2. Marketing Concept
Konsep pemasaran adalah filosofi bisnis bahwa perusahaan harus menyediakan barang
dan jasa yang memuaskan kebutuhan pelanggan melalui serangkaian kegiatan
terkoordinasi yang memungkinkan perusahaan mencapai tujuannya.
Awalnya, perusahaan berkomunikasi dengan pelanggan potensial untuk menilai
kebutuhan produk mereka. Kemudian, perusahaan mengembangkan barang atau jasa untuk
memenuhi kebutuhan tersebut. Akhirnya, perusahaan terus mencari cara untuk memberikan
kepuasan pelanggan. Proses ini merupakan penerapan konsep pemasaran atau marketing
orientation.
a. Evaluasi Konsep Pemasaran
Dari awal Revolusi Industri hingga awal abad ke-20, usaha bisnis diarahkan terutama
pada produksi barang. Dimana saat itu permintaan konsumen untuk produk manufaktur
begitu besar sehingga produsen hampir dapat mengandalkan penjualan semua yang
mereka hasilkan. Mengandalkan pemasaran terbatas pada menerima pesanan dan
mendistribusikan barang jadi.
Pada 1920-an, produksi menyusul dan mulai melebihi permintaan. Produsen harus
mengarahkan upaya mereka untuk menjual barang daripada hanya memproduksinya.
Orientasi penjualan baru ini dicirikan oleh peningkatan iklan dan tenaga penjualan yang
diperbesar. Produsen memproduksi barang yang diinginkan konsumen dan pemasaran
terutama terdiri dari mempromosikan produk melalui penjualan dan periklanan pribadi,
menerima pesanan, dan mengirimkan barang.
Namun, selama tahun 1950-an, para pebisnis mulai menyadari bahwa bahkan
pengeluaran iklan yang sangat besar dan teknik penjualan yang terbukti tidak cukup untuk
mendapatkan keunggulan kompetitif.
Saat itulah para manajer bisnis menyadari bahwa mereka bukan terutama produsen
atau penjual, tetapi dalam bisnis itu untuk memuaskan kebutuhan pelanggan. Seperti pada
pertanyaan dasar bisnis yaitu ‘what?’, ‘how?’, dan ‘for whom?’.
Rencana pemasaran adalah dokumen tertulis yang merinci sumber daya, tujuan,
strategi pemasaran, dan upaya implementasi dan pengendalian organisasi yang akan
digunakan dalam memasarkan produk atau kelompok produk tertentu. Rencana pemasaran
menggambarkan posisi atau situasi perusahaan saat ini, menetapkan tujuan pemasaran
untuk produk, dan menentukan bagaimana organisasi akan berusaha untuk mencapai
tujuan tersebut.Rencana pemasaran bervariasi sehubungan dengan periode waktu yang
terlibat.Rencana jangka pendek adalah untuk satu tahun atau kurang, rencana jangka
menengah mencakup lebih dari satu tahun hingga lima tahun, dan rencana jangka panjang
mencakup periode lebih dari lima tahun.
5. Market Measurement
Permintaan dapat diukur berdasarkan tingkat produk yang berbeda , wilayah waktu
yang berbeda. Masing-masing pengaturan permintaan jangka pendek suatu jenis produk
tertentu untuk tujuan pemasaran, bahan baku, perencanaan produksi, dan untuk meminjam
uang tunai. Hal-hal yang bisa dilakukan untuk mengukur pasar yaitu:
a. Pasar mana yang diukur
Ukuran suatu pasar tergantung pada jumlah pembeli yang mungkin ada pada
suatu penawaran pasar tertentu.
b. Permintaan pasar
Jumlah volume total yang akan diminta oleh kelompok pelanggan tertentu di suatu
wilayah dalam jangka waktu tertentu dan dalam lingkungan pemasaran tertentu di
bawah program pemasaran.
c. Ramalan pasar
Ramalan pasar menunjukan permintaan pasar yang diperkirakan, bukan jumlah
maksimal permintaan.
d. Potensi pasar
Potensi pasar adalah batas yang dapat dicapai oleh permintaan pasar pada saat
pengeluaran pemasaran yang dilakukan industri mendekati tidak terbatas dalam
lingkungan tertentu.
f. Potensi perusahaan
Yaitu batas yang dicapai oleh permintaan terhadap perusahaan pada saat usaha
pemasaran perusahaan meningkat relatif terhadap para pesaing.
c. Pendapat ahli