Anda di halaman 1dari 12

KARYA WISATA DAN AUTING KELAS P5 KE

YOGYAKARTA

Diajukan untuk memenuhi tugas akhir semester 1

Mata pelajaran Bahasa indonesia

Disusun Oleh :

AMANDA NATASA PUTRI (04)


INTAN SETIANI WIBOWO(20)

SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 1


KUTASARI TAHUN 2023

i
LEMBAR PENGESAHAN

Karya Tulis Ilmiah yang berjudul karya wisata dan auting class P5 ke
Yogyakarta “ini telah disetujui dan disahkan pada tanggal 15 November 2023
untuk memenuhi tugas akhir semester 1 mata pelajaran Bahasa indonesia.

Wali Kelas Guru Pembimbing

Vinda Anggriani, SPd Vinda Anggriani, SPd


NIP 1995099112923212018 NIP 1995099112923212018

Mengetahui
Kepala Smp Negeri 1 Kutasari

NIP

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, karena atas
berkat dan rahmat-Nya, saya dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.
Penulisan Karya Tulis Ilmiah ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu
syarat untuk memenuhi tugas Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Kutasari. Saya
menyadari bahwa, tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak pada
penyusunan. Karya Tulis Ilmiah ini, sangatlah sulit bagi saya untuk
menyelesaikan laporan ini. Oleh karena itu, saya mengucapkan terima kasih
kepada:
1. Ibu Endang Kismaryani SPd, selaku kepala sekolah Smp Negeri 1 Kutasari.
2. Ibu Vinda Anggriani Spd, selaku guru Bahasa Indonesia.
3. Ibu Vinda Anggriani Spd, selaku wali kelas.
4. Orang tua dan keluarga saya yang telah memberikan bantuan dukungan
material dan moral.
5. Biro perjalanan krisna cipta wisata yang telah memberikan bantuan dalam
perjalanan.
6. Sahabat yang telah banyak membantu dalam menyelesaikan Karya Tulis
Ilmiah ini.

Semoga bantuan serta budi baik yang telah diberikan kepada penulis,
mendapat balasan dari Tuhan YME. Besar harapan penulis agar Karya Tulis
Ilmiah akhir ini dapat bermanfaat.

Kutasari , 05 November 2023

Penulis

iii
DAFTAR ISI

COVER.....................................................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN.....................................................................................ii
LEMBAR PENGANTAR......................................................................................iii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah........................................................................1
B. Tujuan ..................................................................................................3
C. Waktu Pelaksanaan...............................................................................3
D. Peserta Karya Wisata............................................................................3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................5


A. Laporan Perjalanan ...............................................................................5
B. Objek Yang Dituju ...............................................................................8
1. Pantai Indrayanti...............................................................................8
2. Goa Pindul........................................................................................9
3. Candi Prambanan...........................................................................10
4. Museum Sisa Hartaku....................................................................11
5. Museum Batu Alien........................................................................13
6. Lava Tour.......................................................................................13
7. Malioboro.......................................................................................15
8. Pemeriksaan Penunjang..................................................................16
BAB III PENUTUP..............................................................................................30
A. Kesimpulan.........................................................................................30
B. Saran....................................................................................................30

4
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kegiatan study tour selain bertujuan untuk rekreasi juga bertujuan untuk
menambah pengetahuan siswa. Study tour sebenarnya adalah kegiatan belajar
diluar jam efektif sekolah atau juga bisa disebut belajar sambil bermain.
Suatu kegiatan yang dilakukan di luar ruangan dengan mengamati objek
secara langsung. Sistem ini bertujuan untuk melatih daya fikir para siswa.

Kegiatan study tour merupakan salah satu langkah untuk meningkatkan


mutu lulusan SMP sesuai dengan Permen Diknes RI Nomor 39 tahun 2008
tentang wisata siswa pada Seksi Pembinaan Pendidikan Pendahukuan Beka
Negara dan Tentang Pembuatan Karya Tulis pada Seksi Bidang kehidupan
Berbangsa dan Bernegara. Study tour menjadi saran agar para siswa bisa
meningkatkan daya fikir dan kreatifitas mereka.

Setiap tahunya SMPN 1 Kutasari mengadakan kegiatan study tour. Study


tour Hanya diperuntukan bagi siswa-siswi kelas VIII. Guru menegaskan para
siswa agar membuat laporan kegiatan study tour ini setelah selesai melakukan
study tour. Laporan study tour sangat berguna bagi para siswa khususnya
dimasa yang akan datang.

Siswa akan mendapat banyak pengalaman dan pengetahuan baru. Siswa


juga mendapat kenagan yang tidak terlupakan bersama teman-teman dan
guru-guru mereka.

B. Tujuan Penulisan

.Tujuan penulisan membuat Karya Tulis Ilmiah ini adalah untuk memilih
tugas akhir semester 1 mata pelajaran Bahasa Indonesia.
C. Waktu Pelaksanaan

Dilaksanakan pada hari selasa tanggal 7 November sampai pada tanggal 9


November 2023 tujuannya ke Yogyakarta.

D. Peserta karya wisata


Dua outing class P5 diikuti oleh seluruh kelas Vlll A Vlll H SMP N 1.

5
BAB II

PEMBASAN

A. Laporan Perjalanan

B. Objek Yang Dituju

Pantai indrayanti
2. Goa Pindul

3. Candi Prambanan

4. Museum sisa hartaku

5. Museum batu alien

6. Lava tor

7. Malioboro

6
C. Objek yang di tuju

1. Pantai Indrayanti
Pantai Indrayanti adalah satu dari deretan pantai unggulan di kawasan ini.
Pantai Indrayanti terkenal akan pasir putihnya yang khas sebagaimana
pantai-pantai lain di Gunung Kidul, serta pemandangan berupa bukit
yang menjorok ke arah laut.
Wisata Pantai Indrayanti Gunung Kidul dibatasi oleh bukit karang, dan
menyediakan fasilitas yang cukup lengkap bagi wisatawan. Tak heran
pantai ini menjadi destinasi favorit yang populer dikalangan wisatawan
baik lokal maupun mancanegara. Terlebih, pemandangan yang
ditawarkan memang betul-betul indah memanjakan mata.

7
2. Goa Pindul
Gua Pindul adalah objek wisata berupa gua yang terletak di Desa
Bejiharjo, Kecamatan Karangmojo, Kabupaten Gunungkidul.[1][2] Gua
Pindul dikenal karena cara menyusuri gua yang dilakukan dengan
menaiki ban pelampung di atas aliran sungai bawah tanah di dalam gua,
kegiatan ini dikenal dengan istilah cave tubing.[2] Aliran sungai bawah
tanah dimulai dari mulut gua sampai bagian akhir gua, di dalam gua
terdapat bagian sempit yang hanya bisa dilewati satu ban pelampung,
sehingga biasanya wisatawan akan bergantian satu per satu untuk
melewati bagian ini.[3] Panjang gua Pindul adalah 350 meter dengan
lebar 5 meter dan jarak permukaan air dengan atap gua 4 meter.[4][5]
Penelusuran gua Pindul memakan waktu kurang lebih selama satu jam
yang berakhir pada sebuah dam.[4] Aliran sungai yang berada di dalam
Gua Pindul berasal dari mata air Gedong Tujuh.[4] Objek wisata Gua
Pindul diresmikan pada 10 Oktober 2010.[4]

8
3. Candi Prambanan
Candi Prambanan merupakan candi Hindu yang terbesar di Indonesia.
Sampai saat ini belum dapat dipastikan kapan candi ini dibangun dan atas
perintah siapa, namun kuat dugaan bahwa Candi Prambanan dibangun
sekitar pertengahan abad ke-9 oleh raja dari Wangsa Sanjaya, yaitu Raja
Balitung Maha Sambu. Dugaan tersebut didasarkan pada isi Prasasti
Syiwagrha yang ditemukan di sekitar Prambanan dan saat ini tersimpan
di Museum Nasional di Jakarta. Prasasti berangka tahun 778 Saka (856
M) ini ditulis pada masa pemerintahan Rakai Pikatan.

Denah asli Candi Prambanan berbentuk persegi panjang, terdiri atas


halaman luar dan tiga pelataran, yaitu Jaba (pelataran luar), Tengahan
(pelataran tengah) dan Njeron (pelataran dalam). Halaman luar
merupakan areal terbuka yang mengelilingi pelataran luar. Pelataran luar
berbentuk bujur dengan luas 390 m2. Pelataran ini dahulu dikelilingi oleh
pagar batu yang kini sudah tinggal reruntuhan. Pelataran luar saat ini
hanya merupakan pelataran kosong. Belum diketahui apakah semula
terdapat bangunan atau hiasan lain di pelataran ini.

Di tengah pelataran luar, terdapat pelataran kedua, yaitu pelataran tengah


yang berbentuk persegi panjang seluas 222 m2. Pelataran tengah dahulu
juga dikelilingi pagar batu yang saat ini juga sudah runtuh. Pelataran ini
terdiri atas empat teras berundak, makin ke dalam makin tinggi. Di teras
pertama, yaitu teras yang terbawah, terdapat 68 candi kecil yang berderet
berkeliling, terbagi dalam empat baris oleh jalan penghubung antarpintu
pelataran. Di teras kedua terdapat 60 candi, di teras ketiga terdapat 52
candi, dan di teras keempat, atau teras teratas, terdapat 44 candi. Seluruh
candi di pelataran tengah ini mempunyai bentuk dan ukuran yang sama,
yaitu luas denah dasar 6 m2 dan tinggi 14 m. Hampir semua candi di
pelataran tengah tersebut saat ini dalam keadaan hancur. Yang tersisa
hanya reruntuhannya saja.

Pelataran dalam, merupakan pelataran yang paling tinggi letaknya dan


yang dianggap sebagai tempat yang paling suci. Pelataran ini berdenah
persegi empat seluas 110 m2, dengan tinggi sekitar 1,5 m dari permukaan
teras teratas pelataran tengah. Pelataran ini dikelilingi oleh turap dan
pagar batu. Di keempat sisinya terdapat gerbang berbentuk gapura
paduraksa. Saat ini hanya gapura di sisi selatan yang masih utuh. Di
depan masing-masing gerbang pelataran teratas terdapat sepasang candi
kecil, berdenah dasar bujur sangkar seluas 1, 5 m2 dengan tinggi 4 m.

9
Di pelataran dalam terdapat 2 barisan candi yang membujur arah utara
selatan. Di barisan barat terdapat 3 buah candi yang menghadap ke timur.
Candi yang letaknya paling utara adalah Candi Wisnu, di tengah adalah
Candi Syiwa, dan di selatan adalah Candi Brahma. Di barisan timur juga
terdapat 3 buah candi yang menghadap ke barat. Ketiga candi ini disebut
candi wahana (wahana = kendaraan), karena masing-masing candi diberi
nama sesuai dengan binatang yang merupakan tunggangan dewa yang
candinya terletak di hadapannya

Candi yang berhadapan dengan Candi Wisnu adalah Candi Garuda, yang
berhadapan dengan Candi Syiwa adalah Candi Nandi (lembu), dan yang
berhadapan dengan Candi Brahma adalah Candi Angsa. Dengan
demikian, keenam candi ini saling berhadapan membentuk lorong. Candi
Wisnu, Brahma, Angsa, Garuda dan Nandi mempunyai bentuk dan
ukuran yang sama, yaitu berdenah dasar bujur sangkar seluas 15 m2
dengan tinggi 25 m. Di ujung utara dan selatan lorong masing-masing
terdapat sebuah candi kecil yang saling berhadapan, yang disebut Candi
Apit.

10
4. Museum Sisa Hartaku

Museum Sisa Hartaku adalah sebuah museum mini yang terletak di


Yogyakarta.Melansir dari laman resmi Pemerintah Daerah Sleman, museum
ini dikategorikan sebagai museum budaya dan seni, dan merupakan salah satu
dari banyak museum di Yogyakarta.

Nama museum ini berarti "sisa harta saya" yang merujuk pada koleksi pribadi
pemilik museum yang terdiri dari barang-barang antik dan benda lainnya.

Museum ini merupakan destinasi wisata populer dan sering dikunjungi oleh
mereka yang tertarik dengan sejarah dan budaya.

Museum ini terkenal dengan koleksi uniknya yang terdiri dari sisa-sisa barang
yang sudah rusak akibat erupsi Merapi, termasuk motor tua, rangka hewan,
dan foto-foto lama.

11
5. Museum Batu Alien

12

Anda mungkin juga menyukai