Anda di halaman 1dari 1

Sejarah Candi Lor & Tradisi Masyarakat Sekitar

Candi Lor merupakan salah satu peninggalan dari dinasti Isyana yang didirikan oleh Mpu
Sendok yang merupakan kelanjutan dari kerajaan Medang kamulan. Sebelum Mpu sendok
mendirikan kerajaan ini. Mpu sendok merupakan raja dari kerajaan mataram kuno. Sebelumnya,
mataram kuno pusat kerajaannya berada di jawa tengah, namun karena ada beberapa faktor yang
salah satunya adalah ancaman bencana alam dari gunung merapi. Maka, kerajaan ini dipindahkan
ke Jawa Timur yang kemudian di beri nama kerajaan Medang Kamulan. Kata medang
merupakan nama lain dari Mataram sedangkan Kamulan berasal dari kata mula yang artinya
yang awalnya.
Kemudian Mpu sendok pun mendirikan sebuah tugu di Anjuk ladang dan punden
berundak-undak sebagai tanda keberhasilannya yang kemudian disebut candi lor.Candi ini
melambangkan perjuangan Mpu Sendok dalam melawan musuhnya dari Melayu yang akhirnya
dimenangkan oleh Mpu Sendok. Mpu Sendok juga berjasa kepada masyarakat sekitar yang pada
masa itu terbelit pajak. Mpu Sendok kemudian mampu membebaskan rakyat Anjuk Ladang dari
pemaksaan pembayaran pajak. Mpu Sendok hanya meminta kepada rakyat Anjuk ladang
merawat Jayastamba, yang merupakan tugu kemenangan Mpu Sendok atas Melayu. Hari
kemenangan tersebut jatuh pada tanggal 10 April, yang kemudian ditetapkan sebagai hari jadi
kota Nganjuk. Meskipun dijadikan sebagai salah satu pariwisata kabupaten Nganjuk,
masyarakat sekitar masih banyak yang menggunakan candi ini sebagai sarana upacara adat,ritual,
dan lain sebagainya. Masyarakat sekitar Nganjuk juga masih menghargai nilai-nilai budaya serta
warisan sejarah tempat tinggal mereka sendiri dengan cara ikut serta menjaga candi ini agar
tetap lestari dan bisa dijadikan objek wisata yang indah dan diminati banyak orang.

Herdina anas tasiya

Anda mungkin juga menyukai