Anda di halaman 1dari 16

RANGKUMAN BUKU

PHILIP KOTLER

OLEH :

GUNAWAN (2021B1C152)
KELAS : 3F

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI BISNIS


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM
RANGKUMAN MANAJEMEN PEMASARAN PHILIP KOTLER BAB 1
Mendefinisikan Pemasaran Untuk Abad Ke-21

1. Dari sudut pandang manajerial, pemasaran adalah fungsi organisasi dan serangkaian proses
untuk menciptakan, mengomunikasikan, dan menghantarkan nilai kepada pelanggan dengan
cara yang menguntungkan organisasi dan pemegang kepentingannya. Manajemen pemasaran
adalah seni dan ilmu memilih pasar sasaran serta meraih, mempertahankan, dan menumbuhkan
pelanggan melalui penciptaan, penghantaran, dan pengomunikasikan nilai pelanggan yang
unggul.

2. Pemasaran umumnya dilihat sebagai tugas menciptakan mempromosikan, serta menyerahkan


barang dan jasa ke konsumen dan perusahaan lain. Pemasaran ang efektif dapat dilakukan
melalui banyak bentuk. Bisa berbentuk entrepreneurial, terformulasi,atau intrepreneurial;
dan pemasaran memasarkan banyak jenis entitas: barang, jasa,pengalaman, acara khusus
(event, orang, tempat, kepemilikan, organisasi, informasi, gagasan.

3. Para pemasar merupakan orang"orang yang terampil dalam mengelola permintaan Mereka
berusaha untuk mempengaruhi tingkat, waktu, dan komposisi permintaan. $ntuk melakukan
itu, mereka menghadapi sekelompok keputusan, mulai dari yang besar seperti ciri apa yang
seharusnya dimiliki sebuah produk sampai ke hal yang kecil seperti warna kemasan, Mereka
juga beroperasi dalam empat pasar yang berbeda: pelanggan, perusahaan, global, dan nirlaba.

4. Bagi tiap tiap pasar sasaran yang dipilih, perusahaan mengembangkan tawaran pasar yang
diposisikan dalam pikiran pembeli sebagai memberikan beberapa manfaat tertentu. Para
pemasar harus memahami kebutuhan, keinginan, dan permintaan pasar sasaran Produk atau
tawaran akan berhasil jika memberikan nilai dan kepuasan kepada pembeli sasaran. Istilah
pasar meliputi berbagai pengelompokkan pelanggan. Dewasa ini ada tempat pasar fisik dan
ada ruang"pasar digital, serta ada pula pasar mega (megamarket).

5. Pertukaran adalah mendapatkan produk yang diinginkan dari seseorang dengan menawarkan
sesuatu sebagai imbalan. &ransaksi adalah perdagangan nilai antara dua atau lebih pihak: Yang
mencakup sekurang"kurangnya dua hal yang berharga, persyaratan yang disepakati satu
kesepakatan, dan tempat kesepakatan. Dalam pengertian yang paling umum, pemasar harus
berusaha keras mendapatkan tanggapan pihak lain yang berwujud perilaku: pembelian,
pemberian suara, keanggotaan aktif keikutsertaan dalam aktivitas kepedulian.

6. Pemasaran relasional mempunyai sasaran membangun hubungan jangka panjang yang saling
memuaskan dengan pihak"pihak utama"pelanggan, pemasok, distributor supaya bisa
memperoleh dan mempertahankan kelebih"sukaan (preferensi! dan bisnis jangka panjang
mereka, )asil terkhir dari pemasaran relasional adalah pembentukan aset perusahaan
yang unik dan disebut jaringan pemasaran.
7. Para pemasar mencapai pasar melalui berbagai saluran komunikasi, distribusi, dan
penjualan. Para pemasar beroperasi di lingkungan tugas dan di lingkungan luas. Mereka
menghadapi persaingan tawaran dan barang pengganti dari pesaing yang aktual dan potensial.
Perangkat alat yang digunakan oleh pemasar untuk mendapatkan tanggapan yang diinginkan
dari pasar sasaran mereka disebut bauran pemasaran.

8. Enam konsep yang bersaing yang digunakan oleh organisasi untuk memilih cara berbisnis
yang mereka lakukan: konsep produksi, konsep produk, konsep penjualan, konsep pemasaran,
konsep pelanggan, dan konsep pemasaran masyarakat. &iga konsep pertama mempunya
manfaat yang terbatas dewasa ini. +onsep pemasaran menegaskanbahwa kunci untuk
mencapai sasaran organisasi adalah menentukan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran
memberikan kepuasan yang diinginkan secara lebih efektif dan efisien dibandingkan pesaing.
+onsep itu dimulai dengan pasar yang didefinisikan dengan baik, berfokus pada kebutuhan
pelanggan, mengkoordinasikan semua kegiatan yang akan mempengaruhi pelanggan, dan
menghasilkan laba dengan cara memuaskan pelanggan, k onsep pelanggan memenuhi
kebutuhan individual para pelanggan spesifik dan bertujuan membangun kesetiaan dan nilai
selama masa hidup pelanggan.

9. konsep pemasaran masyarakat menegaskan bahwa tugas organisasi adalah menentukan


kebutuhan, keinginan, dan kepentingan pasar sasaran dan memberikan kepuasan yang
diinginkan secara lebih efektif dan efisien dibandingkan pesaing, melalui cara yang dapat
mempertahankan atau meningkatkan kesejahteraan konsumen dan masyarakat. Konsep itu
menuntut pemasar untuk menyeimbangkan tiga pertimbangan : laba perusahaan, pemuas
keinginan konsumen, dan kepentingan publik.

10. Pemasar terampil dalam mengelola permintaan: mereka berusaha mempengaruhi tingkat,
waktu, dan komposisi permintaan. Pemasar terlibat dalam memasarkan berbagai jenis entitas:
barang, jasa, acara, pengalaman, orang, tempat, hak kepemilikian/property, organisasi,
informasi, dan ide. Mereka juga beroperasi di empat pasar yang berbeda: konsumen, bisnis,
global, dan nirlaba.

11. Pemasar tidak hanya dilakukan oleh departemen pemasaran. Pemasaran perlu mempengaruhi
setiap aspek dari pengalaman pelanggan. Untuk menciptakan suatu organisasi pemasaran yang
kuat, pemasar harus berpikir seperti para eksekutif di departemen lain, dan eksekutif di
departemen lain harus berpikir seperti pemasar.

12. Pasar masa kini berbeda secara fundamental karena pengaruh kekuatan-kekuatan
kemasyarakatan utama yang menghasilkan kemampuan-kemampuan baru konsumen dan
perusahaan. Kekuatan-kekuatan ini menciptakan peluang dan tantangan, dan manajemen
pemasaran telah berubah secara signifikan akhir-akhir ini karena perusahaan mencari cara- cara
baru untuk mencapai kesuksesan pemasaran.
13. Kebutuhan adalah syarat hidup dasar manusia. Orang membutuhkan makan, udara, pakaian,
air, dan tempat tinggal untuk dapat bertahan hidup. Kebutuhan-kebutuhan akan menjadi
keinginan ketika diarahkan ke objek tertentu yang dapat memuaskan kebutuhan tersebut.

14. Rangkaian tugas yang diperlukan untuk manajemen pemasaran yang sukses antara lain adalah
mengembangkan strategi dan rencana pemasaran, menangkap pemahaman pemasaran,
berhubungan dengan pelanggan, membangun merek yang kuat, membentuk penawaran pasar,
menghantarkan dan mengomunikasikan nilai, serta menciptakan pertumbuhan jangka panjang.

15. Permintaan adalah keinginan akan produk-produk tertentu yang didukung oleh kemampuan
untuk membayar. Banyak orang menginginkan Axioo, tetapi hanya sedikit yang mau dan
mampu membelinya. Perusahaan harus mengukur tidak hanya seberapa banyak orang yang
menginginkan produk mereka, namun juga berapa banyak orang yang mau dan mampu
membelinya.
RANGKUMAN MANAJEMEN PEMASARAN PHILIP KOTLER BAB 2
Mengembangkan Strategi Dan Rencana Pemasaran

1. Proses penghantaran nilai melibatkan pemilihan (atau pengidentifikasian), penyediaan (atau


pengantaran), dan pengkomunikasian nilai yang unggul. Rantai nilai adalah sarana untuk
mengidentifikasi aktivitas kunci yang menciptakan nilai dan biaya untuk bisnis yang spesifik.

2. Perusahaan yang kuat mengembangkan kapabilitas yang unggul dalam mengatur proses bisnis
inti seperti realisasi produk baru, manajemen persediaan, dan akuisisi serta retensi pelanggan.
Mengatur proses inti ini secara efektif berati menciptakan jaringan pemasaran di mana
perusahaan bekerja secara dekat dengan semua pihak dalam rantai produksi dan distribusi, dari
pemasok bahan baku hingga ke distribusi eceran. Perusahaan tidak lagi bersaing-jaringan
pemasaran yang melakukannya.

3. Menurut satu pandangan, pemasaran holistic memaksimalkan eksplorasi nilai dengan memahami
hubungan antara ruang kognitif pelanggan, ruang kompetensi perusahaan, dan ruang sumber
daya kolaborator; memaksimalkan penciptaan nilai dengan mengidentifikasi manfaat baru
pelanggan dari ruang kognitif pelanggan, mengutilisasi kompetensi inti dari wilayah bisnisnya,
serta memilih dan mengatur rekan bisnis dari jaringan kolaboratifnya; dan memaksimalakan
penghantaran nilai dengan menjadi ahli dalam manajemen hubungan pelanggan, manajemen
sumber daya internal, dan manajemen kemitraan bisnis.

4. Perencanaan strategis berorientasi pasar adalah proses manajerial dalam mengembangkan serta
mempertahankan hubungan yang baik antara tujuan, kemampuan dan sumber daya organisasi
serta peluang dari perubahan pasar. Tujuan dari perencanaan strategis adalah membentuk bisnis
dan produk perusahaan sehingga dapat mencapai sasaran keuntungan dan pertumbuhan.
Perencanaan strategis diperlukan pada empat tingkatan: korporasi, divisi, unit bisnis, dan produk.

5. Strategi korporasi mendirikan kerangka dari dalam di mana divisi dan unit bisnis menyiapkan
rencana strategis mereka. Penetapan strategi korporasi membutuhkan empat aktivitas:
mendefinisikan misi korporat, mendirikan unit bisnis strategis (SBU), menetapkan sumber daya
pada masing-masing SBU berdasarkan daya tarik pasar dan kekuatan bisnisnya, serta
merencanakan bisnis baru dan memperkecil ukuran bisnis lama.

6. Perencanaan strategis bagi bisnis individu membutuhkan aktivitas berikut: mendefinisikan misi
bisnis, menganalisis kesempatan dan ancaman eksternal, menganalisis kekuatan dan kelemahan
internal, menformulasikan tujuan, menformulasikan strategi, menformulasikan program
dukungan, mengimplementasikan program, dan mengumpulkan umpan balik dan menjalankan
pengawasan.
7. Masing-masing tingkat produk dalam unit bisnis harus mengembangkan rencana pemasaran
untuk mencapai tujuannya. Rencana pemasaran adalah salah satu output paling penting dari
proses pemasaran.

8. Perusahaan mengadapi banyak pertanyaan dalam mengadopsi e-marketing (pemasar elektronik.


tiga dari antaranya adalah mengetahui cara merancang situs web yang menarik, mengetahui cara
beriklan pada web, dan mengetahui cara menyusun model pendapatan dan laba yang sehat
bagi bisnis mereka.

9. tempat pendorong khusus perekonomian baru adalah digitalisasi dan konektivitas, di


sintermediasi dan reintermediasi, kustomisasi dan kustomerisasi, dan kontergensi industri.
Digitalisasi secara khusus memperkenalkan kapabiliatas baru yang menggembirakan bagi
konsumen dan dunia bisnis.

10. kemajuan teknologi baru dan kekuatan pasar baru menciptakan perekonomian baru. Perusahaan
dan pemasar perlu menambah alat dan praktik baru jika mereka mengharapkan keberhasilan.

11. Mutu adalah keseluruhan fitur dan sifat produk atau pelayanan yang mempengaruhi
kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan yang dinyatakan maupun yang tersirat.
Perusahaan"perusahaan masa kini tidak mempunyai pilihan selain melakukan program
manajemen mutu total jika mereka ingin mempertahankan solabilitas dan
profitabilitasnya. Mutu total adalah kunci untuk penciptaan nilai dan kepuasan pelanggan.
RANGKUMAN MANAJEMEN PEMASARAN PHILIP KOTLER BAB 3
Mengumpulkan Informasi Dan Memindai Lingkungan

1. Pelanggan berperilaku guna memaksimumkan nilai. Mereka membentuk harapan akan nilai dan
bertindak berdasarkan harapan itu. Pembeli akan membeli dari perusahaan yang mereka anggap
menawarkan nilai bagi pelanggan(customer delivered value) tertinggi, yang didefiniskan sebagai
selisih antara nilai pelanggan total dan biaya pelanggan total.

2. Kepuasan pembeli merupakan fungsi dari kinerja yang dianggap ada pada produk dan harapan
pembeli. +arena menyadari bahwa kepuasan yang tinggi menyebabkan kesetiaan.

3. Pelanggan yang tinggi, banyak perusahaan kini mengarah ke & Total Customer
Satisfaction (kepuasan Pelanggan & total. Bagi perusahaan tersebut, kepuasan pelanggan
merupakan sasaran sekaligus alat pemasaran.

4. Perusahaan yang kuat mengembangkan kapabilitas kecakapan guna mengelola proses bisnis
inti: merealisasi produk baru, mengelola sediaan, mencari dan mempertahankan pelanggan.
Mengelola proses"proses inti itu secara efektif berarti mencipatkan jaringan kerja pemasaran
yang melalui jaringan itu perusahaan bekerja sama secara erat dengan semua pihak didalam rantai
produksi dan distribusi, dari pemasok bahan baku sampai distributor pengecer. Perusahaan-
perusahaan tidak lagi bersaing yang bersaing kini adalah jaringan-jaringan pemasaran.
Kehilangan pelanggan yang mampu menghasilkan laba dapat berdampak pada laba
perusahaan secara dramatis. Biaya menarik pelanggan baru diperkirakan sebesar lima kali lipat
biaya menyenangkan pelanggan yang ada.

5. Mutu adalah keseluruhan fitur dan sifat produk atau pelayanan yang mempengaruhi
kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan yang dinyatakan maupun yang tersirat.
Perusahaan"perusahaan masa kini tidak mempunyai pilihan selain melakukan program
manajemen mutu total jika merekaingi mempertahankan soltabilitas dan
profitabilitasnya. Mutu total adalah kunci untuk penciptaan nilai dan kepuasan pelanggan.

6. Diperusahaan yang berpusat pada mutu, para manajer pemasaran mempunyai dua tanggung jawab.
Pertama, mereka harus berpartisipasi guna merumuskan strategi dan kebijakan yang dirancang
untuk membantu perusahan supaya unggul dalam persaingan melalui kehebatan mutu total.
Kedua, mereka harus memberikan mutu pemasaran selain mutu produksi. & tiap-tiap kegiatan
pemasaran penelitian pemasaran, pelatihan penjualan, periklanan, pelayanan pelanggan, dan
sebagainya.
7. Pelanggan berperilaku guna memaksimumkan nilai. Mereka membentuk harapan akan nilai dan
bertindak berdasarkan harapan itu. Pembeli akan membeli dari perusahaan yang mereka anggap
menawarkan nilai bagi pelanggan(customer delivered value) tertinggi, yang didefiniskan sebagai
selisih antara nilai pelanggan total dan biaya pelanggan total.

8. Perusahaan yang kuat mengembangkan kapabilitas kecakapan guna mengelola proses bisnis
inti merealisasi produk baru, mengelola sediaan, mencari dan mempertahankan pelanggan.
Mengelola proses-proses inti itu secara efektif berarti mencipatkan jaringan kerja pemasaran
yang melalui jaringan itu perusahaan bekerja sama secara erat dengan semua pihak didalam rantai
produksi dan distribusi, dari pemasok bahan baku sampai distributor pengecer. Perusahaan
perusahaan tidak lagi bersaing yang bersaing kini adalah jaringan-jaringan pemasaran.

9. Untuk melaksanakan tanggung jawab analisis, perencanaan, implementasi, dan pengendalian


mereka, manajer pemasaran memerlukan Sistem Informasi Pemasaran (MIS). Peran MIS adalah
menilai kebutuhan informasi manajer, mengembangkan informasi yang dibutuhkan, dan
mendistribusikan informasi tersebut secara tepat waktu.

10. Pemasar menemukan banyak peluang dengan mengidentifikasi tren (arah atau urutan kejadian
yang mempunyai momentum dan bertahan cukup lama) dan megatrend (perubahan social,
ekonomi, politik, dan teknologi utama yang mempunyai pengaruh bertahan sangat lama).

11. Dalam gambaran global yang cepat berubah, pemasar harus mengamati enam kekuatan
lingkungan yang utama: demografis, social-budaya, politik-hukum, ekonomi, alam, dan
teknologi.

12. Dalam lingkungan demografis, pemasar harus menyadari pertumbuhan populasi di seluruh dunia;
perbahan bauran usia, komposisi etnis, dan tingkat pendidikan; munculnya keluarga
nontradisional; dan perubahan geografis yang besar dalam populasi.

13. Di bidang ekonomi, pemasar harus berfokus pada distribusi pendapatan dan tingkat tabungan,
utang, dan ketersediaan kredit.

14. Di bidang social-budaya, pemasar harus memahami pandangan orang tentang diri mereka
sendiri, orang lain, organisasi, masyarakat, alam, dan alam semesta. Mereka harus memasarkan
produk yang berhubungan dengan nilai inti dan nilai sekunder masyarakat dan menghantarkan
kebutuhan berbagai subbudaya dalam masyarakat.
RANGKUMAN MANAJEMEN PEMASARAN PHILIP KOTLER BAB 4
Melaksanakan Riset Pemasaran Dan Meramalkan Permintaan

1. Perusahaan dapat mengadakan riset pemasaran sendirian atau menggunakan jasa perusahaan lain
untuk melakukan riset pemasaran. Riset pemasaran yang baik dicirikan oleh metode ilmiah,
kreativitas, berbagai metode riset, pembuatan model yang akurat, analisis biaya- manfaat,
skeptisisme yang sehat, dan focus pada etika.

2. Proses riset pemasaran terdiri dari mendefinisikan masalah, alternative keputusan, dan tujuan
riset; mengembangkan rencana riset; mengumpulkan informasi; menganalisis informasi;
mempresentasikan temuan kepada manajemen; dan mengambil keputusan.

3. Dalam mengadakan riset, perusahaan harus memutuskan apakah mereka akan mengumpulkan
data mereka sendiri atau menggunakan data yang sudah ada. Mereka juga harus memutuskan
pendekatan riset mana (observasi, kelompok focus, suvei, data perilaku, atau eksperimen) dan
instrument riset mana (kuesioner, ukuran kualitatif, atau alat teknologi) yang digunakan. Selain
itu, mereka harus memutuskan rencana pengambalian sampel dan metode kontak (melalui surat,
telepon, secara pribadi, atau online).

4. Dua pendekatan komplementer untuk mengukur produktivitas pemasaran adalah: (1) ukuran
pemasaran untuk menilai pengaruh pemasaran dan (2) pemodelan bauran pemasaran untuk
memperkirakan hubungan kausal dan mengukur bagaimana kegiatan pemasaran mempengaruhi
hasil. Papan kendali (dashboard) pemasaran adalah cara terstruktur untuk mendiseminasikan
pandangan yang dikumpulkan dari dua pendekatan ini dalam organisasi.

5. Ada dua jenis permintaan: permintaan pasar dan permintaan perusahaan. Untuk memperkirakan
permintaan saat ini, perusahaan berusaha menentukan total potensi pasar, potensi pasar suatu
wilayah, penjualan industry, dan pangsa pasar. Untuk memperkirakan permintaan masa depan,
perusahaan penjualan, mengumpulkan pendapat ahli, menganalisis penjualan masa lalu, atau
terlibat dalam uji pasar. Model matematika, teknik statistic yang canggih, dan prosedur
pengumpulan data terkomputerisasi sangatlah penting bagi semua jenis peramalan permintaan
dan penjualan.

6. Proses pemasaran terdiri dari empat langkah: menganalisis peluang pasar, menyusun strategi
pemasaran; merencanakan program pemasaran; dan mengorganisasikan, melaksanakan, serta
mengendalikan upaya pemasaran.
7. Perencanaan strategis atas bisnis tertentu mencakup kegiatan berikut ini: mendefinisikan misi
bisnis, menganalisis peluang dan ancaman eksternal, menganalisis kekuatan dan kelemahan
internal, merumuskan sasaran, merumuskan strategi, merumuskan program pendukung
melaksanakan program,dan mengumpulkan umpan balik serta melaksanakan pengendalian.

8. kantor pusat korporasi bertanggung jawab atas pelaksanaan proses perencanaan strategis.strategi
korporasi menjadi kerangka kerja bagi diisi dan unit bisnis dalam menyiapkan recana strategis
mereka. Penetapan strategi korporasi mencakup empat kegiatan1 mendefinisikan misi korporasi;
menyusun unit bisnis strategis ( strategic business units, membebankan sumber daya ke tiap-
tiap unit bisnis berdasarkan daya tarik pasar dan kekuatan bisnis; merencanakan bisnis baru dan
merampingkan bisnis lama.

9. Tiap-tiap level produk dalam unit bisnis tertentu harus membuat rencana pemasaran guna
mencapai sasarannya. Rencana pemasaraan itu merupakan hasil yang paling penting dari proses
pemasaran, dan rencana itu harus berisi unsur-unsur berikut ini: ikhtisar eksekutif dan daftar isi;
tinjauan situasi pemasaran terkini; analissis peluang dan isu yang dihadapi produk ikhtisar
tujuan keuangan dan pemasaran pada rencana itu tinjauan strategi pemasaran yang akan
digunakan untuk mencapai tujuan rencana gambaran program kegiatan yang akan dijalankan
untuk mencapai tujuan recana proyeksi laporan rugi laba dan ikhtisar pengendalian yang akan
digunakan untuk memantau kemajuan rencana itu.
RANGKUMAN MANAJEMEN PEMASARAN PHILIP KOTLER
BAB 5
Menciptakan Nilai, Kepuasan, Dan Loyalitas Pelanggan

1. Pelanggan adalah pemaksimal nilai. Mereka membentuk ekspektasi nilai dan bertindak
berdasarkan nilai tersebut. Pembeli akan membeli dari perusahaan yang mereka anggap
menawarkan nilai tertinggi yang dapat dihantarkan kepada pelanggan, yang
didefinisikan sebagai selisih antara total manfaat pelanggan dan total biaya pelanggan.

2. Kepuasan pembeli merupakan fungsi kinerja yang dipersepsikan produk dan ekspektasi
pembeli. Dengan mengenali bahwa kepuasan yang tinggi menimbulkan loyalitas
pelanggan yang tinggi, kini banyak perusahaan membidik TCS (Total Customer
Satisfaction) – kepuasan total pelanggan. Untuk perusahaan – perusahaan semacam itu,
kepuasan pelanggan menjadi tujuan sekaligus sarana pemasaran.

3. Kehilangan pelanggan yang menguntungkan dapat sangat mempengaruhi laba


perusahaan. Biaya menarik pelanggan baru diperkirakan lima kali lipat biaya
mempertahankan pelanggan lama agar tetap gembira. Kunci untuk mempertahankan
pelanggan adalah pemasaran hubungan.

4. Kualitas adalah totalitas fitur dan karakteristik produk produk atau jasa berdasarkan
kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan yang dinyatakan atau tersirat. Pemasar
memainkan peran kunci dalam mencapai tingkat total kualitas yang tinggi sehingga
perusahaan tetap berjalan dan menguntungkan.

5. Manajer pemasaran harus menghitung nilai seumur hidup pelanggan dari basis
pelanggan mereka untuk memahami implikasi laba mereka. Mereka juga harus
menentukan cara untuk meningkatkan nilai basis pelanggan.

6. Perusahaan juga menjadi alhi dalam manajemen hubungan pelanggan (CRM), yang
berfokus pada pengembangan program untuk menarik dan mempertahankan pelanggan
yang tepat dan memenuhi kebutuhan individual pelanggan bernilai tersebut.

7. Manajemen hubungan pelanggan sering memerlukan pembentukan database pelanggan


dan penggalian data untuk mendeteksi tren, segmen, dan kebutuhan individual.
8. Para perusahaan dapat melaksanakan riset pemasaran mereka sendiri atau
menyewa perusahaan lain untuk melaksanakan riset bagi mereka. Riset pemasaran
yang baik bericirikan metode ilmiah, kreatiitas , metode riset berganda,
pembentukan model yang akurat, analisil biaya manfaat, sikap skeptis yang sehat, dan
berfokus pada etika.

9. tiga perkembangan yang semakin meningkatkan kebutuhan akan informasi pemasaran


saat ini dibandingkan pada masa-masa yang lalu timbulnya pemasaran global
Penekanan pada keinginan pembeli, dan tren menuju persaingan non harga.
RANGKUMAN MANAJEMEN PEMASARAN PHILIP KOTLER
BAB 6
Menganalisis Pasar Konsumen

1. Perusahaan yang berhasil menyadari bahwa lingkungan pemasaran memberikan


serangkaian peluang dan ancaman yang tidak habis-habisnya. tanggung jawab
utama pemasar adalah mengidentifikasi perubahan yang signifikan di
lingkungan makro perusahaan. Melebihi kelompok lain dalam perusahaan, manajer
pemasaran harus menjadi pelacak tren dan pencari peluang.

2. Banyak peluang yang ditemukan dengan mengidentifikasi tren arah atau urutan
kejadian yang memiliki momentum dan kelangsungan bertahan serta megatren
perubahan besar di bidang sosial, ekonomi, politik, dan teknologi yang memiliki
dampak berkepanjangan.

3. Dalam situasi global yang berubah dengan cepat, para pemasar harus memantau enam
kekuatan lingkungan utama: demografi, ekonomi, alam, teknologi, politik, hukum, dan
sosial budaya.

4. Dalam lingkungan demografi, para pemasar harus mengamati pertumbuhan populasi


dunia; perubahan bauran usia, komposisi etnis, dan tingkat pendidikan, kebangkitan
keluarga nontradisi; pergeseran besar geografis populasi; dan peralihan ke pemasaran
mikro serta penghindaran pemasaran masal.

5. Dalam arena ekonomi, para pemasar perlu memusatkan perhatian pada distribusi
penghasilan dan level tabungan, utang, serta ketersediaan kredit.

6. Dalam lingkungan alam, para pemasar harus mengamati kekurangan bahan baku,
peningkatan biaya energi dan tingkat polusi, serta perubahan peran pemerintah
dalam
perlindungan lingkungan hidup.

7. Dalam arena teknologi, para pemasar harus memperhitungkan percepatan perubahan


teknologi, peluang inovasi, keragaman anggaran R2D, serta peningkatan peraturan
pemerintah yang disebabkan oleh perubahan teknologi.
8. Dalam lingkuan politik hukum, para pemasar harus tunduk pada berbagai perundang
undangan yang mengatur praktik bisnis dan pada beragam kelompok yang mempunyai
kepentingan khusus.

9. Dalam arena sosial"budaya, para pamasar harus memahami pandangan orang terhadap
diri, sesama, organisasi, masyarakat, alam sekitar, dan alam semesta. Mereka harus
memasarkan produk yang terkait dengan nilai dasar dan nilai sekunder masyarakat
serta memikirkan dan mencari solusi atas kebutuhan subkultur yang berbeda-beda di
dalam masyarakat.

10. Banyak peluang yang ditemukan dengan mengidentifikasi tren (arah atau urutan
kejadian yang memiliki momentum dan kelangsungan bertahan! serta megatren
(perubahan besar di bidang sosial, ekonomi, politik, dan teknologi yang memiliki
dampak berkepanjangan.
KESIMPULAN

 “Menurut Kotler (Kharisma, 2016) pemasaran adalah suatu proses sosial yang
didalamnya individu atau kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan
inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk
yang bernilai dari pihak lain. Pemasaran bukanlah semata-mata kegiatan menjual produk
dan jasa, namun didalam pemasaran harus ada kerjasama yang baik antar bagian agar
tercapai pemasaran yang efektif.”
 “Menurut Philip Kotler (2000, h. 9) mengidentifikasikan pemasaran sebagai suatu proses
sosial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan
dan ingikan dengan menciptakan, menawarkan dan secara bebas mempertukarkan produk
yang bernilai dengan pihak lain. Sedangkan menurut william J.Stanton dan Charles
Futrell (2013:11) pemasaran dalah salah satu sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang
ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan
mendistribusikan barang, jasa, ide kepada pasar sasaran agar dapat mencapai tujuan
organisasi. Berdasarkan definisidefinisi yang telah dijelaskan oleh para ahli, maka dapat
ditarik kesimpulan bahwa pemasaran adalah salah satu kegiatan usaha untuk
merencanakan, menentukian harga, mempromosikan dan mendistribusukan barang atau
jasa agar mencapai tujuan organisasi dan dapat diterima serta disenangi oleh konsumen.”

Anda mungkin juga menyukai