Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN

STUDI KEBANGSAAN KE YOGYAKARTA


TINGKAT 9

(Untuk Memenuhi salah satu Tugas Mata Pelajaran Bahasa Indonesia )

Disusun Oleh :
1. Airin Isni Amanah
2. Bella Handayani
3. Cika Ayu Meirisma
4. Khalilah Syifa Khairunnisa
5. Salma Nur Khotimah
6. Siti Nurendah

Kelas : IX D

PEMERINTAH KABUPATEN CIAMIS


DINAS PENDIDIKAN
SMP NEGERI I CISAGA
Jln Rancah No 16, Cisaga, Kec. Cisaga, Kab. Ciamis, Jawa Barat, Pos 46386.
LEMBAR PENGESAHAN

STUDY KEBANGSAAN KE YOGYAKARTA


TAHUN PELAJARAN 2022/2023

Cisaga, Januari 2022


Ketua Panitia Studi Kebangsaan, Wali Kelas,

Suparto,S.Pd. Elis Dahlia.S.Pd


NIP.19680905 199720 1 003. NIP. 19710122200642001.

Mengetahui

Kepala Sekolah, Pembimbing,

Ujang Solihat Muslih.S.Pd.,M.M. Dadi Siswandi,S.Pd.


NIP.1973129 200801 1 001. NIP.19670616199201 1 007.

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur marilah kita panjatkan kehadiran Allah SWT yang telah
menganugerahkan rahmat dan karunia-Nya. Dengan kemahakuasaan-Nya pula, kami dapat
menyelesaikan penyusunan laporan ini. Serta salawat dan salam kami hanturkan kepada
junjungan besar Nabi Muhammad SAW. Tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada
bapak dan ibu guru panitia penyelenggara karya wisata serta ibu guru pembimbing yang
telah memberikan banyak inspirasi untuk penulisan karya tulis ilmiah ini.
Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas tahun pelajaran 2022/2023. Dan
sekaligus sebagai jembatan bagi para siswa untuk mengenal dan mulai mencintai kembali
berbagai tempat-tempat bersejarah di Indonesia.
Laporan ini berisikan hasil kunjungan kami terhadap beberapa objek wisata yang
ada di daerah Yogyakarta yang disusun berdasarkan format laporan yang telah diberikan
dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah.
Kami menyadari bahwa sebagai manusia yang memiliki keterbatasan, tentu hasil
laporan yang kami buat ini tidak mungkin luput dari kekurangan, dengan upaya dan lapang
dada kami senantiasa mengharapkan sumbangan pemikiran anda baik berupa kritikan
maupun saran demi, menyempurnakan laporan ini. Semoga karya tulis ini dapat
bermanfaat bagi kita semua.

Cisaga, Januari 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN..................................................................................................i
KATA PENGANTAR.........................................................................................................ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................................1
A. Latar Belakang............................................................................................................1
B. Tujuan Kegiatan..........................................................................................................1
BAB II RENCANA KEGIATAN.......................................................................................2
A. Nama Kegiatan...........................................................................................................2
B. Obyek Studi Yang Dituju...........................................................................................2
C. Waktu Pelaksanaan.....................................................................................................2
D. Jasa Angkutan.............................................................................................................2
E. Peserta Kegiatan.........................................................................................................2
F. Obyek wisata yang dikunjungi :.................................................................................3
A. Lava Tour Jeep Merapi...........................................................................................3
B. Candi Prambanan....................................................................................................4
C. Museum Dirgantara.................................................................................................6
D. Taman Pintar...........................................................................................................8
E. Malioboro..............................................................................................................11
BAB III PENUTUP............................................................................................................13
A. Kesan........................................................................................................................13
B. Pesan.........................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................14

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Untuk menambah wawasan dan mendapat informasi serta data-data sebagai
bahan untuk membuat karya tulis perlu dilaksanakan karyawisata.Yogyakarta
sebagai salah satu obyek wisata memiliki tempat-tempat wisata yang dianggap
mempunyai nilai historis serta nilai budaya bangsa. Dengan demikian kegiatan
karyawisata ke Yogyakarta bermanfaat bagi upaya wawasan dan memperoleh
gambaran seutuhnya mengenai nilai-nilai historis dan budaya.

B. Tujuan Kegiatan
Tujuan yang ingin dicapai,antara lain:
1. Bidang Akademis
a) Memperluas pengetahuan siswa mengenai hubungan antara berbagai
disiplin ilmu di luar jam pelajaran
b) Siswa dapat mengembangkan bakat,minat dalam upaya pembinaan
manusia seutuhnya.
c) Siswa dapat mengumpulkan data secara langsung.dan secara tidak
langsung dapat menganalisa menginterpretasikan data tersebut,
kemudian melaporkan dalam bentuk karya tulis.
d) Siswa dapat memperoleh pengetahuan/pengalaman praktis yang dapat
dijadikan dasar pengembangan intelektual dirinya.
2. Bidang Rekreasi
a) Menghilangkan rasa jenuh di dalam kelas dengan jalan memberikan
kesempatan untuk menikmati keindahan alam di berbagai daerah.
b) Memberikan kesempatan menikmati dan merenungkan hasil karya
budaya bangsa sendiri.
c) Memberi suasana yang baru sehingga menimbulkan daya kreasi,ilham
penemuan baru sehingga memperoleh kepuasan batin.

1
BAB II
RENCANA KEGIATAN
A. Nama Kegiatan
Studi Kebangsaan VIII/IX Tahun Pelajaran 2022/2023 SMP Negeri 1
Cisaga Ke Yogyakarta

B. Obyek Studi Yang Dituju


Obyek wisata yang ada di Yogyakarta dan sekitarnya yang dikunjungi yaitu :
- Lava tour Jeep Merapi
 Museum sisa Hartaku
 Batu Alien
- Candi perambanan
- Museum Dirgantara
- Taman pintar
- Malioboro

C. Waktu Pelaksanaan
Hari : Senin s/d Kamis
Tanggal : 02 s/d 05 Januari 2023

D. Jasa Angkutan
Menggunakan Bus Pariwisata Sumber Jaya Dan Imas putra sejumlah 12 Unit Bus

E. Peserta Kegiatan
Peserta yang mengikuti kegiatan ini adalah siswa dan siswi kelas VIII/IX
dan sejumlah guru yang ditugaskan Kepala Sekolah untuk membimbing

2
F. Obyek wisata yang dikunjungi :
A. Lava Tour Jeep Merapi

a. Potensi dan Permasalahan DTW Lava tour


Pengembangan Daya Tarik Wisata (DTW) lava tour harus
disesuaikan dengan potensi dan kondisi alamnya, agar pengembangan yang
dilakukan tidak memaksa dan merusak lingkungan. Pengembangan wisata
yang dibebankan kepada SKPD menurut (PERDA DIY, 2012), tidak
dibarengi dengan kebijakan pemerintah tentangpengawasan penataan
wilayah terhadap investor yang masuk.
Bentuk peraturan yang berlaku dan tidak tertulis pada DTW Lava
tour, yaitu tidak boleh mempunyai jasa wisata lebih dari satu (Badriyono,
2016) (berdasarkan hasil wawancara Ketua RW). Sehingga satu individu
(warga) maupun satu investor hanya memiliki satu jenis jasa wisata dan
memberikan peluang bagi yang lain. Hal ini cukup efektif dalam segi
pengendalian dalam sistem pengelolaan pariwisata pada Lava tour. Namun
yang terjadi di lapangan yaitu, terdapat pelanggaran yang dilakukan oleh
investor dengan memiliki tempat penyewaan jasa wisata lebih dari satu.
Kemudahan wisatawan dalam pencapaian lokasi atau aksesibilitas
perlu ditunjang seiring dengan kebutuhan dan daya tarik wisata. Gerbang
sebagai pintu masuk utama yang menggambarkan obyek wisata perlu
disebar pada akses utama masuk DTW lava tour. Terdapat dua akses untuk
dapat masuk ke kawasan yaitu dari arah Klaten dan dari arah Yogyakarta.
Pertama yaitu akses dari arah Kota Yogyakarta, terdapat akses jalan aspal
dan gerbang loket yang selalu dijaga petugas loket. Berbeda dengan akses
dari Klaten, yaitu dari arah Kec. Cangkringan masuk ke arah Dsn. Petung
3
yang langsung masuk ke dalam DTW Lava tour, tidak terdapat gerbang, dan
loket untuk memasuki kawasan Lava tour.
Penataan dan pengelolaan DTW Lava tour belum dilakukan secara
effektif dan berkelanjutan. Terlihat pada persebaran bangunan yang masih
linier, dengan persebaran yang tidak merata dan terencana. Seperti
persebaran warung pada lava tour masih bersifat linier dan acak, investor
dari luar masuk dan membangun spot base camp jasa penyewaan tanpa
melalui penataan yang terarah, menjamurnya home stay dan lain
sebagainya.

B. Candi Prambanan

a. Lokasi candi prambanan


Candi loro jonggrang atau yang sering di sebut candi prambanan
terletak persis di perbatasan propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan
propinsi jawa tengah + 17 km kea rah timur dari kota Yogyakarta atau ± 53
km sebelah barat Solo. Komplek percandian prambanan ini masuk ke dalam
dua wilayah yakni komplek bagian barat masuk wilayah Daerah Istimewa
Yogyakarta dan bagian timur masuk wilayah propinsi jawa tengah.
Percandian prambanan berdiri di sebelah timur sungai opak = 200 meter
sebelah utara jalan raya Yogya-Solo
b. Sejarah
Candi Prambanan adalah mahakarya kebudayaan Hindu dari abad
ke-10. Bangunannya yang langsing dan menjulang setinggi 47 meter
membuat kecantikan arsitekturnya tak tertandingi. Candi yang utama yaitu
Candi Siwa (tengah). Candi Brahma (selatan), Candi Wisnu (utara).
Didepannya terletak Candi Wahana (kendaraan) sebagai kendaraan
4
Trimurti; Candi Angkasa adalah kendaraan Brahma (Dewa Penjaga), Candi
Nandi (Kerbau) adalah kendaraan Siwa (Dewa Perusak) dan Candi Garuda
adalah kendaraan Wisnu (Dewa Pencipta).
c. Sekilas Tentang Objek Wisata
Ada sebuah legenda yang selalu diceritakan masyarakat Jawa
tentang candi ini. Alkisah, lelaki bernama Bandung Bondowoso mencintai
Roro Jonggrang. Karena tak mencintai, Jonggrang meminta Bondowoso
membuat candi dengan 1000 arca dalam semalam. Permintaan itu hampir
terpenuhi sebelum Jonggrang meminta warga desa menumbuk padi dan
membuat api besar agarterbentuk suasana seperti pagi hari. Bondowoso
yang baru dapat membuat 999 arca kemudian mengutuk Jonggrang menjadi
area yang ke-1000 karena merasa dicurangi.
Candi Prambanan memiliki 3 candi utama di halaman utama, yaitu
Candi Wisnu, Brahma, dan Siwa. Ketiga candi tersebut adalah
Trimurti.dalam kepercayaan Hindu. Ketiga candi itu menghadap ke timur.
Setiap candi utama memiliki satu candi pendamping yang
menghadap ke barat, yaitu Nandini untuk Siwa, Angsa untuk Brahma, dan
Garuda untuk Wisnu. Selain itu, masih terdapat 2 candi apit, 4 candi kelir,
dan 4 candi sudut. Sementara, halaman kedua memiliki 224 candi.
Memasuki candi Siwa yang terletak di tengah dan bangunannya
paling tinggi, anda akan menemui 4 buah ruangan. Satu ruangan utama
berisi arca Siwa, sementara 3 ruangan yang lain masing-masing berisi arca
Durga (istri Siwa). Agastya (guru Siwa), dan Ganesha (putra Siwa). Arca
Durga itulah yang disebut-sebut sebagai arca Roro Jonggrang dalam
legenda yang diceritakan di atas.
Di Candi Wisnu yang terletak di sebelah utara candi Siwa, anda
hanya akan menjumpai satu ruangan yang berisi arca Wisnu. Demikian juga
Candi Brahma yang terletak di sebelah selatan Candi Siwa, anda juga hanya
akan menemukan satu ruangan berisi arca Brahma.
Candi pendamping yang cukup memikat adalah Candi Garuda
yang terletak di dekat Candi Wisnu. Candi ini menyimpan kisah tentang
sosok manusia setengah burung yang bernama Garuda. Garuda merupakan

5
burung mistik dalam mitologi Hindu yang bertubuh emas, berwajah putih,
bersayap merah, berparuh dan bersayap mirip elang.
Diperkirakan, sosok itu adalah adaptasi Hindu atas sosok Bennu
(berarti 'terbit' atau 'bersinar'. biasa diasosiasikan dengan Dewa Re) dalam
mitologi Mesir Kuno atau Phoenix dalam mitologi Yunani Kuno, Garuda
bisa menyelamatkan ibunya dari kutukan Aruna (kakak Garuda yang
terlahir cacat) dengan mencuri Tirta Amerta (air suci para dewa).
Kemampuan menyelamatkan itu yang dikagumi oleh banyak orang
sampai sekarang dan
digunakan untuk berbagai kepentingan. Indonesia
menggunakannya untuk lambang negara. Konon, pencipta lambang Garuda
Pancasila mencari inspirasi di candi ini. Negara lain yang juga
menggunakannya untuk lambang negara adalah Thailand, dengan alasan
sama tapi adaptasi bentuk dan kenampakan yang berbeda. Di Thailand,
Garuda dikenal dengan istilah Krut atau Pha Krut.
Prambanan juga memiliki relief candi yang memuat kisah
Ramayana. Menurut para ahli, relief itu mirip dengan cerita Ramayana yang
diturunkan lewat tradisi lisan. Relief lain yang menarik.

C. Museum Dirgantara

Museum ini terletak di ujung utara Kabupaten Bantul perbatasan


dengan Kabupaten Sleman tepatnya di komplek Pangkalan Udara TNI AU
Adisucipto Yogyakarta Museum ini banyak menampilkan sejarah
6
kedirgantaraan bangsa Indonesia serta sejarah perkembangan angkatan udara
Ri pada khususnya. Selain terdapat diorama juga terdapat bermacam-macam
jenis pesawat yang dipergunakan pada masa perjuangan Beberapa model dari
pesawat tersebut adalah milik tentara jepang yang digunakan oleh angkatan
udara Indonesia.
Keberadaan Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala
berdasarkan atas gagasan dari Pimpinan TNI AU untuk mengabadikan dan
mendokumentasikan segala kegiatan dan peristiwa bersejarah di lingkungan
TNI AU Hal tersebut telah lama dituangkan dalam Keputusan Menteri/
Panglima Angkatan Udara No. 491, tanggal 6 Agustus 1960 tentang Dokumen
dan Museum Angkatan Udara Setelah mengalami proses yang lama, pada
tanggal 21 April 1967, gagasan itu dapat diwujudkan dan organisasinya berada
di bawah Pembinaan Asisten Direktorat Budaya dan Sejarah Menteri Panglima
Angkatan Udara di Jakarta Berdasarkan Instruksi Menteri/ Panglima Angkatan
Udara Nomor 2 tahun 1967, tanggal 30 Juli 1967 tentang peningkatan kegiatan
bidang sejarah, budaya, dan museum, maka Museum Angkatan Udara mulai
berkembang dengan pesat. Berkat perhatian yang besar, baik dari Panglima
Angkatan Udara maupun Panglima Komando Wilayah Udara V (Pang Kowilu
V), pada tanggal 4 April 1969 Museum Pusat TNI AU yang berlokasi di
Markas Komando Udara V, di Jalan Tanah Abang Bukit Jakarta, diresmikan
oleh Panglima Angkatan Udara Laksamana Roesmin Noerjadin
1) Sejarah Berdirinya Museum Dirgantara Yang menjadi latar belakang
didirikannya Museum AURI, yaitu:
1. Semua kegiatan dan peristiwa bersejarah dalam pertumbuhan dan
perkembangan TNI AU serta semua pengorbanan para pejuang dan
pahlawan udara dalam membina dan merintis AURI, serta
mempertahankan dan menegakan kemerdekaan NKRI perlu
dilestarikan
2. Dalam rangka pewarisan nilai-nilai 45 yakni bahwa pengabdian dan
pendokumentasian tersebut perlu untuk direalisasikan dalam bentuk
visualisasi bukti sejarah agar dapat diketahui, diterima, dihayati dan
diamalkan oleh generasi muda.

7
Bangunan, Gedung Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala
yang ditempati sekarang adalah bekas pabrik gula Wonocatur pada
zaman Belanda, sedangkan pada zaman Jepang digunakan untuk
gudang senjata dan hanggar pesawat terbang Koleksi, Museum Pusat
TNI AU Dirgantara Mandala memamerkan benda- benda koleksi
sejarah, antara lain:
2) koleksi peninggalan para pahlawan udara, diorama, pesawat miniatur,
pesawat terbang dari negara-negara Blok Barat dan Timur, serijata api,
senjata tajam, mesin pesawat, radar, bom atau roket, parasut dan patung
patung tokoh TNI Angkatan Udara
Koleksi-Koleksi Museum Dirgantara Koleksi-koleksi di
Museum Dirgantara Mandala digelar sesuai kronologi / urutan peristiwa
sejarah TNI AU. Mengingat bahwa tidak semua koleksi yang
mendukung bukti sejarah di pamerkan pada ruang kronologi, maka
koleksi tersebut dikelompokan pada satu ruangan yakni koleksi pesawat.
Sedangkan peristiwa yang memiliki bukti berupa gambar dan
divisualisasikan dalam bentuk diorama yang bersifat imajiner.

D. Taman Pintar

Taman Pintar adalah tempat wisata berbasis pengetahuan dan sains


yang diresmikan pada tanggal 20 Mei 2006 bertepatan dengan hari Pendidikan
Nasional dengan bangunan yang memanfaatkan bekas gedung Shopping
Center di jalan Panembahan Senopati Yogyakarta. Munculnya Taman Pintar
ini tak lepas dari perkembangan dunia sains yang berkembang sangat pesat,

8
terutama Teknologi Informasi, yang kemudian telah mengangkat peradaban
manusia menuju era globalisasi. Kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan
alam , pengertian dan wawasan manusia terhadap fakta dan gejala
lingkungannya menjadi bertambah luas dan mendalam. Teknologi mampu
berkembang dan dimanfaatkan di berbagai bidang kehidupan. Mengingat
pentingnya teknologi aplikasi berbagai disiplin ilmu untuk memecahkan suatu
persoalan dalam wawasan pengetahuan alam mendorong manusia untuk
menciptakan suatu kemudahan dalam pemenuhan kebutuhan. Perkembangan
sains ini adalah sesuatu yang patut disyukuri dan tentunya menjanjikan
kemudahankemudahan bagi perbaikan kualitas hidup manusia. Sejalan dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta komunikasi yang
mengalami kemajuan sangat pesat dan kemudian berpengaruh terhadap pola
pendidikan dan komunikasi di masyarakat.
Menghadapi realitas perkembangan masyarakat yang
sedemikianitu, dan wujud kepedulian terhadap pendidikan, maka Pemerintah
Kota Yogyakarta menggagas sebuah ide untuk Pembangunan wisata “Taman
Pintar” sebagai suatu sarana belajar yang menyenangkan. Pada dasarnya,
masyarakat terutama pelajar menginginkan suatu perubahan dalam dunia
pendidikan yang terkesan monoton dan menjemukan. Tuntutan masyarakat
yang semakin besar terhadap pendidikan dan hiburan yang mampu
menciptakan suasana pendidikan yang menyenangkan membuat sebuah
penerapan pembelajaran yang dapat dilakukan dimana saja.
Taman Pintar dibuka untuk menunjang pendidikan dasar dan
menengah. Oleh karena itu, sebagian besar peraga di dalamnya sesuai
kurikulum. Untuk mengurangi kebosanan terhadap pelajaran, konsep itu
dikemas ke dalam permainan atau wahana interaktif yang menyenangkan.
Konsep smart and fun itu sangat diminati masyarakat. Dari sebuah fasilitas
penunjang pendidikan, Taman Pintar menjadi obyek wisata fenomenal.
Kini, Taman Pintar mempunyai 25 zona wahana yang terdiri dari
200 unit dan 6.000 peraga dan akan bertambah lagi. Zona-zona itu di antaranya
terdiri atas seni, budaya, sains populer, geologi, dan kebencanaan. Beragam
alat peraga ilmu pengetahuan dan teknologi sekaligus pengenalan lingkungan,
diantaranya yaitu aquarium air tawar, kehidupan prasejarah, sistem tata surya,
9
zona bencana alam, zona teknologi telekomunikasi dan informasi. Terdapat
berbagai macam zona di Gedung Kotak yaitu zona Teknologi pengolahan
minyak dan gas bumi, zona Indonesiaku, zona Teknologi Pengolahan Susu,
zona Teknologi Otomotif Roda Dua, zona City Planning Galery dan zona Air
Untuk Kehidupan. Alat peraga yang ada di Taman Pintar dikemas sangat
menarik dan interaktif.
Di halaman terdapat zona Playground dengan berbagai permainan
yang menjadi zona penyambutan. Zona itu dapat diakses gratis. Permainan
yang ada seperti Air Menari, Rumah Pohon, Parabola Berbisik, Labirin,
Dinding Berdendang, Spektrum Warna, Tapak Presiden, Gong Perdamaian.
Selain menyajikan sains dan teknologi, Taman Pintar juga menyajikan seni,
tradisi, dan budaya Yogyakarta secara ringkas. Keraton dan struktur
pemerintahan Yogyakarta yang unik, misalnya, dapat diperoleh pengetahuan
mengenai kebudayaan asli jawa.
Setiap tahun, jumlah wisatawan Taman Pintar meningkat pesat.
Tahun pertama, jumlah wisatawan 311.000 orang. Jumlah itu meningkat lebih
dari dua kali lipat di tahun-tahun berikutnya. Wisatawan yang 60 persennya
pelajar itu tidak hanya dari Daerah Istimewa Yogyakarta, namun meluas dari
berbagai daerah di Indonesia. Rombongan sejumlah negara asing pun rutin
mengunjungi Taman Pintar, di antaranya dari Korea Selatan, Filipina, dan
Belanda.
Banyaknya pengunjung yang datang seringkali membuat
kurangnya pengawasan terhadap fasilitas yang berupa prasarana dan sarana,
sehingga ada beberapa alat peraga dan simulasi yang rusak.Keadaan dan fungsi
dari prasarana dan sarana erat kaitannya dengan persiapan, perawatan dan
pelayanan dari pengelola kepada wisatawan sebagai konsumen produk wisata.
Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui tanggapan wisatawan terhadap
kualitas layanan, prasarana,dan sarana bagi wisatawan. Hal itu menjadi penting
karena kualitas yang baik menjadi tolok ukur kinerja pelayanan dan kesiapan
terhadap prasaranan serta sarana yang ditawarkan sebelumnya. Wisatawan
sebagaimana layaknya pelanggan yang lain, biasanya memiliki harapan
terhadap kualitas jasa dan prasarana serta sarana yang ditawarkan oleh
pengelola. Harapan - harapan ini dapat diketahui jawabannya melalui
10
informasi yang disampaikan melalui brosur, iklan, dan informasi dari mulut ke
mulut. Terpenuhinya harapan wisatawan setelah melakukan kunjungan wisata
akan menentukan tingkat kepuasan, ketika atau sesudah kunjungan, mulai dari
informasi awal sampai proses membayar jasa yang ditawarkan. Jika prasaranan
dan sarana serta pelayanan yang dirasakan memenuhi harapan, maka
wisatawan merasa puas, dan sebaliknya jika kinerja yang dirasakan lebih
rendah dari harapan, akan mengakibatkan wisatawan tidak puas. Dari hasil
pendapat wisatawan tersebut diharapkan dapat menjadi salah satu
pertimbangan untuk meningkatkan kualitas pelayanan, prasarana dan sarana
Taman Pintar.

E. Malioboro

a) Sejarah Malioboro
Malioboro yang menjadi salah satu symbol bagi yogyakarta telah
menglami banyak perubahan. Melihat malioboro sekarang menunjukan
kemajuan yang ada mungkin membuat orang kagum, setidaknya dari segi
fisik Bukan persoalan benar atau salah, tetapi semua orang tau bahwa
malioboro sudah berubah Perubahan itu dapat di lihat dati foto-foto yang
diambil dari tugu teteg (tugu kereta api) pada tahun 1936 Apabila jika kita
lihat foto malioboro pada tahun 1949, dimana Republik Indonesia belum
lama merdeka, malioboro telah mengalami perubahan yang sangat jauh,
padahal hanya selisih 13 tahun.
b) Malioboro Surga cinderamata

11
Berburu cinderamata khas jogya, wisatawan bias berjalan kaki
sepanjang bahu jalan yang berkoridor (arcade). Disini akan banyak di
temukan pedagang kaki lima yang menggelar dagangannya. Mulai dari
produk kerajinan local seperti batik, hiasan rotan, wayang kulit, kerajianan
bamboo, dan sebagainya.
Malioboro juga memiliki pasar tradisional yang di kenal dengan
"Pasar bering Harjo", di tempat ini para wisatawan selain bias menjumpai
barang-barang yang dijual di sepanjang arcade, juga mereka bias
menjumpai beraneka ragam produk tradisional yang lebih lengkap. Selain
produk likal jogya juga tersedia produk daerah tetangga seperti batik
pekalongan atau batik solo, batik tulis ataupun batik print, tirai penghas
jendela dengan motif-motifnya yang unik-unik serta seprai yang bermotif
batik undah Di tempat ini harga harga lebih murah di banding tempat lain.
Selain itu malioboro juga di dukung oleh adanya pertokoan, rumah
makan, pusat pembelanjaan, dan ditak ketinggalan pedagang kaki limanya.
Barang yang diperdagangkan dari barang impor maupun local, dari
kebutuhan sehari-hari sampai dengan barang elektronika, mebel dan lain
sebagainya. Terdapat pula tempat penukaran mata uang asing, bank, hingga
hotel berbintang lima bertipe melati.
Saat matahari mulai terbenam, ketika lampu-lampu jalan dan
pertokoan mulai dinyalakan yang menambah suasana indahnya malioboro,
satu persatu lapak lesehan mulai digelar. Makanan khas jogya seperti gudeg,
pecel lele bias di nikmati disisi selain masakan oriental ataupun seafood
serta masakan padang. Selain itu juga tersedia hiburan lagu-lagu hits atau
tembang kenangan oleh para pengamen jalanan ketika bersantap.

12
BAB III
PENUTUP

Syukur Alhamdulillah, akhirnya laporan dan pelaksanaan wisata ini dapat


diselesaikan walau dalam keadaan yang masih jauh dari sempurna baik dan segi
penulisan struktur penulisan dan isi yang dipaparkan.
Dari pelaksanaan wisata ini ternyata sangat banyak manfaat yang diperoleh
terutama untuk menambah pengalaman wawasan dan pengetahuan maupun hal- hal
lain Dan yang lebih utama lagi tentu saja kami dapat menikmati dan mensyukuri
atas nikmat karunia serta keagungan Nya dengan melihat secara langsung keadaan
alam bangunan, dan peninggalan sejarah zaman dulu khususnya di Yogyakarta.
Semoga apa yang dipaparkan dalam laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
A. Kesan
Maka dapat disimpulkan bahwa tempat-tempat pariwisata yang ada di jogja
itu sangat banyak, dan kita harus senantiasa menjaga serta merawatnya agar tetap
asri seperti aslinya agar menarik para wisatawan untuk berlibur ke jogja.
Selain itu,kota jogja yang menawan itu tidak harus kita tambahkan dengan
budaya budaya barat yang kita rasa sangat bagus atau trend tapi justru itu salah kita
harus tetap menjaga budaya asli jogja itu sendiri agar mempunyai keaslian yang
khas dimata dunia.
Jogja merupakan salah satu kota favorit para wisatawan untuk berlibur dan
menghabiskan sisa waktu istirahatnya di tempat-tempat wisata yang ada di jogja
walaupun banyak cerita-cerita mistis yang beredar di masyarakat luas,para
wisatawan tetap antusias menikmati tempat-tempat pariwisata yang ada di jogja.
B. Pesan
Kami menyadari bahwa dalam pembuatan karya tulis ini banyak ditemul
kesulitan, oleh karena itu kami mengharapkan saran dan kritik agar kami dapat
menyempurnakan karya tulis ini.

13
Datangilah tempat tempat bersejarah yang ada didaerah Istimewa
Yogyakarta agar dapat menambah wawasan dan pengetahuan tentang sejara-
sejarah dan seni budaya Indonesia. Sebagai generasi penerus bangsa kita harus
bergotong royong menjaga keindahan alam kita.

14
DAFTAR PUSTAKA

- Madhori, Candi Perambanan Sepanjang Masa


- SMPN 1 Cisaga, 2023, Laporan Karyawisata ke Yogyakarta dan Sekitarnya Tahun
Pelajaran 2022/2023
- www.bantulbiz.com
- http://fairuzelsaid.files.wordpress.com
- http://www.wisatanesia.com
- http://www.anakciremai.com
- http://ismailkurniaw4an.wordpress.co
- www.tembi.org

15

Anda mungkin juga menyukai