Anda di halaman 1dari 12

PENDAHULUAN

MANAJEMEN PEMASARAN

1.1 LATAR BELAKANG


Strategi pemasaran merupakan salah satu cara dalam mengenalkan produk kepada
konsumen, dan hal ini menjadi penting karena akan berhubungan dengan laba yang
akan dicapai oleh perusahaan strategi pemasaran akan berguna secara optimal bila
didukung oleh perencanaan yang terstuktur baik dalam segi internal maupun eksternal
perusahaan.
Dalam ilmu pemasaran, sebelum melakukan berbagai macam promosi atau
pendekatan pemasaran lainnya, perusahaan harus terlebih dahulu membidik pasar atau
segmen secara jelas. Sebagian besar kegagalan usaha yang terjadi disebabkan oleh
gagalnya perusahaan mendefinisikan pasar yang dituju dan bagaimana potensinya.
Dengan banyaknya jumlah konsumen dan keanekaragaman keinginan pembelian
menyebabkan perusahaan tidak dapat memasuki semua segmen pasar, perusahaan
harus dapat mengidentifikasi segmen pasar yang dapat dilayani paling efektif, yaitu
dengan melakukan penelitian segmentasi.

1.2 DEFINISI PEMASARAN


Pemasaran adalah kinerja dari kegiatan bisnis yang mengarahkan arus barang dan
jasa kepada para pelanggan dan pemakai. Dalam perkembangannya, pengertian
pemasaran bukan saja masalah penyaluran barang dan jasa kepada pembeli atau
konsumen dalam sebuah bisnis, melainkan juga menyangkut berbagai kegiatan yang
tidak saja dilakukan oleh sebuah bisnis, tetapi oleh organisasi-organisasi nirlaba, seperti
gereja, universitas atau kegiatan pendidikan lainnya, dan organisasi-organisasi sosial.
Perkembangan mengenai arti pemasaran berikutnya mengarah pada pencarian cara
untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan para pelalnggan dengan melakukan
penelitian dan analisis kebutuhan serta keinginan calon pelanggan, bukan hanya cara
menjual barang. Dengan demikian, fokus kegiatan pemasran adalah menemukan cara-
cara bagaimana seorang pemasar (marketer) mengatur usaha.
Pemasarannya supaya mampu memenuhi kebutuhan dan keinginan manusia
umumnya, khususnya kebutuhan dan keinginan kelompok masyarakat dengan ciri-ciri
tertentu yang dilihat dari faktor pekerjaan penghasilan dan gaya hidupnya, atau dengan
kata lain, dari segmen masyarakat tertentu.
Kebutuhan meliputi kebutuhan dasar (primer) manusia, yang terdiri atas kebutuhan
makan, pakaian, dan tempat berteduh. Secara populer ketiga kebutuhan pokok ini
disebut kebutuhan sandang, pangan, dan papan. Kebutuhan sekunder ialah kebutuhan
tambahan yang dapat lebih memuaskan kebutuhan primer, seperti kebutuhan telepon,
mobil, barang mewah yang jika tidak dipunyai tidak akan menyusahkan hidup
seseorang, hanya akan mengurangi kepuasan hidup.
Keberhasilan seorang pemasar terletak pada kemampuannya dalam memenuhi
kebutuhan dan keinginan para pelanggan atau konsumennya, dengan kata lain cara ia
memuaskan para pelanggan dan konsumen tersebut. Tentunya pekerjaan ini tidak akan
berhasil jika tidak didukung oleh perusahaan secara keseluruhan. Keberhasilannya
bergantung pada banyak pihak yang bekerja dalam bagian lain diperusahaan, yang
masing-masing membantu pemasar mencapai tujuannya, yang juga merupakam tujuan
perusahaan mereka bersama.
1.3 KONSEP DASAR PEMASARAN
Sebagai falsafah bisnis, konsep pemasaran bertujuan memberikan kepuasan
terhadap keinginan dan berorientasi kepada kebutuhan konsumen. Hal ini secara asasi
berbed dengan falsafah bisnis terdahulu yang berorientasi pada produk, dan penjualan.
Konsep-konsep tersebut pada intinya sama dengan konsep pemasaran yang meliputi
antara lain; Kebutuhan, keinginan, permintaan, produksi, utilitas nilai (Value) dan
kepuasan, pertukaran, transaksi, dan hubungan pasar dan pemasaran. Dengan
pemasaran perusahaan berusha menghasilkan laba dari penjualan barang dan jasa yang
diciptakan untuk memenuhi kebutuhan pembeli. Disinilah peran manajer pemasaran
dibutuhkan, dimana tugas dari manajer pemasran adalah memilih dan melaksanakan
kegiatan pemasaran yng dapat membantu dalam pencapaian organisasi.

1.4 KONSEP INTI PEMASARAN

1. Kebutuhan, keinginan, permintaan


Pemasar harus berupayah memahami kebutuhan, keinginan, dan permintaan
pasar sasaran. Kebutuhan merupakan tuntutan dasar manusia. Kebutuhan-
kebutuhan ini akan menjadi keinginan bila diarahkan kepada sasaran-sasaran
spesifik yang mungkin dapat memenuhi kebutuhan tersebut, sedangkan
permintaan adalah keinginan akan produk spesifik yang didudkung oleh
kemampuan untuk membeli. Kita dapat membedakan anatara lima jenis
kebutuhan :
1. Kebutuhan yang dinyatakan ( contoh : pelanggan menginginkan
sebuah mobil murah)
2. Kebutuhan real (contoh : pelanggan menginginkan sebuah mobil
yang bukan soal harga awalnya, melainkan biaya oprasionalnya yang
murah)
3. Kebutuhan yang tidak dinyatakan (contoh : pelanggan mengharapkan
pelayanan yang baik)
4. Kebutuhan yang disenangi
5. Kebutuhan rahasia (contoh : pelanggan ingin terlihat oelh para
sahabat sebagai konsumen yang cerdas)

2. Pasar sasaran, penentu posisi, segmentasi


jarang seorang pemasar dapat memuaskan setiap orang. Tidak semua orang
menyukai minuman ringan, hotel, restaurant, mobil, dan film yang sama.
Mereka menidentifikasikan kelompok-kelompok pembeli yang mungkin lebih
menyukai atau memerlukan suatu produk. Untuk masing -masing pasar sasaran
yang terpilih, perusahaan mengembangkan suau tawaran pasar. Tawaran ini
diposisikan dipikiran para pembeli sasaran sebagai suatu yang memberikan
beberapa manfaat yang sangat penting

3. Tawaran dan merk


Perusahaan mengajukan kebutuhan-kebutuhan dengan mencetuskan suatu
usulan atau proposisi nilai, yaitu suatu perangkat manfaat yang mereka
tawarkan kepada pelanggan guna memuaskan kebutuhan mereka. Merek adalah
tawaran dari suatu sumber yang sudah dikenal. Nama merek seperti Mc donal’s
menimbulkan banyak asosiasi dalam pikiran orang : hamburger, kegembiraan,
anak-anak, dan makanan siap saji.
4. Nilai kepuasan pelanggan
Tawaran akan berhasil jika tawaran tersebut memberikan nilai dan kepuasan
kepada pembeli sasaran. Pembeli memilih diantara beraneka ragam tawaran
yang di anggap memberikan nilai yang paling banyak (baik) nilai merupakan
konsep sentral pemasaran. Pemasaran dapat dilihat sebagai identifikasi, kreasi,
komunikasi, pengiriman, dan permantauan nilai pelanggan. Kepuasan
pelanggan mencerminkan penilaian komparatif seseorang yang hasil dari
kinerja (atau hasil) yang dirasakab dari produk dalam hubungan dengan
harapannya.

5. Saluran pemasaran
Untuk mencapai pasar sasaran, pemasaran menggunakan tiga jenis saluran
pemasaran. Saluran komunikasi digunakan untuk menyerahkan dan menerima
pesan dari pembeli sasaran. Saluran komunikasi meliputi surat kabar, majalah,
radio, televisi, pos, telepon, papan iklan, poster, pamphlet, DC, dan internet.
Pemasar menggunakan saluran distribusi untuk memasarkan atau menyerahkan
produk fisik atau jasa kepada pembeli atau pengguna. Termasuk disini
distributor, grosir, pengecer dan agen. Pemasar juga menggunakan saluran jasa
untuk melakukan transaksi dengan pembeli potensial. Saluran jasa mencakup
pergudangan, perusahaan angkutan, bank, dan perusahaan asuransi yang
memudahkan transaksi.

6. Rantai pasokan
Sementara saluran pemasaran menghubungkan pemasar dengan pembeli sasaran
, rantai pasokan (supply chain) menggambarkan suatu saluran yang lebih
panjang, yang terentang dari bahan mentah, komponen-komponen, hingga
produk jadi yang disampaikan kepada pembeli akhir. Rantai pasokan
menggambarkan system penyerahan nilai. Setiap perusahaan yang hanya
berperan sebesar persentase tertentu dari nilai total yang dihasilkan oleh rantai
pasokan.

7. Pesaingan
Persaingan mencakup semua tawaran dari pesaing serta barang pengganti yang
actual dan potensialnyang mungkin dipertimbangkan oleh pembeli.

1.5 KONSEP PENJUALAN DAN PEMASARAN (KONSEP SELLING AND MARKETING)


Konsep pemasaran menyatakan bahwa kunci untuk mencapai sasaran organisasi
bergantung pada penentuan kebutuhan dan keingatan pasar sasaran dan pemberian
kepuasan yang diinginkan secara lebih efektif dan lebih efisien dari yang dilakukan
para pesaing. Konsep pemasaran adalah suatu falsafah perusahaan yang relative belum
lama. Konsep penjualan dan konsep pemsaran sering dibuat rancu. Konsep pemasaran
mengambil perspektif dalam keluar dan konsep pemasaran mengambil perspetif luar
kedalam. Menurut konsep pemasaran perusahaan memproduksi apa yang diinginkan
pelanggan dan dengan cara ini perusahaan dapat memuaskan pelanggan dan
menghasilkan laba. Konsep penjualan adalah menyatakan bahwa konsumen tidak akan
membeli cukup banyak produk terkecuali organisasi menjalankan suatu usaha promosi
dan penualan yang kokoh.

Pangkal Fokus Sarana Tujuan


Tolak Akhir

laba melalui produkpenjualanvolume


yanng adadan promosipenjualan
pabrik

Konsep penjualan

kebutuhanpemasaran laba melalui


pasar pelangganterpadu kepuasan
pelanggan

Konsep pemasaran

1.6 MANAJEMEN PEMASARAN


Pemasaran merupakan suatu urutan urutan kegiatan yang saling berkaitan erat dan
bertujuan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia melalui proses
pertukaran. Dengandemikian perusahaan dalam menjalankan usahanya perlu
memperhatikan dan mengembangkan system pemasarannya, Jadi, pemarasan
merupakan pelaksanaan kegiatan perusahaan yang mengarahkan atau mengendalikan
arus barang dan jasa dari produsen kepada konsumen atau pemakai arti pemasaran
sering disandarkan dengan penjualan, perdagangan atau distribusi , padahal istilah
tersebut hanya salahsatu bagian kegiatan pemasaran secara keseluruhan.
Pemasaran merupakan dimensi pusat dari seluruh pasar, yang dipandang oleh bisnis
sebagai hasil dari pandangan konsumen sehingga yang dimaksud dengan manajemen
pemasaran, secara khusus menurut Philip Kotler adalah penganalisa, perencanaan,
pelaksanaan, dan pengawasan program-program yang ditujukan untuk mengadakan
pertukaran dengan pasaryang dituju untuk mencapai tujuan organisasi. Salah Wahab,
Crampon, M.A., dan L.M. Rothfield, M.A. dalam buku Tourism Marketing,
menjabarkan manajemen pemasaran sebagai “proses manajemen yang digunakan oleh
organisasi-organisasi pemerintah atau perusahaan-perusahaan swasta untuk
mengidentifikasikan wisatawan-wisatawan yang mereka pilih, baik yang aktual
maupun yang potensial, dan ber-komunikasi dengan mereka untuk menentukan dan
mem-pengaruhi keinginan ( like and dislike ) merek pada tingkat lokal, regional,
nasional, dan internasional, dan untuk merumuskan dan menyesuaikan produk
pariwisata mereka sesuai dengan situasi maksud untuk mncapai kepuasaan wisatawan
sebesar-besarnya, dan dengan demikian mencapai sasaran mereka.
Manajemen pemasaran juga dapat diartikan sebagai salah satu kegiatan-kegiatan
pokok yang dilakukan oleh perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan
perusahaannya, untuk berkembang dan untuk mendapatkan laba. Proses pemasaran itu
dimulai jauh sejak sebelum barang-barang diproduksi, dan tidak berakhir dengan
penjualan. Kegiatan pemasaran perusahaan harus juga memberikan kepuasaan kepada
konsumen jika menginginkan usahanya berjalan terus, atau konsumen mempunyai
pandangan yang lebih baik terhadap perusahaan. (Dharmmesta & Handoko,1982).

1.7 PROSES MANAJEMEN PEMASARAN


Proses manajemen pemasaran dibahas menurut tahap-tahap yang bermula dari
penganalisaan pasar sampai dengan pengendalian pemasaran. Secara spesifik strategi
pemasaran diuraikan untuk memperjelas langkah-langkah penting yang harus dilakukan
oleh seorang manajer pemasaran.
proses manajemen perusahaan dimulai oleh (1) Analisis peluang pemasaran,
(2) Penelitian dan pemilihan sasaran, (3) Perencanaan strategi pemasaran, (4)
Perencanaan program pemasaran, (5) Pengorganisasian dan pelaksanaan pemasaran, (6)
Pengendalian usaha pemasaran. Masing-masing dari proses manajemen pemasaran
dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Analisis Peluang Pemasaran

Tahap analisis akan menghasilkan peluang pemasaran dan alternatif pasar


sasaran, tahap perencanaan menghasilkan alternatif strategi pemasaran dan
alternatif bauran pemasaran, tahap pelaksaan yaitu melaksanakan alokasi
sumberdaya pemasaran, tahap pengendalian mengevaluasi kinerja perusahaan.
jadi, suatu kenyataan yang harus dihadapi oleh setiap organisasi atau perusahaan
dimana mereka hidup dibawah tekanan perubahan. Perubahan yang diakibatkan
oleh kemajuan dalam berbagai bidang kehidupan telah berimplikasi pada semakin
beraneka ragamnya kebutuhan dan tuntutan setiap individu. setiap organiasi
hidup dibawah pengaruh perkembangan budaya yang dicapai oleh masyarakat
disekitarnya serta faktor-faktor internal lainya; seperti konisi ekonomi, situasi
politik, keyaakinan dan nilai serta norma yang dianut oleh masyarakat.

Para markerter harus mampu “membaca” secara seksama situasi-situasi diluar


tersebut beserta setiap perubahan yang terjad didalamnya. Setelah itu, para
markerter harus mampu “menerjemahkan” situasi serta perubahan tersebut
kedalam kerangka peluang pasarnya (marketing opportunities). “Marketing
opportunity analysis [MOA] is the diagnostic activity of interpreting
environmental attributes and change”. (Zikmund dan D’Amico 1989: 57). Yang
berarti bahwa analisis peluang pasar merupakan upaya diagnistik untuk
menginterpretasikan atribut-atribut lingkungan serta perubahannya.
Menurut Zikmund dan D’Amico MOA akan sangat membantu para manajer
sebagai warning system terhadap potensi resiko yang akan dihadapi (a warning
system to alert managers to the risk of potential problems) dan (2) di lain pihak
MOA dapat berfungsi sebagai appraisal system yang akan menyadar-kan para
manajer terhadap keuntungannya yang mungkin diperoleh dari peluang
tertentu (as an appraisal system to make managers aware of the benefits
associated with certain opportunities). Boone dan Kurtz (1987) menegaskan hal
yang sama bahwa analisis peluang pasar sangat berguna menyediakan fondasi
bagi kepentingan perencanaan dan strategi pemasaran. Para manajer dipandang
perlu mengevaluasi situasi lingkungan, tempat diamana mereka mencurahkan
pemasarannya.

2. Tanggung Jawab Manajer

Faktor penting dalam keberhasilan atau kegagalan dari strategi pemasaran


adalah apakah elemen strategi pemasaran tersebut konsisten dengan realita dari
lingkungan eksternal perusahaan. Langkah awal dalam mengembangkan rencana
pemasaran strategis adalah memantau dan menganalisis peluang serta tantangan
yang ditimbulkan oleh faktor-faktor luar perusahaan.

3. Penelitian dan pemilihan pasar sasaran

Selama ini terlihat gejala semakin banyak perusahaan memilih pasar sasaran
yang akan dituju, keadaan ini dikarenaka mereka mnyadari bahwa pada dasarnya
mereka tidak dapat melayani seluruh pelanggan dalam pasar tersebut. Karena
konsumen yang terlalu heterogen itulah maka perusahaan perlu mengkelompoan
pasar menjadi segmen-segmen pasar, lalu memilih dan menetapkan pasar segmen
pasar tersebut sebagai sasaran.

Terdapat tiga langkah pokok yang harus diperhatikan, sebagai berikut :

a. Segmentasi pasar

b. Penetapan Pasar Sasaran (Target Market)

c. Penempatan Produk (Product Positioning)

4. Perencanaan strategi pemasaran

Proses manajemen pemasaran adalah proses dari merencanakan aktivita


pemasaran, mengatur pelaksanaan dari rencana-rencana tersebut dan
mengendalikan rencana-rencana tersebut. Dari perencanaan (manajemen) strategi
adalah tugas strategi perencanaan untuk memandu keseluruhan perusahaan. Hal
ini berarti proses manajerial dari mengembangkan dan memelihara perpaduan
antara sumberdaya organisasi dan kesempatan pasar yang ada.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa perencanaan strategi pemasaran
adalah serangkaian tujuan dan sasaran, kebijakan serta aturan yang memberi arah
kepada usaha-usaha pemasaran dari waktu kewaktu pada masing-masing
tingkatan dan serta lokasinya. target pemasaran adalah paduan pemasaran yang
dibuat untuk memenuhi konsumen target yang spesifik. Pemasaran massal hampir
sama dengan pendekatan yang berorientasi pada produksi, yaitu ditunjukan
dengan tidak jelas kepada setiap orang dengn panduan pemasara yang sama.

5. Perencanaan Program Pemasaran

Rencana pemasaran adalah pernyataan tertulis dari strategi pemasaran dan


bagian- bagian yag berhubungan secara waktu untuk membuat strategi. Pelaksaan
adalah meletakan rencana pemasaran kedalam oprasi. Keputusan oprasional yang
merupakan keputusan jangka pendek untuk mambntu pelaksaan strategi akan
dibutuhkan dalam pelaksanaan. Equitas pelanggan adalah arus pendapatan yang
diharapkan (keuntungan) dari pelanggan yang ada saat ini dan pelanggan yang
prostektif bagi perusahaan selama beberapa periode waktu. Kegiatan pemasaran
harus dihasilkan win-win solucion artinya pelanggan ingin membeli produk kalo
produk teresbut sesuai dengan keinginannya. Sebaliknya perusahaan dapt
memperoleh profit dari produk yang dihasilkannya kalau produk tersebut dibeli
oleh pelanggan.

6. Pengorganisasian dan pelaksanaan pemasaran

Perusahaan-perusahaan haarus mengorganisasikan berbagai macam fungsi


yang melekat ;pada mreka sedemikian rupa sehingga memungkinkan kerjasama
tim yang berorientasi pada pasar sejak dini dalam prosess pengembangan produk
baru, bukannya baru meemperhitungkan pertimbangan-pertimbangan pemasaran
setelah produk siap jual.untuk keberhasilan usaha, pimpinan harus membuat
keputusan, baik mengenai perencanaan, kegiatan, maupun pelaksaan kegiatan dan
pengendaliannya.

7. Pengendalian usaha pemasaran

Pelaksanaan kegitaan pelaksaan perlu dikendalikan karena selalu ditemui


adanya penyimpangan antara rencana atau target emasaran dengan realisasi hasil
atau prestasi dibidang pemasaran. Realisasi pemasaran tidak selalu sama dengan
rencana atau target, dapat terjadi karna situasi dimana realisasi melebihi tau
melampaui rencana target, sebaliknya situasi dimana realisasi dibawah rencana
target.

1.8 APA YANG DIPASARKAN ?


Orang Pemasaran terlibat dalam memasarkan sepuluh jenis entitas yang berbeda:
Barang, jasa, pengayaan pengalaman, acara khusus, orang, tempat kepemilikan,
organisasi, informasi, dan gagasan.
1. Barang
Barang-barang fisik merupakan bagian yang terbesardari produksi dan usaha pemasaran
kebanyakan negara. Setiap tahun, perusahaan-perusahaan AS saja memasarkan milyaran
produk makanan beku, kemasan, kaleng, dan segar, serta jutaan ton baja, jutaan pengering
rambut, mobil, perangkat, televisi, mesin dan berbagai penopang utama lain ekonomi modern.
Bukan hanya perusahaan yang memasarkan barang-barang mereka, melainkan juga internet,
bahkan individu dapat secara efektif memasarkannya.
2. Jasa
Ketika perekonomian semakin maju, maka semakin meningkat proporsi kegiatan mereka yang
difokuskan pada produksi jasa. Jasa mencakup hasil kerja perusahaan-perusahaan penerbangan,
hotel, sewa mobil, tukang cukur dan ahli kecantikan, orang-orang yang melakukan
pemeliharaan dan perbaikan, juga para profesional yang bekerja dalam atau untuk perusahaan.
3. Acara Khusus
Pemasar mempromosikan acara-acara khusus yang terkait dengan waktu bersejarah, seperti
pameran dagang yang besar, pementasan seni, dan ulang tahun perusahaan. Acara-acara khusus
olahraga global seperti olimpiade atau piala dunia dipromosika secara agresif, baik pada
perusahaan maupun penggemar.
4. Pengalaman
Dengan merangkai beberapa jasa dan barang, seseorang dapat menciptakan, menggelar, dan
memasarkan pengalaman.

5. Orang
Pemasaran selebriti telah menjadi bisnis penting. Dewasa ini, setiap bintang film besar
memiliki seorang agen, seorang manajer pribadi, dan menjalin hubungan dengan agen-agen
kehumasan (PR). Artis, msisi, CEO, dokter, pengacara, dan ahli keuangan yang berpenampilan
hebat, serta para profesional lain meminta bantuan dari para pemasar selebriti.
6. Tempat
Kota, negara bagian, wilayah, dan bangsa-bangsa keseluruhan bersaing aktif untuk para turis,
pabrik, kantor pusat perusahaan, dan tempat tinggal baru. Para pemasar tempat mencakup para
spesialis pengembangan ekonom, agen kehumasan serta periklanan.
7. Properti
Properti adalah hak kepemilikan tak berwujud, baik itu berupa benda nyata (realestate) atau
finansial (saham dan obligasi). Properti itu diperjualbelikan, dan itu menurut pemasaran.
Agen real estate bekerja atas nama pemilik atau pencari properti guna menjual atau membeli
real estate untuk keperluan komersial atau tempat tinggal.
8. Organisasi
Organisasi secara aktif bekerja untuk membangun citra yang kuat dan menyenangkan dalam
pikiran masyarakat publik mereka. Philips, perusahaan elektronik belanda, memasang iklan
dengan kalimat akhir yang berbunyi, “Mari kita jadikan segalanya lebih baik.” Di Inggris
program pemasaran “Every Little Bit Helps” dari Tesco telah mengangkat Tesco kepuncak
jaringan supermarket di negara itu.
9. Informasi
Informasi dapat diproduksi dan dipasarkan sebagai sebuah produk. Pada hakikatnya,
informasi merupakan sesuatu yang diproduksi dan didistribusika oleh sekolah dan Universitas
dengan harga tertentu kepada orang tua, mahasiswa, dan masyarakat
10. Gagasan
Setiap penawaran pasar mencakup suatu gagasan dasar. Charley Revson dari Revlon
mengamati, “Di pabrik, kami membuat kosmetik; ditoko kami menjual harapan.” Produk dan
jasa adalah platform untuk menyerahkan beberapa gagasan atau manfaat. Pemasar sosial sibuk
mempromosikan gagasan-gagasan, seperti “Katakan tidak pada narkoba,” “Selamatkan hutan
tropis,” “Olahragalah setiap hari,” atau “Hindarilah makanan berlemak.”
PENUTUP
Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang perlu dilakukan oleh
perusahaan baik itu perusahaan barang atau jasa dalam upaya untuk mempertahankan
kelangsungan hidup usahanya. Hal tersebut disebabkan karena pemasaran merupakan
salah satu kegiatan perusahaan, dimana secara langsung berhubungan dengan
konsumen. Maka kegiatan pemasaran dapat diartikan sebagai kegiatan manusia yang
berlangsung dalam kaitannya dengan pasar. Salah satu masalah pokok yang menjadi
kendala dalam pemasaran adalah banyaknya saingan didalam pasar itu sendiri baik
dari produk sejenis maupun dari produk lain. Hal tersebut merupakan tanggung jawab
besar yang harus dimenangkan oleh suatu perusahaan jika ingin tetap eksis didalam
persaingan bisnis. Persaingan yang semakin tajam dan perubahan-perubahan yang
terus terjadi harus dapat dijadikan pelajaran oleh manajemen pemasaran agar dapat
secara proaktif mengantisipasi perubahan-perubahan yang terjadi baik untuk masa
sekarang dan akan datang.

1.9 KESIMPULAN DAN SARAN


 Kesimpulan
Dari pembahasan makalah ini kita dapat mengambil suatu kesimpulan
bahwa untuk dapat memenangkan persaingan dalam pemasaran terlebih
dahulu manajemen pemasaran harus mengetahui situasi apa yang sedang
dialami oleh perusahaan sebelum menentukan strategi apa yang yang cocok
digunakan untuk menghadapi situasi tersebut.
 Saran
Dalam menghadapi persaingan pemasaran, penentuan strategi
pemasaran sangat penting dan hal ini juga harus ditunjang oleh manajer
pemasar yang professional dan memiliki kreatifitas yang tinggi. Jadi
tempatkanlah manajemen pemasaran anda sebagai bagian penting dalam
perusahaan demi mencapai tujuan bisnis yaitu profitabilitas yang tinggi.

Anda mungkin juga menyukai