Anda di halaman 1dari 3

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Puji syukur kepada Allah SWT yang telah mencurahkan rahmat dan keberkahan pada hidup kita
semua. Shalawat dan salam juga tersampaikan kepada Nabi Muhammad SAW, sehingga kita bisa
hidup dengan pedoman dan petunjuk dalam agama islam hingga saat ini.

Teman-temanku yang dimuliakan oleh Allah SWT, pada kesempatan kali ini saya akan membawakan
kultum mengenai sabar dan ikhlas.

1.sabar
Di dunia ini selalu ada sesuatu yang akan singgah di kehidupan kita, yaitu ujian.

Entah bagaimana pun kita menolak atau mengeluh, tetap saja ujian akan singgah di
kehidupan kita.

Agar ujian ini bisa berbuah jadi pahala dan mengangkat derajat kita, maka jalan satu-satunya
adalah dengan bersabar.

Dengan bersabar maka ujian justru akan berubah menjadi anugerah dan itulah yang menjadi
penyebab kebahagiaan kita hidup di dunia dan di akhirat.

Seperti yang disebutkan dalam surah Al-Baqarah ayat 155 yang berbunyi:

Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta,
jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar,

Sebagai seorang muslim yang baik dan merasa beriman, tentu, kita harus bisa
berlaku sabar atas apapun yang telah Allah tetapkan. Karena setiap ujian yang
datang adalah kiriman dari Allah, dan Allah tahu bahwa kita mampu
menjalaninya. Bahkan, Allah sendiri telah mengatakan, tidak akan menguji
hamba Nya di luar batas kemampuan hamba tersebut.

Ada beberapa macam sabar yaitu:

1. Sabar dalam Ketaatan

Sabar dalam ketaatan kepada Allah yaitu seseorang bersabar dalam melakukan ketaatan
kepada Allah. Dan perlu diketahui bahwa ketaatan itu adalah berat dan menyulitkan bagi jiwa
seseorang. Terkadang pula melakukan ketaatan itu berat bagi badan, merasa malas dan lelah
(capek). Juga dalam melakukan ketaatan akan terasa berat bagi harta seperti dalam masalah
zakat dan haji. Intinya, namanya ketaatan itu terdapat rasa berat dalam jiwa dan badan
sehingga butuh adanya kesabaran dan dipaksakan.

Allah Ta’ala berfirman, Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah
kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga dan bertakwalah kepada Allah, supaya kamu
beruntung.” (QS. Ali Imron [3] : 200).
Syaikh Muhammad bin Sholih Al Utsaimin dalam Syarh Riyadhus Sholihin ketika
menjelaskan ayat di atas, beliau rahimahullah mengatakan, ”(Dalam ayat ini) Allah Ta’ala
memerintahkan orang-orang mukmin sesuai dengan konsekuensi dan besarnya keimanannya
dengan 4 hal yaitu: shobiru, shoobiru, robithu, dan bertakwalah pada Allah.

Shobiru berarti menahan diri dari maksiat. Shoobiruu berarti menahan diri dalam melakukan
ketaatan. Roobithu adalah banyak melakukan kebaikan dan mengikutkannya lagi dengan
kebaikan. Sedangkan takwa mencakup semua hal tadi.”

Kenapa Butuh Sabar dalam Ketaatan?

Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullah mengatakan pula bahwa dalam melakukan ketaatan itu
butuh kesabaran yang terus menerus dijaga karena :

(1) Ketaatan itu akan membebani seseorang dan mewajibkan sesuatu pada jiwanya,

(2) Ketaatan itu terasa berat bagi jiwa, karena ketaatan itu hampir sama dengan meninggalkan
maksiat yaitu terasa berat bagi jiwa yang selalu memerintahkan pada keburukan. –
Demikianlah perkataan beliau-

2.Sabar dalam Menjauhi Maksiat

Ingatlah bahwa jiwa seseorang biasa memerintahkan dan mengajak kepada kejelekan, maka
hendaklah seseorang menahan diri dari perbuatan-perbuatan haram seperti berdusta, menipu
dalam muamalah, makan harta dengan cara bathil dengan riba dan semacamnya, berzina,
minum minuman keras, mencuri dan berbagai macam bentuk maksiat lainnya. Seseorang
harus menahan diri dari hal-hal semacam ini sampai dia tidak lagi mengerjakannya dan ini
tentu saja membutuhkan pemaksaan diri dan menahan diri dari hawa nafsu yang mencekam.

3.Sabar Menghadapi Takdir yang Pahit

Ingatlah bahwa takdir Allah itu ada dua macam, ada yang menyenangkan dan ada yang terasa
pahit. Untuk takdir Allah yang menyenangkan, maka seseorang hendaknya bersyukur. Dan
syukur termasuk dalam melakukan ketaatan sehingga butuh juga pada kesabaran dan hal ini
termasuk dalam sabar bentuk pertama di atas. Sedangkan takdir Allah yang dirasa pahit
misalnya seseorang mendapat musibah pada badannya atau kehilangan harta atau kehilangan
salah seorang kerabat, maka ini semua butuh pada kesabaran dan pemaksaan diri. Dalam
menghadapi hal semacam ini, hendaklah seseorang sabar dengan menahan dirinya jangan
sampai menampakkan kegelisahan pada lisannya, hatinya, atau anggota badan.
ikhlas

ikhlas adalah segala perbuatan yang dilakukan semata-mata hanya untuk mendapatkan ridha dari
Allah Swt.

Allah SWT berfirman: Padahal mereka hanya diperintah menyembah Allah dengan ikhlas menaati-
Nya semata-mata karena (menjalankan) agama, dan juga agar melaksanakan salat dan menunaikan
zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus (benar). (surat Al-Baniyah ayat 5).

Kita sebagai manusia yang merupakan makhluk ciptaan Allah SWT sudah seharusnya ikhlas terhadap
segala ketentuan yang diberikan oleh-Nya dalam kehidupan kita.
bahkan dalam beribadah juga kita harus melakukannya dengan ikhlas agar ibadah kita bisa di terima
oleh Allah swt

Semua nikmat yang saat ini dirasakan merupakan pemberian dari Allah swt yang dapat sewaktu-
waktu diambil begitu saja tanpa pemberitahuan terlebih dulu. Di sinilah peran penting dari
keikhlasan agar kita senantiasa berprasangka baik dalam menyikapi setiap ketetapan-Nya.

Kenikmatan hidup yang sudah diberikan kepada teman-teman semua tidak hanya akan berbentuk
harta, keluarga dan tahta atau materi saja. Sebab tanpa disadari, ada banyak juga berbagai rasa
nikmat yang tak terlihat yang patut kita semua syukuri.

Kita bisa bernapas tanpa selang dan dengan bebas merupakan nikmat. Kita memiliki tubuh sehat
juga merupakan bentuk dari nikmat itu sendiri.

Keikhlasan adalah suatu nikmat yang luar biasa sebab sangat sulit dipraktekkan. Tetapi, saat kita
sudah mampu menerapkannya, maka luar biasa ganjaran dan nikmat yang diberikan oleh Allah SWT.

Sekian dulu yang bisa saya sampaikan pada kesempatan ini, mudah-mudahan apa yang saya
sampaikan bermanfaat bagi teman-teman sekalian. Aamiin.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Anda mungkin juga menyukai