Anda di halaman 1dari 5

ASEAN

1. Latar belakang terbentuknya ASEAN


Negara-negara yang termasuk dalam wilayan Asia Tenggara adalah
indonesia,malaysia, filipina,myanmar,singapura,brunei
Darusalam,Thailand,Vietnamkampuchea, dan Laos
Letak asia tenggara sangat strategis. Kekayaan alamnya sangat melimpah ini
membuat bangsa lain menjadi iri dan ingin menguasainya. Buktinya, sejak abad ke-15
bangsa eropa sudah mengacak-acak Asia Tenggara.
Spanyol,Portugis,Inggris,Prancis,Malaysia Serikat,dan Belanda keasia tenggara tidak
hanya ingin berdagang. Penjajahan bangsa inggris atau malaysia,
singapura,myanmar,dan indonesia, penjajahan bangsa spanyol dan amerika serikat,
atau filipina. Penjajahan bangsa belanda atas indonesia, penjajahan bangsa portugis
atau timor-timor adalah contoh nyata betapa besar keinginan bangsa eropa dan
amerika menguasai amerika tenggara.
Negara-negara yang dijajah tersebut akhirnya dapat melepaskan dir dari
penjajahan. Mereka merasa senasib dan memiliki banyak persamaa, persamaan-
persamaan tersebut menimbulkan perasaan setia kawan. Akhirnya, ada lima negara di
wilayah asia sepakat untuk membentuk sebuah organisasi. Kelima negara tersebut
adalah Indonesia,Malaysia,Thailand,Singapura,dan Filipina
Ada tanggal 5-8 Agustus 1967 kelima negara tersebut mengadakan pertemuan
di tepi pantai Bangsaem,Bangkok,Thailand. Pertemuan tersebut di hadiri lima orang
yang merupakan wakil dari lima negara , yaitu
1. Adam Malik; Menteri Presidium Urusan Politik/Menteri Luar Negeri indonesia.
2. Tun Abdul Razak; Wakil Perdana Menteri Pembangunan Malaysia.
3. Thanat khoman; Menteri Luar Negeri Thailand
4. S. Rajaratnam; Menteri Luar Negeri Singapura.
5. Narciso Ramos, Menteri Luar Negeri Filipina.

Pada tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand dan melalui


penandatanganan Deklarasi Bangkok oleh Menteri Luar Negeri Filiphina,
Indonesia,Thailand, Malaysia, dan Singapura, maka dibentuklah sebuah
organisasi, yaitu ASEAN (Association of South East Asian Nation).
2. Negara-Negara Anggota ASEAN

Mula-mula anggota ASEAN hanya lima negara, yaitu Indonesia, Malaysia, Thailand,
Singapura dan Filiphina. Pada tanggal 7 Januari 1984, negara Brunei Darussalam
menjadi anggota keenam ASEAN. Selanjutnya, pada tanggal 28 Juli 1995, negara
Vietnam menjadi anggota ketujuh ASEAN. Negara Laos dan Myanmar menjadi
anggota kedelapan dan kesembilan ASEAN pada tanggal 23 Juli 1997. Kampuchea
tidak mau ketinggalan. Negara ini bergabung menjadi anggota kesepuluh ASEAN
pada tanggal 16 Desember 1998. Pada saat ini, kesepuluh negara di Asia Tenggara
itulah yang menjadi anggota ASEAN

3. Lambang ASEAN
Seperti halnya orgaisasi lainnya, ASEAN juga mempunyai lambang. Adapun lambang
ASEAN yang dilukiskan atau digambarkan sebagai berikut.

Penjelasan mengenai simbol tersebut, adalah :

1. Lingkaran, mengandung arti kesatuan ASEAN. Dalam logo ASEAN terdapat dua
buah lingaran, yaitu lingkaran luar dan lingkaran dalam. Lingkaran luar berwarna biru
melambangkan perdamaian dan stabilitas. Lingkaran dalam berwarna putih
melambangkan kesucian dan ketulusan.
2. Batang padi berjumlah sepuluh, melambangkan jumlah anggota ASEAN. Warna
kuning padi tersebut melambangkan kemakmuran.
3. Tulisan ASEAN dan lingkaran lambang berwarna biru, melambangkan
persahabatan.
4. Warna dasar merah, melambangkan keteguhan dan kedinamisan.

Secara keseluruhan lambang ASEAN menggambarkan hal-hal berikut.

1. Solidaritas dan kesepakatan ASEAN


2. Keterikatan dalam kerja sama demi kemakmuran rakyat negara-negara ASEAN.
3. Setia pada perdamaian dan stabilitas kawasan ASEAN dan dunia umumnya.
4. tujuan Dibentuknya ASEAN

Tujuan pembentukan ASEAN tertuang dalam Piagam ASEAN yang memuat hal-hal
sebagai berikut.

1) Memelihara dan meningkatkan perdamaian, keamanan, dan stabilitas serta lebih


memperkuat nilai-nilai yang berorientasi pada perdamaian di kawasan;

2) Meningkatkan ketahanan kawasan dengan memajukan kerja sama politik,


keamanan, ekonomi, dan sosial budaya yang lebih luas;

3) Mempertahankan Asia Tenggara sebagai Kawasan Bebas Senjata Nuklir dan bebas
dari semua jenis senjata pemusnah massal lainnya;

4) Menjamin bahwa rakyat dan Negara-Negara Anggota ASEAN hidup damai dengan
dunia secara keseluruhan di lingkungan yang adil, demokratis, dan harmonis;

5) Menciptakan pasar tunggal dan basis produksi yang stabil, makmur, sangat
kompetitif, dan terintegrasi secara ekonomis melalui fasilitasi yang efektif untuk
perdagangan dan investasi, yang di dalamnya terdapat arus lalu lintas barang, jasa-
jasa dan investasi yang bebas; terfasilitasinya pergerakan pelaku usaha, pekerja
profesional, pekerja berbakat dan buruh; arus modal yang lebih bebas;

6) Mengurangi kemiskinan dan mempersempit kesenjangan pembangunan di ASEAN


melalui bantuan dan kerja sama timbal balik;

7) Memperkuat demokrasi, meningkatkan tata kepemerintahan yang baik dan aturan


hukum, dan memajukan serta melindungi hak asasi manusia dan kebebasan-
kebebasan fundamental, dengan memperhatikan hak-hak dan kewajiban-kewajiban
dari Negara-Negara Anggota ASEAN;

8) Menanggapi secara efektif, sesuai dengan prinsip keamanan menyeluruh, segala


bentuk ancaman, kejahatan lintas-negara dan tantangan lintas batas;
9) Memajukan pembangunan berkelanjutan untuk menjamin perlindungan lingkungan
hidup di kawasan, sumber daya alam yang berkelanjutan, pelestarian warisan budaya,
dan kehidupan rakyat yang berkualitas tinggi;

10) Mengembangkan sumber daya manusia melalui kerja sama yang lebih erat di
bidang pendidikan dan pembelajaran dan sepanjang hayat, serta di bidang ilmu
pengetahuan dan teknologi, untuk pemberdayaan rakyat ASEAN dan penguatan
Komunitas ASEAN;

11) Meningkatkan kesejahteraan dan penghidupan yang layak bagi rakyat ASEAN
melalui penyediaan akses yang setara terhadap peluang pembangunan sumber daya
manusia, kesejahteraan sosial, dan keadilan;

12) Memperkuat erja sama dalam membangun lingkungan yang aman dan terjamin
bebas dari narkotika dan obat-obat terlarang bagi rakyat ASEAN;

13) Memajukan ASEAN yang berorientasi kepada rakyat yang di dalamnya seluruh
lapisan masyarakat didorong untuk berpartisipasi dalam, dan memperoleh manfaat
dari, proses integrasi dan pembangunan komunitas ASEAN;

14) Memajukan identitas ASEAN dengan meningkatkan kesadaran yang lebih tinggi
akan keanekaragaman budaya dan warisan kawasan; dan

15) Mempertahankan sentralitas dan peran proaktif ASEAN sebagai kekuatan


penggerak utama dalam hubungan dan kerja samanya dengan para mitra eksternal
dalam arsitektur kawasan yang terbuka, transparan, dan inklusif.

Tujuan ASEAN tercantum dalam Deklarasi bangkok, yaitu :

1. Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial, dan perkembangan


2. kebudayaan di kawasan Asia Tenggara;
3. Meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional;
4. Meningkatkan kerja sama di bidang ekonomi, sosial, teknik, ilmu pengetahuan, dan
administrasi;
5. Meningkatkan kerja sama di bidang pertanian, industri, perluasan perdagangan,
perbaikan sarana pengangkutan dan komunikasi, serta peningkatan taraf hidup rakyat;
6. Memelihara kerja sama dengan organisasi-organisasi internasional dan regional
agar semakin mempererat anggota ASEAN;
Secara singkat dapat disebutkan bahwa maksud dan tujuan didirikannya ASEAN
adalah untuk meningkatkan kerja sama di bidang ekonomi, sosial, budaya, dan politik,
serta mewujudkan ketertiban dan perdamaian di kawasan Asia Tenggara.

Anda mungkin juga menyukai