Anda di halaman 1dari 17

lOMoARcPSD|13575346

defining marketing for the new realities

Marketing Management (Trisakti School of Management)

Scan to open on Studocu

Studocu is not sponsored or endorsed by any college or university


Downloaded by Richard Whitesides (futuredigital03@gmail.com)
lOMoARcPSD|13575346

CHAPTER 1 :

DEFINING MARKETING FOR NEW REALITIES

A. The Value of Marketing


Kesuksesan suatu bisnis tergantung dari hasil penjualan yang baik dan keuntungan yang tinggi.
Untuk mencapai keuntungan yang tinggi dibutuhkan suatu keahlian marketing yang baik.
Kegiatan marketing membantu memperkenalkan dan mempromosikan suatu produk yang
berguna bagi masyarakat.

a) Marketing Decision Making


Makin banyak CEO yang sadar akan pentingnya aktivitas marketing perusahaan sebagai salah
satu faktor kesuksesan perusahaan. Perusahaan telah memiliki posisi khusus yang berfokus
pada bidang marketing untuk memaksimalkan kegiatan marketing perusahaan.
Pelaku marketing harus mampu beradaptasi dengan berbagai perubahan yang terjadi di
masyarakat serta mampu memenuhi berbagai kebutuhan pasar yang setiap hari semakin
berubah seiring berkembangnya jaman.
Contoh : American Express memasang iklan di radio, televise dan sosial media, hal ini
mengakibatkan peningkatan penjualan bagi American Express.

B. The Scope of Marketing and Core Marketing Concept


a) What Is Marketing
Marketing dapat dijelaskan sebagai suatu kegiatan memenuhi kebutuhan orang lain
sekaligus menghasilkan keuntungan bagi perusahaan.

Definisi marketing menurut American Marketing Association adalah sebagai berikut :


Marketing adalah suatu aktivitas, yang teratur dan terorganisir, proses untuk membuat,
mengkomunikasikan, menyampaikan, dan bertukar penawaran yang bernilai
pelanggan, klien, mitra, dan masyarakat luas.

Marketing Management adalah seni dan ilmu dalam memilih pasar sasaran dan
mendapatkan, mempertahankan, dan menumbuhkan pelanggan melalui pembuatan,
mengirimkan,dan mengkomunikasikan nilai pelanggan yang lebih superior.

Marketing secara sosial berarti suatu proses dimana individu atau kelompok mendapatkan
apa yang mereka inginkan dan butuhkan melalui proses membuat, menawarkan dan saling
bertukar produk secara bebas yang bernilai dengan orang lain.

Downloaded by Richard Whitesides (futuredigital03@gmail.com)


lOMoARcPSD|13575346

b) What is Marketed ?
Berikut beberapa hal yang bisa dipasarkan
1. Barang
2. Jasa
3. Acara, cthnya artictic perfomances and comoany anniverssary, olympics and the world
cup
4. Pengalaman(experience), pengalaman bisa dipasarkan dengan gabungan beberapa jasa
dan barang cthnya Walt Disnet World’s Magic Kingdom memberikan pelayanan kepada
konsumen untuk mengunjungi wahana “fairy kingdom”
5. Orang, memasarkan bakat/penampilan/daya tarik dari seseorang cthnya artis, musisi,
fisikawan terkenal
6. Tempat(places), yang dipasarin itu keindahan/ daya tarik dari negara/kota cthnya
Indonesia memasarkan kota Jakarta as the government centre&Yogyakarta as cultural
tourism.
7. Properti, menyangkut tentang kepemilikan/hak tak berwujud baik itu real property (real
esatate) atau financial property (stocks and bonds)
8. Organisasi, cthnya museum, organisasi seni, perusahaan iyu gunain marketing unyuk
meningkatkan imagenya dan supaya bisa bersaing untuk dapetin audience/konsumen
dan cunds/pembiayaan/
9. Informasi, biasanya dihasilin dan dipasarin dan dibagiin sam buku dari seklah, universitas
kepada konsumennnya.
10. Ide, setiap hal yang ditawarin dalam pasar itu pasti mengandukng basic ideas krn pasti
setiap produk ditawarin itu punya benefit dan tujuannya.

c) Who Markets ?
Ada dua pihak yang melakukan kegiatan pemasaran
Marketer adalah pihak yang mencari dan bertanggung jawab respon, perhatian, penjualan,
suara, atau donasi dari organisasi lain yang disebut pihak prospek

Downloaded by Richard Whitesides (futuredigital03@gmail.com)


lOMoARcPSD|13575346

Marketplaces adalah physical, yakni ketika kita berbelanja di toko.


Marketspace adalah digital, yakni ketika kita berbelanja melalui internet.
Metamarkets adalah hasil dari pemasar kemasan sistem yang menyederhanakan
melaksanakan produk ini terkait kegiatan layanan. Contohnya metamarkets mobil terdiri dari
produsen mobil, dealer mobil baru dan bekas, perusahaan pembiayaan, perusahaan
asuransi, mekanik, suku cadang dealer, layanan toko, dll.

Delapan status permintaan sebagai berikut :


Negative Demand : Pelanggan tidak suka terhadap produk dan cenderung menghindarinya
Nonexistent Demand : Pelanggan tidak tahu atau tidak tertarik terhadap
produk(uninterested)
Latent Demand : Pelanggan memiliki kebutuhan yang tidak bisa dipenuhi produk
Declining Demand : Frekuensi penjualan produk mulai menurun
Irregular Demand : Frekuensi penjualan produk bervariasi mulai dari harian, mingguan,
hingga bulanan atau musim-musim tertentu

Downloaded by Richard Whitesides (futuredigital03@gmail.com)


lOMoARcPSD|13575346

Full Demand : Pelanggan membeli produk yang tersedia dipasaran secara merata
Overfull Demand : Jumlah pelanggan melebihi kemampuan perusahaan memenuhi
kebutuhan pelanggan
Unwholesome Demand : Pelanggan tertarik pada produk yang dapat memiliki dampak
terhadap situasi sosial

Market dapat dijelaskan sebagai tempat bertemunya pembeli dan penjual yang saling
melakukan pertukaran yang menguntungkan
Berikut pasar yang terkait dalam suatu proses sederhana :
 Pasar Manufaktur
 Pasar Konsumen
 Pasar Pemerintah
 Pasar Perantara
 Pasar Sumber Daya

d) Key Customer Markets


o Consumer Market : (selling mass consumer goods and sercives) pasar ini fokusnya untuk
menjual produk sebanyak mungkin untuk membangung “strong brnad image” terus buat
masrtiin ketersediaan produk untuk konsumen dan fokus ke engaging
communication&reliable perfomance .Perusahaan yang menjual produk untuk rumah
tangga
o Business Market :(selling business goods and services) biasanya sering ngadepin pembeli
yang “well informed” profesionalis yang ahli dalam ngevaluasi “competitive offerings”.
hal hal yang sangat mempnegaruhi nilai perusahaan business market dimata konsumen
yaitu sales force, harga, dan reputuasi dari penjual. Perusahaan menjual barang dan jasa
untuk bisnis tertentu
o Global Market : jenis pasar yang memperhatikan perbedaan-perbedaan budaya, bahasa,
peraturan, situasi politik dalam mengambil keputuasan. Perusahaan global mengevaluasi
dan mencari informasi terkait suatu pasar global sebelum melakukan bisnis disana. Kaya
gimana cara masuk ke pasar di suatu negara, negara mana yang cocok, gimana cara agar
produk kita dapat adaptasi, gmn cara nentuin harga,gmn cara masarin dan komunikasiin
produk dalam budaya yang berbeda.
o Nonprofit and Governmental Market : jual produk untuk intention non-profit biasanya
punya “limited purchasing power” cth kaya universitas, gereja, masjid, vihara, puskemas.
Perusahaan yang menjual barang atau jasa kepada organisasi nonprofit

Core Marketing Concept

a) Needs, Wants and Demands


Needs (Kebutuhan) adalah kebutuhan dasar umat manusia yaitu pangan,sandang,dan papan.
Lama kelamaan kebutuhan akan berubah menjadi keinginan (Wants) ketika diarahkan pada
suatu produk yang dapat memenuhi kebutuhan.

Downloaded by Richard Whitesides (futuredigital03@gmail.com)


lOMoARcPSD|13575346

Demands adalah keinginan spesifik akan suatu produk yang didukung dengan kemampuan untuk
membayar.

5 jenis kebutuhan (Needs)


a. Stated Needs, kebutuhan yang dinyatakan ( Pelanggan ingin mobil dengan harga murah)
b. Real Needs, kebutuhan real ( Pelanggan ingin mobil dengan biaya operasional yang murah)
c. Unstated Needs, kebutuhan yang tidak dinyatakan ( Pelanggan menginginkan pelayanan
yang baik )
d. Delight Needs, kebutuhan yang disenangi ( Pelanggan ingin penjual menyertakan sistem gps)
e. Secret Needs, kebutuhan rahasia ( Pelanggan ingin dinilai sebagai pembeli yang cerdas)

b) Target Markets, Positioning, and Segmentation


Penjual menentukan target pasar dan melakukan segmentasi pasar berdasarkan demografik,
psychografik, dan perbedaan perilaku antar konsumen, kemudian penjual menentukan
segmentasi paling berpotensi dan menjadikannya sebagai target utama.
Ketika kita kasih target market penawaran-penawaran lewat iklan dsb, kita berusaha untuk
masukin konsep produk kita ke dalam benak calon pembeli (target market) biar diinget, ini
namanya positioning.
c) Offerings and Brands
Perusahaan memenuhi kebutuhan pelanggan dengan menawarkan proposisi value dimana
manfaat yang ditawarkan perusahaan dapat memenuhi kebutuhan pelanggan.
Offering adalah bentuk fisik dari proposisi value
Brand adalah penawaran yang berasal dari sumber yang terpercaya
d) Marketing Channels
Ada 3 jenis marketing channel yang bisa digunakan :
 Communication Channel : Saluran untuk mengirim dan menerima pesan dari pelanggan
melalui media seperti radio, televisi, dan internet
 Distribution Channel : Saluran untuk mengalirkan barang dari penjual ke pembeli
 Service Channel : Saluran berupa pelayanan yang membantu proses transaksi
e) Paid, Owned, and Earned Media
Beberapa cara perusahaan berinteraksi dengan pelanggan :
 Paid Media ( TV, majalah, serta iklan, dan sponsor)
 Own Media ( Situs web perusahaan, akun facebook, akun twitter milik perusahaan)
 Earned Media ( Publikasi media, mulut-kemulut antar pembeli, tren serta viral terkait
usaha)
f) Impressions and Engagement
Impression terjadi ketika konsumen melihat tanggapan komunikasi perusahaan, dapat menjadi
alat ukur terkait cakupan dan luasnya jangkauan komunikasi.
Engagement adalah tingkat perhatian dan keaktifan konsumen dalam komunikasi dengan
perusahaan
g) Value and Satisfaction
Value adalah nilai berwujud dan tak berwujud dari manfaat dan biaya/ benefit dan cost

Downloaded by Richard Whitesides (futuredigital03@gmail.com)


lOMoARcPSD|13575346

Value berasal dari kombinasi antara kualitas, servis, dan harga


Satisfaction adalah penilaian dari pihak konsumen atas performa produk dalam memenuhi
kebutuhan mereka
h) Supply Chain
Supply chain adalah suatu saluran yang mencakup dari bahan baku menuju komponen dan
produk jadi hingga sampai ketangan konsumen
i) Competition
Competition mencakup pesaing actual dan pesaing potential yang mungkin muncul serta produk
subsitusi terhadap produk yang ditawarkan perusahaan
j) Marketing Environment
Marketing Environment terdiri dari :
Task Environment : Pelaku bisnis dalam kegiatan produksi, distribusi, dan promosi.
(Perusahaan, supplier, distributor, dealer, dan target konsumen
Broad Environment : Lingkungan demografis, ekonomi, sosial budaya, natural, teknologi, legal-
politikal,

C. The New Marketing Realities

• Pasar sangat berbeda bahkan 10 tahun yang lalu, dengan perilaku pemasaran baru, peluang, dan
tantangan yang muncul.

• Teknologi

Laju perubahan dan skala pencapaian teknologi bisa mengejutkan. Jumlah ponsel di India baru-baru ini
melebihi 500 juta, pengguna bulanan Facebook melampaui 1 miliar, dan lebih dari setengah penduduk
perkotaan Afrika dapat mengakses Internet setiap bulan. Dengan pesatnya pertumbuhan e-commerce,
Internet seluler, dan penetrasi Web di pasar negara berkembang, Boston Consulting Grup percaya
pemasar merek harus meningkatkan "neraca digital" mereka. Sejumlah besar informasi dan data tentang
hampir semua hal kini tersedia bagi konsumen dan pemasar. Faktanya, pakar riset teknologi Gartner
memperkirakan bahwa pada 2017, CMO akan menghabiskan lebih banyak waktu untuk teknologi
informasi (TI) daripada chief information officer (CIO).

• Globalisasi

Dunia telah menjadi tempat yang lebih kecil. Teknologi transportasi, pengiriman, dan komunikasi baru
telah mempermudah kita untuk mengenal seluruh dunia, bepergian, membeli dan menjual di mana saja.
Pada tahun 2025, konsumsi tahunan di pasar negara berkembang akan berjumlah $ 30 triliun dan
menyumbang lebih dari 70 persen pertumbuhan PDB global.31 Secara mengejutkan, 56 persen konsumsi
jasa keuangan global diperkirakan akan datang dari pasar negara berkembang pada tahun 2050, naik dari
18 persen pada tahun 2010. Tren demografis mendukung pasar berkembang seperti India, Pakistan, dan
Mesir, dengan populasi yang usia mediannya di bawah.

Downloaded by Richard Whitesides (futuredigital03@gmail.com)


lOMoARcPSD|13575346

• Tanggung Jawab Sosial

Kemiskinan, polusi, kekurangan air, perubahan iklim, perang, dan konsentrasi kekayaan menuntut
perhatian kita. Sektor swasta mengambil beberapa tanggung jawab untuk meningkatkan kondisi
kehidupan, dan perusahaan di seluruh dunia telah meningkatkan peran tanggung jawab sosial
perusahaan. Karena efek pemasaran meluas ke masyarakat secara keseluruhan, pemasar harus
mempertimbangkan etika, lingkungan,konteks hukum, dan sosial dari aktivitas mereka. Dengan
demikian, tugas organisasi adalah menentukan kebutuhan, keinginan, dan minat pasar sasaran dan
memuaskan mereka lebih efektif dan efisien.

D. Pasar yang Berubah Secara Dramatis

Ketiga kekuatan ini, teknologi, globalisasi, dan tanggung jawab sosial telah mengubah pasar
secara dramatis, menghadirkan kapabilitas baru bagi konsumen dan perusahaan. Pasar juga
sedang diubah oleh perubahan dalam struktur saluran dan persaingan yang semakin ketat.

KEMAMPUAN KONSUMEN BARU


Pemberdayaan bukan hanya tentang teknologi. Konsumen rela pindah ke merk lain jika menurut
mereka mereka tidak diperlakukan dengan benar atau tidak menyukai apa yang mereka lihat,
seperti yang ditemukan oleh Progressive Insurance.
Informasi, komunikasi, dan mobilitas yang diperluas memungkinkan pelanggan untuk membuat
pilihan yang lebih baik dan berbagi preferensi serta pendapat mereka dengan orang lain di
seluruh dunia. Tabel 1.2 merangkum beberapa kapabilitas konsumen baru yang akan kami
uraikan selanjutnya.

•Pelanggan dapat menggunakan Internet sebagai informasi yang kuat dan bantuan pembelian.
Dari rumah, kantor, atau ponsel, mereka dapat membandingkan harga dan fitur produk, melihat
ulasan pengguna, dan memesan barang secara online dari mana saja di dunia 24 jam sehari,
tujuh hari seminggu, melewati penawaran lokal terbatas dan menyadari penghematan harga
yang signifikan . Karena konsumen dan konstituen lain sebenarnya dapat melacak hampir semua
jenis informasi perusahaan, perusahaan sekarang menyadari bahwa transparansi dalam kata-
kata dan tindakan perusahaan adalah yang terpenting.

• Konsumen dapat mencari, berkomunikasi, dan membeli saat bepergian. Konsumen semakin
mengintegrasikan ponsel pintar dan tablet ke dalam kehidupan sehari-hari mereka.
Telekomunikasi adalah salah satu industri bernilai triliun dolar dunia, bersama dengan
pariwisata, militer, makanan, dan mobil.

•Konsumen dapat memanfaatkan media sosial untuk berbagi pendapat dan mengekspresikan
kesetiaan. Koneksi pribadi dan konten buatan pengguna berkembang pesat di media sosial
seperti Facebook, Flickr, Wikipedia, dan YouTube. Situs seperti Dogster untuk pecinta anjing,
TripAdvisor untuk pelancong, dan Moterus untuk pengendara sepeda menyatukan konsumen

Downloaded by Richard Whitesides (futuredigital03@gmail.com)


lOMoARcPSD|13575346

dengan minat yang sama. Di CarSpace.com, penggemar otomotif berbicara tentang pelek krom,
model BMW terbaru, dan di mana menemukan mekanik lokal yang hebat.

• Konsumen dapat berinteraksi secara aktif dengan perusahaan. Konsumen melihat perusahaan
favorit mereka sebagai bengkel untuk mendapatkan penawaran yang mereka inginkan. Dengan
memilih masuk atau keluar dari daftar, mereka dapat menerima komunikasi pemasaran dan
penjualan, diskon, kupon, dan penawaran khusus lainnya. Dengan smartphone, mereka dapat
memindai kode batang dan kode QR (Respon Cepat) untuk mengakses situs Web merek dan
informasi lainnya.

• Konsumen dapat menolak pemasaran yang menurut mereka tidak pantas. Beberapa pelanggan
saat ini mungkin melihat lebih sedikit perbedaan produk dan merasa kurang loyal terhadap
merek. Orang lain mungkin menjadi lebih sensitif terhadap harga dan kualitas dalam pencarian
mereka akan nilai. Hampir dua pertiga konsumen dalam satu survei melaporkan bahwa mereka
tidak menyukai iklan. Karena alasan ini dan alasan lainnya, konsumen menjadi kurang toleran
terhadap pemasaran yang tidak diinginkan.

KAPABILITAS PERUSAHAAN BARU.


Pada saat yang sama, globalisasi, tanggung jawab sosial, dan teknologi juga telah menghasilkan
serangkaian kemampuan baru untuk membantu perusahaan mengatasi dan merespons.

• Perusahaan dapat menggunakan Internet sebagai saluran informasi dan penjualan yang kuat,
termasuk untuk barang yang dibedakan secara individual. Situs Web dapat mencantumkan
produk dan layanan, sejarah, filosofi bisnis, peluang kerja, dan informasi lain yang menarik bagi
konsumen di seluruh dunia.

• Perusahaan dapat mengumpulkan informasi yang lebih lengkap dan lebih kaya tentang pasar,
pelanggan, prospek, dan pesaing. Pemasar dapat melakukan riset pemasaran baru dengan
menggunakan Internet untuk menyusun kelompok fokus, mengirimkan kuesioner, dan
mengumpulkan data primer dengan beberapa cara lain. Mereka dapat mengumpulkan informasi
tentang pembelian, preferensi, demografi, dan profitabilitas pelanggan individu.

•Perusahaan dapat menjangkau konsumen dengan cepat dan efisien melalui media sosial dan
pemasaran seluler, mengirimkan iklan bertarget, kupon, dan informasi. Teknologi GPS dapat
menunjukkan dengan tepat lokasi konsumen, membiarkan pemasar mengirim pesan kepada
mereka di mal dengan pengingat daftar keinginan dan kupon atau penawaran barang hanya hari
itu. Iklan berbasis lokasi menarik karena menjangkau konsumen lebih dekat ke titik penjualan.

• Perusahaan dapat meningkatkan pembelian, perekrutan, pelatihan, serta komunikasi internal


dan eksternal. Perusahaan dapat merekrut karyawan baru secara online, dan banyak perusahaan
memiliki produk pelatihan Internet untuk karyawan, dealer, dan agen mereka. Melalui intranet

Downloaded by Richard Whitesides (futuredigital03@gmail.com)


lOMoARcPSD|13575346

dan database, karyawan dapat menanyakan satu sama lain, mencari saran, dan bertukar
informasi.

• Perusahaan dapat meningkatkan efisiensi biaya. Pembeli korporat dapat menghemat banyak
dengan menggunakan Internet untuk membandingkan harga penjual dan membeli materi di
lelang atau dengan memposting persyaratan mereka sendiri di lelang terbalik. Perusahaan dapat
meningkatkan logistik dan operasi untuk meraup penghematan biaya yang substansial sekaligus
meningkatkan akurasi dan kualitas layanan.

MENGUBAH SALURAN.
Salah satu alasan konsumen memiliki lebih banyak pilihan adalah karena saluran distribusi telah
berubah sebagai akibat dari transformasi ritel dan disintermediasi.

• Transformasi ritel. Pengecer berbasis toko menghadapi persaingan dari rumah katalog;
perusahaan surat langsung; iklan koran, majalah, dan TV langsung ke pelanggan; TV belanja
rumah; dan e-commerce. Sebagai tanggapan, pengecer wirausaha membangun hiburan ke
dalam toko mereka dengan kedai kopi, demonstrasi, dan pertunjukan, memasarkan sebuah
"pengalaman" daripada bermacam-macam produk.

• Disintermediasi. Dot-com awal seperti Amazon.com, E * TRADE, dan lainnya berhasil


menciptakan disintermediasi dalam pengiriman produk dan layanan dengan mengintervensi
aliran barang tradisional. Sebagai tanggapan, perusahaan tradisional terlibat dalam perantara
kembali dan menjadi pengecer "bata-dan-klik", menambahkan layanan online ke penawaran
mereka. Beberapa dengan sumber daya yang melimpah dan nama merek yang mapan menjadi
pesaing yang lebih kuat daripada firma klik murni.

KOMPETISI TINGGI.
Sementara globalisasi telah menciptakan persaingan yang ketat di antara merek-merek dalam
dan luar negeri, munculnya private label dan mega-merek serta kecenderungan deregulasi dan
privatisasi juga telah meningkatkan persaingan.

• Label pribadi (private labels). Produsen merek selanjutnya diterpa oleh pengecer kuat yang
memasarkan merek toko mereka sendiri, semakin tidak dapat dibedakan dari jenis merek
lainnya.
• Merek-merek besar (mega brand). Banyak merek kuat telah menjadi merek besar dan
diperluas ke kategori produk terkait, termasuk peluang baru di persimpangan dua atau lebih
industri. Komputasi, telekomunikasi, dan elektronik konsumen bertemu, dengan Apple dan
Samsung merilis aliran perangkat mutakhir dari pemutar MP3 ke TV LCD hingga ponsel pintar
yang terisi penuh.
• Deregulasi. Banyak negara telah menderegulasi industri untuk menciptakan persaingan dan
peluang pertumbuhan yang lebih besar. Di Amerika Serikat, undang-undang yang membatasi

Downloaded by Richard Whitesides (futuredigital03@gmail.com)


lOMoARcPSD|13575346

layanan keuangan, telekomunikasi, dan utilitas listrik semuanya telah dilonggarkan dalam
semangat persaingan yang lebih besar.
• Privatisasi (privatization). Banyak negara telah mengubah perusahaan publik menjadi
kepemilikan dan manajemen pribadi untuk meningkatkan efisiensinya. Industri telekomunikasi
telah mengalami banyak privatisasi di negara-negara seperti Australia, Prancis, Jerman, Italia,
Turki, dan Jepang.

PEMASARAN DALAM PRAKTEK.


Mengingat realitas pemasaran baru, organisasi menantang pemasar mereka untuk menemukan
keseimbangan terbaik antara yang lama dan yang baru dan untuk memberikan bukti
keberhasilan yang dapat dibuktikan. “Memo Pemasaran: Menemukan Kembali Pemasaran di
Coca-Cola” menjelaskan beberapa dari banyak cara berbeda yang telah diubah oleh organisasi
pemasaran teratas.

SALDO PEMASARAN(marketing balance)


Perusahaan harus selalu bergerak maju, berinovasi produk dan layanan, tetap berhubungan
dengan kebutuhan pelanggan, dan mencari keuntungan baru daripada mengandalkan kekuatan
masa lalu. Seperti yang dikatakan seorang eksekutif senior, “Konsumen kita bergerak lebih cepat
daripada yang dilakukan pemasar; baik dalam hal perubahan pedesaan atau perkotaan atau cara
mereka mengonsumsi media dan hiburan. "
Bergerak maju khususnya berarti menggabungkan upaya Internet dan digital ke dalam rencana
pemasaran. Pemasar harus menyeimbangkan peningkatan pengeluaran untuk iklan pencarian,
media sosial, email, dan pesan teks dengan pengeluaran yang sesuai untuk komunikasi
pemasaran tradisional. Tetapi mereka harus melakukannya di masa ekonomi yang sulit, ketika
akuntabilitas telah menjadi prioritas utama dan pengembalian investasi diharapkan dari setiap
aktivitas pemasaran. Idealnya adalah mempertahankan praktik kemenangan dari masa lalu
sambil menambahkan pendekatan baru yang mencerminkan realitas pemasaran baru.

AKUNTABILITAS PEMASARAN. (marketing accountability)


Pemasar semakin diminta untuk membenarkan investasi mereka dalam hal keuangan dan
profitabilitas, serta dalam hal membangun merek dan menumbuhkan basis pelanggan.
Organisasi menyadari bahwa sebagian besar nilai pasar mereka berasal dari aset tidak berwujud,
terutama merek, basis pelanggan, karyawan, hubungan distributor dan pemasok, serta modal
intelektual. Dengan demikian, mereka menerapkan lebih banyak metrik — ekuitas
merek,seumur hidup pelanggan nilai, laba atas investasi pemasaran (ROMI) —untuk memahami
dan mengukur kinerja pemasaran dan bisnis mereka serta berbagai ukuran finansial yang lebih
luas untuk menilai nilai langsung dan tidak langsung yang diciptakan oleh upaya pemasaran
mereka.

PEMASARAN DALAM ORGANISASI. (marketing in the organization)


Seperti yang diamati oleh mendiang David Packard dari Hewlett-Packard, "Pemasaran terlalu
penting untuk diserahkan kepada departemen pemasaran." Semakin banyak, pemasaran tidak

Downloaded by Richard Whitesides (futuredigital03@gmail.com)


lOMoARcPSD|13575346

hanya dilakukan oleh departemen pemasaran; setiap karyawan berdampak pada pelanggan.
Pemasar sekarang harus mengelola dengan benar semua titik kontak yang mungkin: tata letak
toko, desain paket, fungsi produk, pelatihan karyawan, serta pengiriman dan logistik. Untuk
menciptakan organisasi pemasaran yang kuat, pemasar harus berpikir seperti eksekutif di
departemen lain, dan eksekutif di departemen lain harus berpikir lebih seperti pemasar. Kerja
tim antar departemen yang mencakup pemasar diperlukan untuk mengelola proses utama
seperti inovasi produksi, pengembangan bisnis baru, akuisisi dan retensi pelanggan, serta
pemenuhan pesanan.

E.Orientasi Perusahaan Menuju Pasar (Company Orientation Toward The Marketplace)

Konsep produksi

Konsep produksi adalah salah satu konsep tertua dalam bisnis. Mereka berpendapat bahwa
konsumen lebih menyukai produk yang banyak tersedia dan murah. Manajer bisnis yang
berorientasi pada produksi berkonsentrasi pada pencapaian produksi tinggi efisiensi,biaya
rendah, dan distribusi massal.

- bahwa konsumen akan menyukai produk yang tersedia di banyak tempat dan murah harganya

- manajer bisnis yang berorientasi produlsi memusatkan perhatian pada usaha-usaha untuk
mencapai efisiensi produksi yang tinggi dan distribusi yang luas.

Contohnya : China,di mana produsen PC terbesar (pemilik utama Lenovo Group).Haier telah
mengambil keuntungan dari kumpulan tenaga kerja negara yang besar dan murah untuk
mendominasi pasar.Pemasar juga menggunakan konsep produksi ketika ingin memperluas
pasar.

Konsep Produk

Konsep produk mengusulkan agar konsumen menyukai produk yang menawarkan kualitas
kinerja atau sifat inovatif paling tinggi.

Namun,manajer terkadang menyukai produk mereka,sehingga mereka mungkin melakukan


kesalahan dengan mempercayai produk yang lebih baik.Padahal produk baru yang lebih baik
belum tentu akan selalu berhasil kecuali diberi harga, didistribusikan, diiklankan, dan dijual
dengan benar.

- bahwa konsumen akan menyukai produk yang menawarkan mutu, kinerja, dan pelengkap
inovatif yang terbaik

- manajer organisasi yang berorientasi prroduksi memusatkan perhatian pada usaha-usaha


untuk menghasilkan produk yang unggul dan terus menyempurnakannya.

Konsep Penjualan

Downloaded by Richard Whitesides (futuredigital03@gmail.com)


lOMoARcPSD|13575346

Konsep penjualan berfokus pada kebutuhan pemasaran penjual pada kebutuhan pembeli.
Penjualan disibukkan dengan kebutuhan penjual untuk mengubah produknya menjadi
pemasaran tunai dengan gagasan untuk memenuhi kebutuhan.Pelanggan melalui produk dan
seluruh kelompok hal-hal yang terkait dengan pembuatan, pengiriman,dan akhirnya
mengonsumsinya.Hal ini dilakukan dengan barang yang belum dibeli.

Ketika perusahaan dengan kapasitas berlebih bertujuan untuk menjual apa yang mereka buat,
dari pada membuat apa yang diinginkan pasar. Ini mengasumsikan pelanggan dibujuk membeli
produk dan tidak akan mengembalikan atau menjelek-jelekkan atau mengeluh kepada
organisasi konsumen tetapi bahkan membeli produk.

- bahwa konsumen jika diabaikan, biasanya tidak akan membeli produk organisasi dalam jumlah
yang cukup

- karena itu, organisasi harus melakukan usaha penjualan dan promosi yang agresif.

Konsep pemasaran

Konsep pemasaran muncul pada pertengahan 1950-an sebagai filosofi yang berpusat pada
pelanggan, sense-and-respond.

Tugasnya adalah menemukan pelanggan yang tepat untuk produk anda, tetapi produk yang
tepat untuk pelanggan anda.

Konsep pemasaran menyatakan bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasi adalah lebih
efektif daripada pesaing dalam menciptakan,mengirimkan, dan mengkomunikasikan nilai
pelanggan yang unggul ke pasar sasaran anda.

- bahwa kunci untuk meraih tujuan organisasi adalah menjadi lebih efektif daripada pesaing
dalam memadukan kegiatan pemasaran guna menetapkan dan memuaskan kebutuhan dan
keinginan pasar sasaran.

Konsep Pemasaran Holistik (The Holistic Marketing Concept)

Konsep pemasaran holistik didasarkan pada pengembangan, desain, dan implementasi


program, proses, dan aktivitas pemasaran mengenali luasnya dan mereka saling
ketergantungan.

Pemasaran holistik mengakui bahwa segala sesuatu penting dalam pemasaran yang luas dan
perspektif terintegrasi seringkali diperlukan.

Konsep pemasaran holistik dibagi menjadi empat bagian :

a.Relationship Marketing

Tujuan utamanya adalah untuk mengembangkan hubungan yang dalam dan langgeng dengan
orang-orang dan organisasi yang secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi

Downloaded by Richard Whitesides (futuredigital03@gmail.com)


lOMoARcPSD|13575346

keberhasilan kegiatan pemasaran perusahaan dan bertujuan untuk membangun hubungan


jangka panjang yang saling memuaskan dengan mempertahankan bisnis mereka.

b.Integrated Marketing

Integrated marketing terjadi ketika pemasar merancang aktivitas pemasaran dan menyusun
program pemasaran untuk menciptakan, mengkomunikasikan, dan memberikan nilai bagi
konsumen sehingga "keseluruhan lebih besar dari pada jumlah bagiannya".

c.Internal Marketing

Internal marketing adalah tugas perekrutan, pelatihan,dan memotivasi karyawan yang ingin
melayani pelanggan dengan baik.Perusahaan dapat menjadi penting atau bahkan lebih penting
dari pada yang diarahkan di luar perusahaan dan tidak menjanjikan layanan yang sangat baik
sebelum staf perusahaan siap memberikannya.

d.Performance Marketing

Performance marketing membutuhkan pemahaman finansial dan non finansial kembali ke bisnis
dan masyarakat dari kegiatan dan program pemasaran.Pemasar teratas semakin melampaui
pendapatan penjualan dan menafsirkan apa yang terjadi pada pangsa pasar, tingkat kerugian
pelanggan, kepuasan pelanggan, kualitas produk, dan ukuran lainnya. Mereka juga sedang
mempertimbangkan dampak hukum, etika, sosial, dan lingkungan dari kegiatan dan program
pemasaran.

Downloaded by Richard Whitesides (futuredigital03@gmail.com)


lOMoARcPSD|13575346

People-internal marketing dan employee itu penting untuk kesuksesan marketing

Process-kreativitas dan disiplin itu penting dalam marketing management

Programs-mesti merhatiin consumer-directed activities, jadi kegiatasn kegiatan yang


ebrhubungan sama konsumen mesti dilakukan secara terintegrasi

Perfomance-untuk ngeliat dan ngukur gmn kira kira proit ability dan value yang kita dapat. Dan
apa yang harus kita lakukan sebagai balasan jasa atas profit dan revenue dan loyalty yang
masayarakat berikan (csr).

Downloaded by Richard Whitesides (futuredigital03@gmail.com)


lOMoARcPSD|13575346

SUMMARY
1. Pemasaran adalah fungsi organisasi dan sekumpulan proses untuk membuat,
mengkomunikasikan, dan menyampaikan nilai bagi pelanggan dan untuk mengelola
hubungan pelanggan dengan cara yang menguntungkan organisasi dan pemangku
kepentingannya. Manajemen pemasaran adalah seni dan sains memilih pasar sasaran
dan mendapatkan, mempertahankan, dan menumbuhkan pelanggan melalui
pembuatan, pengiriman, dan mengkomunikasikan nilai pelanggan yang superior.

2. Pemasar terampil dalam mengelola permintaan: Mereka mencari untuk mempengaruhi


level, waktu, dan komposisinya untuk barang, layanan, acara, pengalaman, orang,
tempat, properti, organisasi, informasi, dan ide. Mereka juga beroperasi di empat pasar
yang berbeda: konsumen, bisnis,global, dan nirlaba.

3. Pemasaran tidak hanya dilakukan oleh bagian pemasaran. Itu dapat memengaruhi setiap
aspek pengalaman pelanggan.Untuk menciptakan organisasi pemasaran yang kuat,
pemasar harus berpikir seperti eksekutif di departemen lain, dan eksekutif di
departemen lain harus berpikir lebih seperti pemasar.

4. Pasar saat ini pada dasarnya berbeda sebagai akibat dari kekuatan sosial utama yang
telah menghasilkan banyak konsumen baru dan kapabilitas perusahaan. Secara khusus,
teknologi, globalisasi, dan tanggung jawab sosial telah menciptakan peluang dan
tantangan dan manajemen pemasaran yang berubah secara signifikan. Perusahaan
mencari keseimbangan yang tepat antara metode yang telah dicoba dan benar dengan
terobosan pendekatan baru untuk mencapai keunggulan pemasaran.

Downloaded by Richard Whitesides (futuredigital03@gmail.com)


lOMoARcPSD|13575346

5. Ada lima konsep yang bersaing di bawah organisasi dapat memilih untuk menjalankan
usahanya: konsep produksi, konsep produk, konsep penjualan, konsep pemasaran, dan
konsep pemasaran holistik. Tiga yang pertama digunakan terbatas saat ini.

6. Konsep pemasaran holistik didasarkan pada pengembangan,desain, dan implementasi


program pemasaran, proses, dan aktivitas yang mengenali luasnya dan saling
ketergantungan. Pemasaran holistik mengakui bahwa segala sesuatu penting dalam
pemasaran dan bahwa aperspektif yang luas dan terintegrasi seringkali diperlukan.
Empat komponen pemasaran holistik yaitu terdiri dari pemasaran hubungan, pemasaran
terintegrasi, pemasaran internal, dan pemasaran kinerja.

7. Serangkaian tugas yang diperlukan untuk manajemen pemasaran yang sukses mencakup
pengembangan strategi dan rencana pemasaran, menangkap wawasan pemasaran,
menghubungkan dengan pelanggan, membangun merek yang kuat, menciptakan,
menyampaikan, dan mengkomunikasikan nilai, dan menciptakan pertumbuhan jangka
panjang.

Downloaded by Richard Whitesides (futuredigital03@gmail.com)

Anda mungkin juga menyukai