Disusun oleh :
1. Atthaya Felicia Kusuma (10308/9A)
2. Ayuning Dyah Titis Nurani (10309/9A)
3. Anjelia Riska Aprilia Sari (10307/9A)
4. Ega Hardi Nata (10313/9A)
5. Rizky Alif Praditama (10185/9A)
Disahkan oleh :
Mengetahui
Kepala SMP Negeri 7 Madiun
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan atas berkat rahmat Allah SWT yang telah
mengizinkan kami untuk membuat laporan karya wisata ke Yogyakarta dengan
selesai dan sesuai dengan harapan kami.
Di sini kami membahas topik tentang kunjungan wisata ke Yogjakarta
yang diikuti oleh keluarga besar SMPN 7 Madiun.
Karya tulis ini merupakan salah satu syarat untuk mengikuti ujian sekolah
pada tahun ajaran 2022/2023. Dalam kesempatan ini kami telah mendapat bantuan
dari berbagai pihak, maka dari itu kami mengucapkan terima kasih kepada:
1. Ibu Rini Hastuti S.Pd, M.Pd, selaku sebagai kepala sekolah SMP Negeri 7
Madiun yang telah memberikan kesempatan sehingga kami semua dapat
melaksanakan karya wisata.
2. Bapak Eka Prastiyanto S.Pd, selaku wali kelas IX A yang telah
memberikan petunjuk dan arahan terkait pelaksanaan study tour.
3. Ibu Sri Suhartatik S.Pd, selaku guru pembimbing yang telah memberi
bimbingan dan pengarahan kepada penulis dalam penyelesaian laporan ini.
4. Teman-teman, yang telah memberikan bantuan dalam menyelesaikan
laporan ini.
5. Semua pihak yang tidak disebutkan di sini, yang telah membantu hingga
terselesaikannya penulisan laporan ini.
Mengingat manusia tidak ada yang sempurna dan letaknya kesalahan,
maka sekiranya dapat dimaklumi jika di dalam laporan ini akan ada banyak
kesalahan yang tertulis. Kami menyadari akan hal tersebut, karena itu kami
menerima kritik dan saran yang dapat membangun kami agar menjadi lebih baik
untuk ke depannya. Mohon maaf apabila banyak salah dalam penulisan laporan
ini.
Penyusun,
ii
iii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN......................................................................................i
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
1.3. Waktu Pelaksanaan......................................................................................2
3.1. Kesimpulan................................................................................................6
3.2. Saran..........................................................................................................6
LAMPIRAN.............................................................................................................7
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1
4. Siswa dapat membuat karya tulis untuk memenuhi tugas pada semester ganjil
bagi kelas VIII dan IX serta untuk syarat pencapaian nilai mata pelajaran.
2
BAB II
ISI LAPORAN PERJALANAN
A. CANDI PRAMBANAN
Candi Prambanan merupakan candi hindu terbesar di Indonesia yang
dibangun pada abad ke-9 Masehi, Candi ini juga termasuk situs warisan dunia
UNESCO. Candi Prambanan terletak persis di perbatasan propinsi Daerah
Istimewa Yogyakarta dan propinsi Jawa Tengah. Letaknya kurang lebih 17
km ke arah timur dari kota Yogyakarta.
Denah Candi Prambanan berbentuk persegi panjang, terdiri atas
halaman luar dan tiga pelataran, yaitu Jaba (pelataran luar), Tengahan
(pelataran tengah) dan Njeron (pelataran dalam). Menurut legenda, Candi
Prambanan adalah syarat dari Roro Jonggrang untuk Bandung Bondowoso
karena Bandung Bondowoso ingin menjadikan Roro Jonggrang sebagai
permaisurinya.
Ada juga Candi lain yang masuk wilayah Candi Prambanan antara lain :
1. Candi Lumbung
2. Candi Sewu
3. Candi Bubrah
Tak jarang juga wisatawan asing memilih Candi Prambanan sebagai tujuan
wisata.
B. MONJALI
Monumèn Yogya Kembali biasa disingkat Monjali adalah sebuah
museum sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia yang ada di Daerah
Istimewa Yogyakarta dan dikelola oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi
Kreatif. Monumen Jogja Kembali ber alamat Jl. Ring Road Utara, Kabupaten
Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Monjali didirikan untuk memperingati
peristiwa berfungsinya kembali Kota Yogyakarta sebagai Ibu Kota Republik
3
Indonesia yang direbut penjajah Belanda. Museum yang berada di bagian
utara kota ini banyak dikunjungi oleh para pelajar dalam acara darmawisata.
Monjali berbentuk kerucut yang terdiri atas 3 lantai dengan ruang
perpustakaan, dan juga ruang serbaguna.
Pada pintu masuk dituliskan nama pahlawan yang gugur di daerah
Wehrkreise III (RIS) yang berjumlah 422 nama, yang berkisar antara tanggal
19 Desember 1948 sampai 29 Juni 1949. Pada lantai 1 terdapat benda-benda
koleksi antara lain: relief, replika, foto, dokumen, heraldika, berbagai jenis
senjata, dan bentuk dapur dalam umum dalam suasana perang kemerdekaan
1945-1949. Tandu pada dokar yang pernah digunakan oleh Panglima Besar
Jendral Soedirman yang disimpan dalam ruang museum nomer 2.
C. MALIOBORO
Malioboro adalah satu tujuan wisata utama di Tanah Jawa ini, kini telah
menjadi icon tak terpisahkan dari Kota Yogyakarta. Kawasan Malioboro
terletak sangat strategis yaitu diantara Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat dan
Tugu Pal Putih.
Bagi sebagian besar wisatawan baik lokal maupun mancanegara,
Malioboro sudah tak asing sebagai tempat berwisata belanja paling diminati
di Yogyakarta. aktivitas perdagangan sangat terasa di tempat ini. Namun
demikian latar belakang sejarah Malioboro pun tak kalah mengesankan.
Jalan Malioboro didirikan bertepatan dengan pendirian Kraton
Yogyakarta. Dalam bahasa Sansekerta, kata "malioboro" bermakna karangan
bunga. Hal itu mungkin ada hubungannya dengan masa lalu ketika Kraton
mengadakan acara besar maka Jalan Malioboro akan dipenuhi dengan bunga.
Kata malioboro juga berasal dari nama seorang kolonial Inggris yang
bernama Marlborough yang pernah tinggal disana pada tahun 1811-1816 M.
Malioboro memang telah menjadi bagian penting dalam roda
perekonomian masyarakat Yogyakarta. Selain dikenal sebagai pusat berburu
cinderamata, tempat ini juga tak lepas dari sejarah panjang perkembangan
4
Kota Jogja dari masa ke masa. Bahkan, tempat wisata yang satu ini seakan
mewakili wajah Yogyakarta di Indonesia bahkan dunia.
Ketika berkunjung ke Malioboro, wisatawan akan dimanjakan dengan
banyaknya para pedagang yang menjajakan berbagai cinderamata khas
Yogyakarta. Tempat wisata ini memang sangat cocok untuk wisatawan
penggila belanja yang didominasi kaum wanita. Begitu banyak souvenir unik
yang bisa didapatkan dengan harga murah.
Wisatawan dapat mendapatkan souvenir mulai dari blangkon,
gantungan kunci, miniatur andong, batik kaos khas Yogyakarta dan lain lain.
Selain itu banyak pedagang yang menjajakan camilan khas Yogyakarta
seperti yangko, Bakpia pathok, geplak dan masih banyak lagi.
5
malam selesai bis kami kembali menuju Madiun, dan sampai di Madiun
pukul 23.00WIB.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Kesimpulan yang telah kami peroleh dari karya wisata ini bahwa di
Yogyakarta banyak tempat-tempat yang pariwisata yang bersejarah, sangat
penting dan memiliki keunikannya sendiri, tentu hal ini haruslah kita jaga.
Selain memiliki tempat wisata untuk hiburan kota ini juga memiliki tempat-
tempat untuk belajar. Perjalanan ini cukup memuaskan karena kita
Berkesempatan untuk melihat beragam budaya dan sejarah yang masih
tersimpan di Yogyakarta.
3.2. Saran
Saran kami adalah kegiatan karya wisata ini harus tetap dilakukan,
karena kegiatan karya wisata membuat siswa/siswi menjadi tahu tentang
tempat-tempat bersejarah yang ada di Indonesia selain itu juga dapat
menumbuhkan rasa ketertarikan para siswa/siswi untuk mempelajari
bagaimana sejarah tempat-tempat tersebut.
6
7
LAMPIRAN
7
2. Lampiran Foto Monumen Jogja Kembali (MONJALI)
8
3. Lampiran Foto Malioboro