Anda di halaman 1dari 16

KLIPPING IPS

NEGARA-NEGARA ASEAN

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK

MUHAMMAD CHAIRIL
NURMAN ADRIANSYAH
AHMAD FAJAR FAUZAN
ALIF MUBAROQ
KELAS VIII C

MTs 4 SINJAI
TAHUN AJARAN 2022-2023
Sejarah Terbentuknya ASEAN

ASEAN adalah singkatan dari Association of Southeast Asian Nations yang


merupakan organisasi ekonomi dan geopolitik khusus untuk negara-negara
di wilayah Asia Tenggara. Sejarah berdirinya ASEAN diawali karena beberapa
kesamaan negara-negara pendirinya serta konflik yang terjadi saat itu.

Tahun 1960-an merupakan masa-masa yang sulit bagi negara di Asia Tenggara.
Ada sejumlah perselisihan yang terjadi baik secara internal maupun eksternal.

"Apa saja tuh konfliknya?"

Asia Tenggara merupakan tempat yang strategis sehingga beberapa negara di


kawasan ini menjadi basis blok untuk Timur dan Barat, seperti di negara
Vietnam dan Filipina. Selain itu, konflik militer juga terjadi di negara lain seperti
Laos, Vietnam, dan Kamboja. Ada pula konflik bilateral yang terjadi antara
Indonesia dan Malaysia, serta Kamboja dan Vietnam.

Permasalahan-permasalahan ini berdampak pada stabilitas pertahanan dan


ekonomi di negara-negara Asia Tenggara. Akhirnya, beberapa pemimpin
berinisiatif untuk menciptakan suasana aman dan damai untuk kawasan Asia
Tenggara dengan membentuk ASEAN.

Logo/lambang ASEAN (Sumber: kumparan.com)


 

Negara Pendiri ASEAN

Berdirinya ASEAN diawali dari pertemuan 5 menteri luar negeri perwakilan dari
negara-negara Asia Tenggara. Pertemuan ini dilaksanakan di Bangkok, Thailand
pada 5 hingga 8 Agustus 1967. Pengesahan berdirinya ASEAN termuat dalam
Deklarasi Bangkok atau yang disebut juga sebagai Deklarasi ASEAN.

Berikut adalah lima negara pendiri ASEAN beserta nama perwakilannya:

1. Indonesia: Adam Malik (Menteri Luar Negeri Indonesia)

2. Malaysia: Tun Abdul Razak (Wakil Perdana Mentero Malaysia)

3. Singapura: Sinnathamby Rajaratnam (Menteri Luar Negeri Singapura)

4. Filipina: Narciso Ramos (Menteri Luar Negeri Filipina)

5. Thailand: Thanat Koman (Menteri Luar Negeri Thailand)

Latar Belakang Dibentuknya ASEAN

Adanya konflik yang terjadi di beberapa negara Asia Tenggara saat itu menjadi
alasan dibentuknya ASEAN. Selain karena adanya konflik dan perselisihan ada
beberapa latar belakang atau faktor pendorong kerjasama antar negara asean
yaitu:

1. Persamaan Geografis

Negara-negara di wilayah ASEAN berada di kawasan Asia Tenggara yang


terletak di antara Benua Australia dan daratan Benua Asia, serta di antara
Samudra Hindia dan Pasifik.

2. Persamaan Budaya

Penduduk Asia Tenggara merupakan keturunan dari ras Malayan Mongoloid.


Ras ini dalam perkembangannya banyak menerima pengaruh budaya berupa
warna kulit, makanan, hingga adat istiadat dari wilayah India, Arab (Gujarat),
dan Cina.
3. Persamaan Kepentingan

Semua negara di Asia Tenggara memiliki tujuan dan visi yang sama yaitu
kesejahteraan, kedamaian, keamanan, dan ketertiban, baik itu dalam lingkup
nasional maupun regional.

4. Persamaan Nasib

Hampir seluruh negara di Asia Tenggara dijajah oleh negara lain, seperti
Indonesia oleh Belanda, Malaysia dan Singapura oleh Inggris, hingga Filipina
oleh Spanyol dan Amerika. Hanya negara Thailand yang bebas dari penjajahan.

10 Negara Anggota ASEAN

Dilansir dari laman Sekretariat Nasional ASEAN-Indonesia, berikut adalah 10


negara yang tergabung dalam ASEAN beserta tanggal bergabungnya:

1. Indonesia: 8 Agustus 1967

2. Malaysia: 8 Agustus 1967

3. Singapura: 8 Agustus 1967

4. Thailand: 8 Agustus 1967

5. Filipina: 8 Agustus 1967

6. Brunei Darussalam: 8 Januari 1984

7. Vietnam: 28 Juli 1995

8. Laos: 23 Juli 1997

9. Myanmar: 23 Juli 1997

10. Kamboja: 30 April 1999

 
Peta negara-negara ASEAN (Sumber: pikiran-rakyat.com)

Tujuan Pendirian ASEAN

Pada dasarnya, tujuan utama didirikannya ASEAN adalah untuk menciptakan


kawasan Asia Tenggara yang sejahtera, damai, aman, dan stabil. Apabila
merujuk pada Deklarasi ASEAN yang dilaksanakan pada tanggal 8 Agustus 1967,
tujuan dibentuknya ASEAN adalah sebagai berikut:

1. Mempercepat kemajuan sosial, pertumbuhan ekonomi, serta


pengembangan kebudayaan di kawasan Asia Tenggara
2. Meningkatkan stabilitas dan perdamaian regional yang dapat
direalisasikan dengan jalan saling menghormati keadilan serta taat
hukum di dalam hubungan antar negara se-Asia Tenggara dan mematuhi
prinsip-prinsip dari Piagam PBB agar tidak menimbulkan
penyalahgunaan wewenang.
3. Meningkatkan kerja sama yang aktif dan saling membantu antar negara
anggota dalam memecahkan permasalahan yang berkaitan dengan
kepentingan bersama, baik dalam bidang ekonomi, ilmu pengetahuan,
administrasi, sosial, budaya, dan teknik.
4. Membina dan menjalin kerja sama yang lebih efektif untuk meningkatkan
hasil industri, pertanian, perluasan perdagangan dalam komoditas
internasional, perbaikan sarana dan prasarana komunikasi serta
transportasi, dan peningkatan taraf hidup rakyat dari masing - masing
negara anggota.
5. Melakukan peningkatan pada kualitas ilmu pengetahuan di antara
anggota.
6. Saling membantu sarana pelatihan dan penelitian untuk tujuan
pendidikan, administrasi, profesional, dan teknik.
7. Menjaga hubungan baik dengan organisasi internasional yang memiliki
tujuan dan visi yang sama, serta membuka peluang untuk menjalin
hubungan yang lebih dekat.

--

Anda mungkin juga menyukai