Anda di halaman 1dari 19

DESTINASI WISATA KOTA JOGJA

Diajukan untuk memenuhi tugas dan salah satu syarat kenaikan kelas
atau kelulusan Tahun pelajaran 2022/2023

Disusun oleh:
1.Fatma Styanika
2.Afina Hasya
3.Candra Aditya R
4.Ahmad Rivandi
5.Muhamad Farid

LEMBAGA PENDIDIKAN MA’ ARIF NU KABUPATEN KENDAL MA NU


04 AL- MA’ARIF BOJA
Jalan pemuda No. 109 Boja, Telp (0294)571860,Kode Pos
51381 Email: ma nu04boja@yahoo.com.id
HALAMAN PENGESAHAN

Karya tulis yang berjudul Eksotisme Yogyakarta ini telah disetujui dan disahkan pada:

Hari : Selasa

Tanggal : 1 0 Januari 2023

Mengetahui,
Kepala Madrasah Guru
Pembimbing

Novita Aris Isnani,S.Pd RestuAstuti,S.Pd

i
1. Tiada hari tanpa prestasi
2. Gantungkan cita-citamu setinggi langit
3. Kecerdasan bukanlah tolak ukur kesuksesan, tetapi dengan menjadi
cerdaskita bisa menggapai kesuksesan.

1. Orang tua kami yang selalu memberikan semangat kepada kami


2. Bapak dan ibu guru MA NU 04 Al Ma’arif Boja
3. Teman-teman yang ikut serta dalam menuntaskan karya tulis ini

ii
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT ysng telah melimpahkan rahmat
serta hidayahnya kepada kita semua sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis yang
berjudul Eksotisme Yogyakarta ini.
Penulis menyadari bahwa di dalam penulisan karya tulis ini masih terdapat banyak
kesalahan dan kekurangan dikarenakan keterbatasan kemampuan penulis. Oleh karena itu,
penulis mengharapkan adanya saran dan kritik yang bersifat membangun.
Disamping itu, penulis menyadari bahwa karya tulis ini tidak dapat diselesaikan apabila
tidak mendapat bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu dalamkesempatan ini
penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada:
1. Ibu Novita Aris Isnani,S.Pd selaku kepala Madrasah MA NU 04 Al Ma’arifBoja
2. Ibu Restu Astut, S.Pd selaku guru pembimbing yang telah membimbingkami
dalam membuat laporan study tour ini sampai selesai
3. Semua anggota kelompok yang saling membantu dalam membuat laporanstudy
tour ini
Demikian karya tulis ini penulis buat, dengan harapan semoga dapat bermanfaatbagi kita
semua dan dapat memberi informasi serta memperluas pengetahuan kita.

Boja, 7 januari 2023


Penulis

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................ …………………………..i


HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN........................... ………………………….ii
KATA PENGANTAR .......................................................................................................... iii
DAFTAR ISI ......................................................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................................. v
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................... 1
1. Latar belakang ................................................................................................. 1
2. Tujuan obyek kunjungan................................................................................. 1
3. Alasan pemilihan judul ................................................................................... 2
4. Metode penulisan ............................................................................................ 2
BAB II ISI ......................................................................................................................... 3
A. Persiapan .................................................................................................................. 3
B. Objek wisata yang dikunjungi.................................................................................. 3
1. Tebing breksi .................................................................................................. 3
2. Heha sky .......................................................................................................... 5
3. Industri bakpia jogkem.................................................................................... 5
C . Pusat oleh-oleh ......................................................................................................... 6
1. Oleh-oleh Malioboro ........................................................................................ 6
BAB III PENUTUP ........................................................................................................... 7
1. Kesimpulan ..................................................................................................... 7
2. Saran ............................................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 8
LAMPIRAN ...................................................................................................................... 9

vi
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Tebing breksi.................................................................................................... 9


Gambar 1.2 Kolam wisata Tebing breksi............................................................................. 9
Gambar 1.3 Panorama Tebing breksi ................................................................................... 9
Gambar 2.1 Pintu masuk Heha sky view ........................................................................... 10
Gambar 2.2 Balon udara Heha sky view ............................................................................ 10
Gambar 2.3 Panorama Heha sky view ............................................................................... 10
Gambar 2.4 atempat perbelanjaan Heha sky view ............................................................. 11
Gambar 3.1 Pintu masuk Bakpia jogkem........................................................................... 11
Gambar 3.2 Tempat produksi bakpia jogkem .................................................................... 12
Gambar 3.3 Pusat oleh-oleh Bakpia jogkem ...................................................................... 12
Gambar 4.1 Malioboro ....................................................................................................... 12
Gambar 4.2 Panorama Malioboro ...................................................................................... 13
Gambar 4.3 Tempat perbelanjaan Malioboro .................................................................... 13

v
BAB I
PEDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berdirinya Kota Yogyakarta berawal dari adanya Perjanjian Gianti pada Tanggal
13 Februari 1755 yang ditandatangani Kompeni Belanda di bawah tanda tangan Gubernur
Nicholas Hartingh atas nama Gubernur Jendral Jacob Mossel. Isi Perjanjian Gianti : Negara
Mataram dibagi dua : Setengah masih menjadi Hak Kerajaan Surakarta, setengah lagi menjadi
Hak Pangeran Mangkubumi. Dalam perjanjian itu pula Pengeran Mangkubumi diakui menjadi
Raja atas setengah daerahPedalaman Kerajaan Jawa dengan Gelar Sultan Hamengku Buwono
Senopati Ing Alega Abdul Rachman Sayidin Panatagama Khalifatullah. Pariwisata merupakan
sector utama bagi DIY. Banyaknya objek, dan daya Tarik wisata di DIY telah menyerap
kunjungan wisatawan, baik wisatawan mancanegara maupun wisatawan nusantara.
Yogyakarta yang kaya akan wisata keindahan alam dan wisata sejarah. Hal ini menjadikan kota
Jogja sebagai tujuan wisata terbesar di Indonesia setelah Bali. Banyak tempat wisata yang bisa
dikunjungi di kota ini seperti wisata alam, wisata sejarah, wisata budaya, wisata Pendidikan
dan wisata malam.
Secara geografis, DIY juga diuntungkan oleh jarak antara lokasi objek wisata yang
terjangkau, dan mudah ditempuh. Sector pariwisata sangat signifikan menjadi motokegiatan
perekonomian DIY yang secara umum bertumpu pada tiga sektor andalan yaitu: Jasa-jasa
perdagangan, hotel, dan restoran serta pertanian. Dalam hal ini peristiwa memberi efek
pengganda (multiplier effect) yang nyata bagi sektor perdagangan disebabkan meningkatnya
kunjungan wisatawan. Selain itu, penyerapan tenaga kerja, dan sumbangan terhadap
perekonomian daerah sangat signifikan.

B. Tujuan obyek kunjungan


1. Membuat siswa untuk terlatih dalam pembuatan laporan karya tulis denanbaik dan
benar
2. Melaporkan hal-hal yang telah didapatkan selama mengikuti kegiatan
3. Mengetahui sejarah dan budaya di objek wisata yang dikunjungi

1
4. Melaporkan dan mendeskripsikan tempat-tempat wisata yang telahdikunjungi

C. Alasan pemilihan judul


1. Membawa pelaksanaan kerja yang lebih efektif, atau karena akan dicari
pemecahannya
2. Menarik minat peneliti
3. Belum ada orang yang meneliti masalah tersebut
4. Ada kesenjangan antara yang diharapkan dengan apa yang terjadi
D. Metode penulisan
Metode yang digunakan dalam pengerjaan karya tulis ini adalah:
1. Metode Observasi
Yaitu dengan melihat langsung objek yang dikunjungi atau diteliti.
2. Metode Literatur
Yaitu dengan menggunakan brosur,buku, dan juga media int

2
BAB II
ISI LAPORAN

A. Persiapan
Tepat pukul 06.00 WIB, seluruh siswa dan guru pendamping di wajibkan sudah
berkumpul di MA NU 04 AL MA’ARIF BOJA. Kemudian seluruh siswa bersiap untuk berangkat.
Pukul 6.40 WIB, seluruh siswa kelas 11 dan 12 MA NU 04 AL MA’ARIF BOJA berangkat dari Boja
menuju Yogyakarta. Tepat pukul 08.40 WIB rombongan sampai di Balai Nglaras untuk beristirahat.
Setelah kira-kira kami beristirahat selama15 menit, selanjutnya kami semua melanjutkan perjalanan
ke Graha Resto untuk melaksanakan sholat dzuhur dan sekaligus makan siang, kami sampai di graha
restopukul 11.00 WIB. Pukul 12.08 WIB kami melanjutkan perjalanan ke Tebing Breksi dan tiba pukul
13.10 WIB, Kami semua menikmati pemandangan. Tepat pukul 14.00 WIB, kami Kembali
melanjutkan perjalanan ke Heha sky View dan tiba di sana tepat pukul 14.48 WIB, di sana kami
menikmati pemandangan Bersama. Tepat pukul 16.10 WIB,kami melanjutkan perjalanana menuju
ke Bakpia Jogkem dan tiba disana pukul 17.53 WIB, di bakpia jogkem kami mendengarkan
penjelasan tentang asal mula bakpia dan bagaimana cara pembuatan bakpia, selain itu kami disana
juga membelioleh-ole untuk dibawa pulang salah satunya bakpia jogkem. Setelah dari bakpia jogkem
kami melanjutkan perjalanan ke joje resto dan tiba pada pukul 18.57 WIB. Tepat pukul 20.00 WIB,
Kami melanjutkan perjalanana Kembali menuju ke Malioboro, dan sampai disana tepat pada pukul
20.19 WIB. Tepat pukul 21.11 WIB kami Kembalimelanjutkan perjalanan pulang menuju boja dan tiba
tepat pada pukul 01.55 WIB.

B. Objek wisata yang dikunjungi


1. Tebing breksi
Tebing Breksi merupakan salah satu destinasi wisata bekas tambang yang terletak di
Dusun Groyokan, Desa Sambirejo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, D.I.
Yogyakarta. Awalnya, Tebing Breksi merupakan area tambang batuan kapur yang menjadi
sumber penghidupan warga di sekitarnya. Batuan kapur yang ada di Tebing Breksi pada
mulanya merupakan abu yang dilontarkan Gunung Api Nglanggeran saat terjadi erupsi
berpuluh-puluh tahun yang lalu. Berkubik-kubik abutersebut mengendap menjadi lumpur dan
mengeras menjadi batuan. Cuaca dan waktulah yang menjadikan abu hasil erupsi menjadi
batuan kapur besar di Desa Sambirejo. Pada tahun 2014, gabungan peneliti dari Institut Teknologi
Bandung (ITB) dan Universitas Pembangunan Nasional (UPN) melakukan peninjauan pada
Tebing Breksi dan mereka menemukan jenis batuan tufan yang langka. Sehingga penambangan
harus dihentikan dan pada tahun 2015 Tebing Breksi ditetapkansebagai salah satu Geoheritage
Yogyakarta.
Sejak saat itu, masyarakat setempat mulai berinisiatif untuk mengembangkan Tebing
Breksi dengan kreativitas yang dimiliki. Tebing bekas tambang setinggisekitar 30 meter ini
dipahat membentuk relief dan cerita pewayangan yang dihiasi dengan detail pada pahatannya.
Keindahan karya artistik yang dihasilkan ini kemudian disebarluaskan menggunakan media
sosial, sehingga Tebing Breksi menjadi destinasi wisata yang populer di kalangan masyarakat.
Keindahan lain yangdapat ditemui di Tebing Breksi adalah pemandangan alam yang luar biasa
indah. Karena objek wisata ini berada pada 200 mdpl, maka pengunjung bisa melihat Kota
Yogyakarta dari ketinggian. Terlebih ketika menjelang matahari terbenam, pengunjung akan
disuguhi indahnya sunset di atas Tebing Breksi. Perjalanan menujulokasi Tebing Breksi dapat
ditempuh dalam waktu 28 menit atau sekitar 17 km dari Kota Yogyakarta. Jalan menuju lokasi
telah diaspal maupun di cor semen sehingga aksesibilitas sangat mudah, meskipun sebagian
kecil jalan tidak rata dan menanjak.

3
Berbagai macam kendaraan, seperti motor, mobil, minibus, truk, bahkan bus pariwisata
dapat melalui jalan tersebut. Pengunjung juga dimudahkan dengan adanya petunjuk arah jalan
menuju Tebing Breksi. Keberadaan rambu-rambu penunjuk arah ini juga dapat memudahkan
pengunjung objek wisata lain di sekitar Tebing Breksi, seperti Candi Ratu Boko, Candi Ijo, dan
Batu Papal.
Walaupun di sekitar Tebing Breksi ada beberapa pilihan wisata lain, pengunjung yang
datang ke Tebing Breksi tidak pernah surut. Lalu, apa yang menjadi daya tarik Tebing Breksi?
Ternyata hanya dengan tiket masuk seharga Rp10.000 pengunjung sudah disuguhkan dengan
keindahan pahatan tebing dan pemandangan alam. Tidak hanya itu, Tebing Breksi juga
menawarkan spot-spot foto yang objeknya sudah disiapkan oleh pengelola. Setidaknya ada 12
objek foto yang dihiasi dengan tanamanhias, atribut-atribut unik, hingga burung hantu jinak.
Pengunjung juga dapat
berkeliling di sekitar kawasan wisata dengan menyewa mobil offroad. Tak hanya itu,Tebing
Breksi juga menyediakan Tlatar Seneng dan amphiteater yang digunakan untuk pertemuan,
kopi darat, pertunjukan seni, dan event-event lain dengan desain melingkar seperti halnya teater
kuno Yunani.

Fasilitas yang disediakan pengelola Tebing Breksi juga cukup lengkap. Mulai dari area
parkir yang luas dan tersedia segala jenis kendaraan dengan tempat terpisah, baik untuk sepeda,
motor, mobil, bus, mobil offroad yang disewakan, dan lain sebagainya. Selain itu, mulai dari
area parkir hingga menuju objek wisata, jalur di desain secara inklusif dengan adanya jalur
difabel. Amenitas objek wisata yang disediakan oleh pengelola juga sangat memadai,
diantaranya terdapat 3 spot tempatmakan, masjid dan mushola, cafe, toilet, toko oleh-oleh, dan
lain sebagainya. Fasilitas persampahan yang disediakan oleh pengelola sangat baik, dilihat dari
jarakantar sampah yang tidak terlalu jauh, pemisahan sampah organik dan anorganik, bahkan
disediakan sampah puntung rokok pada area amphiteater. Namun pada kenyataannya masih
banyak sampah dibuang tidak sesuai pada tempat yang sudahdisediakan. Di masa pandemi,
pengelola juga menyediakan fasilitas mencuci tangandi setiap area, termasuk pada pintu masuk,
tempat parkir, dan setiap sudut pada objek wisata Tebing Breksi, serta adanya poster himbauan
untuk menerapkan protokol Kesehatan
Keamanan dan keselamatan pengunjung pun sangat diperhatikan, melihat kondisi tebing
yang berada di ketinggian, sehingga harus disediakan beberapa rambu-rambu untuk
keselamatan, jalur evakuasi, dan informasi pelayanan pada keadaan darurat. Objek wisata
Tebing Breksi juga telah terhubung dengan teknologiinformasi yang berkembang saat ini. Hal
ini terlihat dari pemesanan tiket yang dapatdilakukan secara online dan penyediaan fasilitas wifi
pada area tempat tersebut.
Namun ada beberapa hal yang dapat menjadi evaluasi untuk perbaikan Tebing Breksi ke
depan. Pertama terkait akomodasi, perlu adanya transportasi umum yang dapat menjangkau
destinasi wisata tersebut. Kedua, perlu ditambahkan vegetasi peneduh pada beberapa spot yang
masih memungkinkan di area wisata Tebing Breksi. Sehingga, pengunjung tetap merasakan
kenyamanan meskipun cuaca sedang terik-teriknya. Terakhir, perlu adanya kesadaran dari
pengunjung untuk menjaga kebersihan objek wisata. Kurangnya kepedulian pengunjung ini
terlihat dari sampah yang dibuang sembarangan. Oleh karenanya dalam mendukung
keberlanjutan objek wisata Tebing Breksi dibutuhkan partisipasi baik pengelola maupun
pengunjung untuk tetap menjaga kelestarian, keamanan, kenyamanan, dan kebersihan objek
wisatatersebut.

4
Terlepas dari kekurangannya, kesuksesan atraksi yang ditawarkan oleh Tebing Breksi,
tidak lepas dari peran pengelola objek wisata. Uniknya, seluruh pengembangan yang ada
diinisiasi oleh masyarakat setempat dan difasilitasi oleh pemerintah dan swasta. Pendanaan dan
pengelolaan dilakukan dengan inisiasi BUMDES.
Seluruh pegawai yang bekerja pada Tebing Breksi merupakan warga lokal, sehingga
keberadaan objek wisata ini sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat sekitar. Banyak
tenaga kerja yang terserap dan masyarakat memiliki peluang lebih untuk membuka usaha di
Tebing Breksi. Objek wisata Tebing Breksi dapat dijadikan best practice pada pengembangan
objek wisata lain. Sebaiknya objek wisata lain juga dapat berkembang dari, untuk, dan oleh
masyarakat, sehinggaindustri pariwisata berkembang dan dapat memajukan bangsa.

2. Heha Sky View


HeHa Sky View adalah salah satu destinasi wisata yang terkenal di Daerah Istimewa
Yogyakarta. Lokasi tepatnya berada di Jl. Dlingo-Patuk No.2, Patuk, Bukit, Kec. Patuk,
Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Jika berbicara tentang wisata murah
di Jogja, tentu saja Heha Sky View tidak boleh lepas dari pembicaraan. HeHa Sky View adalah
kafe dan restoran yang di bangun di ketinggian yang berada di Kabupaten Gunung Kidul.
Dengan konsepnya yang sangat modern, maka HeHa Sky View memiliki banyak ruang untuk
para wisatawan menikmatikeindahan Yogyakarta dari ketinggian.
HeHa Sky View adalah salah satu destinasi yang paling di rekomendasikan, selainharganya
yang murah, tempat ini juga sangat cocok untuk di gunakan nongkrong, dan yang paling
menarik ialah spot foto yang di sediakan di HeHa Sky View ini sangat Instagramable. Ada
banyak macam spot foto yang di sediakan, dan semuanya sangat indah untuk di jadikan
momen. HeHa Sky View ini juga di jadikan destinasi wisata oleh para aktris maupun seleb-
seleb lainnya.
Meskipun Pada masa-masa pandemi covid-19 melanda, HeHa Sky View ini tetapmemberi
akses kepada masyarakat dan para wisatawan untuk berkunjung, dengan memutuskan untuk
membatasi ruang gerak warga dan tetap menerapkan new normal demi mencegah terjadinya
penyebaran Covid-19.
Ternyata, HeHa Sky View ini juga menjadi salah satu tempat yang sangat di minati orang
untuk menyaksikan keindahan SunSet, dan tak hanya itu HeHa Sky View masih mempunyai
banyak fasilitas lain di dalamnya seperti, Food Stall yang dimana HeHa Sky View ini
menghadirkan beraneka ragam masakan yang dapat memanjakan lidah para pengunjung.
Begitupun dengan restoran yang terdapat di HeHa Sky View yang di bangun dengan konsep
yang sangat cocok untuk menikmati makanan sambil melihat pemandangan yang indah.

3. Industri Bakpia jogkem ini


Bakpia merupakan oleh-oleh terkenal dari Yogyakarta. Kue tradisional ini menjadi buruan
wisatawan saat berkunjung ke Yogyakarta. Terdapat berbagai macam varian bakpia yang bisa
dipilih, mulai dari kacang hijau hingga durian.
Bakpia sebenarnya berasal dari China. Dalam bahasa Tiongkok, bakpia disebut dengan 'tou
luk pia' yang berarti kue pia kacang hijau. Namun ada pula yang menyebut bahwa bakpia
berasal dari kata 'bak' dan 'pia'.Bak sendiri berarti daging

5
babi, sedangkan pia adalah kue yang terbuat dari tepung. Jadi, secara harfiah, bakpiaadalah kue
yang terbuat dari tepung berisi daging babi. Mengingat bahwa pendudukIndonesia, khususnya
Yogyakarta beragam Islam, maka daging yang semulanya melekat pada bakpia diganti oleh
kacang hijau. Penemu bakpia kacang hijau ini adalah Kwik Sun Kwok, yang konon merupakan
pemilik Bakpia Pathok 75.
Kwin Sun Kwok mulai menjual bakpia kacang hijau ini pada tahun 1948. Namun kala itu
bakpia masih dikemas menggunakan besek dan belum diberi nama atau merek. Sementara itu,
pada tahun 1980 mulai muncul kemasan bakpia dengan label atau merek. Sejak saat itulah
bakpia juga mulai dikenal oleh masyarakat.
Kampung Pathuk di Yogyakarta dikenal sebagai sentral industri bakpia. Di sebutdemikian,
sebab bakpia pertama kali dibuat di kampung ini. Selain itu, terdapat pula banyak pembuat
bakpia di kampung Pathuk. Baik dari skala besar hingga industri rumahan.

C. Pusat oleh-oleh
1. Oleh-oleh Malioboro
Malioboro adalah nama salah satu jalan dari tiga jalan di Kota Yogyakarta yang
membentang dari Tugu Yogyakarta hingga ke perempatan Kantor Pos Yogyakarta. Secara
keseluruhan terdiri dari Jalan Pangeran Mangkubumi, Jalan Malioboro dan Jalan Jend. A. Yani.
Jalan ini merupakan poros Garis Imajiner Kraton Yogyakarta. Terdapat beberapa obyek
bersejarah di kawasan tiga jalan ini antara lain TuguYogyakarta, Stasiun Tugu, Gedung Agung,
Pasar Beringharjo, Benteng Vredeburg dan Monumen Serangan Oemoem 1 Maret.
Kawasan Malioboro sebagai salah satu kawasan wisata belanja andalan kota Jogja, ini
didukung oleh adanya pertokoan, rumah makan, pusat perbelanjaan, dan tak ketinggalan para
pedagang kaki limanya. Untuk pertokoan, pusat perbelanjaan dan rumah makan yang ada
sebenarnya sama seperti pusat bisnis dan belanja di kota-kota besar lainnya, yang disemarakan
dengan nama-merk besar dan ada juga nama-nama lokal. Barang yang diperdagangkan dari
barang import maupun lokal, dari kebutuhan sehari-hari sampai dengan barang elektronika,
mebel dan lain sebagainya. Juga menyediakan aneka kerajinan, misal batik, wayang, ayaman,
tas dan lain sebagainya. Terdapat pula tempat penukaran mata uang asing, bank, hotel bintang
lima hingga tipe melati.
Keramaian dan semaraknya Malioboro juga tidak terlepas dari banyaknya pedagang kaki
lima yang berjajar sepanjang jalan Malioboro menjajakan dagangannya, hampir semuanya
yang ditawarkan adalah barang/benda khas Jogja sebagai souvenir/oleh-oleh bagi para
wisatawan. Mereka berdagang kerajinan rakyatkhas Jogjakarta, antara lain kerajinan ayaman
rotan, kulit, batik, perak, bambu dan lainnya, dalam bentuk pakaian batik, tas kulit, sepatu kulit,
hiasan rotan, wayang kulit, gantungan kunci bambu, sendok/garpu perak, blangkon batik
(semacan topi khas Jogja/Jawa), kaos dengan berbagai model/tulisan dan masih banyak yang
lainnya. Para pedagang kaki lima ini ada yang menggelar dagangannya diatas meja, gerobak
adapula yang hanya menggelar plastik di lantai. Sehingga saat pengunjung Malioboro cukup
ramai saja antar pengunjung akan saling berdesakan karenasempitnya jalan bagi para pejalan
kaki karena cukup padat dan banyaknya pedagang di sisi kanan dan kiri.

6
BAB III
PENUTUPAN

A. Kesimpulan

Study tour ini memberikan banyak pelajaran tentang sejarah dan perjuangan yangtiada henti.
Kami sangat bersyukur untuk lahir di Indonesia karena kaya dengan ragam budaya, kuliner dan
sejarah yang bernilai tinggi.
B. Saran

Kami berharap perjalanan ini bisa dilakukan secara rutin setiap tahun dengan tujuan dan
tema yang berbeda-beda. Sehingga kesan yang kami terima semakain beragam dan menambah
pengalaman.

7
DAFTAR PUSTAKA

Isnaini, panca.2022.Keliling Tempat Wisata Ekstotis di joGJA Heha Sky view:Yogyakarta Lina,
maharani.2022. Ekonomi pariwisata:introduksi, informasi, dan aplikasi. Kompas: Boja
http://www.manuja.com/id/yogyakarta-tourism-object/ (diakses pada tanggal 21 desember2022)
http://malioboro.net/id/directory/71seni-dan-budaya (diakses pada tanggal 21 desember2022)

8
LAMPIRAN-LAMPIRAN

1. Tebing Breksi

Gambar 1.1 Tebing breksi. Gambar 1.2 Panorama tebing breksi

.
Gambar 1.3 Kolam wisata tebing breksi

9
2. Heha sky view

Gambar 2.1 Pintu masuk heha sky view

Gambar 2.2 Balon udara heha sky view

Gambar 2.3 Panorama heha sky view

10
Gambar 2.4 Tempat perbelanjaan heha sky view

3. Bakpia jogkem

3.1 Pintu masuk bakpia jogkem

11
Gambar 3.2 Tempat produksi bakpia jogkem

Gambar 3.3 Pusat oleh-oleh bakpia jogkem

4. Malioboro

Gambar 4.1 Malioboro

12
Gambar 4.2 Panorama Malioboro

Gambar 4.3 Tempat perbelanjaan malioboro

13

Anda mungkin juga menyukai