Anda di halaman 1dari 12

KERAGAMAN KEBUDAYAAN

S U L AW E S I B A R A T

FITRAH MUHAMMAD SYAHRUDIN


XI IPS 3
SMAN 3 PONTIANAK
SULAWESI BARAT
Sulawesi Barat (disingkat Sulbar) adalah sebuah
provinsi di Indonesia yang terletak di bagian barat Sulawesi.
Pembentukan Provinsi Sulawesi Barat telah diperjuangkan
sejak tahun 1960. Pada masa itu pulau Sulawesi terdapat 3
(tiga) Provinsi yakni Provinsi Sulawesi Selatan, Provinsi
Sulawesi Tengah dan Provinsi Sulawesi Utara. Namun, pada
tahun 1963 Pemekaran Provinsi di pulau Sulawesi oleh
pemerintah pusat adalah pembentukan Provinsi Sulawesi
Tenggara. Usulan pembentukan Provinsi Sulawesi Barat tidak
disetujui oleh Pemerintah Pusat.Tanggal 5
Oktober 2004 Provinsi Sulawesi Barat Resmi terbentuk
berdasarkan UU No. 26 Tahun 2004.
RUMAH ADAT SULAWESI BARAT

Rumah Boyang merupakan rumah adat yang berasal dari Sulawesi


Barat. Seperti rumah adat lainnya, rumah ini mempunyai strukrur rumah
panging. Ini menjadi tempat tinggal suku Mandar yang merupakan etnis
asli dari Sulawesi Barat. Rumah Boyang selalu dilengkapi dengan dua
tangga. Di bagian depan dan belakang dengan jumlah anak tangga
ganjil.
Dindingnya menggunakan papan dengan dipasang papan ukiran
yang motifnya menjadi ciri dari masyarakat Mandar. Sedangkan pada
bagian atap, bentuknya prisma dan memanjang. Dibuat dengan
menggunakan daun rumbia dan ditambahkan berbagai ornament.
PAKAIAN ADAT SULAWESI BARAT

Lipa Saqbe Mandar (Sarung Sutra Mandar) adalah pakaian adat


Sulawesi Barat yang sepintas memiliki persamaan dengan kain sutra daerah
lain, tapi di setiap jenis dan nama Lipa Saqbe Mandar memiliki ciri khas
khusus yakni dari segi corak (sure’ ataupun bunga) dan cara pembuatannya,
yang membuatnya terkenal ke daerah sekitarnya (bugis dan makassar).
SENJATA TRADISIONAL SULAWESI BARAT

Badik adalah sejenis pisau bersisi tajam tunggal atau ganda.


Bentuknya asimetris dan bilahnya kerap kali dihiasi. Senjata tradisional ini,
dikenal di berbagai wilayah di Indonesia, seperti di Sumatera dan Sulawesi.
KESENIAN SULAWESI BARAT
1. Alat Musik Tradisional
2. Seni Sastra
Bentuk Sastra Mandar ada 2 (dua) yakni :
- Bentuk Prosa, yaitu karangan bentuk bebas tetapi berirama; dan
- Bentuk Puisi, yaitu karangan bentuk terikat dan berirama.

Karangan bentuk prosa disebut juga cerita, meliputi :


1) Pomolitang atau pau-pau losong (dongen), dengan menggambarkan tingkah laku
binatang yang baik dan buruk, dapat dicontohi manusia, misalnya dongen I Puccecang anna I
Pullado’ (Kera dengan Pelanduk), dimana kera melaksanakan sifat yang baik dan pelanduk
melaksanakan sifat yang kurang baik.
2) Tolo’ (Kissah), menggambarkan liku-liku kehidupan dari seseorang tokoh dalam
masyarakat misalnya kisah Tonisesse’ di Tingalor, kisah tentang seorang bidadari jatuh dari
kayangan dan ditelan oleh ikan Tingalor.
3) Sila-sila (Silsilah), menggambarkan suatu kerajaan dan nama-nama rajanya secara turun
temurun, misalnya silsilah raja-raja di Pamboang, Sendana, Banggae, dsb.
4) Pau-pau pasang / Pau-pau Pepasang (pesan-pesan leluhur), menggambarkan ajaran
normal, nasihat dan petuah bagi kehidupan seseorang, keluarga dan bagi kehidupan
masyarakat yang lebih luas, misalnya pesan orang tua terhadap anak-anaknya, pesan seorang
kakek terhadap pasangan suami istri, pesan seorang sesepuh kepada warga masyarakat,
pesan-pesan raja pada rakyatnya.
3. Seni Pertnjukan

Keke merupakan alat musik tadisional Mandar. Keke terbuat dari bambu yang
berukuran kecil yang diujungnya terdapat daun kelapa kering yang dililitkan sebagai
pembawa efek bunyi yang dihasilkan oleh alat tiup ini. Biasanya alat musik tradisional ini
dimainkan di sawah ata ladang milik warga untuk mengisi kesepian para petani saat
menunggui ladang atau sawah mereka. Kini, alat musik tiup inipun acapkali dimainkan
untuk kepentingan seni pertunjukan dan dikolaborasikan dengan alat musik tradisional
lainnya.
4. Tarian Tradisional

Tari Patuddu juga merupakan tarian yang berasal dari daerah Sulawesi Barat.
Tarian ini pada umumnya dibawakan oleh para penari wanita dengan gerakannya
yang lemah gemulai. Penari juga akan menggunakan kipas sebagai alat menarinya
(properti).
Konon, tari Patuddu dahulunya ditampilkan untuk menyambut para prajurit
saat pulang dari medan perang. Zaman dahulu di daerah Sulawesi Barat pernah
terjadi sebuah peperangan antara Kerajaan Balanipa dan Passokorang. Sepulangnya
dari peperangan, Kerajaan Balanipa ini mempunyai caranya tersendiri dalam
menyambut para pasukan yang pulang dari tempat medan perang tersebut, salah
satunya adalah dengan menampilkan Tari Patuddu ini.
5. Lagu Daerah
1. Lirik Lagu Daerah Sulawesi Barat - Tenggang-tenggang lopi

Tenggang tenggang lopi


Lopinna i anak kodra
Anak kodra di panja’ja’
Di panja’ja, uluanna

Uluanna lepa-lepa
Lepa-lepa lambang liwang
Lambang liwang di lallute’
Mapparotton tinja’na.

Polea’, polea’ liwang


natoana ma’ dro’mai
tedrong lotong tammettandu’
apa’ mokadra ma’ande.’

Polea’, polea’ liwang


natoana ma’ dro’mai
tedrong lotong tammettandu’
apa’ mokadra ma’ande.
BAHASA DAERAH
* Bahasa Makassar adalah salah satu rumpun bahasa yang dipertuturkan di
daerah Makassar dan sekitarnya. Tersebar di Kota Makassar, Gowa,
Takalar, Jeneponto, Bantaeng, sebagian Bulukumba sebagian Maros dan
sebagian Pangkep.
* Bahasa Bugis adalah salah satu rumpun bahasa yang dipertuturkan di daerah
Bone sampai ke Kabupaten Pinrang, Sinjai, Barru, Pangkep, Maros, Kota
Pare Pare, Sidrap, Wajo, Soppeng Sampai di daerah Enrekang, bahasa ini
adalah bahasa yang paling banyak di pakai oleh masyarakat Sulawesi
Selatan.
* Bahasa Pettae adalah salah satu bahasa yang dipertuturkan di daerah Tana
Luwu, mulai dari Siwa,Kabupaten Wajo, Enrekang Duri, sampai ke Kolaka
Utara,Sulawesi Tenggara.
* Bahasa Toraja adalah salah satu rumpun bahasa yang dipertuturkan di
daerah Kabupaten Tana Toraja dan sekitarnya.
* Bahasa Mandar adalah bahasa suku Mandar, yang tinggal di provinsi
Sulawesi Barat, tepatnya di Kabupaten Mamuju, Polewali Mandar,
Majene dan Mamuju Utara. Di samping di wilayah-wilayah inti suku ini,
mereka juga tersebar di pesisir Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan, dan
Kalimantan Timur.
* Bahasa Massenrempulu adalah salah satu rumpun bahasa Austronesia di
Sulawesi Selatan. Bahasa ini memiliki tiga kelompok dialek di Kabupaten
Enrekang, yaitu dialek Duri, Endekang dan Maiwa.
* Bahasa Konjo terbagi menjadi dua yaitu Bahasa Konjo pesisir dan Bahasa
Konjo Pegunungan, Konjo Pesisir tinggal di kawasan pesisir Bulukumba
dan Sekitarnya, di sudut tenggara bagian selatan pulau Sulawesi
sedangkan Konjo pegunungan tinggal di kawasan tenggara gunung
Bawakaraeng.

Anda mungkin juga menyukai