Anda di halaman 1dari 10

PESONA INDAH PANTAI PARANGTRITIS

KARYA TULIS
Disusun dan diajukan untuk memenuhi tugas dan syarat
menempuh Ulangan Tengah Semester Gasal
Tahun Pelajaran 2013/2014
SMP Negeri 1 loceret

Disusun oleh
1.sabrina elya trisna(25)
2.aulia budi arianti(2)
3.siti aisyah(27)
4.retno septyani(22)
5.gadis palensina(9)
6.nia chusnul chotimah(18)
Kelas:8h

SEKOLAH MENENGAH PERTAMA


NEGERI 1 LOCERET
TAHUN PELAJARAN 2017/2018
PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN

Karya tulis ini telah disetujui oleh guru pembimbing dan disahkan oleh Kepala Sekolah sebagai
syarat dalam menempuh Ulangan Tengah Semester Gasal Sekolah Menengah Pertama Negeri
1 Loceret Tahun Pelajaran 2017/2018

Hari :
Tanggal :

Mengesahkan Menyetujui
Kepala SMP N 1 Guru Pembimbing

(..................................) (..................................)
NIP. NIP.
PERSEMBAHAN

Karya tulis ini penulis persembahkan untuk :


1. Bp. ..............., selaku Kepala Sekolah SMPN 1
2. Ibu ..............., selaku pembimbing karya tulis
3. Bapak ..............., selaku wali kelas VIII H
4. Kedua orangtua saya yang telah mengizinkan saya berwisata ke Jogjakarta
5. Teman-teman yang telah membantu saya
6. Pembaca yang budiman

MOTTO

1. Penyesalan hanya akan membuang waktumu. Tetap semangat dan berpikir positif
2. Jangan terpuruk hanya karena sikap seseorang yang mengecewakanmu karena di luar sana
banyak yang sedang menanti senyum manismu
3. Gagal bukan berarti kita kalah
4. Buku adalah jendela dunia
5. Bersatu kita teguh bercerai kita runtuh
6. Tiada hari tanpa belajar
7. Tak perlu bersedih ketika impian tak jadi kenyataan
8. Jika ada kemauan pasti ada jalan
9. Di dunia ini tidak ada yang tidak mungkin jika kita berusaha
10. Pengalaman adalah guru yang paling baik
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb
Puji syukur penulis panjatkan Kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis yang ditugaskan oleh pihak
sekolah.
Dari kegiatan yang penulis lakukan, penulis menyusun karya tulis yang berjudul “PESONA
INDAH PANTAI PARANGTRITIS”. Penulis meyakini bahwa karya tulis ini masih jauh dari
sempurna, dengan dasar itulah penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya
membangun. Semoga laporan ini berguna bagi penulis pada khususnya dan pembaca pada
umumnya.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i


HALAMAN PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN ................................................ ii
HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................ iii
HALAMAN MOTTO ......................................................................................... iv
KATA PENGANTAR .......................................................................................... v
DAFTAR ISI ..................................................................................................... vi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................................ 1
B. Tujuan Penulisan ............................................................................. 1
C. Metode Penulisan ............................................................................ 1
D. Sistematika Penulisan ..................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Sejarah Pantai Parangtritis .............................................................. 3
B. Lokasi Pantai Parangtritis ................................................................ 3
C. Keistimewaan Pantai Parangtritis .................................................... 5
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ..................................................................................... 7
B. Saran .............................................................................................. 8
DAFTAR PUSATAKA
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pesona dan keindahan Pantai Parangtritis memang tidak diragukan lagi. Selain keeksotisan
pantainya, parangtritis juga dikenal dengan mitos-mitos yang berkembang di masyarakat. Hal itu
adalah salah satu daya tarik wisatawan domestik maupun mancanegara.
Hal inilah yang mendorong penulis untuk memilih judul “Pesona Indah Pantai parangtritis”.

B. Tujuan Penulisan
1. Sebagai tugas yang diberikan oleh sekolah
2. Karya tulis ini dibuat guna melengkapi syarat dalam menempuh tes tengah semester gasal
2013/2014
3. Dapat memahami lebih jauh tentang Pantai Parangtritis

C. Metode Penulisan
1. Metode Observasi
Penulis mengumpulkan data dengan mengunjungi langsung lokasi Pantai Parangtritis
2. Metode Internet
Penulis menyusun data-data yang diambil dari internet

D. Sistematika Penulisan

Halaman Judul
Halaman Persetujuan dan Pengesahan
Halaman Persembahan
Motto
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan Penulisan
C. Metode Penulisan
D. Sistematika Penulisan
BAB II PEMBAHASAN
A. Sejarah Pantai Parangtritis
B. Lokasi dan Fasilitas Pantai Parangtritis
C. Keistimewaan Pantai Parangtritis
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB II
PEMBAHASAN

A. Sejarah Pantai Parangtritis


Sejarah nama Parangtritis bisa dibilang cukup menarik. Konon, ada seorang pelarian dari
Kerajaan Majapahit bernama Dipokusumo yang melakukan semedi di kawasan ini. Ketika
sedang bersemedi, ia melihat air yang menetes (tumaritis) dari celah-celah batu karang (parang).
Kemudian ia memberi nama daerah tersebut Parangtritis yang berarti air yang menetes dari
batu.
Pantai Parangtritis diyakini merupakan perwujudan dari kesatuan trimurti yang terdiri dari
Gunung Merapi, Keraton Jogja, dan Pantai Parangtritis itu sendiri. Masyarakat setempat
meyakini Pantai Parangtritis merupakan bagian dari daerah kekuasaan Ratu Selatan atau yang
dikenal dengan nama Nyai Roro Kidul. Menurut mereka, Nyai Roro Kidul menyukai warna hijau,
oleh karena itu wisatawan yang berkunjung ke Parangtritis disarankan tidak memakai baju
berwarna hijau. Selain sarat dengan kisah misteri Nyai Roro Kidul, Pantai Parangtritis juga
dikisahkan sebagai tempat bertemunya Panembahan Senopati dengan Sunan Kalijaga sesaat
setelah Panembahan Senopati selesai menjalani pertapaan. Selain terkenal sebagai tempat
rekreasi, Parangtritis juga merupakan tempat keramat. Banyak pengunjung yang datang untuk
melakukan upacara Labuhan dari Keraton Jogjakarta.

B. Lokasi Pantai Parangtritis


Kawasan wisata Pantai Parangtritis terletak di Desa Parangtritis, Kecamatan Kretek, Kabupaten
Bantul, Jogjakarta, sekitar 27 km sebelah selatan Kota Jogjakarta dengan jalan yang relatif datar
sehingga sangat mudah dicapai. Dari arah Kota Yogyakarta terdapat dua jalur yang dapat dilalui
untuk mencapai kawasan ini. Jalur yang pertama adalah jalur lurus Jogjakarta – Jalan
Parangtritis – Kretek – Parangtritis. Jalur ini merupakan jalur utama yang biasa digunakan
wisatawan maupun masyarakat luas pada umumnya. Jalur yang kedua adalah jalur Jogjakarta –
Imogiri – Siluk – Parangtritis. Jalur ini memang lebih jauh namun menjanjikan panorama alam
yang juga jauh lebih indah dan menakjubkan. Sepanjang perjalanan naik turun bukit tersebut
(jangan khawatir karena jalannya sudah lebar dan beraspal halus) mata Anda akan dimanjakan
dengan areal persawahan yang luas menghijau, suangai yang mengalir indah, serta deretan
bukit karst. Dari atas bukit, Anda akan bisa menyaksikan pemandangan pohon-pohon yang
menghijau dari bukit-bukit di bawahnya. Udara dijamin sangat sejuk dan segar, terlebih jika Anda
pergi pada waktu pagi hari atau sore hari. Selain itu Anda juga akan melewati lokasi Makam
Raja-Raja Imogiri.
Fasilitas di kawasan wisata ini sudah cukup lengkap. Di sekitar pantai terdapat banyak sekali
hotel dan penginapan dengan berbagai range harga, termasuk hotel dan penginapan yang
terletak di atas bukit yang menawarkan pemandangan pantai yang sangat indah. Di sekitar
kawasan pantai, Anda juga bisa menemukan berbagai macam toko souvenir dan oleh-oleh khas
Jogjakarta (Bantul), toko-toko kelontong, dan warung-warung makan. Khusus mengenai
makanan, sebaiknya Anda tidak melewatkan wisata kuliner di Pantai Depok yang menyediakan
ikan dan makanan laut segar lainnya, langsung dibeli dan dimasak di tempat, dengan pilihan
bumbu masakan yang sangat lezat. Anda bisa membeli berbagai jenis ikan, udang, cumi-cumi,
atau kepiting di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Depok dan menyewa jasa masak (yang sekaligus
menyediakan tempat makan lesehan, nasi, sambal, lalapan, dan berbagai jenis minuman
termasuk kelapa muda segar) di warung-warung yang berjejer di sepanjang Pantai Depok.
Menyantap seafood segar dan mantap di Pantai Depok ini relatif murah dan terjangkau. Di
Pantai Depok juga terdapat pasar tradisional yang menjual berbagai macam jajanan khas pantai,
seperti ikan goreng, undur-undur goreng, peyek ikan, dan sebagainya. Tersedia juga disini rujak
(buah-buahan segar dengan bumbu manis pedas) dengan harga yang sangat terjangkau.
Kawasan wisata Pantai Parangtritis juga menyediakan lahan parkir yang luas dan penyewaan
kamar mandi. Sedangkan di bibir pantai Anda bisa menyewa dokar (kereta kuda), motor ATV,
kuda, maupun paralayang yang sangat menantang adrenalin. Berfoto-foto di kawasan gumuk
pasir membuat Anda seolah-olah sedang berfoto di gurun pasir di Afrika, tak heran tempat ini
sering digunakan untuk foto-foto prewedding. Disarankan Anda tidak berenang terlalu dalam,
karena ombak Pantai Parangtritis cukup berbahaya.
Tiket masuk kawasan wisata Pantai Parangtritis (meliputi seluruh kompleks) adalah Rp 3.000,-
per orang ditambah biaya asuransi sebesar Rp 250,- per orang. Sedangkan retribusi untuk
sepeda motor adalah Rp 500,-, mobil Rp 1.000,-, dan bus pariwisata Rp 2.000,-. Untuk menyewa
kuda atau dokar, Anda bisa membayar Rp 20.000,- untuk satu kali putaran bolak-balik, dan
untuk menyewa mobil ATV tarifnya adalah sekitar Rp 50.000,- hingga Rp 100.000,- per
setengah jam.

C. Keistimewaan Pantai Parangtritis


Parangtritis adalah sebuah pantai sebuah pantai yang landai dan mempesona dikombinasikan
dengan bukit berbatu, bukit pasir, dengan pasir berwarna hitam. Pantai Parangtritis yang cantik
memiliki banyak fenomena yang menarik, baik pemandangan alamnya maupun kisah
supranaturalnya. Ombak Parangtritis selalu membawa kayu dan bambu menuju darat yang
mungkin berasal dari pantai lain di dekatnya. Beberapa kayu diambil dan dibawa oleh penduduk
setempat untuk kemudian digunakan di rumah mereka sendiri. Pantai Parangtritis juga
merupakan sebuah kawasan wisata yang sempurna untuk menikmati matahari terbenam
(sunset) yang sangat romantis.
Kompleks yang termasuk kawasan Pantai Parangtritis meliputi: Pantai Parangtritis, Pantai
Parangkusumo, Pantai Depok, Datarang Tinggi Gembirowati, Petilasan Parangkusumo,
Pemandian Parangwedang, Makam Syeh Maulana Magribi, Makam Syeh Bela Belu, Makam Ki
Ageng Selohening. Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Depok, dan Gumuk Pasir (barchan). Di
Parangkusumo terdapat kolam pemandian air panas (belerang) yang diyakini dapat
menyembuhkan berbagai penyakit dalam. Kolam ini ditemukan dan dipelihara oleh Sultan
Hamengku Buwono VII. Adanya komplek kerajinan kerang, hotel bertaraf Internasional (Queen
of South), serta penyewaan paralayang, dokar wisata, kuda dan motor ATV (All-terrain Vechile),
juga para penjual jagung bakar dan jajanan-jajanan tradisional lainnya di Parangtritis ikut
menyemarakkan pariwisata di wilayah ini.
Anda juga dapat sedikit naik ke bukit kecil yang berada di sisi utara Pantai Parangtritis. Di
sana banyak tersedia warung-warung kecil yang menawarkan pemandangan pantai yang
menakjubkan dari atas bukit. Sambil menikmati sebutir kelapa muda dan jajanan ringan khas,
dapat merasakan angin pantai yang kencang berhembus sambil menyaksikan pemandangan
sepanjang garis Pantai Parangtritis yang terlihat semua dari atas bukit tersebut. Jika
menginginkan medan yang lebih menantang, bisa juga mengunjungi bukit Parangndog, yang
terletak di sebelah timur Pantai Parangtritis, pada perbatasan antara Kabupaten Bantul dan
Kabupaten Gunungkidul. Di bukit Parangndog ini, terdapat sebuah tempat yang dikhususkan
untuk olahraga paralayang dan gantole. Untuk mencapai kawasan tersebut medannya cukup
berat dan menantang, namun sesampainya di atas, semua akan terbayar lunas dengan
pemandangan samudera luas tanpa batas dan tak terhalang apapun, cocok sebagai tempat
untuk menanti matahari tenggelam. Selain itu, juga akan disambut oleh warung sederhana
dengan sapaan Ibu penunggunya yang ramah. Di situ juga merupakan tempat parkir motor dan
mobil. Dengan berjalan kaki naik ke atas di antara bebatuan kapur, akan mencapai tempat yang
digunakan untuk take off gantole.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Parangtritis adalah sebuah tempat pariwisata berupa pantai pesisir Samudra Hindia yang
terletak kurang lebih 25 kilometer sebelah selatan kota Yogyakarta. Parangtritis merupakan
objek wisata yang yang cukup terkenal di Yogyakarta, mempunyai keunikan pemandangan
ombak yang besar dan adanya gunung-gunung pasir di sekitar pantai. Parangtritis adalah
sebuah pantai sebuah pantai yang landai, dengan bukit berbatu, pesisir dan berpasir putih serta
pemandangan bukit kapur di sebelah utara pantai. Di kawasan ini wisatawan dapat berkeliling
pantai menggunakan bendi dan kuda yang disewakan dan dikemudikan oleh penduduk
setempat. Selain terkenal sebagai tempat rekreasi, parangtritis juga merupakan tempat keramat.
Banyak pengunjung yang datang untuk bermeditasi. Pantai ini merupakan salah satu tempat
untuk melakukan upacara Labuhan dari Kraton Yogyakarta. Menjelang sore kita dapar
menikmati suasana matahari terbenam (sunset) dan pada malam menjelang, kedai-kedai bambu
para penjaja makanan di sekitar pantai mulai berjualan. Kita dapat menikmati hangatnya wedang
jahe dan jagung bakar di keheningan malam pantai parangtritis. Kepercayaan masyarakat
setempat tentang legenda Nyi Roro Kidul juga dengan sendirinya melahirkan pesona tersendiri.
Hampir setiap malam jumat kliwon dan selasa kliwon, para pengunjung maupun nelayan
setempat melakukan ritual di pantai tersebut. Acara ritual diwarnai pelarungan sesajen dan
kemang warna-warni ke laut. Puncak acara ritual biasanya terjadi malam 1 suro, dimana para
nelayan meinta keselamatan dan kemurahan rezeki dari penguasa bumi dan langit.
Penamaan Parangtritis memiliki sebuah cerita sejarah tersendiri. Konon, seseorang bernama
Dipokusumo yang merupakan pelarian dari Kerajaan Majapahit datang ke daerah ini beratus-
ratus tahun lalu untuk melakukan semedi. Ketika melihat tetesan-tetesan air yang mengalir dari
celah batu karang, ia pun menamai daerah ini menjadi Parangtritis, dari kata parang (batu) dan
tumaritis (tetesan air). Sehingga pantai tersebut diberi nama Parangtritis. Pantai Parangtritis
merupakan pantai yang penuh mitos, diyakini merupakan perwujudan kesatuan trimurti yang
terdiri dari Gunung Merapi, Kraton Yogyakarta dan Parantai Parangtritis. Pantai ini juga diyakini
sebagai tempat bertemunya Panembahan Senopati dengan Sunan Kalijaga sesaat setelah
selesai menjalani pertapaan. Dalam pertemuan itu, Senopati diingatkan agar tetap rendah hati
sebagai penguasa meskipun memiliki kesaktian. Labuhan yang merupakan tradisi tahunan
Kraton Ngayogyakarto Hadiningrat digelar dalam waktu setahun sekali. Surakso yang juga
merupakan juru kunci atau sesepuh di wilayah Parangtritis mengatakan, labuhan merupakan
tradisi yang digelar tiap tahun dan delapan tahunan (sewindu) dalam penanggalan Jawa.
Labuhan delapan tahunan digelar dengan melabuh sejumlah pakaian milik Sri Sultan Hamengku
Buwono Buwono, berupa jarik dan kemben yang ditaruh di atas empat ancak (tempat sesaji
terbuat dari bambu ukuran satu meter persegi).

B. Saran
Sebaiknya pengunjung dan pengelola tempat wisata dari Pantai parangtritis selalu menjaga
kebersihan lingkungan pantai, agar kelestariannya tetap terjaga dan semakin menambah minat
wisatawan untuk mengunjungi Pantai Parangtritis.

Anda mungkin juga menyukai