Allah memiliki gelar Ar-Rahman, yang berarti Maha Pemurah (The Most Beneficent). Allah
adalah Tuhan Yang Maha Pemurah kepada semua makhluk ciptaan-Nya, baik yang gaib
maupun yang terlihat oleh mata kita.
Allah memberikan rezeki kepada makhluk-makhluk-Nya tanpa pilih kasih. Kita juga bisa
meneladani sifat Ar Rahman tersebut dengan cara berbuat baik kepada teman, tidak menyiksa
hewan dan lain sebagainya.
Dengan meneladani sifat Ar-Rahman tersebut maka kita bisa menjadi pribadi yang suka
menolong sesama.
Allah itu Ar-Rahim (The Most Merciful), yaitu Allah Maha Penyayang. Allah sangat
menyayangi hamba-hamba-Nya yang beriman, Allah juga senantiasa menolong orang-orang
soleh, karena Allah sangat menyayangi mereka.
Kita bisa meneladani sifat Ar-Rahim tersebut dengan cara mengasihi dan menyayangi
keluarga, teman, tetangga-tetangga kita serta orang-orang yang dekat dengan kita. Jangan
pernah ragu untuk menolong mereka, membantunya jika kesusahan dan tidak menyakiti
hatinya dengan sengaja.
Dan semoga kita juga termasuk dalam orang-orang yang disayangi oleh Allah SWT. Aamiin
yaa Rabbal Alamiin.
Allah itu Al-Malik yang memiliki makna (The King) atau Yang Maha Merajai atau Raja dari
segala raja. Allah adalah Raja penguasa alam semesta, Dialah yang memiliki kekuasaan di
langit dan di bumi.
Lalu bagaimana cara kita untuk meneladani sifat Al-Malik ini? caranya adalah cukup kita
menjadi 'raja' bagi diri kita sendiri. Kita harus menjadi 'raja' diri kita sendiri dan bisa
mengendalikan hawa dan nafsu kita agar tidak dikuasai dan diperintah oleh hawa nafsu
tersebut.
Dengan menjadi 'raja' untuk diri kita sendiri, maka kita bisa rajin untuk beribadah dan
menyembah raja yang sebenarnya, yakni Allah SWT, Raja dari segala raja.
Allah itu Maha Suci (The Most Holy) dari hal-hal yang buruk. Sebagai manusia, kita tentu
tidak memiliki hak untuk mengklaim bahwa diri kita adalah suci, karena kita semua tak lepas
dari salah, khilaf dan dosa.
Namun untuk meneladani sifat Allah yang satu ini, kita memiliki banyak cara yakni salah
satunya dengan cara menjaga diri dari prasangka buruk kepada siapapun. Jangan mengejek
teman dan menyakiti hatinya, dan tetaplah berpikir positf.
Allah adalah Maha Pemberi Kedamaian bagi para makhluk-makhluk-Nya yang senantiasa
berdoa dan memohon perlindungan kepada-Nya. Dengan memohon perlindungan kepada
Allah SWT, maka Allah akan memberikan kedamaian kedalam hati kita dan membuat kita
jauh dari rasa gundah dan gelisah.
Dengan menjaga kedamaian dan keselamatan antar sesama, maka kita telah meneladani sifat
Allah yang satu ini. Contohnya adalah dengan tidak jahil dan usil kepada teman, mencegah
terjadinya perkelahian dan sebagainya.
Allah itu Al-Mu'min, yaitu Yang Maha Pemberi Keamanan kepada semua makhluk-Nya.
Ketika kita menghadapi sebuah urusan, serahkan saja semua itu kepada Allah, kita hanya
perlu meyakini bahwa Allah pasti akan memberikan jalan yang terbaik untuk kita semua.
Dengan menyerahkan segala urusan kepada Allah SWT, maka kita akan mendapatkan rasa
aman yang tak terkira dan membuat diri kita menjadi merasa aman dan tentram.
Al-Muhaimin memiliki makna Yang Maha Memelihara, Allah adalah Yang Maha
Memelihara kehidupan makhluk-makhluk-Nya. Misalnya adalah Allah yang mengatur
terjadinya siang dan malam, panas dan hujan, dan sebagainya.
Segala bentuk keseimbangan alam ini sudah diatur oleh Allah SWT dengan sedemikian rupa
untuk memelihara makhluk-makhluk-Nya agar tetap hidup dengan aman dan tentram.
Allah itu Al-Aziz, yaitu Yang Maha Perkasa. Di alam semesta yang sangat luas ini, hanya
Allah lah yang menguasainya. Sehingga tidak mungkin ada yang bisa untuk menandingi
keperkasaan Allah atas segala ciptaan-Nya.
Allah adalah Raja dari segala raja, Dialah penguasa alam semesta dan juga pemilik dari
segala kemuliaan. Hanya Allah yang Maha Perkasa dan tidak ada yang setara dengan Dia.
Allah itu Al-Jabbar atau Maha Pemaksa, dengan begitu tidak ada satupun yang bisa untuk
mengingkari bahkan menunda kehendak Allah SWT. Karena, kekuasaan Allah sangatlah
besar dan mutlak.
Sehingga jika Allah sudah berkehendak, maka hal itu tidak mungkin bisa diingkari. Segala
makhluk yang ada di langit dan di bumi ini semuanya tidak bisa mengingkari kehendak Allah
SWT, sehingga kita semua harus tunduk dan patuh kepada-Nya.
Allah itu adalah pemilik dari segala keagungan, sehingga Dia disebut juga dengan Al-
Mutakabbir. Segala kebesaran, kekuasaan dan segala keagungan yang ada di alam semesta ini
adalah hanyalah milik Allah semata.
Keagungan dari para pemimpin terbaik di dunia ini tidak ada apa-apanya jika dibandingkan
dengan keagungan Allah SWT, sang pemilik segala keagungan yang ada di dunia ini.
Al-Khaliq sendiri memiliki makna yaitu Sang Maha Pencipta. Allah adalah pencipta langit
dan bumi, alam semesta beserta isinya. Kita semua ini adalah termasuk dalam ciptaan Allah
SWT.
Allah juga yang menciptakan para malaikat, akhirat serta surga dan neraka. Sehingga Allah
disebut sebagai Sang Khaliq, yaitu Maha Pencipta.
Allah itu Al-Bari, yaitu artinya adalah Allah adalah Maha Mengadakan. Allah telah
menciptakan alam semesta ini beserta isinya yang semula berasal dari ketiadaan lalu
diciptakannya alam semesta ini menjadi ada.
Sehingga kita semua tahu bahwa Allah SWT adalah Al-Bari, yakni yang Maha Mengadakan.
Semua yang ada di alam semesta ini tidaklah muncul dengan sendirinya, melainkan atas
kuasa Allah SWT yang membuat, membentuk dan menciptakan ini semua.
Al-Mushawwir adalah salah satu sifat Allah yakni Maha Pembentuk. Dialah yang
membentuk rupa makhluk-makhluk-Nya baik yang gaib maupun yang terlihat oleh mata
manusia.
Malaikat, jin, manusia, dan segala mahluk ciptaan Allah memiliki bentuk yang sedemikian
rupa karena sudah menjadi kehendak Allah SWT. Dengan bentuk yang berbeda-beda ini
sehingga kita bisa membedakan mana itu tumbuhan, hewan dan lain sebagainya.
Allah itu Al-Ghaffar, Al-Ghaffar sendiri memiliki makna yakni Maha Pengampun. Allah
akan mengampuni hamba-hamba-Nya yang telah berbuat dosa jika mereka sudah bertaubat
dengan sungguh-sungguh dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatan tersebut.
Kita bisa meneladani sifat Ghaffar ini dengan cara memaafkan kesalahan orang lain kepada
kita. Jangan menaruh dendam, karena hal itu justru bisa membuat susah diri kita sendiri.
Allah itu Al-Qahhar, yang memiliki makna Maha Penakluk. Allah itu Maha Penakluk atau
Maha Menaklukkan segalanya, termasuk alam semesta ini.
Kita bisa meneladani sifat Al-Qahhar ini dengan cara belajar untuk menaklukkan hawa dan
nafsu dalam kehidupan sehari-hari agar kita tidak dikendalikan oleh hawa nafsu tersebut.
Allah itu Al-Wahhab, artinya Maha Pemberi karunia kepada seluruh makhluk-Nya. Coba
lihat tubuh kita, ada hidung, telinga, mata, kaki, tangan dan kaki serta yang lain sebagainya.
Itu semua adalah karunia dari Allah SWT untuk kita semua sebagai bentuk kasih sayang
Allah kepada para makhluk ciptaan-Nya.
Allah itu Ar-Razzaq, yakni Yang Maha Pemberi Rezeki. Allah memberikan rezeki kepada
makhluk-makhluk-Nya, kita tidak perlu takut untuk kekurangan atau kehilangan rezeki.
Yakinlah jika semua ini adalah milik Allah SWT, dan Allah itu adalah Ar-Razzaq, Sang
Pemberi Rezeki. Untuk itu, kita juga harus bisa berbagi rezeki yang kita miliki dengan
sesama agar kita bisa meneladani sifat Ar-Razzaq yang dimiliki Allah SWT.
Allah itu Al-Fattah, maksudnya adalah Allah Maha Pembuka Pintu Rahmat bagi hamba-
hamba-Nya yang beriman dan percaya kepada-Nya. Saat kita menghadapi masalah, berdoalah
hanya kepada Allah SWT.
Karena Dialah yang akan memberikan rahmat kepada kita semua dan memberikan jalan
keluar terbaik untuk mengatasi masalah tersebut.
Apa sih di dunia ini yang tidak diketahui oleh Allah? Hal itulah yang membuat Allah disebut
sebagai Al-Alim, yang memiliki makna sebagai Yang Maha Mengetahui.
Allah mengetahui segalanya, baik yang terlihat maupun yang tidak terlihat. Ilmu Allah itu
tidak terbatas, sedangkan manusia hanya memiliki pengetahuan yang sangat sedikit.
Yang Maha Menyempitkan, itulah Al-Qabidh. Maksudnya, Allah itu bisa menyempitkan atau
menahan sesuatu sesuai dengan kehendak-Nya.
Allah bisa menyempitkan rezeki seseorang sesuai dengan kehendak-Nya, bisa meluaskan
rezeki seseorang sesuai dengan kehendak-Nya. Untuk itu, kita harus senantiasa bersyukur
atas rezeki yang telah Allah berikan kepada kita semua.
Selain memiliki sifat Al-Qabudh, Allah juga memiliki sifat Al-Basith. Artinya adalah Allah
itu Maha Melapangkan. Allah bisa melapangkan apapun bagi siapa saja yang Allah
kehendaki.
Allah bisa melapangkan rezeki bagi siapa saja yang Allah kehendaki, dan bisa
menyempitkannya sesuai yang Allah kehendaki pula.
Allah itu Al-Khafidh, maksudnya adalah Allah Maha Merendahkan siapapun yang
dikehendaki-Nya sesuai dengan kebijaksanaan-Nya.
Misalnya, Allah bisa merendahkan orang-orang kafir yang ingkar kepadanya dengan
menurunkan azab dunia kepada mereka berupa bencana, wabah penyakit, dan lain
sebagainya.
Maksudnya adalah Allah itu yang Maha Meninggikan, Allah bisa meninggikan derajat siapa
saja yang Allah kehendaki sesuai dengan kebijaksanaan-Nya.
Misalnya, Allah akan meninggikan derajat orang-orang yang beriman dan bertakwa kepada-
Nya.
Allah itu Al-Mu'izz yaitu yang Maha Memuliakan makhluk-Nya. Dia bisa memuliakan siapa
saja yang Dia kehendaki sesuai dengan kebijaksanaan-Nya.
Hanya Allah-lah yang bisa melakukan hal-hal yang demikian. Sebab, hanya Dia sumber
segala kemuliaan itu semua.
Allah itu Al-Mudzil, yaitu Allah adalah Yang Maha Menghinakan. Allah bisa menghinakan
siapa saja yang Dia kehendaki.
Misalnya, Allah bisa saja menghinakan orang-orang jahat yang sering merugikan orang lain
dengan cara memberikannya kemalangan dan lain sebagainya.
26. Allah itu As-Sami'
Allah itu As-Sami', yaitu artinya Allah itu Maha Mendengar. Allah Maha Mendengar segala
sesuatu, meskipun itu hanyalah sebuah niat dan hanya kita ucapkan di dalam hati.
Untuk itu, kita harus menjauhkan diri dari segala prasangka-prasangka dan niat buruk, karena
Allah pasti mendengar segala sesuatu yang kita ucapkan baik hanya dalam hati.
Allah itu Al-Bashir, artinya adalah Allah itu Maha Melihat segala sesuatu. Kita sebagai
manusia hanya memiliki penglihatan yang terbatas.
Namun Allah bisa melihat segala sesuatu baik dimasa lalu, masa sekarang dan masa yang
akan datang. Allah selalu mengawasi kita semua, sehingga jangan pernah kita berfikir jika
kita melakukan kejahatan yang tidak orang lain lihat maka tidak ada yang bisa mengetahui
kejahatan itu. Karena Allah itu Maha Melihat.
Allah itu Al-Hakam, maksudnya adalah Allah yang menetapkan hukum. Hukum di dunia dan
di akhirat sudah Allah tetapkan.
Sebagaimana Allah telah menetapkan mana yang halal dan haram bagi manusia sebagai
petunjuk bagi manusia dalam menjalani kehidupan.
Allah itu Al-Adl, artinya adalah Allah itu Maha Adil kepada seluruh makhluk-makhluk-Nya.
Keadilan Allah bersifat sempurna dan berlaku untuk semua ciptaan-Nya.
Oleh karena itu, jika kita mendapatkan perlakuan yang tidak adil dari manusia, maka
berdoalah kepada Allah yang Maha Adil untuk meminta keadilan tersebut.
Allah itu Al-Lathif, maksudnya adalah Allah itu Maha Lembut kepada siapapun yang
dikehendaki-Nya. Dia memberikan anugerah kepada manusia dengan cara yang lembut dan
halus sehingga kadang sering kali tidak disadari oleh mereka yang menerimanya.
Untuk meneladani sifat Allah yang Maha Lembut ini, kita bisa melakukannya dengan cara
bersikap lembut kepada siapapun terutama kepada orangtua dan saudara-saudara kita.
Allah itu Al-Khabir, artinya adalah Allah itu Maha Mengetahui segala sesuatu. Bahkan Dia
bisa mengetahui segala sesuatu yang kita sembunyikan dari-Nya.
Kita tidak bisa menyembunyikan atau merahasiakan apapun dari Allah. Di alam semesta ini
tidak ada yang luput dari pengetahuan Allah SWT.
Allah itu Al-Halim, yang bermakna Sang Maha Penyantun. Allah adalah Maha Penyantun
kepada semua makhluk-Nya. Termasuk kepada orang-orang yang tidak percaya kepada-Nya.
Sejatinya, Allah tidak langsung memberikan azab kepada orang-orang yang ingkar kepada-
Nya. Namun biasanya Allah akan memberikan kesempatan kepada mereka untuk bertaubat
dan memperbaiki kesalahannya.
Allah itu Al-Azhim, artinya adalah Allah itu adalah Yang Maha Agung. Bahkan keagungan
Allah ini sungguh tidak terkira.
Jika kita melihat alam semesta ini pasti kita akan sangat kagum dengan keagungan Allah ini.
Bagaimana kita melihat langit seolah-olah tidak bertepi, bintang-bintang yang berhamburan
di angkasa, serta begitu luasnya samudera yang bisa kita lihat.
Al-Ghafur itu artinya Yang Maha Pengampun. Ya, Allah itu Maha Pengampun. Allah akan
mengampuni hamba-hamba-Nya yang mau bertaubat dan memperbaiki kesalahannya.
Kita sebagai manusia harus percaya bahwa Allah itu Maha Pengampun, oleh karena itu kita
harus senantiasa mengucapkan istighfar dan memohon ampunan kepada Allah SWT.
Allah itu Asy-Syakur yang memiliki maknya Yang Maha Menghargai. Allah itu sangat
menghargai amal perbuatan makhluk-makhluk-Nya.
Allah akan membalas amal baik yang kita lakukan meskipun itu adalah amalan yang kecil
dan sepele sekalipun. Karena dimata Allah segala perbuatan itu pantas untuk mendapatkan
balasan.
Allah itu Al-Aliyy, apa itu Al-Aliyy? artinya yaitu Allah adalah Yang Maha Tinggi. Allah itu
Maha Tinggi kedudukannya, sehingga tidak akan ada yang mampu menyamai atau
melampaui-Nya.
Allah itu Al-Kabir, artinya adalah Allah itu Maha Besar dan kebesaran-Nya sungguh tidak
terkira.
Allah tidak bergantung kepada apapun dan siapapun, justru semua itulah yang bergantung
kepada Allah SWT sang Maha Kuasa.
Allah itu Al-Hafizh artinya yaitu Allah yang Maha Memelihara semua ciptaan-Nya. Siapakah
yang memelihara alam semesta ini dari kerusakan dan kehancuran jika bukan Allah SWT?
Allah menjaga alam semesta ini beserta isinya hingga terus ada sampai pada waktunya untuk
dihancurkan oleh Allah sendiri pada hari kiamat.
Al-Hasib adalah Yang Maha Menghitung. Artinya adalah Allah akan menghitung segala amal
perbuatan kita semua dengan sedetail mungkin.
Segala perbuatan baik dan buruk sekecil apapun akan Allah hitung dan akan mendapatkan
balasan dari Allah SWT.
Al-Jalil memiliki makna yaitu Yang Maha Luhur atau Mulia. Maksudnya adalah Allah itu
merupakan sumber keluhuran yang paling sempurna dan tidak ada yang setara dengan Dia.
Keluhuran Allah tercermin dari berbagai ciptaan-Nya, misalnya dari keindahan alam semesta
yang sangat besar ini.
Allah itu Al-Karim, artinya adalah Allah itu Maha Mulia serta Maha Pemurah kepada siapa
saja.
Kemuliaan Allah sungguh sempurna dan tidak ada yang mampu menandingi-Nya.
Allah itu Ar-Raqib, maknanya adalah Allah itu Yang Maha Mengawasi siapa saja tanpa
terkecuali.
Pengawasan Allah terhadap makhluk-Nya sangat teliti, cermat dan setiap saat. Sehingga tidak
ada satupun yang luput dari pengawasan Allah SWT.
44. Allah itu Al-Mujib
Allah itu Al-Mujib, artinya Allah itu Maha Mengabulkan doa hamba-hamba-Nya.
Khususnya bagi mereka yang beriman dan senantiasa bertakwa kepada-Nya. Untuk itu kita
harus yakin kepada Allah, bahwa Allah pasti mendengar dan mengabulkan doa-doa kita
semua.
Allah itu memiliki segala ilmu serta kekayaan yang sangat luas, sehingga tidak ada yang
mampu menandingi-Nya.
Allah itu Al-Hakim, artinya adalah Allah itu Maha Bijaksana. Allah sangat bijaksana
terhadap semua makhluk-makhluk-Nya.
Allah menciptakan segala sesuatunya dengan sangat bijaksana dan pas. Misalnya, Allah
menciptakan bumi dengan jarak yang tepat, sehingga tidak membeku dan tidak pula terbakar.
Allah itu Al-Wadud, artinya adalah Allah itu Yang Maha Mengasihi. Allah akan senantiasa
mengasihi hamba-hamba-Nya yang beriman kepada-Nya. Kasih sayang Allah sungguh
sangatlah besar kepada hamba-hamba-Nya.
Meskipun kita telah melakukan kesalahan besar, Allah pasti akan selalu memaafkan kita.
Itulah salah satu bentuk kasih sayang Allah kepada kita semua.
Allah itu Al-Majid, maksudnya adalah Allah itu sumber dari segala kemuliaan. Kemuliaan
Allah itu sangat sempurna dan tidak terkira.
Kemuliaan-Nya tercermin dari alam semesta ciptaan-Nya ini yang sangat menakjubkan.
Allah itu Al-Ba'its, maksudnya adalah Allah itu Yang Maha Membangkitkan. Kelak, manusia
akan kembali dibangkitkan oleh Allah ketika hari pembalasan dan akan dimintai
pertanggungjawaban atas segala perbuatan yang dilakukan selama di dunia.
Allah itu Asy-Syahid yang memiliki arti bahwa Allah itu Maha Menyaksikan segala
peristiwa, baik yang terjadi di dunia maupun di akhirat.
Perbuatan-perbuatan kita senantiasa disaksikan oleh Allah SWT, meskipun kita
menyembunyikan hal itu dari orang lain, tapi percayalah bahwa Allah itu Maha Menyaksikan
apa yang kita perbuat.
Allah itu Al-Haqq, maksudnya adalah Allah itu Maha Benar. Itu berarti bahwa segala bentuk
ketetapan dan kehendak Allah pasti benar dan tidak mungkin salah.
Kata "Al-Wakil" mengandung arti Maha Mewakili atau Pemelihara. Al-Wakil (Yang Maha
Mewakili atau Pemelihara), yaitu Allah SWT yang memelihara dan mengurusi segala
kebutuhan makhluk-Nya, baik itu dalam urusan dunia maupun urusan akhirat. Dia
menyelesaikan segala sesuatu yang diserahkan hambanya tanpa membiarkan apa pun
terbengkalai.
Allah itu Al-Qawiyy yang memiliki arti sebagai Allah itu Yang Maha Kuat. Sehingga tidak
ada yang bisa mengalahkan-Nya.
Kekuatan Allah itu sangat sempurna sehingga alam beserta isinya tunduk kepada-Nya. Jika
Allah sudah menghendaki sesuatu, hal itu pasti terjadi.
Artinya adalah Allah itu Maha Kokoh. Sehingga tidak akan ada yang mampu untuk
menggoyahkan-Nya.
Allah senantiasa melindungi hamba-hamba-Nya yang salih. Perlindungan Allah itu sangat
sempurna, sehingga sudah sewajarnya memohon perlindungan kepada-Nya.
Artinya adalah Allah itu Yang Maha Terpuji atas segala sesuatu.
Allah telah menciptakan alam semesta dan segala isinya, serta memberikan kehidupan kepada
makhluk-makhluk-Nya. Sehingga Dia layak untuk menjadi satu-satunya Dzat yang harus kita
puji.
57. Allah itu Al-Mushi
Allah itu Al-Mushi, maksudnya adalah Allah itu Yang Maha Menghitung segala sesuatu.
Perhitungan Allah itu sangat teliti dan cermat, sehingga tidak perlu diragukan lagi
keakuratannya.
Allah itu Al-Mubdi, yang berarti bahwa Allah itu adalah Yang Maha Memulai.
Allah lah yang memulai segala sesuatu dari ketiadaan. Contohnya adalah alam semesta ini,
yang diciptakan oleh Allah dari ketiadaan.
Allah itu Al-Mu'id, maksudnya adalah Allah itu adalah yang Maha Mengembalikan. Yaitu
Allah adalah berkuasa untuk mengembalikan segala sesuatu atas kehendak-Nya.
Misal ada seseorang yang awalnya miskin tapi karena Allah pertolongan Allah, dia menjadi
orang yang kaya.
Allah itu Al-Muhyi, artinya adalah Allah itu Yang Maha Menghidupkan. Maksudnya, Allah
SWT yang memberi kehidupan bagi seluruh makhluk-Nya.
Segala kehidupan yang ada di alam semesta ini merupakan pemberian dari-Nya.
Allah itu Al-Mumit, artinya adalah Allah itu Maha Mematikan. Segala makhluk pasti akan
mati, dan itu telah menjadi ketetapan Allah SWT.
Kita tidak bisa mengingkari bahwa Allah itu telah menetapkan bahwa tiap-tiap yang
bernyawa akan mati.
Allah itu Al-Hayy, artinya adalah Allah itu Yang Maha Hidup dengan kehidupan yang
sempurna.
Allah itu akan selalu hidup, tidak pernah tidur dan mati.
Allah itu Al-Qayyum yang artinya adalah Allah itu Yang Maha Berdiri Sendiri.
Allah itu tidak bergantung kepada siapapun dan apapun. Allah tidak membutuhkan apa-apa,
Allah tidak membutuhkan pertolongan siapapun.
Allah itu Maha Menemukan, yaitu Al-Wajid. Dia bisa menemukan apapun yang Dia
kehendaki. Sehingga tidak akan ada yang mampu untuk menghalangi-Nya.
Allah itu Al-Majid, maksudnya adalah Allah itu Yang Maha Mulia dari segala sesuatu. Tidak
akan ada yang mampu untuk menandingi kemuliaan-Nya.
Allah itu Al-Wahid, artinya adalah Allah itu Maha Tunggal. Allah itu hanya satu, tidak ada
yang setara dengan Dia, tidak memiliki keturunan, dan bukan pula keturunan dari siapapun.
Allah itu Al-Ahad, seperti yang dikatakan dalam surat Al-Ikhlas ayat 1 yaitu Allah itu Esa.
Dia adalah Tuhan satu-satunya, tidak ada yang setara dengan Dia, dan tidak pula memiliki
keturunan.
Ya, Dia sangat dibutuhkan oleh semua ciptaan-Nya. Allah adalah tempat mengadu dan
meminta pertolongan dan perlindungan.
Allah itu mampu melakukan apapun yang Dia kehendaki. Kemampuan Allah sungguh besar
dan tidak ada yang bisa menyamai-Nya.
Dia Maha berkuasa atas segala makhluk ciptaan-Nya. Allah menciptakan langit dan bumi
serta alam beserta isinya, dan Dia berkuasa atas segala sesuatu.
Al-Muqaddim adalah Allah yang mendahulukan sesuatu atas sesuatu yang lainnya.
Meletakkan pada tempatnya. Sesuatu yang pantas didahulukan, Allah dahulukan.
Mendahulukan berdasarkan hikmah yang Allah ketahui, berdasarkan keadilan yang Alloh
ketahui dan berdasarkan pengetahuan yang ada pada Allah SWT.
Al-Mu'akhkhir adalah Maha Mengakhirkan. Allah Maha Kuasa untuk mengakhirkan sesuatu,
dan mampu menunda apa yang seharusnya terjadi. Misalnya adalah Allah menunda siksa-
Nya terhadap orang-orang yang berdosa, dan memberikan kesempatan untuk mereka
bertaubat.
Allah adalah Al-Awwal, Dia adalah Yang Maha Awal dari segala sesuatu. Dialah Sang
Pencipta, dan tidaklah mungkin Sang Pencipta diawali oleh ciptaan-Nya.
Allah itu Al-Akhir, yaitu Allah itu Yang Maha Akhir. Bahkan kekuasaan Allah itu tidak akan
pernah ada akhirnya. Dia kekal dan abadi.
Allah it Azh-Zhair, maknanya adalah Allah itu Maha Nyata. Allah itu ada, dan bisa kita
buktikan dengan adanya alam semesta ini. Karena ini semua adalah ciptaan Allah SWT.
Allah tidak bisa kita lihat karena kemampuan kita ini sangat terbatas dan memiliki banyak
kekurangan.
Allah itu Al-Waliy, artinya adalah Allah itu Maha Memerintah segala ciptaan-Nya. Allah
memerintahkan alam dan segala isinya dan mengelola itu semua tanpa ada yang
mengganggu-Nya.
Allah itu Al-Muta'aliy, artinya adalah Allah itu Maha Tinggi dengan ketinggian yang begitu
sempurna dan tidak terkira. Dan tidak akan ada yang mampu untuk melampaui-Nya.
Allah itu Al-Barr, artinya adalah Allah itu Yang Maha Dermawan, Dialah sumber segala
kebaikan dan kedermawanan. Sebagai pencipta, Allah senantiasa memberikan nikmat dan
anugerah kepada makhluk-Nya.
80. Allah itu At-Tawwab
Untuk itu jangan berputus asa untuk mendapatkan ampunan Allah dengan cara bertaubat
dengan sungguh-sungguh kepada-Nya.
Allah adalah Al-Muntaqim, artinya adalah Allah itu Maha Penuntut Balas. Allah tidak akan
segan untuk menghukum orang-orang yang bersalah dan tidak mau bertaubat dan
memperbaiki kesalahannya.
Jika kita telah mengakui kesalahan kita dan meminta maaf, maka Allah akan memafkan kita
dan menghapus dosa kita.
Artinya adalah Allah itu Maha Belas Kasih. Allah akan mengasihi seluruh makhluk-Nya
yang selalu mengingat-Nya. Kasih Allah itu sangat melimpah dan tidak terbatas.
Allah itu Malikul Mulk, artinya adalah Allah itu Maha Penguasa Kerajaan. Allah adalah
penguasa kerajaan Alam Semesta meliputi dunia dan akhirat. Kekuasaan Allah ini sangat luas
dan tidak terhingga.
Allah itu Dzul Jalali wal Ikhram, adalah Allah itu yang memiliki segala kebesaran dan
kemuliaan. Kebesaran Allah dan kemuliaan-Nya sungguh besar dan tidak terbatas serta tak
ada yang mampu melebihi-Nya.
Allah itu Al-Muqsith artinya adalah Allah itu Yang Maha Memberi Keadilan. Allah itu Maha
Adil, sehinga Dia akan memberikan keadilan bagi siapa saja yang memang pantas untuk
mendapatkan keadilan itu.
Al-Jami' secara bahasa artinya Yang Maha Mengumpulkan/Menghimpun, yaitu bahwa Allah
SWT Maha Mengumpulkan/Menghimpun segala sesuatu yang terbesar atau terserak. Allah
SWT Maha Mengumpulkan apa yang dikehendaki-Nya dan dimana pun Allah SWT
berkehendak.
Penghimpunan ini ada berbagai macam bentuknya, di antaranya adalah mengumpulkan
seluruh makhluk yang beraneka ragam, termasuk manusia dan lain-lainya, di permukaan
bumi dan kemudian mengumpulkan mereka di padang mahsyar pada hari kiamat.
Allah itu Al-Ghaniyy atau Maha Kaya. Dia tidak membutuhkan apapun dan siapapun.
Justru makhluk-makhluk-Nya lah yang meminta dan membutuhkan Allah SWT Yang Maha
Kaya dan Maha Terpuji.
Allah itu Al-Mughniyy artinya adalah Allah itu berkuasa untuk memberikan kekayaan
kepada makhluk-Nya sesuai dengan yang Dia kehendaki.
Al-Mughniyy menunjukkan bahwa Allah adalah Dzat yang mencukupi segala kebutuhan
seluruh ciptaan-Nya.
Allah itu Al-Mani' yang berarti Maha Pencegah, Allah berkuasa untuk mencegah hamba-
hamba-Nya dari perbuatan yang memancing dosa sesuai dengan kehendak-Nya.
Artinya adalah Allah itu Maha Pemberi Bahaya, Dia bisa memberikan bahaya kepada orang-
orang yang kafir dan durhaka kepada-Nya dengan cara memberikan mereka peringatan atau
hukuman agar mereka sadar dan betobat kepada Allah SWT.
Allah itu An-Nafi' artinya adalah Allah itu Maha Pemberi Manfaat. Dia mampu memberikan
manfaat yang besar kepada seluruh makhluk-Nya.
Contohnya adalah Allah menciptakan rumput untuk dimakan sapi, menciptakan pohon yang
berbuah untuk dinikmati manusia dan sebagainya.
Allah itu An-Nur, yaitu Yang Maha Pemberi Cahaya. Maksudnya adalah Allah itu berkuasa
membuat cahaya dan membuat cahaya-Nya itu untuk menerangi alam semesta ini. Selain itu
arti cahaya disini juga bisa diartikan sebagai hidayah, Allah mampu untuk memberikan
'cahaya' kedalam hati orang-orang yang tersesat agar kembali ke jalan yang benar.
94. Allah itu Al-Hadi
Artinya adalah Allah itu Maha Pemberi Petunjuk. Allah berkuasa untuk memberikan
petunjuk kepada hamba-hamba-Nya yang beriman kepada-Nya. Hanya Allah saja yang
berkuasa untuk memberikan petunjuk yang benar kepada kita semua.
Allah itu Al-Badi' yaitu Maha Pencipta Hal Baru. Allah itu menciptakan segala sesuatu dari
yang tidak ada menjadi ada dan menciptakan sesuatu yang belum pernah ada sebelumnya.
Allah itu Al-Baqiy, maknanya adalah Allah itu Maha Kekal, Dia hidup selama-lamanya dan
tidak akan pernah mati. Kekuasaan Allah juga kekal dan tidak akan pernah berakhir.
Artinya adalah Allah itu Yang Maha Mewarisi. Dialah pemilik hakiki, manusia dan makhluk
lainnya hanyalah sebagai tamu dan penerima pinjaman, yang namanya tamu satu saat akan
permisi dan orang meminjam satu saat akan ditagih pinjamannya. Oleh karena itu, setelah
manusia dan makhluk serta alam semesta hancur dan binasa semuanya kembali kepada Allah
Ta'ala sebagai Pewaris Agung Yang kekal Abadi.
Allah itu Ar-Rasyid, Yang Maha Pemberi Petunjuk dan membimbing hamba-hamba-Nya
menuju kebaikan. Allah akan membimbing dan memberikan petunjuk ke jalan yang benar
kepada mereka yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT.
Allah itu Ash-Shabur artinya adalah Allah itu Maha Sabar, terutama kepada manusia yang
entah sudah berapa banyak dosanya namun Allah tetap mau mengampuni kita dan
memberikan kesempatan untuk kita agar mau bertaubat.