Anda di halaman 1dari 17

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Dalam era persaingan yang semakin ketat pelaku usaha harus pandai

dalam memilih strategi pemasaran yang digunakan. Menawarkan produk-produk

yang dibutuhkan konsumen dengan kualitas yang lebih baik dari produk lain dan

berbeda akan menjadi poin penting dalam meningkatan kepuasan konsumen atas

penggunaan produk. Sehingga konsumen mau dan rela kembali menikmati apa

yang ditawarkan oleh perusahaan dan menjadi pelanggan setia bagi perusahaan.

Untuk itu sebagai manajer pemasaran harus bisa mengikuti perkembangan zaman

agar produk bisa diterima konsumen sesuai dengan masanya.

Pemasaran bukan kegiatan yang mudah dilakukan oleh setiap orang. Butuh

perencanaan dalam kegiatan tersebut agar bisa sesuai dengan harapan. Banyaknya

pesaing di dalam dunia usaha dapat dijadikan salah satu penghambat dalam

menawarkan produk kepada konsumen, jika salah memilih strategi dan tidak

dijalankan dengan sesuai perencanaan maka untuk mendapatkan kepuasaan dari

konsumen akan sangat mustahil. Sehingga keinginan memperoleh keuntungan

yang maksimal akan sulit didapatkan. Keberlangsungan hidup perusahaan pun

akan terancam akibat dari salah memilih strategi pemasaran yang digunakan.

Berdasarkan pemaparan di atas maka penulis akan membuat makalah yang

berjudul “ Mendefinisikan Pemasaran Untuk Realitas Baru”.


2

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, rumusan masalah

dalam makalah ini antara lain:

1. Apa sajakah ruang lingkup pemasaran?

2. Bagaimana konsep inti pemasaran?

3. Bagaimana realitas pemasaran?

4. Bagaimana pemasaran dalam praktek?

5. Bagaimana konsep Orientasi Perusahaan Terhadap Pasar?

6. Apa saja pembaruan dalam bauran pemasaran

7. Apa saja tugas manajemen pemasaran?


3

BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Ruang Lingkup Pemasaran

2.1.1. Definisi Pemasaran

Kotler dan Keller (2016:27) Pemasaran adalah tentang mengidentifikasi

dan memenuhi kebutuhan manusia dan sosial. Secara formal menurut American

Marketing Association (AMA) Pemasaran adalah suatu fungsi organisasi dan

serangkaian proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan, dan memberikan

nilai kepada pelanggan dan untuk mengelola hubungan pelanggan dengan cara

yang menguntungkan organisasi dan pemangku kepentingannya.

Lebih lanjut Kotler dan Amstrong (2012:7) pemasaran adalah suatu proses

sosial dan manajerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh apa

yang mereka butuhkan dan inginkan lewat penciptaan dan pertukaran timbal balik

produk dan nilai dengan orang lain.

Tujuan Pemasaran adalah mengetahui dan memahami pelanggan dengan

baik sehingga produk atau jasa bisa sesuai dengan kebutuhannya dan produk dapat

terjual ke pelanggan. Dengan kata lain bahwa tujuan pemasaran adalah

menghasilkan pelanggan yang siap untuk membeli.

Kotler dan Keller (2016:27) manajemen pemasaran terjadi ketika

setidaknya satu pihak untuk pertukaran potensial berpikir tentang cara mencapai

tanggapan yang diinginkan dari pihak lain. Dengan demikian manajemen

pemasaran sebagai seni dan ilmu memilih pasar sasaran dan mendapatkan,
4

mempertahankan, dan menumbuhkan pelanggan melalui penciptaan, pengiriman,

dan komunikasi nilai pelanggan yang superior.

2.1.2. Apa Saja Yang Dipasarkan dan Siapa Pemasar

Beberapa entitas yang ditawarkan oleh pemasaran, menurut Kotler dan Keller

(2016:27) di antaranya sebagai berikut:

1. Barang

2. Jasa

3. Acara

4. Pengalaman

5. Orang

6. Tempat

7. Properti

8. Organisasi

9. Informasi

10. Ide

Kotler dan Keller (2016:29), pemasar (marketer) adalah seseorang yang

mencari respon perhatian, pembelian, dukungan, sumbangan dari pihak lain yang

disebut prospek (prospect). Jika kedua pihak ingin menjual sesuatu sama lain, kita

menjyebut kedua pihak tersebut pemasar. Pemasar sering menggunakan istilah

pasar (market) untuk mencakup berbagai pengelompokan pelanggan. Beberapa

pasar pelanggan kunci di antaranya pasar konsumen, pasar bisnis, pasar global,

dan pasar nirlaba. Adapun delapan keadaan permintaan yang mungkin terjadi:
5

1. Permintaan negatif

2. Permintaan yang tidak ada

3. Permintaan laten

4. Permintaan yang menurut

5. Permintaan tidak teratur

6. Permintaan penuh

7. Permintaan berlimpah

8. Permintaan tidak sehat

Gambar 2.1
Structure of Flows in a Modern Exchange Economy
Gambar 2.1. Produsen pergi ke pasar sumber daya (pasar bahan mentah,

pasar tenaga kerja, pasar uang), membeli sumber daya dan mengubahnya menjadi

barang dan jasa, dan menjual produk jadi kepada perantara, yang menjualnya

kepada konsumen. Konsumen menjual tenaga kerja mereka dan menerima uang

yang mereka bayar untuk barang dan jasa. Pemerintah mengumpulkan pendapatan

pajak untuk membeli barang dari sumber daya, manufaktur, dan pasar perantara
6

dan menggunakan barang dan jasa ini untuk menyediakan layanan publik.

Perekonomian setiap negara, dan ekonomi global, terdiri dari serangkaian

interaksi pasar yang terhubung melalui proses pertukaran.

Gambar 2.2
A Simple Marketing System
Gambar 2.2 menunjukkan bagaimana penjual dan pembeli terhubung oleh

empat arus. Penjual mengirim barang dan jasa dan komunikasi seperti iklan dan

surat langsung ke pasar; Sebagai imbalannya mereka menerima uang dan

informasi seperti sikap pelanggan dan data penjualan. Lingkaran dalam

menunjukkan pertukaran uang untuk barang dan jasa; lingkaran luar menunjukkan

pertukaran informasi.

2.2. Konsep Inti dalam Pemasaran

2.2.1. Kebutuhan, Keinginan, dan Permintaan

Menurut Koller (2009: 12-13), kebutuhan adalah syarat hidup dasar

manusia untuk dapat bertahan hidup. Kebutuhan-kebutuhan ini menjadi keinginan

ketika diarahkan ke objek tertentu yang dapat memuaskan kebutuhan tersebut.

Sedangkan permintaan adalah keinginan akan produk-produk tertentu yang

didukung dengan kemampuan untuk membayar. Dalam hal ini, pemasar, bersama

dengan faktor lainnya mempengaruhi keinginan. Untuk memperoleh keuntungan,


7

perusahaan harus membantu pelanggan dalam mempelajari apa yang mereka

inginkan.

2.2.2. Sasaran, Posisi, dan Segmentasi

Pemasar memulai dengan membagi-bagi pasar ke dalam segmen-segmen.

Mereka mengidentifikasi dan membuat profil-profil dari kelompok-kelompok

pembeli yang berbeda, yang mungkin lebih menyukai atau menginginkan bauran

produk dan jasa yang beragam dengan meneliti perbedaan demografis, psikografis

dan perilaku di antara pembeli.

Setelah pemasar mengidentifikasi segmen pasar, pemasar lalu

memutuskan segmen yang membutuhkan peluang terbesar. Segmen itulah yang

menjadi pasar sasarannya.

2.2.3. Penawaran dan Merk

Perusahaan memenuhi kebutuhan dengan mengajukan sebuah posisi nilai,

yaitu serangkaian keuntungan yang mereka tawarkan kepada pelanggan untuk

memenuhi kebutuhan pelanggan. Merk (brand) adalah suatu penawaran dari

sumber yang diketahui.

2.2.4. Saluran Pemasaran

Untuk mencapai target pasar, pemasar menggunakan tiga jenis saluran

pemasaran, yaitu saluran komunikasi, saluran distribusi dan saluran layanan.

Saluran komunikasi menyampaikan dan menerima pesan dari pembeli sasaran.

Pemasar menggunakan saluran distribusi untuk menggelar, menjual, atau

menyampaikan produk fisik atau jasa kepada pelanggan atau pengguna. Saluran

distribusi mencangkup distributor, pedagang grosir, pengecer dan agen. Pemasar


8

juga menggunakan saluran layanan untuk melakukan transaksi dengan calon

pembeli.

2.2.5. Nilai dan Kepuasan

Nilai mencerminkan sejumlah manfaat, baik yang berwujud maupun tidak

berwujud dan biaya yang di persepsikan oleh pelanggan. Kepuasan mencerminkan

penilaian seseorang terhadap kinerja yang dirasakan produk dalam hubungan

dengan harapan. Jika kinerja kurang dari harapan, pelanggan kecewa. Jika sesuai

dengan harapan, pelanggan puas. Jika melebihi mereka, pelanggan senang.

2.2.6. Rantai Pasokan

Rantai pasokan (supply chain) adalah saluran yang lebih panjang yang

membentang dari bahan mentah hingga komponen sampai produk akhir yang

dihantarkan ke pembeli akhir.

Gambar 2.3
The Supply Chain For Coffee
9

2.2.7. Persaingan

Persaingan mencakup semua penawaran dan produk substitusi yang

ditawarkan oleh pesaing, baik yang aktual maupun yang potensial, yang mungkin

dipertimbangkan oleh seorang pembeli.

2.2.8. Lingkungan Pemasaran

Lingkungan pemasaran terdiri dari lingkungan tugas dan lingkungan luas.

Lingkungan tugas adalah mencakup para pelaku yang terlibat dalam produksi,

distribusi dan promosi penawaran. Lingkungan luas terdiri dari 6 komponen:

lingkungan demografis, lingkungan ekonomi, lingkungan fisik, lingkungan

teknologi, lingkungan politik hukum dan lingkungan sosial budaya.

2.3. Realitas Pemasaran Baru

1. Teknologi. Revolusi digital telah menciptakan era informasi. Era informasi

menjanjikan tingkat produksi yang lebih akurat, komunikasi yang lebih

tepat sasaran dan penetapan harga yang relevan.

2. Globalisasi adalah proses penyebaran unsur0unsur baru khususnya yang

menyangkut informasi secara mendunia melalui media cetak maupun

elektronik. Kemajuan teknologi dalam transportasi, pengiriman barang,

dan komunikasi telah mempermudah perusahaan dalam memasarkan

produknya ke negara lain dan juga mempermudah konsumen untuk

membeli produk dan jasa dari pemasar lain.

3. Tanggung Jawab Sosial. Kemiskinan, polusi, kekurangan air, perubahan

iklim, perang, dan konsentrasi kekayaan menuntut perhatian kita. Tugas

organisasi adalah menentukan kebutuhan, keinginan, dan minat pasar


10

sasaran serta memuaskan mereka secara lebih efektif dan efisien daripada

pesaing sembari mempertahankan atau meningkatkan kesejahteraan jangka

panjang konsumen dan masyarakat.

2.4. Pemasaran Dalam Praktek

Perusahaan harus selalu bergerak maju, berinovasi produk dan layanan,

tetap berhubungan dengan kebutuhan pelanggan, dan mencari keuntungan baru

daripada mengandalkan kekuatan masa lalu.

Bergerak maju terutama berarti menggabungkan internet dan upaya digital

ke dalam rencana pemasaran. Pemasar harus menyeimbangkan peningkatan

pengeluaran pada iklan pencarian, media sosial, email, dan pesan teks dengan

pembelanjaan yang sesuai untuk komunikasi pemasaran tradisional.

Pemasar semakin diminta untuk membenarkan investasi mereka dalam hal

keuangan dan profitabilitas, serta dalam hal membangun merek dan

menumbuhkan basis pelanggan. Organisasi mengakui bahwa banyak nilai pasar

mereka berasal dari aset tidak berwujud, khususnya merek, basis pelanggan,

karyawan, hubungan distributor dan pemasok, dan modal intelektual.

Pemasaran tidak lagi hanya dilakukan oleh departemen pemasaran saja.

Pemasaran harus mempengaruhi setiap aspek dari pengalaman pelanggan. Artinya

pemasar harus mengelola dengan baik setiap titik kontak dengan pelanggan yaitu

layout toko, kemasan, fungsi produk, metode pengiriman, dan logistik. Pemasaran

harus terlibat dalam aktifitas manajemen umum yang penting seperti inovasi

produk dan pengembangan bisnis baru.


11

Dalam praktiknya pemasaran mengikuti praktik logis. Proses perencanaan

pemasaran terdiri atas analisis terhadap peluang pemasaran, pemilihan pasar

sasaran, perencanaan strategi, pengembangan program dan pengelolaan upaya –

upaya pemasaran. Pemasar harus memiliki keterampilan kuantitatif dan kualitatif,

sikap kewirausahaan dan pemahaman mendalam tentang cara pemasaran

menciptakan nilai dalam organisasi.

2.5. Orientasi Perusahaan Terhadap Pasar

2.5.1. Konsep Produksi

Menurut Kotler dan Keller (2016: 42), konsep produksi adalah konsep

tertua dalam bisnis. Konsep ini menyatakan bahwa konsumen lebih menyukai

produk yang tersedia dalam jumlah banyak dan tidak mahal. Para manajer dari

bisnis yang berorientasi pada produksi berkonsentrasi untuk mencapai efisiensi

produk yang tinggi, biaya rendah dan distribusi massal.

2.5.2. Konsep Produk

Menurut Kotler dan Keller (2016:43), konsep produk berpendapat bahwa

konsumen menyukai produk yang menawarkan kualitas, kinerja atau fitur inovatif

terbaik. Manajer dari organisasi ini berfokus untuk membuat produk yang unggul

dan senantiasa memutakhirkannya. Suatu produk baru tidak akan sukses jika tidak

didukung oleh harga, distribusi, iklan, dan penjualan yang tepat.

2.5.3. Konsep Penjualan

Menurut Kotler dan Keller (2016:43), Konsep penjualan beranggapan

bahwa konsumen dan bisnis, jika di biarkan tidak akan membeli cukup banyak
12

produk organisasi karenanya organisasi tersebut harus melakukan upaya penjualan

dan promosi yang agresif.

2.5.4. Konsep Pemasaran

Menurut Kotler dan Keller (2016: 43), Konsep ini beranggapan bahwa

kunci untuk mencapai organisasi adalah menjadi lebih efektif daripada pesaing

dalam hal menciptakan, menghantarkan dan mengkomunikasikan nilai pelanggan

yang lebih baik kepada pasar sasaran yang lebih di pilih.

2.5.5. Konsep Pemasaran Holistik

Menurut Kotler dan Keller (2016:43), Konsep pemasaran holistik

didasarkan pada pengembangan, desain, dan implementasi program pemasaran,

proses, dan kegiatan yang mengenali keluasan dan interdependensi mereka.

Pemasaran holistik mengakui bahwa segala sesuatu penting dalam pemasaran dan

perspektif yang luas dan terintegrasi sering diperlukan. Adapun dimensi

pemasaran holistik terdiri atas pemasaran hubungan, pemasaran terpadu,

pemasaran internal, dan pemasaran kinerja.

Gambar 2.4.
Holistic Marketing Dimensions
13

2.6. Pembaruan Bauran Pemasaran ( Marketing Mix)

Bauran pemasaran adalah sejumlah alat-alat pemasaran yang digunakan

perusahaan untuk menyakinkan obyek pemasaran atau target pasar yang dituju.

Bauran pemasaran (marketing mix) terdiri dari 4 (empat) komponen dalam

strategi pemasaran yang disebut 4P, yaitu:

1. Product (produk) adalah segala sesuatu yang ditawarkan kepada

masyarakat untuk dilihat, dipegang, dibeli atau dikonsumsi.

2. Price (harga), yaitu sejumlah uang yang konsumen bayar untuk membeli

produk atau mengganti hal milik produk.

3. Place (tempat), yaitu berbagai kegiatan perusahaan untuk membuat produk

yang dihasilkan/dijual terjangkau dan tersedia bagi pasar sasaran.

4. Promotion (promosi), yaitu berbagai kegiatan perusahaan untuk

mengkomunikasikan dan memperkenalkan produk pada pasar sasaran.

Pada perkembangannya, terdapat 4 P terbaru yang telah berlaku untuk

semua disiplin dalam perusahaan, yang terdiri atas:.

1. People (Orang), mencerminkan sebagian pemasaran internal dan fakta

bahwa karyawan sangat penting untuk keberhasilan pemasaran.

2. Process (Proses) mencerminkan semua kreativitas, disiplin, dan struktur

yang dibawa ke manajemen pemasaran.

3. Program, mencerminkan semua aktivitas yang diarahkan konsumen.

4. Performance (Kinerja), untuk menangkap berbagai ukuran hasil yang

mungkin yang memiliki implikasi keuangan dan non finansial

(profitabilitas serta ekuitas merek dan pelanggan) dan implikasi di luar


14

perusahaan itu sendiri (tanggung jawab sosial, hukum, etika, dan

lingkungan) .

2.7. Tugas Manajemen Pemasaran

2.7.1. Mengembangkan Strategi dan Rencana Pemasaran

Tugas pertama adalah mengidentifikasi potensi peluang jangka panjangnya

sesuai dengan pengalaman pasar dan kompetensi. Apapun arah yang dipilihnya,

harus dapat mengembangkan pemasaran kongkret yang merinci strategi dan taktik

pemasaran yang maju.

2.7.2. Menangkap Pemahaman Atau Gagasan Pemasaran.

Memerlukan sebuah sistem informasi pemasaran yang tepercaya untuk

memantau lingkungan pemasarannya dan juga memerlukan riset pemasaran yang

dapat diandalkan. Untuk mengubah strategi pemasaran menjadi program

pemasaran.

2.7.3. Berhubungan Dengan Pelanggan.

Harus mempertimbangkan cara terbaik untuk menciptakan nilai untuk

pasar sasaran yang dipilih untuk mengembangkan hubungan jangka panjang yang

kuat dan menguntungkan dengan pelanggan. Hal yang harus dilakukan adalah

memahami pasar konsumen.

2.7.4. Membangun Merek Yang Kuat

Harus memahami kekuatan merek dari sudut pandang pelanggan

memperhatikan pesaing agar dapat mengantisipasi langkah pesaing dan

mengetahui bagaimana bereaksi secara cepat dan pasti.


15

2.7.5. Membentuk Penawaran Pasar

Inti dari program pemasaran adalah penawar produk perusahaan yang

berwujud yang mencakup kualitas, produk, desain,fitur dan kemasan,untuk

memperoleh keunggulan kompetitif. Penetapan harga sangat penting untuk dan

harus sesuai dengan nilai tawaran konsumen agar tidak beralih ke produk lain.

2.6.6. Mengantarkan Nilai

Harus menentukan bagaimana dapat menghantarkan kepada pasar

sasarannya nilai yang terkandung dalam produk dan layanannya. Dapat

memahami pasar dan memahami berbagai macam tipe pengecer,pedagang

grosir,distributor barang agar dapat mengambil keputusan.

2.6.7. Mengkomunikasikan Nilai

Harus melakukan komunikasi tepat sasaran kepada pasar sasaran nilai

yang terkandung dalam produk dan layanannya. Memerlukan program yang

terintegrasi yang selanjutnya dapat menyusun program-program komunikasi

massa yang terdiri atas iklan, promosi penjualan, acara dan hubungan masyarakat

serta merencanakan komunikasi personal dalam bentuk pemasaran langsung yang

interaktif,dan juga merekrut,memotivasi wira niaga.

2.6.8. Menciptakan Pertumbuhan Jangka Panjang

Harus memulai mengembangkan,pengujian dan peluncuran produk baru

sebagai bagian dari visi jangka panjang dan perlu mempertimbangkan peluang

dan tantangan global yang terus berubah. Terakhir membentuk suatu organisasi

pemasaran yang mampu mengimplementasikan rencana pemasaran.


16

BAB III

PENUTUP

1. Pemasaran adalah fungsi organisasi dan serangkaian proses untuk menciptakan,

mengkomunikasikan, dan memberikan nilai kepada pelanggan dan untuk mengelola

hubungan pelanggan dengan cara yang menguntungkan organisasi dan pemangku

kepentingannya. Manajemen pemasaran adalah seni dan ilmu untuk memilih target

pasar dan mendapatkan, mempertahankan, dan menumbuhkan pelanggan melalui

penciptaan, penyampaian, dan mengkomunikasikan nilai pelanggan superior.

2. Pemasar terampil dalam mengelola permintaan: Mereka berusaha memengaruhi

tingkat, waktu, dan komposisi untuk barang, jasa, acara, pengalaman, orang, tempat,

properti, organisasi, informasi, dan ide. Mereka juga beroperasi di empat pasar yang

berbeda: konsumen, bisnis, global, dan nirlaba.

3. Pemasaran tidak hanya dilakukan oleh departemen pemasaran. Itu perlu

mempengaruhi setiap aspek dari pengalaman pelanggan. Untuk menciptakan

organisasi pemasaran yang kuat, pemasar harus berpikir seperti eksekutif di

departemen lain, dan eksekutif di departemen lain harus berpikir lebih seperti

pemasar.
17

DAFTAR PUSTAKA

Kotler, Philip, dan Gary Amstrong. 2012. Prinsip-Prinsip Pemasaran, Edisi 13, Jilid 1.
Jakarta: Erlangga.

Kotler, Philip, dan Kevin Lane Keller. 2009. Manajemen Pemasaran, Edisi 13, Jilid 1.
Jakarta: Erlangga.

Kotler, Philip, dan Kevin Lane Keller. 2016. Marketing Management, Edition 15th Edition.
New Jersey Pearson Pretice Hall, Inc.

Anda mungkin juga menyukai