Anda di halaman 1dari 2

Key Competencies For Industry 4.

0 Ditinjau dari Segi Sumber Daya


Manusia

Nama : Dewi Rahmawati


Stambuk : C 202 18 017

Dunia saat ini sedang menghadapi perubahan industri ke-4 atau yang dikenal dengan revolusi
Industri 4.0. Berdasarkan analisis Mckinsey Global Institute, Industri 4.0 memberikan dampak yang
sangat besar dan luas, terutama pada sektor lapangan kerja, di mana robot dan mesin akan
menghilangkan banyak lapangan kerja di dunia. Untuk itu era revolusi industri ini harus disikapi oleh
pelaku industri dengan bijak dan hati-hati.
Di satu sisi, era industri ini melalui konektivitas dan digitalisasinya mampu meningkatkan
efisiensi rantai manufaktur dan kualitas produk. Namun demikian, di sisi lain, revolusi industri ini juga
akan menghilangkan 800 juta lapangan kerja di seluruh dunia hingga tahun 2030 karena diambil-
alih oleh robot. Hal ini bisa menjadi ancaman bagi Indonesia sebagai negara yang memiliki
angkatan kerja dan angka pengangguran yang cukup tinggi. Untuk itu pemerintah perlu menyikapi
perubahan ini dengan tepat melalui penyusunan strategi yang mampu meningkatkan daya saing
industri nasional sekaligus menciptakan lapangan kerja yang lebih luas.
Sumber daya manusia sebagai salah satu sumber daya yang ada dalam organisasi memegang
peranan yang penting dalam keberhasilan pencapaian tujuan. Mesin-mesin berteknologi canggih
sekalipun tidak akan ada artinya, jika sumber daya manusia yang menjalankannya tidak berkualifikasi
untuk mengerjakannya.
SDM yang berkualitas mempunyai pengetahuan, keterampilan, kompetensi, kewirausahaan dan
kesehatan fisik dan jiwa yang prima, bertalenta, mempunyai etos kerja dan motivasi kerja tinggi yang
dapat membuat organisasi berbeda antara sukses dan kegagalan. Sumber daya manusia (SDM) dinilai
menjadi faktor utama untuk mendukung implementasi revolusi industri 4.0, seperti yang dicanangkan
pemerintah. Apalagi mengingat era sekarang memasuki zaman digital sehingga menuntut kemampuan
SDM.
Dalam menghadapi revolusi industry 4.0 sedikitnya ada 8 Kompetensi yang harus dipersiapkan
antara lain :

1. Kreativitas (Creativity)
Kreativitas menjadi area fokus kunci bagi pemberi kerja dalam mencari dalam mencari karyawan.
Kreativitas ditandai dengan kemampuan untuk memahami dunia dengan cara-cara baru menemukan
pola-pola yang tersembunyi, untuk membuat hubungan antara fenomena terkait yang tidak tampak,
dan untuk menghasilkan solusi.
2. Pola Pikir Pengusaha (Entrepreneurial thinking)
Keterampilan Pola Pikir Pengusaha merujuk pada kemampuan untuk mengidentifikasi peluang pasar
dan menemukan cara-cara dan waktu yang paling tepat untuk memanfaatkannya. Hal ini lebih seperti
pola pikir yang membuka mata Anda kepada peluang-peluang baru.
3. Kemampuan untuk Memecahkan masalah (Problem solving)
Memecahkan masalah membutuhkan keterampilan analitis dan kreatif. Analitis atau kemampuan
berpikir logis termasuk keterampilan seperti membandingkan, mengevaluasi dan memilih. kemampuan
tersebut membangun kerangka kerja yang logis untuk pemecahan masalah. Pemecahan masalah adalah
keterampilan penting di tempat kerja dan dalam situasi pribadi.
4. Kemampuan untuk Memecahkan konflik (Conflict solving)
Kemampuan untuk Memecahkan konflik adalah bagian penting dari peran seorang manajer. Dalam
mengelola dan menyelesaikan konflik membutuhkan kematangan emosional, self - kontrol, dan empati.
Kemampuan menyelesaikan konflik dengan cara yang positif dan tenang merupakan suatu keterampilan
yang bisa dikembangkan dan dipraktekkan.
5. Pembuat keputusan (Decision making)
Pembuatan keputusan adalah proses membuat pilihan dengan mengidentifikasi keputusan,
mengumpulkan informasi, dan menilai alternatif resolusi. Pengambilan keputusan merupakan bagian
integral modern manajemen. Pada dasarnya, secara rasional atau pengambilan suara dalam mengambil
keputusan diambil sebagai fungsi utama manajemen. Menurut Kamus Oxford Advanced Learner’s
pembuat keputusan jangka adalah sebuah proses untuk memutuskan sesuatu yang penting, terutama
dalam sebuah kelompok organisasi atau masyarakat.
6. Keterampilan Analitis (Analytical skills)
keterampilan analitis merupakan sebuah proses berpikir yang diperlukan untuk mengevaluasi
informasi secara efektif. Keterampilan analitis adalah kemampuan untuk memvisualisasikan,
mengumpulkan informasi, mengartikulasikan, menganalisis, memecahkan masalah kompleks, dan
membuat keputusan.
7. Keterampilan untuk meneliti atau melakukan research (Research skills)
Keterampilan untuk melakukan research didapatkan dari kebutuhan untuk dapat menggunakan
sumber-sumber daya yang dapat diandalkan untuk pembelajaran lebih lanjut dalam perubahan
lingkungan. Mampu memberikan informasi yang mendalam dan mampu memberi saran mengenai
sebuah topik atau masalah tertentu merupakan keahlian yang penting. orang-orang yang paling sukses
cenderung untuk mengembangkan keterampilan riset sejak awal dan melakukannya secara konsisten.
8. Berorientasi ‘Efisiensi’ (Efficiency orientation)
Pendekatan orientasi efisiensi merupakan sebuah pendekatan yang menekankan bahwa
penggunaan sumber daya secara efisien merupakan sebagai keputusan dan tindakan penentu yang
utama. Efisiensi merupakan orientasi yang tak terelakkan.

Isu penting dalam Industri 4.0 ini adalah bagaimana pemerintah, pelaku industri (besar/kecil),
akademisi, dan masyarakat luas menghadapi potensi-potensi disruptive yang dihasilkan oleh kemajuan-
kemajuan dalam bidang informasi teknologi yang berpengaruh terhadap model bisnis. Semuanya
berimplikasi dengan berubahnya pola bagaimana industri itu sendiri dalam mengelola proses
produksinya, perubahaan dalam seluruh rantai nilai baik hulu hingga hilir.

Situasi pergeseran tenaga kerja manusia ke arah digitalisasi merupakan bentuk tantangan yang perlu
direspon. Tantangan ini perlu dijawab dengan peningkatan kompetensi sumber daya manusianya.
Kemampuan Creativity, Entrepreneurial thinking, Problem solving, Conflict solving, Decision making,
Analytical skills and Research skills yang merupakan salah satu kunci untuk menghadapi revolusi Industri
4.0. Tetapi di luar dari itu Indonesia harus terus belajar dan adaptif terhadap perubahan dunia yang
semakin nyata. Revolusi Industri 4.0 akan menjadi babak baru industri kita dimasa depan.

Anda mungkin juga menyukai