Anda di halaman 1dari 3

5.

Memahami dan Menjelaskan Makna Bersabar dan Berprasangka Baik

Pada Allah

 Berprasangka baik kepada Allah {Husnuzan}


Husnuzon kepada Allah SWT mengandung arti selalu berprasangkah baik kepada Allah
SWT, karena Allah SWT terhadap hambanya seperti yang hambanya sangkakan
kepadanya. Apabilah seorang hamba berprasangkah buruk kepada Allah SWT, maka
buruklah prasangkah Allah kepada orang tersebut. Dan jika seorang hamba
berprasangkah baik kepada-Nya, maka baik pulalah prasangka Allah kepada orang
tersebut.
Di sisi lain mengapa manusia diwajibkan untuk berhusnuzhan kepada Allah SWT,karena
pengetahuan manusia sangatlah terbatas. Manusia hanya mngetahui hal-ha lyang
sifatnya kasat mata dan sama sekali tidak mengetahui rahaisa dibaliknya. Karena itulah
kita harus berhusnuzhan kepada Allah SWT. Sebab apa yang dia kira suatu kebaikan,
belum tentu baik dimata Allah SWT, dan begitu juga sebaliknya. Hal ini sesuai dengan
firman Allah SWT:

Latin (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 216): kutiba 'alaikumul-qitaalu wa huwa kur-hul lakum, wa
'asaaa an takrohuu syai`aw wa huwa khoirul lakum, wa 'asaaa an tuhibbuu syai`aw wa
huwa syarrul lakum, wallohu ya'lamu wa antum laa ta'lamuun

Artinya ; “ Diwajibkan atas kamu berperang, padahal berperan itu adalah sesuatu yang
kamu benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan
boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu. Padahal ia amat buruk bagimu; Allah
mengetahahui, sendangkan kamu tidak mengetahui.”

 Makna sabar
sabar secara lebih luas adalah menahanan diri agar tidak mudah marah, berkeluh kesah,
benci, dendam, tidak mudah putus asa, melatih diri dalam ketaatan dan membentengi
diri agar tidak melakukan perbuatan keji dan maksiat.
Dalam Islam, ada tiga bentuk sabar yakni sabar dalam ketaatan, sabar dalam
menghadapi musibah, dan sabar dalam menjauhi perbuatan maksiat.
1. Sabar dalam ketaatan
Dalam menjalankan ketaatan dan perintah Allah SWT akan terasa berat sehingga
membutuhkan kesabaran yang tinggi. Seperti contoh sabar dalam menahan diri dari
sifat malas agar tetap istiqomah dalam menjalankan kewajiban sholat tepat pada
waktunya, menjalankan sholat selalu berjamaah, sabar menjalankan puasa dengan
menjaga lisan, hati dan pikiran, sabar dalam menuntut ilmu dan lain sebagainya.

2. Sabar dalam menghadapi cobaan dan musibah


Orang yang beriman hendaknya bersabar atas segala ujian, cobaan dan musibah yang
datang kepadanya. Percaya bahwa Allah tidak akan menguji hamba-Nya diluar batas
kemampuannya. Ketika mendapatkan cobaan, maka bersabar dan ikhlas dengan apa
yang terjadi. Karena sesungguhnya Allah itu bersama dengan orang-orang sabar.

3. Sabar dalam kemaksiatan


Segala sesuatu yang haram dan dilarang Allah SWT hendaknya dijauhi. Segala bentuk
maksiat itu menyenangkan, tetapi Allah melarangnya sehingga orang-orang beriman
diharuskan untuk menjaga dan menahan diri dari segala bentuk maksiat dan hal-hal
yang dilarang oleh Allah SWT.

Dalil Tentang Sabar


Berikut ini ada beberapa ayat Al-Qur’an yang berkaitan dengan sabar, diantaranya yaitu:
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/37497622/
MAKALAH_BERPERILAKU_HUSNUZAN_TERHADAP_ALLAH_DIRI_SENDIRI_DAN_SESAMA_MA
NUSIA_DAN_PERILAKU_TAWADUK_TAAT_QANAAH_DAN_SABAR

https://www.seputarpengetahuan.co.id/2020/03/sabar.html

Anda mungkin juga menyukai