Anda di halaman 1dari 35

Karya Tulis Ilmiah

Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Laporan Perjalanan


dalam Mengikuti Kegiatan Sinau Wisata SMP Negeri 1 Depok
Tahun pelajaran 2022/2023

Disusun oleh :

Kelompok :

Anggota. : 1. Resty Azahra Putri H


2. Nur Aidah
3. Puput Putry
4. Sholeh Nur F.
5. Maulana Hadiansyah
6. Muhammad Niko
7. Ahmad Fadli
8. M. Dicky Fahrezi

Kelas. : VIII E

SMP Negeri 1 Depok


Jalan Lapang Bola no.3 Desa Keduanan
Kec. Depok - Kab. Cirebon
Telepon (0231) 247054

i
Pengesahan

Karya Tulis ini disetujui oleh pembimbing karya tulis dan disahkan oleh
Kepala SMP Negeri 1 Depok.

Hari :

Tanggal :

waktu :

Kepala sekolah Pembimbing

H. Dedi Sukandi, S.Pd. Suparja, S.Pd.


NIP. 19640901 1989031007 NIP.197012062003121002

ii
Moto

1. Belajar adalah kunci sukses

2. Ilmu adalah harta yang abadi dan takkan hilang begitu saja.

3. Kegagalan adalah tanda-tanda keberhasilan

4. Lebih baik berkorban dari pada gagal.

5. Carilah ilmu walaupun sampai ke negeri Cina.

6. Perbuatan nyata itu lebih baik dari pada kata-kata.

7. Membaca buku membuka cakrawala dunia.

8. Setiap orang adalah arsitek bagi sukses hidupnya.

9. Jangan takut salah sebelum memulai suatu pekerjaan.

10. Dimana ada kemauan, disitu ada jalan.

iii
Persembahan

Laporan karya tulis ini, penulis persembahkan kepada :

1. Ayah dan ibu yang telah membiayai dan memberi izin karya wista ke
Yogyakarta.
2. Bapak H. Dedi Sukandi, S.Pd selaku kepala Sekolah SMP NEGERI 1
DEPOK yang telah memberikan izin kepada kami untuk menyusun karya
tulis ini.
3. Ibu Ririn Saptaningrum, S.Pd., Ibu Endang, Ibu Kemi, Bapak Saninta, dan
Bapak Suparja yang mendampingi karya wisata.
4. Bapak Suparja, S.Pd selaku pembimbing pembuatan karya tulis ini.
5. Ibu Ririn Saptaningrum, S.Pd. sebagai wali kelas 8E
6. Teman - teman kelas 8E

iv
Kata Pengantar

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat
dan hidayah Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan perjalanan yang
berjudul "Laporan Kegiatan Studi Wisata ke Yogyakarta Tahun 2023" dengan tepat
waktu. Laporan ini hadir untuk memenuhi tugas Pelajaran IPS.

Karya Tulis ini terselesaikan berkat bantuan dari berbagai pihak, oleh karena
itu saya mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak H. Dedi Sukandi, S.Pd , selaku kepala SMPN 1 DEPOK


2. Ibu Ririn Saptaningrum, S.Pd. sebagai wali kelas 8E beserta Guru - guru
pembimbing StudyTour
3. Seluruh Teman - teman kelas 8E

Semoga laporan ini dapat menambah pengetahuan dan bermanfaat untuk


menambah wawasan bagi pembaca. Tiada gading yang tak retak, begitu pula dengan
laporan perjalanan ini. Kami menyadari bahwa laporan perjalanan ini masih jauh
dari kesempurnaan. Maka dari itu, dengan segala kekurangan dan kerendahan hati,
kami sangat mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca sekalian demi
perbaikan laporan perjalanan ini kedepannya. Atas saran, kritik maupun bantuan
kami ucapkan terima kasih.

Wassalamu’alaikumwr.wb

Cirebon,,………………..

Penulis

.....................................
v
Daftar Isi

Halaman Judul.....................................................................................................i

Halaman Pengesahan..........................................................................................ii

Halaman Moto.....................................................................................................iii

Halaman Persembahan ......................................................................................iv

Kata Pengantar ...................................................................................................v

Daftar Isi...............................................................................................................vi

Bab I Pendahuluan

A. Latar Belakang Masalah....................................................................1

B. Pembatasan Obyek Wisata.................................................................1

C. Metode Pengumpulan data.................................................................2

D. Tujuan Penulisan...............................................................................2

E. Manfaat Penulisan..............................................................................2

F. Sistematika Penulisan.........................................................................3

Bab II Pembahasan

A. Candi Prambanan .............................................................................4


B. Musium Dirgantara ..........................................................................7
C. Gumuk Pasir Cemara Sewu...............................................................11
D. Malioboro .........................................................................................14
Bab III Penutup

A. Kesimpulan........................................................................................25

B. Saran- saran........................................................................................25

Daftar Pustaka.....................................................................................................26

Lampiran..............................................................................................................27

vi
BAB I
PENDAHULUAN
Study tour mempunyai arti penting bagi siswa dalam membentuk sikap
Dancakrawal Pandang dengan adanya study tour siswa diharapkan lebih mencintai
lingkungan alam Selain untuk mengetahui dan menikmati keindahan keindahan
lingkungan alam siswa juga harusmengetahui nama tempat yang di lihat dan
kegunaan tempat tersebut.

Dengan diadakan studytour ini nantinya sebagai motivasi agar siswa mampu
atau mau memikirkan lingkungansekitarnya.

Di samping pengertian diatas berdasarkan kurikulum sekolah menengah


pertama SMPN 1 DEPOK . Tahun pelajaran 2022/2023 maka siswa-siswi kelas
Delapan diwajibkan untuk ikut serta dalam kegiatan karya wisata yang di adakan
oleh sekolahan. sesudah test semester pertama atau ganjil dilaksanakan, setiap
kelompok maka wajib untuk mengumpulkan karya tulis ini .

A. Latar Belakang Karya Wisata


Kami memberi judul “ Laporan karya wisata ke Yogyakarta, penulis
bertugas untuk:
1. mengetahui keadaan objek di Yogyakarta
2. menceritakan tempat-tempat yang di kunjungi
Karya tulis wisata ini , bertujuan untuk memenuhi kriteria pelajaran Bahasa
Indonesia. Oleh karena itu, kami akan memberitahukan tempat-tempat yang di
kunjungi di Yogyakarta.

B. Pembatasan obyek wisata


Karya wisata diadakan tanpa ada halangan , dilakukan dengan lancar.
Berbagai objek wisata yang kami kunjungi di Yogyakarta:
1. Candi Prambanan
2. Musium Dirgantara
3. Gumuk Pasir Cemara Sewu
4. Malioboro

1
C. Metode Pengumpulan Data
Metode adalah suatu cara penulis untuk mengamati wisata, kemudian
mencatat hal yang perlu. Untuk menyelesaikan laporan Bahasa Indonesia ini
kami berusaha untuk memperoleh data-data sebagai bahan-bahan dalam
penyusunan karya tulis Adapun cara yang digunakan untuk memperoleh data
dan menyusun karya tulis ini sebagai berikut :
1. Metode observasi (metode pengamatan secara langsung)
Penulis mengamati obyek-obyek wisata, kemudian mencatat hal-hal yang
penulis anggappenting.
2. Metode Study Pustaka
Metode penelitian dimana penulis mencari buku sumber yang berhubungan
dengan objek yang ditulis.

D. Tujuan Penulisan
Dalam usaha meningkatkan mutu pendidikan di sekolah khususnya
kejujuran diadakan penyusunan kegiatan karya tulis yang diutamakan bagi
siswa-siswi kalas VII yang akan menempuh evaluasi belajar tahap akhir tahun
ajaran 2022/2023, pun tujuan penyusunan karya tulis ini, adalah sebagai
berikut :
1. Untuk memenuhi persyaratan Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
2. Untuk menerangkan antara teori yang penulis dapat dengan praktek nyata
3. Melatih kami (penulis) dalam menyusun karya tulis.
4. Sebagai bekal untuk digunakan kejujuran yang paling tinggi.

E. Manfaat Penulisan
Pengadaan karya wisata ini guna untuk siswa-siswi yang belum
memgetahui keadaan alam atau wisata yang ada didaerah kota lain ataupun
provinsi lain. Maka manfaat yang dapat kita ambil sebagai berikut:
1. Menambah ilmu pengetahuan.
2. Menambah wawasan.

2
3. Menghibur siswa-siswi dan sekaligus untuk belajar. Karya wisata ini guna
melengkapi syarat mata pelajaran Bahasa Indonesia.

F. Sistematika Penulisan
Didalam penyajian karya tulis ini penulis berusaha untuk memenagkan
masalah yang penulis kemukakan dengan sejelas jelasnya, untuk itu penulis
membagi karya tulis ini menjadi beberapa sistamatika antara lain :

Bab I Pendahuluan
Menerangkan segala sesuatu yang berhubungan dengan karya tulis ini
diantaranya menganai alasan pemilihan judul, tujuan pengamatan, metode
pengumpulan data dan sistematika.

Bab II Keadaan di Yogyakarta


Didalam bab ini mencakup tentang keadaan di Yogyakarta yang berisi
sejarahsingkat, dan keindahan alamnya.

Bab III Penutup


Bab ini merupakan penutup dalam penyusunan karya tulis yang
diantaranya memuat tentang hal-hal yang telah diuraikan di muka kemudian
mengenai saran-saran yang sekiranya dapat bagi para pembaca.

3
BAB II
PEMBAHASAN

A. Candi Prambanan

Indonesia memiliki begitu banyak situs candi yang tersebar di berbagai


wilayah. Sebagai negara yang memiliki latar belakang sejarah yang sangat
beragam dengan masuknya berbagai budaya sangat mempengaruhi berbagai
peninggalan bukti sejarah di Indonesia itu sendiri.
Dengan masuknya budaya asing dan berbagai kepercayaan agama dari
berbagai kalangan pendatang yang masuk ke Indonesia tersebut ternyata cukup
memiliki dampak besar terhadap perkembangan agama dan budaya yang dianut.
Dari berbagai latar belakang sejarah berdasar agama dan budaya yang
beragam tersebut menjadikan banyaknya situs-situs bersejarah di Indonesia juga
ikut terpengaruh salah satunya kebudayaan hindu buddha yang banyak sekali
mewarnai perkembangan sejarah di Indonesia dengan hadirnya berbagai macam
candi sebagai warisan sejarah dari bekas kerajaan-kerajaan hindu buddha di
masa lampau.
Salah satu dari banyaknya peninggalan bersejarah berupa candi tersebut
yang paling umum diketahui masyarakat Indonesia dan salah satu situs candi
dengan komplek terbesar adalah candi Prambanan yang terletak di daerah
sleman, provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

4
Candi Prambanan adalah bukti sejarah dari bekas peninggalan kerajaan
bercorak hindu di masa lalu yang masih berdiri kokoh dan dijaga keberadaannya
hingga saat ini sebagai salah satu warisan peninggalan dunia dan sebagai bukti
sejarah.

Sejarah Candi Prambanan


Candi dalam penggunaannya kata pada bahasa Indonesia yang digunakan
untuk menyebut bangunan keagamaan, di mana terdapat situs pemujaan kuno
dari peradaban Budha-Hindu. Karya ini adalah tempat untuk menyelenggarakan
upacara pemujaan seperti, pemujaan dewa, menghormati leluhur atau
menghormati Buddha.
Namun, istilah candi tidak hanya digunakan oleh masyarakat umum untuk
menyebut tempat ibadah saja, terdapat banyak situs arkeologi non-religius dari
periode klasik Hindu-Budha Indonesia, baik listrik (kraton), kamar mandi
(pértaan), pintu, dll, disebut candi.
Candi-candi tersebut merupakan replika dari bangunan  tempat  para dewa
sebenarnya tinggal, yaitu Gunung Mahameru. Oleh karena itu, seni arsitektur
dihiasi dengan berbagai jenis ukiran, yang diukir dalam bentuk pola hias sesuai
dengan sifat Gunung Mahameru. Candi-candi dan pesan-pesan yang
disampaikan melalui arsitektur, relief, arca tidak pernah memisahkan unsur
spiritual, kreativitas dan karya sang pencipta.
Beberapa candi seperti candi Borobudur dan Prambanan dibangun dengan
sangat megah, detail, berhias mewah, dengan cita rasa estetis yang tinggi,
dengan menggunakan teknologi arsitektur mutakhir pada masanya. Bangunan-
bangunan tersebut selama ini  menjadi bukti  tingginya budaya dan peradaban
nenek moyang bangsa Indonesia.
istilah “Candi” konon berasal dari kata “Candika” yang berarti nama salah
satu manifestasi Dewi Durga sebagai Dewi Kematian. Oleh karena itu, candi
selalu dikaitkan dengan peninggalan dimana pendharmaan adalah untuk
menghormati raja yang telah meninggal (almarhum), misalnya candi Kidal
untuk menghormati Raja Anusapati.

5
Meningkatnya jumlah juru bahasa di luar negeri – terutama bagi mereka
yang berbicara bahasa Inggris dan bahasa asing lainnya – adalah; Menjadikan
istilah candi mengacu pada konstruksi periode Hindu-Buddha di Nusantara,
khususnya hanya di Indonesia dan Malaysia (misalnya Candi Lembah Bujang di
Kedah). Demikian pula, istilah wat dikaitkan dengan kuil-kuil di Kamboja dan
Thailand. Namun, dari sudut pandang Indonesia, istilah “candi” juga mengacu
pada semua struktur sejarah Hindu-Budha di seluruh dunia; tidak hanya di
Nusantara, tetapi juga di Kamboja, Myanmar, Thailand, Laos, Vietnam, Sri
Lanka, India dan Nepal; seperti  Angkor Wat di Kamboja dan kuil Khajuraho di
India. Istilah pagoda mirip dengan istilah Thai chedi  yang berarti “stupa”.
Candi Prambanan atau Candi Roro Jonggrang. (Candi Prambanan) adalah
kompleks candi Hindu (Syiwa) terbesar di Indonesia yang dibangun pada abad
ke-9 Masehi. Candi ini didedikasikan untuk Trimurti, tiga dewa utama agama
Hindu, yaitu  Brahma  dewa pencipta,  Wisnu pelindung dan Siwa dewa
perusak. Berdasarkan prasasti Siwagrha, nama asli kompleks candi ini adalah
Siwagrha (Bahasa Sansekerta untuk “Rumah Siwa”), dan memang di garbagriha
(aula utama) candi ini terdapat arca Siwa yang tingginya mencapai 3 meter,
karena prioritas sekte Siwa untuk menyembah Dewa Siwa di candi ini.
Nama Prambanan, berasal dari nama desa tempat candi ini berdiri,
diyakini merupakan variasi dari nama dialek  Jawa dari istilah teologi Hindu
Para Brahman yang berarti “Brahman agung”, yaitu Brahman atau Brahman. .
realitas abadi  yang tidak dapat digambarkan, yang sering disamakan dengan
konsep Tuhan dalam agama Hindu. Pendapat lain adalah bahwa para Brahmana
dapat merujuk pada zaman keemasan kuil ini adalah para Brahmana.
Pendapat lain menyebutkan bahwa nama “Prambanan” berasal dari akar
kata bahasa Jawa mban yang berarti memikul atau melaksanakan suatu tugas,
merujuk pada dewa-dewa Hindu yang bertugas mengatur dan mencapai
keberhasilan keselarasan di alam semesta. Nama lain Prambanan yang bisa
berarti 5 (lima) gunung  dalam bahasa Khmer/Kamboja 5 (lima) adalah Pram
dan banam adalah gunung (ប្រាំ ភ្នំ). Ini menggambarkan 5 puncak  Himalaya di

India. Ingat baik dalam kronik Khmer bahwa orang Jawa telah menjajah Khmer
6
selama 200 tahun dan bahwa Jayawarman kedua berada di Jawa sebagai
pahlawan yang membebaskan Khmer dari kekuasaan Jawa.

B. Meseum Dirgantara

Banyak sekali objek wisata di Yogya yang membuat para wisatawan


tertarik untuk berkunjung kesana. Tidak hanya terkenal dengan produksi batik
dan bakpia, Yogyakarta juga memiliki banyak tempat wisata alam seperti candi
di Yogyakarta, sejarah situs Ratu Boko, bahkan sejarah gudeg dan juga wisata
ilmu pengetahuan dan sejarah seperti sejarah candi kalasan yang akan berguna
bagi para pelajar. Museum Dirgantara di Yogya merupakan bagian dari salah
satu tujuan wisata tersebut yang banyak mendapatkan pengunjung terutama
pada musim liburan, yang bertujuan untuk memperkenalkan perangkat –
perangkat yang dimiliki TNI AU serta sejarahnya.
Tempat ini merupakan museum yang memiliki daya tarik tinggi bagi para
wisatawan karena apa yang akan dilihat didalamnya sangat menarik dan sama
sekali tidak membosankan seperti dugaan orang awam mengenai sebuah
museum. Museum ini sangat cocok untuk dikunjungi oleh Anda yang menyukai
dunia penerbangan atau aviasi karena museum ini menampilkan berbagai
koleksi lengkap dari dunia penerbangan militer dan dirgantara. Pengunjung
akan dapat melihat berbagai pesawat hebat yang digunakan pada masanya dulu,
termasuk pesawat tempur dan pesawat angkut yang pernah digunakan dan
dimiliki TNI AU.

7
Sejarah Museum Dirgantara di Yogyakarta

Museum yang sebelumnya berlokasi di Jakarta ini dipindahkan ke kompleks


TNI AU Yogya karena Yogya adalah lokasi dimana terjadi peristiwa kelahiran
TNI Angkatan Udara. Sejarah museum dirgantara di Yogyakarta dimulai pada 4
April 1969 di jalan Tanah Abang, Bukit, Jakarta ketika didirikan oleh Panglima
AU Laksamana Udara Rusmin Nuryadin. Pada November 1977 museum
kemudian dipindahkan dan digabung dengan Museum Kesatrian Akademi
Angkatan Udara di pangkalan Adi Sucipto Yogya. Museum kemudian
diresmikan sebagai Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala pada 29 Juli
1978.

Karena pertimbangan bahwa Alutsista Udara TNI AU akan terus berkembang


dan gedung museum lama di Kesatrian AKABRI tidak akan dapat menampung
dan sukar dijangkau oleh pengunjung, maka letak museum kemudian
dipindahkan. Pada tanggal 17 Desember 1982, Kepala Staf AU Marsekal TNI
Ashadi Tjahjadi menandatangani prasasti yang diperkuat dengan Surat Perintah
Kepala Staf TNI AU tanggal 11 April 1984 mengenai rehabilitasi gedung bekas
pabrik gula dan gudang logistik zaman Jepang untuk disiapkan sebagai gedung
museum permanen. Memasuki tahun 1984 museum kemudian dipindahkan
kembali ke Wonocatur ke sebuah gedung yang dibangun pada masa penjajahan
Belanda. Pada 29 Juli 1984 museum kemudian diresmikan oleh Kepala Staf
TNI AU Marsekal TNI Sukardi dengan luas kurang lebih 4,2 hektar dan luas
bangunan yang digunakan seluruhnya sebesar 8,765 meter persegi.

Koleksi Museum Dirgantara

Sebagai bagian dari Sejarah Museum Dirgantara di Yogyakarta, koleksi


museum ini berjumlah 10 ribu buah berupa 36 pesawat terbang, 1000 foto, 28
macam diorama, lukisan, tanda – tanda kehormatan, pakaian dinas, dan
perpustakaan yang menampung sejumlah koleksi buku. Koleksi pesawat tempur
dan replikanya yang berada di museum ini kebanyakan berasal dari masa Perang
Dunia II dan masa – masa perang kemerdekaan Indonesia, antara lain:

8
 Pesawat Ki-43 yang dibuat oleh Jepang

 Pesawat PBY-5A Catalina

 Replika pesawat pertama yang diproduksi Indonesia, WEL-I-RI-X

 Pesawat buatan Jepang yaitu A6M5 Zero Sen

 Pesawat pembom jenis B-25 Mitchell, B-26 Invader, TU-16 Badger

 Helikopter buatan Amerika Hillier 360

 Pesawat P51 Mustang dari AS

 Pesawat KY51 Cureng dari Jepang

 Replika pesawat Glider Kampret yang dibuat Indonesia

 Pesawat Lavochkin La-11, Mig-15, Mig -17 dan Mig 21 Rusia.

 Rudal SA 75

 Pesawat TS -8 Dies yang dibuat AS.

Baru – baru ini pada sejarah museum dirgantara di Yogyakarta mendapat


tambahan koleksi berupa 9 buah prototipe bom yang dibuat oleh Dislitbang AU
bekerjasama dengan PT. Pindad dan PT. Sari Bahari, yaitu bom latih dan bom
tajam berdaya ledak tinggi yang bisa digunakan sebagai senjata pada pesawat
Sukhoi Su-30, F 16, F5, Sky Hawk, Super Tucano dan lainnya. Ada pula
koleksi berupa foto – foto pejuang TNI AU misalnya Agustinus Adisucipto,
Prof. Dr. Abdulrahman Saleh, Adi Sumarmo, Abdul Halim Perdanakusuma, dan
lainnya yang merupakan pelopor pendirian TNI AU Indonesia.

 Tata Ruang Museum Dirgantara

Gedung museum ini terbagi menjadi beberapa bagian ruangan yang


mengakomodir pameran berbagai koleksi yang ada disini. Selain ruang
utama yang berisi pajangan foto – foto para mantan petinggi AU, ada
beberapa ruangan lain yaitu:

 Ruang Kronologi I dan II

Di dalam ruangan ini pengunjung dapat melihat – lihat susunan diorama


sejarah dan dokumen yang berasal dari masa – masa proklamasi
9
kemerdekaan RI tahun 1945. Sejarah keterlibatan TNI AU dalam usahanya
membela Merah Putih sejak Agresi Militer Belanda II yang menyerang
Lanud Adisucipto yang dulu masih bernama Maguwo. Dalam sebuah
diorama diungkapkan bagaimana perjuangan para Pasukan Pertahanan
Pangkalan Udara Maguwo, dan juga terdapat pesawat C-47 VTCLA yang
dinaiki para perwira TNI AU yang fotonya ada di ruang utama dan jatuh
karena ditembak Belanda sehingga para perwira tersebut gugur. Masih ada
beberapa diorama lain seperti diorama ketika terjadinya penerbangan
pertama pesawat merah putih, peristiwa 29 Juli 1947, peristiwa setelah
terjadinya penerbangan pertama, diorama Trikora, dan mengenai SKSD
Palapa.

 Ruang ALUTSISTA

Di ruangan ini para pengunjung bisa melihat berbagai peralatan temput TNI
AU yang digunakan ketika bertempur melawan para penjajah pada zaman
dulu. Selain berbagai jenis pesawat yang telah disebutkan diatas, ada
berbagai alat utama sistem senjata (alutsista) TNI AU berupa rudal anti
pesawat, senjata penangkis serangan udara (PSU) dan beberapa jenis senapan
yang digunakan pasukan Indonesia untuk melawan Belanda. Ada beberapa
pesawat yang dapat dinaiki oleh pengunjung secara statis.

Selain itu ada juga studio foto yang memungkinkan anak – anak berfoto ala
pilot pesawat tempur dan tempat penjualan suvenir di museum dirgantara
yang terletak di dekat pintu keluar museum. Toko ini menjual berbagai
aksesoris kedirgantaraan Indonesia mulai dari topi yang bergambar pesawat
tempur, kaus, emblem atau pin, miniatur pesawat tempur dan lain
sebagainya. Beberapa koleksi pesawat juga ada dipajang di halaman
museum, dan satu alutsista bekas buatan Uni Soviet di salah satu sudut
museum berupa pesawat TU 16 yang dijuluki Badger oleh Amerika. Pesawat
inilah yang turut berjasa memaksa Belanda angkat kaki dari Papua sehingga
peristiwa Trikora bisa berakhir dan Papua kembali ke pangkuan RI.

10
C. Gumuk Pasir Cemara Sewu

Pantai Cemara Sewu merupakan objek wisata alam di Bantul Jogja yang
sedang naik daun. Pantai yang terletak dekat dengan dua pantai di Bantul yaitu
pantai parangtritis dan pantai depok ini menyimpan keindahan alam yang
eksotis. Wisata alam ini belum banyak dikenal orang banyak sehingga
kealamiannya masih terjaga.

Lokasi wisata pantai satu ini memang menyuguhkan pemandangan alam


yang berbeda. Kawasan pantai ini banyak ditumbuhi pohon cemara alih alih
pohon kelapa. Pemandangan ini tentu akan membuat banyak wisatawan tertarik
karena keunikannya. Berikut adalah sekilas tentang Pantai Cemara Sewu untuk
anda yang ingin berlibur bersama keluarga.

Daya Tarik yang Dimiliki Pantai Cemara Sewu

1. Jajaran Pohon Cemara


Termasuk kawasan wisata pantai yang cukup unik di Jogja. Hal ini
karena adanya hampaan pohon cemara yang membentang disekitar wilayah
pantai. Alih alih pohon kelapa yang identik dengan pantai, namun yang
tumbuh lebat malah pohon cemara. Adanya pohon cemara ini kemudian
menjadi ciri khas cemoro sewu.
Nama pantai inipun diambil dari fenomena banyaknya pohon cemara
disana. Cemoro dalam bahasa Jawa berarti pohon cemara, sedangkan Sewu
dalam bahasa Jawa berarti seribu. Sehingga nama Pantai ini diambil dari
banyaknya pohon cemara yang tumbuh di sekitar wilayah pantai ini.
Rimbunnya pohon cemara ini akan menjadikan lokasi wisata Pantai
Cemara Sewu yang rindang. Spot lokasi banyaknya pohon cemara ini sering
dijadikan tempat berteduh bagi pengunjung dan merupakan spot lokasi yang
terbaik untuk piknik. Pemandangan pantai juga masih bisa dilihat bila anda
berada di rerimbunan pohon cemara ini.

11
2. Permainan Khusus Anak-Anak
Tak hanya menikmati pemandangan alam yang sejuk dan eksotis.
Namun di sekitar lokasi Pantai Cemara Sewu anda juga bisa mengajak anak
anak untuk bermain berbagai macam wahana. Wahana permainan yang
disediakan juga ramah bila digunakan untuk anak anak. Salah satunya adalah
adanya perosotan yang dijamin seru.
Tak hanya wahana untuk anak anak yang seru, disekitar lokasi pantai
juga banyak menyediakan berbagai macam mainan untuk anak anak. Mainan
yang dijual dengan murah ini dijamin akan membuat piknik anda lebih
berwarna. Beberapa mainan yang dijual tersebut adalah seperti balon sabun
udara hingga kincir angin.
Pihak pengelola juga banyak yang menyewakan hammock yang bisa
anda dijadikan tempat bersantai yang seru. Tak hanya hammock, anda juga
bisa beristirahat di Gazebo yang banyak disediakan pengelola. Dari lokasi
gazebo tersebut anda akan bisa melihat pemandangan alam pantai yang
indah.
3. Pemandangan Pantai Cemara Sewu yang Eksotis
Pemandangan pantai satu ini memang istimewa dan berbeda dengan
lokasi pantai lainnya di wilayah selatan Jogja. Hal ini karena adanya
hamparan pohon cemara dan juga pasir pantai yang indah. Pemandangan
pantai akan terlihat cantik terlebih saat matahari terbenam atau terbit di pagi
hari.
Latar pemandangan yang cantik dan unik ini juga seringkali djadikan
latar foto banyak pasangan untuk pre wedding. Spot foto yang paling banyak
diminati adalah wilayah sekitar pohon cemara yang unik namun terlihat
indah. Lokasi lainnya yang juga sering dijadikan latar foto adalah jembatan
di gerbang masuk.

12
Jembatan yang menjadi pintu gerbang pantai ini memang terlihat biasa
saja. Namun latar pemandangan alam dibelakangnya akan membuat anda
tertarik untuk mengambil foto. Pemandangan laut, pantai hingga pepohonan
cemara yang berjajar dijamin akan membuat kegiatan liburan keluarga anda
lebih berkesan.

Alamat dan Rute Menuju Lokasi

Pantai cantik satu ini terletak di Jalan Pantai Parangkusumo di wilayah


desa Parangtritis Kecamatan Kretek di Kabupaten Bantul Yogyakarta. Bila
anda ingin berkunjung ke Pantai Cemara Sewu maka rute yang akan anda
tempuh adalah ke arah Pantai Depok. Hal ini karena lokasi kedua pantai
tersebut cukup dekat sehingga akan memudahkan anda menjadi jalannya.
Jarak antara Cemara Sewu dengan Pantai Depok hanya sekitar 1
kilometer ke arah utara. Pintu masuk untuk masuk ke pantai satu ini juga
masih melewati pos retribusi Pantai Depok. Hal ini karena pantai ini belum
ada pihak pengelola yang bertanggung jawab sehingga rute masuk akan anda
lalui dari pantai sebelahnya.

Setelah masuk ke Pantai Depok, kemudian anda bisa melanjutkan


perjalanan dengan jalan kaki kearah kiri gerbang. Anda bisa mengikuti jalan
setapak yang disediakan hingga sampai ke cemara sewu yang berada di jalan

13
sebelah kanan. Walaupun perjalanan yang ditempuh cukup panjang namun
pemandangan alam sekitar akan membuat anda betah.

Harga Tiket Masuk Pantai Cemara Sewu

Bila anda ingin masuk ke Pantai Cemara Sewu maka memang


disarankan untuk masuk lewat pintu masuk Pantai disebelahnya, yaitu Pantai
Parangtritis atau Pantai Depok. Hal ini karena merupakan pantai yang masih
baru dan alami, sehingga belum ada pihak yang mengelola Pantai cantik satu
ini.

Untuk harga tiket masuk ke wilayah pantai ini adalah sekitar Rp 10


ribu per orang. Selain harga tiket masuk, anda juga akan dikenakan tarif
parkir untuk kendaraan pribadi yang anda bawa. Untuk motor sekitar Rp 5
ribu sedangkan untuk mobil adalah sekitar Rp 10 ribu. Lahan parkir yang
luas akan membuat anda semakin nyaman berwisata.

Untuk jam operasionalnya memang masih bisa diakses bebas selama 24 jam.
Sehingga jam bebas ini akan memudahkan anda dalam menikmati
pemandangan alam kapan saja. Tak hanya pemandangan Pantai Cemara
Sewu yang indah saat pagi dan siang hari, namun anda juga bisa melihat
pemandangan alam eksotis saat sore hingga malam hari.

Akses 24 jam ini juga akan berkaitan dengan kegiatan camping yang bisa
dilakukan di sekitar wilayah pantai ini. Sehingga pengunjung yang akan
melakukan kegiatan camping bisa nyaman datang ke lokasi wisata ini pada

14
jam berapa saja. Walaupun bebas namun tetap akan ada pengawasan dari
pihak pengelola.

Kegiatan yang Menarik Dilakukan di Pantai Cemara Sewu

1. Berfoto dengan Latar Estetik


Lokasi cemoro sewu memang masih terkenal dengan
pemandangan alamnya yang alami. Hal ini karena masih belum banyak
pengunjung yang mengetahui lokasi pantai eksotis satu ini. Pemandangan
alam pantai ini akan menjadi latar foto yang cantik dan juga estetik. Maka
tak jarang lokasi pantai ini dijadikan tempat pre wedding.
Loksi pantai di wilayah selatan Jogja ini terkenal karena hamparan
pohon cemaranya. Pohon cemara yang berjajar ini bahkan bisa mencapai
ratusan pohon. Pemandangan laut yang cantik ditambah dengan hamparan
pohon cemara akan membuat latar foto anda terasa unik dan menjadi lebih
estetik.
Wisatawan yang berkunjung banyak yang ingin berfoto dengan
latar sunset dan sunrise. Momen ini bisa anda dapatkan bila berkunjung
pada sore hari, saat matahari terbenam. Bila cuaca sedang bagus, maka
pemandangan sunset Pantai Cemara Sewu yang indah akan bisa anda
dapatkan. Tak hanya sunset, sunrise pun begitu mempesona pada pagi
hari.

15
2. Camping di Pantai Cemara Sewu
Dengan pemandangan alam yang menawan, lokasi wisata ini juga
bisa anda jadikan sebagai tempat camping yang nyaman. Camping dengan
latar pemandangan laut ynag menenangkan, ditambah dengan hamparan
bintang saat malam dijamin akan membuat suasana camping anda tak
terlupakan.
Namun yang perlu anda ketahui adalah bahwa tidak ada persewaan
peralatan camping yang ada disekitar pantai. Sehingga bila anda ingin
melakukan camping, anda perlu membawa peralatan sendiri dari mulai
tenda hingga akomodasi lainnya. Camping di bawah pohon cemara juga
bisa menjadi pilihan tepat.
3. Bermain Berbagai Wahana
Cemoro sewu tak hanya menawarkan pemandangan alam yang
cantik dan hamparan pohon cemara yang rindang. Namun anda juga bisa
melakukan kegiatan lainnya bila mengunjungi pantai ini. Salah satunya
adalah bermain wahana permainan yang disediakan oleh pihak pengelola
pantai.
Wahana permaian ini ramah digunakan bahkan untuk anak anak.
Beberapa wahana permainan tersebut adalah seperti ayunan dan
perosotan. Persewaan KTV juga bisa membuat anda lebih asyik dalam
mengelilingi pantai. Berkendara KTV disepanjang Pantai Cemara Sewu
tentu akan memberi kesan tersendiri untuk liburan anda bersama keluarga
atau teman teman.
Lokasi pantai cemoro sewu juga tersedia persewaan jeep bila anda
ingin berkeliling lokasi pantai dengan berkendara. Tarif sewa jeep juga
terjangkau dan dihitung sesuai jarak tempuh. Selain jeep, anda juga bisa
naik delman yang tersedia di sekitar pantai untuk mengelilingi daerah
sekitar pantai sambil menikmati pemandangan.

16
D. Malioboro

Kata Malioboro jika dalam bahasa Sansekerta memiliki arti yaitu karangan
bunga. Selain itu, nama jalan yang terletak di jantung kota Jogja ini juga berasal
dari nama seorang kolonial Inggris yaitu Marlborough. Seorang kolonial Inggris
tersebut dulunya pernah tinggal di daerah ini sekitar tahun 1811 hingga 1816 M,
yang tidak jauh dari masa pendirian Jalan Malioboro sendiri.

Ditambah lagi jalan yang pendiriannya berbarengan dengan Keraton


Yogyakarta tersebut berkaitan erat dengan tiga tempat sakral di sekitar, yaitu
Keraton Yogyakarta sendiri, Gunung Merapi, hingga Pantai Selatan. Hal ini
membuat jalan ikonik ini semakin dikenal dan popularitasnya terus menanjak
tinggi.

Meski begitu, pada mulanya jalan tersebut ditata sebagai sumbu imajiner untuk
Pantai Selatan atau Pantai Parangkusumo dengan Keraton Yogyakarta dan
Gunung Merapi. Namun seiring dengan dibangunnya benteng Vredeburg oleh
pemerintah kolonial Belanda di tahun 1790, Jalan Malioboro mulai ramai.

Tidak hanya benteng saja, pemerintah Belanda pada saat itu juga turut
membangun Dutch Club di tahun 1822, The Dutch Governor’s Residence di
tahun 1830, dan Java Bank serta Kantor Pos di jalan ini tidak lama setelahnya.
Dengan dibangunnya berbagai hal tersebut, Malioboro menjadi berkembang
sangat pesat, terlebih setelah banyak dilakukannya perdagangan di sana.
17
Perdagangan yang banyak dilakukan oleh orang Belanda serta pedagang
Tionghoa, menjadikan jalan ini kian ramai. Kemudian di tahun 1887, daerah ini
dibagi menjadi dua bagian setelah didirikannya tempat pemberhentian kereta
api. Tempat pemberhentian kereta api tersebut kini bisa Anda temukan dengan
nama Stasiun Tugu Yogya.

Tidak sampai di situ saja sejarah yang melatarbelakangi jalan di kota Jogja ini.
Pasalnya Jalan Malioboro juga ambil bagian pada sejarah perjuangan
kemerdekaan Indonesia. Karena di bagian selatan dari wilayah ini pernah terjadi
sebuah pertempuran sengit, antara pasukan kolonial Belanda yang menduduki
Yogyakarta saat itu dengan para pejuang tanah air.

Pertempuran yang terjadi di sisi selatan Malioboro dikenal dengan nama


peristiwa Serangan Umum 1 Maret yang terjadi tahun 1949. Dimana pada saat
itu pasukan merah putih berhasil merebut Yogyakarta selama kurang lebih 6
jam, dan membuktikan pada para penjajah bahwa angkatan perang Indonesia
tetap ada dan tidak mati.

Di tahun tahun berikutnya setelah Indonesia merdeka, pemerintah setempat


terus melakukan perbaikan serta menata kawasan jalan ini sehingga
membuatnya makin nyaman untuk disinggahi. Dengan tetap mempertahankan
konsepnya, Malioboro menjadi pusat masyarakat setempat.

Para pengunjung dari daerah lain bisa dengan mudah menemukan tempat
tempat strategis di jalan satu ini, seperti Gedung DPRD DIY, Kantor Gubernur
DIY, Istana Presiden Gedung Agung, serta Pasar Induk Beringharjo. Hingga
sekarang, para wisatawan pun kerap kali menjadikan kawasan Malioboro
sebagai destinasi wisata ketika berkunjung ke kota Jogja.

18
Daya Tarik yang Dimiliki Jalan Malioboro

Jalan ikonik yang menjadi pusat ekonomi masyarakat Yogyakarta memiliki


segudang daya tarik, sehingga para wisatawan selalu tidak luput memasukkan
area ini sebagai daftar bucket list yang harus dikunjungi selama berlibur di kota
Jogja. Bagaimana tidak, area yang sengaja dibebaskan dari kendaraan bermotor
tersebut ditempatkan sedemikian rupa hingga nyaman disinggahi.

Pemerintah setempat memang melakukan beberapa kebijakan agar Jalan


Malioboro dibebaskan dari kendaraan bermotor. Kendati demikian, tentu ada
beberapa pengecualian seperti tetap membolehkan kendaraan tertentu layaknya
layanan kesehatan, kepolisian, mobil pemadam kebakaran, mobil patroli, hingga
bus Trans Jogja untuk lewat.

Di samping itu kebijakan untuk membebaskan area ini dari kendaraan bermotor
hanya dilakukan pada pukul 06.00 hingga 22.00 WIB. Jadi di luar jam tersebut,
dimana aktivitas relatif lebih sedikit maka beberapa kendaraan bisa terlihat
melintas di area ini. Sehingga tidak heran jika pada siang hari banyak ditemukan
pejalan kaki yang berlalu di sekitar Malioboro.

Apalagi Malioboro ini menyajikan aktivitas belanja pada pertokoan maupun


tradisional pada trotoar jalan. Anda dapat menemukan banyak pedagang yang
menjual berbagai barang hingga makanan yang bisa dijadikan sebagai oleh oleh.

19
Tak ayal jika banyak wisatawan yang sengaja mampir kemari untuk mencari
buah tangan guna dibawa pulang ke kampung halaman.

Ditambah lagi dengan Jalan Malioboro yang letaknya strategis, yaitu berada di
jantung Kota Yogyakarta. Letaknya yang strategis ini berada dekat dengan
beberapa objek wisata populer di daerah tersebut, sehingga bagi Anda yang
berkunjung ke sini maka bisa sekaligus mengunjungi berbagai destinasi wisata
sekitar.

Bagi Anda yang berkunjung ke kawasan ini pada malam hari, sangat disarankan
untuk menjelajah di jam makan. Pasalnya di waktu malam Anda dapat
menemukan banyak warung lesehan di daerah ini yang menyajikan berbagai
makanan lezat, termasuk makanan khas dari kota Yogyakarta. Dijamin wisata
kuliner disini akan membuat lidah Anda bergoyang.

Alamat dan Rute Menuju Jalan Malioboro

Berada di pusat Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, maka tidak


sulit untuk menemukan area Malioboro. Apalagi terdapat bus Trans Jogja yang
bisa melewati area ini, maka Anda bisa mengikuti rute yang ada. Belakangan,
pengaturan lalu lintas Malioboro ini terbagi atas tiga poros. Yang mana poros
utamanya mulai dari Jalan Mangkubumi juga Kleringan.
Sementara kawasan penyangganya meliputi area Tugu, Samsat, Ngabean,
Pingit, Jalan Mataram, dan Jalan Ahmad Dahlan. Rute yang relatif bebas
20
kemacetan untuk menuju ke Jalan Malioboro dari Jalan Diponegoro dan Jalan
AM Sangaji. Sementara Abu Bakar Ali dapat melewati Jalan Sudirman lalu
Jalan Suroto dan Jalan Yos Sudarso.

Apabila telah memasuki Jalan Mangkubumi, dapat berbelok pada Gowongan


Kidul kemudian Jalan Tentara Pelajar lalu Jalan Pasar Kembang. Dari arah
Jalan Pasar Kembang ke arah Abu Bakar Ali, akan dialihkan ke Jalan Mataram
lalu Jalan Mas Suharto, kemudian Jalan Hayam Wuruk dan Jalan Yos Sudarso.

Sedangkan dari Jalan Mayjen Suryotomo ke arah Abu Bakar Ali akan dialihkan
melewati Jalan Mas Suharto ke Jalan Hayam Wuruk dan Jalan Yos Sudarso.
Apabila Anda baru pertama kali berkunjung ke Yogyakarta dan belum
mengingat nama nama jalan ini, maka bisa mengandalkan peta digital untuk
mengunjungi area tersebut atau silahkan bertanya pada masyarakat setempat.

Kegiatan Seru yang Bisa Dilakukan di Kawasan Malioboro

1. Mencari Oleh-Oleh Khas Kota Jogja


Jalan Malioboro menghadirkan banyak pertokoan hingga pasar tradisional
yang menjajakkan berbagai barang. Anda bisa menemukan souvenir hingga
makanan khas dari kota ini yang bisa dijadikan sebagai oleh oleh untuk sanak
keluarga di rumah. Tidak perlu khawatir karena harga yang dibanderol untuk
tiap item terbilang cukup murah meriah, apalagi jika Anda bisa menawar.

21
2. Wisata Kuliner
Pada malam hari, kawasan Malioboro ini menjelma menjadi pusat kuliner
yang akan memanjakan lidah dan perut para wisatawan yang kelaparan
setelah seharian berwisata. Di sini, Anda dapat menemukan berbagai kuliner
lezat mulai dari kuliner kekinian hingga makanan khas dari kota Jogja yang
siap menggoyang lidah.

Menariknya lagi, cukup banyak tempat makan di sekitar jalan yang


mengusung tema lesehan. Sehingga banyak yang merasa tertarik untuk
berburu kuliner malam hari di kawasan Malioboro ini, sembari duduk santai
dan menikmati pemandangan indah serta udara dingin Kota Jogja di malam
hari.

3. Naik Andong atau Becak


Di kawasan Malioboro, Anda bisa menemukan andong maupun becak yang
disewakan untuk para pengunjung. Setelah menyewa becak atau andong ini,
akan diajak berputar putar mengelilingi area Malioboro dan menikmati
suasana khas yang disajikan oleh kawasan tersebut. Sekali putaran hanya
membutuhkan biaya terjangkau, sehingga kegiatan satu ini tidak pernah sepi
peminat.

4. Berfoto

22
Jika berkunjung ke Jalan Malioboro, jangan kaget jika banyak orang yang
mengalungkan kamera digital dan beberapa lainnya sibuk berpose di jalan.
Pasalnya area ini memang menjadi salah satu pemuas kebutuhan para pecinta
fotografi. Mengingat bahwa suasana indah yang mampu disajikan oleh
kawasan Malioboro bisa menjadi latar belakang foto yang sempurna.

Biasanya tidak jarang para pemburu foto estetik tersebut sekalian menyewa
andong atau becak, sebagai bagian dari properti foto. Ada pula penyewaan
sepeda ontel yang biasanya turut menghiasi foto. Tinggal mencari gedung
bersejarah yang masih berdiri kokoh di sekitar untuk membuat foto bergaya
vintage.

5. Berjalan Menikmati Keindahan Sekitar


Meski terdengar klise, namun kegiatan berjalan jalan di area Malioboro
sembari menikmati pemandangan sekitar menjadi salah satu favorit bagi para
wisatawan. Banyak pula yang sengaja datang ke sini untuk menikmati
suasana kota dan memilih untuk duduk bercengkrama di sepanjang jalan
tersebut. Mengingat bahwa sudah disediakan beberapa bangku di beberapa
spot.

Fasilitas Wisata Tersedia di Jalan Malioboro Jogja

Infrastruktur yang dibangun pemerintah setempat untuk membuat Jalan


Malioboro semakin nyaman disinggahi patut diacungi jempol. Pasalnya tujuan
pemerintah untuk memperindah kawasan ini memang berhasil. Dan membuat

23
banyak wisatawan tidak pernah absen mengunjungi kawasan ini ketika singgah
di Kota Jogja.

Saat berada di Malioboro, Anda bisa menemukan beberapa tempat duduk yang
ditempatkan pada beberapa spot. Biasanya banyak orang yang duduk duduk di
sepanjang jalan tersebut untuk menikmati keindahan sekitar. Tidak lupa dengan
berbagai persewaan seperti andong, becak, sepeda ontel, hingga berbagai toko
yang menjajakkan aneka barang turut menghiasi jalan ikonik ini.

Dengan berbagai hal kompleks yang mampu dihadirkan oleh Jalan Malioboro,
kawasan ini memang tidak hanya sekadar jalan biasa baik bagi masyarakat Kota
Jogja maupun para wisatawan yang berkunjung. Apalagi pemerintah setempat
terus melakukan perbaikan terhadap kawasan tersebut, agar semakin
meningkatkan nilai pariwisata yang dimilikinya.

24
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah kami melakukan perjalanan Karya Wisata ke Yogyakarta selama
kurang lebih 1 hari ( 2 malam di bus ) maka kami dapat mengambil kesimpulan
sebagai berikut :
1. Ternyata di Negara Indonesia yang kita tempati sekarang ini memiliki
budaya atau adat istiadat yang sangat beragam dan tak ternilai harganya
sehingga sebagai warga negara kita wajib menjaga dan melestarikannya.
2. Dengan adanya perjalanan Widya Wisata ini dapat memberikan dan
menambah pengetahuan dan pengalaman kita, juga sebagai kenangan yang
akan selalu Tersimpan sepanjang hidup.
3. Menambah kecintaan siswa SMPN 1 DEPOK terhadap kekayaan
kebudayaan Indonesia.
4. Siswa dapat mengerti betapa pentingnya tanggung jawab terhadap diri
sendiri maupun orang lain.
B. Saran
Untuk mencapai hasil yang diinginkan dari perjalanan Karya Wisata ini.
maka kami akan menyampaikan beberapa hal yang perlu dilakukan. Adapun
saran- saran yang dapat kami berikan adalah sebagai berikut:
1. Jika dalam perjalanan Karya Wisata kita menggunakan bus ber-AC, maka
jangan sampai lupa untuk membawa jaket dan sarung tangan karena pada
malam hari udaranya sangat dingin.
2. Memanfaatkan waktu yang diberikan oleh guru pendamping dengan sebaik-
baiknya agar kita dapat mengetahui semua tempat yang ada di lokasi wisata
tersebut.
3. Sebaiknya kita melakukan perjalanan Karya Wisata ke tempat yang memiliki
nilai sejarah yang tinggi sehingga siswa dapat memperoleh pengetahuan
yang luas dan bermanfaat bagi masa depannya.
5. Ketika di dalam lokasi karya wisata maupun di bus buanglah sampah pada
tempatnya

25
DAFTAR PUSTAKA

https://www.gramedia.com/literasi/sejarah-candi-prambanan/

https://sejarahlengkap.com/bangunan/sejarah-museum-dirgantara-di-yogyakarta

https://www.javatravel.net/pantai-cemara-sewu-bantul

https://www.javatravel.net/jalan-malioboro-jogja

26
A. Lampiran

Beberapa gambar yang diambil dari objek pariwisata:

27
28
29

Anda mungkin juga menyukai