Anda di halaman 1dari 14

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pemasaran produk merupakan salah satu kunci untuk memaksimalkan
tujuan perusahaan dalam menghasilkan laba. Tanpa adanya pemasaran maka
usaha atau bisnis yang dijalankan tidak akan berkembang pesat. Pemasaran setiap
perusahaan pun berbeda-beda. Ada yang memakai sistem tradisional yang mana
dilakukan dengan promosi dari mulut ke mulut. Melihat perkembangan teknologi
yang semakin hari semakin maju, tampaknya memberikan cara tersendiri bagi
pelaku bisnis.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan pemasaran?
2. Jelaskan tingkatan pemasaran!
3. Jelaskan tentang saluran pemasaran!
4. Apa saja konsep dalam pemasaran?
5. Apa saja kekurangan dan kelebihan pada konsep dalam pemasaran?
6. Kendala apa saja yang dihadapi dalam pemasaran?
7. Bagaiamana cara menyusun strategi pemasaran!

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Pemasaran
Istilah pemasaran dalam bahasa Inggris dikenal dengan nama marketing.
Asal kata pemasaran adalah pasar = market. Apa yang dipasarkan itu, ialah barang
dan jasa. Memasarkan barang tidak berarti hanya menawarkan barang atau
menjual tetapi lebih luas dari itu. Didalamnya tercakup berbagai kegiatan seperti
membeli, menjual, dengan segala macam cara, mengangkut barang, menyimpan,
mensortir dan sebagainya.
Ada beberapa definisi mengenai pemasaran diantaranya adalah :
a. Philip Kotler (Marketing) pemasaran adalah kegiatan manusia yang diarahkan
untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran.
b. Menurut Philip Kotler dan Amstrong pemasaran adalah sebagai suatu proses
sosial dan managerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh apa
yang mereka butuhkan dan inginkan lewat penciptaan dan pertukaran timbal
balik produk dan nilai dengan orang lain.
c. Pemasaran adalah suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk
merencanakan, menentukan harga, promosi dan mendistribusikan barang-
barang yang dapat memuaskan keinginan dan mencapai pasar sasaran serta
tujuan perusahaan.
d. Menurut W Stanton pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha
yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan
mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan pembeli
maupun pembeli potensial.

B. Tingkat Pemasaran
Jika kita perhatikan struktur sebuah perusahaan maka ada tingkatan-
tingkatan tertentu yang masing-masing memiliki penekanan pada tugas
pemasarannya. Pada tingkat pimpinan pemasaran adalah penekanan pada analisis
struktur pasar, orientasi dan dukungan pelanggan, serta memposisikan perusahaan

2
dalam mengawasi rantai nilai (value chain). Dalam sebuah lembaga atau
perusahaan banyak bagian-bagian atau departemen yang menghasilkan nilai bagi
pelanggan, misalnya bagian pembelian bahan baku, bagian produksi, bagian
keuangan, bagian urusan langganan dan sebagainya. Aktivitas mereka ini harus
dibina atau diarahkan agar lebih memuaskan pada pelanggan.
Pada tingkat bisnis atau SBU (Strategic Business Unit) pemasaran adalah
untuk segmentasi pasar dan targeting pasar. Unit bisnis harus lebih menekankan
pada karakteristik produk yang akan dipasarkan dan lebih mengenai needs, wants
dan konsumen.
Pada tingkat Operasional ini berarti marketing in action, para petugas harus
melaksanakan berbagai taktik marketing mix, mencari kombinasi dan bauran yang
paling maksimal, apakah akan lebih menekankan pada product, price, place, atau
promotion dan sebagainya

C. Saluran Pemasaran
Salah satu definisi saluran pemasaran di nyatakan oleh koteler (2000:490):
saluran pemasaran adalah lembaga yang saling berkait untuk menjadikan produk
atau jasa siap di gunakan di konsumsi. Jadi adalah tugas saluran pemasaran untuk
memindahkan barang dan produsen ke konsumen.
Saluran pemasaran ini sangat pengting bagi produsen, sebab produsen tidak
akan sanggup menyalurkan hasil produksinya sampai ke tangan konsumen.
Produsen tidak mungkin melaksanakan sendiri penyaluran hasil produknya,
karena tidak efesien, modal investasi besar, pengawasan lebih sulit, banyak
personil, dan sebagainya. Mereka sulit menjangkau daerah geografis yang begitu
luas.
Bagi produsen menggunakan saluran pemasaran bebas akan sangat
bermanfaat , karena saluran pemasaran ini akan berfungsi sebagai :
 Pemberi informasi tentang keadaan lapangan, adaya saing, penerimaan
konsumen, selera konsumen.
 Penyalur dapat mengadakan promosi yang turut membantu kelancaran
pemasaran, atau produsen menyelenggarakan promosi sendiri, yang sangat
membantu usaha penyalur.

3
 Negoisasi, dilakukan oleh penyalur dengan pihak konsumen, tentang harga,
sistem penyaluran.
 Pembiayaan dilakukan sendiri oleh penyalur dan dalam beberapa hal dapat
bekerjasama dengan produsen dengan penyediaan kredit perdagangan.
 Unsur resiko di pikul sendiri oleh pihak penyalur, kecuali ada perjanjian
khusus, dalam hal barang kadaluarsa, barang rusak.
 Sistem penggudangan barang di laksanakan oleh pihak penyalur.
 Sistem transportasi, di bawa langsung oleh pihak penyalur atau di antar sesuai
dengan perjanjian antara produsen dan penyalur.

D. Konsep Dalam Pemasaran


Dalam pemasaran terdapat enam konsep yang merupakan dasar pelaksanaan
kegiatan pemasaran suatu organisasi yaitu : konsep produksi, konsep produk,
konsep penjualan, konsep pemasaran, konsep pemasaran sosial, dan konsep
pemasaran global.
a. Konsep produksi
Konsep produksi berpendapat bahwa konsumen akan menyukai produk yang
tersedia dimana-mana dan harganya murah. Konsep ini berorientasi pada
produksi dengan mengerahkan segenap upaya untuk mencapai efesiensi
produk tinggi dan distribusi yang luas.
b. Konsep produk
Konsep produk mengatakan bahwa konsumen akan menyukai produk yang
menawarkan mutu, performansi dan ciri-ciri yang terbaik
c. Konsep penjualan
Konsep penjualan berpendapat bahwa konsumen, dengan dibiarkan begitu
saja, organisasi harus melaksanakan upaya penjualan dan promosi yang
agresif.
d. Konsep pemasaran
Konsep pemasaran mengatakan bahwa kunsi untuk mencapai tujuan
organisasi terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta
memberikan kepuasan yang diharapkan secara lebih efektif dan efisien
dibandingkan para pesaing.

4
e. Konsep pemasaran sosial
Konsep pemasaran sosial berpendapat bahwa tugas organisasi adalah
menentukan kebutuhan, keinginan dan kepentingan pasar sasaran serta
memberikan kepuasan yang diharapkan dengan cara yang lebih efektif dan
efisien daripada para pesaing dengan tetap melestarikan atau meningkatkan
kesejahteraan konsumen dan masyarakat.
f. Konsep Pemasaran Global
Pada konsep pemasaran global ini, manajer eksekutif berupaya memahami
semua faktor- faktor lingkungan yang mempengaruhi pemasaran melalui
manajemen strategis yang mantap. tujuan akhirnya adalah berupaya untuk
memenuhi keinginan dan memberikan manfaat kepada semua pihak yang
terlibat dalam perusahaan

E. Tujuan Pemasaran
Tujuan pemasaran atau marketing objective, adalah apa yang akan dicapai
oleh perusahaan melalui bagian pemasaran. Apabila kepuasan konsumen tersebut
terpenuhi, maka hasil penjualan produknya akan meningkat, dan akhirnya tujuan
pemasaran dapat tercapai, yaitu perolehan laba. Sebaliknya, apabila perusahaan
melalaikan kebutuhan konsumen dan hanya berfikir dari sudut pandang produsen
saja, kemungkinan hasil penjualan produknya akan menurun, sehingga laba yang
diperoleh minim, bahkan dapat terjadi adanya kerugian. Kepuasan konsumen
adalah segalanya bagi perusahaan yang berorientasi kepada pemasaran/marketing.

F. Kelebihan dan Kekurangan Konsep Pemasaran


a. Kelebihan Konsep Pemasaran
 Dengan menerapkan konsep Pemasaran, kita meberikan apa yang
dibutuhkan masyarakat dan meyakinkan bahwa masyarakat akan puas
terhadap apa yang diberikan kita dengan konsep seperti ini pelanggan
akan kembali untuk membeli kepada kita. atau kata lainnya
“Berlangganan”.

5
 Sangat mudah dalam memikat hati pelanggan, karena dengan konsep
Pemasaran kita menyediakan apa yang dibutuhkan pelanggan. Tidak
hanya asal menawarkan saja tetapi juga mengambil hati pelanggan.
 Pemasaran yang terkoordinir, maksudnya kita tidak akan memiliki stok
berlebih lagi, karena kita meyediakan sesuatu yang dibutuhkan oleh
pelanggan.
 Dalam hal modal, tidak diperlukan modal yang besar seperti pada
konsep penjualan, karena kita sudah memiliki pasar sasaran (target)
kita. dengan target yang sudah ada, kita tinggal menyediakan apa yang
dibutuhkan oleh pelanggan dan memuaskan hati pelanggan.
 Image di mata masyarakat akan berbeda dibandingkan menggunakan
konsep penjualan, karena dengan konsep pemasaran ini pelanggan
tidak akan merasa dibohongi, ataupun ditipu oleh kita karena kita
memberikan kepuasan pada pelanggan.
b. Kelemahan Konsep Pemasaran
 Penyebarannya sangat minim, karena dengan konsep ini kita tidak
melakukan promosi, jadi kita hanya dikenal di daerah tertentu saja, dan
sulit untuk mengembangkannya untuk ke kawasan yang lebih luas.
 Persaingan kuat, dalam satu Pasar sasaran bisa banyak penganut
konsep pemasaran ini, dan mereka akan berlomba-lomba untuk
menyediakan kebutuhan pelanggan.
 Susah untuk ber Inovasi, karena kita hanya menyediakan apa yang
diperlukan oleh pelanggan saja, dan kita tidak bisa seenak kita
mengeluarkan produk kita sendiri yang nantinya tidak ada kepastian
bahwa produk yang kita munculkan pasti laku di Pasar Sasaran.
 Perlu banyak relasi / koneksi dengan badan-badan tertentu atau
masyarakat sekitar Pasar Sasaran, karena dengan banyaknya koneksi
dan relasi kita dapat dengan mudah mengambil hati pelanggan dan
memeperkecil kemungkinan pelanggan beralih dari kita.

6
G. KENDALA-KENDALA PEMASARAN
a. Kendala Internal
1. Perencanaan strategi pemasaran tidak matang.
Strategi pemasaran tidak dibuat secara matang akan menimbulkan
pemasaran tidak diorientasikan kepada pelanggan dan membuat
produk tersebut tidak laku dijual.
2. Target pasar yang terlalu lebar
Target pasar yang terlalu lebar pada dasarnya merupakan kesalahan
di dalam perencanaan suatu usaha yang tidak dipertimbangkan
terlebih dahulu. para pebisnis biasanya menetapkan tujuan target
pemasaran kepada semua orang, mereka hanya berpikiran hanya
ingin memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya di dalam
usahanya itu tanpa memikirkan faktor-faktor lainnya. jikapun produk
dan atau jasa yang ditawarkan bisa digunakan oleh semua orang,
namun perlu kita ketahui tidak semua orang datang untuk membeli
produk kita maka dari hal itu perlu ada spesifikasi pasar khusus untuk
menempatkan produk kita dimana ditempat itu produk kita
dibutuhkan oleh banyak orang.
3. Target pasar yang salah
Seharusnya perlu perencanaan yang matang sebelum menetapkan
target pasar ataupun target konsumen. para wirausahawan kadang
menjual produknya ke sasaran konsumen yang tidak tepat, hal ini
membuat produk yang ditawarkan tidak diminati oleh konsumen.
4. Tidak melaksanakan bauran pemasaran (Marketing Mix) secara
optimal.
Yaitu tidak ada pengujian efektivitas iklan, harga, kemasan produk.
Biasanya seorang wirausahawan di dalam pembuatan iklan tidak
efektif atau dalam kata lain dapat disebutkan iklan yang dibuat
tersebut tidak membuat para konsumen yang berpotensi sadar akan
barang atau jasa tertentu dan kebutuhan mereka akan barang dan jasa
tersebut selain hal tersebut para wirausahawan kita biasanya tidak
bisa memahami kebutuhan pelanggan.

7
5. Masalah pemasaran yang dipengaruhi oleh harga.
Yang merupakan bagian dari bauran pemasaran, wirausahawan kita
di dalam penawaran harga produknya sering memberikan penawaran
harga yang tidak terjangkau, ataupun yang terjadi adalah kesalahan
penetapan harga oleh para wirausaha.
6. Sasaran dan tujuan yang kurang tepat.
Setiap usaha baru hendaknya menetapkan sasaran dan tujuan yang
akan menuntun perusahaan melalui pembuatan keputusan jangka
panjang. Tujuan atau sasaran tersebut berisi pernyataan yang
melibatkan manajemen dan program pemasaran pada arah yang
terbatas.
7. Jumlah pemasok yang tidak mencukupi.
Pemasok yang digunakan umumnya didasarkan pada sejumlah faktor,
seperti harga, waktu penyerahan, kualitas, bantuan manajemen, dan
lain-lain. Pada beberapa kasus, di mana bahan mentah langka atau
hanya ada beberapa pemasok bahan mentah atau suku cadang
tertentu, wiraswastawan mempunyai kendali yang kecil atas
keputusan.
8. Manajemen yang tidak terorganisir.
Sangat penting bagi suatu organisasi jika ingin memproduksi sebuah
barang/jasa yang baru untuk memberikan tanggung jawab terhadap
dampak dalam perencanaan pasar dari wiraswastawan. Banyak
pemasaran yang di launching tanpa melakukan manajemen apapun.
Hal ini berdampak fatal bagi para wiraswastawan.
9. Recana finansial yang tidak diatur secara matang.
Dalam sebuah pemasaran produk baru, hal yang paling penting
adalah mengatur finansial serta memikirkannya secara matang dan
rapi. Rencana finansial hendaknya menguraikan kebutuhan finansial
dari usaha baru tersebut.

8
b. Kendala Eksternal
1. Tekanan-tekanan persaingan.
Baik di pasar domestik dari produk-produk serupa buatan UB dan
impor, maupun di pasar ekspor. Saat ini, di Negara-negara Asia yang
terkena krisis seperti Indonesia, Filipina dan korea selatan, masalah
pemasaran bisa menjadi masalah serius, karena sebagai salah satu
efek dari krisis tersebut akses ke kredit bank menjadi sulit (kalau
tidak dapat dikatakan tertutup sama sekali).
2. Kekurangan informasi yang akurat dan up to date.
Mengenai peluang-peluang pasar di dalam maupun diluar negeri dan
peraturan-peraturan mengenai tata niaga pemasaran regional atau
internasional di dalam konteks AFTA, Masyarakat Eropa (UE) dan
WTO / GATT dan aspek-aspek legal lain seperti kesepakatan-
kesepakatan internasional mengenai larangan penggunaan buruh,
anak-anak, lingkungan hidup, dan hak asasi manusia (HAM) yang
dikaitkan dengan perdagangan internasional.
3. Dumping dan Anti Dumping.
Kebijakan ini membuat para pengusaha kita manjadi terhambat di
dalam menembus pasar global atau paling tidak dapat
mempertahankan pangsa ekspor ke luar negeri. Dengan kebijakan
Dumping ataupun Anti.
4. Masalah pada lingkungan kebudayaan.
Evaluasi perubahan kebudayaan mungkin mempertimbangkan
pergeseran pada populasi menurut demografi (contohnya, dampak
ledakan penduduk atau pertumbuhan para manula dalam komposisi
penduduk), perubahan sikap (seperti cintailah produk buatan dalam
negeri), kecenderungan dalam kecelakaan kerja, tuntutan upah
minimum, kesehatan, dan nutrisi. Semuanya mungkin mempunyai
implementasi perencanaan. Pada beberapa kasus, ketersediaan para
ahli tertentu mungkin tidak bisa dikendalikan (misalnya kelangkaan
tipe manajer teknis). Wiraswastawan harus membangun tim

9
manajemen efektif dan memberikan tanggung jawab kepada mereka
untuk mengimplementasikan rencana pemasaran.
5. Timbulnya rasa persaingan ataupun lingkungan saing.
Sebagian besar wiraswastawan umumnya menghadapi ancaman
potensial dari perusahaan yang lebih besar. Wiraswastawan harus
bersiap-siap dengan ancaman tersebut dan hendaknya membuat
rencana pemasaran yang menguraikan strategi paling efektif dalam
lingkungan persaingan.
6. Kekurangan dan tidak meneliti bahan mentah yang dibutuhkan.
Juga cukup sulit untuk meramalkan kekurangan bahan mentah.
Adalah gagasan baik bagi wiraswastawan untuk membentuk
hubungan kuat dengan pemasok dan sensitif terhadap ancaman
adanya kelangkaan bahan mentah. Jika terdapat kelangkaan bahan
mentah, wiraswastawan harus membuat perencanaan sumber
alternatif dari bahan mentah tersebut. Banyak usaha pemula berakhir
karena kelangkaan bahan mentah. Mungkin sangat sulit mendapatkan
sumber alternatif yang mapan. Akan tetapi, kesadaran akan resiko
akan menyelamatkan wiraswastawan dalam mempertahankan
usahanya dan memungkinkan mereka mendiversifikasi usahanya atau
menutup

H. MENYUSUN RENCANA PEMASARAN


a. Pengertian Dan Tujuan Rencana Pemasaran
1. Pengertian Rencana Pemasaran, rencana pemasaran adalah pernyataan
tertulis
2. Tujuan Rencana Pemasaran
a) mendorong pemikiran yang sistematis mengenai masa depan
perusahaan,
b) meningkatkan koordinasi dalam pemasaran
c) menetapkan standar prestasi dalam mengukur hasil pemasaran
d) memberikan dasar yang logis dalam mengambil keputusan,

10
e) meningkatkan kemampuan dalam menghadapi perubahan-
perubahan dalam pemasaran menyelaraskan kegiatan pemasaran,
f) mengoptimalkan dan mengintensifkan cara-cara berusaha dalam
bidang pemasaran,
g) menjamin keserasian antara bagian-bagian yang terdapat didalam
perusahaan, serta
h) mengendalikan usaha-usaha kegiatan pemasaran. Rencana
pemasaran yang telah disusun dengan baik bisa di jadikan
sebagai dasar dalam mengukur dalam keberhasilan program
pemasaran perusahaan.
b. Menyusun Rencana Pemasaran
1. Ringkasan Eksekutif (Executive Summary)
a. Memperkenalkan perusahaan dengan cara menjelaskan secara
ringkas keadaan perusahaan dan produk (barang) atau jasa yang
ditawarkan.
b. Pernyataan visi, misi, dan tujuan perusahaan;
c. Ringkasan dari tujuan dan strategi pemasaran yang
direkomendasikan yang terdapat dalam rencana pemasaran.
2. Gambar Situasi Saat Ini (Current Situation)
a. Situasi pasar mengambarkan tentang pasar sasaran, seperti ukuran
pasar dan pertumbuhan pasar selama beberapa periode terakhir,
baik secara keseluruhan maupun menurut segmen pasar dan
geografis
b. Situasi produk, mengambarkan penjualan, harga, margin
kontribusi dan laba bersih yang dihasilkan selama periode tertentu.
c. Situasi pesaing, menjelaskan pesaing utama perusahaan beserta
ukuran usahanya, sasaran,pangsa pasar, mutu produk, strategi
pemasaran dan karakteristik lain yang relevan.
d. Situasi distribusi, menjelaskan tentang ukuran dan pentingnya
satiap saluran distribusi.

11
e. Situasi lingkungan makro, menjelaskan kecenderungan lingkungan
makro-demografi, ekonomi, teknologi, politik, hukum, social,
budaya yang dapat memengaruhi.
3. Analisis Pesaing dan Isu-Isu (Competitor and Issues Analysis)
Analisis pesaing menginformasikan mengenai perusahaan lain
(pesaing) yang menawarkan produk (barang) dan jasa yang sama, dan
mencari isu-isu yang berpotensi menjadi penantang perusahaan.
4. Tujuan Pemasaran (Marketing Objectives)
Tujuan pemasaran disajikan untuk meningkatkan kesadaran akan
keberadaan produk barang dan/atau jasa yang ditawarkan prusahaan ke
pasar.
5. Strategi Pemasaran (Marketing Strategy)
a. Product, yaitu barang dan/atau jasa yang ditawarkan perusahaan,
antara lain meliputi fitur (feature) dan kegunaan (benefit), yang
ditawarkan sebagai pemenuhan kebutuhan konsumen.
b. Price, yaitu harga produk yang ditawarkan (pricing strategy) dan
kebijakan atau sistem pembayarannya (payment policies).
c. Promotion, yaitu alat/media promosi yang akan digunakan
pemasar atau taltik yang akan diterapkan dalam merealisasikan
rencana promosi (promotion plan) dalam rangka mewujudkan
tujuan pemasaran perusahaan.
d. Place, yaitu pendistribusian produk mengenai bagaimana dan di
mana perusahaan akan menempatkan (mendistribusikan) produk
sehingga pelanggan mudah mendapatkannya.

12
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari pembahasan makalah ini kita dapat mengambil suatu kesimpulan
bahwa Perusahan yang menjalankan aktivitasnya yang bergerak dibidang barang
maupun jasa semua bertujuan untuk memperoleh laba atau keuntungan.Tolak ukur
keberhasilan perusahan adalah terhadap kepuasaan para konsumen atas barang
dan jasa yang di hasilkan yang mampu memenuhi kebutuhan dan keinginan
konsumen. Oleh karena itu diperlukan strategi pemasaran yang dapat memberikan
pengaruh untuk menentukan berhasil atau tidaknya dalam memasarkan
produknya.

B. Saran
Seiiring dengan perkembangan zaman yang membuat persaingan
perusahaan semakin ketat. Menjadikan perusahaan harus lebih kretif dalam
memasarkan suatu produk, konsep pemasaran harus benar benar dikuasai dan di
jalankan dengan baik,serta perusahaan membuka diri untuk mau mendengarkan
keluhaan atau ketidakpuasaan konsumen terhadap produk tersebut supaya kita
bisa memperbaiki dan memberikan kepuasan terhadap konsumen.
Kami hanyalah manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan mungkin
dalam pembahasan diatas terdapat kekurangan atau tidak sesuai dengan temanya
maka dari itu kami selaku tim penyusun makalah ini sangat mengharapkan kritik
dan saran dari teman- teman ataupun pembaca makalah ini.

13
DAFTAR PUSTAKA

Kotler, Philip. Manajemen pemasaran (terjemahan Hendra Teguh dan Ronny A.


Rusli AK) Edisi Revisi. Jakarta : PT. Ikrar Mandiriabadi. 1997
Kotler, Philip. Manajemen Pemasaran. Jakarta : Pt Indeks Kelompok Gramedia.
2005
www.google.com / Stanton, William J, Prinsip Pemasaran. (terjemahan Yohanes
Lamarto). Jakarta : Erlangga. 1997
Drs.H. Permana Jaka, M.M., M.Pd. 2012. Pengantar Manajemen. Bandung.
Sarwayasa Print
Kumpulan Makalah Manajemen. 2012, 25 Juni. Marketing Mix. (http://yuzman-
firmansyah.blogspot.com/2010/06/marketing-mix.html, 29 Oktober 2012
12.35wib )
Ambrie Klan Blogspot. 2011, 25 Juni. Makalah Manajemen Pemasaran.
(http://briaklau22.blogspot.com/2011/06/makalah-manajemen-
pemasaran.html, 2 Nopember 2012 15.25 wib)
(http://mbegedut.blogspot.com/2012/06/pengertian-manajemen-pemasaran-
menurut.html, 4 Nopember 2012 19.30 wib)
http://titismekautami.blogspot.com/2012/12/makalah-konsep-pemasaran.html
http://clarajanuary.wordpress.com/2013/05/27/makalah-marketing-managemen-
pemasaran/
http://makalahku25.blogspot.com/2013/05/makalah-melakukan-pemasaran-
barang-dan.html

14

Anda mungkin juga menyukai