Anda di halaman 1dari 6

Lingkungan Budaya dalam Bisnis Internasional

Kolombia merupakan satu-satunya negara di kawasan benua Amerika Selatan yang


memiliki garis pantai di laut Pasifik dan laut Karibia. Sumber daya alam Kolombia terdiri
dari minyak bumi dan gas, batu bara, bijih besi, nikel, emas, tembaga, dan batu zamrud.
37,5% daratannya merupakan tanah pertanian, 54,4% merupakan hutan. Kolombia berbatasan
dengan Laut Karibia di sebelah utara dan barat laut; Venezuela dan Brasil di timur; Peru dan
Ekuador di selatan; serta Panama dan Laut Pasifik di barat.
Kolombia adalah negara terbesar ke-26 di dunia, dan negara ke-empat terbesar di
Amerika Selatan (setelah Brasil, Argentina, dan Peru), dengan area lebih dari dua
kali Perancis. Di Amerika Latin, negara ini juga negara ketiga untuk jumlah populasi setelah
Brasil dan Meksiko. Kolombia juga merupakan kekuatan menengah dengan populasi kedua
terbesar yang berbahasa Spanyol di dunia setelah Meksiko.
Dikenal karena kebudayaannya, dan juga merupakan pusat industri manufaktur
terbesar di Amerika Selatan. Kolombia juga merupakan negara dengan keragaman etnik yang
bervariasi di lintas Selatan, di mana ini merupakan hasil dari migrasi berskala besar pada
abad ke-20. Dan sejak saat itu, negara ini mendapatkan penambahan jumlah populasi yang
drastis.
Lingkungan Politik, Hukum, dan teknologi dalam Bisnis Internasional
Kolombia merupakan negara kesatuan berbentuk republik berdasarkan Konstitusi 1991 yang
menggantikan Konstitusi 1886. Konstitusi 1991 mengatur berbagai tugas dan fungsi
pemerintah pusat dan daerah dan lembaga-lembaga negara beserta hak dan kewajiban masing
masing lembaga. Kolombia menganut sistem pemerintahan demokrasi dengan presiden
sebagai kekuasaan tertinggi. Pembagian kekuasaan dalam Kolombia adalah eksekutif,
legislatif dan yudikatif dengan lembaga kontrol dan lembaga pemilihan khusus. Presiden
Kolombia adalah puncak eksekutif tertinggi di Kolombia, berperan sebagai kepala
negara dan kepala pemerintahan dengan kekuasaan administratif, diikuti oleh Wakil
Presiden dan Kementrian Kolombia.
Presiden terpilih untuk 4 tahun dan dapat terpilih kembali untuk 1 kali periode. Pemilihan
Presiden terakhir di Kolombia berlangsung dua putaran pada 27 Mei 2018 (putaran pertama)
dan 17 Juni 2018 (putaran kedua). Pada putaran kedua, kandidat Partai Centro Democrático
Iván Duque Márquez meraih 10.398.689 suara atau 54,03%, sedangkan lawannya kandidat
dari Aliansi Colombia Humana meraih 8.040.449 suara atau 41,77%.
Kongres Kolombia menganut sistem bikameral: 108 Senators dan 172 Wakil Rakyat.
Pemilihan Legislatif terakhir berlangsung pada tanggal 11 Maret 2018 dengan perolehan
suara wakil rakyat terbesar diraih oleh Partai Liberal dengan 16,57% / 35 kursi; Partai Centro
Democrático dengan 16,19% / 32 kursi; Partai Cambio Radical dengan 14,23% / 30 kursi;
Partai Social de Unidad Nacional dengan 12,13% / 25 kursi; Partai Conservative dengan
12,14% / 21 kursi; Partai Green Alliance dengan 6,04% / 9 kursi; Partai Polo Democratico
dengan 3,0% / 2 kursi; Partai FARC 5 kursi (tanpa pemilihan, hasil Perjanjian Perdamaian
2016); dan lainnya 8 kursi.
Pada Pemilihan Legislatif 11 Maret 2018 perolehan suara senator terbesar diraih oleh Partai
Centro Democrático dengan 16,41% / 19 kursi; Partai Cambio Radical dengan 14,07% / 16
kursi; Partai Conservative dengan 12,58% / 14 kursi; Partai Liberal dengan 12,42% / 14
kursi; Partai Social de Unidad Nacional dengan 12,10% / 14 kursi; Partai Green Alliance
dengan 8,60% / 9 kursi; Partai Polo Democrático dengan 4,80% / 5 kursi; Partai FARC 5
kursi (tanpa pemilihan, hasil Perjanjian Perdamaian 2016); dan lainnya 9 kursi.

Pada level provinsi, pemerintahan dipegang oleh gubernur departemen, bupati untuk level
kabupaten dan pejabat lokal untuk wilayah yang lebih kecil seperti corregidor untuk
corregimientos/area pedesaan. Cabang legislatif di Kolombia adalah Kongres Nasional
Kolombia yang membentuk majelis teratas Senat Kolombia dan Majelis Perwakilan
Kolombia. Pada level provinsi dibentuk badan provinsi, dan badan kota untuk tingkat
kabupaten. Kedua badan legislatif dan eksekutif berbagi kekuasaan sedang yudikatif
merupakan badan independen. Cabang yudikatif berada di bawah sistem adversarial dengan
bentuk Mahkamah Agung Kolombia yang merupakan badan tertinggi, dan berbagi
tanggungjawab dengan Lembaga Negara, Lembaga Konstitusi, dan Lembaga Tinggi
Pengadilan yang juga mempunyai lembaga sejenis di tingkat bawahnya.
Kolombia terbagi atas 32 departemen dan satu distrik kapital yang diperlakukan sebagai
departemen. Terdapat 10 distrik untuk beberapa kota Kolombia termasuk Bogota,
Barranquilla, Cartagena, Santa Marta, Tunja, Kukuta, Popayan,
Buenaventura Tumako dan Turbo. Kolombia terbagi atas daerah istimewa munisipaliti yang
membentuk departemen, dengan satu kursi perwakilan. Kolombia juga terbagi
atas corregimiento yang membentuk daerah istimewa. Tiap departemen mempunyai
pemimpin lokal, dan diketuai oleh gubernur departemen, dan pejabatnya dipilh secara
periodik 4 tahun sekali dalam pemilu daerah. Setiap munisipaliti juga memiliki ketuanya
dengan badan tersendiri. Ketua untuk Corregimiento dipilih oleh pilkada atau pemimpin
lokal.
Politik luar negeri Kolombia berfokus pada konsolidasi dan penguatan institusi dan kebijakan
yang, pada gilirannya, menanggapi perubahan yang terjadi dalam sistem internasional. Untuk
tujuan ini, Pemerintah Kolombia telah menempatkan penekanan khusus pada pencapaian
pertumbuhan dan daya saing, peluang yang sama, dan konsolidasi perdamaian yang
mengarah pada integrasi regional yang lebih besar dan diversifikasi hubungan dan agenda.
Kolombia juga terus memposisikan dirinya sebagai tolok ukur internasional dalam perang
melawan narkoba, terorisme, penguatan kelembagaan, dan komitmen terhadap pertahanan
dan promosi hak asasi manusia. Pada kebijakan bilateral, Pemerintah Kolombia terus mencari
mekanisme inovatif untuk meningkatkan hubungan politis dalam rangka mencapai lebih
banyak peluang perdagangan, investasi dan pertukaran teknologi.
Terkait politik dan keamanan dalam negeri, Kolombia memiliki konflik berkepanjangan
dengan FARC (Fuerza Armada Revolucionaria de Colombia) sejak tahun 1960 dan telah
memakan banyak korban serta kerugian yang besar terhadap perekonomian Kolombia.
Meskipun demikian, Pemerintah Kolombia telah menandatangani perjanjian perdamaian
dengan FARC pada tanggal 25 Agustus 2016. Perjanjian tersebut memuat pengakuan
terhadap hak politik para mantan pejuang FARC, termasuk jaminan minimum kursi parlamen
sampai 2022, dan jaminan reintegrasi sosial ke dalam masyarakat Kolombia tanpa keharusan
menjalani hukuman pidana. Proses perdamaian dan rekonsiliasi masih terus berlanjut untuk
mengimplementasikan kesepakatan dalam butir-butir perjanjian damai tersebut.

Dampak dari hiperinflasi di negara Venezuela yang berbatasan langsung dengan kolumbia,
menyebabkan lebih dari 2 juta warga Venezuela mengungsi dari negeri mereka dalam
beberapa tahun belakangan untuk menyelamatkan diri dari kekurangan pangan dan obat-
obatan, yang diperparah oleh krisis ekonomi dan politik. Sekitar satu juta orang sekarang
tinggal di Kolombia yang berpenduduk 50 juta. Apabila hal tersebut terus berlangsung
kemungkinan akan memicu ancaman ketidakstabilan hukum diantara para pengungsi.

Lingkungan Ekonomi dan pengaruh pemerintahan


dalam Bisnis Internasional

Kolombia merupakan kekuatan ekonomi terbesar ke-4 di kawasan Amerika Latin


setelah Brazil, Meksiko, dan Argentina. Kolombia merupakan salah satu Lingkungan Bisnis
Terbaik di Amerika Latin dan salah satu negara paling kompetitif di kawasan ini. Kolombia
memiliki potensi pasar yang besar dengan jumlah penduduk terbesar ketiga setelah Brasil dan
Meksiko di kawasan Amerika Latin, dengan potensi unggulan di bidang migas,
pertambangan dan pertanian. Sumber daya alam Kolombia terdiri dari minyak bumi; batu
bara; bahan tambang seperti emas, batu zamrud yang mewakili 95% produksi dunia; hasil
pertanian seperti kopi, b Kolombia selama dekade terakhir telah mengalami ledakan ekonomi
bersejarah. Pada tahun 1990, Kolombia adalah ekonomi terbesar ke-5 di Amerika Latin dan
memiliki PDB per kapita hanya US $ 1.500, pada tahun 2015 itu menjadi yang terbesar ke-4
di Amerika Latin, dan terbesar ke-31 di dunia.

Pada 2015 PDB (PPP) per kapita telah meningkat menjadi lebih dari US $ 14.000, dan
PDB (PPP) meningkat dari US $ 120 miliar pada 1990 menjadi hampir US $ 700 miliar. [1]
Tingkat kemiskinan mencapai 65% pada tahun 1990, tetapi menurun hingga di bawah 24%
pada tahun 2015.

Industri modern seperti pembuatan kapal, elektronik, mobil, pariwisata, konstruksi,


dan pertambangan, tumbuh secara dramatis selama tahun 2000-an dan 2010-an, namun
sebagian besar ekspor Kolombia masih berbasis komoditas. Kolombia adalah produsen
elektronik dan peralatan rumah tangga terbesar ke-2 di Amerika Latin hanya di belakang
Meksiko. Kolombia memiliki ekonomi besar dengan pertumbuhan tercepat di dunia barat
pada tahun 2014, hanya di belakang China di seluruh dunia.

Sejak awal 2010-an, pemerintah Kolombia telah menunjukkan minat untuk


mengekspor budaya pop Kolombia modern ke dunia (yang meliputi permainan video, musik,
film, acara TV, mode, kosmetik, dan makanan) sebagai cara mendiversifikasi ekonomi dan
sepenuhnya berubah gambar Kolombia; kampanye nasional yang mirip dengan Gelombang
Korea. [12] Di dunia Hispanik, Kolombia hanya berada di belakang Meksiko dalam ekspor
budaya dan sudah menjadi pemimpin regional dalam ekspor kosmetik dan kecantikan.

Jumlah wisatawan di Kolombia tumbuh lebih dari 12% setiap tahun. Kolombia
diproyeksikan memiliki lebih dari 15 juta wisatawan pada tahun 2023

Kolombia bersama-sama dengan Chile, Peru, dan Meksiko tergabung dalam organisasi
integrasi kawasan yang dinamakan Pacific Alliance sejak 6 Juni 2012. Keempat negara
tersebut telah membentuk pasar bursa bersama Latin yang dikenal dengan nama MILA
(Mercado Integrado Latino Americano) dengan jumlah perdagangan saham mencapai 40%
nilai pasar Amerika Latin. Keempat negara dalam satu blok tersebut memiliki tujuan untuk
meningkatkan perdagangan serta investasi dengan negara-negara di kawasan Asia-Pasifik.
Pada awal tahun 2017, Presiden Juan Manuel Santos telah menyatakan political will negara-
negara Aliansi Pasifik untuk meningkatkan kerja sama ekonomi dengan ASEAN, yang diakui
sebagai aktor kawasan utama dalam proses integrasi perdagangan di Asia Pasifik.
Sepanjang 2017, pertumbuhan ekonomi Kolombia ditandai dengan perkembangan pesat di
sektor pembangunan infrastruktur generasi ke-4 dan penurunan suku bunga sebesar 6% oleh
Bank Sentral Kolombia. Program restrukturisasi perpajakan antara lain: peningkatan jaminan
dalam berinvestasi, pengurangan tarif pajak, dan minimalisasi penghindaran pajak akan
berkontribusi pada peningkatan pertumbuhan ekonomi Kolombia di tahun 2017 setelah resesi
perokonomian dunia pada tahun 2008 dan penurunan harga minyak secara drastis selama 2
tahun terakhir.
Meskipun rating Kolombia telah mencapai investment grade, tapi Kolombia masih sangat
bergantung pada ekspor minyak yang harganya cukup fluktuatif. Kolombia merupakan
eksportir minyak ketiga terbesar ke Amerika Serikat dari Amerika Latin setelah Venezuela
dan Meksiko. Pembangunan ekonomi terhalang oleh infrastruktur yang belum memadai dan
semakin melemah akibat efek perubahan iklim dan banjir pada tahun-tahun sebelumnya. Di
samping itu, menurut Economic Commission for Latin America and the Caribbean (ECLAC)
tingkat pengangguran Kolombia mencapai 9,5% pada trimester ke-2 tahun 2016. Masalah
ketimpangan ekonomi, pengangguran, narkotika dan masalah infrastruktur tetap menjadi
tantangan yang signifikan serta memerlukan penanganan yang baik untuk mempertahankan
kondisi ekonomi Kolombia.

Menurut survei Doing Business 2019 Bank Dunia, Kolombia memiliki lingkungan
bisnis ketiga di Amerika Latin, setelah Meksiko dan Chili. Dalam survei Ease of Doing
Business (2019) ini peringkat ekonomi berdasarkan kemudahan berbisnis mereka, dari 1-190.
Peringkat tinggi pada kemudahan melakukan indeks bisnis berarti lingkungan regulasi
kondusif bagi operasi bisnis.

Teori Investasi & Perdagangan Internasional

Investasi di negara di kolumbia merupakan hal yang tepat karena negara tersebut dinobatkan
sebagai salah satu dari 25 tujuan Investasi Langsung Asing teratas, menurut Konferensi PBB
tentang Perdagangan dan Pembangunan (UNCTAD 2017) Namun, masih ada banyak peluang
bisnis bagi investor dari negara-negara tertentu yang telah menunjukkan minat untuk
mengambil modal mereka di luar negeri.
Penting untuk menyebutkan intensitas Investasi Langsung Asing di Kolombia. Indeks
intensitas investasi memungkinkan kita untuk mengukur sejauh mana suatu negara akan
berinvestasi di Kolombia. Indeks diukur dari 0 hingga 1. Jika indeksnya sama dengan unit (1)
maka partisipasi negara tersebut dalam FDI di Kolombia sebanding dengan FDInya di
seluruh dunia. Jika angkanya lebih rendah, negara itu membuat FDI global yang signifikan,
tetapi investasinya di Kolombia tidak proporsional.

Negara-negara yang mencatat indeks intensitas investasi di bawah 1, antara 2010 dan 2015
(artinya, negara-negara yang kehilangan peluang bisnis di Kolombia) meliputi: Jerman,
Jepang, Italia, Norwegia, Swedia, Irlandia, Korea Selatan, Cina , Denmark, Belgia,
Singapura, Portugal, Israel dan India.

Jerman menginvestasikan 94,3 miliar dolar AS dalam Penanaman Modal Asing di seluruh
dunia pada 2015, tetapi hanya 0,2% di antaranya di Kolombia. Jerman memiliki potensi
investasi tinggi di kawasan ini untuk sektor-sektor seperti otomotif, suku cadang mobil, dan
energi terbarukan.

Swedia, di sisi lain, memiliki potensi investasi tinggi di Amerika Latin di sektor-sektor
seperti logam dan peralatan konsumen, serta di industri otomotif. Swedia mengeluarkan USD
$ 23,7bn pada tahun 2015, tetapi hanya 0,6% dari itu adalah Penanaman Modal Asing di
Kolombia.

Dan akhirnya, Norwegia mengeluarkan FDI $ AS 19,4 miliar di seluruh dunia pada 2015 dan
hanya 0,5% diinvestasikan di Kolombia, peluang Norwegia untuk FDI di kawasan ini di
sektor-sektor seperti energi terbarukan, logam, dan jasa keuangan.
Strategi untuk menganalisis dan masuk ke pasar luar negeri

Anda mungkin juga menyukai