Pembentukan ASEAN
NAMA KELOMPOK :
DEA ANANDA HANIYAH (13)
DINDA PUTRI ADELIA (16)
INTAN NURAINI (23)
BAB I
Pendahuluan
A. Latar Belakang
1. Pengertian ASEAN
Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (Perbara) atau lebih populer dengan sebutan
Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) merupakan sebuah organisasi geo-politik
dan ekonomi dari negara-negara di kawasan Asia Tenggara, yang didirikan di Bangkok, 8
Agustus 1967 berdasarkan Deklarasi Bangkok oleh Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura,
dan Thailand. Organisasi ini bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi,
kemajuan sosial, dan pengembangan kebudayaan negara-negara anggotanya, memajukan
perdamaian dan stabilitas di tingkat regionalnya, serta meningkatkan kesempatan untuk
membahas perbedaan di antara anggotanya dengan damai.
ASEAN meliputi wilayah daratan seluas 4.46 juta km² atau setara dengan 3% total luas
daratan di Bumi, dan memiliki populasi yang mendekati angka 600 juta orang atau setara
dengan 8.8% total populasi dunia. Luas wilayah laut ASEAN tiga kali lipat dari luas wilayah
daratan. Pada tahun 2010, kombinasi nominal GDP ASEAN telah tumbuh hingga 1,8 Triliun
Dolar AS. Jika ASEAN adalah sebuah entitas tunggal, maka ASEAN akan duduk sebagai
ekonomi terbesar kesembilan setelah Amerika Serikat, Cina, Jepang, Jerman, Perancis,
Brazil, Inggris, dan Italia.
Gambar diatas merupakan logo atau lambang ASEAN yang kita sering jumpai dibuku-buku
atau media-media lainnya seperti internet, koran, poster, dan lain sebagainya. Dari gambar
tersebut terlihat 10 barang padi yang terikat yang menggambarkan persatuan, kesatuan dan
persahabatan dari ke-10 negara-negara yang menjadi anggota ASEAN (Organisasi negara-
negara di Asia Tenggara).
Adapun untuk warna yang berada pada lambang tersebut memiliki arti dan makna
tersendiri. Warna biru memiliki arti perdamaian dan keamanan, warna merah memiliki arti
keberanian dan dinamika, warna putih memiliki arti kesucian, dan warna kuning memiliki
arti kemakmuran dan kesejahteraan. Sedangkan lingkaran yang ada melambangkan
persatuan antara negara-negara anggota ASEAN.
Bendera ASEAN
Simbolisme lambang ASEAN tercantum dalam Piagam ASEAN. Warna biru
melambangkan perdamaian dan kemantapan, merah melambangkan keberanian dan
dinamika, putih melambangkan kesucian, dan kuning melambangkan kemakmuran. Sepuluh
batang padi mewakili sepuluh negara anggota ASEAN.
Warna bendera – biru, merah,putih, dan kuning – merupakan warna-warna yang
digunakan dalam bendera nasional seluruh negara anggota ASEAN.
Bendera lama ASEAN hampir serupa dengan bendera kini - berbedaannya adalah;
terdapat enam batang padi yang mewakili lima negara pendiri ASEAN dan Brunei, Tulisan
ASEAN tercantum di bawah batang padi. Latar bendera adalah putih, cincin yang melingkari
batang padi dan warna tulisan adalah cyan (biru muda), bidang lingkaran berwarna kuning.
Batang padi berwarna coklat keemasan.
B. Rumusan Masalah
Dengan proses Masuknya Timor Leste ke dalam Keanggotaan resmi
ASEAN tentu mendapat tanggapan dari anggota resmi ASEAN, dalam konteks ini Indonesia
dan Singapura yang diwujudkan dengan perbedaan sikap kedua Negara tersebut. Untuk itu
dalam tulisan ini akan mengkaji Bagaimana Perbandingan Proses Pembuatan Keputusan
Terkait Keinginan Timor Leste Bergabung ASEAN oleh Indonesia dan Singapura.?
C. Tujuan Penelitian
Adapun penelitian ini dibuat bertujuan untuk :
1. Menganalisis perbandingan sikap Indonesia dan Singapura dalam menentukan aplikasi
penerimaan Timor Leste menjadi anggota resmi ASEAN
2. Untuk mengetahui instrumen yang digunakan oleh Indonesia dan Singapura sehingga
melandasi perbedaan sikap kedua Negara tersebut.
3. Tulisan ini juga diharapkan mampu menambah sudut pandang kajian dan diskursus
tentang Timor Leste yang selama ini minim literaturnya.
BAB II
Pembahasan
A. Keanggotaan ASEAN
pada tahun 1967 oleh Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand untuk
mempromosikan kerjasama politik dan ekonomi dan stabilitas regional. Brunei bergabung
pada tahun 1984, tak lama setelah kemerdekaannya dari Inggris, dan Vietnam bergabung
ASEAN sebagai anggota ketujuh pada tahun 1995.
Laos dan Myanmar yang mengakui ke keanggotaan penuh pada bulan Juli 1997 sebagai
ASEAN merayakan ulang tahun ke-30. Kamboja menjadi anggota kesepuluh ASEAN pada
tahun 1999.
Pada tanggal 7 Januari 1984 Brunei Darussalam masuk sebagai anggota baru ASEAN. Pada
tanggal 28 Juli 1985 Vietnam masuk sebagai anggota ASEAN. Myanmar dan Laos menjadi
anggota ASEAN pada tanggal 28 Juli 1997 dan Kampuchea / Kamboja pada tanggal 16
Desember 1998. Dengan demikian sampai sekarang ASEAN beranggotakan 10 Negara.
Sekarang, ASEAN beranggotakan semua negara di Asia Tenggara. Berikut ini adalah negara-
negara anggota ASEAN:
1. Filipina (negara pendiri ASEAN)
2. Indonesia (negara pendiri ASEAN)
3. Malaysia (negara pendiri ASEAN)
4. Singapura (negara pendiri ASEAN)
5. Thailand (negara pendiri ASEAN)
6. Brunei Darussalam bergabung pada (7 Januari 1984)
7. Vietnam bergabung pada (28 Juli 1995)
8. Laos bergabung pada (23 Juli 1997) (Laos dan Myanmar bergabung pada waktu yang
sama)
9. Myanmar bergabung pada (23 Juli 1997) (Laos dan Myanmar bergabung pada waktu yang
sama)
10. Kamboja bergabung pada (16 Desember 1998)
Mengingat kepentingan geografis, ekonomis dan politik yang strategis, sejak
beberapa tahun belakangan ini, ASEAN telah mencoba menjajaki perluasan anggota kepada
negara-negara tetangga di sekitar ASEAN. Berikut ini adalah daftar negara-negara perluasan
keanggotaan ASEAN:
Ø Bangladesh
Ø Palau
Ø Papua Nugini
Ø Republik China (Taiwan)
Ø Timor Leste
B. Kegiatan ASEAN
Dalam rentang waktu 40 tahun keberadaannya, sudah banyak yang dilakukan oleh ASEAN.
Kiprah ASEAN dimulai dari 8 Agustus 1967, yaitu saat menterimenteri luar negeri dari lima
Negara, yaitu Indonesia, Malaysia, Filiphina, Thailand dan Singapura mencanangkan
Deklarasi Bangkok untuk membentuk ASEAN, dimana pada waktu itu Indonesia diwakili oleh
Menlu Adam Malik.
Dalam pertumbuhannya, ASEAN telah berkembang cukup pesat, mulai dari tahap yang
diliputi saling curiga pada 1960-an, ingá mencapai tahap peningkatan confidence building,
dan Semarang sudah mencapai pada tahap yang cukup jauh, yaitu dengan melakukan
berbagai kerjasama riil di berbagai sektor . Pada tahun 2003, Indonesia menjadi tuan rumah
ASEAN dan menggagas konsep baru, yaitu pembentukan komunitas ASEAN pada 2020.
Komunitas ini terdiri dari komunitas ekonomi, politik keamanan, dan sosial budaya. Namun
pada pertemuan para kepala negara ASEAN, Januari 2007 lalu, diputuskan untuk
mempercepat gagasan pembentukan komunitas ASEAN tersebut, yakni menjadi 2015. Jadi
sekarang ini kita masih punya waktu 8 tahun untuk membentuk comunitas atau masyarakat
di kawasan Asia Tenggara dengan identitas ASEAN. Untuk mencapai ini diperlukan berbagai
upaya yang meliputi berbagai macam kegiatan untuk mendorong tercapainya kemajuan
yang pesat, yakni sampai seluruh lapisan masyarakat di kawasan ASEAN memahami dan
berperan secara aktif.
Kemajuan ASEAN yang perlu dicatat adalah eratnya hubungan dalam penyelenggaraan
pemerintahan, sampai saat ini tidak ada satu departemen atau institusi lembaga
pemerintahan di ASEAN yang tidak berkumpul dengan sesama negara ASEAN lainnya. Hal ini
menjadikan ASEAN sebagai suatu kelompok tersendiri dalam tatanan pergaulan
Internasional. Selama 40 tahun ini, data-data menunjukkan, bahwa selain Uni Eropa, ASEAN
adalah organisasi regional yang dianggap cukup berhasil.
Kegiatan ASEAN meliputi kerjasama di bidang politik dan keamanan seperti penanganan
terorisme, transnational crime, kejahatan lintas batas sampai pemberantasan narkotika,
dimana ASEAN telah mencanangkan bebas narkotika pada 2015. Bentuk kerjasama kongkrit
lainnya adalah dibidang penanganan penyakit menular, seperti pemberantasan flu burung
dan lainnya.
Eratnya hubungan kerjasama negara-negara ASEAN juga nampak jelas terlihat pada waktu
terjadinya tsunami di Aceh, dimana seluruh anggota langsung datang untuk membantu
Indonesia. Bahkan khusus untuk penanganan bencana alam, ASEAN sudah mempunyai
suatu perjanjian yang diimplementasikan dalam bentuk sebuah komite.
Disamping itu ASEAN juga menyelenggarakan pertemuan-pertemuan dalam lingkup
birokrasi, disamping pertemuan-pertemuan tingkat menteri. Jadi dari segi kerjasama bidang
pemerintahan, ASEAN sudah memiliki hubungan yang erat. Kerjasama ASEAN sekarang ini
juga sudah mencakup kerjasama antar bisnisman, yaitu dengan dibentuknya ABAC (ASEAN
Business Advisory Council), juga kerjasama antara Kadin ASEAN. Di bidang seni budaya, ada
persatuan wayang ASEAN, di bidang olah raga dan pemuda ASEAN ada ASEAN Youth Care.
Dalam rangka HUT ASEAN yang ke 40 tahun ini, para pejabat ASEAN juga telah sepakat
untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat terhadap keberadaan ASEAN, baik dalam
lingkup negara-negara ASEAN maupun diluar ASEAN. Saat ini ASEAN memiliki lebih dari 10
negara mitra yang menjadi partner ASEAN, diantaranya AS, Kanada, Uni Eropa, Jepang,
Korea, Cina, Rusia, India, Australia,dan Selandia Baru.
A. Kesimpulan
ASEAN (Association of South East Asian Nation) merupakan organisasi regional di
kawasan Asia Tenggara. ASEAN didirikan oleh bangsa-bangsa Asia Tenggara atas dasar
persamaan nasib dan kepentingan bersama. Lima negara yang sepakat menjadi
pelopor membentuk ASEAN adalah Indonesia, Malaysia, Thailand, Singapura dan Filipina.
Organisasi ini didirikan pada tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand dan melalui
penandatanganan Deklarasi Bangkok oleh Menteri Luar Negeri Filiphina,
Indonesia,Thailand, Malaysia, dan Singapura.
Pada awalnya, negara-negara anggota ASEAN hanya berjumlah lima, namun
beberapa tahun setelah berdirinya ASEAN, lima negara lainnya bergabung ke dalam
Anggota ASEAN secara bertahap. Tujuan didirikannya ASEAN adalah untuk
meningkatkan kerja sama di bidang ekonomi, sosial, budaya, dan politik, serta
mewujudkan ketertiban dan perdamaian di kawasan Asia Tenggara.
B. Saran
Negara kita, Indonesia merupakan salah satu anggota ASEAN. Untuk itu, kita
harus membantu mewujudkan cita-cita atau tujuan dari ASEAN itu sendiri. Karena
bagaimanapun, tujuan tersebut merupakan keinginan dari bangsa kita sendiri.
Selain itu, sebagai negara anggota ASEAN yang terbesar, kita harus lebih
menunjukan patisipatif kita dalam mewujudkan tujuan tersebut.