Pentingnya Pemasaran
Kesuksesan pada financial sering bergantung kepada kemampuan pemasaran. Finansial
operasi, akuntasi dan fungsi bisnis lainnya tidak akan berarti jika tidak ada cangkupan
permintaan akan produk dan jasa sehingga perusahaan bisa menghasilkan keuntungan. Harus
ada pendapatan agar laba di dapat. Banyak perusahaan telah menciptakan posisi Chief
Marketing Officer atau CMO untuk meletakan pemasaran pada posisi yang lebih setara dengan
eksekutif tingkat C lainnya. Seperti Chief exekutif officer (CEO) dan Chief financial officer
(CFO).
Ketika menyatakan prioritas bisnis mereka, para CEO mengakui pentingnya
pemasaran. Sebuah survey tentang 10 tantangan terbesar yang di hadapi para CEO di seluruh
dunia pada tahun 2006 mengungkapkan bahwa pada peringlat 5 besar ada “pertumbuhan
pendapatan yang stabil dan berkelanjutan” dan “loyalitas/retensi pelanggan”. Pencapaian
kedua hal tersebut sangat tergantung pada pemasaran. Pentingnya pemasaran untuk
membangun merek dan basis pelanggan yang loyal, yang merupakan aset tak berwujud yang
membentuk presentase nilai yang besar dari sebuah perusahaan.
Membuat keputusan yang benar tentang perubahan tidak selalu mudah. Manajer
pemasaran harus memutuskan fitur apa yang di ciptakan pada produk, harga yang di tawarkan
kepada pelanggan, dimana harus menjual produk, dan berapa jumlah anggaran yang di
habiskan untuk iklan, penjualan atau internet. Perusahaan yang menanggung resiko lebih besar
adalah perusahaan yang tidak memantau pelanggan dan pesaing dengan cermat dan terus
meningkatkan nilai yang di tawarkan kepada pelanggan.
Pasar secara tradisonal pasar adalah tempat fisik dimana pembeli dan penjual
berkumpul untuk membeli dan menjual barang. Para ekonom mendeskripsikan pasar sebagai
kumpulan pembeli dan penjual yang bertransaksi atas suatu produk atau suatu kelas produk
tertentu.
Pemasar sering menggunakan istilah pasar (market) untuk mencangkup berbagai
pengelompokan pelanggan. Mereka memandang penjual sebagai industri dan pembeli sebagai
pasar. Mereka berbicara tentang pasar kebutuhan, pasar produk, pasar demografis, pasar
geografis; atau mereka mengembangkan konsep tersebut untuk mencangkup juga pasar
lainnya, seperti pasar pemilih, pasar tenaga kerja, dan pasar donor.
Pasar Konsumen: Perusahaan yang menjual kebutuhan konsumen dan jasa dalam
jumlah yang besar seperti minuman dan lain lain. Mereka juga bisa mengembangkan usahanya
dengan merk yang unggul, sebagian besar merk bergantung pada pengembangan produk dan
kemasan yang unggul.
Pasar Bisnis: Perusahaan yang menjual produk dan jasa untuk bisinis sering
menghadapi pembeli profesional yang terlatih dan dibekali informasi yang cukup dan terampil
dalam mengevaluasi pemasaran, Pembeli bisnis membeli barang untuk membuat atau menjual
kembali produk kepada orang lain.
Pasar Global: Perusahaan yang menjual barang dan jasa di pasar global, menghadapi
keputusan dan tantangan tambahan. Mereka harus menentukan negara mana yang akan di
masuki, dan bagaimana memasuki masing-masing negara.
Pasar Nirlaba dan Pemerintah: Perusaahan yang menjual barangnya ke organisasi
nirlaba seperti organisasi kampus, dan lembaga pemerintahan perlu menetapkan harga dengan
seksama, karena pembeli mempunyai daya beli yang terbatas. Harga jual lebih rendah
mempengaruhi fitur dan kualitas yang biasa di tawarkan penjual. Kebanyakan pembeli
pemerintah menggunakan sistem tender dan pembeli sering kali lebih memilih tawaran yang
lebih rendah tanpa factor-faktor yang mengurangi kualitas barang.
BAB II
Kekuatan
Pengalaman dan pandangan industri yang dalam,desain produk yang
praktis,penggunanaan modal bisnis yang sangat efisien dan fleksibel dengan memanfaatkan
penjualan dan distribusi pelanggan langsung.
Kelemahan
Ketergantungan terhadap modal luar yang di perlukan untuk menumbuhkan
bisnis,kurangnya pengecer yang dapat bekerja tatap muka dengan pelanggan untuk
menghasilkan kesadaran merek dan produk,kesulitan mengembangkaan kesadaran merek
sebagai perusahaan yang baru berdiri
Peluang
Partisipasi dalam industri yang sedang tumbuh ,penurunan biaya produk yang melalui
skala keekonomisan.
Ancaman
Persaingan masa depan/potensial dari peserta pasar yang sudah mapan,penurunan
ekonomi yangmemberi dampak negatif pada pengeluaran orang dari pendapatan bebas.
Kunci keberhasilan
Kunci keberhasilan adalah merancang dan memproduksi produk yang memenuhi
permintaan pasar.
Tujuan pemasaran
Mempertahankan pertumbuhan yang positif dan kuat pada setiap kuartal
Mencapai peningkatan penetrasi pasar yang stabil
Tujuan keuangan
Meningkatkan margin harga
Mempertahankan anggaran riset dan pengembangan yang signifikan
Mencapai tingkat pertumbuhan dua sampai tiga digit untuk tiga tahun pertama.
Peramalan beban(expense)
Peramalam beban akn di gunakan sebagai alat untuk mempertahankan target
departement dan memberikan indikator ketika di perlukan koreksi /modifikasi untuk
implementasi rencana pemasaran yang tepat.
Kendali (kontrol)
Tujuan rencana pemasaran adalah bertindak sebagai pemandu organisasi .bidang
berikut akan di amati untuk mengukur kinerja
1. Pendapata :bulanan dan tahunan
2. Beban :bulanan dan tahunan
3. Pengembangan produk baru.
Perencanaan darurat
Kesulitan dan resiko
- masalah untuk menghasilkan visibilitas,sebuah fungsi menjadi organisasi baru yang berbasis
internet
- masuknya pesaing pasar yang sudah terkenal ke pasar
Resiko terburuk
-menentukan bahwa bisnis tidak dapat mendukung dirinya sendiri pada basis yang sedang
berjalan.
-melikuidasi peralatan atau modal intelektual untuk menutup kewajiban
BAB III
MENGUMPULKAN INFORMASI DAN MEMINDAI LINGKUNGAN
Meskipun setiap manajer setiap organisasi harus meneliti lingkungan luar, tanggung
jawab utama untuk mengidentifikasi perubahan pasar yang signifikan terletak di bahu pemasar
perusahaan. Mereka mempunyai dua keunggulan: mereka mempunyai metoda disiplin untuk
mengumpulkan informasi, dan mereka menghabiskan lebih banyak waktudibandingkan
karyawan lainnya untuk berinteraksi.
Beberapa perusahaan telah mengembangkan sistem informasi pemasaran yang
memberikan rincian yang mendalam kepada manajemen tentang keinginan, preferensi, dan
perilaku pembeli.
Pemasar juga mempunyai banyak informasi tentang bagaimana pola konsumsi bervariasi
lintas Negara.
Masalahnya, banyak perusahaan bisnis belum ahli dalam mengumpulkan informasi. Ada
banyak perusahaan yang belum mempunyai departemen riset pemasaran. Perusahaan lain
hanya mempunyai departemen yang membatasi kerjanya pada peramalan rutin, analisis
penjualan, dan sedikit survei.Perusahaan yang memiliki informasi yang unggul menikmati
keunggulan kompetitif. Mereka dapat memilih pasar mereka yang lebih baik, mengembangkan
penawaran yang lebih baik, dan melaksanakan perencanaan pemasaran yang lebih baik.
Setiap perusahaan harus mengelola dan mendistribusikan aliran informasi berkelanjutan
bagi manajer pemasarannya. Sistem Informasi Pemasaran, MIS (Marketing Information
System), terdiri dari orang-orang, peralatan, dan prosedur untuk mengumpulkan, memilah,
menganalisis, mengevaluasi, dan mendistribusikan informasi yang dibutuhkan, tepat waktu,
dan akurat bagi pengambil keputusan pemasaran. System informasi pemasaran bergantung
pada catatan internal perusahaan, kegiatan intelijen pemasaran, dan riset pemasaran.
System informasi pemasaran perusahaan harus merupakan persilangan antara apa yang
kira-kira dibutuhkan oleh manajer, apa yang benar-benar mereka butuhkan, dan apa yang
benar-benar layak secara ekonomis.
Manajer pemasaran memerlukan laporan yang tepat waktu dan akurat tentang penjualan
yang terkini. Perusahaan yang pandai memanfaatkan “cookies,”catatan penggunaan situs Web
yang disimpan di browser pribadi, merupakan pengguna pemasaran terbidik (target) yang
cerdik.
Perusahaan harus menerjemahkan data penjualan secara hati-hati agar tidak menarik
kesimpulan yang salah. Michael Dell memberikan ilustrasi : ”Jika anda mempunyai tiga mobil
Mustang kuning terpajang di ruang penyalur dan pelanggan menginginkan Mustang merah,
kalau si wiraniaga Mustang bisa membujuk pelanggan itu untuk membeli Mustang kuning,
perusahaan bisa salah dalam menangkapa kesan bahwa pelanggan senang Mustang berwarna
kuning (padahal yang disukai yang merah)”.
Saat ini perusahaan mengelola informasi mereka dalam database- database pelanggan,
database produk, database wiraniaga- dan kemudian menggabungkan data dari berbagai
database. Contoh: database pelanggan berisi semua nama pelanggan, transaksi masa lalu, dan
terkadang bahkan data demografis dan psikografis (keiatan, minat dan pendapat).Selain
menghemat pengeluaran surat, manipulasi data ini sering dapat mencapai tingkat respons dua
digit.
Perusahaan menyimpan data-data ini (data warehousing) dan membuatnya mudah
diakses oleh pengambil keputusan. Selanjutnya, dengan mempekerjakan analisis yang
memiliki keahlian dalam metoda statistik yang rumit, perusahaan dapat “menggali” data (data
mining) dan mengumpulkan pengetahuan baru tentang segmen pelanggan yang terabaikan, dan
informasi berguna lainnya.
2.3. Sistem Intelijen Pemasaran
Sistem catatan internal memberikan data hasil, tetapi system intelijen pemasaran
memberikan data saat ini (happenings). Sistem intelijen pemasaran (marketing intelligence
system) adalah kumpulan prosedur dan sumber daya yang digunakan manajer untuk
mendapatkan informasi harian tentang berbagai perkembangan dalam lingkungan pemasaran.
Manajer pemasaran mengumpulkan intelijen pemasaran dengan membaca buku, surat kabar,
dan publikasi dagang; berbicara dengan pelanggan, pemasok, dan distributor; mengamati
“media sosial” di internet melalui kelompok diskusi online, daftar e-mail dan blog; dan
melakukan pertemuan dengan manajer perusahaan lain.
Sebuah perusahaan dapat mengambil beberapa langkah untuk meningkatkan kualitas
intelijen pemasarannya.
Melatih dan memotivasi tenaga penjualan untuk menemukan dan melaporkan
perkembangan baru. Perusahaan harus “menjual” tenaga penjualannya berdasarkan arti
penting mereka sebagai pengumpul intelijen.
Membentuk jaringan eksternal. Perusahaan dapat membeli produk pesaing; menghadiri open
house dan pameran dagang; membaca laporan terbitan pesaing; menghadiri rapat pemegang
saham; berbicara dengan karyawan, penyalur, distributor, pemasok, dan agen pengiriman;
mengumpulkan iklan pesaing; dan mencari berita baru tentang pesaing.
Membentuk panel penasihat pelanggan. Anggota dapat meliputi perwakilan pelanggan atau
pelanggan terbesar perusahaan atau sebagian besar pelanggan yang jujur dan canggih. Banyak
sekolah bisnis mempunyai panel penasihat yang terdiri dari para alumni dan perekrut yang
memberikan umpan balik pada kurikulum.
BAB IV
MELAKUKAN RISET PEMASARAN DAN MERAMAL PERMINTAAN
BAB V
MEMBANGUN NILAI, KEPUASAN, DAN LOYALITAS PELANGGAN
Menciptakan pelanggan yang loyal adalah inti dari setiap bisnis. Berikut ini pernyataan
ahli pemasaran don peppers dan Martha rogers.
Satu-satunya nilai yang diciptakan perusahaan anda adalah nilai yang berasa dari
pelanggan itu adalah semua nilai yang anda miliki sekarang dan nilai yang akan anda miliki
di masa depan. Suatu bisnis disebut sukses jika berhasil mendapatkan , mempertahankan ,
dan menumbuhkan pelanggan. Pelanggan merupakan satu-satunya alasan perusahaan
membuat pabrik, mempekerjakan karyawan, menjadwalkan rapat, membuat jalur serat optik,
atau melibatkan diri dalam aktifitasbisnis apapun. Tanpa pelanggan, anda tidak mempunyai
bisnis.
Manajer yang meyakini bahwa pelanggan adalah satu-satunya ”pusat laba” sejati
perusahaan menggang bahwa diagram organisasi tradisional dalam peraga sebuah piramid
dengan presiden berada pada puncaknya, manajemen di tengan, dan orang-orang garis depan
serta pelanggan pada bagian bawah yang sudah ketinggalan zaman.
Perusahaan pemasaran yang berhasil adalah yang membalik diagram tersebut. Pada
puncak pyramid terdapat pelanggan, urutan berikutnya adalah orang-orang garis depan yang
memenuhi, melayani, dan memuaskan pelanggan; dibawahnya terdapat manajer menengah,
yang tugasnya mendukung orang garis depan sehingga mereka dapat melayani pelanggan yang
baik; dan di dasar pyramid terdapat manajemen puncak, yang tugasnya mempekerjakan dan
mendukung manajer menengah yang baik.
Beberapa perusahaan didirikan dengan model bisnis di mana pelanggan ditempatkan diatas,
dan advokasi pelanggan telah menjadi strategis mereka dan juga keunggulan kompetitif
mereka. Dengan kemunculan teknologi digital seperti internet, konsumen yang semakin pandai
dewasa ini mengharapkan perusahaan melakukan lebih banyak hal daripada sekedar
berhubungan dengan mereka, lebih dari sekedar memuaskan mereka, dan bahkan lebih dari
sekedar menyenangkan mereka.
Dewasa ini konsumen lebih terdidik dan lebih berpengetahuan. Mereka mempunyai sarana
untuk memverifikasi klaim perusahaan dan mencari alternative yang lebih unggul.
Nilai yang dipersepsikan pelanggan adalah selisih antara penilaian pelanggan prospektif
atas semua manfaat dan biaya dari suatu penawaran terhadap alternatifnya. Total manfaat
pelanggan adalah nilai moneter kumpulan manfaat ekonomi, fungsional, dan psikologis yang
diharapkan pelanggan dari suatu penawaran pasar yang disebabkan produk, jasam personel,
dan citra yang terlibat. Total biaya pelanggan adalah kumpulan biaya yang dipersepsikan
yang diharapkan pelnggan untuk keluar dalam mengevaluasi, mendapatkan, menggunakan, dan
menyingkirkan suatu penawaran pasar, termasuk biaya moneter, waktu, energy, dan psikologis.
Maka, nilai yang dipersepsikan pelanggan didasarkan pada selisih antara apa yang
didapatkan pelanggan dan apa yang ia berikan untuk kemungkinan pilihan yang berbeda.
Pelanggan mendapatkan manfaat dan menanggung biaya. Pemasar dapat meningkatkan nilai
penawaran pelanggan melalui beberapa kombinasi peningkatan manfaat ekonomi, fungsional,
atau emosional dan mengurangi satu jenis biaya atau lebih.
MENERAPKAN KONSEP NILAI, manajer mengadakan analisis nilai pelanggan untuk
mengungkapkan kekuatan dan kelemahan perusahaan relative terhadap kekuatan dan
kelemahan berbagai pesaingnya. Langkah-langkah dalam analisis ini adalah :
PILIHAN DAN IMPLIKASI beberapa pemasaran mungkin berpendapat bahwa proses yang
yang diuraikan barusan terlalu rasional. Anggaplah pelanggan memilih traktor Komatsu.
Bagaimana kita dapat menjelaskan pilihan ini. Berikut tiga kemungkinannya :
Nilai yang dipersepsikan pelanggan merupakan kerangka kerja berguna yang diterapkan
dalam banyak situasi danmenghasilkan pandangan yang kaya. Berikut ini implikasinya :
Pertama, penjual harus menilai total manfaat pelanggan dan total biaya pelanggan yang
berhubungan dengan tawaran tiap pesaing untuk mengetahui bagaimana perngkat tawaran
penjual dalam pikiran pembeli.
Kedua, penjual yang berada pada keadaan nilai yang dipersepsikan pelanggan yang tidak
menguntungkan mempunyai dua alternative : meningkatkan total manfaat pelanggan atau
mengurangi total biaya pelanggan. Alternative pertamanya adalah memperkuat dan menambah
manfaat ekonomi, fungsional, dan psikologis dari produk, jasa, personel, dan citra yang
ditawarkan. Alternative keduanya mengurangi biaya pembeli melalui pengurangan harga atau
biaya kepemilikan dan pemeliharaan, menyederhanakan proses pemesanaan dan pengiriman,
atau menyerap sejumlah risiko pembeli dengan menawarkan jaminan.
Proposisi nilai terdiri dari seluruh kelompok manfaat yang dijanjikan perusahaan untuk
dihantarkan; proposisi nilai melebihi sekedar positioning inti penawaran. System
penghantaran nilai meliputi semua pengalaman yan akan didapatkan pelanggan dalam proses
memperoleh dan menggunakan penawaran. Inti dari system penghantaran nilai yang baik
adalah sekumpulan proses bisnis inti yang membantu perusahaan menghantarkan nilai
konsumen yang berbeda.
MENGAMATI KEPUASAN
Perusahaan akan bertindak bijaksana dengan mengukur kepuasan pelanggan secara teratur,
karena salah satu kunci untuk mempertahankan pelanggan adalah kepuasan pelanggan.
Pelanggan yang sangat puas biasanya tetap setia untuk waktu yang lebih lama, membeli lagi
ketika perusahaan memperkenalkan produk barudan pembaharui produk lama, membicarakan
hal-hal baik tentang perusahaan dan produknya kepada orang lain, tidak terlalu memperhatikan
produk pesaing dan tidak terlalu sensitive terhadap harga, menawarkan ide produk atau jasa
kepada perusahaan, dan biaya pelayanannya lebih murah dibandingkan pelanggan baru karena
transaksi dapat menjadi hal rutin. Kepuasan pelanggan yang lebih besar juga berhubungan
dengan tingkat pengembalian yang lebih tinggi dan risiko yang lebih rendah di pasar saham.
1. Membuka “holine” gratis 7 hari, 24 jam untuk menerima dan menindaklanjuti keluhan
pelanggan.
2. Menghubungi pelanggan yang menyampaikan keluhan secepat mungkin. Semakin
lambat respons perusahaan, semakin besarlah ketidakpuasan yang akan menimbulkan
berita negative.
3. Menerima tanggungjawab atas kekecewaan pelanggan; jangan menyalahkan
pelanggan.
4. Mempekerjakan orang layanan pelanggan yang memiliki empati.
5. Menyelesaikan keluhan dengan cepat dan mengusahakan kepuasan pelanggan.
Sebagian pelanggan yang menyampaikan keluhan sesungguhnya tidak meminta
kompensasi yang besar sebagai tanda bahwa peusahaan peduli.
PENGARUH KUALITAS Kualitas produk dan jasa, kepuasan pelanggan, dan profitabilitas
perusahaan adalah tiga hal yang terkait erat. Semakin tinggi pula tingkat kualitas, semakin
tinggi tingkat kepuasan pelanggan yang dihasilkan, yang mendukung harga yang lebih tinggi
dan biaya yang lebih rendah. Perusahaan yang menurunkan biayanya terlalu jauh akan
menerima akibatnya ketika kualitas pengalaman pelanggan menurun.
KUALITAS TOTAL Kualitas total adalah tugas semua orang, seperti halnya pemasaran.
Pemasar memainkan beberapa peran dalam membantu perusahaan mereka mendefinisikan dan
menghantarkan barang dan jasa bKualitas total adalah tugas semua orang, seperti halnya
pemasaran. Pemasar memainkan beberapa peran dalam membantu perusahaan mereka
mendefinisikan dan menghantarkan barang dan jasa berkualitas tinggi kepada pelanggan
sasaran. Pertama, mereka mengemban tanggungjawab utama untuk mengindentifikasi
kebutuhan dan persyaratan pelanggan dengan benar. Kedua, mereka harus berkomunikasikan
ekspektasi pelanggan dangan tepat kepada perancang produk. Ketiga, mereka harus
memastikan bahwa pesanan pelanggan terpenuhi dengan tepat dan sesuai jadwal. Keempat,
nereka harus memeriksa bahwa pelanggan menerima intruksi yan benar, pelatihan, dan bantuan
teknis dalam penggunaan produk. Kelima, mereka harus tetap berhubungan dengan pelanggan
setelah penjualan untuk memastikan bawa mereka puas dan tetap puas. Keenam, mereka harus
mengumpulkan ide pelanggan tentang perbaikan produk dan jasa dan menyalurkan ide-ide
tersebut ke depertemen yang tepat. Ketika pemasar melakukan semua ini, mereka member
kontribusi penting pada manajemen kualitas total dan kepuasan pelanggan, dan juga
profitabilitas pelanggan dan perusahaan
MEMAKSIMALKAN NILAI SEUMUR HIDUP PELANGGAN
Pada akhirnya, pemasaran adalah seni menarik dan mempertahankan pelanggan yang
menguntungkan. Pelanggan terbesar perusahaan tidak selalu menghasilakn laba tertinggi.
Pelanggan terbesar bisa menuntut layanan yang baik dan mendapatkan diskon terbesar.
Pelanggan terkecil membayar harga penuh dan mendapatkan layanan minimal, tetapi biaya
bertransaksi dengan mereka dapat mengurangi profitablitas mereka. Pelanggan menengah yang
menerima layanan bagus dan membayar harga hampur penuh sering kali paling mguntungkan.
PROFITABILITAS PELANGGAN
Pelanggan yang menguntungkan adalah orang, rumah tangga, atau perusahaan yang sepanjang
waktu menghasilkan aliran pendapatan yang melebihi jumlah aliran biaya perusahaan yang
dapat ditoleransi untuk menarik, menjual, dan melayani pelanggan tersebut.
MEMBANGUN LOYALITAS
Menciptakan hubungan yang kuat dan erat dengan pelanggan adalah mimpi semua pemasar
dan hal ini sering menjadi kunci keberhasilan pemasaran jangka panjang. Sekelompok peneliti
melihat kegiatan membangun retensi dengan menambahkan manfaatn keuangan, manfaat
social, atau ikatan structural. Subbab berikut menjelaskan empat jenis kegiatan pemasaran yang
dapat digunakan perusahaan untuk meningkatkan loyalitas dn retensi.
Institusi mungkin tidak mengenal nama pelanggan, tetapi perusahaan harus mengenal nama
kliennya. Pelanggan dilayani sebagai bagian dari massa atau bagian dari segmen yang lebih
besar, klian dilayani berdasarkan basis perorangan. Pelanggan dilayani oleh semua orang
yang kebetulan bertugas, klien dilayani oleh professional yang ditugasjab khusus untuk
mereka.
Bahan dasar yang berperan kian penting untuk pemasaran hubungan terbaik saat ini adalah
teknologi yang tepat. Perusahaan menggunakan e-mail, situs web, pusat panggilan, database,
dan piranti lunak database untuk mengembangkan kontrak berkelanjutan antara perusahaan
dan pelanggan.
MEMENANGKAN KEMBALI
Tanpa melihat sifat kategori atau seberapa keras perusahaan dapat mencoba, kita tidak dapat
mencegah beberapa pelanggan tidak aktif atau keluar. Tantangannya adalah mengaktifkan
kembali pelanggan yang tidak puas melalui strategi pemenangan kembali. Kuncinya adalah
menganalisis penyebab keberalihan pelanggan melalui wawancara pada saat pelanggan itu
keluar dan survey pelanggan yang hilang, serta hanya berusaha memenangkan kembali mereka
yang mempunyai petensi laba kuat.
DATABASE PELANGGAN
Database pelanggan juga mencakup informasi pembelian masa lalu pelanggan, demografis,
psikografis, mediagrafis, dan informasi lainnya yang berguna. Database bisnis juga berisi
pembelian masa lalu pelanggan bisnis, volume, harga, dan laba masa lalu, nama-nama anggota
tim pembeli , status kontrak saat ini, perkiraan bagian pemasuk dalam bisnis pelanggan,
pesaing pemasuk, penilaian kekuatan dab kelemahan kompetitif dalam menjual dan melayani
pelanggan, serta praktik, pola, dan kebijakan pembeli yang relevan.
1. Mengidentifikasikan prospek
2. Memutuskan pelanggan mana yang seharusnya menerima tawaran tertentu
3. Memperdalam loyalitas pelanggan
4. Mengaktifkan kembali pembelian pelanggan
5. Menghindari kesalahan pelanggan serius