Anda di halaman 1dari 12

Nama : Putri Arfiana

Npm : 1102020211

Kelompok : 12-MP1

Sasaran Belajar

L.O.1 memahami dan menjelaskan pencemaran lingkungan

1.1 definisi

Pencemaran lingkungan hidup menurut Pasal 1 angka 14 Undang-Undang Nomor 32


Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (“UU PPLH”),
pencemaran lingkungan adalah masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi,
dan/atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia sehingga
melampaui baku mutu lingkungan hidup yang telah ditetapkan.

1.2 penyebab

 Faktor Alam.

Faktor yang dapat menimbulkan kerusakan antara lain gunung meletus, gempa
bumi,angin topan, kemarau panjang, banjir, dan kebakaran hutan.

 Faktor Aktivitas Manusia.

Kegiatan manusia yang menyebabkan perubahan lingkungan misalnya, membuang


limbah ( limbah rumah tangga, industri, pertanian, dsb ) secara sembarangan,
menebang hutan sembarangan, dsb.

1.3 klasifikasi
1. pencemaran menurut bahan pencemaran ada 3 yaitu:
 Pencemaran Kimia
Bahan pencemaran berupa zat-zat kimia,seperti zat radioaktif, logam
(Hg,Pb,Cd,Cr, dan Ni), Pupuk anorganik, pepsidah, deterjen, dan minyak.
 Pecemaran biologi
Bahan pencemaran berupa mikroorganisme, seperti escherichia coli, entamoeba
coli, dan salmonella thuposa.
 Pencemaran fisik
Bahan pencemaran berupa benda-benda yang sulit terurai di alam, misalnya
kaleng-kaleng, botol, plastik dan karet
2. Berdasarkan tingkat pencernaan, yaitu:
 Pencemaran ringan, pencemaran yang dimulai menimbulakan gangguan
ekosistem lain. Contohnya pencemaran gas kendaraan bermotor.
 Pencemaran kronis, pencemaran yang mengakibatkan penyakit kronis.
Contohnya pencemaran Minamata, Jepang.
 Pencemaran akut, pencemaran yang dapat mematikan seketika. Contohnya
pencemaran gas CO dari knalpot yang mematiakn orang didalam mobil tertutup,
dan pencemaran radioaktif.
3. secara umum pencemaran lingkungan dibagi menjadi 3, yaitu:
 Pencemaran Air
Pencemaran air adalah peristiwa masuknya zat, energi, unsur, atau komponen
lainnya kedalam air sehingga menyebabkan kualitas air terganggu. Kualitas air
yang terganggu ditandai dengan perubahan bau, rasa, dan warna.
 Pencemaran Udara
Pencemaran udara disebabkan oleh asap buangan, misalnya gas CO2 hasil
pembakaran, SO, SO2, CFC, CO, dan asap rokok.
 Pencemaran Tanah
Pencemaran tanah banyak diakibatkan oleh sampah-sampah rumah tangga,
pasar, industri, kegiatan pertanian, dan peternakan. Sampah dapat dihancurkan
oleh jasad-jasad renik menjadi mineral, gas, dan air, sehingga terbentuklah
humus. Sampah organik dibedakan menjadi dua, yaitu organik dan anorganik.

o Sampah organic misalnya dedaunan, jaringan hewan, kertas, dan kulit


yang tergolong sebagai sampah yang mudah terurai.
o Sedangkan sampah anorganik seperti besi, alumunium, alumunium,
kaca, dan bahan sintetik sintetik seperti seperti plastik, plastik, tergolong
tergolong sebagai sampah yang sulit atau tidak dapat diuraikan. Bahan
pencemar itu akan tetap utuh hingga itu akan tetap utuh hingga 300
tahun yang akan data 300 tahun yang akan datang.
1.4 Dampak
 Punahnya Species
Polutan berbahaya bagi biota air dan darat. Berbagai jenis hewan mengalami
keracunan, kemudian mati. Berbagai species hewan memiliki kekebalan yang tidak
sama. Ada yang peka, ada pula yang tahan. Hewan muda, larva merupakan hewan
yang peka terhadap bahan pencemar. Ada hewan yang dapat beradaptasi sehingga
kebal terhadap bahan pencemar, ada pula yang tidak. Meskipun hewan beradaptasi,
harus diketahui bahwa tingkat adaptasi hewan ada batasnya. Bila batas tersebut
terlampaui, hewan tersebut akan mati.
 Gangguan Keseimbangan Lingkungan
Punahnya species tertentu dapat mengubah pola interaksi di dalam suatu ekosistem.
Rantai makanan, jaring-jaring makanan, dan aliran energi berubah. Akibatnya,
keseimbangan lingkungan terganggu. Daur materi dan daur biokimia terganggu.

 Kesuburan Tanah Berkurang


Penggunaan insektisida dapat mematikan fauna tanah. Hal ini menyebabkan kesuburan
tanah menurun. Penggunaan pupuk terus-menerus dapat mengakibatkan tanah menjadi
asam. Hal ini juga dapat menurunkan kesuburan tanah. Untuk mengatasinya,
Hendaknya dilakukan pemupukan dengan pupuk kandang atau dengan kompos, sistem
penanaman berselang-seling (tumpang sari), serta rotasi tanaman. Rotasi tanaman
artinya menanam tanaman yang berbeda secara bergantian di lahan yang sama.

 Keracunan dan Penyakit


Orang yang mengkonsumsi sayur, ikan, dan bahan makanan tercemar dapat mengalami
keracunan. Akibat keracunan, orang dapat mengalami kerusakan hati, ginjal, menderita
kanker, kerusakan susunan saraf, menyebabkan cacat pada keturunannya bahkan
meninggal dunia.
 Pembakaran bahan bakar minyak dan batubara pada kendaraan bermotor dan industri
menyebabkan naiknya kadar CO2 di udara.
Gas ini juga dihasilkan dari kebakaran hutan. gas CO2 ini akan berkumpul di atmosfer
Bumi. Jika jumlahnya sangat banyak, gas CO2 ini akan menghalangi pantulan panas
dari Bumi ke atmosfer sehingga panas akan diserap dan dipantulkan kembali ke Bumi.
Akibatnya, suhu di Bumi menjadi lebih panas. Keadaan ini disebut efek rumah kaca
(green house effect).
 Gas lain yang menimbulkan efek rumah kaca adalah CFC yang berasal dari aerosol,
juga gas metan yang berasal dari pembusukan kotoran hewan. Efek rumah kaca dapat
menyebabkan suhu lingkungan menjadi naik secara global, atau lebih dikenal dengan
pemanasan global.

1.5 penanggulangan

 Penanggulanga secara Edukatif


Penangkala pencemaran secara edukatif dilakukan melalui jalur pendidikan baik formal
maupun nonformal. Melalui pendidikan formal, disekolah dimasukkan pengetahuan
pengetahuan tentang lingkungan hidup kedalam mata pelajaran yang terkait, misalnya
IPA dan Pendidikan agama. Melalui jalur pendidikan nonformal dilakukan penyuluhan
kepada masyarakat tentang pentingnya pelestarian lingkungan dan pencegahan serta
penanggulangan pencemaran lingkungan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat
tentang arti dan manfaat lingkungan hidup yang sesungguhnya.
 Untuk mencegah terjadinya pencemaran udara, dapat dilakukan dengan meminimalkan
serta memperlambat terjadinya pemanasan global. Yang dapat dilakukan dengan cara
mengurangi penggunaan pembangunan rumah kaca dan mengurangi penggunaan
bahan bakar minyak dengan mengganti dengan bahan bakar alternatif.
 Limbah rumah tangga dalam bentuk cair dialirkan ke dalam bak penampung, supaya
tidak terjadi pencemaran pada air dan juga untuk menghindari bau yang tidak sedap.
Sampah plastik, karet, serta kaleng dapat didaur ulang menjadi bahan yang lebih
berguna.
 Tanah yang terkontaminasi oleh berbagai jenis polutan dapat dipulihkan dengan metode
pengolahan yang disebut dengan remidiasi. Remidiasi yaitu kegiatan untuk
membersihkan permukaan tanah. Pada tanah yang tercemar seperti logam berat
 Menempatkan industri atau pabrik terpisah dari kawasan permukiman penduduk
 Melakukan pengawasan atas penggunaan beberapa jenis pestisida, insektisida dan
bahan kimia lain yang berpotensi menjadi penyebab dari pencemaran lingkungan.
 Melakukan penghijauan.
 Memberikan sanksi atau hukuman secara tegas terhadap pelaku kegiatan yang
mencemari lingkungan
 Menggunakan prinsip 3R (Reuse, reduce,recycle)
 Reuse (pengunaan kembali) berarti memanfaatkan kembali barang yang sudah
tidak terpakai.
 Reduce(kurangi) berarti mengurangi sampah dengan mengurangi pemakaian
barang atau benda yang tidak terlalu kita butuhkan.
 Recycle(daur ulang) adalah mendaur ulang barang. Kita bias mendaur ulang
sampah organic dan anorganik menjadi sesuatu yang bisa bermanfaat.

https://kumparan.com/berita-hari-ini/4-upaya-mengatasi-pencemaran-lingkungan-reboisasi-hingga-penyuluhan-
1uiospiaGcN

http://file.upi.edu/Direktori/FPIPS/JUR._PEND._GEOGRAFI/197106041999031-IWAN_SETIAWAN/
Pencegahan_dan_penanggulangan_pencemaran.pdf

https://dlh.banglikab.go.id/index.php/baca-artikel/85/6-Upaya-Pencegahan-atas-Pencemaran-Lingkungan.html
(diakses pada February 6, 2021)

L.O.2 memahami dan menjelaskan logam berat dalam pencemaran lingkungan

2.1 Definisi

Logam berat merupakan unsur logam transisi yang apabila terakumulasi pada tingkat
tertentu dapat bersifat toksik atau beracun yang tidak hanya berdampak pada lingkungan, tetapi
juga pada kesehatan penduduk.

Logam berat memiliki sifat dapat dengan mudah mengikat bahan organik dan dapat
mengendap di dasar perairan dan bergabung dengan sedimen sehingga kadar logam berat
dalam air lebih rendah dibandingkan dalam sedimen. (Harapan,2007)

2.2 klasifikasi

1. Timbal (Pb)

Timbal adalah logam yang mudah larut dalam asam nitrat (8 M) dan membentuk gas
nitrogen oksida yang tidak berwarna. Gas nitrogen(II) oksida jika bereaksi dengan
oksigen maka akan teroksidasi dan terbentuk gas nitrogen

2. Tembaga (Cu)

Tembaga dengan nama kimia copper dilambangkan dengan Cu. Tembaga adalah
logam yang mempunyai bentuk kristal kubik, secara fisik berwarna kuning dan apabila
dilihat dengan menggunakan mikroskop, bijih tembaga akan berwarna merah muda
kecoklatan sampai keabuan. dioksida yang berwarna merah

4. Kadmium (Cd)
Logam Cd memiliki karakteristik berwarna putih keperakan seperti logam
aluminium, tahan panas, dan tahan terhadap korosi

2.3 dampak bagi tubuh

1. timbal

 Anemia
Timbel merupakan unsur logam berat yang berbahaya bagi tubuh
manusia. Timbel bisa merusak dan memperpendek umur sel darah
merah. Jika sudah begitu, efek yang terasa adalah anemia.
 Kerusakan Neurologis
Ketika anak-anak yang keracunan timbel tidak mendapat penanganan
yang tepat atau tidak segera diobati, efek yang terjadi adalah kerusakan
otak bahkan kematian. Tak hanya itu, pada anak-anak keracunan timbal
juga memicu keterbelakangan mental.
 Karies Gigi
Selain bisa merusak bentuk dan fungsi tubuh, paparan timbel juga
meningkatkan risiko karies gigi.
 Terganggunya Fungsi Ginjal
Ginjal adalah alat utama dalam tubuh manusia sebagai pembuangan
racun. Ketika timbel menumpuk pada tubuh, fungsi ginjal bisa menurun.
Itu karena timbel yang terdeposit dalam tubuh tidak dapat dihilangkan.
Akibatnya, deposit timbel yang terus menumpuk akan mengganggu
fungsi ginjal.

2. Tembaga

 Mual parah
 Sakit kepala yang berkelanjutan
 Linglung
 Penyakit kuning
 Muntah darah
 BAB berdarah
 Gejala anemia

3. cadmium

 Kadmium merupakan logam berat yang berbahaya karena elemen ini


beresiko tinggi terhadap pembuluh darah. Kadmium berpengaruh
terhadap manusia dalam jangka waktu panjang dan dapat terakumulasi
pada tubuh khususnya hati dan ginjal. Kadmium bagi tubuh, sepenuhnya
merupakan logamasing. Tubuh sama sekali tidak memerlukannya dalam
proses metabolisme. Mekanisme toksisitas kadmiumtidak diketahui
dengan jelas namun efeknya pada sel diketahui dengan baik (Patrick,
2003).
 Kadar kadmium meningkat 3.000 kali lipat ketika kadmium berikatan
dengan protein kaya sistein seperti metallothionein. Kompleks sistein-
metallothionein menyebabkan hepatotoksisitas kemudian komplek ini
menuju ginjal. Akibatnya nefrotoksisitas akan terjadi. Kadmium memiliki
kemampuan untuk terikat dengan ligan sistein, glutamate, histidine dan
aspartate sehingga memicu defisiensi besi (Castagnetto et al., 2002).
Kadmium dan zink memiliki keadaan oksidasi yang sama. Hal tersebut
menghambat kedua logam untuk beraksi sebagai scavenger radikal
bebas di dalam sel.

L.O.3 memahami dan menjelaskan pencemaran air

3.1 definisi

Pencemaran air menurut Surat Keputusan Menteri Negara Kependudukan dan


Lingkungan Hidup Nomor : KEP 02/MENKLH/I/198 02/MENKLH/I/1988 adalah
masuknya atau dimasukannya makhluk hidup, zat, energi, dan atau komponen lain ke
dalam air dan atau berubahnya tatanan air oleh kegiatan manusia, sehingga kualitas air
turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan air tidak berfungsi lagi sesuai
dengan peruntukannya.

4.2 penyebab
 diantaranya seperti sampah yang berasal dari masyarakat baik itu dari
limbah rumah tangga maupun dari limbah pertanian dalam skala kecil maupun
dalam skala besar. Saat ini tercatat ada beberapa jenis polutan yang mampu
membuat pencemaran air diantarany adalah sumber bahan yang mengandung
bibit penyakit,
 limbah yang membutuhkan oksigen tinggi serta waktu yang lama untuk terurai,
bahan yang tidak sedimen serta bahan yang mengandung radioaktif panas
tinggi. semua bahan tersebu memiliki dampak yang tidak baik dan berbahaya
bagi kesehatan manusia.
 Limbah industri biasanya dari pabrik Limbah pertanian Limbah rumah tangga.
Hal ini disebabkan ketika ada berbagai polutan atau limbah yang masuk ke
dalam air maka bakteri pembusuk harus bekerja lebih keras dan membutuhkan
oksigen lebih banyak sehingga kandungan oksigen di dalam air dapat berkurang
drastis dan membuat makhluk hidup di sekitarnya menjadi kekurangan oksigen
dan bisa menimbulkan berbagai jenis penyakit serta berujung pada kematian.
kematian. Selain dampak tersebut jika berbagai limbah terus dibuang ke dalam
air maka bisa menyumbat aliran air itu sendiri sehingga dapat menjadi penyebab
banjir pada musim hujan.

4.3 dampak bagi kesehatan


Mekanisme terjadinya penularan yang ada hubungannya dengan air terdiri :
 Waterborne mechanism
Kuman pathogen dapat ditularkan melalui air yang bila masuk ke mulut atau
sistem pencernaan dapat menimbulkan penyakit. Penyakit yang ditularkan
melalui air disebut waterborne disease atau water related disease seperti: kolera,
hepatitis virus, disentri basiler, disentri basil, poliomielitis, typhus, penyakit weil,
berbagai macam cacing.
 Waterwashed mechanism
Penularan penyakit yang berhubungan dengan lingkungan kebersihan umum
dan perorangan. Dimana air digunakan untuk mencuci alat makan (diare),
pakaian, mandi (scabies, conjunctivitis).
 Water-based mechanism
Kuman penyebab penyakit yang menjalani sebagian siklus hidupnya di dalam
tubuh sebagai vektor atau sebagai intermediate host yang hidup dalam air
(skistosomiasis).
 Water-related insect vector mechanism
Kuman penyakit yang ditularkan melalui gigitan yang berkembang biak di dalam
air seperti: malaria, demam berdarah, filiriasis dan yellow fever.
4.4 penanggulangan
 Mengelola limbah cair industri dan rumah tangga sebelum dibuang ke perairan
 Tidak membuang sampah keperairan atau selokan
 Tidak membuang pestisida keperairan
 Penanaman pohon, mencegah terjadinya longsor

L.O.4 memahami dan menjelaskan pencemaran udara

4.1 definisi

Adanya zat-zat pencemar baik fisik, kimia atau biologi di udara yang jumlahnya
membahayakan kesehatan manusia, hewan dan tumbuhan,mengganggu kenyamanan.

Ciri-Ciri Pencemaran Udara

 Tingginya kadar karbondioksida. Tingginya kadar karbondioksida ini dapat


diketahui dari maraknya pembakaran hutan dan aktifitas manusia dalam
membakar sampah rumah tangga dan tidak terkendalinya proses pembuangan
asap dari sejumlah pabrik dan knalpot kendaraan bermotor yang ada;
 Warna udara dapat dilihat. Hal ini disebabkan karena udara yang mengandung
kadar O2 yang tinggi telah tercampur dengan sejumlah gas atau zat yang
membahayakan sehingga udara yang seharusnya tidak berwarna menjadi
berwarna hitam keabu-abuan.
 Berbau menyengat dan menyesakkan. Udara yang tercemar akan memiliki bau
yang sangat tidak enak saat dihirup atau menyebabkan sesak nafas bagi siapa
saja yang menghirupnya. Hal ini disebabkan adanya kandungan zat lain yang
memiliki karakteristik berbahaya seperti SO2 atau Metana yang terdapat dalam
lapisan udara yang tercemar.
 Kualitas udara yang pengap. Udarayang tercemar akan memiliki kualitas udara
yang terasa pengap dan meningkatnya suhu karena percampuran dengan gas
hasil pembakaran dan pembuangan yang bersifat panas.
 Iritasi pada mata. Kualitas udara yang telah mengalami pencemaran akan
menyebabkan iritasi pada mata karena udara tersebut telah terkontaminasi
dengan zat berbahaya bagi kesehatan. Seperti contohnya asap dari hasil
pembakaran ladang akan menyebabkan mata menjadi merah dan iritasi.
4.2 Penyebab
1. Faktor internal (alamiah)
Penyebab pencemaran udara secara alamiah ialah kebakaran hutan, penyebaran
benang sari dari beberapa jenis bunga, erosi tanah oleh angin, gunung meletus,
penguapan bahan organik dari beberapa jenis daun (seperti jenis pohon cemara yang
mengeluarkan terpenten hidrokarbon), dekomposisi dari beberapa jenis bakteri
pengurai, deburan ombak air laut (sulfat dan garam), dan radioaktivitas secara alamiah
(gas radon 222, gas dari deposit uranium, fosfat, dan granit). Hampir semua emisi
bahan pencemar yang berasal dari proses alamiah selalu tersebar ke seluruh
permukaan bumi sehingga jarang terkonsentrasi dan mengakibatkan kerusakan.
Pencemaran sulfur oksida dan partikel debu dari gunung berapi yang meletus ke dalam
atmosfer dapat merusak lingkungan alam sekitarnya.
2. Faktor eksternal (ulah manusia)
Pencemaran udara yang terjadi sejak revolusi industri telah banyak dilaporkan, dan dari
tahun ke tahun jenis dan jumlah bahan pencemar terus meningkat. Beberapa bahan
pencemar yang menyebabkan polusi udara telah banyak dilaporkan, terutama di negara
industri seperti Amerika dan Jepang. Jenis bahan pencemar yang sering dijumpai ialah
karbon monoksida (CO), nitrogen dioksida (NO2), sulfur dioksida (SO2), komponen
organik terutama hidrokarbon, dan suspensi partikel.
4.3 dampak bagi kesehatan
Akibat-akibat yang timbul pada tubuh manusia karena pencemaran udara dipengaruhi oleh
beberapa factor seperti jenis bahan pencemar toksisitasnya dan ukuran partikelnya.
 Ozon dan PAN (perokxyacetylnitrate)
Dapat mengiritasi mukosa saluran pernafasan, yang berakibat pada peningkatan
isiden penyakit saluran pernafasan kronik yang non spesifik (CNSRD= chronic non
specific respiratory diseases), seperti asma dan bronchitis.
 Bahan organic
Bahan organic seperti debu dapat menyebabkan pneumoconiosis, bahan biologis
seperti virus, bakteri dan jamur dapat menimbulkan infeksi dan reaksi alergi.
 Oksida nitrogen (NOx) dan sulfur dioksida (SO2)
Dapat mengakibatkan CNSRD (chronic non specific respiratory diseases)
 Logam dan senyawa logam
Menyebabkan penyakit pernafasan, kanker, kerusakan syaraf, dan kematian
 Hidrokarbon
Mempengaruhi system pernafasan, beberapa jenis dapat mengakibatkan kanker
4.4 penanggulangan

 Menanam dan merawat tumbuhan di sekitar lingkungan kita


 Gunakan kendaraan bermotor Anda, mobil ataupun motor, seefisian mungkin.
 Gunakan transportasi umum.
 Gunakan kendaraan yang ramah lingkungan seperti becak, sepeda, dokar atau
delman. Jika menggunakan mobil atau motor, sebaiknya selalu lakukan pengecekan
supaya mesin kendaraan bagus dan mengurangi polusi udara dengan memastikan
emisi pembuangan di kendaraan baik.
 Gunakan bahan bakar yang ramah lingkungan.

L.O.5 memahami dan menjelaskan pencemaran tanah

5.1 Definisi

Pencemaran tanah adalah keadaan di mana bahan kimia buatan manusia masuk dan
merubah lingkungan tanah alami.

Ciri-Ciri Pencemaran Tanah

 Tanah tidak subur


 pH dibawah 6 (tanah asam) atau pH diatas 8 (tanah basa)
 Berbau busuk
 Kering
 Mengandung logam berat
 Mengandung sampah anorganik

5.2 Penyebab

 Limbah organik, Limbah ini dianggap lebih baik dan tidak terlalu membahayakan
untuk tanah apabila dibandingkan dengan limbah anorganik, karena strukturnya
dapat diuraikan dengan cepat. Namun tetap saja kelebihan kadar limbah organik
akan dapat mempengaruhi tumbuh kembang tanaman yang ada di sekitarnya.
 Ada limbah anorganik , Limbah ini tidak hanya menyebabkan pengotoran pada
tanah saja, namun juga menyebabkan sarang nyamuk karena sifatnya yang
dapat menampung air hujan.
 Limbah cair, Limbah cair dapat mencemari tanah karena sifatnya yang meresap
ke dalam tanah sehingga dapat menrusakkan kandungan zat- zat baik yang ada
di tanah.

Terdapat adanya sumber-sumber pencemaran tanah dan terdapat berbagai jenis zat
pencemar, yaitu :

 Hidrokarbon dari minyak tanah yang berasal dari tangki-tangki penyimpanan


bawah tanah. Contohnya : senyawa benzena, etil-benzena dan senyawa-
senyawa alkena.
 Kebocoran dari zat pencemaran yang berasal dari pembuangan limbah padat
(timbal, merkuri (Hg), khrom, kadmium, bakteri dan merkuri (Hg), khrom,
kadmium, bakteri dan hidrokarb hidrokarbon.
 Penumpukan dari proses peleburan logam dan mesin-mesin yang
menggunakan tenaga batubara (Seng,Kadmium,Timbal dan Merkuri).

Terdapat 3 jenis pencemaran tanah :

Limbah Domestik

Limbah domestik berasal dari pemukiman penduduk. Limbah domestik dapat berupa
limbah padat dan limbah cair. Limbah padat dapat berupa sampah organik yang meliputi
kantong plastik, botol-botol minuman berupa botol kaleng maupun botol plastik.
Sedangkan, limbah cair dapat berupa deterjen dan cat.

Proses : Limbah cair rumah tangga (deterjen dan cat) saat meresap kedalam tanah

maka akan merusak kandungan tanah bahkan zat-zat yang terkandung didalamnya
dapat membunuh mikro-organisme di dalam tanah.

Limbah Industri

Limbah industri merupakan hasil dari pengolahan dalam suatu proses produksi,
misalnya sisa-sisa pengolahan industri pelapisan logam dan hasil dari industri-industri
kimia yang lainnya. Pada limbah industri adanya pelapisan logam yang mengandung
zat-zat seperti tembaga dan timbal yang merupakan suatu zat yang sangat beracun

sehingga mempengaruhi mikroorganisme.

Limbah Pertanian

Limbah Pertanian merupakan hasil dari sisa-sisa pupuk sintetik yang berguna untuk
menyuburkan tanah/tanaman, contohnya : pupuk urea.

Proses penggunaan pupuk yang terus menerus maka akan merusak struktur tanah
sehingga kesuburan tanah berkurang. Selain itu terdapat juga limbah pertanian
(DDT/Dichloro Diphenyl Trichloroe nyl Trichloroethane) yang thane) yang akan
berdampak pada hama dan hewan yang berada disekitarnya. Dimana proses aliran
rantai makanan dari satu hewan ke yang lainnya maka akan mengakumulasi zat DDT

Sumber : https://www.merdeka.com/jabar/penyebab-pencemaran-tanah-dan
dampaknya-bagi- kehidupan-jangan-disepelekan-kln.html?page=7

http://ojs.serambimekkah.ac.id/index.php/jse/article/download/852/719

http://lelyria.lecture.ub.ac.id/files/2015/09/P4.-Pencemaran_tanah.pdf

(Diakses pada Februari 5, 2021)


5.3 Dampak bagi kesehatan

Dampak yang terjadi pada kesehatan manusia itu sangat mempengaruhi daya tahan
tubuh manusia. Seperti, timbal yang merupakan bahan yang sangat berbahaya
khususnya pada anak-anak , dimana menimbulkan risiko tinggi yang akan berdampak
pada kerusakan kerusakan perkembangan perkembangan otak dan sistem saraf, dan
resiko bisa terjadi terjadi pada kerusakan ginjal.

5.4 Penanggulangan

 Membedakan sampah organic dan anorganik, ini sangat penting dilakukan


dengan cara memilah sampah mana yang termasuk dalam sampah organic dan
anorganik. Untuk sampah yang organic maka bisa dibuang ke dalam tanah saja
karena secara alami akan ada mikoorganisme pengurai yang mampu
menguraikan jenis sampah ini serta beberapa jenis sampah organic juga bisa
dijadikan dijadikan sebagai sebagai pupuk alami. Untuk jenis sampah anorganik
anorganik bisa dibakar sampai benar-benar habis karena sangat susah untuk
diuraikan di dalam tanah.
 Untuk para petani yang menggunakan pupuk dan juga pestisida untuk
membasmi hama sebaiknya menggunakannya dalam kadar yang semestinya
dan tidak berlebihan.
 Untuk para ibu rumah tangga juga sebaiknya tidak membuang deterjen
sembarangan sembarangan.

L.O.6 memahami dan menjelaskan klinik sanitasi

6.1 definisi

Klinik sanitasi adalah upaya atau kegiatan yang mengintegrasikan pelayanan kesehatan
antara promotif, preventif dan kuratif yang difokuskan pada pada pedunduk yang
beresiko tinggi untuk mengatasi masalah penyakit berbasis lingkungan dan masalah
kesehatan lingkungan permukiman

6.2 tujuan

 Tercapainya keterpaduan kegiatan lintas sektor dalam program pemberantasan


penyakit menular dan penyehatan lingkungan dengan memberdayakan
masyarakat
 Meningkatnya pengetahuan kesadaran, kemampuan, dan prilaku masyarakat
untuk mewujudkan lingkungan dan prilaku hidup bersihdan sehat
 Meningkatnya pengetahuan, kesadaran, kemampuan masyarakat untuk
mencegah dan menanggulangi penyakit berbasis lingkungan serta masalah
kesehatan lingkungan dengan sumber yang ada
 Menurunnya angka penyakit berbasis lingkungan dan meningkatnya kondisi
kesehatan lingkungan

6.3 program kerja


 program tempat pembuangan sampah dan limbah Program pengendalian vektor
seperti serangga sebagai reservoir (habitat dan suvival) bibit penyakit yang
kemudian disebut sebagai vector.
 program health education dan kesehatan lingkungan yang dilakukan pemerintah
melalui Dinas Kesehatan dan jajarannya yaitu Puskesmas.
 Program kesehatan “Hidup Sehat” ditekankan bukan sebagai sebuah slogan saja
merupakan perubahan sikap (Attitude) yang harus mampu menjadi komitmen
budaya hidup sehat (health cultur)

6.4 hambatan dan peluang

Hambatan

 Masih terbatasnya tenaga puskesmas sebagai pelaksana klinik sanitasi,


sehingga kegiatan ini belum menjadi prioritas puskesmas.
 Terbatasnya jangkauan petugas klinik sanitasi untuk membina desa yang ada di
wilayah puskesmas karena luasnya wilayah, kondisi geografis, dan terbatasnya
transportasi.
 Terbatasnya dana untuk kegiatan klinik sanitasi.

Peluang

Beberapa peluang yang mungkin ditemui dalam pelaksanaan klinik sanitasi sebagai
berikut.

 Adanya dana operasional Puskesmas yang dapat dimanfaatkan untuk kegiatan


klinik sanitasi.
 Penyakit berbasis lingkungan masih mendominasi kasus yang terjadi.
 Adanya mekanisme lokakarya mini di puskesmas yang dapat digunakan untuk
pengembangan dan koordinasi kegiatan klinik sanitasi.
 Pendayagunaan tenaga kesehatan lingkungan yang saat ini bekerja di luar
bidang tugasnya untuk pelaksanaan klinik sanitasi.
 Adanya dana sektor lain yang dapat dialokasikan di desa sehingga dapat
menunjang kegiatan klinik sanitasi.
 Semakin meningkatnya partisipasi masyarakat dalampembangunan di desa
sebagai dampak dari pemberdayaan masyarakat selama ini.
 Telah tersediaannya alat (water test kit dan media penyuluhan).
 Penerapan paradigma sehat yang selaras dengan pelaksanaan klinik sanitasi.
Yuliani, H. (2011). PENCEMARAN LIN PENCEMARAN LINGKUNGAN HIDUP
GKUNGAN HIDUP . [online] Academia.edu.
Available at:
https://www.academia.edu/9946055
https://www.academia.edu/9946055/PENCEMARAN_LINGKUN
/PENCEMARAN_LINGKUNGAN_HIDUP

Anda mungkin juga menyukai