Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN

PERJALANAN STUDY TOUR


JOGJAKARTA
Untuk memenuhi salah satu tugas Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Disusun oleh:
Mifta Zahira
Zahra Agustin
Mela Melawati
Sri Wahyuni
Ririn Rianti
Jl. Raya Sindangkasih, Sindangkasih, kec. Sindangkasih, kabupaten
Ciamis, Jawa Barat 46268

KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan


rahmat serta karunia-Nya penyusun dapat menyelesaikan laporan
kegiatan study tour Jogjakarta 2023 SMA Negeri 1 Sindangkasih.

Kami berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka


menambah wawasan serta pengetahuan kami mengenai dari laporan
perjalanan ini. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa didalam
tugas ini perlu bimbingan dari Bapak Ibu guru pembimbing. Untuk
itu, saya berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan di
masa yang akan datang.

Semoga makalah ini dapat dipahami bagi siapapun yang


membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat
berguna bagi saya sendiri maupun orang yang membacanya.

Ciamis, 05 Maret 2023


i

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................1
Latar Belakang............................................................................1
Tujuan.........................................................................................1
Tempat Objek Wisata.................................................................2
BAB II ISI LAPORAN..............................................................................3
Persiapan....................................................................................3
Objek Wisata Yang Dikunjungi...............................................4
A. Universitas Islam Indonesia...............................................4
B. Lava Tour Merapi...............................................................5
C. Musium Mini Sisa Hartaku.................................................7
D. Batu Alien..........................................................................8
E. Heha Sky View...................................................................9
F. Bakpia Jogkem..................................................................10
G. HS Silver...........................................................................11
H. Benteng Vredeburg..........................................................13
I. Malioboro..........................................................................14
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan...............................................................................15
B. Saran.........................................................................................15
ii
BAB I
PENDAHULUAN

A.Latar Belakang
Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan salah satu destinasi
wisata dengan beragam jenis wisata. Mulai dari wisata sejarah,
budaya, kuliner dan pusat oleh-oleh ternama. Tak lupa
keberadaan kesultanan Yogyakarta yang tak luput menjadi
perhatian dan menambah wawasan keilmuan.

Study tour yang dilaksanakan SMA Negeri 1 Sindangkasih


merupakan agenda rutin tahunan. Kemudian pada kegiatan ini
siswa yang turut serta dalam perjalanan wisata diwajibkan
membuat laporan perjalanan wisata secara lengkap.

B. Tujuan
Tujuan yang hendak kami capai dalam pembuatan
laporan perjalanan ini serta dalam pelaksanaan study tour
adalah sebagai berikut:
1. Menyelesaikan tugas Bahasa Indonesia
2. Untuk menambah pengetahuan dan pengalaman siswa.
3. Sarana pengenalan budaya.
4. Untuk memupuk rasa cinta terhadap tanah air.
5. Dapat menerapkan ilmu dan pengetahuan yang telah
didapat sehingga dapat bermanfaat dalam kehidupan
sehari-hari.
6. Bermanfaat bagi pembaca dalam menambah
pengetahuan mengenai seputar objek wisata.

1
C. Tempat Objek Wisata
1. Universitas Islam Indonesia
2. Lava tour merapi
3. Musium Mini Sisa Hartaku
4. Batu Alien
5. Heha Sky View
6. Bakpia Jogkem
7. Hs Silver
8. Benteng Vredeburg
9. Malioboro
2
BAB II
ISI LAPORAN

A. Persiapan
Tepat pukul 19.00 WIB, seluruh siswa dan guru
pendamping di wajibkan sudah berkumpul di SMA NEGERI 1
SINDANGKASIH. Pukul 19.30 WIB ada sedikit pengarahan dari
guru pendamping, kemudian seluruh siswa bersiap untuk
berangkat. Pukul 20.00 WIB, seluruh siswa kelas XI SMA NEGERI
1 SINDANGKASIH berangkat dari Ciamis menuju Yogyakarta.
Selama dalam perjalanan kami hanya memanfaatkan untuk
beristirahat karena dilakukan pada malam hari. Tepat pukul
01.00 WIB rombongan transit di Candisari, Karanganyar,
Kebumen untuk istirahat. Setelah kira-kira kami beristirahat
selama 30 menit, selanjutnya kami semua melanjutkan
perjalanan ke Yogyakarta. Setelah melakukan perjalanan,
rombongan SMA NEGERI 1 SINDANGKASIH sampai di Ambar
Ketawang Resto, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta pukul
04.00 untuk melaksanakan sholat subuh, mandi, dan sarapan.
Pukul 08.30 WIB rombongan melakukan perjalanan ke
Universitas Islam Indonesia dan sampai pada pukul 09.30 WIB.
3

B. Objek Wisata Yang Dikunjungi

1. Universitas Islam Indonesia

Universitas Islam Indonesia (UII) merupakan Perguruan Tinggi


Swasta (PTS) yang terletak di Jalan Kaliurang, Krawitan,
Umbulmartani, Kec. Ngemplak, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa
Yogyakarta, Indonesia.
Pada tahun 2021, UII menduduki peringkat ke-34 dalam
universitas terbaik di Indonesia menurut Webometrics. Dua tahun
sebelumnya, yaitu pada 2019, UII menempati urutan ke-17 kampus
terbaik di Indonesia menurut Kemenristekdikti. Kampus ini juga
masuk dalam urutan 5 besar PTS terbaik di Indonesia, tepatnya pada
peringkat ke-2. Di level wilayah Yogyakarta, UII juga masuk menjadi
salah satu universitas terbaik, bersama dengan Universitas Negeri
Yogyakarta dan Universitas Gadjah Mada.
4
Kampus ini merupakan salah satu PTS tertua di Indonesia. UII
berdiri sebelum Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, tepatnya pada
tanggal 8 Juli 1945. UII yang didirikan dengan nama Sekolah Tinggi
islam(STI)merupakan perguruan tinggi nasional yang pertama kali
berdiri di Indonesia.
Beberapa fakultas yang ada di Universitas Islam Indonesia
diantaranya:
1. Fakultas Hukum
2. Fakultas Teknik Sipil
3. Fakultas Psikologi
4. Fakultas Teknologi Industri
5. Fakultas Agama Islam

2. Lava Tour Merapi


Menikmati udara yang sejuk dan keindahan Merapi akan lebih
menyenangkan dengan mengunjungi Lava Tour. Gunung Merapi
dengan segala kemegahan dan cerita mistis yang tidak ada habisnya
nyatanya bersahabat dengan para wisatawan yang menyukai
tantangan.
5
Pemandangan alam dengan udara yang sejuk serta salah satu
paket tour dengan jeep menjadi pilihan yang menarik. Para
wisatawan bisa mencoba sensasi baru saat menyusuri lautan pasir
sisa erupsi dilanjutkan dengan basah-basahan di sungai tentunya
menjadi kegiatan yang seru dan dapat menghilangkan kepenatan.
Lava Tour Merapi sendiri merupakan wisata naik jeep berkeliling
kawasan Merapi yang terkena dampak erupsi Merapi pada tahun
2010. Tempat wisata ini patut dikunjungi saat wisatawan berkunjung
ke Yogyakarta karena lokasinya sangat dekat dari Kota Yogyakarta,
yakni hanya 20 menit perjalanan. Wisata Merapi dengan naik jeep ini
merupakan rekreasi yang tergolong baru untuk menikmati keindahan
Merapi. Wisata ini dikemas dalam tour keliling ke berbagai lokasi
yang terkena dampak dari erupsi Merapi. Lava Tour Merapi ini juga
merupakan primadona wisata dikawasan Yogyakarta. Para
wisatawan akan disuguhi dengan panorama Gunung Merapi dan
dapat merasakan serunya melewati medan off-road dengan Jeep
Lava Tour Merapi. Tempat wisata ini berlokasi di Desa Kinahrejo,
Cangkringan, Sleman.
6
3. Musium Mini Sisa Hartaku

Musium Mini Sisa Hartaku adalah sebuah museum yang menyimpan


sisa-sisa letusan Gunung Merapi tahun 2010. Museum ini terletak di
Dusun Petung, Kepuharjo, Cangkringan, Sleman, Yogyakarta.
Museum Sisa Hartaku juga diberi nama The House of Memory.
Namun, kini lebih dikenal dengan sebutan Museum Sisa Hartaku.
Museum Sisa Hartaku merupakan rumah milik Sriyanto. Nama
tersebut sekaligus refleksi bahwa tempat ini menyimpan berbagai
harta benda, sisa keganasan erupsi Merapi 2010. Museum Sisa
Hartaku berdiri di atas bangunan berupa rumah, dengan tembok-
tembok yang tampak seperti bekas terbakar. Pada 2010, saat erupsi
terjadi, rumah itu dilewati aliran wedhus gembel.
Saat memasuki area dalam rumah, sebuah jam dinding usang
nyaris meleleh, terpajang di dinding. Jam tersebut menjadi saksi
waktu kejadian bencana Merapi 2010. Benda-benda seperti ember,
gelas, serta berbagai peralatan rumah dari berbagai bahan seperti
plastik, kaca, stainless juga tak luput dalam kondisi nyaris meleleh.

7
Benda-benda yang tersisa ini seolah menggambarkan betapa
ganasnya amukan Merapi. Beberapa gambar yang memperlihatkan
kondisi sekitar Merapi usai letusan juga terpasang di beberapa sisi
rumah. Di beberapa sisi tembok setiap ruang dari museum itu,
terdapat sejumlah tulisan. “Habis Sudah Semua”, “Bencana Bukan
Akhir Segalanya”, “Merapi Tak Pernah Ingkar Janji”, adalah beberapa
tulisan yang ada di Museum Sisa Hartaku. Sementara, di sisi luar
museum, terdapat beberapa tulisan seperti, “Dengan Anda melihat
bekas sisa erupsi Merapi, maka renung atau resapi arti hidup ini”.

4. Batu Alien

Sebuah batu besar yang terbawa lahar panas akibat erupsi


Merapi pada tahun 2010 silam, ditemukan seorang warga.
Menurut Wiwin selaku wakil kepala pengelola wahana di kawasan
wisata tersebut, warga yang menemukan batu besar tersebut
menganggap mirip menyerupai wajah sebuah makhluk yaitu Alien.
Lalu pada tahun 2011 silam, atas ide para warga sekitar mulai
didirikan kawasan wisata yang bernama Batu Alien. Batu besar yang
berada di kawasan wisata tersebut terletak di Dusun Jambu,
Kepuharjo ,Cangkringan Sleman.

Batu besar tersebut, awalnya hanya nampak seperti bongkahan


batuan vulkanik biasa, namun ketika anda mendekat dan
memperhatikannya dari sudut tertentu anda akan melihat sebuah
teksur wajah pada batu tersebut. Batu besar tersebut, memiliki
tekstur wajah yang lengkap ketika dilihat dari dekat, seperti kedua
mata, hidung mulut dan telinga. Memang sekilas tampak seperti
makhluk asing, dengan wajah menghadap ke atas.

5. Heha Sky View

Menikmati pemandangan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dari


ketinggian merupakan salah satu pengalaman wisata yang sayang
dilewatkan. Salah satu tempat wisata untuk melihat panorama Kota
Gudeg dari ketinggian adalah HeHa Sky View yang berlokasi di Jl.
Dlingo-Patuk No.2, Patuk, Bukit, Kec. Patuk, Kabupaten Gunung
Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

9
HeHa Sky View menyediakan restoran berkonsep modern dan
food stall. Food stall merupakan area kuliner dengan konsep street
food, tepatnya para penjual menjajakan makanan dari kontainer-
kontainer. Selain restoran dan food stall, HeHa Sky View juga
mempunyai sejumlah fasilitas lainnya.
Berdasarkan informasi dari situs HeHa Sky View, fasilitas itu
meliputi area taman, spot foto, area bean bag, pertunjukkan musik,
HeHa garage, toko suvenir, musala, toilet, area parkir, dan jalur kursi
roda.

6. Bakpia Jogkem

Bakpia adalah makanan khas Yogyakarta yang diproduksi sejak


tahun 1948 yang waktu itu untuk pertama kali ada di daerah Pathuk.
Bakpia yang dengan bahan utamanya Kacang Hijau, namun kini
Bakpia disajikan dengan berbagai rasa seperti Kumbu Hitam, Coklat,
Keju, Nangka, Green Tea, Cappucino, Tiramisu, Susu dan varian rasa
lainnya.
Bakpia Jogkem menyajikan Bakpia dengan ciri khas utamanya
lebih lembut dan nikmat dengan kelas Premium tanpa bahan
pengawet yang aman untuk dikonsumsi. Dipastikan Bakpia Jogkem
sangat layak sebagai oleh-oleh makanan khas dari Yogyakarta

10

8. Benteng Vredeburg

Benteng Vredeburg merupakan salah satu bangunan yang


menjadi saksi bisu peristiwa-peristiwa bersejarah yang terjadi di
Yogyakarta semenjak pemerintah kolonial Belanda masuk ke
Yogyakarta. Letak benteng yang hanya satu jarak tembak meriam
dari kraton dan lokasinya yang menghadap ke jalan utama menuju
kraton menjadi indikasi bahwa fungsi benteng dapat dimanfaatkan
sebagai benteng strategi, intimidasi, penyerangan dan blokade.
Dengan kata lain bahwa berdirinya benteng tersebut dimaksudkan
untuk berjaga-jaga apabila sewaktu-waktu Sultan berbalik
menyerang Belanda dan berubah memusuhi Belanda.
Pasca Proklamasi Kemerdekaan Indonesia tahun 1945, Benteng
Vredeburg diambialih oleh instansi militer Republik Indonesia.
Namun, ketika terjadi peristiwa Agresi Militer Belanda II pada 19
Desember 1948, benteng ini dikuasai oleh pasukan Belanda pada
tahun 1948 sampai 1949. Belanda menjadikan benteng ini untuk

12
markas tentara IV G (Informatie Voor Geheimen), yaitu Dinas Rahasia
Belanda. Disamping itu, benteng ini juga digunakan sebagai markas
batalyon pasukan dan penyimpanan perbekalan berbagai peralatan
tempur. Oleh karena itu, pada peristiwa Serangan Umum 1 Maret
1949, pasukan TNI menjadikan benteng ini sebagai salah satu sasaran
serangan untuk dapat menaklukan pasukan Belanda. Pada 29 Juni
1949, setelah mundurnya pasukan Belanda dari Yoyakarta, maka
pengelolaan Benteng Vredeburg dipegang oleh APRI (Angkatan
Perang Republik Indonesia).
Pada tahun 1992 sampai sekarang, berdasarkam SK Mendikbud RI
Prof. Dr. Fuad Hasan No. 0475/0/1992 tanggal 23 November 1992,
secara resmi Museum Benteng Vredeburg menjadi Museum Khusus
Perjuangan Nasional dengan nama Museum Benteng Vredeburg
Yoyakarta yang menempati tanah seluas 46.574 m persegi.
Kemudian tanggal 5 September 1997, dalam rangka peningkatan
fungsionalisasi museum, Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta
mendapat limpahan untuk mengelola museum Perjuangan
Yogyakarta di Brontokusuman Yogyakarta berdasarkan SK Menteri
Kebudayaan dan Pariwisata Nomor: KM. 48/OT. 001/MKP/2003
tanggal 5 Desember 2003.
13
7. Hs Silver

Salah satu perusahaan pembuat kerajinan perak di Kotagede ini


bernama HS SILVER. HS dalam nama tersebut berarti Harto Suharjo.
Hal itu karena perusahaan ini didirikan oleh Harto Suharjo.Pe ndustri
kerajinan perak ini sudah berdiri sejak tahun 1953.Selain itu,
perusahaan ini diwariskan secara turun temurun sampai sekarang.
Bahkan, cakupan pasar kerajinan perak dari HS SILVER sudah sampai
ke tingkat mancanegara.
Kerajinan perak yang diproduksi oleh HS SILVER sangat beragam.
Mulai dari cincin, gelang, kalung, anting, dan lain-lain. Bahkan, HS
SILVER juga bisa membuat kerajinan perak sesuai dengan keinginan
konsumen. Desain yang telah dibuat oleh HS SILVER pun mencapai
ribuan dan sangat estetik serta menarik pastinya.
Dengan kualitas yang menjanjikan, harga kerajinan perak di HS
SILVER mulai dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah. Tapi tenang saja,
kualitas yang berikan pun sangat sesuai dengan harga yang harus
dibayar. Motif dan desain yang dibuat juga sangat menarik sehingga
bisa memberikan kesan yang positif.

11
9.Malioboro

Malioboro merupakan salah satu jalan yang berada di pusat kota


Yogyakarta. Jalan Malioboro adalah nama salah satu jalan dari tiga
jalan di Kota Yogyakarta yang membentang dari Tugu Yogyakarta
hingga ke perempatan Kantor Pos Yogyakarta. Secara keseluruhan
terdiri dari Jalan Pangeran Mangkubumi, Jalan Malioboro dan Jalan
Jend. A. Yani.

Di sepanjang jalan Malioboro terdapat deretan pedagang kaki lima


yang menjual berbagai macam barang, seperti pakaian batik,
asesoris, kerajinan tangan, tas-tas etnik, sandal, serta barang-barang
lainnya yang menjadi ciri khas kota Yogyakarta. Selain pedagang kaki
lima, di kawasan jalan Malioboro ini juga terdapat deretan toko
maupun mall. Baik pedagang kaki lima maupun toko-toko ini buka
dari pagi hingga malam hari.

14
BAB III
PENUTUPAN

A. Kesimpulan
Dalam laporan kegiatan study tour ini dapat disimpulkan
bahwa:
a. Kegiatan study tour merupakan sarana belajar diluar
ruangan. Siswa siswi dapat mengetahui dan mengamati
peninggalan-peninggalan yang brsejarah secara nyata.
b. Study tour sebagai kegiatan untuk menempatkan kesadaran
siswa siswi dalam mengimbangi perkembangan zaman yang
serba modern guna berkompetisi menghadapi globalisasi.
c. Ternyata banyak sekali metode pembelajaran yang lebih baik
dan menyenangkan

B. Saran
Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian di atas, peneliti
memberikan saran yaitu sebagai berikut:
1. Datangilah tempat bersejarah yang ada didaerah
Istimewa Yogyakarta dan di tempat-tempat
lainnya, agar dapat menambah wawasan dan
pengetahuan tentang sejara-sejarah dan seni
budaya Indonesia.
2. Sebagai generasi penerus bangsa kita harus
bergotong-royong menjaga keindahan alam kita.

15

Penyusun proposal:

Anda mungkin juga menyukai