Anda di halaman 1dari 7

Nama : Elsa Eka Hakim

Kelas : VI a
No Absen : 36

1.10 Negara anggota ASEAN

 Filipina (negara pendiri)


 Indonesia (negara pendiri)
 Malaysia (negara pendiri)
 Singapura (negara pendiri)
 Thailand (negara pendiri)
 Brunei Darussalam (7 Januari 1984)
 Vietnam (28 Juli 1995)
 Laos (23 Juli 1997)
 Myanmar (23 Juli 1997)
 Kamboja (16 Desember 1998)

2. Lambang negara ASEAN

Lambang Filipina :

Semboyan : Maka-Diyos, Makatao, Makakalikasan at Makabansa (bahasa Tagalog),


Arti semboyan : “For the Love of God, People, Nature and Country” (Bahasa Inggris)
Arti semboyan : “Untuk Cinta Tuhan, Rakyat, Alam dan Negara”
Lambang Indonesia :

Semboyan : Bhinneka Tunggal Ika (dari bahasa Jawa Kuno),


Arti semboyan : “Berbeda-beda tapi tetap satu”.
Lambang Malaysia :

Semboyan : Bersekutu Bertambah Mutu (bahasa Melayu).


Arti Semboyan : “Bersatu Menjadi Kuat”.
Lambang Singapura :

Semboyan : Majulah Singapura (bahasa Melayu)


Arti semboyan : “Majulah Singapura”.

Lambang Thailand :

Semboyan : ชาติ ศาสนา พระมหากษัตริย ์ (Thai)


Arti semboyan : “Negara, Agama, Raja”

Lambang Brunei Darussalam :

Semboyan : Always in service with God’s guidance (Bahasa Inggris).


Arti semboyan : “Selalu menuruti arahan Tuhan”

Lambang Vietnam :

Semboyan : Ðộc lập, tự do, hạnh phúc (b.Vietnam,


Arti semboyan : “Independence, liberty, and happiness” (Bahasa Inggris)
Arti semboyan : “Kemerdekaan, kebebasan dan kebahagiaan”

Lambang Laos :
Semboyan : Peace, independence, democracy, unity and prosperity(Bahasa
Inggris).
Arti semboyan : “Perdamaian, kemerdekaan, demokrasi, kesatuan, dan
kemakmuran”
Lambang Myanmar :

Semboyan : Gabar Majay Bamar

Lambang Kamboja :

Semboyan : Nation, Religion, King, (Bahasa Inggris)


Arti semboyan : “Negara, Agama, Raja”

3. Kondisi geografis Negara ASEAN

Kondisi geografis negara-negara ASEAN dari segi bentang alam

a Daratan berbentuk semenanjung.

Contoh : Myanmar, Thailand, Laos, Kamboja, Vietnam, Malaysia bagian barat

b. Daerah Kepulauan

Contoh : Filipina, Indonesia, Singapura, Timor Leste, Malaysia bagian timur

Kondisi geografis negara-negara ASEAN dari segi letak, luas dan batas adalah

a.secara astronomis di 28 LU – 11 LS (derajat) dan 92 BT – 141 BT (derajat)

b.Berada di perairan Samudera Hindia, Teluk Benggala, Laut Cina Selatan, Samudera Pasifik

C. Luas wilayah beserta perairan adalah 4. 511.167 (dalam kilometer persegi

: Kondisi geografis negara-negara ASEAN dari segi keadaan iklim adalah

A. Negara ASEAN memiliki iklim tropis

B. Myanmar bagian utara memiliki iklim subtropis

C. Curah hujan tinggi, suhu udara panas


D. Negara ASEAN memiliki iklim laut, iklim gunung, iklim daratan rendah

Kondisi geografis negara-negara ASEAN dari segi sumber daya alam

A Memiliki tanah vulkanik, tanah aluvial (tanah endapan

B. Kaya akan flora dan fauna

C. Negara ASEAN memiliki wilayah laut kecuali Laos

D. Hasil tambang dimiliki oleh semua negara kecuali Singapura

4. Keunggulan yang dimiliki Negara ASEAN

Indonesia : minyak bumi, gas alam, padi dan karet

Brunei Darussalam : gas alam, minyak bumi

Malaysia : timah, kelapa sawit

Thailand : padi, buah-buahan, timbal

Laos : cendana, kayu jati

Filipina : kelapa, tebu, nikel

Myanmar : timah, besi

Vietnam : padi, karet, batu bara

5. Bentuk pemerintahan Negara ASEAN

Indonesia : Republik
Brunei Darussalam : Kesultanan
Malaysia : Kerajaan
Thailand : Kerajaan
Filipina : Republik
Vietnam : Republik
Myanmar : -
Kamboja : Rebublik
Laos : Republik

6. Negara yang berbentuk kerajaan di ASEAN

Malaysia dan Thailand


7. Menyebutkan bendera negara ASEAN

Brunei Darussalam

Bendera Kesultanan Brunei Darussalam berbentuk empat persegi


panjang dengan warna dasar kuning, yang merupakan warna tradisional untuk raja-raja,
dengan garis hitam dan putih di bidang bendera serta lambang negara di bagian tengah.
Bendera ini diperkenalkan pada tanggal 29 September 1959 saat Brunei dibawah protektoat
Inggris dan ditetapkan sebagai bendera Brunei saat negara tersebut merdeka pada tanggal 1
Januari 1984.
Kamboja

Bendera Kerajaan Kamboja berbentuk empat persegi panjang


yang terdiri dari jalur biru di atas dan bawah dan jalur merah di tengah (rasio 1:2:1). Pada
jalur berwarna merah ini terdapat gambar Angkor Wat. Bendera ini pertama kali digunakan
pada tahun 1948-1970 dan dilanjutkan kembali pada tahun 1993 hingga sekarang.

Indonesia

Bendera Negara Kesatuan Republik Indonesia berbentuk empat


persegi panjang dengan ukuran lebar 2/3 (dua-pertiga) dari panjang serta bagian atas
berwarna merah dan bagian bawah berwarna putih yang kedua bagiannya berukuran sama.
Warna merah berarti berani dan puti suci. Bendera ini digunakan sejak tanggal 17 Agustus
1945 hingga sekarang.

Laos

Bendera Republik Rakyat Demokratik Laos berbentuk empat


persegi panjang dengan tiga jalur mendatar. Ukuran jalur yang ada di tengah dua kali lebih
besar dari jalur yang lain. Di tengah terdapat cakra putih, dengan ukuran diameter 0,8 kali
ketinggian jalur warna biru. Rasio bendera adalah 2:3. Warna merah melambangkan darah
rakyat Laos, biru melambangkan kekayaan alam dan cakra putih melambangkan bulan yang
mengambang di atas sungai Mekong. Bendera ini digunakan sejak 2 Desember 1975.
Malaysia

Bendera Kerajaan Malaysia berbentuk empat persegi panjang


dengan corak 14 garis (jalur) merah dan putih (melintang) yang sama lebar, bermula dengan
garis merah di sebelah bawah, yang melambangkan jumlah anggota dalam persekutuan 13
negara bagian plus Kerajaan Persekutuan. Bendera ini pertama kali dikibarkan pada tanggal
26 Mei 1950 setelah sehari sebelumnya mendapat persetujuan raja Inggris George VI.
Myanmar

Bendera Republik Sosialis Myanmar berbentruk empat persegi


panjang dengan tiga jalur warna horizontal: kuning, hijau, merah, dengan sebuah bintang
segilima bewarna putih di tengah-tengahnya. Bendera ini merupakan bendera baru yang
diperkenalkan pada tanggal 21 Oktober 2010 menggantikan bendera sosialis sebelumnya
yang telah digunakan sejak tahun 1974.

Filipina

Bendera Republik Filipina berbentuk empat persegi panjang


dengan dua jalur warna horizontal: biru dan merah dan sebuah segitiga sama sisi putih di sisi
tiang. Di tengah-tengah segitiga tersebut terdapat simbol matahari kuning dengan delapan
sinar, masing-masing terbagi menjadi tiga; di sudut segitiga terdapat bintang bersegi lima
kuning. Bendera Filipina diadopsi tanggal 12 Juni 1898. Bendera ini dipasang dengan warna
biru di atas pada masa damai, dan warna merah di atas pada masa perang.
Singapura

Bendera Singapura berbentuk empat persegi panjang berwarna


merah dan putih dengan bulan sabit dan 5 bintang yang disusun bundar. Warna merah
bermakna persaudaraan dan kesamaan segala manusia. Putih melambangkan kesucian dan
kebaikan. Bulan sabit melambangkan sebuah negara muda yang sedang maju. Kelima bintang
melambangkan lima prinsip yang dipegang oleh Singapura: demokrasi, keamanan, kemajuan,
keadilan dan kesaksamaan. Bender ini digunakan sejak 9 Agustus 1965 sejak negara tersebut
merdeka dari Malaysia.
Thailand

Bendera Kerajaan Thailand berbentuk empat persegi panjang


dengan lima jalur mendatar dengan warna merah, putih, biru, putih dan merah, dengan
ukuran jalur biru yang ada di tengah dua kali lebih besar dari jalur-jalur yang lain. Warna
merah-putih-biru secara berurutan melambangkan “negara-agama-raja”, semboyan tidak
resmi negara Thai. Bendera ini diresmikan pada 28 September 1917.

Vietnam

Bendera Republik Sosialis Vietnam berbentuk empat persegi panjang


dengan warna dasar merah dan bintang lima berwarna kuning yang melambangkan para
buruh, petani, tentara, cendekiawan. dan pemuda. Warna merah melambangkan kejayaan dan
revolusi. Bendera ini diperkenalkan pada tanggal 30 november 1955.

Anda mungkin juga menyukai