Anda di halaman 1dari 13

KLIPING

BENDERA NEGARA-NEGARA ASEAN DAN KEHIDUPAN SOSIAL BUDAYA


MASYARAKAT ASEAN
D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
KELOMPOK 1
KETUA : MHD. RISYAD HABIBI

ANGGOTA :
MHD. SHAHZAD PERDANA SALAM
HAFIZA
TIWI ANANDITA
NAZWA HANIFAH
CINDI RAHAYU
ZIVILIA SYAFANA
MHD. FADLAN PANJAITAN
ANDI PRAYOGA
ABIMANYU NUGROHO
ESTER NOVENNY SILALAHI
ASEAN adalah sebuah organisasi internasional yang beranggotakan negara-
negara di kawasan Asia Tenggara. Negara-negara ini bersatu karena adanya
persamaan letak geografis dan kemiripan budayanya. ASEAN berdiri pada tahun
1967 dengan dasar Deklarasi Bangkok. Saat itu, tokoh-tokoh dari lima negara yang
terlibat dalam diskusi menjadi pencetus sekaligus pendiri dari organisasi ini.
Adapun lima negara tersebut adalah Indonesia, Malaysia, Thailand, Singapura, dan
Filipina.

Masyarakat yang menetap di negara-negara tersebut kemudian disebut


masyarakat ASEAN. Melansir laman Kementerian Luar Negeri, mereka bersama-
sama mengatasi berbagai tantangan di bidang kependudukan, kemiskinan,
ketenagakerjaan, dan kesejahteraan masyarakat.

Pada hari lahir ASEAN, biasanya bendera negara-negara ASEAN di sepanjang


jalan utama Thamrin-Sudirman. Bahkan bendera negara ASEAN pernah dipajang di
Monumen Nasional (Monas) untuk meramaikan acara ASEAN Fair 2011 pada
Oktober 2011.

Berikut bendera negara-negara ASEAN:

1. Bendera Indonesia

Bendera Indonesia yakni Merah Putih. Bendera ini dijahit oleh Fatmawati. Bendera
ini pertama kali dikibarkan pada 17 Agustus 1945 di Jalan Pegangsaan Timur 56, Jakarta.
Pengibaran dilakukan setelah Soekarno membacakan teks proklamasi Indonesia. Bendera
pertama Indonesia ini disebut Bendera Sang Saka Merah Putih.

Dilansir situs Kemdikbud, bendera Indonesia menggunakan warna merah dan


warna putih. Merah berarti berani dan putih berarti suci. Kedua warna ini sampai saat ini
menjadi jati diri bangsa. Di samping bermakna berani dan suci, kombinasi warna merah
dan putih telah digunakan dalam sejarah kebudayaan dan tradisi di Indonesia pada masa
lalu. Kombinasi merah dan putih digunakan pada desain sembilan garis merah putih
bendera Majapahit.

1
2. Bendera Malaysia

Bendera negara Malaysia disebut Jalur Gemilang. Jalur Gemilang bercorak 14 garis
(jalur) merah dan putih (melintang) yang sama lebar, di mana jumlah 13 melambangkan
jumlah negara bagian atau persekutuan. Negara bagian atau persekutuan, yaitu Johor,
Kedah, Kelantan, Melaka, Negeri Sembilan, Pahang, Pulau Pinang, Perak, Perlis, Sabah,
Sarawak, Selangor dan Terengganu.

Bagian yang berwarna biru tua di atas sebelah kiri membawa ke bawah hingga atas
jalur merah yang kelima melambangkan perpaduan rakyat Malaysia. Bagian biru tua
memuat gambar bulan sabit melambangkan Agama Islam, agama di Malaysia.

Bintang pecah 14 adalah tanda perpaduan 13 buah negeri dan Kerajaan


Persekutuan. Warna kuning pada anak bulan dan bintang adalah warna Diraja bagi Duli-
duli Yang Maha Mulia Raja-raja. Warna merah melambangkan keberanian dan warna putih
melambangkan kesucian, sedangkan warna biru melambangkan perpaduan.

3. Bendera Singapura

Bendera Singapura mirip bendera Indonesia. Perbedaannya pada bagian warna


merah ada bulan sabit dan 5 bintang yang disusun bundar. Warna merah bermakna

2
persaudaraan dan kesamaan segala manusia. Warna putih melambangkan kesucian dan
kebaikan.

Bendera ini diperkenalkan pada 3 Desember 1959 sewaktu pelantikan Yang di-
Pertuan Negara yang pertama, Encik Yusof bin Ishak. Bendera ini menggantikan bendera
Union Jack yang telah berkibar di Singapura selama 140 tahun (1819-1959) dan hingga
kini digunakan sejak Singapura merdeka dari Malaysia pada 9 Agustus 1965.

4. Bendera Thailand

Bendera Thailand dalam bahasa Thai yakni Thong Trairong yang berarti bendera
tiga warna. Bendera ini menunjukkan lima jalur yang mendatar dengan warna merah, putih,
biru, putih dan merah, dengan ukuran jalur biru yang ada di tengah dua kali lebih besar
dari jalur-jalur yang lain. Warna merah putih biru secara berurutan melambangkan
'negara-agama-raja', semboyan tidak resmi negara Thai. Bendera ini diresmikan pada 28
September 1917.

5. Bendera Filipina

Bendera negara ASEAN berikutnya yakni Filipina yang dikenal sebagai Pambansang
Watawat. Bendera ini merupakan bendera triwarna, warna biru dan warna merah dengan
sebuah segitiga sama sisi dengan warna putih di sisi tiang. Di tengah-tengah segitiga
tersebut terdapat simbol matahari kuning dengan delapan sinar, masing-masing terbagi
menjadi tiga. Di sudut segitiga terdapat bintang bersegi lima kuning.

3
6. Bendera Brunei Darussalam

Bendera Brunei Darussalam diperkenalkan pada 29 September 1959 semasa Brunei


merupakan protektorat Britania Raya dan ditetapkan saat negara itu merdeka pada 1
Januari 1984. Bendera ini terdiri dari lambang negara di bagian tengah dengan latar
belakang warna kuning dan garis hitam dan putih di bidang bendera.

Lambang negara terdiri dari bulan sabit yang dicantumkan dengan payung obor-
obor (lambang pemerintahan di bawah seorang sultan). Di bawah payung adalah sayap
yang melambangkan keadilan, kedamaian, kemakmuran, dan keamanan. Di sebelah kiri
dan kanan terdapat sepasang tangan yang menadah. Pada bulan sabit terdapat motto
dalam huruf Jawi, "Sentiasa berkhidmat dengan panduan Tuhan". Di bawah bulan sabit,
tertulis "Negara Brunei Darussalam" yang juga dalam huruf Jawi.

7. Bendera Laos

Bendera Laos terdiri dari tiga garis horizontal, dengan garis tengah berwarna biru
dua kali tinggi garis atas dan bawah garis merah. Pada bagian tengah yakni lingkaran putih
dengan diameter tinggi garis biru.

Rasio bendera Laos adalah 2:3. Bendera nasional Laos pertama kali diadopsi pada
tahun 1945 di bawah pemerintahan singkat Lao Issara.

8. Bendera Myanmar

4
Bendera Myanmar ini baru diperkenalkan pada 21 Oktober 2010 menggantikan
bendera sebelumnya yang telah digunakan sejak tahun 1974. Bendera yang baru ini terdiri
dari tiga jalur warna horizontal yakni kuning, hijau, merah, dengan sebuah bintang segilima
berwarna putih di tengah-tengah.

Bendera Myanmar sebelumnya diperkenalkan pada 3 Januari 1974. Bendera


mayoritas berwarna merah. Warna lainnya yakni biru dengan ditambah gantang beras.

9. Bendera Vietnam

Bendera Vietnam diperkenalkan pada 30 November 1955. Warna bendera


mayoritas merah, yang melambangkan kejayaan dan revolusi. Ada juga bintang berwarna
kuning di bagian tengah. Bintang kuning di tengah melambangkan kepimpinan Partai
Komunis Vietnam di negara itu.

10. Bendera Kamboja

5
Bendera Kamboja terdiri dari jalur biru di atas dan bawah, serta jalur merah di
tengah yang diisi dengan gambar Angkor Wat. Bendera negara ASEAN ini berbidang merah
dengan gambar Angkor Wat di tengah itu digunakan semasa pemerintahan Khmer Merah.

Kehidupan Sosial Budaya Masyarakat ASEAN

Masyarakat ASEAN memiliki kehidupan sosial budaya yang berbeda dan unik. Untuk
mengetahuinya, simak penjelasan berikut :

1. Brunei Darussalam

Brunei Darussalam memiliki desa terapung yang bernama Kampung Ayer. Pada
tahun 1400 Kampung Ayer sempat menjadi pusat pemerintahan. Saat ini banyak
penduduknya yang memiliki perahu pribadi dan disimpan di bawah rumah apung mereka.

Budaya Brunei banyak dipengaruhi oleh ajaran Islam dan mayoritas penduduknya
adalah orang Melayu. Sehingga dalam adatnya, orang Brunei tidak berjabat tangan dengan
lawan jenis. Dan melepaskan sepatu adalah kebiasaan umum orang Brunei sebelum
memasuki rumah orang lain.

2. Malaysia

6
Malaysia memiliki Patung Dewa Murungga yang berukuran 42.7 meter. Patung ini
terletak di Batu Caves, gua yang merupakan salah satu kuil Hindu di luar India yang paling
populer, yang didedikasikan untuk Dewa Murungga.

Malaysia memiliki kota yang bernama George Town, yaitu kota yang terdaftar dalam
UNESCO World Heritage. Kota ini terletak di Pulau Penang. George Town adalah kota yang
memiliki ragam jenis budaya. Banyak gedung peninggalan masa Eropa dan bangunan
bernuansa Melayu Tionghoa di dalamnya. Tiga suku utama di Malaysia adalah Melayu, Cina,
dan India. Musik tradisionalnya banyak dipengaruhi oleh budaya Cina, Islam, India, dan
Indonesia. Makanan khasnya adalah nasi lemak.

3. Filipina

Budaya Filipina merupakan hasil perpaduan antara budaya barat dan timur.
Kehidupan budayanya dipengaruhi oleh budaya Melayu, Cina, dan Spanyol. Bahasa Filipina
adalah bahasa Nasional dengan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar untuk urusan
perdagangan atau pergaulan. Ada delapan dialek utama yang digunakan oleh masyarakat
Filipina, yaitu Tagalog, Cebuano, Ilocano, Hiligaynon atau Ilonggo, Bicol, Waray, Pampango,
dan Pangasinense.

Jabat tangan adalah bentuk salam yang paling sering dijumpai di Filipina. Filipina
memiliki tarian tradisional yang dinamakan Tarian Tinikling. Tarian ini menceritakan

7
tentang burung Tinikling yang berjalan melompat menghindari perangkap bambu petani
padi.

4. Kamboja

Banyak candi terbuat dari batu ditemukan di Kamboja. Dewa-dewa dari agama
Hindu dan Buddha terukir pada tembok-temboknya. Kamboja memiliki tari tradisional
yang bernama Tari Apsara. Tarian ini lahir pada 2.000 tahun lalu dan reliefnya banyak
ditemukan di bangunan-bangunan keagamaan di Kamboja.

Orang Kamboja disebut juga Orang Khmer. Mereka gemar mengenakan syal kotak-
kotak yang disebut Krama. Pria dan wanita Khmer juga mengenakan bandul Buddha pada
kalungnya.Tujuannya adalah untuk menjaga dari roh jahat dan membawa keberuntungan.

5. Myanmar

Myanmar disebut sebagai negara seribu Pagoda. Ini karena sangat mudah
menemukan kuil-kuil suci Buddha di sana. Mayoritas penduduk Myanmar adalah
keturunan Tibet dan bahasa yang digunakan adalah bahasa Birma. Pakaian tradisional
Myanmar yang disebut Longyi. Bentuknya mirip sarung Indonesia, namun kain ini
membelit bagian tubuh mereka mulai dari perut hingga betis. Longyi yang berbahan kain
katun bukan saja dikenakan pria dewasa, namun juga anak-anak dan wanita.

6. Vietnam

8
Vietnam terkenal dengan baju khasnya yang disebut Ao Dai. Topi caping pun banyak
ditemui di sana. Orang Vietnam gemar duduk di dingklik, yaitu kursi yang sangat pendek.
Kursi ini biasa dipakai saat mengobrol dan makan. Mayoritas orang Vietnam memiliki
nama keluarga Nguyen. Ini karena Dinasti Nguyen berkuasa mulai 1803-1945 dan
merupakan dinasti terakhir di Vietnam.

7. Laos

Nama Laos berhubungan dengan penemunya, yaitu Ai Lao. Orang Laos terkenal akan
kesabaran dan kesederhanaannya. Hal ini terkait dengan ajaran agama Buddha yang
banyak dianut masyarakatnya. Olahraga tradisional di Laos adalah Kataw, seperti olahraga
bola voli, namun menggunakan kaki untuk menangkap dan memukul bola. Bolanya terbuat
dari anyaman bambu.

Tahun baru Laos disebut Bun Pi Mai. Untuk memeriahkannya, semua penduduk
Laos biasanya membersihkan rumah, mengenakan pakaian baru, dan mencuci patung-
patung Buddha.

9
Makanan utama bangsa Laos adalah nasi atau beras ketan yang dimakan dengan
tangan langsung. Orang Laos menyebut dirinya ”luk khao niaow”, yang artinya “anak turun
nasi ketan”.

8. Singapura

Singapura memiliki lambang negara, yaitu Merlion. Merlion adalah patung


berkepala singa dan berbadan ikan. Menurut mitos, Singapura dahulunya adalah kampung
ikan. Kampung ini bernama Temasek yang berasal dari bahasa Jawa yang artinya lautan.
Singapura berasal dari kata Sansekerta yang berarti kota Singa.

Penduduk Singapura berasal dari Cina, Melayu, India, dan Eropa. ‘Kaum Baba’
adalah sebutan bagi keturunan Cina-Melayu. Singapura memiliki empat bahasa resmi, yaitu
Melayu, Mandarin, Inggris, dan Tamil.

Masyarakat Singapura memiliki budaya jalan kaki. Sekitar 80 persen masyarakatnya


memilih untuk berjalan kaki ke mana-mana. Hal ini disebabkan harga kendaraan, yaitu
mobil dan bahan bakar sangat mahal. Kepiting cabai adalah makanan yang sangat
digemari masyarakat Singapura.

9. Thailand

10
Thailand adalah satu-satunya negara di ASEAN yang tidak pernah dijajah bangsa
Eropa. Thailand dalam bahasa Thai adalah Prathet Thai, yang artinya “Tanah Kebebasan”.
Sejak tahun 1800-an, Thailand berubah nama, antara lain Siam (dari bahasa Sansekerta
yang artinya gelap atau cokelat) dan Thailand. Ramakien adalah cerita nasional Thailand
yang memengaruhi kehidupan masyarakatnya.

Di Thailand, Kepala adalah bagian tubuh yang paling dihormati. Tidak ada orang
yang akan berani menyentuh kepala, bahkan kepala anak-anak. Sebaliknya, bagian kaki
dianggap bagian yang paling hina karena dipakai sebagai alat untuk menapak di tanah.
Oleh sebab itu, kaki tidak boleh dihadapkan ke patung suci atau orang lain.

Indonesia dan Thailand memiliki tradisi minum teh. Di beberapa daerah di


Indonesia, kebiasaan minum teh dilakukan secara turun temurun. Salah satunya adalah teh
yang diseduh di poci. Oleh sebab itu, teh tersebut dinamakan dengan teh poci. Di Thailand,
teh disajikan dengan susu dan rempah-rempah. Teh tersebut dinamakan Thai Ice Tea dan
disajikan dingin.

10. Indonesia

1. Terdapat 6 jenis agama di Indonesia yaitu Islam, Kristen, Khatolik, Hindu, Budha, dan
Konghucu.

2. Mayoritas penduduknya memeluk agama Islam.

3. Memiliki semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang bermakna berbeda-beda tetapi tetap satu
jua.

4. Menjunjung tinggi sikap gotong royong dan toleransi antar agama, suku, ras, budaya, dan
adat istiadat.

11
DAFTAR PUSTAKA

https://portaljember.pikiran-rakyat.com/pendidikan/pr-162081669/kehidupan-
sosial-budaya-ekonomi-politik-indonesia-sebagai-negara-asean-kunci-jawaban-
tema-1-kelas-6-sd-
mi?page=2&_gl=1*efxhxf*_ga*Rlp3Q0d0aU1sQUh5ektRZWx4QXZmdXZaaWxWUkV
qWm1iWWJnZy1PNUpUN1p6YTg2ZXRGWTBHaWJLQmtKd3ZxaA

https://www.google.com/amp/s/newsmaker.tribunnews.com/amp/2021/08/01/
10-negara-anggota-asean-berikut-profil-hingga-kehidupan-sosial-budaya-
masyarakatnya

https://portalpekalongan.pikiran-rakyat.com/pendidikan/pr-1914734496/materi-
tema-1-kelas-6-mengenai-kehidupan-sosial-budaya-masyarakat-
asean?_gl=1%2A1m6ymud%2A_ga%2ALWJtSHkySnd1ZHc0Q2xsWjBiRFpydXFRVU
xIRlpmcWpvd01meTgtU2NBOXpNaElSTXA3R3lVbUNYLTJYZmcxTA..&page=6

12

Anda mungkin juga menyukai