Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PERJALANAN STUDY TOUR KE BANDUNG

KUNJUNGAN KE OBJEK-OBJEK WISATA 
DI JAWA BARAT

DI SUSUN OLEH:

NAMA : PAUJI TRI RAMDANI


NOMOR : 18
KELAS : IX B

SMP N 2 JATIYOSO


KABUPATEN KARANGANYAR
TAHUN AJARAN 2022/2023 

1
LEMBAR PENGESAHAN

Karya tulis ini disahkan disetujui pada :

Hari / Tanggal : ……………………………

Tahun Ajaran : ……………………………

Tempat : SMP N 02 JATIYOSO

Kepala Sekolah Guru Pembimbing

Drs. Yusup Jaka Widada, M.Or Sri Wahyuni, S.Pd


NIP.196510041994121003 NIP.196407132007012006

2
PERSEMBAHAN

Karya tulis ini kami persembahkan untuk:

1. Bapak Kepala Sekolah SMP Negeri 02 JATIYOSO Yaitu Bp. Drs. Yusuf Jakawidada,
M.Or yang telah memberikan waktu pada kami untuk dapat menyelesaikan karya tulis ini
2. Teman-teman yang membantu kami
3. Ayah dan Ibu tercinta yang telah memberikan partisipasi pada kami
4. Para pembaca yang telah menyempatkan diri untuk memabea karya tulis kami ini.

3
MOTTO

1. Untuk meraih kesuksesan, maka kamu harus bersabar dan menunggu datangnya
kesempatan sembari menuntut ilmu.
2. Selalu bersikap baik terhadap teman, karena mereka dapat membantumu suatu saat
embal tengah mengalami kesulitan.
3. Belajar yang giat untuk meraih ilmu yang bermanfaat di masa depan.
4. Kesempatan tak akan embal dua kali, maka perbanyak belajar untuk mendapatkan
ilmu yang lebih luas.
5. Kamu harus memiliki impian yang besar sebelum kamu mencoba mewujudkannya.

6. Bila kamu melakukan kesalahan hari ini jangan pernah malu, karena dalam proses
belajar kesalahan adalah hal yang wajar.
7. Untuk bisa sukses di masa yang akan embal, kamu harus rajin belajar dan punya
prinsip hidup yang kuat.
8. Semakin keras kamu berusaha, semakin terlihat kesuksesan di masa depan.
9. Jangan takut gagal, karena kegagalan adalah kesempatan terbaik untuk memulai
kembali.
Terus belajar dengan giat, karena sukses tak dapat diraih dengan mudah.

4
KATA PENGANTAR
           
Dengan mengucapkan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat
dan Hidayah-Nya kepada kita semua khususnya kepada kami sehingga kami dapat
menyelesaikan laporan karya tulis ini dengan baik.
Laporan karya tulis ini di maksudkan untuk memenuhi tugas mata pelajaran Bahasa
Indonesia yang sesuai dengan kurikulum SMP Negeri 02 jatiyoso Tahun Pelajaran
2022/2023.

Harapan kami semoga laporan karya tulis yang telah kami buat bermanfaat bagi
kalangan siswa – siswi SMP Negeri 02 jatiyoso. Kami menyadari sepenuhnya bahwa karya
tulis ini masih banyak kekurangan dan kesalahan, baik dalam penulisan maupun
penyajiannya. Oleh karena itu kritik dan saran yang sifatnya membangun dari para pembaca
akan sangat membantu bagi kami. Mudah – mudahan apa yang penyusun tulis dalam karya
tulis ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca.

Jatiyoso, Januari 2023

Pauji Tri Ramdani

5
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL 1
LEMBAR PENGESAHAN 2
PERSEMBAHAN 3
MOTTO 4
KATA PENGANTAR 5
DAFTAR ISI 6

BAB I. PENDAHULUAN 7
A. Latar Belakang 7
B. Tujuan 7
C. Manfaat 7
D. Peserta 7
BAB II. PEMBAHASAN LAPORAN HASIL KUNJUNGAN 8
A. Tangkuban Prahu................................................................................................8
B. Museum Geologi.................................................................................................11
C. Farm House.........................................................................................................13

BAB III. PENUTUP 15


A. Kesimpulan 15
B. Pesan Dan Kesan 15
C. Saran 15

6
BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Pendidikan sangat penting untuk setiap orang karena pendidikan itu sendiri
menyangkut masa depan, serta merupakan upayauntuk mencerdaskan anak bangsa.
Pendidikan tidak hanya tanggung jawab seorang guru, pemerintah, masyarakat maupun orang
tua. Namun semua lapisan masyarakat Indonesia juga ikut bertanggung jawab atas
terwujudnya pendidikan nasional. Yakni dengan menjalankan tugas sesuai dengan
kemampuan dan tanggung jawab yang merupakan upaya untuk terwujudnya pendidikan
nasional yang bermutu tinggi dan berbudi pekerti luhur.
Sebab itulah untuk mewujudkannya ada beberapa kegiatan yang menunjang
pendidikan, salah satunya yang sangat menunjang adalah  karya wisata. Salah satu
meningkatkan pendidikan yaitu dengan mengenalkan wilayah suatu daerah terutama di
negara kita tercinta Indenesia
Di Indonesia terdapat beranekaragam panorama, keindahan alam, tempat – tempat
pariwisata menarik,tempat – tempat bersejarah dan terdapat pula pusat – pusat perbelanjaan
di berbagai pelosok Indonesia. Salah satunya adalah kota Bandung atau yang terkenal dengan
sebutan kota “Lautan Api”.
Kota Bandung memiliki berbagai tempat wisata dan tempat perbelanjaan menarik
yang salah satunya adalah Tangkuban Perahu, Museum Geologi, Trans Studio dan
Cibaduyut. SMP Negeri 2 Jatiyoso melakukan wisata ke kota Bandung dengan tujuan agar
para siswa dapat belajar secara langsung dari budaya Indonesia. Dengan berwisata, siswa
dapat lebih berpengalaman dan lebih berpengetahuan.

B.     Tujuan
Adapun tujuan dalam penulisan laporan karya wisata ini adalah sebagai berikut :
1.      Untuk memenuhi tugas mata pelajaran Bahasa Indonesia
2.      Untuk menambah wawasan bagi para siswa
3.      Untuk mengenal lebih jauh tempat  - tempat bersejarah di Indonesia
4.      Untuk mengetahui tempat – tempat wisata yang ada di Indonesia
5.      Menambah pengalaman para siswa tantang objek wisata
6.       Mencegah kejenuhan siswa siswa dari belajar 

C.    Manfaat
Adapun manfaat dari penulisan kara ilmiah ini adalah:
1. Menambah dan meningkatkan pengetahuan/wawasan tentang nilai-nilai Religius, Sejarah,
Tekhnologi, Ilmu Pengetahuan dan Rekreasi.
2. Meningkatkan apresiasi dan kreasi siswa.
3. Meningkatkan rasa cinta tanah air dan budaya bangsa.
4.Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mendapatkan pengalaman baru yang   bersifat
langsung.
5. Membangun keakraban antar siswa dan guru..
       
D.     Peserta
Dalam karya wisata tahun pelajaran 2022 diikuti oleh siswa kelas VIII dan Kelas IX serta
para guru pendamping

7
BAB II
LAPORAN HASIL KUNJUNGAN

A. TANGKUBAN PERAHU

Gunung Tangkuban Perahu adalah sebuah Gunung yang terletak di Provinsi Jawa


Barat. Gunung ini menjadi salah satu tempat wisata di Bandung yang begitu rame dikunjungi
saat liburan baik oleh wisatawan lokal maupun wisatawan asing.Gunung Tangkuban Perahu
mempunyai ketinggian 2.084 meter DPL (Dari Permukaan Laut) ini berada sekitar 20 KM ke
arah utara Kota Bandung.
Dengan ketinggian seperti itu anda harus membawa baju hangat jika berwisata ke tempat ini
karena udara disekitarnya cukup dingin, 17 derajat pada siang hari dan 2 derajat pada malam
hari.Di sekitaran gunung ini juga tumbuh subur pohon-pohon pinus dan perkebunan teh yang
membuat pemandangan di sekitar gunung Tangkuban Perahu begitu indah.
Gunung Tangkuban Perahu juga merupakan salah satu gunung berapi yang masih aktif
hingga kini, itu bisa terlihat dibeberapa kawahnya yang masih mengeluarkan gas belerang
hingga saat ini.Secara ilmiah bentuk gunung ini adalah Stratovolcano (Gunung Berapi
Kerucut) dengan pusat erupsi yang berpindah dari timur ke barat Jika anda ke Bandung pasti
tidak akan sah rasanya jika anda belum pernah menginjakkan kaki anda di gunung
Tangkuban Perahu.
.
1.  Sejarah Gunung Tangkuban Perahu
Sejarah gunung Tangkuban Perahu tidak akan lepas dari cerita rakyat Sangkuriang.
Sedikit cerita tentang legenda Sangkuriang.Dikisahkan, dahulu kala di tengah hutan belantara
hiduplah seorang wanita yang sangat cantik bernama Dayang Sumbi. Dia mempunyai

8
seorang anak yang bernama Sangkuriang yang sangat disayanginya. Mereka mempunyai
seekor anjing kesayangan yang diberi nama Tumang.
Pada suatu hari Sangkuriang keluar disiang hari untuk berburu. Ia pergi berburu
ditemani oleh anjingnya si Tumang.Dalam legenda ini si Tumang sebenarnya
merupakan bapak dari Sangkuriang yang dikutuk menjadi seekor anjing. Namun hal ini tidak
diketahui oleh Sangkuriang.Tidak seperti hari-hari biasa, hingga menjelang malam
Sangkuriang tidak mendapatkan buruan satupun. Sangkuriang tidak ingin mengecewakan
ibunya, ia pun membunuh anjing kesayangannya si Tumang dan membawa dagingnya pulang
untuk dimakan.
Sampai di rumah, Dayang Sumbi sangat senang melihat anaknya pulang dan
membawa pulang daging buruan, ia pun lantas memasaknya. Setelah makan, Dayang Sumbi
baru sadar jika anjing mereka tidak ada. Akhirnya Sangkuriang pun mengaku bahwa daging
yang mereka santap tadi adalah si Tumang.Mengetahui hal itu, Dayang Sumbi sangat marah
dan melemparkan batu yang mengenai kepala Sangkuriang. Tidak sampai disitu, ia juga
mengusir Sangkuriang dari rumah.Menyesal telah mengusir anaknya sendiri, Dayang Sumbi
berdoa memohon diberi umur yang panjang dan tidak tua agar kelak bisa bertemu kembali
dengan Sangkuriang.
2.  Legenda Sangkuriang dan Dayang Sumbi
Singkat cerita, Sangkuriang telah tumbuh menjadi pria yang tampan dan Dayang
Sumbi pun semakin cantik. Mereka akhirnya bertemu kembali dan jatuh cinta. Saat itu
Dayang Sumbi tidak mengetahui jika pria itu adalah anak kandungnya. Hingga suatu hari
Sangkuriang ingin menikahi Dayang Sumbi dan disaat yang sama pula Dayang Sumbi baru
mengetahui jika pria itu adalah anak kandungnya dari luka dikepala Sangkuriang yang tidak
sengaja dilihatnya.
Tidak ingin menikah dengan anak kandungnya, Dayang Sumbi mendapat ide
bagaimana cara menggagalkan pernikahan anak dan ibu kandung ini. Dia lantas mengajukan
persyaratan yang sekiranya akan sulit dipenuhi oleh Sangkuriang untuk menikahinya. Dayang
Sumbi meminta dibuatkan danau dan sebuah perahu hanya dalam waktu semalam. Tujuannya
agar mereka bisa mengelilingi danau tersebut dengan perahu itu nantinya Menjelang pagi,
persyaratan yang diminta Dayang Sumbi telah hampir diselesaikan oleh Sangkuriang.
Melihat hal itu, Dayang Sumbi berdoa agar matahari segera terbit, doanya terkabulkan.
Mataharipun telah muncul yang menandakan telah masuk waktu pagi dan Sangkuriang gagal
memenuhi persyaratan dari ibunya. Melihat kenyataan itu, Sangkuriang marah dan
menendang kapal tersebut hingga terbalik. Menurut legenda perahu terbalik itulah yang
menjadi Gunung Tangkuban Perahu yang ada hingga kini. Namun tentunya itu hanya sebuah
legenda yang diwariskan turun temurun oleh orang-orang tua dahulu yang kebenarannya
tentu tidak bisa dibuktikan.
3. Wisata Gunung Tangkuban Perahu
Gunung Tangkuban Perahu memiliki beberapa kawah yang terbentuk akibat
meletusnya gunung Tangkuban Perahu ini. Di antara kawah-kawah tersebut, ada tiga kawah
yang paling terkenal yakni, Kawah Ratu, Kawah Upas dan Kawah Domas. Mari kita bahas
sedikit ketiganya
1. Kawah Ratu
Kawah Ratu merupakan kawah yang paling terkenal dan terbesar dari kawah-kawah
yang ada disekitar gunung Tangkuban Perahu. Kawah ini akan terlihat jika anda berada di

9
dataran yang lebih tinggi yang dibuat untuk wisatawan dan tentunya telah dipagari
sekelilingnya untuk menjaga keselamatan pengunjung. Tanah dan bebatuan yang ada
disekitar kawah telihat putih karena kandungan belerang yang ada dari dasar kawah.Untuk
bisa sampai ke sini anda bisa menggunakan kendaraan pribadi ataupun mobil sewaan
disekitar gunung Tangkuban Perahu untuk mencapai lokasi ini.Di lokasi ini anda juga akan
banyak menemukan penjual-penjual souvenir dan kerajinan tangan lainnya.
2. Kawah Upas
Kawah Upas ini bersebelahan dengan Kawah Ratu. Namun untuk mencapai lokasi ini
tidaklah mudah dikarenakan anda mesti melewati jalan yang cukup terjal dan sedikit berpasir.
Dan tentunya itu menjadi sebuah tantangan untuk bisa sampai ke lokasi ini. Tidak seperti di
Kawah Ratu, Kawah Upas ini telihat sedikit lebih dangkal dan berukuran kecil dari Kawah
Ratu. Di samping jalan yang cukup sulit untuk mencapai tempat ini, sepertinya pemandangan
yang ada juga tidak sebagus di Kawah Ratu yang menyebabkan kawah ini sepi pengunjung.
3. Kawah Domas
Kawah Domas ini menjadi salah satu favorit bagi wisatawan yang berkunjung ke
gunung Tangkuban Perahu. Letaknya yang berada di dataran yang lebih rendah dari Kawah
Ratu membuat kawah ini lebih mudah untuk dikunjungi.Di kawah ini juga anda bisa melihat
lebih dekat bahkan anda bisa mencoba panas dari air yang ada di kawah ini dengan merebus
telur.

4.   Alamat dan Transportasi Menuju Gunung Tangkuban Perahu


Gunung Tangkuban Perahu berada di Cikahuripan, Lembang, Kabupaten Bandung
Barat, Jawa Barat.Untuk menuju ke lokasi gunung Tangkuban Perahu cukup mudah. Anda
bisa menggunakan kendaraan pribadi ataupun kendaraan umum. Akan ada banyak rambu-
rambu lalulintas yang akan menuntun anda yang langsung mengarahkan anda ke kawah
menggunakan kendaraan pribadi.
Berikut beberapa rute yang bisa anda ikuti untuk sampai ke Gunung Tangkuban Perahu:
·         Apabila anda menggunakan kendaraan pribadi ini alternatif jalannya.
Dari pintu tol Pasteur, anda lurus saja menuju Jl Dr. Djunjunan – lalu anda mengarah ke
pasar Kaliki – Sukajadi – Setiabudi – Lembang – Gunung Tangkuban Perahu.
Dari pintu tol Padalarang – anda menuju ke arah Cimahi – belok kiri ke arah Jl Kolonel
Masturi – jika telah sampai di pertigaan Jalan Raya Lembang anda belok kiri – Gunung
Tangkuban Perahu.
·         Apabila anda menggunakan kendaraan umum ini alternatif jalannya.
Dari terminal Leuwi Panjang Bandung – anda naik bus jurusan Bandung – Indramayu –
anda bisa turun di pertigaan gerbang yang menuju Gunung Tangkuban Perahu.
Dari stasiun Hall Bandung – angkot jurusan stasiun Hall – Lembang – berhenti di
perempatan – ambil angkot jurusan lembang – Cikole – Gunung Tangkuban Perahu.

10
B.  MUSEUM GEOLOGI

   Museum geologi Bandung merupakan salah satu tempat wisata edukasi yang layak
menjadi destinasi liburan keluarga yang sarat akan pengetahuan, khususnya pada peninggalan
masa purbakala. Kota Bandung sebagai pusat kota provinsi Jawa Barat memang menyajikan
berbagai tempat wisata mulai dari wisata belanja, kuliner, alam dan wisata edukasi yang
menarik untuk di kunjungi.
Wisata edukasi ternama pada kota kembang pada museum ini, berisi peninggalan zaman
penjajahan Belanda yang berisikan penemuan arkeolog seperti penemuan fosil sejarah
manusia purba di Indonesia. Termasuk pula dengan sejarah museum geologi bandung ini,
yang sampai sekarang menjadi pusat pengetahuan geologi nusantara.

1. Sejarah Museum Geologi


Sejarah museum geologi Bandung pertama kali didirikan sebenarnya dilakukan pada
masa pemerintahan Hindia Belanda seperti pada pada museum fatahillah Jakarta. Kegiatan
penyelidikan tersebut dilakukan untuk menemukan barang tambang dan geologi di bumi

11
Nusantara oleh ahli geologi yang berasal dari  Eropa pada sekitar pertengahan abad ke-17.
Museum ini didirikan tanggal 16 Mei tahun 1928.
Pada awalnya penyelidikan dilakukan, terkait dengan kegiatan revolusi Industri yang
dilakukan bangsa Eropa yang membutuhkan berbagai bahan tambang, yang mulai dilakukan
pada abad ke-18. Pemerintahan Belanda yang menyadari akan hal tersebut, kemudian mulai
melakukan penguasaan terhadap pencarian sumber barang tambang di Indonesia untuk
menyokong perekonomian bangsa Eropa.
Hasil penelitian yang ditemukan tersebut, memerlukan tempat untuk menyimpan hasil
barang tambang dan juga temuan fosil yang ditemukan bersama barang galian tersebut. Lalu
didirikan sebuah gedung yang diberi nama “Geologisch Laboratorium” untuk menyimpan
semuanya. Bangunan museum geologi Bandung dibuat dengan rancangan seorang arsitek
berasal dari negeri Belanda, yang bernama Van Schouwenburg dan memakan biaya mencapai
empat ratus ribu gulden. Lalu bangunan tersebut, dilakukan peresmian pada tanggal 16 Mei
1929.
Ketika sistem pemerintahan Indonesia mulai dikuasai Jepang, kepengurusan gedung pun
berpindah tangan dan berganti nama menjadi Chishitsu Chosacho. Lalu setelah merdeka
pengurusan gedung dilakukan oleh Pusat Djawatan Tambang dan Geologi (PDTG/1945-
1950). Kemudian karena perang yang terjadi, banyak do
kumen yang berpindah-pindah karena Belanda menduduki kembali gedung tersebut.
Lalu setelah suasana membaik, pengelolaan museum geologi Bandung mulai dibenahi dan
semakin membaik sampai sekarang.
2.   Arsitektur Museum Geologi
Museum Geologi – Jl Diponegoro, Bandung - yoshiewafa - Lokasi Museum Geologi
tidak jauh dari Gedung Sate dan masih termasuk dalam satu wilayah bangunan-bangunan
bersejarah. Gedung ini lokasinya di sisi Jalan Diponegoro No. 57, yang masih termasuk ke
dalam Kel. Cihaurgeulis, Kec. Coblong.
Secara Geografis lokasinya terdapat pada koordinat 06º54'03,3" LS dan 107º37'16,9" BT.
dan di sekitar gedung kini sudah banyak berdiri bangunan kantor, pemukiman, dan
pertokoan. Untuk mencapai tempat ini relatif mudah dengan melalui jalan raya yang memiliki
kondisi yang baik, menggunakan kendaraan pribadi beroda 4 atau 2 ataupun naik kendaraan
umum seperti Bis/Angkot yang melalui kawasan ini relatif banyak.
Museum Geologi ini didirikan pada tahun 1928 dalam masa Pemerintahan Kolonial
Hindia Belanda, oleh seorang arsitek bernama WNALDA VAN SCHOLTWENBURG, yang
kemudian diresmikan pada tanggal  16 Mei 1929 dan bertepatan dengan acara Kongres Ilmu
Pengetahuan se-Pasifik IV di Bandung. Selain difungsikan sebagai museum, Museum
Geologi juga berfungsi sebagai labolatorium geologi, dan sampai sekarangpun
pemanfaatannya masih tetap sama sesuai dengan fungsinya dan dikelola oleh Museum
Geologi/Departemen Energi serta Sumber Daya Mineral, dengan luas gedung kurang
lebihnya sekitar  3617,08 m² dan luas kawasan kurang lebih sekitar 8342,52 m².
Gedung Museum ini berbatasan dengan, di arah utara : Jalan Surapati, timur : Gedung
RRI, selatan : Jalan Diponegoro, barat : Jalan Sentot Alibasa. Gedung Geologi mempunyai
gaya arsitektur art deco dengan berbagai kesan horisontal yang sangat kuat. Terdiri atas dua
lantai dengan arah menghadap ke selatan (Jalan Surapati). Museum ini pada mulanya
sangatlah sederhana sehingga bisa dikatakan hampir sama dengan ruang dokumentasi
koleksi.

12
Kemudian tahun 1993 sudah dilakukan renovasi ulang karena semakin banyaknya
koleksi yang dikumpulkan dari berbagai hasil penelitian geologi Indonesia yang telah dimulai
sejak tahun 1850, sehingga dibutuhkan tempat khusus untuk menyimpannya dan
memamerkannya kepada masyarakat luas. Serta semakin meningkatnya jumlah pengunjung
yang memerlukan informasi tentang ilmu geologi, khususnya para pelajar dan mahasiswa.
Renovasi Museum Geologi adalah atas usaha bersama dari pemerintah Indonesia dan
pemerintah Jepang pada tahun 1998 sampai dengan Juli tahun 2000 dan kemudian diresmikan
pada tanggal 22 Agustus 2000 oleh Wakil Presiden Megawati Soekarnoputri yang waktunya
bersamaan dengan Simposium Internasional tentang Museum Geologi.
Koleksi Museum Geologi terdiri dari batuan dan mineral  yang jumlahnya kurang lebih
adalah 250.000 buah, koleksi fosil dan lain-lainnya kurang lebih sekitar 60.000 buah.
Museum Geologi juga merupakan sebuah museum yang terbesar koleksinya se-Asia
Tenggara. Museum Geologi sekarang sudah menjadi sebuah tempat wisata budaya (geologi)
yang cukup ramai dikunjungi oleh kalangan pelajar, mahasiswa dan masyarakat, pada hari-
hari biasa maupun hari libur baik yang berasal dari Bandung maupun luar Bandung.

C. FARM HOUSE

Kabupaten Bandung selalu menyajikan beragam wisata alamnya yang indah dan
memukau. Mulai dari pegunungan, bukit, air terjun, dan masih banyak lagi. Deretan wisata
alam itulah yang menarik perhatian para wisatawan untuk datang ke Kabupaten Bandung.

Selain wisata alamnya, Kabupaten Bandung juga menyimpan beragam wisata lainnya
yang wajib untuk dikunjungi bersama keluarga saat libur akhir pekan. Salah satunya adalah
sebuah wisata edukasi bernama Farm House Lembang yang berlokasi di Jl. Raya Lembang
No.108, Gudangkahuripan, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.

13
Farm House Lembang mengusung konsep Eropa yang cukup kental, mereka
menonjolkan gaya Eropanya pada bangunan serta berbagai jalanan kecil di area kawasan. Tak
hanya itu, mereka juga menyewakan baju bergaya khas Eropa untuk dinikmati wisatawan.

Perlu Anda ketahui, Farm House Lembang ini, mulai beroperasi sejak 2015. Hingga
kini, tempat wisata tersebut semakin hits dan banyak dikunjungi wisatawan lokal maupun
luar Bandung.Di sana, ada beragam hal menarik dan mengasyikkan yang bisa dilakukan.
Mulai dari bermain bersama hewan, menikmati susu segar asli, berkunjung ke rumah The
Hobbit, menyusuri gembok cinta, menikmati suasana Eropa, hingga berfoto di spot-spot
instagramable.

Selain menikmati beragam spot-spot foto instagramable, Anda pun akan disuguhkan
dengan sejuk dan indahnya suasana kawasan Lembang di wisata tersebut. Di beberapa spot,
terlihat adanya perbukitan hijau yang akan memanjakan matamu yang pasti akan membuat
Anda betah berlama-lama di kawasan ini.Untuk harga tiket masuk ke Fram House Susu
Lembang, Anda hanya perlu membayar mulai dari Rp 25.000 saja, dengan membayar biaya
tambahan untuk parkir seharga Rp 5.000 sepeda motor dan Rp 10.000 untuk mobil.

Menariknya, sehabis membeli tiket masuk, Anda akan diberikan welcome drink gratis
berupa susu murni khas Lembang dengan berbagai varian rasa.Jika Anda penasaran dengan
sejuk dan indahnya wisata Farm House Lembang, silakan menuju ke Jalan Raya Lembang
Nomor 108, Gudangkahuripan, Lembang, Bandung Barat. Mereka buka mulai pukul 09.00
sampai pukul 21.00 WIB.

14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sesuai denga nisi laporan karya tulis di atas adalah kita bisa mengetahui sejarah
peradaban dunia, pengetahuan IPTEK, pengetahuan Geologi, pengetahuan matematika,
tempat – tempat wisata menarik, tempat – tempat perbelanjaan melalui kunjungan ketempat
yang kita inginkan. Ataupun kita bisa membaca tempat – tempat wisata tersebut melalui
perkembangan tekhnologi seperti internet. Kita juga dapat mengetahui siapa para penemu –
penemu sejarah peradaban didunia.  Selain itu,setiap siswa itu membutuhkan rekreasi, siswa
tidak bisa ditekankan untuk terus menerus belajar karena nanti dapat membuat siswa
stress. Study Tour ini memang cocok untuk anak anak disamping sebagai wahana rekreasi
dan menambah pengalaman, siswa juga bisa mengetahui hal hal yang baru tentang ilmu
pengetahuan.                                                
B. Pesan dan Kesan
a. Pesan
Selalu menjaga dan melestarikan teempat – tempat yang menjadi  peninggalan sejarah dan
wisata  
b. Kesan
Menghilangkan refresing serta membuat bahagia ketika mengunjungi tempat – tempat yang
belum pernah di datangi.
C. Saran
Bagi sekolah :
* Sekolah sebaiknya dapat memberi keringanan biaya bagi siswa-siswi yang kurang mampu
atau kesulitan biaya untuk mengikuti Study Tour sehingga tidak ada siswa-siswi yang tidak
bisa mengikuti Study Tour karena kendala biaya.
* Sekolah diharapkan memberi waktu yang lebih lama bagi siswa untuk mengerjakan karya
tulis.
* Sekolah sebaiknya memberi waktu yang lebih lama bagi siswa untuk menikmati objek
wisata.
Bagi guru pendamping :
* Diharapkan lebih mendisiplinkan para murid agar murid lebih dapat membawa diri untuk
bersikap dalam bergaul.
* Lebih memperhatikan kesehatan murid, khususnya keadaan murid yang kurang sehat
selama perjalanan
* Diharapkan dapat menjadi orang tua dan teman bagi siswa-siswi selama Study Tour
sehingga dapat lebih akrab
* Diharapkan lebih sigap menangani kejadian-kejadian di luar dugaan yang bersifat
mengganggu program Study Tour
Bagi siswa :
* Siswa diharapkan tidak hanya memanfaatkan Study Tour sebagai sarana rekreasi namun
juga sebagai sarana belajar untuk menambah wawasan
* Siswa dapat menjaga perilaku ketika berada di tempat wisata yang di datangi.

15

Anda mungkin juga menyukai