KARTA
KOTA
SERIBU KARYA TULIS
Oleh:
1. Dyna Cahya (10)
2. Putri Aisyah (27)
3. Siti Isma W.N (31)
4. Zivana Syafa A. (33)
Kelas : VIII D
i
PENGESAHAN
Oleh
Mengetahui Pembimbing
Kepala SMP Negeri 1 Losari
ii
MOTTO
iii
KATA PENGANTAR
Penyusun
iv
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL............................................................................................i
PENGESAHAN...................................................................................................ii
MOTTO................................................................................................................iii
KATA PENGANTAR.........................................................................................iv
DAFTAR ISI........................................................................................................v
BAB I: PENDAHULUAN
A. Alasan Memilih Judul......................................................................1
B. Metode Pengumpulan Data..............................................................1
C. Tujuan Penulisan..............................................................................2
BAB V: MALIOBORO
A. Perasaan Ketika di Malioboro..........................................................16
B. Kesan-kesan Saat di Malioboro........................................................16
C. Aktivitas Saat di Malioboro.............................................................16
v
BAB VI: PENUTUP
A. Kesimpulan......................................................................................18
B. Saran.................................................................................................18
C. Kata penutup....................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................20
LAMPIRAN.........................................................................................................21
FOTO ANGGOTA KELOMPOK ....................................................................24
vi
BAB I
PENDAHULUAN
vii
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan-tujuan pembuatan karya tulis ini, sebagai berikut:
1. Sebagai salah satu syarat untuk menaikkan kelas IX.
2. Sebagai bahan informasi untuk adik-adik kelas, jika akan membuat karya
tulis yang datang.
3. Agar si pembaca lebih mengetahui tentang sejarah-sejarah kota Yogyakarta.
viii
BAB II
CANDI BOROBUDUR
ix
ditinggalkan dan terlantar selama berabad-abad, hingga akhirnya ditemukan
kembali pada awal abad ke-19 dan menjalani proses pemulihan besar-besaran.
Desain dan Struktur:
Candi Borobudur memiliki desain yang sangat unik dan kompleks. Terdiri
dari sembilan tingkat, candi ini dibangun dengan memadukan gaya arsitektur
India dan Indonesia. Bagian bawah candi didominasi oleh platform persegi
dengan beberapa teras, sementara bagian atas membentuk stupa besar yang
berfungsi sebagai pusat religius.
Relief Buddha:
Salah satu ciri khas Candi Borobudur adalah relief batu yang mengelilingi
dindingnya. Terdapat lebih dari 2.600 relief yang menggambarkan ajaran
Buddha, perjalanan spiritual, serta kehidupan sehari-hari masyarakat pada masa
itu. Relief ini merupakan karya seni yang luar biasa, dengan detail dan kehalusan
yang memukau.
Simbolisme dan Filosofi:
Arsitektur Candi Borobudur dipenuhi dengan simbolisme dan filosofi yang
mendalam. Candi ini mencerminkan konsep kosmos dalam ajaran Buddha,
dengan struktur dan tata letaknya yang melambangkan alam semesta dan
perjalanan menuju pencerahan. Bagian atas candi melambangkan surga,
sementara bagian bawahnya melambangkan dunia manusia yang dipenuhi
dengan penderitaan.
Pengaruh Budaya:
Candi Borobudur merupakan bukti keberagaman budaya Indonesia yang
kaya. Arsitektur candi ini mencerminkan penggabungan unsur-unsur Hindu,
Buddha, dan Jawa kuno. Candi ini juga menjadi tujuan ziarah bagi umat Buddha,
serta menjadi daya tarik wisata yang populer di Indonesia.
Pemulihan dan Pemeliharaan:
Sejak ditemukan kembali pada abad ke-19, Candi Borobudur telah menjalani
berbagai proses pemulihan dan pemeliharaan. Upaya restorasi dilakukan untuk
menjaga keutuhan dan keaslian struktur serta keindahan seni Candi. Pemerintah
Indonesia bersama dengan lembaga internasional berkomitmen untuk melindungi
dan melestarikan warisan budaya ini bagi generasi mendatang.
Kesimpulan:
Candi Borobudur adalah sebuah maha karya arsitektur dan seni yang
memukau dunia. Dengan desain yang kompleks, relief indah, dan simbolisme
mendalam, candi ini tidak hanya menjadi saksi sejarah dan warisan budaya
Indonesia, tetapi juga menginspirasi pengunjung dari seluruh dunia. Keindahan
x
dan makna di balik arsitektur spektakuler Candi Borobudur akan terus memikat
dan mengagumkan kita sepanjang masa.
xi
Bidang relief seluruhnya ada 1460 flanel yang jika diukur memanjang
mencapai 2500 m. Sedangkan jenis relief sendiri ada dua macam yaitu:
1. Relief cerita, yang menggambarkan cerita dari suatu teks atau naskah.
2. Relief hiasan, yang hanya merupakan hiasan pengisi bidang.
Agar dapat menyimak cerita dalam relief secara berurutan dianjurkan
memasuki candi melalui pintu sebelah timur dan pada tiap tingkatan berputar ke
kiri dan meninggalkan candi Borobudur di sebelah kanan. Relief cerita pada
candi Borobudur menggambarkan beberapa cerita yaitu:
a. Karmawibangga, terdiri dari 160 planel, dipahatkan pada kaki tertutup.
b. Lalita wisatara, terdiri dari 120 planel, dipahatkan pada dinding lorong 1
bagian atas.
c. Jataka dan awadana, terdiri dari 720 planel, dipahatkan pada lorong 1 bagian
bawah dan balustrade II
d. Gunduwyuda, terdiri dari 460 panel dipahatkan pada dinding lorong II dan
III, balustrade II dan VI serta bhadraccn dinding lorong VI
xii
Bagi pendapatan daerah maupun devisa negara dengan adanya candi
Borobudur ini dapat dijadikan untuk mendapatkan tambahan bagi
pemerintah daerah maupun pendapatan pemerintah pusat. Adanya wisatawan
mancanegara akan menambah pendapatan negara atau devisa negara yang
masuk.
4. Fungsi Candi Borobudur bagi wisatawan Domestik dan asing/Mancanegara
- Fungsi Candi Borobudur bagi wisatawan Domestik
Candi Borobudur tempat untuk menyimpan relief atau disebut
dhatugraba, relief tersebut antara lain benda suci, pakaian, tulang atau
abu dari Budha, arwah para biksu yang tersohor atau terkemuka. Candi
Borobudur juga sebagai tempat sembahyang atau beribadah bagi umat
Buddha dan mengandung rasa rendah hati yang disadari penciptanya
sedalam-dalamnya dan sebagai tanda peringatan dan penghormatan sang
Buddha.
- Fungsi Candi Borobudur bagi wisatawan Mancanegara
Fungsi dan di Borobudur bagi wisatawan asingdomestik yaitu
sebagai tempat untuk menyimpan benda-benda sejarah nenek moyang
kita sebagai saran jalan-jalan atau karya wisata bagi mereka kemudian
tempat untuk sembahyang dan menyembah bagi umat Budha dan
menambah kreativitas untuk berlibur ke sana hampir sama dengan
fungsi
xiii
BAB III
LAVA TOUR
xiv
sejauh 14 KM ke arah selatan melalui jalur lembah Kali Gendol. Menurut
data BNPB jumlah kerugian kerusakan yang diakibatkan letusan Merapi
tahun 2010 mencapai Rp3,56 inlrun dari empat kabupaten vaitu Magelang,
Boyolali, Klaten dan Sleman Debu vulkanik akibat letusan ini pun melanda
hingga ke kota dan kabupaten lain seperti Cilacap. Purwokerto bahkan
mencapai Bogor dan Bandung. Sementara jumlah korban jiwa yang
meninggal pada tahun 2010 seudaknya mencapai 277 korban jiwa, menurut
data Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman.
xv
BAB IV
MUSEUM DIRGANTARA
xvi
diperkenankan untuk berfoto di pesawat bahkan mengenakan pakaian penerbang,
bergaya bak pilot pesawat tempur di pesawat sungguhan koleksi museum.
Bisa melihat pesawat terbang dari dekat. Saat ini, museum ini memiliki
koleksi sejumlah 10.000 buah, 36 pesawat terbang, 1000 foto, 28 diorama,
lukisan-lukisan, tanda kehormatan, pakaiandinas, dan sejumlah koleksi buku
yang disimpan di perpustakaan. Koleksi masterpiece adala replika pesawat
Dakota VT-CLA milik perusahaan penerbangan India yang ditembak jatuh di
daerah Ngoto, Bantul oleh Belanda ketika hendak mendarat di Maguwo
Yogyakarta.
xvii
ini menarik apabila jika anda adalah penyuka pesawat sejak kecil. Koleksi lain
museum ini adalah foto terkait pesawat. Jumlahnya ada sekitar 1000 buah
terdapat juga 28 diorama. Selebihnya adalah replika pesawat yang memiliki
sejarah khusus, lukisan penghargaan, pakaian dinas, juga koleksi buku yang
tersimpan rapi di rak-rak perpustakaan museum.
xviii
BAB V
MALIOBORO
xix
c. Mengapresiasi kreativitas musisi jalanan.
Satu hal yang sering luput diperhatikan saat di Malioboro adalah musisi
jalanannya. Barangkali, terlalu asyik menawar oleh-oleh menjadikan kita
abai dengan alunan musik dan joget seniman khas Yogya.
Padahal, mereka sangat kreatif dan berbeda dengan pengamen yang
cuma tampil ala kadarnya. Saat menonton, hati-hati terhanyut dalam
aransemen musiknya sampai joget-joget.
xx
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pada kunjungan dari kegiatan karya wisata kali ini kami mendapat berbagai
informasi mengenai Yogyakarta. Dari kebudayaannya yang sangat beragam, adat
istiadat, sistem religi, sistem teknologi, pendidikan, kesenian serta objek-objek
yang ada di Yogyakarta. Hal ini tidak terlepas dari pengalaman yang didapat
selama kegiatan karya wisata berlangsung. Banyak mengalami yang berguna
salah satunya yaitu pengalaman berkunjung di suatu sekolah di Yogyakarta yang
dimiliki pengelolaan sekolah yang baik, karakter siswa yang patut dicontoh, dan
tetap mempertahankan sikap nasionalisme walaupun balik kental bahkan budaya
dan sistem religinya.
Tempat-tempat pariwisata yang ada di Jogja itu sangat banyak dan kita harus
senantiasa menjaga serta merawatnya agar tetap asri seperti aslinya. Agar
menarik para wisatawan untuk berlibur ke Jogja.
Selain itu, kota Jogja yang menawan itu tidak harus kita tambahkan dengan
budaya-budaya barat yang kita rasa sangat bagus atau trend. Tapi justru itu salah,
kita harus tetap menjaga budaya asli juga itu sendiri agar mempunyai keaslian
yang khas di mata dunia.
B. Saran
Penulis menyampaikan saran-saran bagi para pembaca yaitu:
1. Jagalah keindahan dan kelestarian alam, seni dan budaya bangsa Indonesia
agar tetap awet.
2. Kita sebagai penerus bangsa harus belajar dengan giat agar dapat berguna
bagi Nusa dan Bangsa.
Fasilitas yang mewadahi akan membawa siswa nyaman ketika melaksanakan
studi wisata Yogyakarta. Menurut kami fasilitas yang diberikan oleh sekolah
kami kurang mewadahi, dari leader yang seharusnya lebih memperhatikan siswa
yang mungkin mengalami pusing, mual, atau tidak enak badan. Sehingga, siswa
merasa kurang nyaman akan fasilitas yang diberikan.
Apabila dalam penyusunan laporan karya wisata di Jogja ini banyak
kekurangan dan kesalahan, kami selaku penulis mohon saran dan bimbingannya
agar dalam penyusunan yang akan datang bisa lebih baik lagi. Dan semoga
laporan karya wisata ini dapat bermanfaat bagi teman-teman.
xxi
C. Kata Penutup
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok
bahasan dalam karya tulis ini, tentunya masih banyak kekurangan dan
kelemahannya karena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau
referensi yang ada hubungannya dengan judul karya tulis ini. Penulis banyak
berharap para pembaca yang Budiman memberikan kritik dan saran yang
membangun kepala penulis demi sempurnanya karya tulis ini dan penulis karya
tulis di kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga karya tulis ini berguna bagi
penulis pada khususnya juga para pembaca yang Budiman pada umumnya.
xxii
DAFTAR PUSTAKA
https:/planetbrain12.wordpress.com/2023/11/11/karya-tulis-study-tour-ke-jogjakarta/
https://id.wikipedia.org/Wiki/Candi_Borobudur
https://id.wikipedia.org/Wiki/Lava_Tour
https://sejarahsenidanbudaya.blogspot.com/2015/08/museum-dirgantara-mandala-
jogjakarta.html
https://id.wikipedia.org/Wiki/Jalan_Malioboro
xxiii
LAMPIRAN
xxiv
3.GAMBAR MUSEUM DIRGANTARA
xxv
4. GAMBAR MALIOBORO
xxvi
FOTO ANGGOTA KELOMPOK
xxvii