Anda di halaman 1dari 14

BAB I

MENDEFINISIKAN PEMASARAN UNTUK ABAD KE-21

Pentingnya Pemasaran
Kesuksesan financial sering bergantung pada kemampuan pemasaran. Finansial, operasi, akutansi,
dan fungsi bisnis lainya tidak akan berarti jika tidak ada cukup permintaan akan produk dan jasa
sehingga perusahaan bisa menghasilkan keuntungan.

Ruang Lingkup Pemasaran


Ruang lingkup pemasaran membahas apa itu pemasaran, bagaimana cara kerjanya,apa yang di
pasarkan, dan siapa yang melakukan pemasaran.Marketing berhubungan dengan mengidentifikasi dan
memenuhi kebutuhan. Definisisingkat dari marketing adalah “memenuhi kebutuhan dengan
mendapatkan laba(meeting needs profitably)”.

Apa Itu Pemasaran


Penjualan dan iklan hanyalah bagian dari bauran pemasaran yang lebih besar seperangkat sarana
pemasaran yang bekerjasama untuk memuaskan kebutuhan pelanggan dan menciptakan hubungan
dengan pelanggan.Disebagian besar masyarakat, pemasaran sering diartikan sebagai proses penjualan
barang dan jasa, tetapi apabila dilihat lebih mendalam pengertian pemasaran mempunyai aspek yang
lebih luas daripada pengertian tersebut. Didefenisikan secara luas, pemasaran adalah proses sosial dan
manajerial dimana pribadi atau organisasi memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan
melalui penciptaan dan pertukaran nilai dengan yang lain. Dalam konteks bisnis yang lebih sempit,
pemasaran mencakup menciptakan hubungan pertukaran muatan nilai dengan pelanggan yang
menguntungkan.Istilah pemasaran dalam bahasa inggris dikenal dengan nama marketing. Kata
marketing ini boleh dikatakan sudah diserap ke dalam bahasa kita(indonesia).selanjutnya ada baiknya
kita kenal beberapa pengertian menurut para ahli sebagai berikut:
1. Charles f.philips Ph.D dan Delbert j.duncan: menurut para pedagang marketing adalah distribusi,
dalam artian segala kegiatan untuk menyampaikan barang-barang ke tangan konsumen rumah
tangga dan ke konsumen industry.
2. Maynard dan Beckman: marketing berarti segala usaha yang meliputi penyaluran barang dan jasa
dari sector produksi ke sector konsumsi
3. Paul D. Converse dan Fred M. Jone 1958 mengemukakan bahhwa dunia bisnis di bagi menjadi 2,
yaitu produksi diartikan sebagai pekerjaan menciptakan barang,sedangkan marketing ialah
pekerjaan memindahkan barang-barang ke tangan konsumen.
4. Philip Kotler (1997:8) menyatakan :Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial yang
didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan
menciptakan, menawarkan, dan mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain .”
5. William J. Stanton (1993:7) yaitu :“ Pemasaran adalah suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang
dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang-
barang yang dapat memuaskan keinginan dan jasa baik kepada konsumen saat ini maupun
konsumen potensial “.

Perubahan Paradigma
Paradigma adalah bagaimana memandang dunia, paradigma menjelaskan kepada kita tentang dunia
dan dapat membantu untuk memprediksikan perilakunya.Pergeseran paradigma dalam pemasaran
tidak selalu menimbulkan perubahan pada definisi pemasaran yang ada sekarang.Ditinjau dari aspek
manajerial dalam pergeseran paradigma pemasaran menunjukkan suatu proses atau sebagai proses
pengambilan keputusan manajemen yang mencakup analisis, perencanaan, implementasi dan
pengendalian dibidang pemasaran. Kepuasan pelanggan merupakan perbedaan antara harapan dan
kinerja atau hasil yang dirasakan (Tjiptono, 2008 : 24). Kepuasan pelanggan merupakan
darahkehidupan perusahaan yang harus mengalir terus menerus, karena memberikanbeberapa manfaat
sebagai berikut:
a. Hubungan antara perusahaan dan pelanggannya menjadi harmonis,
b. Memberikan dasar yang baik bagi pembelian ulang,
c. Membentuk rekomendasi dari mulut kemulut yang menguntungkan perusahaan,
d. Mendorong terciptanya loyalitas pelanggan,
e. Membangun reputasi perusahaan di mata pelanggan,
f. Meningkatkan laba.

Apa yang Di Pasarkan


Orang-orang pemasaran memasarkan 10 tipe entitas: barang, jasa, acara, pengalaman, orang, tempat,
properti(hak kepemilikan), organisasi, informasi dan ide.
a. Barang ;Barang-barang fisik merupakan bagian terbesar dari usaha produksi dan pemasaran
kebanyakan negara.
b. Jasa ,Ketika ekonomi maju, semakin besar porsi aktivitas elonomi yang berfokus pada produksi
jasa.
c. Acara,Pemasar mempromosikan acara berdasarkan wakru, seperti pameran dagang, pertunjukan
seni, dan ulang tahun perusahaan.
d. Pengalaman ,Dengan memandukan beberapa jasa dan barang, sebuah perusahaan dapat
menciptakan, memamerkan, dan memasarkan pengalaman.
e. Orang,Pemasaran selebriti adalah bisnis yang besar. Artis, musisi, CEO, dokter, pengacara, dan
ahli keuangan kelas atas, dan profesional lainnya dibantu oleh pemasar selebriti.
f. Tempat, Kota negara bagian, kawasan, dan seluruh bangsa bersaing secara aktif untuk menarik
turis, pabrik, kantor pusat perusahaan, dan pemukiman baru.
g. Properti ,Properti adalah hak kepemilikan tak berwujud atas properti yang sebenarnya atau properti
finansial
h. Organisasi,Organisasi secara aktif bekerja untuk membangun citra yang kuat, disukai, dan unik di
benak publiknya.

Siapa yang memasarkan?


Pemasar adalah seseorang yang mencari respons dari pihak lain yang disebut prospek. Jika dua pihak
ingin menjual sesuatu satu sama lain, kita menyebut kedua pihak tersebut pemasar. Para profesional
dalam bidang produksi dan logistik bertanggung jawab atas manajemen pasokan, pemasar
bertanggung jawab atas manajemen permintaan.
Ada delapan keadaan permintaan yang negatif
1.      Permintaan negative
2.      Permintaan yang tidak ada
3.      Permintaan Laten
4.      Permintaan yang menurun
5.      Permintaan yang tidak teratur
6.      Permintaan penuh
7.      Permintaan berlimpah
8.      Permintaan tak sehat

Konsep Inti Dalam Pemasaran


Kebutuhan, Keinginan, dan Permintaan
Kebutuhan adalah sarat hidup manusia.Orang membutuhkan udara, makanan, air, pakaian, dan tempat
tinggal untuk dapat bertahan hidup.  Kebutuhan-kebutuhan ini menjadi keinginan ketika di arahkan ke
objek tertentu yang dapat memuaskan kebutuhan tersebut. Permintaan adalah keinginan akan produk-
produk tertentu yang didukung oleh kemampuan untuk membayar.

Kemampuan Baru Konsumen


Pelanggan masa kini menganggap perbedaan produk yang satu dengan produk yang lain hanya beda
tipis sehingga mereka kurang royal terhadap suatu merek .Konsumen semakin pekaterhadap harga dan
kualitas dan pencarian mereka akan nilai.Yang dulu tidak di miliki konsumen namun kini dimiliki:
1. Peningkatan yang berarti dalam hal daya beli
2. Ragam barang dan jasa yang lebih banyak
3. Sejumlah besar informasi hampir tentang apa saja
4. Kemudahan yang lebih besar dalam memesan dan menerima pesanan
5. Kemampuan untuk membandingkan catatan tentang produk dan jasa
6. Suara yang lebih kuat untuk memengaruhi teman sepergaulan

Kemampuan Baru Perusahaan


Kekuatan – kekuatan baru perusahaan masa kini:
1. Pemasar dapat menggunakan internet sebagai saluranb informasi dan penjualan yang kuat
2. Para peneliti dapat mengumpulkan informasi yang lebih lengkap dan kaya tentang pasar, pelanggan,
prospek dan pesaing
3. Para manager dapat mempermudah dan mempercepat komunikasi internal di antara pegawai
menggunakan internet
4. Pemasaran target dan komunikasi dua arah menjadi lebih mudah berkat perkembangan majalah minat
khusus, saluran TV, dll
5. Pemasar dapat mengirimkan iklan, kupon, dan informasi kepada pelanggan yang memintanya
6. Manager dapat memperbaiki pembelian, perekrutan, pelatihan, dan komunikasi internal serta external
7. Perusahaan juga dapat merekrut karyawan baru secar online

Orientasi Perusahaan Terhadap Pasar


a. Konsep Produksi
b. Konsep Produk
c. Konsep Penjualan
d. Konsep Pemasaran
e. Konsep Pemasaran Holistik
Bab II
MENGEMBANGKAN STRATEGI DAN RENCANA PEMASARAN

PENGERTIAN RENCANA PEMASARAN


Rencana pemasaran adalah pernyataan tertulis dari strategi pemasaran dan bagian-bagian yang
berhubungan secara waktu untuk membuat strategi. Bagian-bagian itu adalah:
1. paduan pemasaran apa yang akan ditawarkan, kepada siapa (pasar target) dan berapa lama.
2. sumber daya apa yang ada dalam perusahaan (biaya) yang akan diperlukan.
3. hasil apa yang diharapkan (penjualan dan laba yang mungkin dalam setiap bulan atau setiap
empat bulan, tingkat kepuasan konsumen dan kesukaan.

PEMASARAN DAN NILAI PELANGGAN


Memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen adalah inti pemasaran. Sasaran dari setiap
bisnis adalah menghantarkan nilai pelanggan untuk menghasilkan laba.
Dalam ekonomi yang sangat kompetitif, dengan semakin banyaknya pembeli rasional yang
dihadapkan dengan segudang pilihan, perusahaan hanya dapat meraih kemenagan dengan melakukan
proses penghantaran nilai yang bagus serta memilih, menyediakan, dan mengomunikasikan nilai yang
unggul.

PROSES PENGHANTARAN NILAI


Urutan penciptaan dan penghantaran nilai dapat dibagi menjadi tiga fase.
1. Memilih nilai, merepresentasikan “pekerjaan rumah” pemasaran yang harus dilakukan sebelum
produk dibuat. Staf pemasaran harus mensegmentasikan pasar, memilih  sasaran pasar yang
tepat, dan mengembangkan penawaran positioning nilai. Rumus “segmentasi, penentuan sasaran,
positioning (STP)” adalah inti dari pemasaran strategis.
2. Menyediakan nilai. Pemasaran harus menentukan fitur produk tertentu, harga dan distribusi.
3. Mengomunikasikan nilai dengan mendayagunakan tenaga penjualan, promosi penjualan, iklan
dan sarana komunikasi lain untuk mengumumkan dan mempromosikan produk. Setiap fase nilai
ini mempunyai implikasi biaya.

RANTAI NILAI
Rantai nilai mengidentifikasi sembilan kegiatan yang secara strategis relevan lima kegiatan primer
dan empat kegiatan pendukung yang menciptakan nilai dan biaya dalam bisnis yang spesifik.
Kegiatan primer adalah:
1. logistik ke dalam atau memasukkan bahan dalam bisnis.
2. Operasi akhir atau mengubah bahan menjadi produk akhir.
3. Logistik ke luar atau mengirimkan produk akhir.
4. Memasarkan produk, yang meliputi penjualan.
5. Memberikan layanan produk.
Kegiatan pendukung mencakup:
1. Pengadaan
2. pengembangan teknologi
3. manajemen sumber daya manusia
4. infrastruktur perusahaan – ditangani oleh departemen khusus. Infrastruktur perusahaan mencakup
biaya manajemen umum, perencanaan, keuangan, akuntansi, hukum, dan hubungan pemerintah.
Rantai nilai (value chain) adalah pola yang digunakan perusahaan untuk memahami posisi
biayanya dan untuk mengidentifikasi cara-cara yang dapat digunakan untuk memfasilitasi
implementasi dari strategi tingkat-bisnisnya. Rantai nilai menunjukkan bagaimana sebuah produk
bergerak dari tahap bahan baku ke pelanggan akhir (Hitt, Ireland, Hoskisson, 2001:125).
Model rantai nilai merupakan alat analisis yang berguna untuk mendefinisikan kompetensi inti
perusahaan di mana perusahaan dapat mengejar keunggulan kompetitif sebagai berikut:
 Keunggulan Biaya: dengan lebih baik memahami biaya dan menekannya keluar dariaktivitas
penambahan nilai.
 Differensiasi: dengan berfokus pada aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan kompetensi inti
dan kemampuan untuk melakukannya lebih baik daripada pesaing.
Proses bisnis inti ini meliputi:
 Proses mengindera pasar
 Proses realisasi penawaran baru
 Proses akuisisi pelanggan
 Proses manajemen hubungan pelanggan
 Proses manajemen pemenuhan

KOMPETENSI INTI
Kuncinya adalah memiliki serta memelihara sumber daya dan kemampuan utama yang merupakan
inti setiap usaha. Suatu kemampuan inti memiliki tiga karakteristik, yaitu:
1. Kompetensi inti merupakan sumber keunggulan kompetitif karena memberi sumbangan besar
pada manfaat anggapan pelanggan.
2. Kompetensi inti dapat diterapkan pada berbagai pasar.
3. Kompetensi inti sulit ditiru pesaing.
Pengaturan kembali sebuah bisnis mungkin diperlukan untuk memaksimalkan kompetensi inti.
Pengaturan kembali mempunyai tiga tahap:
1. Mendefinisikan (ulang) konsep bisnis atau “ide besar”.
2. Membentuk (ulang) lingkup bisnis.
3. Memposisikan (ulang) identitas merek usaha

ORIENTASI PEMASARAN HOLISTIK DAN NILAI PELANGGAN


Orientasi pemasaran holistic dapat juga memberikan pengertian yang mendalam tentang merebut nilai
pelanggan. Menurut pendapat ini, pemasar holistic berhasil dengan mengelola jaringan nilai unggul
yang menyerahkan satu level mutu yang tinggi, jasa, dan kecepatan produk. Pemasar holistic
mencapai pertumbuhan yang menghasilkan laba dengan memperluas pangsa pasar pelanggan,
membangun kesetiaan pelanggan, dan merebut nilai mas hidup pelanggan.

PERAN SENTRAL DAN PERENCANAAN STRATEGIS


Menciptakan, menyediakan, dan mengkomunikasikan nilai menuntut banyak kegiatan
pemasaran yang berbeda. Perencanaan strategi menuntut aksi dalam tiga bidang utama.
 Mengelola bisnis sebagai satu portofolio investasi.
 Mencakup penilaian setiap kekuatan bisnis dengan mempertimbangkan angka pertumbuhan pasar
dan posisi perusahaan serta pencocokan dengan pasar itu.
 Memantapkan strategi.
Rencana pemasaran adalah instrument sentral untuk mengarahkan dan mengoordinasikan
usaha pemasaran. Rencana pemasaran beroperasi pada dua level: strategi dan taktis. Rencana
pemasaran strategi membentangkan pasar sasaran dan proposisi nilai yang akan ditawarkan,
berdasarkan pada suatu analisis peluang pasar terbaik. Rencana pemasaran taktis menspesifikasikan
taktik pasar, termasuk fitur produk, promosi, perdagangan, penetapan harga, saluran penjualan dan,
layanan.

PERECANAAN STRATEGI DIVISI DAN PERUSAHAAN


Semua kantor pusat perusahaan melakukan empat aktivitas perencanaan:
• Menetapkan misi perusahaan
• Mengembangkan unit bisnis strategi
• Menetapkan sumber daya untuk setiap SBU
• Menilai peluang pertumbuhan

PERENCANAAN STRATEGI KORPORAT DAN DIVISI


Adapun kegiatan perencanaan ini terdiri dari 4 kegiatan,yakni:
1. Mendefinisikan misi korporat
2. Menentukan unit-unit bisnis strategis
3. Menegasikan sumber daya pada setiap SBU
4. Menilai peluang pertumbuhan

MENDEFINISIKAN MISI KORPORAT


Pernyataan misi yang baik mempunyai lima karakteristik utama  :
1. Memfokuskan diri pada jumlah tujuan yang terbatas
2. Menekankan kebijakan dan nilai utama perusahaan
3. Pernyataan misi mendefinisikan bidang kompetitif utama tempat perusahaan akan beroperasi
4. Mengambil pandangan jangka panjang
5. Pendek,mudah diingat dan mempunyai arti

MENENTUKAN UNIT BISNIS STRATEGIS.


Tiga Karakteristik Unit Bisnis Strategis
1. UBS adalah satu bisnis tunggal, atau kumpulan bisnis yang behubungan, yang dapat
direncanakan secara terpisah dari bagian perusahaan lainnya
2. UBS mempunyai kelompok pesaingnya sendiri
3. UBS mempunyai manajer yang bertanggungjawab atas perencanaan strategis dan kinerja laba,
yang mengendalikan sebagian besar faktor yang mempengaruhi laba

MENENTUKAN SUMBER DAYA BAGI SETIAP UBS


Pada tahun 1970-an, terdapat beberapa model perencanaan portofolio yang diperkenalkan untuk
memberikan sarana analitis bagi pengambilan keputusan investasi.
Matriks GE/Mc Kinsey mengklasifikasikan setiap UBS menurut perluasan keunggulan kompetitifnya
dan daya tarik industriknya.

MENILAI PELUANG PERTUMBUHAN


Peluang pertumbuhan dalam perusahaan terbagi menjadi:
 Pertumbuhan intensif
 Pertumbuhan integratif
 Pertumbuhan diversifikasi
 Menyusutkan dan mendivestasikan bisnis lama

MISI BISNIS
Setiap unit bisnis harus mengidentifikasikan misi spesifiknya dalam misi perusahaan yang lebih luas.
Maka, perusahaan peralatan pencahayaan studio televisi dapat mendefinisikan misinya sebagai
berikut, “membidik studio televisi utama dan menjadi pemasok pilihan mereka untuk teknologi
pencahayaan yang mempresentasikan pengaturan pencahayaan studio paling canggih dan handal.”

ANALISIS SWOT
 Analisis Lingkungan Eksternal (Peluang dan Ancaman)
Unit bisnis harus mengamati kekuatan lingkungan makro yang utama dan faktor lingkungan
mikro yang signifikan, yang mempengaruhi kemampuanya dalam menghasilkan laba. Unit
bisnis harus menetapkan sistem intelejen pemasaran untuk menelusuri tren dan perkembangan
penting serta semua peluang dan ancaman yang berhubungan dengannya
 Analisis Lingkungan Internal (Kekuatan dan Kelemahan)
Kemampuan menemukan peluang yang menarik dan kemampuan memanfaatkan peluang
tersebut adalah dua hal yang berbeda. Setiap bisnis harus mengevaluasi kekuatan dan
kelemahan internalnya.
Bab III

MENGUMPULKAN INFORMASI DAN MEMINDAI LINGKUNGAN

KOMPONEN SISTEM INFORMASI PEMASARAN MODERN


Setiap perusahaan harus mengelola dan mendistribusikan aliran informasi berkelanjutan bagi manajer
pemasarannya. Sistem Informasi Pemasaran, MIS (Marketing Information System), terdiri dari orang-
orang, peralatan, dan prosedur untuk mengumpulkan, memilah, menganalisis, mengevaluasi, dan
mendistribusikan informasi yang dibutuhkan, tepat waktu, dan akurat bagi pengambil keputusan pemasaran.
System informasi pemasaran bergantung pada catatan internal perusahaan, kegiatan intelijen pemasaran, dan
riset pemasaran.
System informasi pemasaran perusahaan harus merupakan persilangan antara apa yang kira-kira
dibutuhkan oleh manajer, apa yang benar-benar mereka butuhkan, dan apa yang benar-benar layak secara
ekonomis.
 
Sistem Pencatatan Internal
Manajer pemasaran mengandalkan laporan internal pesanan, harga, biaya, tingkat persediaan, piutang,
utang, dan seterusnya. Dengan menganalisis informasi ini, mereka dapat menemukan berbagai peluang dan
masalah penting.

Siklus Pesanan-sampai-Pembayaran
Inti system pencatatan internal adalah siklus pesanan-sampai-pembayaran. Perwakilan penjualan,
penyalur, dan pelanggan mengirimkan pesanan ke perusahaan. Departemen penjualan menyiapkan tagihan,
mengirimkan salinannya ke berbagai departemen, dan memesan ulang barang-barang yang habis. Barang-
barang yang dikirimkan ini menghasilakan dokumen pengiriman dan penagihan yang dikirim ke berbagai
departemen.
Perusahaan masa kini harus melakukan langkah-langkah ini dengan cepat dan akurat, karena pelanggan
menyukai perusahaan yang dapat menjanjikan pengiriman tepat waktu. Dewasa ini banyak perusahaan telah
menggunakan internet dan ekstranet untuk meningkatkan kecepatan, akurasi, dan efisiensi siklus pesanan-
sampai-pembayaran. Cisco Conection Online memungkinkan pemimpin jaringan computer untuk
berhubungan dengan semua pemasok, produsen, pelanggan dan perantaranya secara online.
 
Sistem Informasi Penjualan
Manajer pemasaran memerlukan laporan yang tepat waktu dan akurat tentang penjualan yang terkini.
Perusahaan yang pandai memanfaatkan “cookies,”catatan penggunaan situs Web yang disimpan di browser
pribadi, merupakan pengguna pemasaran terbidik (target) yang cerdik.
Perusahaan harus menerjemahkan data penjualan secara hati-hati agar tidak menarik kesimpulan yang
salah. Michael Dell memberikan ilustrasi : ”Jika anda mempunyai tiga mobil Mustang kuning terpajang di
ruang penyalur dan pelanggan menginginkan Mustang merah, kalau si wiraniaga Mustang bisa membujuk
pelanggan itu untuk membeli Mustang kuning, perusahaan bisa salah dalam menangkapa kesan bahwa
pelanggan senang Mustang berwarna kuning (padahal yang disukai yang merah)”.
 
Database, Gudang Data, dan Penggalian Data
Saat ini perusahaan mengelola informasi mereka dalam database- database pelanggan, database produk,
database wiraniaga- dan kemudian menggabungkan data dari berbagai database. Contoh: database pelanggan
berisi semua nama pelanggan, transaksi masa lalu, dan terkadang bahkan data demografis dan psikografis
(keiatan, minat dan pendapat). Alih-alih mengirimkan surat ”pengebom” missal yang berisi penawaran baru
kepada semua pelanggan dalam database-nya, perusahaan dapat menentukan peringkat pelanggannya
menurut pembelian terakhir, frekuensi, dan nilai moneter (RFM) serta hanya mengirimkan penawaran
kepada pelanggan yang memiliki nilai tertinggi. Selain menghemat pengeluaran surat, manipulasi data ini
sering dapat mencapai tingkat respons dua digit.
Perusahaan menyimpan data-data ini (data warehousing) dan membuatnya mudah diakses oleh
pengambil keputusan. Selanjutnya, dengan mempekerjakan analisis yang memiliki keahlian dalam metoda
statistik yang rumit, perusahaan dapat “menggali” data (data mining) dan mengumpulkan pengetahuan baru
tentang segmen pelanggan yang terabaikan, dan informasi berguna lainnya.
 
Sistem Intelijen Pemasaran
Sistem catatan internal memberikan data hasil, tetapi system intelijen pemasaran memberikan data saat
ini (happenings). Sistem intelijen pemasaran (marketing intelligence system) adalah kumpulan prosedur
dan sumber daya yang digunakan manajer untuk mendapatkan informasi harian tentang berbagai
perkembangan dalam lingkungan pemasaran. Manajer pemasaran mengumpulkan intelijen pemasaran
dengan membaca buku, surat kabar, dan publikasi dagang; berbicara dengan pelanggan, pemasok, dan
distributor; mengamati “media sosial” di internet melalui kelompok diskusi online, daftar e-mail dan blog;
dan melakukan pertemuan dengan manajer perusahaan lain.
Sebuah perusahaan dapat mengambil beberapa langkah untuk meningkatkan kualitas intelijen
pemasarannya.
 Melatih dan memotivasi tenaga penjualan untuk menemukan dan melaporkan perkembangan baru.
 Memotivasi distributor, pengecer, dan perantara lain untuk menyampaikan intelijen yang penting.
 Membentuk jaringan eksternal.
 Membentuk panel penasihat pelanggan.
 Memanfaatkan sumber daya data pemerintah.
 Membeli informasi dari pemasok luar.
 Menggunakan sistem umpan balik pelanggan online untuk mengumpulkan intelijen kompetitif.
 
Menganalisis Lingkungan Makro
 Kebutuhan dan Tren
Pengusaha individu dan perusahaan selalu berusaha menciptakan solusi baru terhadap kebutuhan yang
belum terpenuhi. Kita membedakan antara fad, trend dan megatrend.
 Fad adalah “sesuatu yang tidak dapat diperkirakan, berumur pendek, dan tanpa signifikansi sosial,
ekonomi dan politik”.
 Tren (trend) adalah arah atau urutan kejadian yang mempunyai momentum dan durabilitas. Tren
lebih mudah diperkirakan dan berlangsung lama daripada fad. Tren mengungkap bentuk masa
depan dan memberikan banyak peluang.
 Megatren (megatrend) digambarkan sebagai “perubahan besar dalam sosial, ekonomi, politik dan
teknologi yang lambat terbentuk, dan setelah terjadi, perubahan itu mempengaruhi kita uuntuk
sementara waktu-antara tujuh dan sepuluh tahun, atau bahkan lebih lama”.
 
 Tren yang Membentuk Lanskap Bisnis
Tren ekonomi makro
1. Pusat kegiatan ekonomi akan sangat berubah, tidak hanya secara global tetapi juga secara regional.
2. Kegiatan sektor publik akan membesar, membuat perolehan produktivitas semakin penting.
3. Lanskap konsumen akan berubah dan berekspansi secara signifikan.
Tren sosial dan lingkungan
1. Konektivitas teknologi akan mengubah cara hidup dan interaksi masyarakat.
2. Pertarungan untuk bakat akan berpindah.
3. Peran dan perilaku bisnis besar akan datang dengan inspeksi yang semakin tajam.
4. Permintaan sumber daya alam akan tumbuh demikian juga dengan kerusakan lingkungan.
 
Tren bisnis dan industri
1. Struktur industri global yang baru sedang muncul.
2. Manajemen akan bergerak dari seni ke ilmu.
3. Akses informasi yang luas mengubah ekonomi pengetahuan.
 
 Mengklik Persaingan
Ada empat cara utama yang dapat diambil pemasar untuk menemukan informasi online yang
relevan tentang kekuatan dan kelemahan produk pesaing, beserta komentar singkat dan keseluruhan
peringkat kinerja produk, jasa, atau pemasok.
 Forum tinjauan barang dan jasa pelanggan independen.
 Situs umpan balik distributor atau agen penjualan.
 Situs combo menawarkan tinjauan pelanggan dan pendapat ahli
 Situs keluhan pelanggan. Forum keluhan pelanggan dirancang terutama untuk
pelanggan yang tidak puas.
 Blog publik. Puluhan juta blog dapat ditemukan di internet dan jumlah mereka terus
bertambah.

Lingkungan Ekonomi
Lingkungan tersedia dalam ekonomi tergantung pada penghasilan, harga, tabungan, utang, dan
ketersediaan kredit saat ini. Pemasar harus memperhatikan tren yang mempengaruhi daya beli, karena
tren tersebut bisa meberikan pengaruh kuat pada bisnis, terutama untuk perusahaan yang produknya
ditujukan kepada konsumen berpenghasilan tinggi dan sensitif terhadap harga.
Pemasar sering membedakan negara dengan menggunakan lima pola distribusi pendapatan
yang berbeda: 1). Pendapatan sangat rendah; 2). Hampir semuanya berpendapatan rendah; 3).
Pendapatan sangat rendah; 4). Pendapatan rendah, menengah, dan tinggi; 5). Hampir semuanya
berpendapatan menengah.
 
Tabungan, Utang, dan Kredit
Pengeluaran konsumen dipengaruhi oleh ketersediaan tabungan, utang dan kredit. Konsumen di AS
mempunyai rasio utang terhadap penghasilan yang tinggi, yang kemudian memperlambat pengeluaran untuk
barang rumah tangga dan barang berharga tinggi. Kredit murah tersedia di AS tetapi suku bunganya cukup
tinggi, khususnya bagi peminjam berpenghasilan rendah. Masalah ekonomi yang semakin penting bagi
sebagian besar konsumen Amerika yang mengganggur adalah pemindahan pekerjaan manufaktur dan jasa ke
luar negeri. Dari India, Insofys menawarkan jasa outsourcing untuk Cisco, Nordstorm, Microsoft, dan yang
lain. 15.000 pekerja yang dipekerjakan setiap tahunnya oleh perusahaan senilai $1,6 miliar dengan
pertumbuhan pesat ini mendapat pelatihan di fasilitas infoys bernilai $120 juta di luar Banglore. Di sana
mereka mempelajari keahlian teknis serta keahlian yang l,ebih lunak tentang pembangunan tim, komunikasi
antarpribadi, dan pentingnya duta merek yang mereka layani.
 
Lingkungan Sosial Budaya
Masyarakat membentuk kepercayaan, nilai, dan norma yang menggambarkan sebagian besar selera
dan preferensi konsumen. Masyarakat menyerap, secara hampir tidak sadar, pandangan dunia yang
mendefinisikan hubungan mereka bagi diri mereka sendiri, orang lain, organisasi, masyarakat, alam, dan alam
semesta.
 Pandangan tentang diri sendiri
 Pandangan tentang orang lain
 Pandangan tentang organisasi
 Pandangan tentang masyarakat
 Pandangan tentang alam
 Pandangan tentang alam semesta

Lingkungan Alam
Kemerosotan kondisi lingkungan alam tampaknya menjadi salah satu isu yang dihadapi dunia usaha
dan masyarakat tahun 1990 – an. Pada banyak kota didunia, polusi udara dan air telah mencapai tingkat yang
membahayakan. Terdapat perhatian yang besar mengenai bahan kimia industri yang menyebabkan lubang
pada lapisan ozon yang menimbulkan “efek rumah kaca”, pemanasan global yang membahayakan. Di Eropa
Barat, partai-partai “hijau” dengan bersemangat telah mendesak tindakan untuk mengurangi polusi industri.
Pemasar harus mewaspadai beberapa tren dalam lingkungan alam. Lingkungan alam menunjukan empat
kecenderungan utama:
 Kelangkaan bahan-bahan mentah tertentu 
 Meningkatnya polusi 
 Peningkatan biaya energy 
 Peningkatan intervensi pemerintah dalam manajemen sumber daya alam
Lingkungan Teknologi
Kekuatan paling dramatis yang membentuk kehidupan manusia adalah teknologi.Setiap teknologi
baru merupakan suatu kekuatan untuk “penghancur kreatif”, tingkat pertumbuhan ekonomi dipengaruhi oleh
berapa banyak teknologi baru utama ditemukan. Pemasar harus memperhatikan trend-trend berikut dalam
teknologi :
• Langkah perubahan teknologi yang semakin cepat
• Kesempatan Inovasi yang tidak terbatas
• Anggaran riset dan pengembangan yang bervarias
• Regulasi yang meningkat atas perubahan teknologi.
 
Lingkungan Politik dan Hukum
Keputusan pemasaran sangat dipengaruhi oleh perkembangan dalam lingkungan politis. Lingkungan ini
terdiri sari hukum, badan pemerintah, dan kelompok berpengaruh yang mempengaruhi dan membatasi
berbagai organisasi dan individu dalam masyarakat. Suatu pembatasan atas kecenderungan politik utama dan
implikasinya terhadap manajemen pemasaran adalah sebagai berikut:

Lingkungan Demografis
Kekuatan demografis utama yang diamati pasar adalah populasi, karena masyarakat adalah
pembentuk pasar. Pemasar sangat tertarik pada ukuran dan tingkat pertumbuhan populasi disuatu kota,
wilayah dan negara; distribusi dan bauran etnis; tingkat pendidikan; tingkat pendidikan; pola rumah tangga;
serta karakteristik dan gerakan regional.

Pertumbuhan Populasi Dunia


Pertumbuhan populasi yang eksplosif member implikasi besar pada bisnis. Populasi yang sedang
tumbuh tidak serta merta menggambarkan bertumbuhnya pasar, kecuali pasar ini mempunyai daya beli yang
cukup besar. Bagaimanapun, perusahaan yang menganalisis pasar mereka secara seksama dapat menemukan
peluang besar.
 
Bauran Usia Populasi
Populasi nasional mempunyai bauran usia yang beragam. Dalam hal ini pemasar biasanya membagi populasi
dalam 6 kelompok usia, yaitu:
 Anak – anak pra sekolah
 Anak – anak usia sekolah
 Remaja
 Pemuda usia 20 sampai 40 tahun
 Dewasa paruh baya usia 40 sampai 65 tahun
 Dewasa lanjut usia 65 tahun keatas

Pasar Etnis dan Pasar Lainnya


Dalam suatu Negara hampir tidak mungkin semuanya terdiri dari masyarakat asli dari satu etnis,
biasanya dalam suatu Negara terdapat beragam etnis. Dan hal ini memicu adanya perbedaan kebutuhan antar
satu etnis dengan etnis yang lainnya. Untuk itu, pemasar harus cerdik melihat peluang atau kebutuhan dari
etnis yang ada dalam suatu Negara tersebut.

Kelompok Terdidik
Populasi di semua masyarakat dinagi menjadi lima kelompok pendidikan;
 Kelompok tidak terdidik
 Tidak lulus SMU
 Lulus SMA
 Lulusan Perguruan Tinggi
 Tingkat professional
Pola Rumah Tangga
Pola rumah tangga ada yang bersifat rumah tangga tradisional dan non tradisional. Rumah tangga
tradisioanal terdiri dari suami, istri, anak – anak (dan terkadang kakek - nenek). Sedangka rumah tangga non
tradisional yaitu orang yang hidup tanpa pasangan atau tanpa keluarga.
Pemasar sebaiknya tidak hanya menyediakan kebutuhan untuk rumah tangga tradisional, tetapi juga
harus semakin mempertimbangkan kebutuhan khusus rumah tangga non tradisional, karena rumah tangga
seperti ini semakin hari semakin bertambah.

Perubahan Geografis dalam Populasi


Perubahan geografis terjadi bisa disebabkan oleh beberapa factor, seperti pesatnya pertumbuhan
pendduduk, rendahnya angka kematian dan keadaan alam sekitar. Orang yang tinggal di pinggiran kota lebih
mengalami kehidupan yang santai, lebih banyak melakikan kegiatan di ruang terbuka, dan mempunyai
interaksi bertetangga yang lebih besar, penghasilan lebih tinggi dan keluarga yang lebih muda. Tetapi orang
yang tinggal di kota, kebanyakan berbanding terbalik dengan orang yang tinggal di pinggiran kota.
Dalam hal ini, pemasar harus pintar untuk mengamati tempat berkumpulnya konsumen. Misalkan
orang yang tinggal di pinggiran kota, lebih banyak membutuhkan peralatan untuk berkebun dan alat masak
diluar ruangan, dibandingkan orang yang berada di kota.
BAB IV
MELAKUKAN RISET PEMASARAN DAN MERAMAL PERMINTAAN
  SISTEM RISET PEMASARAN

     Para manajer pemasaran sering meminta perusahaan lain melakukan kajian pemasaran secara
formal mengenai masalah dan peluang tertentu. Mereka mungkin meminta survei pasar, pengujian
preferensi (kelebihsukaan) produk, ramalan permintaan menurut wilayah, atau evaluasi terhadap
iklan. Riset pemasaran merupakan perancangan, pengumpulan, analisis, dan pelaporan data dan
temuan secara sistematis. Perusahaan biasanya menganggarkan riset pemasaran sekitar 1 sampai 2
persen dari penjualan tahunan perusahaan itu. Perusahaan-perusahaan riset pemasaran terbagi dalam 3

PROSES RISET PEMASARAN


Riset pemasaran yang efektif melibatkan lima langkah yang diperlihatkan sebagai berikut.

1. Langkah I.
Mendefinisikan masalah, alternatif keputusan.
2. Langkah II
Menyusun rencana riset.Pemasaran mengharuskan penyusunan rancangan yang paling efisien
untuk mengumpulkan informasi yang diperlukan.
3. Langkah II
Mengumpulkan informasi.Tahap pengumpulan data umumnya merupakan tahap yang paling
mahal dan paling sering terjadi kesalahan..
4. Langkah IV
Menganalisis informasi.Berikutnya adalah menyaring temuan-temuan yang berguna dari data
yang dikumpulkan. Peneliti membuat tabulasi dan distribusi frekuensinya.
5. Langkah V.
Menyajikan hasil temuan.Sebagai langkah terakhir, temuan-temuan disajikan dan harus relevan
dengan keputusan pemasaran utama yang dihadapi manajemen.
6. Langkah VI.
Mengambil keputusan.Para manajer yang mengadakan riset perlu memberi bobot atas buktinya.

Mengatasi hambatan penggunaan riset pemasaran


Walaupun riset pemasaran tumbuh pesat, banyak perusahaan yang masih saja gagal memanfaatkannya
secara memadai atau tepat karena beberapa alasan berikut ini;
1.        Konsepsi riset pemasaran yang sempit.
2.        Periset pemasaran yang tidak cakap.
3.        Kurang baik dalam menempatkan masalah.
4.        Hasil temuan riset pemasaran yang terlambat dan terkadang salah.
5.        Perbedaan kepribadian dan penyajian.

MENGUKUR PRODUKTIVITAS PEMASARAN

Satu tugas penting riset pemasaran adalah menilai efisiensi dan efektivitas aktivitas pemasaran.
Riset pemasaran dapat membantu mengarahkan kebutuhan akuntabilitas yang semakin meningkat.
Dua pendekatan yang saling melengkapi untuk mengukur produktivitas pemasaran adalah;
1.      Metriks pemasaran.
2.      Pembentukan bauran pemasaran untuk memperkirakan hubungan kausal dan bagaimana

kegiatan pemasaran dapat mempengaruhi hasil.

1. Metriks pemasaran
Pemasar menggunakan banyak sekali ukuran untuk menilai efek pemasaran. Metriks pemasaran
adalah perangkat ukuran yang membantu perusahaan menghitung, membandingkan, dan
menginterpretasikan kinerja pemasaran mereka.
Mengukur kinerja pemasaran
Pemasar dewasa ini menunjukkan minat yang makin besar dalam mengembangkan metriks
pemasaran yang lebih baik untuk mengukur kinerja rencana pemasaran. Manajer dapat
menggunakan analisis sebagai alat untuk memeriksa kinerja rencana;
1. Analisis penjualan.                
2. Analisis pangsa pasar.
3. Analisis biaya atas penjualan pemasaran..   
3. Analisis keuangan.
5. Analisis profitabilitas.               
6. Analisis profitabilitas pemasaran;

Biaya langsung versus biaya penuh:


1. Biaya langsung adalah biaya yang dapat dibebankan langsung pada entitas pemasaran yang
tepat..
2. Biaya umum yang dapat dilacak. Biaya yang hanya dapat dibebankan secara tidak langsung,
tetapi masih tetap masuk akal, pada entitas-entitas pemasaran.
3. Biaya umum yang tidak dapat dilacak yaitu yang pengalokasiannya pada entitas pemasaran
dilakukan dengan sangat sewenang-wenang.

2. Pembentukan bauran –pemasaran


Akuntabilitas pemasaran juga berarti bahwa para pemasar dapat lebih tepat mengestimasikan
efek dari investasi pemasaran yang berbeda. Model bauran pemasaran menganalisis data dari
berbagai sumber, seperti data pemindai pengecer, data pengiriman perusahaan, penetapan harga,
media dan data pengeluaran promosi, untuk memahami lebih tepat efek dari kegiatan pemasaran
khusus.

PERAMALAN DAN PENGUKURAN PERMINTAAN


Salah satu alasan utama perusahaan melakukan riset pemasaran adalah untuk mengidentifikasi
peluang pasar.
Ukuran permintaan pasar
Permintaan dapat diukur untuk enam level produk yang berbeda, lima level ruang yang berbeda, dan
tiga level waktu yang berbeda.
•     Pasar potensial.   
•     Pasar yang tersedia.
•     Pasar sasaran    .
•     Pasar yang tertembus

Perbendaharaan kata untuk pengukuran permintaan


Di dalam permintaan pasar dan permintaan perusahaan, kita membedakan fungsi permintaan, ramalan
penjualan dan potensi pasar.
1.        Permintaan pasar.            
2.        Ramalan pasar.
3.        Potensi pasar               
4.        Permintaan perusahaan.
5.        Ramalan penjualan perusahaan.    
6.        Potensi penjualan perusahaan.

Mengestimasi permintaan terkini


Para eksekutif pemasaran mengestimasi potensi pasar total, potensi pasar wilayah, dan penjualan
industri total serta pangsa pasar.
1.        Potensi pasar total.
2.        Potensi pasar wilayah.

Penjualan industri dan pangsa pasar.


Selain memperkirakan potensi total dan potensi wilayah, perusahaan perlu mengetahui penjualan
industri aktual yang terjadi di pasarnya. Tugas itu berarti mengidentifikasi para pesaingnya dan
mengestimasi penjualan mereka.
Mengestimasi permintaan yang akan datang
Sangat sedikit produk atau jasa yang mudah untuk dibuat ramalannya. Dari yang sedikit itu, umumnya
adalah produk yang level atau kecenderungan absolutnya relatif konstan dan tidak mengalami
persaingan (perusahaan penyedia jasa umum) atau produk yang menghadapi persaingan yang stabil
(oligopoli). Seluruh ramalan dirancang berdasarkan satu dari antara tiga dasar informasi;
1.        Apa yang dikatakan orang.
2.        Apa yang dilakukan orang.
3.        Apa yang telah dilakukan orang.

Anda mungkin juga menyukai