Gambar diatas merupakan logo atau lambang ASEAN yang kita sering jumpai
dibuku-buku atau media-media lainnya seperti internet, koran, poster, dan lain sebagainya.
Dari gambar tersebut terlihat 10 barang padi yang terikat yang menggambarkan persatuan,
kesatuan dan persahabatan dari ke-10 negara-negara yang menjadi anggota ASEAN
(Organisasi negara-negara di Asia Tenggara).
4. Sepuluh batang padi yang terikat melambangkan sepuluh negara anggota ASEAN. hal
ini melambangkan harapan para bapak pendiri ASEAN yang memimpikan ASEAN
terdiri atas seluruh sepuluh negara-negara Asia Tenggara yang terikat dalam
persahabatan dan solidaritas.
Gagasan dasar rancangan lambang ASEAN adalah tanaman padi, nasi adalah
makanan pokok kebanyakan rakyat Asia Tenggara dan tanaman padi mungkin adalah
tanaman terpenting bagi masyarakat Asia Tenggara. Sepanjang sejarahnya, padi senantiasa
dikaitkan dengan kemakmuran, kecukupan pangan, dan kekayaan. Hal ini jelas sesuai dengan
impian para bapak pendiri ASEAN yang mengidamkan Asia Tenggara sebagai kawasan yang
damai dan makmur. Lambang saat ini berasal dari lambang ASEAN terdahulu, yang juga
menampilkan himpunan padi yang terikat yang melambangkan persatuan. Perbedaannya
lambang lama hanya terdiri atas enam batang padi yang mewakili lima negara pendiri
ASEAN (Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand), ditambah dengan Brunei
(mulai bergabung pada 8 Januari 1984). Warna latar lambang lama adalah putih. Tulisan
"asean" diletakkan di bawah batang padi dengan latar lingkaran kuning terang dilingkari
cincin cyan (biru muda). Baik tulisan "asean" maupun garis tepi lingkaran berwarna cyan,
sementara batang padi berwarna coklat keemasan.