Anda di halaman 1dari 18

SEJARAH WAJIB

Pembentukan ASEAN

NAMA KELOMPOK :
DEA ANANDA HANIYAH (13)
DINDA PUTRI ADELIA (16)
INTAN NURAINI (23)
BAB I
Pendahuluan

A. Latar Belakang
1. Pengertian ASEAN
Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (Perbara) atau lebih populer dengan sebutan
Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) merupakan sebuah organisasi geo-politik
dan ekonomi dari negara-negara di kawasan Asia Tenggara, yang didirikan di Bangkok, 8
Agustus 1967 berdasarkan Deklarasi Bangkok oleh Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura,
dan Thailand. Organisasi ini bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi,
kemajuan sosial, dan pengembangan kebudayaan negara-negara anggotanya, memajukan
perdamaian dan stabilitas di tingkat regionalnya, serta meningkatkan kesempatan untuk
membahas perbedaan di antara anggotanya dengan damai.
ASEAN meliputi wilayah daratan seluas 4.46 juta km² atau setara dengan 3% total luas
daratan di Bumi, dan memiliki populasi yang mendekati angka 600 juta orang atau setara
dengan 8.8% total populasi dunia. Luas wilayah laut ASEAN tiga kali lipat dari luas wilayah
daratan. Pada tahun 2010, kombinasi nominal GDP ASEAN telah tumbuh hingga 1,8 Triliun
Dolar AS. Jika ASEAN adalah sebuah entitas tunggal, maka ASEAN akan duduk sebagai
ekonomi terbesar kesembilan setelah Amerika Serikat, Cina, Jepang, Jerman, Perancis,
Brazil, Inggris, dan Italia.

2. Tujuan dibentuknya ASEAN


ASEAN merupakan bentuk perhimpunan kerja sama negara-negara Asia Tenggara, dengan
latar belakang berdirinya adalah dikarenakan berbagai persamaan bagi negara-negara Asia
Tenggara. Unsur-unsur persamaan tersebut meliputi:
•Persamaan keadaan alam atau geografis.
•Persamaan dasar-dasar kebudayaan
•Persamaan senasib.
Organisasi ASEAN didirikan di Bangkok pada tanggal 8 Agustus tahun 1967 dengan dasar-
dasar pertimbangan sebagai berikut:
•Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial, dan pengembangan kebudayaan
dikawasan Asia Tenggara.
•Meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional dengan jalan menghormati keadilan dan
tertib hukum.
•Meningkatkan kerja sama yang aktif dalam bidang ekonomi, sosial, budaya, teknik, ilmu
pengetahuan, dan administrasi.
•Saling memberikan bantuan dalam bentuk sarana-sarana latihan dan penelitian.
•Meningkatkan penggunaan pertanian, idustri, perdagangan, jasa, dan meningkatkan taraf
hidup.
•Memelihara kerjasama yang erat dan bermanfaat dengan organisasi-organisasi
internasional dan regional.

3. Sejarah berdirinya ASEAN


5 Negara Pendiri ASEAN , yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura dan Thailand di
Bangkok melalui Deklarasi Bangkok. Menteri luar negeri penanda tangan Deklarasi Bangkok
kala itu ialah Adam Malik (Indonesia), Narsisco Ramos (Filipina), Tun Abdul Razak (Malaysia),
S. Rajaratnam (Singapura), dan Thanat Khoman (Thailand).
Isi Deklarasi Bangkok adalah sebagai berikut:
•Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial dan perkembangan kebudayaan di
kawasan Asia Tenggara.
•Meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional
•Meningkatkan kerja sama dan saling membantu untuk kepentingan bersama dalam bidang
ekonomi, sosial, teknik, ilmu pengetahuan, dan administrasi
•Memelihara kerja sama yang erat di tengah - tengah organisasi regional dan internasional
yang ada
•Meningkatkan kerja sama untuk memajukan pendidikan, latihan, dan penelitian di
kawasan Asia Tenggara pada tahun 1967 oleh Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan
Thailand untuk mempromosikan kerjasama politik dan ekonomi dan stabilitas regional.
Brunei bergabung pada tahun 1984, tak lama setelah kemerdekaannya dari Inggris, dan
Vietnam bergabung ASEAN sebagai anggota ketujuh pada tahun 1995.
Laos dan Myanmar yang mengakui ke keanggotaan penuh pada bulan Juli 1997 sebagai
ASEAN merayakan ulang tahun ke-30. Kamboja menjadi anggota kesepuluh ASEAN pada
tahun 1999.
Deklarasi ASEAN pada tahun 1967, dianggap dokumen pendiri ASEAN, diresmikan prinsip-
prinsip perdamaian dan kerjasama yang didedikasikan ASEAN. Piagam ASEAN mulai berlaku
pada tanggal 15 Desember 2008.
Dengan berlakunya Piagam ASEAN, ASEAN didirikan identitas hukum sebagai suatu
organisasi internasional dan mengambil langkah besar dalam nya proses pembangunan
masyarakat.Komunitas ASEAN terdiri dari tiga pilar, Politik Keamanan Masyarakat itu,
Komunitas Ekonomi dan Komunitas Sosial-Budaya. Setiap pilar memiliki Blueprint sendiri
disetujui di tingkat puncak dan bersama-sama dengan Initiative for ASEAN Integration (IAI)
Kerangka Kerja Strategis dan Rencana Kerja IAI Tahap II (2009-2015) mereka membentuk
Roadmap untuk dan Komunitas ASEAN 2009-2015.
Organisasi ASEAN didirikan di Bangkok pada tanggal 8 Agustus tahun 1967 dengan dasar-
dasar pertimbangan sebagai berikut:
•Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial, dan pengembangan kebudayaan
dikawasan Asia Tenggara.
•Meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional dengan jalan menghormati keadilan dan
tertib hukum.
•Meningkatkan kerja sama yang aktif dalam bidang ekonomi, sosial, budaya, teknik, ilmu
pengetahuan, dan administrasi.
•Saling memberikan bantuan dalam bentuk sarana-sarana latihan dan penelitian.
•Meningkatkan penggunaan pertanian, idustri, perdagangan, jasa, dan meningkatkan taraf
hidup.
•Memelihara kerjasama yang erat dan bermanfaat dengan organisasi-organisasi
internasional dan regional.
Perintah ASEAN pengaruh yang jauh lebih besar pada perdagangan Asia-Pasifik, politik, dan
keamanan dari para anggotanya bisa mencapai individual. Hal ini telah mendorong upaya
pembangunan komunitas ASEAN. Karya ini sebagian besar didasarkan pada konsultasi,
konsensus, dan kerja sama.
Hubungan AS dengan ASEAN telah sangat baik sejak awal. Amerika Serikat menjadi negara
Mitra Wicara ASEAN pada tahun 1977. Mitra Dialog memenuhi teratur dengan ASEAN pada
kerja dan tingkat senior untuk memandu pengembangan hubungan regional kami. Pada
bulan Juli 2009, Menlu Clinton menandatangani Perjanjian Persahabatan dan Kerjasama di
Asia Tenggara (TAC) yang telah sangat meningkatkan hubungan AS dengan ASEAN politik.
Setiap tahun berikutnya Pertemuan Tingkat Menteri ASEAN, ASEAN memegang nya Post-
Ministerial Conference (PMC) yang Sekretaris Negara diundang. Pada tahun 1994, ASEAN
memimpin dalam membangun Forum Regional ASEAN (ARF), yang kini memiliki 27 anggota
dan bertemu setiap tahun di tingkat menteri setelah PM.
Sebab-sebab Terbentuknya ASEAN adalah karena kelima negara tersebut mengalami nasib
yang sama, yaitu pernah dijajah oleh negara lain, kecuali Thailand.
Brunei Darussalam menjadi anggota pertama ASEAN di luar lima negara pemrakarsa. Brunei
Darussalam bergabung menjadi anggota ASEAN pada tanggal 7 Januari 1984 (tepat
seminggu setelah memperingati hari kemerdekaannya). Sebelas tahun kemudian, ASEAN
kembali menerima anggota baru, yaitu Vietnam yang menjadi anggota yang ketujuh pada
tanggal 28 Juli 1995. Dua tahun kemudian, Laos dan Myanmar menyusul masuk menjadi
anggota ASEAN, yaitu pada tanggal 23 Juli 1997. Walaupun Kamboja berencana untuk
bergabung menjadi anggota ASEAN bersama dengan Myanmar dan Laos, rencana tersebut
terpaksa ditunda karena adanya masalah politik dalam negeri Kamboja. Meskipun begitu,
satu tahun kemudian Kamboja akhirnya bergabung menjadi anggota ASEAN yaitu pada
tanggal 16 Desember 1998. Setelah kesemua negara di Asia Tenggara bergabung dalam
wadah ASEAN, sebuah negara kecil di tenggara Indonesia yang tak lain dan tak bukan juga
pecahan dari Indonesia yaitu Timor Leste memutuskan untuk ikut bergabung menjadi
anggota Perhimpunan Bangsa Asia Tenggara, meskipun keanggotaannya belum dipenuhi.
Kerja sama ini tidak hanya mencakup bidang ekonomi saja tetapi juga ilmu pengetahuan dan
teknologi, kebudayaan dan informasi, pembangunan serta keamanan dan kerja sama
transnasional lainnya.

4. Arti Lambang ASEAN


            Bendera Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara atau Bendera ASEAN adalah
bendera ASEAN yang diresmikan penggunaannya pada bulan Juli 1997, bendera ini
bergambar Lambang ASEAN di atas latar biru.

Gambar diatas merupakan logo atau lambang ASEAN yang kita sering jumpai dibuku-buku
atau media-media lainnya seperti internet, koran, poster, dan lain sebagainya. Dari gambar
tersebut terlihat 10 barang padi yang terikat yang menggambarkan persatuan, kesatuan dan
persahabatan dari ke-10 negara-negara yang menjadi anggota ASEAN (Organisasi negara-
negara di Asia Tenggara).
Adapun untuk warna yang berada pada lambang tersebut memiliki arti dan makna
tersendiri. Warna biru memiliki arti perdamaian dan keamanan, warna merah memiliki arti
keberanian dan dinamika, warna putih memiliki arti kesucian, dan warna kuning memiliki
arti kemakmuran dan kesejahteraan. Sedangkan lingkaran yang ada melambangkan
persatuan antara negara-negara anggota ASEAN.

Bendera ASEAN
Simbolisme lambang ASEAN tercantum dalam Piagam ASEAN. Warna biru
melambangkan perdamaian dan kemantapan, merah melambangkan keberanian dan
dinamika, putih melambangkan kesucian, dan kuning melambangkan kemakmuran. Sepuluh
batang padi mewakili sepuluh negara anggota ASEAN.
Warna bendera – biru, merah,putih, dan kuning – merupakan warna-warna yang
digunakan dalam bendera nasional seluruh negara anggota ASEAN.
Bendera lama ASEAN hampir serupa dengan bendera kini - berbedaannya adalah;
terdapat enam batang padi yang mewakili lima negara pendiri ASEAN dan Brunei, Tulisan
ASEAN tercantum di bawah batang padi. Latar bendera adalah putih, cincin yang melingkari
batang padi dan warna tulisan adalah cyan (biru muda), bidang lingkaran berwarna kuning.
Batang padi berwarna coklat keemasan.

B. Rumusan Masalah
Dengan proses Masuknya Timor Leste ke dalam Keanggotaan resmi
ASEAN tentu mendapat tanggapan dari anggota resmi ASEAN, dalam konteks ini Indonesia
dan Singapura yang diwujudkan dengan perbedaan sikap kedua Negara tersebut. Untuk itu
dalam tulisan ini akan mengkaji Bagaimana Perbandingan Proses Pembuatan Keputusan
Terkait Keinginan Timor Leste Bergabung ASEAN oleh Indonesia dan Singapura.?

C. Tujuan Penelitian
Adapun penelitian ini dibuat bertujuan untuk :
1. Menganalisis perbandingan sikap Indonesia dan Singapura dalam menentukan aplikasi
penerimaan Timor Leste menjadi anggota resmi ASEAN
2. Untuk mengetahui instrumen yang digunakan oleh Indonesia dan Singapura sehingga
melandasi perbedaan sikap kedua Negara tersebut.
3. Tulisan ini juga diharapkan mampu menambah sudut pandang kajian dan diskursus
tentang Timor Leste yang selama ini minim literaturnya.
BAB II
Pembahasan

A. Keanggotaan ASEAN
pada tahun 1967 oleh Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand untuk
mempromosikan kerjasama politik dan ekonomi dan stabilitas regional. Brunei bergabung
pada tahun 1984, tak lama setelah kemerdekaannya dari Inggris, dan Vietnam bergabung
ASEAN sebagai anggota ketujuh pada tahun 1995.
Laos dan Myanmar yang mengakui ke keanggotaan penuh pada bulan Juli 1997 sebagai
ASEAN merayakan ulang tahun ke-30. Kamboja menjadi anggota kesepuluh ASEAN pada
tahun 1999.
Pada tanggal 7 Januari 1984 Brunei Darussalam masuk sebagai anggota baru ASEAN. Pada
tanggal 28 Juli 1985 Vietnam masuk sebagai anggota ASEAN. Myanmar dan Laos menjadi
anggota  ASEAN pada tanggal 28 Juli 1997 dan Kampuchea / Kamboja pada tanggal 16
Desember 1998. Dengan demikian sampai sekarang ASEAN beranggotakan 10 Negara.
Sekarang, ASEAN beranggotakan semua negara di Asia Tenggara. Berikut ini adalah negara-
negara anggota ASEAN:
1. Filipina (negara pendiri ASEAN)
2. Indonesia (negara pendiri ASEAN)
3. Malaysia (negara pendiri ASEAN)
4. Singapura (negara pendiri ASEAN)
5. Thailand (negara pendiri ASEAN)
6. Brunei Darussalam bergabung pada (7 Januari 1984)
7. Vietnam bergabung pada (28 Juli 1995)
8. Laos bergabung pada (23 Juli 1997) (Laos dan Myanmar bergabung pada waktu yang
sama)
9. Myanmar bergabung pada (23 Juli 1997) (Laos dan Myanmar bergabung pada waktu yang
sama)
10. Kamboja bergabung pada (16 Desember 1998)
            Mengingat kepentingan geografis, ekonomis dan politik yang strategis, sejak
beberapa tahun belakangan ini, ASEAN telah mencoba menjajaki perluasan anggota kepada
negara-negara tetangga di sekitar ASEAN. Berikut ini adalah daftar negara-negara perluasan
keanggotaan ASEAN:
Ø  Bangladesh
Ø  Palau
Ø  Papua Nugini
Ø  Republik China (Taiwan)
Ø  Timor Leste

Peta Anggota ASEAN


Berikut adalah daftar Sekretaris jenderal ASEAN:

B. Kegiatan ASEAN
Dalam rentang waktu 40 tahun keberadaannya, sudah banyak yang dilakukan oleh ASEAN.
Kiprah ASEAN dimulai dari 8 Agustus 1967, yaitu saat menterimenteri luar negeri dari lima
Negara, yaitu Indonesia, Malaysia, Filiphina, Thailand dan Singapura mencanangkan
Deklarasi Bangkok untuk membentuk ASEAN, dimana pada waktu itu Indonesia diwakili oleh
Menlu Adam Malik.
Dalam pertumbuhannya, ASEAN telah berkembang cukup pesat, mulai dari tahap yang
diliputi saling curiga pada 1960-an, ingá mencapai tahap peningkatan confidence building,
dan Semarang sudah mencapai pada tahap yang cukup jauh, yaitu dengan melakukan
berbagai kerjasama riil di berbagai sektor . Pada tahun 2003, Indonesia menjadi tuan rumah
ASEAN dan menggagas konsep baru, yaitu pembentukan komunitas ASEAN pada 2020.
Komunitas ini terdiri dari komunitas ekonomi, politik keamanan, dan sosial budaya. Namun
pada pertemuan para kepala negara ASEAN, Januari 2007 lalu, diputuskan untuk
mempercepat gagasan pembentukan komunitas ASEAN tersebut, yakni menjadi 2015. Jadi
sekarang ini kita masih punya waktu 8 tahun untuk membentuk comunitas atau masyarakat
di kawasan Asia Tenggara dengan identitas ASEAN. Untuk mencapai ini diperlukan berbagai
upaya yang meliputi berbagai macam kegiatan untuk mendorong tercapainya kemajuan
yang pesat, yakni sampai seluruh lapisan masyarakat di kawasan ASEAN memahami dan
berperan secara aktif.
Kemajuan ASEAN yang perlu dicatat adalah eratnya hubungan dalam penyelenggaraan
pemerintahan, sampai saat ini tidak ada satu departemen atau institusi lembaga
pemerintahan di ASEAN yang tidak berkumpul dengan sesama negara ASEAN lainnya. Hal ini
menjadikan ASEAN sebagai suatu kelompok tersendiri dalam tatanan pergaulan
Internasional. Selama 40 tahun ini, data-data menunjukkan, bahwa selain Uni Eropa, ASEAN
adalah organisasi regional yang dianggap cukup berhasil.
Kegiatan ASEAN meliputi kerjasama di bidang politik dan keamanan seperti penanganan
terorisme, transnational crime, kejahatan lintas batas sampai pemberantasan narkotika,
dimana ASEAN telah mencanangkan bebas narkotika pada 2015. Bentuk kerjasama kongkrit
lainnya adalah dibidang penanganan penyakit menular, seperti pemberantasan flu burung
dan lainnya.
Eratnya hubungan kerjasama negara-negara ASEAN juga nampak jelas terlihat pada waktu
terjadinya tsunami di Aceh, dimana seluruh anggota langsung datang untuk membantu
Indonesia. Bahkan khusus untuk penanganan bencana alam, ASEAN sudah mempunyai
suatu perjanjian yang diimplementasikan dalam bentuk sebuah komite.
Disamping itu ASEAN juga menyelenggarakan pertemuan-pertemuan dalam lingkup
birokrasi, disamping pertemuan-pertemuan tingkat menteri. Jadi dari segi kerjasama bidang
pemerintahan, ASEAN sudah memiliki hubungan yang erat. Kerjasama ASEAN sekarang ini
juga sudah mencakup kerjasama antar bisnisman, yaitu dengan dibentuknya ABAC (ASEAN
Business Advisory Council), juga kerjasama antara Kadin ASEAN. Di bidang seni budaya, ada
persatuan wayang ASEAN, di bidang olah raga dan pemuda ASEAN ada ASEAN Youth Care.
Dalam rangka HUT ASEAN yang ke 40 tahun ini, para pejabat ASEAN juga telah sepakat
untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat terhadap keberadaan ASEAN, baik dalam
lingkup negara-negara ASEAN maupun diluar ASEAN. Saat ini ASEAN memiliki lebih dari 10
negara mitra yang menjadi partner ASEAN, diantaranya AS, Kanada, Uni Eropa, Jepang,
Korea, Cina, Rusia, India, Australia,dan Selandia Baru.

1. Berbagai Kegiatan Menyambut HUT ASEAN Ke-40


Para Dirjen ASEAN sudah sepakat untuk meramaikan HUT ke 40 tahun ini dengan berbagai
kegiatan yang ditujukan kepada people oriented atau people center, kepada organisasi-
organisasi akar rumput. Hal ini dilakukan karena alasan, bahwa akan percuma saja jika
segala kesepakatan yang dihasilkan oleh 10 negara ASEAN tersebut hanya diketahui oleh
kalangan pemerintah saja. Segala kesepakatan itu perlu juga diketahui oleh para pengusaha,
NGO, dan masyarakat, walaupun di ASEAN sudah ada organisasi pengusaha dan NGO. Jadi
kita berniat dan sepakat untuk menyelenggarakan kegiatankegiatan yang bersifat substansif
dalam bentuk seminar, round table discussion, juga kegiatan-kegiatan yang merakyat,
kegiatan pople to people.
Contohnya, Singapura membuat kegiatan ASEAN Rock Festival, dimana Indonesia diwakili
oleh band Samsons. Indonesia sendiri membuat lomba Band antar SMA dengan lagu-lagu
bertema ASEAN, menyelenggarakan acara pemilihan Duta Muda ASEAN Indonesia, dimana
akan dijaring 10 pasang mahasiswa yang berprestasi yang mengerti dan memiliki
pengetahuan mengenai ASEAN. Selanjutnya mereka akan ditugaskan untuk
menginformasikan dan menerangkan mengenai Indonesia ke negara-negara ASEAN, dan
sebaliknya menginformasikan dan menerangkan ASEAN ke seluruh propinsi dan masyarakat
di seluruh Indonesia.
Disamping itu kita juga mengadakan berbagai macam festival, seperti Festival Wayang
ASEAN, dan Festival Film tentang ASEAN, dimana disini pejabatpejabat Deplu akan
mengunjungi sebanyak 50 lebih universitas di Indonesia untuk memberikan kuliah umum
dan menerangkan tentang ASEAN. Disamping itu kita juga melakukan penjelasan tentang
ASEAN ke luar, Sekjen dan rekan-rekan pejabat ASEAN lainnya telah memberikan ceramah
tentang ASEAN di Wina, Slovakia, Uzbekistan dan lain-lain.
Kita juga sudah melaksanakan program yang unik, yaitu pertemuan petani ASEAN, dimana
petanipetani dari Vietnam, Kamboja, Thailand, dan Laos datang ke Palembang selama sehari
berbicara dan berdiskusi mengenai tatacara menanam yang baik dengan petanipetani
Indonesia. ASEAN juga mengikuti lomba berlayar keliling dunia dengan perahu kecil
berukuran 68 feet berkapasitas 20 orang. Selama 10 tahun penyelenggaraan lomba ini, baru
tahun ini Indonesia mengirimkan satu orang wakilnya, yaitu saudari Erma dari Deplu, yang
merupakan satu-satunya peserta wanita. Dalam lomba ini negara-negara ASEAN bergabung
dalam satu grup, dan setiap kali mendarat di pelabuhan suatu negara yang disinggahi, kita
juga akan menerangkan tentang ASEAN. Ini adalah salah satu bentuk kampanye tentang
ASEAN, disamping bentuk-bentuk kegiatan kampanye lainnya seperti wisata ASEAN, Visit
ASEAN Program, dan lain-lainnya.

2. ASEAN Sebagai Motor Berbagai Forum Internastional


ASEAN sekarang ini telah tumbuh menjadi suatu organisasi yang cukup kuat dan menjadi
motor dari berbagai organisasi dan forum-forum lainnya, seperti Asean Regional Forum,
yaitu forum yang bergerak di bidang politik, yang terdiri atas 26 negara. Di forum inilah
Korea Utara dan Korea Selatan bisa berkumpul untuk membahas isu-isu yang tadinya
sensitif bagi kedua negara tersebut.
Pada 1992 negara-negara ASEAN membuat perjanjian yang menetapkan bahwa wilayah
ASEAN sebagai zona bebas nuklir yang pencanangannya dimulai sejak tahun 90-an, jadi itu
bukan blok militer. Kemudian pada 1976, ASEAN juga sudah membuat perjanjian damai
diantara negaranegara ASEAN untuk hidup berdampingan dan tidak saling menyerang. Pada
awalnya perjanjian tersebut hanya ditandatangani oleh sepuluh negara ASEAN, tetapi
sekarang sekitar sebelas negara lain yang menjadi mitra wicara ASEAN, seperti Monggolia,
Bangladesh, Srilangka, Australia, Cina, Jepang, Perancis dan lain-lainnya juga turut
menandatangani perjanjian tersebut, karena dinilai sebagai sebuah perjanjian perdamaian
yang sangat baik.
Dalam konteks pembahasanpiagam ASEAN, saat ini kita sedang merundingkan suatu piagam
semacam AD/ART nya ASEAN. Hal inilah yang membedakan ASEAN dengan
organisasiorganisasi multilateral lainnya, selama 40 tahun berjalan tanpa suatu piagam atau
charter yang memuat aturan-aturan hukum atau legalnya, tapi bisa berjalan dengan sukses.
Itu bisa terjadi karena kita selalu menggunakan ASEAN Way, yaitu konsep musyawarah dan
mufakat, dimana semua keputusan dilakukan dengan cara konsensus. Jadi kita
mengibaratkan ASEAN sebagai satu keluarga besar, dimana kita bisa membahasa segala
macam masalah dengan cara kekeluargaan. Itulah perbedaan antara ASEAN dengan
organisasiorganisasi lainnya, ASEAN lebih mengedepankan cara-cara diskusi dan asas
manfaat, ketimbang caracara pengambilan keputusan yang kaku. Intinya sudah banyak hal-
hal kongkrit yang sudah kita capai.

3. Mengedepankan Dialog dan Menjunjung Perdamaian


ASEAN adalah satu-satunya kawasan diseluruh dunia yang selama 40 tahun tidak pernah
terjadi perang perbatasan, seperti di Timur Tengah, atau Bosnia. Paling cuma bersenggolan
saja, dan itu selalu kita selesaikan dengan cara konsultasi, dialog dan musyawarah. Di laut
Cina Selatan itu ada 4 negara ASEAN dan Cina yang saling memperebutkan salah satu pulau
disana, tapi kemudian masalah itu diselesaikan dalam bentuk kerjasama seperti riset dan
sebagainya. Dari segi politik dan keamanan, kita memperoleh manfaat yang besar sewaktu
terjadinya penyelesain masalah GAM, karena yang melakukan misi monitoring adalah
negara-negara ASEAN, semua ikut membantu untuk menunjukkan kredibilitas Indonesia.
Sebaliknya, pada masalah Moro di Mindanau Selatan, Filiphina, Indonesia turun membantu,
dimana Bpk. Hasan Wirayudha sendiri yang menjadi negosiatornya.
Jadi ASEAN selalu menyelesaikan persoalan yang ada secara luas dan komprehensif, tidak
ada pemikiran untuk saling serang sebagai sebuah bom waktu, itulah yang membedakan,
karena ASEAN mempunyai perjanjian TAC itu tadi, dan konsisten menjalankannya. Masalah
warisan perbatasan jaman dulu, antara negara-negara di laut Cina Selatan, seperti Kamboja,
Laos, Myanmar dan Vietnam tetap ada, tapi pointnya adalah diselesaikan secara baik. Dan
sekarang kerjasama di bidang politik dan keamanan ASEAN sudah semakin maju. Contohnya
adalah, sekarang ini ASEAN telah mengadakan pertemuanpertemuan antar menteri
pertahanan, mengadakan coordinated patrol, jadi walaupun Indonesia bersinggungan
dengan Malaysia dalam masalah Ambalat, tapi angkatan laut Indonesia, Malaysia dan
Singapura berkerjasama dalam pengamanan selat malaka.
Dalam masalah penanganan terorisme, polisi Indonesia, Filiphina dan Malaysia, sudah bisa
berhubungan secara lansung tanpa perlu surat menyurat melalui networking yang ada.
Bentuk kongkritnya ASEAN membentuk JILEC, Jakarta Center for Low Emprovement
Corporation yang bermarkas di Semarang, sebagai tempat pelatihan bomblasting,
penangkapan teroris, dan segala hal bagi para polisi ASEAN dan negara-negara lain diluar
ASEAN.Ini karena Indonesia memiliki pengalaman dalam hal intelijen, dan penanganan
terorisme yang termasuk terbaik di dunia.
Masalah kerjasama pertahanan antara Indonesia dengan Singapura yang bersangkut-paut
dengan ASEAN adalah tentang Ekstradisi Treaty Model. Saat ini ASEAN sudah memiliki
Mutualy Law Arangement, yaitu kerjasama ahliahli hukum, jadi disamping secara bilateral,
ASEAN juga mendorong kerjasama di level ASEAN untuk ekstradisi, tapi dalam model
ekstradisi treaty. Kerjasama ASEAN dalam bidang ini sudah sangat maju, seperti misalnya
dalam kerja sama penanganan lintas batas, trafficking/perdagangan manusia dan lain-
lainnya.
Karena Indonesia adalah negara demokrasi terbesar ke 3 di dunia, maka wajar jika banyak
pendapat dan opini yang berkembang dan menyatakan bahwa kita hanya sedikit sekali
memperoleh manfaat dari ASEAN. Padahal dari kerjasama antara ASEAN-Jepang kita
mendapatkan bantuan 500 ribu obat taminflu, perlengkapan kesehatan untuk melakukan
pemeriksaan flu burung. Dari Kanada, kita juga mendapatkan bantuan pakaian khusus untuk
petugas penjinak bom. Banyak sekali manfaat yang kita dapatkan dari kerjasama ASEAN, jadi
bagaimana bisa dikatakan bahwa kerjasama ASEAN tidak mengalami kemajuan, kita bisa
melihat begitu banyak fakta yang menunjukkan semakin berkembangnya kerjasama ASEAN.
Dalam hal ini, kita harus melakukan analisa secara komprehensif, jangan secara parsial,
apalagi opini-opini publik telah dibentuk sedemikian rupa oleh media massa. Memang saat
ini kita tengah berupaya untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat, bahwa manfaat yang
didapat dari kerjasama ASEAN itu banyak sekali, sekarang tergantung dari mana dan
bagaimana kita melihatnya.

C. Pembentukan Komunitas ASEAN 2015


Percepatan pembentukan Komunitas ASEAN dari 2020 menjadi 2015, disepakati oleh para
Kepala Negara ASEAN pada KTT ke- 12 ASEAN. Komunitas ASEAN 2015 terbagi dalam 3 pilar,
yaitu: Komunitas Keamanan ASEAN, Komunitas Ekonomi ASEAN dan Komunitas Sosial
Budaya ASEAN.

1. Komunitas Keamanan ASEAN


Sejak berdirinya ASEAN, organisasi ini telah memutuskan untuk bekerjasama secara
komprehensif di bidang keamanan, ekonomi, dan sosial budaya. Dalam perkembangannya,
kerjasama ASEAN lebih banyak dilakukan di bidang ekonomi, sementara kerjasama di bidang
politik- keamanan masih belum maksimal akibat adanya persepsi ancaman yang berbeda-
beda dan penerapan prinsip- prinsip non- interference serta sovereign equality oleh negara-
negara anggota ASEAN.
Komunitas Keamanan ASEAN merupakan sebuah pilar yang fundamental dari komitmen
ASEAN dalam mewujudkan Komunitas ASEAN. Pembentukan Komunitas Keamanan ASEAN
akan memperkuat ketahanan kawasan dan mendukung penyelesaian konflik secara damai.
Terciptanya perdamaian dan stabilitas di kawasan akan menjadi modal bagi proses
pembangunan ekonomi dan sosial budaya masyarakat ASEAN.
Komunitas Keamanan ASEAN menganut prinsip keamanan komprehensif yang mengakui
saling keterkaitan antar aspek-aspek politik, ekonomi, dan sosial budaya. Komunitas
Keamanan ASEAN memberikan mekanisme pencegahan dan penanganan konflik secara
damai. Hal ini dilakukan antara lain melalui konsultasi bersama untuk membahas masalah-
masalah politik-keamanan kawasan seperti keamanan maritim, perluasan kerjasama
pertahanan, serta masalah- masalah keamanan non- tradisional (kejahatan lintas negara,
kerusakan lingkungan hidup dan lain-lain). Dengan derajat kematangan yang ada, ASEAN
diharapkan tidak lagi menyembunyikan masalah-masalah dalam negeri yang berdampak
pada stabilitas kawasan dengan berlindung pada prinsip- prinsip non- interference.
2. Komunitas Ekonomi ASEAN
Kerjasama ekonomi ASEAN dimulai dengan disahkannya Deklarasi Bangkok tahun 1967 yang
bertujuan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial dan pengembangan
budaya. Dalam perkembangannya, kerjasama ekonomi ASEAN mengarah kepada
pembentukan Komunitas Ekonomi ASEAN yang pelaksanaannya berjalan relatif lebih cepat
dibandingkan dengan kerjasama di bidang politik-keamanan dan sosial budaya.
KTT ke- 9 ASEAN di Bali tahun 2003 menghasilkan Bali Concord II yang menegaskan bahwa
Komunitas Ekonomi ASEAN (AEC – Asean Economic Community) akan diarahkan kepada
pembentukan sebuah integrasi ekonomi kawasan. Pembentukan biaya transaksi
perdagangan, memperbaiki fasilitas perdagangan dan bisnis, serta meningkatkan daya saing
sektor UKM. Disamping itu, pembentukan AEC juga akan memberikankemudahan dan
peningkatan akses pasar intra- ASEAN serta meningkatkan transparansi dan mempercepat
penyesuaian peraturan- peraturan dan standarisasi domestik.
Pembentukan Komunitas Ekonomi Asean akan memberikan peluang bagi negara – negara
anggota ASEAN untuk memperluas cakupan skala ekonomi, mengurangi kemiskinan dan
kesenjangan sosial ekonomi, meningkatkan daya tarik sebagai tujuan bagi investor dan
wisatawan, mengurangi biaya transaksi perdagangan dan memperbaiki fasilitas
perdagangan dan bisnis. Disamping itu, pembentukan Komunitas Ekonomi Asean juga akan
memberikan kemudahan dan peningkatan akses pasar intra-ASEAN serta meningkatkan
transparansi dan mempercepat penyesuaian peraturan- peraturan dan standarisasi
domestik.

3. Komunitas Sosial Budaya ASEAN


Kerjasama di bidang sosial- budaya menjadi salah satu titik tolak utama untuk meningkatkan
integrasi ASEAN melalui terciptanya “a caring and sharing community”, yaitu sebuah
masyarakat ASEAN yang saling peduli dan berbagi. Kerjasama sosial-budaya mencakup
kerjasama di bidang kepemudaan, wanita, kepegawaian, penerangan, kebudayaan,
pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi, lingkungan hidup, penanggulangan bencana
alam, kesehatan, pembangunan sosial, pengentasan kemiskinan, dan ketenagakerjaan serta
Yayasan ASEAN.

D. Manfaat ASEAN untuk Indonesia


Memang banyak hal yang harus diluruskan, kita memang perlu lebih memasyarakatkan
ASEAN, karena faktanya banyak juga pengamat yang belum mengetahui ASEAN secara
mendalam, yang mereka ketahui baru sebatas kulitnya saja. Sebetulnya banyak sekali
manfaat yang diperoleh Indonesia dari ASEAN, misalnya dalam bidang perdagangan. Pada
1990-an, perdagangan ekspor Indonesia ke Negara-negara ASEAN cuma sebesar 13%, tapi
sekarang sudah mencapai 18,5%.
Dari 5 juta wisatawan yang melancong ke Indonesia, 40% nya adalah wisman yang berasal
dari ASEAN. Seandainya kita tidak bekerjasama dengan ASEAN, maka belum tentu jumlah
wisman yang masuk ke Indonesia itu mencapai komposisi seperti itu. Jadi secara ekonomi
manfaat yang kita dapatkan sangat jelas. Pada waktu turis asing takut datang ke Indonesia
karena teror bom, turis-turis asal ASEAN tetap datang. Dalam bidang investasi, hampir 38%
dari total investasi yang masuk ke Indonesia adalah berasal dari ASEAN.
Jadi jika ada pernyataan-pernyataan yang mengatakan bahwasanya kita kurang mendapat
manfaat dari ASEAN, saya tidak setuju sepenuhnya. Lihat saja sudah berapa banyak
perjanjian-perjanjian yang dihasilkan oleh ASEAN. Sekarang ini ASEAN sudah menyepakati
suatu deklarasi mengenai pekerja migran, yang akan sangat membantu begitu banyak
pekerja migran Indonesia di negaranegara ASEAN. Sekarang ini ASEAN juga sudah
menyepakati perjanjian mengenai pembebasan visa untuk kunjungan selama 14
hari, dimana dengan itu kita bisa berkunjung ke negara-negara ASEAN tanpa
visa.
Di bidang ekonomi, ASEAN memiliki program National Single Windows, yaitu
progam satu pintu bagi pengurusan arus barang dan jasa yang masuk ke
ASEAN. Dengan begitu kita tidak perlu lagi melalui beberapa meja, dalam
pengurusan surat-menyurat atau dokumendokumen pengiriman barang dan
jasa, karena semua itu bisa dilakukan di salah satu negara ASEAN saja. Itu
adalah salah satu manfaat yang jelas di bidang bisnis dan perdagangan.
ASEAN juga telah menetapkan penyamaan standar untuk berbagai produk dan
jasa dalam bentuk Mutual Recognition Arrangement. Misalnya adalah
standarisasi perawat, dengan adanya standar tersebut, para perawat dari
Indonesia bisa bekerja di negaranegara ASEAN dengan standar yang sama.
Banyak kalangan bisnis, media dan pengamat yang tidak mengetahui hal-hal
tersebut. Pernah dalam sebuah seminar ada pengusaha yang komplain, bahwa
pasar bebas ASEAN tidak menguntungkan bagi Indonesia, karena kita akan
kalah bersaing dengan negaranegara ASEAN lainnya. Lantas saya bertanya,
apakah selama ini ada masalah dengan produknya? pengusaha tersebut
menjawab bahwa usahanya tidak mengalami masalah, bahkan terus meningkat
dalam 4 tahun terakhir ini.
Hal itu menunjukkan bahwa ternyata pengusaha tersebut tidak tahu kalau
ASEAN sudah menurunkan tarif barang sejak 2002 melalui ASEAN Free Trade
Arangement, dimana semua barang yang masuk ke negara ASEAN hanya
dikenai tarif 0-5 %. Jadi sang Pe-ngusaha tersebut mengkomplain sesuatu yang
sudah terjadi, ia tidak tahu kalau dia sudah menikmati hasil dari kebijakan yang
dibuat oleh ASEAN. Selama ini kita memang lebih sering dikritiknya daripada
dipelajari secara mendalam, padahal kita bisa melihat manfaat ASEAN dari
data-data yang ada.
Kemajuan lain di bidang ekonomi, adalah adanya perundingan ASEAN Free
Trade Area dengan Cina, dimana semua negara ASEAN membuka pasar Cina,
dan Korea. Jadi secara pemerintahan kita sudah samasama menurunkan tarif
berbagai macam produk yang menjadi kepentingan kita, masalahnya sekarang
adalah apakah hal itu mau digunakan atau dimanfaatkan atau tidak, kembali
kepada kita. Dalam bidang investasi perkembanganya juga sudah sedemikian
baik, ketika ke Filipina saya baru tahu kalau ternyata hotel yang kita singgahi,
sebagian investasinya adalah dipegang oleh investor Indonesia, tapi banyak
orang tidak tahu.
Memang ada yang menyatakan bahwa perdagangan diantara ASEAN baru
mencapai 28%, jadi belum memberikan hasil yang memuaskan. Tapi jika
dibandingkan dengan Uni Eropa, hasil tersebut sudah menunjukkan
perkembangan yang baik. Uni Eropa yang saat ini dianggap paling maju dalam
inter tradenya, juga baru mencapai 50-60%, padahal sudah lebih lama berdiri
dibanding ASEAN, aturan mereka juga sudah lebih jelas, dan sudah memiliki
Euro sebagai mata uang tunggal.
Jadi sebenarnya kita sudah jauh berkembang, namun sering kali kita tidak tahu.
Hal ini tercermin dari adanya kekhawatiran bahwa Indonesia akan kebanjiran
produk Soluna dari Thailand, mereka tidak tahu bahwa accu dan joknya serta
beberapa komponen lain soluna berasal dari Indonesia. Soluna sebenarnya
bisa dikatakan sebagai mobil ASEAN, karena seluruh komponen mobil tersebut
dipasok oleh negara-negara ASEAN.
Mereka lupa kalau Kijang Innova produksi Indonesia telah membanjiri pasar
Brunei dan Malaysia. Mereka juga tidak menyadari bahwa dengan adanya
penurunan tarif telah menjadikan produk obatobatan tradisional Indonesia
merajai pasar obat di Vietnam dan Kamboja, serta meningkatnya ekspansi
pasar Indofood dengan mengekspor produkproduknya ke seluruh negara
ASEAN. Banyak juga yang tidak tahu bahwa saat ini ASEAN telah menjadi
Regional Production Base, yaitu suatu kawasan dimana kita bisa memproduksi
suatu barang secara bersama-sama, dengan menggunakan keunggulan
komparatif masing-masing negara.
BAB III
Penutup

A. Kesimpulan
ASEAN  (Association  of  South  East  Asian  Nation)   merupakan  organisasi  regional  di 
kawasan Asia  Tenggara. ASEAN  didirikan  oleh  bangsa-bangsa  Asia  Tenggara  atas  dasar 
persamaan  nasib  dan  kepentingan  bersama. Lima  negara  yang  sepakat  menjadi 
pelopor  membentuk  ASEAN  adalah  Indonesia, Malaysia, Thailand, Singapura  dan  Filipina.
Organisasi  ini  didirikan  pada  tanggal  8  Agustus  1967  di  Bangkok, Thailand  dan  melalui 
penandatanganan  Deklarasi  Bangkok oleh  Menteri  Luar  Negeri  Filiphina,
Indonesia,Thailand, Malaysia, dan  Singapura.
          Pada  awalnya, negara-negara  anggota  ASEAN  hanya  berjumlah  lima, namun 
beberapa  tahun  setelah  berdirinya  ASEAN, lima  negara  lainnya  bergabung  ke  dalam 
Anggota  ASEAN  secara  bertahap. Tujuan  didirikannya  ASEAN  adalah  untuk 
meningkatkan  kerja  sama  di  bidang  ekonomi, sosial, budaya, dan  politik, serta 
mewujudkan  ketertiban  dan  perdamaian  di  kawasan  Asia  Tenggara.

B. Saran
            Negara  kita, Indonesia  merupakan  salah  satu  anggota  ASEAN. Untuk  itu, kita 
harus  membantu  mewujudkan  cita-cita  atau  tujuan  dari  ASEAN  itu  sendiri. Karena 
bagaimanapun, tujuan  tersebut  merupakan  keinginan  dari   bangsa  kita  sendiri.
          Selain  itu, sebagai  negara  anggota  ASEAN  yang  terbesar, kita  harus  lebih 
menunjukan  patisipatif  kita  dalam  mewujudkan  tujuan  tersebut.

Anda mungkin juga menyukai