Anda di halaman 1dari 19

RUMAH ADAT DERAH RIAU

Balai Adat Melayu Siak Yang terletak di Kabupaten Siak

Selembayung juga disebut juga Sulo Bayung dan Tanduk Buang, adalah hiasan
yang terletak bersilang pada kedua ujung perabung bangunan belah bubung dan rumah
lontik. Pada bagian bawah adakalanya diberi pula hiasan tambahan seperti tombak
terhunus, menyambung kedua ujung perabung (tombak-tombak)

Rumah Adat Pelalawan (Pelalawan Traditional House)

Rumah adat pelalawan pada umumnya sama dengan rumah adat melayu yang
lainnya berbentuk rumah panggung serta memiliki ukiran melayu tetapi rumah adat
pelalawan ini tidak memiliki list plank yang disebut orang melayu 'Lebah Bergayut'
(Lebah bergantung) serta di ujung atap paling tinggi yang disebut selembayung.

Bentuk bangunan rumah adat pelalawan ini diadopsi dari bentuk bangunan istana
kerajaan sayap atau istana kerajaan pelalawan bagian utama atau disebut sebagai balai
penghadapan (tempat para tamu dan masyarakat menghadap raja ) yang didirikan pada
masa pemerintahan sultan Assyaidi Syarif Hasim ( 1892-1930 M ), raja ke 11 kerajaan
Pelalawan.

Rumah Godang / Rumah Adat Kuantan Singingi (Traditional House


Kuansing)

Rumah Godang Adat Suku Sentajo sebuah keharmonisan antar suku terjalin
semenjak dulu. Hal ini dibuktikan adanya 24 unit rumah godang suku Sentajo di
Kenegerian Sentajo, di Kecamatan Kuantan Tengah, Kabupaten Kuantan Singingi
(Kuansing), Riau, masih terpelihara hingga kini. Ini sebagai bentuk pengembangan
keyakinan terhadap adat budaya, sehingga hal ini terpatri sejak turun temurun. Sebuah
keharmonisan yang tak lekang waktu.
Keharmonisan dalam bentuk rumah adat suku Sentajo atau disebut rumah
godang suku sentajo, yang masih tetap berjalan hingga kini, merupakan jaringan
kehidupan sosial kemasyarakatan di Kabupaten Kuansing, khususnya di Kenegerian
Sentajo. Kerukunan yang tercipta ini terjadi karena mampu mengurangi perbedaan yang
mencolok antara nilai-nilai dalam masyarakat dengan realita yang ada.

Rumah Lontiok / Lancang / Pencalang,Rumah Adat Kampar

Rumah lontik yang dapat juga disebut rumah lancang karena rumah ini bentuk
atapnya melengkung keatas, agak runcing seperti tanduk kerbau. Sedangkan dindingnya
miring keluar dengan hiasan kaki dinding mirip perahu atau lancang. Hal itu
melambangkan penghormatan kepada Tuhan dan-sesama. Rumah adat lontik
diperkirakan dapat pengaruh dari kebudayaan Minangkabau karena kabanyakan terdapat
di daerah yang berbatasan dengan Sumatera Barat. Tangga rumah biasanya ganjil.

Balai Salaso Jatuh

Balai salaso jatuh adalah bangunan seperti rumah adat tapi fungsinya bukan
untuk tempat tinggal melainkan untuk musyawarah atau rapat secara adat. Sesuai
dengan fungsinya bangunan ini mempunyai macam-macam nama antara lain : Balairung
Sari, Balai Penobatan, Balai Kerapatan dan lain-lain. Bangunan tersebut kini tidak ada

lagi, didesa-desa tempat musyawarah dilakukan di rumah Penghulu, sedangkan yang


menyangklut keagamaan dilakukan di masjid.
PAKAIAN ADAT DAERAH RIAU

Pakaian Adat, Tradisional Melayu Siak

Pakaian Adat, Tradisional Melayu Indragiri

Pakaian Adat, Tradisional Melayu Tanjung Pinang, Kepulauan Riau

Pakaian Adat, Tradisional Melayu Batam Kepulauan Riau

MAKANAN ADAT DAERAH RIAU


Ikan Salai

Ikan Salai adalah ikan basah yang masih segar lalu dikeringkan melalui proses
pengasapan. Ikan Salai merupakan salah satu menu makanan yang cukup terkenal
terutama bagi masyarakatRiau yang tinggal di sepanjang sungai-sungai besar yang ada
di Riau , salah satunya di Kabupaten Pelalawan.
Lempuk Durian

Lempuk Durian adalah salah satu Jenis Makanan Khas dari Riau yang terbuat
dari Durian, lempuk ini berbentuk seperti dodol. Selain di Riau,lempuk juga dapat
dijumpai di daerah lain di Sumatera. Siapa yang tak kenal dengan lempuk durian,
"Makanan Khas Riau" ini berasal dari Kabupaten Bengkalis, bahkan lempuk sudai
menjadi ikon Bengkalis, jika kita berkunjung ke Bengkalis kurang lengkapnya jikanya
tidak membeli buah tangan Lempuk Durian.

Roti Canai

Roti canai atau roti jenis leper yang berbentuk bulat ini, merupakan satu
makanan kegemaran di Malaysia. Ia dimakan sebagai makanan pagi, tengahari, petang,
dan malam. Sering kali dimakan bersama dengan teh tarik, atau teh ais.Biasanya
dihidangkan dengan kuah dal atau parpu atau kari dengansambal ikan bilis.
CINCALOK

Cincalok adalah makanan khas Kalimantan Barat dan juga berkembang di


Kepulauan Riau ini berupa udang berukuran kecil yang proses fermentasinya terjadi
dengan bantuan mikrob.[1] Salah satu mikrob yang berperan penting adalah kelompok
bakteri asam laktat.[1] Makanan ini juga ditemui di daerah Malaka dan termasuk bahan
untuk masakan peranakan. Bahan makanan ini digunakan untuk membuat sambal.[2]

SENJATA ADAT DAERAH RIAU


Senjata Tradisional Provinsi Riau - Keris Riau
Keris merupakan senjata pusaka yang telah digunakan berabad lalu. Tidak hanya
di Riau, keris pada umumnya digunakan oleh bangsawan di Asia Tenggara. Keris
merupakan simbol kehormatan dan alat mempertahankan diri. Senjata ini digunakan
untuk menikam dari jarak dekat.

KERIS
Senjata Tradisional Provinsi Riau -Beladau
Beladau atau pisau belati juga merupakan senjata tradisional yang telah
dipergunakan oleh masyarakat melayu dan masyarakat Indonesia pada umumnya.
Beladau pada umumnya dikenal di daerah Sumatera dari Riau dan Kepulauan Riau
sampai Mentawai. Senjata ini merupakan senjata tikam dan senjata sayat. Panjang pisau
ini biasanya sekitar 24cm.

BELADAU
Senjata Tradisional Provinsi Riau - Kelewang
Kelewang merupakan senjata tradisional Riau sejenis golok. Senjata dahulu
dipergunakan oleh para prajurit, namun saat ini dipergunakan oleh masyarakat pada
umumnya. Bahkan sampai saat ini Kelewang banyak dipergunakan untuk keperluan
pertanian.

KELEWANG
Senjata Tradisional Kepulauan Riau - Pedang Jenawi
Pedang Jenawi merupakan sejenis senjata tradisional berupa pedang yang
dipergunakan oleh para panglima perang tempo dulu. Panjang pedang Jenawi ini bisa
mencapai 1 meter.

Pedang Jenawi Senjata Tradisional dari Kepulauan Riau

ALAT MUSIK ADAT DAERAH RIAU

Rebana Ubi

Rebana ubi sering digunakan saat upacara pernikahan, selain itu Rebana ubi juga
digunakan sebagai alat komunikasi sederhana pada zaman itu karena bunyinya yang
cukup keras. Jumlah pukulan pada rebana ubi memiliki makna tersendiri yang telah
dipahami oleh masyarakt saat itu.

Kompang

Kompang merupakan alat musik Melayu yang paling populer karena kompang
banyak digunakan dalam berbagai acara-acara sosial seperti pawai hari kemerdekaan.

Selain itu alat musik ini juga digunakan untuk mengiringi lagu gambus. Kompang
memiliki kemiripan dengan rebana tetapi tanpa cakram logam gemerincing di
sekelilingnya.

Gambus

Gambus adalah alat musik petik seperti mandolin yang berasal dari Riau.
Paling sedikit gambus dipasangi 3 senar sampai paling banyak 12 senar. Gambus
dimainkan sambil diiringi gendang. Sebuah orkes memakai alat music utama berupa
gambus dinamakan orkes gambus atau disebut gambus saja. Orkes gambus mengiringi
tari Zapin yang seluruhnya dibawakan pria untuk tari pergaulan. Lagu yang dibawakan
berirama Timur Tengah. Sedangkan tema liriknya adalah keagamaan.

Kordeon

Kordeon adalah alat musik yang berasal dari Riau. Alat musik ini bisa
dimainkan dengan cara dipompa. Alat music ini termasuk sulit untuk dimainkan. Tidak
banyak yang dapat memainkannya.

Gendang

Gendang adalah instrumen Riau yang salah satu fungsi utamanya mengatur
irama. Instrument ini dibunyikan dengan tangan, tanpa alat bantu. Jenis gendang yang
kecil disebut ketipung, yang menengah disebut gendang ciblon/kebar. Pasangan
ketipung ada satu lagi bernama gendang gedhe biasa disebut gendang kalih. Kendang
kalih dimainkan pada lagu atau gendhing yang berkarakter halus seperti ketawang,
gendhing kethuk kalih, dan ladrang irama dadi. Bisa juga dimainkan cepat pada
pembukaan lagu jenis lancaran, ladrang irama tanggung.

TARIAN ADAT DAERAH RIAU

Tari Melemang
Tari melemang diperkirakan sudah ada sejak abad 12 dan awalnya dikenal
sebagai tarian istana Kerajaan Bentan. Tarian yang memadukan unsur tari, musik, dan
menyanyi ini mengisahkan tentang kehidupan kerajaan dan dipentaskan oleh 14 orang
yang masing-masing memainkan peran. Kata melemang sendiri berarti berdiri sambil
membongkokkan badan ke belakang dan hal ini memang tampak pada kecakapan serta
kegesitan para penari dalam mengambil sesuatu, misalnya uang receh atau sapu tangan.
Kini, tari Melemang sudah menjadi pertunjukan hiburan rakyat dengan durasi sekitar
satu jam.

Tari Makyong
Tarian ini adalah jenis dramatari yang sangat dipengaruhi oleh budaya Melayu.
Makyong diperkirakan telah ada di Riau hampir seabad yang lalu dan sering kali
dipentaskan di pematang sawah selepas memanen padi. Tarian tersebut dipentaskan oleh
penari-penari topeng dan diiringi alat musik seperti rebab, gendang, dan tetawak.

Tari Zapin
Tari zapin telah lama berkembang di banyak daerah di Indonesia dan salah
satunya di Kepulauan Riau. Tari ini banyak dipengaruhi oleh budaya Arab dan sarat
kandungan agama dan tata nilai. Tarian ini mempertontonkan gerakan kaki cepat
mengikuti pukulan gendang (marwas). Zapin awalnya hanya dilakukan penari lelaki
namun kini penari perempuan juga ditampilkan.

Tari Joged Lambak


Tari Joged Lambak adalah tarian yang kental dengan budaya Melayu. Gerak
tariannya cenderung lemah gemulai sementara lagu-lagu yang ditarikan adalah lagu atau
irama joget seperti Serampang Laut, Tanjung Katung, dan Anak Kala. Alat musik yang
digunakan antara lain gendang, gong atau tetawak.

Tari Tandak
Tari tandak dikenal sebagai tari pergaulan yang digemari masyarakat setempat
dan menjadi media silaturahmi tempat bertemunya antara pemuda dan pemudi antar
kampung. Tarian ini adalah gabungan antara seni tari dan sastra dan dipentaskan oleh
laki-laki dan perempuan pada malam hari.

Anda mungkin juga menyukai