SULAWESI BARAT
petatematikindo.files.wordpress.com
Sulawesi Barat ini memiliki luas wilayah sebesar 16,796.19 km². Ibukota provinsi ini
adalah Kota Mamuju. Kebudayaan yang terdapat di Sulawesi Barat ini tidak terlepas
dari Suku yang beragam di provinsi tersebut, berikut ini daftar suku bangsa, bahasa
daerah, dan agama yang ada di Sulawesi Barat.
Ada dua rumah adat yang berasal dari Sulawesi Barat ini, meskipun sebenarnya
kebudayaan Sulawesi Barat ini sudah bercampur dengan suku bugis dan Makasar
akan tetapi rumah adat ini akan tetap menarik untuk kita bahas.
Rumah Adat Boyang
Rumah adat ini berasal dari suku Mandar, rumah ini berbentuk rumah panggung
dengan bahan utama menggunakan bahan kayu. Tiang-tiang menggunakan kayu
besar dengan tinggi sekitar 2 meter menjadi penopang lantai dan atap rumah.
Struktur rumah ini pangung, rumah ini menjadi tempat tinggal suku Mandar yang
merupakan etnis asli dari Sulawesi Barat. Rumah ini selalu dilengkapi dengan dua
tangga. Di bagian depan dan belakang dengan jumlah anak tangga yang ganjil.
Ada 7 Ruangan dalam rumah adat Boyang ini dan dibagi menjadi 2 bagian, 3 ruangan masuk
bagian pertama yaitu lotang utama dan 4 ruagan masuk lotang tambahan.
1. Samboyang : Bagian depan rumah untuk menerima tamu
2. Tangga Boyang : Bagian tengah-tengah rumah untuk berkumpul seluruh
keluarga.
3. Bui’Boyang : Tempat tidur penghuni rumah.
4. Tapang : Bagian loteng untuk penyimpanan barang .
5. Paceko : Bagian dapur.
6. Lego-lego : Bagian depan teras untuk bersantai pagi dan sore hari.
7. Naong Boyang : Bagian kolong rumah untuk hewan ternak.
Menurut situs aminama.com Rumah adat boyang ini terbagi menjadi 2 jenis, yaitu:
1. Rumah adat Boyang Adaq
2. Rumah adat Boyang Beasa
Rumah Adat Banoa Sibatang
Banoa Sibatang atau Banoa Batang merupakan rumah adat tradisional Kalumpang.
Rumah adat Banoa Sibatang ini memiliki ciri keunikan tersendiri yaitu pada bagian
atap dan bagian bawahnya. Tiang rumah panggung yang disambungkan dengan
lantai, yang bentuk polanya mirip rakit.
Hal ini diyakini masyarakat sebagai jejak warisan bangsa Austronesia yang dulu
bermigrasi dari Pulau Taiwan ke selatan dengan memakai rakit.
Pakaian adat provisi Sulawesi Barat adalah salah satu hal yang tentunya patut
dibanggakan. Pakaian adat yang berasal dari Sulawesi Barat ini tidak jauh berbeda
dari daerah yang lainnya, antara lain :
1. Pakaian Adat Wanita Mandar Sulawesi Barat Pakaian ini sering disebut juga
baju pattuqduq Towaine, dikenakan kaum wanita Mandar Sulawesi Barat pada
acara pernikahan, dan menarikan tarian tradisional.
2. Pakaian Adat Pria Mandar Sulawesi Barat Pakaian adat pria Mandar ini
berupa jas tertutup warna hitam yang berlengan panjang, dipadukan dengan
celana panjang dan juga sarung yang dililit di pinggang sebagai bawahan.
3. Pakaian Adat Pria Toraja Sulawesi Barat Pakaian ini disebut dengan baju
Sepa Tallung Buku. Pakaian yang satu ini wajib digunakan oleh pria yang
statusnya PNS pada hari kerja tertentu.
4. Pakaian Adat Wanita Toraja Sulawesi Barat Kaum wanita suku Toraja
mengenakan pakaian adat yang cenderung berwarna kuning, merah dan
putih. Pakaian ini memiliki lengan pendek yang disebut dengan baju Pokko.
5. Pakaian Adat Kandore Sulawesi Barat Kandore merupakan salah satu
pakaian adat yang berasal dari suku Toraja. Pakaian ini dikenakan oleh kaum
wanita, dihias dengan manik manik yang dijadikan kalung, gelang, ikat
pinggang, dan juga ikat kepala.
Kami juga sudah membahas pakaian adat Sulawesi Tenggara dalam
artikel kebudayaan Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tengah.
Jangan lupa untuk membacanya juga ya! Hehe.
Berikut ini macam-macam alat musik tradisional yang terdapat di Sulawesi Barat:
Sattung.
Rebana atau Rawana.
Pompang.
Kecapi Mandar.
Pakkeke (Keke)
Calong.
Gongga Lima.
Upacara Adat Sulawesi Barat
Berikut ini beberapa tradisi dari suku Mandar Sulawesi Barat:
Kalindaqdaq: Yaitu sebuah tradisi yang dilakukan orang Mandar berupa
penyampaian perumpamaan saat hendak menyampaikan keinginannya
kepada seseorang. biasanya sindiran-sindiran, rayuan-rayuan.
Sayyang Pattu’du: Yaitu tradisi syukuran terhadap anak-anak yang berhasil
mengkhatamkan Alquran sebanyak 30 juz.
Perahu Sandeq: Yaitu sebuah simbol kehebatan maritim orang Mandar.
Kehebatan para pelaut ulung tanah Mandar dibuktikan melalui pelayaran yang
menggunakan perahu bercadik tersebut.
Parrawana (Rebana): Kegiatan ini dilakukan setiap ada acara pesta
perkawinan ataupun khataman Alquran.
Jepa: Jepa adalah makanan khas Mandar pengganti beras saat masyarakat
Suku Mandar mengalami gagal panen.
Penutup
Demikian informasi seputar kebudayaan Sulawesi Barat. Semoga bisa bermanfaat,
sekian dan terimakasih.