Anda di halaman 1dari 9

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum. Wr. Wb
Segala puji atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kita nikmat iman maupun
islam. Shalawat serta salam kita curahkan kepada Nabi Muhammad SAW, pada keluarga, sahabat
dan pengikut-Nya yang setia sampai akhir zaman. Semoga kita semua dalam lindungan dan ridhoNya. Amin.
Alhamdulillah, puji syukur pada Allah yang telah membantu penulis pada kesempatan ini
umtuk menyelesaikan sebuah makalah yang berjudul Komunikasi Dalam Organisasi. Terimakasih
juga penulis ucapkan kepada rekan-rekan yang telah membantu maupun memberi kritik dan saran.
Semoga makalah ini bermanfaat bagi siapapun yang membacanya. Amin.
Bekasi, 10 Maret 2013

Penyusun

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ......................
DAFTAR ISI ....................................
PENDAHULUAN.............................
ISI MATERI......................................
A. Pengertian komunikasi ......................
Pengertian komunikasi dalam organisasi
Pengertian komunikasi menurut para ahli
B. Unsur-unsur Komunikasi ..................
Unsur - unsur komunikasi
C . Cara penyaluran ide komunikasi organisasi ..........
Bagaimana menyalurkan ide dalam komunikasi
Tahap-Tahap cara menyalurkan ide melalui komunikasi
jenis- jenis komunikasi dalam organisasi
Bentuk-bentuk komunikasi dalam organisasi
D . hambatan hambatan komunikasi ................
Hambatan-hambatan komunikasi
Cara mengatasi hambatan komunikasi
E . klasifikasi komunikasi dalam organisasi .........

Klasifikasi komunikasi
BAB I
PENDAHULUAN
I . LATAR BELAKANG
Manusia di dalam kehidupannya harus berkomunikasi, artinya memerlukanorang lain dan
membutuhkan kelompok atau masyarakat untuk saling berinteraksi.Hal ini merupakan suatu
hakekat bahwa sebagian besar pribadi manusia terbentukdari hasil integrasi sosial dengan sesama
dalam kelompok dan masyarakat. Di dalamkelompok ataupun organisasi, selalu terdapat bentuk
kepemimpinan yang merupakanmasalah penting untuk kelangsungan hidup kelompok, yang terdiri
dari atasan danbawahannya.
Di antara kedua belah pihak (atasan dan bawahan) harus ada komunikasi dua arah atau komunikasi
timbal balik, untuk itudiperlukan adanya kerja sama yang diharapkan untuk mencapai cita-cita, baik
cita-cita pribadi, maupun kelompok, untuk mencapai tujuan suatu organisasi. Kerjasamatersebut
terdiri dari berbagai maksud yang meliputi hubungan sosial maupunkebudayaan. Hubungan yang
terjadi merupakan suatu proses adanya suatu keinginanmasing-masing individu, untuk memperoleh
suatu hasil yang nyata dan dapatmemberikan manfaat untuk kehidupan yang berkelanjutan.
Komunikasi organisasi dapat didefinisikan sebagai pertunjukan dan penafsiranpesan di antara unitunit komunikasi yang merupakan bagian suatu organisasitertentu. Suatu organisasi terdiri dari dari
unit-unit komunikasi dalam hubunganhierarkis antara yang satu dengan lainnya dan berfungsi
dalam suatu lingkungan. Komunikasi organisasi melibatkan bentuk-bentuk komunikasi antarpribadi
dan komunikasi kelompok.
II . Rumusan Masalah
1 . Menjelaskan dan menyebutkan pengertian komunikasi dalam organisasi!
2 . Menyebutkan apa saja unsur unsur komunikasi!
3 . Bagaimana menyalurkan ide ide melalaui komunikasi!
4 . Apa saja hambatan-hambatan komunikasi ?
5 . Menjelaskan Klasifikasi komunikasi dalam organisasi!

BAB II

Pembahasan/Isi
A. Pengertian Komunikasi
Pengertian Komunikasi Dalam Organisasi
Komunikasi adalah Suatu proses penyampaian pesan atau informasi dari suatu pihak ke
pihak yang lain dengan tujuan tercapai persepsi atau pengertian yang sama.
Komunikasi dalam organisasi sangat penting karena dengan adanya komunikasi maka seseorang
bisa berhubungan dengan orang lain dan saling bertukar pikiran yang bisa menambah wawasan
seseorang dalam bekerja atau menjalani kehidupan sehari-hari. Maka untuk membina hubungan
kerja antar pegawai maupun antar atasan bawahan perlulah membicarakan komunikasi secara lebih
terperinci.
Dalam menyalurkan solusi dan ide melalui komunikasi harus ada si pengirim
berita (sender) maupun si penerima berita (receiver). Solusi-solusi yang diberikan pun tidak diambil
seenaknya saja, tetapi ada penyaringan dan seleksi, manakah solusi yang terbaik yang akan diambil,
dan yang akan dilaksanakan oleh organisasi tersebut agar mencapai tujuan, serta visi, misi suatu
organisasi.
Pengertian komunikasi menurut para ahli
Dalam suatu organisasi biasanya selalu menekankan bagaimana pentingnya sebuah komunikasi
antar anggota organisasi untuk menekan segala kemungkinan kesalahpahaman yang bisa saja
terjadi.
Berikut ini adalah beberapa definisi serta penjelasan mengenai komunikasi menurut beberapa ahli:
- HIMSTREET & BATY
Komunikasi adalah suatu proses pertukaran informasi antar individu melalui suatu sistem yang
biasa (lazim), baik dengan simbol-simbol, sinyak-sinyal, maupun perilaku atau tindakan.
- THEODORSON & THEDORSON
Komunikasi adalah penyebaran informasi, ide-ide sebagai sikap atau emosi dari seseorang kepada
orang lain terutama melalui simbol-simbol.
- CHARLES H. COOLEY
Komuniksi berarti suatu mekanisme hubungan antar manusia dilakukan dengan mengartikan simbol
secara lisan dan membacanya melalui ruang dan menyimpan dalam waktu.
B. UNSUR-UNSUR KOMUNIKASI
UNSUR-UNSUR KOMUNIKASI:
1. Komunikator (communicator), yaitu memberi berita, yang dalam hal ini adalah orang yang
berbicara, pengirim berita atau orang yang memberitakan.
2. Menyampaikan berita, dalam hal ini dapat dilakukan dengan cara mengatakan, mengirim atau
menyiarkan.
3. Berita-berita yang disampaikan (message), dapat dalam bentuk perintah, laporan, atau saran.
4. Komunikan (communicate), yaitu orang yang dituju, pihak penjawab atau para pengunjung.
Dengan kata lain orang yang menerima berita.
5. Tanggapan atau reaksi (response), dalam bentuk jawaban atau reaksi.

Kelima unsur komunikasi tersebut (Komuniakator, Menyampaikan berita, Berita-berita yang


disampaikan, Komunikan dan Tanggapan atau reaksi) merupakan kesatuan yang utuh dan bulat,
dalam arti apabila satu unsur tidak ada, maka komunikasi tidak akan terjadi. Dengan demikian
masing-masing unsur saling berhubungan dan ada saling ketergantungan. Jadi dengan demikian
keberhasilan suatu komunikasi ditentukan oleh semua unsur tersebut.

C. CARA PENYALURAN IDE MELALUI KOMUNIKASI ORGANISASI


Bagaimana menyalurkan ide dalam komunikasi
Pada umumnya komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh
kedua belah pihak. Apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya,
komunikasi masih dapat dilakukan dengan gerak gerik badan seperti tersenyum,menggelengkan
kepala, dan mengangkat bahu.
Dalam menyalurkan ide atau solusi harus ada si pengirim (sender) dan si
penerima (receiver). Ide-ide yang diambil pun tidak sembarangan, tetapi ada penyaringan dan
seleksi untuk diambil ide manakah yang terbaik untuk di ambil dan dilaksanakan untuk oleh
organisasi tersebut agar mencapai tujuan bersama,serta visi dan misi suatu organisasi.
Tahap-Tahap Cara menyalurkan ide melalui komunikasi yaitu :
1. IDE (gagasan) oleh sender.
2. PERUMUSAN yaitu dalam perumusan ini ide sisender disampaikan oleh kata-kata.
3. PENYALURAN (transmitting) yaitu penyaluran ini bisa lisan,tertulis,simbol maupun
isyarat,dll.
4. TINDAKAN yaitu tindakan ini sebagai contoh perintah-perintah dalam organisasi
dilaksanakan.
5. PENGERTIAN yaitu kata-kata si sender dalam perumusan tadi dijadikan ide oleh si penerima.
6. PENERIMAAN yaitu ide atau informasi ini diterima oleh penangkap berita (receiver).
jenis- jenis komunikasi dalam organisasi
jenis-jenis komunikasi dalam organisasi terdiri dari:
-Komunikasi Internal: Adalah komunikasi yang terjadi dalam organisasi itu sendiri. Misalnya,
Pertukaran gagasan di antara para administrator dan karyawan dalam suatu perusahaan, dalam
struktur lengkap yang khas disertai pertukaran gagasan secara horisontal dan vertikal di dalam
perusahaan, sehingga pekerjaan berjalan [operasi dan manajemen].
Dua dimensi komunikasi internal :
-Komunikasi Vertikal
Komunikasi dari pimpinan ke staff, dan dari staf ke pimpinan dengan cara timbal balik [two way
traffic communication].
-Fungsi komunikasi ke bawah digunakan pimpinan untuk:
a. Melaksanakan kebijaksanaan, prosedur kerja, peraturan, instruksi, mengenai pelaksanaan kerja
bawahan.
b. Menyampaikan pengarahan doktrinasi, evaluasi, teguran.
c. Memberikan informasi mengenai tujuan organisasi, kebijaksanaan-kebijaksaan organisasi,
insentif.
Seorang pimpinan harus lebih memperhatikan komunikasi dengan bawahannya, dan memahami
cara-cara mengambil kebijaksanaan, terhadap bawahannya.
Keberhasilan organisasi dilandasi oleh perencanaan yang tepat, dan seorang pimpinan organisasi
yang memiliki jiwa kepemimpinan. Kedua hal terseut merupakan modal utama untuk kemajuan

organisasi yang dipimpinnya. Contoh : pimpinan memberikan instruksi, petunjuk, informasi,


penjelasan, perintah, pengumuman, rapat, majalah intern.
-Fungsi komunikasi ke atas digunakan untuk:
a. Memberikan pengertian mengenai laporan prestasi kerja, saran, usulan, opini, permohonan
bantuan, dan keluhan.
b. Memperoleh informasi dari bawahan mengenai kegiatan dan pelaksanaan pekerjaan bawahan dari
tingkat yang lebih rendah.
Bawahan tentulah berharap agar ide, saran, pendapat, tanggapan maupun kritikannya dapat diterima
dengan lapang dada, dan hati terbuka oleh pimpinan. Contoh : staf memberikan laporan, saransaran, pengaduan, kritikan, kotak saran, dsb kepada pimpinan.
-Komunikasi Horizontal
Bentuk komunikasi secara mendatar, diantara sesama karyawan dsbnya. Komunikasi horizontal
sering kali berlangsung tidak formal.
Fungsi komunikasi horizontal/ke samping digunakan oleh dua pihak yang mempunyai level yang
sama. Komunikasi ini berlangsung dengan cara tatap muka, melalui media elektronik seperti
telepon, atau melalui pesan tertulis.
-Komunikasi Diagonal (Cross Communication)
Komunikasi antara pimpinan seksi/bagian dengan pegawai seksi/bagian lain.
-Komunikasi Eksternal
Komunikasi antara pimpinan organisasi [perusahaan] dengan khalayak umum di luar organisasi.

BENTUK KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI


Komunikasi sebagai proses memiliki bentuk :
1. Bentuk Komunikasi berdasarkan:
a. Komunikasi langsung
Komunikasi langsung tanpa mengguanakan alat.
Komunikasi berbentuk kata-kata, gerakan-gerakan yang berarti khusus dan penggunaan
isyarat,misalnya kita berbicara langsung kepada seseorang dihadapan kita.
b. Komunikasi tidak langsung
Biasanya menggunakan alat dan mekanisme untuk melipat gandakan jumlah penerima penerima
pesan (sasaran) ataupun untuk menghadapi hambatan geografis, waktu misalnya menggunakan
radio, buku, dll.
2. Bentuk komunikasi berdasarkan besarnya sasaran :
a. Komunikasi massa, yaitu komunikasi dengan sasarannya kelompok orang dalam jumlah
yang besar, umumnya tidak dikenal.
Komunikasi masa yang baik harus :
-Pesan disusun dengan jelas, tidak rumit dan tidak bertele-tele
-Bahasa yang mudah dimengerti/dipahami
-Bentuk gambar yang baik
-Membentuk kelompok khusus, misalnya kelompok pendengar (radio).
b. Komunikasi kelompok adalah komunikasi yang sasarannya sekelompok orang yang
umumnya dapat dihitung dan dikenal dan merupakan komunikasi langsung dan timbal
balik.misalnya Perawat dengan pengunjung puskesmas
c. Komunikasi perorangan adalah komunikasi dengan tatap muka atau bisa dapat juga
melalui telepon.contoh perawat dengan pasien
3. Bentuk komunikasi berdasarkan arah pesan :

a.Komunikasi satu arah


Pesan disampaikan oleh sumber kepada sasaran dan sasaran tidak dapat atau tidak mempunyai
kesempatan untuk memberikan umpan balik atau bertanya, misalnya radio.
b. Komunikasi timbal balik.
Pesan disampaikan kepada sasaran dan sasaran memberikan umpan balik. Biasanya komunikasi
kelompok atau perorangan merupakan komunikasi timbal balik.

D. hambatan hambatan dalam komunikasi organisasi


HAMBATAN KOMUNIKASI
1. Hambatan dari Proses Komunikasi
-Hambatan dari pengirim pesan, misalnya pesan yang akan disampaikan belum jelas bagi
dirinya atau pengirim pesan, hal ini dipengaruhi oleh perasaan atau situasi emosional.
-Hambatan dalam penyandian/simbol
Hal ini dapat terjadi karena bahasa yang dipergunakan tidak jelas sehingga mempunyai arti lebih
dari satu, simbol yang dipergunakan antara si pengirim dan penerima tidak sama atau bahasa yang
dipergunakan terlalu sulit.
-Hambatan media, adalah hambatan yang terjadi dalam penggunaan media komunikasi,
misalnya gangguan suara radio dan aliran listrik sehingga tidak dapat mendengarkan pesan.
-Hambatan dalam bahasa sandi. Hambatan terjadi dalam menafsirkan sandi oleh si penerima
-Hambatan dari penerima pesan, misalnya kurangnya perhatian pada saat menerima
/mendengarkan pesan, sikap prasangka tanggapan yang keliru dan tidak mencari informasi lebih
lanjut.
-Hambatan dalam memberikan balikan. Balikan yang diberikan tidak menggambarkan apa
adanya akan tetapi memberikan interpretatif, tidak tepat waktu atau tidak jelas dan sebagainya.
2. Hambatan Fisik
Hambatan fisik dapat mengganggu komunikasi yang efektif, cuaca gangguan alat
komunikasi, dan lain lain, misalnya: gangguan kesehatan (cacat tubuh misalnya orang yang tuna
wicara), gangguan alat komunikasi dan sebagainya.
3. Hambatan Semantik.
Faktor pemahaman bahasa dan penggunaan istilah tertentu. Kata-kata yang dipergunakan
dalam komunikasi kadang-kadang mempunyai arti mendua yang berbeda, tidak jelas atau berbelitbelit antara pemberi pesan dan penerima pesan. Misalnya : adanya perbedaan bahasa ( bahasa
daerah, nasional, maupun internasional), adanya istilah istilah yang hanya berlaku pada bidangbidang tertentu saja, misalnya bidang bisnis, industri, kedokteran, dll.
4. Hambatan Psikologis
Hambatan psikologis dan sosial kadang-kadang mengganggu komunikasi, misalnya; perbedaan
nilai-nilai serta harapan yang berbeda antara pengirim dan penerima pesan, sehingga menimbulkan
emosi diatas pemikiran-pemikiran dari sipengirim maupun si penerima pesan yang hendak
disampaikan.
5. Hambatan Manusiawi
Terjadi karena adanya faktor, emosi dan prasangka pribadi, persepsi,
kecakapan atau ketidakcakapan, kemampuan atau ketidakmampuan alat-alat
pancaindera seseorang, dll.
CARA MENGATASI HAMBATAN KOMUNIKASI
1. Gunakan umpan-balik
Beri kesempatan pada orang orang lain untuk menyampaikan ide atau gagasannya, sehingga tercipta

dua iklim komunikasi dua arah.


2. Kenali si penerima berita
- bagaimana latar belakang pendidikannya,
- bagaimana pengetahuan tentang subyek pembicaraan,
- sejauh mana minat dan perasaanya
3. Rencanakan secara teliti, pertimbangkan baik-baik : apa, mengapa, siapa, bagaimana,
kapan
E. KLASIFIKASI KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI
Di bawah ini ada beberapa klasifikasi komunikasi dalam organisasi yang di tinjau dari beberapa segi :
1. Dari segi sifatnya :
a. Komunikasi Lisan, komunikasi yang berlangsung lisan / berbicara.Contoh: presentasi
b. Komunukasi Tertulis, komunikasi melalui tulisan.Contoh: email
c. Komunikasi Verbal, komunikasi yang dibicarakan/diungkapkan.Contoh: curhat
d. Komunikasi Non Verbal, komunikasi yang tidak dibicarakan(tersirat).Contoh: seseorang yang
nerves (gemetar)
2. Dari segi arahnya :
a. Komunikasi Ke atas, komunikasi dari bawahan ke atasan
b. Komunikasi Ke bawah, komunikasi dari atasan ke bawahan
c. Komunikasi Horizontal, komunikasi ke sesama manusia / setingkat
d. Komunikasi Satu Arah, pemberitahuan gempa melalui BMKG(tanpa ada timbal balik)
e. Komunikasi Dua Arah, berbicara dengan adanya timbal balik/ saling berkomunikasi
3. Menurut Lawannya :
a. Komunikasi Satu Lawan Satu, berbicara dengan lawan bicara yang sama banyaknya.Contoh:
berbicara melalui telepon
b. Komunikasi Satu Lawan Banyak (kelompok), berbicara antara satu orang dengan suatu
kelompok.Contoh: kelompok satpam menginterogasi maling
c. Kelompok Lawan Kelompok , berbicara antara suatu kelompok dengan kelompok lain.contoh:
debat partai politik
4. Menurut Keresmiannya :
a. Komunikasi Formal, komunikasi yang berlangsung resmi.Contoh: rapat pemegang saham
b. Komunikasi Informal, komunikasi yang tidak resmi.contoh: berbicara dengan teman

BAB III
PENUTUP
I.

KESIMPULAN
Komunikasi dirumuskan sebagai suatu proses penyampaian pesan atau berita ke
beberapa orang. Dikarenakan komunikasi melibatkan seorang pengirim dan menerima
pesan yang mungkin juga memberikan umpan balikuntuk menyatakan bahwa pesan
telah diterima.
Komunikasi sangat penting dalam kehidupan manusia karena manusia adalah makhluk
sosial yang saling membutuhkan satu sama lain. Dalam berkomunikasi seseorang harus
memiliki dasar yang akan menjadi patokan seseorang tersebut dalam berkomunikasi.
Dalam proses komunikasi kita juga harus ingat bahwa terdapat banyak hambatanhambatan dalam berkomunikasi.
Tujuan komunikasi adalah berhubungan dan mengajak dengan orang lain untuk mengerti
apa yang kita sampaikan dalam mencapai tujuan. Keterampilan berkomunikasi
diperlukan dalam bekerja sama dengan orang lain. Ada dua jenis komunikasi, yaitu
verbal dan non verbal, komunikasi verbal atau tertulis dan komunikasi non verbal atau
bahasa(gerak) tubuh.Komunikasi dua arah terjadi bila pengiriman pesan dilakukan dan
mendapatkan umpan balik. Seseorang dalam berkomunikasi pasti dapat merasakan
timbal balik antara pemberi informasi serta penerima informasi sehingga terciptanya
suatu hubungan yg mutualisme antara keduanya
II. SARAN
Komunikasi merupakan alat terpenting dalam berorganisasi, Karena tanpa adanya
komunikasi, organisasi tidak akan berjalan dengan maksimal. Jadi disarankan dalam
sebuah organisasi harus dibarengi dengan komunikasi yang baik agar tercapai sebuah
organisasi yang baik

BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
http://beruangkaki5.blogspot.com/2012/06/komunikasi-dalam-organisasi.html
http://muhammadhidayatturahman-ahmad.blogspot.com/2012/06/bab-11-komunikasi-dalam-organisasi.html
http://adiprakosa.blogspot.com/2008/09/pengertian-komunikasi.html
http://manajemenkomunikasi.blogspot.com/2010/07/definisi-komunikasi-dan-tingkatan.html
http://manajemenkomunikasi.blogspot.com/2010/07/komunikasi-dalam-organisasi.html

Anda mungkin juga menyukai