENDEFINISIKAN MISI KORPORAT

Pernyataan misi yang baik mempunyai lima karakteristik:

1) Memfokuskan diri pada jumlah tujuan yang terbatas


2) Menekankan kebijakan dan nilai utama perusahaan
3) Mendefinisikan bidang kompetitif utama tempat perusahaan akan
beroperasi
4) Pernyataan misis mengambil pandangan jangka panjang
5) Pernyataan misi yang pendek, mudah diingat dan mempunyai arti

MENENTUKAN UNIT BISNIS STRATEGIS

Sebuah bisnis terdiri dari tiga dimensi yaitu kelompok pelanggan,


kebutuhan pelanggan, dan teknologi.

Unit strategi bisnis mempunyai tiga karakteristik:

1) Kumpulan bisnis berhubungan yang dapat direncanakan secara


terpisah dari bagian perusahaan lainnya
2) Mempunyai kelompok pesaingnya sendiri
3) Manajer yang bertanggung jawab atas perencanaan strategis dan
kinerja laba yang mengendalikan sebagian besar faktor yang
mempengaruhi laba

Tujuan mendefinisikan unit bisnis strategi adalah mengembangkan


strategi terpisah dan menentukan pendanaan yang tepat.

MENILAI PELUANG PERTUMBUHAN

Peluang pertumbuhan dalam perusahaan terbagi menjadi:

1) Pertumbuhan intensif
Tindakan pertama yang harus dilakukan manajemen korporat
adalah meninjau peluang meningkatkan bisnis yang ada.
2) Pertumbuhan integrative
3) Pertumbuhan diversifikasi
Masuk akal ketika ada peluang baik diluar bisnis yang ada, industri
sangat menarik dan perusahaan mempunyai bauran kekuatan bisnis
yang tepat untuk berhasil.
4) Menyusutkan dan mendivestasikan bisnis lama
Bisnis yang lemah memerlukan jumlah perhatian manajerial dalam
jumlah yang besar. Perusahaan harus seksama mengurangi,
memanen, atau mendivestasikan bisnis lama yang sudah lamban
untuk melepaskan sumber daya yang diperlukan agar dapat dipakai
pada kegunaan yang lain dan mengurangi biaya.
3. PERENCANAAN STRATEGIS UNIT BISNIS:
1) Misi bisnis
2) Analisis swot, merupakan cara untuk mengamati lingkungan
pemasaran eksternal dan internal.
3) Formulasi tujuaan
4) Formulasi strategis
5) Formulasi dan implementasi program
6) Umpan balik dan kendali

CONTOH KASUS

Referensi Jurnal: Alfredo Slamet Saputro, Kadarisman Hidayat, Edy Yulianto

Perencanaan Strategi Pemasaran Paket Data Kampus Dalam Persaingan Di


Bidang Paket Data Internet (Studi Kasus Pada Pt. Telkomsel Cabang Malang)

Menghadapi persaingan yang semakin ketat, perusahaan perlu mempunyai


keunggulan bersaing dalam pasar dengan cara menerapkan strategi pemasaran
yang efektif. Faktor yang mempengaruhi dan menjadi pertimbangan bagi suatu
perusahaan dalam menentukan strategi pemasaran yaitu faktor internal dan faktor
eksternal. Analisis faktor internal digunakan untuk mengetahui kekuatan dan
kelemahan perusahaan untuk memaksimalkan peluang dan meminimalisir
ancaman eksternal yang dihadapi.

PT. Telkomsel Cabang Malang merupakan perusahaan telekomunikasi Di


Kota Malang yang menjual produk berupa kartu perdana dan paket data internet.
Pasar sasaran yang dituju merupakan para mahasiswa dan juga rakyat umum
pengguna gadget. Menghadapi tingkat persaingan yang semakin ketat dengan
perusahaan sejenis PT. Telkomsel Cabang Malang dituntut mengetahui dan
mengerti akan informasi mengenai pesaing. Menganalisis pesaing dapat dilakukan
dengan cara membandingkan kondisi PT.Telkomsel Cabang Malang dengan
pesaing sehingga perusahaan dapat menemukan keunggulan bersaing. Analisis
tentang keunggulan bersaing berguna untuk menetapkan strategi pemasaran yang
efektif sebagai kekuatan perusahaan dalam dunia persaingan.

Faktor-faktor eksternal yang menjadi peluang PT. Telkomsel Cabang


Malang adalah pangsa pasar, image perusahaan, perkembangan informasi
teknologi, channeling distributor simpatindo, dan Kota Malang merupakan kota
pelajar. Sedangkan ancaman yang harus dihindari adalah jaringan/koneksi yang
terganggu, ancaman masuk pendatang baru, ancaman sesama industri yang sama
dan ancaman kurangnya distribusi kartu.

Faktor-faktor internal yang menjadi kekuatan bagi PT. Telkomsel Cabang


Malang adalah kemampuan untuk menjalin kerjasama melalui berbagai bidang,
paket data kampus/mahasiswa sebagai produk unggulan PT. Telkomsel Cabang
Malang, memiliki sumber daya yang berkualitas dalam memberikan pelayanan,
dan memiliki jaringan stabil dan luas di Malang (4G). Faktor-faktor internal yang
menjadi kelemahan yaitu biaya promosi yang besar, infrastruktur yang masih
kurang, kegiatan operasional yang masih belum efisien, dan keterbatasan sumber
daya manusia yang ada

KESIMPULAN
Pemasaran yang berhasil menuntut perusahaan mempunyai beberapa
kapabilitas yaitu memahami nilai pelanggan, menciptakan nilai pelanggan,
menghantarkan nilai pelanggan, menangkap nilai pelanggan, dan
mempertahankan nilai pelanggan. Memberikan kepuasan akan kebutuhan dan
keinginan konsumen adalah inti dari pemasaran. Tujuan dari setiap bisnis adalah
menghantarkan sebuah nilai kepada pelanggan agar memperoleh laba.

Rencana pemasaran itu sendiri adalah instrument sentral untuk


mengarahkan dan mengkoordinasikan usaha pemasaran, yang beroperasi pada dua
tingkat yaitu Rencana pemasaran strategis dan Rencana pemasaran.

Adapun Perencanaan strategis unit bisnis yaitu Misi bisnis, Analisis swot,
merupakan cara untuk mengamati lingkungan pemasaran eksternal dan internal,
Formulasi tujuan, Formulasi strategis, Formulasi dan implementasi program, dan
Umpan balik dan kendali.

SOAL:
1. Jelaskan mengenai strategi pemasaran dengan focus pelanggan yang
akhirnya akan meningkatkan kinerja pemasaran?
Jawab : Dalam menetapkan strategi pemasaran dimana salah satu hal
penting yang menjadi acuan atau target adalah pelanggan. Penerapan
strategi pemasaran yang terfokus pada pelanggan akan memberikan
dampak positif bagi perusahaan dimana perusahaan akan bertahan hidup
untuk jangka panjang. Strategi pemasaran yang lemah terhadap focus
untuk pelanggan akan berdampak buruk bagi pemegang saham.
Pengukuran kinerja pemasaran bergantung pada parameter yang
menunjukan perkembangan kinerja marketing dan tingkat keuntungan
marketing. Keberadaan strategi pemasaran sangat berkontribusi dalam
memaksimalkan nilai kinerja pemasaran yang berujung memuaskan
pemegang saham. Dengan kata lain penerapan strategi pemasaran yang
tepat pada konsumen akan meningkatkan kinerja pemasaran yang
berimplikasi pada meningkatkan keuntungan perusahaan dan memuaskan
pemegang saham.
2. Langkah langkah apa yang harus dilakukan jika kinerja pemasaran itu
tidak lagi sesuai dengan target pemasaran perusahaan?
Jawab :
Kinerja pemasaran mengacu kepada kondisi eksternal dan pasar dimana
perusahaan beroperasi, yaitu faktor pertumbuhan pasar, harga yang
kompetitif, kualitas produk yang relatif terhadap pesaing, dan kepuasan
pelanggan. Semua faktor eksternal tersebut merupakan target pemasaran
dari perusahaan yang merupakan sebagai pengukur kinerja pemasaran itu
sendiri. Apabila perusahaan tidak bisa mengendalikan faktor tersebut maka
perusahaan dinilai gagal dalam meraih keuntungan yang berbasis pada
pemasaran. Hal tersebut sangatlah buruk karena dengan kata lain
perusahaan dinilai tidak bisa memaksimalkan nilai pemegang saham.
Langkah yang harus dilakukan perusahaan ialah perusahaan harus kembali
menyusun strategi pemasaran baru yang bertujuan memaksimalkan
kepuasan pemegang saham, memilih strategi pemasaran baru yang sejalan
dengan keyakinan dan tujuan memaksimalkan keinginan pemegang
saham, dan kembali terus mengevaluasi implementasi strategi pemasaran
baru yang digunakan agar tetap sejalan dengan tujuan memaksimalkan
imbalan para pemegang saham.
3. Bagaimana strategi marketing dalam menentukan pilihan mengenai
pelanggan mana yang akan dilayani dan bagaimana menciptakan
preferensi pelanggan?
Jawab
Kunci utama strategi marketing ialah menentukan pilihan mengenai
pelanggan mana yang akan dilayani dan bagaimana menciptakan
preferensi pelanggan. Berbagai macam strategi marketing yang dapat
diterapkan untuk setiap target pelanggan yang berbeda dan untuk
menciptakan preferensi pelanggan. Perusahaan harus mampu memilih
target pelanggan yang tepat karena hal tersebut merupakan penentu dalam
keberhasilan penambahan nilai perusahaan untuk pemegang saham.
Terdapat empat kriteria yang sering digunakan dalam strategi pemasaran
untuk menentukan target pelanggan dan menciptakan preferensi pelanggan
itu sendiri yaitu strategic yang berarti kebutuhan pelanggan bersesuaian
dengan kompetensi inti yang dimiliki perusahaan, memiliki pengaruh yang
besar dan pertumbuhannya memberikan dampak terhadap perusahaan,
profitable dalam artian sesudah semua biaya dimasukkan masih
memberikan keuntungan yang memadai, dan memiliki potensi untuk
menjadi pelanggan yang loyal dalam jangka panjang.
BAB III

MENGUMPULKAN INFORMASI DAN MEMINDAI LINGKUNGAN

1. KOMPONEN SISTEM INFORMASI PEMASARAN MODERN


Kendala perusahaan bisnis antara lain:

1) Banyak perusahaan yang belum mempunyai departemen riset


pemasaran
2) Perusahaan tertentu hanya mempunyai departemen yang
membatasi kerjanya pada peramalan rutin, analisis penjualan dan
sedikit survey
3) Banyak manajer yang mengeluh karena tidak tahu cara
mendapatkan informasi penting
4) Memperoleh terlalu banyak informasi yang tidak dapat digunakan
dan terlalu sedikit informasi yang benar-benar dibutuhkan

Sistem Informasi Pemasaran, MIS (Marketing Information System)


Merupakan persilangan antara apa yang kira-kira dibutuhkan oleh manajer,
apa yang benar-benar mereka butuhkan, dan apa yang benar-benar layak
secara ekonomis. Terdiri dari orang-orang, peralatan, dan prosedur untuk
mengumpulkan, memilah, menganalisis, mengevaluasi, dan
mendistribusikan informasi yang dibutuhkan, tepat waktu, dan akurat bagi
pengambil keputusan pemasaran. Sistem informasi pemasaran
berhubungan dengan catatan internal perusahaan, kegiatan intelijen
pemasaran, dan riset pemasaran.

2. CATATAN INTERNAL DAN INTELIJENSI PEMASARAN

1) Siklus Pesanan-sampai-Pembayaran, Inti sistem pencatatan


internal adalah siklus pesanan-sampai-pembayaran. Urutan siklus
tersebut sebagai berikut:

a. Perwakilan penjualan, penyalur, dan pelanggan


mengirimkan pesanan ke perusahaan
b. Departemen penjualan menyiapkan tagihan dan
mengirimkan salinannya ke berbagai departemen dan
memesan ulang barang-barang yang habis
c. Barang barang yang dikirimkan ini menghasilkan dokumen
pengiriman dan penagihan yang dikirimkan ke berbagai
dokumen

DATABASE, GUDANG DATA, DAN PENGGALIAN DATA

Perusahaan mengorganisir informasi ke dalam basis data mereka,


kemudian basis data tersebut diklasifikasikan menurut klasifikasi tertentu.
Dan digunakan untuk menilai pelanggan maupun hasil penjualan mereka,
sehingga dapat digunakan untuk mengatur strategi pemasaran selanjutnya.
Setelah data terorganisir, data tersebut dimasukkan (data warehousing)
dalam gudang data, sehingga data itu mudah diakses oleh para pembuat
keputusan. Dengan metode statistik, perusahaan dapat menggali data itu
kembali sehingga dapat menghasilkan wawasan dan tinjauan mengenai
evaluasi hasil penjualan di periode sebelumnya, sehingga perusahaan dapat
mengetahui dengan lebih mudah mengenai produk dan pelanggan serta
tenaga penjual.

3. SISTEM INTELIJEN PEMASARAN

Adalah kumpulan prosedur dan sumber daya yang digunakan


manajer untuk mendapatkan informasi harian tentang berbagai
perkembangan dalam lingkungan pemasaran.

langkah untuk meningkatkan kualitas intelijen pemasaran


perusahaan dengan:

1) Melatih dan memotivasi tenaga penjualan untuk menemukan dan


melaporkan sejumlah perkembangan baru
2) Memotivasi distributor, pengecer, dan perantara pemasaran lain
untuk menyampaikan informasi intelijen yang penting
3) Membentuk jaringan eksternal
4) Membentuk panel penasehat pelanggan
5) Memanfaatkan sumber daya data pemerintah
6) Membeli informasi dari pemasok luar
7) Menggunakkan sistem umpan balik pelanggan online untuk
mengumpulkan intelijen kompetitif

4. MENGANALISA LINGKUNGAN MAKRO

KEBUTUHAN DAN TREN

Kita perlu membedakan antara fad, tren, dan megatren. Fad adalah sesuatu
yang tidak dapat diperkirakan, berumur pendek, dan tanpa signifikansi
sosial, ekonomi dan politik. Tren adalah arah atau urutan kejadian yang
mempunyai momentum dan durabilitas, lebih mudah diperkirakan, dan
lebih berlangsung lama daripada fad. Megatren adalah perubahan besar
dalam bidang sosial, ekonomi, politik, dan teknologi yang lambat
terbentuk, dan setelah terjadi, perubahan itu mempengaruhi kita untuk
sementara waktu yang lama (antara tujuh dan sepuluh tahun, atau bahkan
lebih lama).

MENGIDENTIFIKASI KEKUATAN UTAMA

Perusahaan dan pemasok, perantara pemasaran, pelanggan, pesaing dan


publik, semuanya beroperasi dalam kekuatan dan tren lingkungan makro,
yang semakin global, dan membentuk peluang dan menghadirkan
ancaman. perusahaan harus mengamati enam kekuatan utama yaitu
demografi, ekonomi, sosial-budaya, alam, teknologi, dan politik-hukum.
Kekuatan-kekuatan tersebut saling berinteraksi, oleh karena itu perusahaan
harus memperhatikan interaksi tersebut, karena dapat menjadi dasar bagi
peluang dan ancaman baru.
a. LINGKUNGAN DEMOGRAFIS

Populasi merupakan kekuatan utama yang diamati, karena masyarakat


adalah pembentuk pasar. populasi pembentuk pasar. Pemasar
membutuhkan informasi pada ukuran dan tingkat pertumbuhan populasi di
suatu kota, wilayah, dan negara; distribusi usia dan bauran etnis; tingkat
pendidikan; pola rumah tangga; serta karakterisik dan gerakan regional.

PERTUMBUHAN POPULASI DUNIA

Ledakan populasi menjadi sumber kekhawatiran utama.


Pertumbuhan populasi memberi implikasi besar pada bisnis. Populasi yang
sedang tumbuh tidak serta merta menggambarkan bertumbuhnya pasar,
kecuali pasar ini mempunyai daya beli yang cukup besar

BAURAN USIA POPULASI

Beberapa pemasar ingin memfokuskan diri pada kohort


(kelompok). Kohort (cohort) adalah kelompok individu yang lahir
sepanjang periode yang sama dan menjalani hidup pada masa-masa yang
sama.

PASAR ETNIS DAN PASAR LAINNYA

Negara-negara beragam suku dan rasnya. Beberapa perusahaan


makanan, pakaian, dan perabot telah mengarahkan produk dan promosi
mereka pada satu atau lebih kelompok etnis. pemasar harus berhati-hati
agar tidak melakukan generalisasi secara berlebihan. Dalam setiap
kelompok etnis, ada konsumen yang cukup berbeda dari konsumen
lainnya.

POLA RUMAH TANGGA

Namun ada juga negara, misalnya Amerika Serikat, yang memiliki


rumah tangga non-tradisi. Pemasar perlu memperhatikan kebutuhan
khusus rumah tangga non-tradisi, karena mereka kini berkembang lebih
pesat daripada rumah tangga tradisi, dan kebutuhan mereka akan produk
sangatlah berbeda dengan yang dibutuhkan oleh rumah tangga tradisi.

b. LINGKUNGAN EKONOMI

Daya beli yang tersedia dalam ekonomi tergantung pada penghasilan,


harga, tabungan, utang, dan ketersediaan kredit saat ini. Pemasar perlu
memperhatikan tren yang dapat mempengaruhi daya beli, karena tren
tersebut bisa memberikan pengaruh kuat pada bisnis, terutama untuk
perusahaan yang produknya ditujukan kepada konsumen berpenghasilan
tinggi dan sensitif terhadap harga. Didalam distribusi pendapatan, ada
empat jenis struktur negara industri, yaitu:

1) Perekonomian subsistem (sedikit peluang bagi pemasar)


2) Perekonomian pengekspor bahan mentah
3) Perekonomian industri
4) Perekonomian industri baru

c. LINGKUNGAN SOSIAL BUDAYA

Masyarakat menyerap, secara hampir tidak sadar, pandangan dunia yang


mendefinisikan hubungan mereka bagi diri sendiri, orang lain, organisasi,
masyarakat, alam, dan alam semesta. Karakterisik budaya lain yang
menarik minat pemasar adalah determinasi nilai budaya inti dan
keberadaan subbudaya.

Didalam keteguhan nilai budaya inti yang tinggi, keyakinan dan nilai inti
diajarkan dari orangtua ke anak-anaknya dan diperkuat oleh institusi
sekolah, bisnis, dan pemerintah. Keyakinan dan nilai sekunder lebih
terbuka terhadap perubahan. Didalam keberadaan subbudaya, setiap
masyarakat mengandung subbudaya (subculture, kelompok yang berbagi
nilai, kepercayaan, preferensi, dan perilaku yang timbul dari pengalaman
atau keadaan khusus dalam hidup mereka. Pemasar akan menyukai orang
yang menjadi penentu tren masyarakat dalam hal mode, musik, hiburan,
ide, dan sikap. Mereka akan mempertahankan orang tersebut sebagai
pelanggan dalam jenjang kehidupannya kemudian hari.

d. LINGKUNGAN ALAM

Kerusakan lingkungan alam merupakan salah satu permasalahan global


yang utama. Konsumen sering tampak berkonflik dengan lingkungan
alam. Environmentalisme korporat adalah pengakuan akan pentingnya
masalah lingkungan yang dihadapi perusahaan dan pengintegrasian
masalah-masalah itu kedalam rencana strategis perusahaan. Pemasar yang
mempraktikan paham lingkungan korporat ini harus menyadari berbagai
ancaman dan peluang yang berhubungan dengan empat tren utama di
lingkungan alam, yaitu:

1) Kelangkaan bahan mentah, terutama air


2) Peningkatan biaya energi;
3) Peningkatan tingkat polusi
4) Perubahan peran pemerintah.

e. LINGKUNGAN TEKNOLOGI

Sejumlah teknologi utama dan baru yang hadir mempengaruhi tingkat


pertumbuhan ekonomi. Sayangnya, penemuan teknologi tidak timbul
secara konsisten sepanjang waktu. Teknologi baru juga menciptakan
konsekuensi jangka panjang yang besar dan tidak selalu dapat
diperkirakan. Pemasar harus mengamati empat tren teknologi berikut ini:

1) Kecepatan perubahan yang semakin tinggi


2) Peluang inovasi yang tak terbatas
3) Anggaran R&D yang beragam
4) Semakin banyaknya peraturan mengenai perubahan teknologi
f. LINGKUNGAN POLITIK-HUKUM

Lingkungan politik dan hukum terdiri dari badan hukum, badan


pemerintah, dan kelompok LSM yang mempengaruhi dan membatasi
berbagai organisasi dan perorangan. Dua tren utama dalam lingkungan
polotik-hukum adalah meningkatnya peraturan bisnis dan bertumbuhnya
kelompok dengan kepentingan tertentu. Didalam peningkatan peraturan
bisnis, peraturan binis mempunyai beberapa tujuan utama, yaitu:

1) Melindungi perusahaan dari persaingan yang tidak sehat


2) Melindungi konsumen dari praktik bisnis yang tidak jujur
3) Mengenakan biaya sosial yang tercipta akibat proses produk atauu
produki pada bisnis

Didalam pertumbuhan kelompok kepentingan khusus, banyak perusahaan


telah membentuk departemen permasalahan publik (public affair) untuk
menghadapi kelompok dan masalah-masalah ini. Kekuatan penting yan
mempengaruhi bisnis adalah gerakan konsumeris (consumerist
movement) adalah suatu gerakan warga negara dan pemerintah yang
terorganisasi untuk memperkuat hak dan kekuatan pembeli dalam
hubungannya dengan penjual. Konsumeris telah memenangkan hak untuk
mengetahui biaya bunga sebenarnya dari suatu pinjaman, biaya per unit
standar merek yang bersaing yang sebenarnya (penentuan harga unit),
bahan dasar dalam sebuah produk, kualitas nutrisi makanan, kesegaran
produk, dan manfaat produk yang sebenarnya.
CONTOH KASUS

Referensi jurnal: Ovi Dyantina, Mira Afrina, Ali Ibrahim

Penerapan Customer Relationship Management (CRM) Berbasis Web (Pada


Sistem Informasi Pemasaran di Toko YEN-YEN)

Saat ini Toko YEN-YEN tidak memiliki aktifitas atau strategi khusus yang
menangani pemasaran, pemasaran produk dilakukan secara konvensional dengan
cara pelanggan memberikan informasi mengenai tempat, keistimewaan dan
produk ke calon pelanggan lain. Dengan pemasaran semacam ini, menyebabkan
peluang untuk mendapatkan calon pelanggan secara maksimal tidak terpenuhi dan
hal ini sangat disayangkan mengingat produk manisan dan oleh-oleh lampung
sudah dikenal di berbagai daerah. Penyebaran informasi yang tidak efektif
membuat pelanggan tidak mengetahui informasi-informasi terbaru sehingga
mempengaruhi pelanggan untuk beralih ke toko lain.

Oleh karena itu, seiring berkembangnya teknologi informasi, maka perlu


diterapkan suatu strategi yang lebih baik dengan cara mengimplementasikan suatu
produk teknologi komunikasi informasi yang dapat membantu usaha serta dapat
menunjang pengambilan keputusan yang lebih baik bagi pemilik usaha.

Salah satu keunggulan dalam peningkatan layanan adalah dengan


penerapan konsep Manajemen Hubungan Pelanggan atau Customer Relationship
Management (CRM). CRM merupakan sebuah filosofi bisnis yang
menggambarkan suatu strategi penempatan client sebagai pusat proses, aktivitas
dan budaya.

Tujuan Customer Relationship Management

Pada dasarnya, tujuan suatu perusahaan mengadopsi CRM adalah untuk


meningkatkan ketahanan dan kepuasan pelanggan. Secara umum dapat dikatakan
bahwa tujuan setiap strategi CRM adalah untuk mengembangkan hubungan yang
menguntungkan dengan pelanggan. Tujuan dari CRM adalah (1) Mengetahui
kebutuhan pelanggan pada masa yang akan datang (2) Membantu perusahaan
dalam meningkatkan pelayanan yang lebih baik yang dapat diberikan kepada
pelanggan (3) Mendapatkan pelanggan baru (4) Mengetahui perbaikan yang
diperlukan oleh perusahaan dalam rangka memuaskan pelanggan (5)Mampu
menganalisa perilaku pelanggan (6) Mengurangi biaya yang dikeluarkan dalam
rangka mendapatkan pelanggan baru

Kerangka Komponen Customer Relationship

Management Kerangka komponen CRM diklasifikasikan menjadi tiga yaitu:

1) Operasional CRM: Operasional CRM dikenal sebagai front office


perusahaan. Komponen CRM ini berperan dalam interaksi dengan
pelanggan. Operasional CRM mencakup proses otomatisasi yang
terintegrasi dari keseluruhan proses bisnis, seperti otomatisasi pemasaran,
dan pelayanan. Contohnya seperti dalam bentuk aplikasi web. Melalui
web, suatu perusahaan dapat memberikan pelayanan kepada pelanggan.
2) Analitikal CRM: Analitikal CRM dikenal sebagai back office perusahaan.
Komponen CRM ini berperan dalam memahami kebutuhan pelanggan.
Analitikal CRM berperan dalam melaksanakan analisis pelanggan dan
pasar, seperti analisis trend pasar dan analisis kebutuhan dan perilaku
pelanggan.

1. Collaborative CRM: Komponen kolaborasi CRM meliputi e-mail,


personalized publishing, ecommunities, dan sejenisnya yang dirancang
untuk interaksi antara pelanggan dengan perusahaan. Tujuan utamanya
adalah memberikan nilai tambah dan memperluas loyalitas pelanggan ke
pelanggan lain yang masih belum berada di level kesetiaan pelanggan.

KESIMPULAN

MIS (Marketing Information System) Merupakan persilangan antara apa yang


kira-kira dibutuhkan oleh manajer, apa yang benar-benar mereka butuhkan, dan
apa yang benar-benar layak secara ekonomis. Sedangkan Sistem intelijen
pemasaran adalah kumpulan prosedur dan sumber daya yang digunakan manajer
untuk mendapatkan informasi harian tentang berbagai perkembangan dalam
lingkungan pemasaran.

Sebuah perusahaan dapat mengambil beberapa langkah untuk meningkatkan


kualitas intelijen pemasarannya, dengan Melatih dan memotivasi tenaga penjualan
untuk menemukan dan melaporkan sejumlah perkembangan baru, Memotivasi
distributor, pengecer, dan perantara pemasaran lain untuk menyampaikan
informasi intelijen yang penting, Membentuk jaringan eksternal, Membentuk
panel penasehat pelanggan, Memanfaatkan sumber daya data pemerintah,
Membeli informasi dari pemasok luar, Menggunakkan sistem umpan balik
pelanggan online untuk mengumpulkan intelijen kompetitif

Perusahaan dan pemasok, perantara pemasaran, pelanggan, pesaing dan


publik, semuanya beroperasi dalam kekuatan dan tren lingkungan makro, yang
semakin global, dan membentuk peluang dan menghadirkan ancaman.

SOAL

1. Apa yang dilibatkan dalam system intelegensi pemasaran ?


Jawab :
Kaitannya dengan pemasaran ialah ada pada informasi atau pengetahuan
tentang perilaku konsumen, pesaing, saluran distribusi, kebijakan publik
dan perusahaan sendiri.
Sistem intelijen pemasaran berkaitan dengan sistem catatan internal
perusahaan dan riset pemasaran serta merupakan bagian dari sistem
informasi pemasaran. sistem intelijen pemasaran sebagai seperangkat
prosedur dan sumber yang digunakan untuk mendapatkan informasi
sehari-hari tentang perkembangan-perkembangan yang berkaitan dengan
lingkungan pemasaran. Informasi itu dapat berasal dari dalam perusahaan
sendiri, konsultan riset pemasaran, biro periklanan, pemasok, pelanggan
bahkan pesaing.
Setidaknya ada empat cara pengumpulan informasi yang dapat dilakukan
oleh seorang manajer yaitu pengamatan tanpa arah yang jelas, pengamatan
terkondisi, pencarian secara informal dan pencarian secara formal.
Kapan perusahaan memerlukan intelijen pemasaran? Saat Penurunan
efisiensi, pesatnya perkembangan teknologi, perubahan budaya dan
meningkatnya kerusakan dan pengrusakan adalah tanda-tandanya.
Dalam kenyataannya, intelijen pemasaran tidak selalu berjalan mulus.
Kebanyakan kegagalan dipicu oleh perencanaan yang tidak akurat akibat
kurang atau ketidaktepatan informasi, dana yang tidak memadai, personil
yang kurang cakap serta birokrasi yang tidak jelas.
Metode yang sistematis mestinya mencakup pula beberapa langkah yang
sistematis pula yaitu mempersiapkan sistem, mengumpulkan informasi
secara terus menerus, evaluasi dan analisa lalu menyebarkan dan
merespon.
2. Bagaimana perusahaan dapat mengukur dan meramalkan permintaan
secara lebih akurat ?
Jawab:
Meramalkan permintaan saat ini :
a) Total Potensi Pasar
b) Potensi Pasar suatu Wilayah
c) Metode Pembentukan Pasar
d) Metode Indeks Multifaktor
e) Penjualan Industri dan Pangsa Pasar
f) Meramalkan permintaan masa mendatang
g) Survei Intensi Pembeli
h) Gabungan Pendapatan Tenaga Penjualan
i) Pendapat Ahli
j) Analisis Penjualan Masa Lalu
k) Metode Uji Pasar
3. Sebutkan syarat-syarat riset pemasaran yang baik ?
Jawab:
Terdapat 7 karakteristik inti yang dibutuhkan, Karakteristik tersebut
adalah:
a) Metode ilmiah, riset pemasaran yang efektif menggunakan prinsip
metode ilmiah yang dimulai dengan pengamatan, perumusan
hipotesis, prediksi, dan pengujian serta penganalisaan.
b) Kreativitas riset, mengembangkan cara-cara inovatif untuk dapat
menyelesaikan sebuah masalah. Sehingga didapat berbagai
alternatif pilihan untuk pengambilan keputusan.
c) Metode beragam, peneliti yang baik akan berusaha untuk tidak
terlalu bergantung pada satu metode saja dan lebih suka
menyesuaikan metode dengan masalahnya daripada yang
sebaliknya.
d) Interdepedensi dari model dan data, peneliti yang baik menyadari
bahwa data diinterpretasikan melalui model yang melandasinya.
e) Nilai dan biaya dari informasi, peneliti yang baik akan
menunjukkan perhatian pada estimasi nilai informasi dan biayanya.
Pertimbangan nilai/biaya membantu bagian riset dalam
menentukan proyek riset mana yang akan dijalankan dan
rancangan riset mana yang akan digunakan.
f) Skeptisme yang sehat, peneliti pemasaran yang baik akan
menunjukkan sikap skeptisme yang sehat terhadap asumsi-asumsi
yang dikatakan manager pemasaran mengenai bagaimana pasar
bekerja.
g) Pemasaran yang etis, peneliti pemasaran yang baik harus dapat
memberikan keuntungan yang baik terhadap perusahaan yang
mensponsorinya dan pelanggan yang menjadi tujuan objek
penelitian.

Anda mungkin juga menyukai