Anda di halaman 1dari 6

Materi Aqidah dan Akhlak

Tawakal

Shintia

Tawakal kepada Allah mempunyai arti penyerahan diri secara total. Bukan
penyerahan diri kepada siapapun yang disukainya, tetapi penyerahan diri kepada allah,
dan bukan selain Dia. Bukan pula suatu penyerahan diri, tanpa disertai dengan amal, melainkan
tawakal ialah penyerahan diri di dalam melakukan usaha, langkah, gerak dan ikhtiar.
Tempat tawakal adalah hati, sedangkan tempat bekerja dan berusaha adalah badan.Kami disini
akan memberikan bantuan kepada bapak/ibu agar dapat menyerahkan segala urusannya
kepada Allah SWT dengan keyakinan yang mantap setelah melakukan ikhtiyar.

Tawakal sungguh sangat indah jika tertanam dengan baik dalam diri seseorang.
Saat seseorang menanamkan sifat tawakal dalam dirinya, maka ketika ia menginginkan
sesuatu, ia akan berusaha bagaimanapun caranya untuk memperoleh ikhtiar meskipun
sesuatu yang ia inginkan tersebut belum tentu bisa ia peroleh. Hal ini karena dirinya
sudah memasrakan segalanya pada Allah SWT. Apapun yang terjadi baik berhasil ataupun
tidak yang terpenting dirinya sudah berusaha semaksimal mungkin, entah nanti berhasil atau
tidak kita pasrahkan semuanya kepada Allah SWT.

Annisa

Nah yang pertama kali dilakukan yaitu dengan mengenal Allah Swt. Allah itu kuasa,
maha mengetahui, maha berkehendak atas segala perkara, maha mencukupi, maha perkasa
dan maha atas segala-galanya.

Mengenal Allah itu ada 4 cara :

1. Kenali Ciptaan Allah SWT


Cara pertama untuk mengenal Allah adalah melalui ciptaan-Nya. Makhluk yang Allah
ciptakan sangat beragam, mulai dari hewan, tumbuhan, manusia, malaikat, hingga jin. Sebagai
umat Muslim, kita harus meyakini keberadaan semuanya adalah karena kuasa Allah SWT.

2. Kenali Rububiyah Allah SWT

Umat Muslim juga diharuskan untuk meyakini keesaan Rububiyah Allah. Adapun
keesaan Rububiyah Allah berupa keyakinan bahwa hanya Allah yang mencipta, memiliki,
menguasai, dan mengatur alam semesta. Selain itu, umat Muslim juga harus percaya bahwa
hanya Allah yang mampu menghidupkan, mematikan, memberi rezeki, mendatangkan kebaikan,
dan mendatangkan bencana. Allah senantiasa mengatur, mengawasi, memegang hukum, dan
memegang kekuasaan tunggal .

3. Kenali Uluhiyah Allah SWT

Mengenal uluhiyah Allah berarti meyakini bahwa hanya Allah yang berhak disembah.
Tidak ada satupun makhluk yang dapat menggantikan posisi-Nya, bahkan malaikat dan para
rasul sekalipun.

4. Kenali Nama dan Sifat Allah SWT

Allah SWT memiliki 99 nama dan sifat baik yang disebut Asmaul Husna. Nama dan sifat
ini hendaknya diyakini setiap Muslim, maka ketika kita berdoa memohon kepada allah kita
menyebutkan asmaul husna itu.

Avi

Lalu Pak, sakit adalah sebab untuk memperoleh pahala besar dan derajat tinggi di sisi
Allah. Syaratnya, apabila orang tersebut bersabar dan ridha dengan apa yang menimpanya, serta
meminta pahala kepada Allah atas apa yang menimpanya tersebut. Sakit juga bisa mendekatkan
seorang hamba kepada Tuhannya, dan menjadi sebab turunnya ampunan dan rahmat.

Seperti yang tertuang dalam salah satu hadist


”Semua ujian yang diberikan-Nya semata-mata hanya agar hamba-Nya menjadi lebih baik di
hadapanNya. Rasulullah shallallahu ’alaihi wasallam bersabda, ”Barangsiapa dikehendaki baik
oleh Allah, maka Dia akan menguji dan menimpakan musibah kepadanya,” (HR. Bukhari).

Jadi, sudah selayaknya bagi setiap mukmin untuk kemudian bertambah imannya saat
ujian itu datang, termasuk di dalamnya adalah ujian sakit yang merupakan bagian dari ujian yang
menimpa jiwa. Jangan sampai kita menjadi seperti orang-orang munafik yang tidak mau
bertaubat atau mengambil pelajaran saat mereka diuji oleh Allah subhanahu wa ta’ala.

Andrian

Selanjutnya, mengesakan Allah dalam bertawakal. Orang-orang yang mengesakan


Allah SwT itu harus menyatukan hati dan pikirannya dalam beribadah hanya kepada Allah,
karena menyadari dan memahami sepenuh hati bahwa tujuan hidup yang ditetapkan Allah adalah
beribadah, menyembah, dan mendedikasikan dirinya kepada Allah, bukan kepada makhluk lain.

Selain itu, menyatukan juga berarti menyatukan orientasi kehidupan, dengan meniati
segala aktivitas hidup mukmin secara ikhlas semata-mata karena mengharap ridha Allah. Kita
harus berserah diri hanya kepada Allah karena yang paling berhak diibadahi, dimintai
pertolongan adalah Allah yang Maha Esa.

Al Afiah

Selanjutnya, bersandarnya hati dan ketergantungannya serta ketentramannya kepada


Allah. Tanda seseorang telah berhasil pada tahap ini adalah bahwa dia tidak peduli datang
atau perginya cobaan yang di berikan oleh Allah SWT. Hati dan jiwanya tidak bergetar
atau berdebar disaat Allah sedang mengujianya dengan penyakit sedemikian rupa.
Karena ketergantungannya kepada Allah SWT telah membentengi dirinya dari rasa
takut, cemas dan kecil hati atas cobaan yang diberikan kepadanya.
Lalu berbaik sangka kepada Allah. Beberapa bentuk husnuzh-zhann kita kepada Allah
adalah bahwa doa kita akan diterima oleh Allah. Setidaknya, ada tica cara Allah menerima doa
kita, yaitu langsung dinyatakan dalam kehidupan di dunia, dihindarkan dari keburukan hidup dan
dibalas di hari akhir nanti. Jika orang sudah tidak yakin, maka ia tidak akan mendapatkan apapun
kecuali kehampaan dan keputusasaan. Berburuk sangka kepada Allah merupakan sesuatu yang
harus kita hindari, bagaimanapun caranya. Jangan sampai kita meninggal dalam keadaan masih
berburuk sangka kepada-Nya.

Ada macam-macam berbaik sangka kepada Allah Swt.

1. Berbaik sangka dalam nikmat Allah Swt.

Berbaik sangka terhadap segala nikmat dan karunia dari Allah SWT tentu akan membuat
kita lebih bersyukur. Nikmat yang diberikan Allah SWT seperti nikmat sehat, harta, keluarga,
dan masih banyak lainnya.

2. Berbaik sangka dalam musibah dari Allah Swt.

Musibah yang kita alami merupakan ujian yang diberikan oleh Allah SWT kepada
hamba-Nya. Jika musibah datang, kita perlu bersabar, menerima dan selalu berprasangka baik
kepada Allah swt.

3. Berbaik sangka atas ciptaan Allah Swt.

Allah SWT menciptakan segala bentuk makhluk tentu memiliki tujuan yang bermanfaat.
Tidak ada hal yang sia-sia yang Allah SWT ciptakan. Kita harus berprasangka baik kepada Allah
SWT dengan senantiasa merawat lingkungan dan bersyukur atas apa yang diciptakan-Nya.

4. Berbaik sangka dalam ketaatan kepada Allah Swt

Bentuk berbaik sangka kepada Allah SWT adalah dengan taat atas segala perintah-Nya.
Tentu benyak hikmah yang kita dapatkan ketika kita mentaati segala perintah-Nya dan menjauhi
segala larangan-Nya.
Ulva

Selanjutnya, melimpahkan wewenang (perkara) kepada Allah (tafwidh). Ini


adalah ruh dan hakeka tawakal, yaitu melimpahkan seluruh urusannya kepada
Allah dengan kesadaran, bukan dalam keadaan terpaksa. Orang yang melimpahkan
urusannya kepada Allah, tidak lain karena ia berkeinginan agar Allah memutuskan apa yang
terbaik baginya dalam kehidupan maupun sesudah mati kelak. Jika apa yang diputuskan
untuknya berbeda dengan apa yang disangkanya sebagai yang terbaik, maka ia tetap ridha
kepadanya. Karena ia tau bahwa itu lebih baik baginya, meskipun segi kemaslahatan tidak
tampak baginya.

Apabila ikhtiar yang dilakukan berhasil, maka dirinya akan bersukur atas
keberhasilan tersebut. Namun apabila iktiar yang dilakukan gagal, maka kepedihan atau
kekecewaan tidak ada padanya. Sesungguhnya orang yang bertawakal, dirinya memiliki
keyakinan bahwa Allah tempat bergantung atas segala daya dan upaya yang kita lakukan,
Allah penolong hambanya, tidak sulit bagi Allah untuk mengurus alam semesta, tidak
sulit pula bagi Allah untuk menolong seluruh makhluknya. Bagi orang yang bertawakal,
tentu Allah akan memberikan kecukupan yang kita butuhkan, jalan keluar dari setiap
masalah yang diberikan kepada kita, diberikan rizki yang tak terduga, diberi perlindungan
dari segala mara bahaya ,diberi kemenangan dan dibela oleh Allah Swt dalam hidupnya.

Ulan

Kesehatan memang sangat berharga, tapi banyak yang tidak bisa menyadari hal ini.
Ketika sakit saja baru tahu seberharga apa kesehatan, dan penyakit itu memang tidak tentu, ada
yang berakhir baik maupun buruk. Semua orang berjuang untuk melawan sesuatu. Nah, bapak
sedang melawan sakit, jadi semangat ya. Sakit ini bukan penghalang untuk bapak. Bapak harus
percaya bisa melewati semuanya. Semua cobaan akan segera berlalu jika kita selalu bersabar,
Allah pasti memberikan jalan terbaik untuk orang-orang yang sabar.
Kesembuhan memang butuh waktu dan kerja keras, tapi bapak tidak sendiri. Banyak
yang berdoa untuk kesembuhan bapak. Percayalah bahwa setiap penyakit selalu ada obatnya.
Allah SWT tidak akan menguji hamba-Nya diluar batas kemampuanya. Bapak hanya perlu
berpikir positif dan bangkit dari keputusasaan.

Mungkin ini adalah cara Allah SWT membersihkan dosa-dosa bapak. Sabarlah sebentar
lagi, bapak akan segera sembuh. Saya berharap bapak bisa menemukan kekuatan di setiap
harinya. Janganlah bapak takut dengan rasa sakit, sebab dengan semangat yang bapak punya itu
akan hilang. Keluarga bapak ada disini untuk menemani dan juga merawat bapak. Berjuanglah
untuk sembuh ya pak.

Bapak itu orang yang kuat, jadi saya yakin bapak bisa cepat sembuh. Orang-orang sudah
menunggu bapak pulang. Suasana di rumah sakit pasti membuat bapak penat, jadi cepatlah
sembuh, semoga Allah SWT senantiasa memberi bapak kekuatan, amin. Lekas Sembuh ya pak.

Anda mungkin juga menyukai