Anda di halaman 1dari 24

Buku Siswa

Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas


Mata Pelajaran : BIOLOGI
Kelas / Semester : X / Semester
Materi Pokok : Perubahan lingkungan/iklim daur
ulang limbah

1. Materi Konsep
a. Pengertian kerusakan lingkungan
b. Klasifikasi jenis sampah; organik dan anorganik
c. Pengertian macam, dampak, penyebab, dampak pencemaran
lingkungan
d. Pengertian polusi udara, banjir
e. Pengertian pelestarian dan pengolahan lingkungan
f. Jenis-jenis limbah
g. Daur ulang limbah

Buku siswa SMA kelas X Semester , perubahan lingkungan/iklim daur ulang limbah Page 1
a. Pengertian kerusakan
lingkungan
Demi menjaga keberlangsungan Bumi tempat kita tinggal, kita harus bersama
melakukan pelestarian lingkungan hidup. Namun, sebelum membahas jauh
tentang pelestarian, mari kita pelajari dahulu beberapa istilah seperti pengertian
lingkunganhidup.

Definisi lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusia serta
mempengaruhi kehidupan manusia baik secara langsung maupun tidak langsung.
Lingkungan dibedakan menjadi dua; lingkungan biotik dan lingkungan abiotik.
Lingkungan biotik adalah lingkungan yang hidup, misalnya tanah, pepohonan,
dan para tetangga. Sementara lingkungan abiotik mencakup benda-benda tidak
hidup

Pengertian lingkungan hidup adalah sebuah kesatuang ruang dengan segala


benda dan makhluk hidup di dalamnya termasuk manusia dan perilakunya yang
mempengaruhi keberlangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia dan
makhluk hidup yang lainnya. Lingkungan hidup mencakup ekosistem, perilaku
ssosialbudaya.
Lingkungan hidup dapat mengalami kerusakan karena berbagai faktor. Faktor
tersebut bisa jadi faktor alam, bisa jadi diakibatkan karena kelalaian manusia, dan
bisa juga terjadi akibat kombinasi dari keduanya. Contoh-contoh kerusakan
lingkungan antara lain:

 Tanah longsor akibat hutan yang gundul


 Kebakaran hutan karena pembalakan liar
 Tsunami
 Gempa Bumi
 Angin topan
 Perburuan liar yang menyebabkan terancam punahnya beberapa spesies
 Pencemaran laut yang berakibat banyaknya satwa dan tumbuhan air yang
tidak dapat hidup
 Penumpukan sampah pada sungai yang mengakibatkan air tidak dapat
mengalir secara lancer hingga meluap dan menyebabkan banjir
 Pembuangan sampah di sembarang tempat yang mengakibatkan
banyaknya hewan pembawa penyakit seperti lalat, tikus, dan nyamuk

Buku siswa SMA kelas X Semester , perubahan lingkungan/iklim daur ulang limbah Page 2
Untuk menghindari terjadinya kerusakan lingkungan, manusia harus melakukan
upaya pelestarian lingkungan. Beberapa contoh upaya yang dapat dilakukan
antara lain:

 Menanam kembali hutan yang gundul


 Memperbanyak area hijau
 Mengatur pembuangan, pengelolaan, dan pendaur-ulangan sampah
 Menggunakan konsep “green building” ketika membangun bangunan
 Menghentikan dan menghindari eksploitasi berlebihan terhadap sumber
daya alam
 Memberikan sanksi yang tegas terhadap pelaku pencemaran dan
pengrusakan lingkungan
 Melakukan analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL)
 Mengajarkan dan mengkampanyekan pola hidup ramah lingkungan
kepada masyarakat

Memahami pengertian lingkungan hidup dan cara menjaga kelestariannya saja


masih belum cukup. Kita harus mampu mengaplikasikannya dalam kehidupan kita
sehari – hari. Kita terlahir di Bumi, hidup di Bumi, dan akan mati di Bumi. Oleh
sebab itu, sangat penting bagi kita untuk menjaga keindahan dan kelestariannya.

Buku siswa SMA kelas X Semester , perubahan lingkungan/iklim daur ulang limbah Page 3
b. Klasifikasi jenis sampah organik
dan anorganik dan limbah

Definisi organik dan anorganik disini sedikit berbeda dengan definisi organik dan
anorganik dalam dunia kimia. Dalam pembagian sampah, sampah organik ialah
sampah yang berasal dari makhluk hidup (tumbuhan dan binatang) dan dapat
dengan mudah terdekomposisi. Sedangkan sampah Anorganik ialah sampah dari
bahan bahan buatan manusia seperti kaca, logam logam, plastik, dan kertas.

Jadi ketika anda minum es di plastik, simpanlah dahulu atau peganglah dahulu.
Jika anda melihat ada dua tempat sampah bertuliskan anorganik dan organik.
Sekarang anda sudah tahu membuangnya dimana. Ya! buanglah di tempat sampah
Anorganik.

Pembagian ini dilakukan untuk memudahkan proses daur ulang plastik. Masing
masing jenis sampah dapat di daur ulang dengan cara yang berbeda beda sesuai
jenisnya. Jadi idealnya, di rumah, kita memiliki 5 macam tempat sampah. Sampah
organik, Kaca, Logam, Plastik, dan kertas. Hanya dengan mengumpulkan sampah
dengan pembagian seperti itu. Anda bisa juga memngumpulkan uang. Telah
terbukti banyak pengusaha sampah yang mendapat banyak uang hanya dengan
menjadi pengumpul sampah dan mengolah atau hanya menjualnya lagi ke
produsen. Selain dapat berpartisipasi menjaga lingkungan, anda juga dapat
mengumpulkan uang. Anda berminat?

Buku siswa SMA kelas X Semester , perubahan lingkungan/iklim daur ulang limbah Page 4
c.Pengertian macam, dampak,
penyebab pencemaranlingkungan

PERUBAHAN LINGKUNGAN

Faktor faktor Penyebab Perubahan Lingkungan.

1.    Faktor Alam.


Faktor yang dapat menimbulkan kerusakan antara lain gunung meletus, gempa
bumi,angin topan, kemarau panjang, banjir, dan kebakaran hutan.

2. Faktor Manusia
Kegiatan manusia yang menyebabkan perubahan lingkungan misalnya,
membuang limbah
( limbah rumah tangga, industri, pertanian, dsb ) secara sembarangan, menebang
hutan sembarangan, dsb.

Suatu zat dapat disebut polutan apabila:

1. Jumlahnya melebihi jumlah normal.


2. Berada pada waktu yang tidak tepat.
3. Berada di tempat yang tidak tepat.

Sifat polutan adalah :

1. Merusak untuk sementara, tetapi bila telah bereaksi dengan zat lingkungan
tidak merusak lagi.
2. Merusak dalam waktu lama.

Contohnya Pb tidak merusak bila konsentrasinya rendah. Akan tetapi dalam


jangka waktu yang lama, Pb dapat terakumulasi dalam tubuh sampai tingkat yang
merusak.

Buku siswa SMA kelas X Semester , perubahan lingkungan/iklim daur ulang limbah Page 5
C. MACAM MACAM PENCEMARAN LINGKUNGAN
a. Berdasarkan Tempat terjadinya.
Pencemaran Udara, disebabkan oleh :

(1)    CO2 - Karbon dioksida berasal dari pabrik, mesin-mesin yang


menggunakan bahan bakar fosil ( batubara, minyak bumi ), juga dari
mobil, kapal, pesawat terbang, dan pembakaran kayu.
Meningkatnya kadar CO2 di udara jika tidak segera diubah menjadi
oksigen akan mengakibatkan efek rumah kaca.

(2)    CO (Karbon Monoksida) - Proses pembakaran dimesin yang tidak


sempurna, akan menghasilkan gas CO. Jika mesin mobil dihidupkan di
dalam garasi tertutup, orang yang ada digarasi dapat meninggal akibat
menghirup gas CO. Menghidupkan AC ketika tidur di dalam mobil dalam
keadaan tertutup juga berbahaya. Bocoran gas CO dari knalpot dapat
masuk ke dalam mobil, sehingga bisa menyebabkan kematian.

(3)    CFC (Khloro Fluoro Karbon) - Gas CFC digunakan sebagai gas
pengembang karena tidak bereaksi, tidak berbau, dan tidak berasa. CFC
banyak digunakan untuk mengembangkan busa (busa kursi), untuk AC
(Freon), pendingin pada lemari es, dan hairspray. CFC akan menyebabkan
lubang ozon di atmosfer.

(4)    SO dan SO2 - Gas belerang oksida (SO,SO2) di udara dihasilkan


oleh pembakaran fosil (minyak, batubara). Gas tersebut dapat bereaksi
dengan gas nitrogen oksida dan air hujan, yang menyebabkan air hujan
menjadi asam, yang disebut hujan asam.

Hujan asam mengakibatkan tumbuhan dan hewan-hewan tanah mati,


produksi pertanian merosot, besi dan logam mudah berkarat, bangunan-
bangunan kuno, seperti candi menjadi cepat aus dan rusak, demikian pula
bangunan gedung dan jembatan.

Buku siswa SMA kelas X Semester , perubahan lingkungan/iklim daur ulang limbah Page 6
(5)    Asap Rokok - Asap rokok bisa menyebabkan batuk kronis, kanker
paru-paru, mempengaruhi janin dalam kandungan dan berbagai gangguan
kesehatan lainnya. Perokok dibedakan menjadi dua yaitu perokok aktif
(mereka yang merokok) dan perokok pasif (orang yang tidak merokok
tetapi menghirup asap rokok). Perokok pasif lebih berbahaya

Akibat yang ditimbulkan oleh pencemaran udara, antara lain : 

 Terganggunya kesehatan manusia, misalnya batuk, bronkhitis,


emfisema, dan penyakit pernapasan lainnya.
 Rusaknya bangunan karena pelapukan, korosi pada logam, dan
memudarnya warna cat.
 Terganggunya pertumbuhan tanaman, misalnya menguningnya
daun atau kerdilnya tanaman akibat konsentrasi gas SO2 yang
tinggi di udara.
 Adanya peristiwa efek rumah kaca yang dapat menaikkan suhu
udara secara global serta dapat mengubah pola iklim bumi dan
mencairkan es di kutub.
 Terjadinya hujan asam yang disebabkan oleh pencemaran oksida
nitrogen.

Pencemaran Air, disebabkan oleh :

1. Limbah Pertanian
Limbah pertanian dapat mengandung polutan insektisida atau pupuk organik.
Insektisida dapat mematikan biota sungai. Jika biota sungai tidak mati kemudian
dimakan hewan atau manusia, orang yang memakannya akan mati. Untuk
mencegahnya, upayakan memilih insektisida yang berspektrum sempit (khusus
membunuh hewan sasaran) serta bersifat biodegradable (dapat terurai secara
biologi) dan melakukan penyemprotan sesuai dengan aturan. Jangan membuang
sisa obat ke sungai. Pupuk organik yang larut dalam air dapat menyuburkan
lingkungan air (eutrofikasi), karena air kaya nutrisi, ganggang dan tumbuhan air
tumbuh subur (blooming). Hal ini akan mengganggu ekosistem air, mematikan
ikan dan organisme dalam air, karena oksigen dan sinar matahari yang diperlukan
organisme dalam air terhalang dan tidak dapat masuk ke dalam air, sehingga kadar
oksigen dan sinar matahari berkurang.

Buku siswa SMA kelas X Semester , perubahan lingkungan/iklim daur ulang limbah Page 7
(2)    Limbah Rumah Tangga
Limbah rumah tangga berupa berbagai bahan organik (misal sisa sayur, ikan, nasi,
minyak, lemak, air buangan manusia), atau bahan anorganik misalnya plastik,
aluminium, dan botol yang hanyut terbawa arus air. Sampah yang tertimbun
menyumbat saluran air dan mengakibatkan banjir. Pencemar lain bisa berupa
pencemar biologi seperti bibit penyakit, bakteri, dan jamur. Bahan organik yang
larut dalam air akan mengalami penguraian dan pembusukan, akibatnya kadar
oksigen dalam air turun drastis sehingga biota air akan mati. Jika pencemaran
bahan organik meningkat, akan ditemukan cacing Tubifex berwarna kemerahan
bergerombol. Cacing ini merupakan petunjuk biologis (bioindikator) parahnya
limbah organik dari limbah pemukiman.

(3)    Limbah Industri


Limbah industri berupa polutan organik yang berbau busuk, polutan anorganik
yang berbuih dan berwarna, polutan yang mengandung asam belerang berbau
busuk, dan polutan berupa cairan panas. Kebocoran tanker minyak dapat
menyebabkan minyak menggenangi lautan sampai jarak ratusan kilometer.
Tumpahan minyak mengancam kehidupan ikan, terumbu karang, burung laut, dan
organisme laut lainnya untuk mengatasinya, genangan minyak dibatasi dengan
pipa mengapung agar tidak tersebar, kemudian ditaburi dengan zat yang dapat
menguraikan minyak.

(4)    Penangkapan Ikan Menggunakan racun


Sebagian penduduk dan nelayan ada yang menggunakan tuba (racun dari
tumbuhan), potas (racun kimia), atau aliran listrk untuk menangkap ikan.
Akibatnya, yang mati tidak hanya ikan tangkapan melainkan juga biota air
lainnya.
Akibat yang ditimbulkan oleh pencemaran air antara lain :

 Terganggunya kehidupan organisme air karena berkurangnya kandungan


oksigen.
 Terjadinya ledakan populasi ganggang dan tumbuhan air (eutrofikasi).
 Pendangkalan dasar perairan.
 Punahnya biota air, misal ikan, yuyu, udang, dan serangga air.
 Munculnya banjir akibat got tersumbat sampah.
 Menjalarnya wabah muntaber.

Buku siswa SMA kelas X Semester , perubahan lingkungan/iklim daur ulang limbah Page 8
Pencemaran Tanah, disebabkan oleh :

Sampah organik dan anorganik yang berasal dari limbah rumah tangga, pasar,
industri, kegiatan pertanian, peternakan, dan sebagainya.
Akibat yang ditimbulkan oleh pencemaran tanah antara lain :

 Terganggunya kehidupan organisme (terutama mikroorganisme dalam


tanah).
 Berubahnya sifat kimia atau sifat fisika tanah sehingga tidak baik untuk
pertumbuhan tanaman, dan
 Mengubah dan mempengaruhi keseimbangan ekologi

b)    Berdasarkan Macam Bahan Pencemar

Menurut macam bahan pencemarnya, pencemaran dibedakan menjadi berikut


ini :

1. Pencemaran kimia : CO2, logam berat (Hg, Pb, As, Cd, Cr, Ni), bahan
radioaktif, pestisida, detergen, minyak, pupuk anorganik.
2. Pencemaran biologi : mikroorganisme seperti Escherichia coli, Entamoeba
coli, Salmonella thyposa.
3. Pencemaran fisik : logam, kaleng, botol, kaca, plastik, karet.
4. Pencemaran suara : kebisingan ( menyebabkan sulit tidur, tuli, gangguan
kejiwaan, penyakit jantung, gangguan janin dalam kandungan, dan stress).

c)    Berdasarkan Tingkat Pencemaran.

Menurut tingkat pencemarannya, pencemaran dibedakan menjadi sebagai


berikut:

1. Pencemaran ringan, yaitu pencemaran yang dimulai menimbulkan


gangguan ekosistem lain. Contohnya pencemaran gas kendaraan bermotor.

Buku siswa SMA kelas X Semester , perubahan lingkungan/iklim daur ulang limbah Page 9
2. Pencemaran kronis, yaitu pencemaran yang mengakibatkan penyakit
kronis. Contohnya pencemaran Minamata di Jepang.
3. Pencemaran akut, yaitu pencemaran yang dapat mematikan seketika.
Contohnya pencemaran gas CO dari knalpot yang mematikan orang di
dalam mobil tertutup, dan pencemaran radioaktif.

D. PARAMETER PENCEMARAN LINGKUNGAN 


Untuk mengukur tingkat pencemaran disuatu tempat digunakan parameter
pencemaran. Parameter pencemaran digunakan sebagai indikator (petunjuk)
terjadinya pencemaran dan tingkat pencemaran yang telah terjadi.

d.Pengertian pelestarian dan


pengolahan lingkungan

Upaya Pelestarian Lingkungan


Kerusakan lingkungan hidup terjadi sebagai ulah akibat tangan-tangan
manusia yang tidak bertanggung jawab dalam memanfaatkan sumber daya yang
terkandung di alam. Jika proses perusakan unsur-unsur lingkungan hidup tersebut
terus menerus dibiarkan berlangsung, kualitas lingkungan hidup akan semakin
parah. Oleh karena itu, manusia sebagai aktor yang paling berperan dalam
menjaga kelestarian dan keseimbangan lingkungan hidup perlu melakukan upaya
yang dapat mengembalikan keseimbangan lingkungan agar kehidupan umat
manusia dan makhluk hidup lainnya dapat ber kelanjutan.
      
Upaya pelestarian lingkungan hidup merupakan tanggung jawab bersama
antara pemerintah dan masyarakat. Berkaitan dengan hal tersebut, pemerintah
telah mengeluarkan peraturan yang berkaitan dengan pengaturan dan pengelolaan
lingkungan hidup, yaitu Undang- Undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang
Pengelolaan Lingkungan Hidup. Undang-undang tersebut kemudian dijabarkan
lebih lanjut dalam Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1999 mengenai
Analisis Dampak Lingkungan, PP No. 19 Tahun 1999 mengenai Pengendalian
Pencemaran Danau atau Perusakan Laut, dan Peraturan Pemerintah No. 41 Tahun
1999 tentang Pengendalian Pencemaran Udara, serta Undang Undang No. 32
Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
       Adapun inti dari peraturan-peraturan tersebut adalah bagaimana manusia
dapat mengelola dan memanfaatkan sumber daya lingkungan secara arif dan
bijaksana tanpa harus merusaknya. Apabila ada penduduk baik secara individu
maupun kelompok melanggar aturan tersebut maka sudah sepantasnya dikenai
sanksi yang setimpal tanpa memandang status. Di lain pihak, masyarakat
hendaknya mendukung program-program pemerintah yang berkaitan dengan
upaya pelestarian lingkungan. 

Buku siswa SMA kelas X Semester , perubahan lingkungan/iklim daur ulang limbah Page 10
       Beberapa contoh bentuk upaya pengelolaan dan pelestarian lingkungan hidup
pada wilayah daratan, antara lain sebagai berikut.

1. Reboisasi, yaitu berupa penanaman kembali tanaman terutama pada


daerah-daerah perbukitan yang telah gundul.
2. Rehabilitasi lahan, yaitu pengembalian tingkat kesuburan tanah-tanah yang
kritis dan tidak produktif.
3. Pengaturan tata guna lahan serta pola tata ruang wilayah sesuai dengan
karakteristik dan peruntukan lahan.
4. Menjaga daerah resapan air (catchment area) diupayakan senantiasa hijau
dengan cara ditanami oleh berbagai jenis tanaman keras sehingga dapat
menyerap air dengan kuantitas yang banyak yang pada akhirnya dapat
mencegah banjir, serta menjadi persediaan air tanah.
5. Pembuatan sengkedan (terasering) atau lorak mati bagi daerahdaerah
pertanian yang memiliki kemiringan lahan curam yang rentan terhadap
erosi.
6. Rotasi tanaman baik secara tumpangsari maupun tumpang gilir, agar
unsur-unsur hara dan kandungan organik tanah tidak selamanya
dikonsumsi oleh satu jenis tanaman. 
7. Penanaman dan pemeliharaan hutan kota. Hal ini dimaksudkan supaya
kota tidak terlalu panas dan terkesan lebih indah. Mengingat pentingnya
hutan di daerah perkotaan, hutan kota sering dinamakan paru-paru kota.    

 Adapun upaya pelestarian lingkungan perairan antara lain melalui upaya-upaya


sebagai berikut.

1. Larangan pembuangan limbah rumah tangga agar tidak langsung ke


sungai.  
2. Penyediaan tempat sampah, terutama di daerah pantai yang dijadikan
lokasi wisata. 
3. Menghindari terjadinya kebocoran tangki-tangki pengangkut bahan bakar
minyak pada wilayah laut.
4. Memberlakukan Surat Izin Pengambilan Air ( SIPA ) terutama untuk
kegiatan industri yang memerlukan air. 
5. Netralisasi limbah industri sebelum dibuang ke sungai. Dengan demikian,
setiap pabrik atau industri wajib memiliki unit pengolah limbah yang
dikenal dengan istilah Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL).
6. Mengontrol kadar polusi udara dan memberi informasi jika kadar polusi
melebihi ambang batas, yang dikenal dengan emisi gas buang. 
7. Penegakan hukum bagi pelaku tindakan pengelolaan sumber daya
perikanan yang menggunakan alat tangkap ikan pukat harimau atau
sejenisnya yang bersifat merugikan.
8. Pencagaran habitat-habitat laut yang memiliki nilai sumber daya yang
tinggi, seperti yang telah diberlakukan pada Taman Laut Bunaken dan
Taman Laut Kepulauan Seribu.

Buku siswa SMA kelas X Semester , perubahan lingkungan/iklim daur ulang limbah Page 11
e.Jenis-jenis limbah
“Sampah adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber hasil
aktivitas manusia maupun proses alam yang belum memiliki nilai ekonomis”
( Istilah lingkungan untuk manajemen, Ecolink, 1996 . Atau “Sampah adalah
sesuatu yang tidak berguna lagi, dibuang oleh pemiliknya atau pemakai semula”.
( Tandjung, Dr.M.Sc., 1982 ).

Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses atau suatu aktivitas
yang kehadirannya pada suatu saat dan tempat tertentu tidak dikehendaki
lingkungan. Hasil buangan tersebut biasanya berasal dari kegiatan manusia.
Limbah padat juga diistilahkan dengan sampah.

Dengan konsentrasi dan kuantitas tertentu, kehadiran limbah sangat


merugikan bagi kita semua, sehingga perlu penanganan limbah yang serius.
Tingkat bahaya keracunan yang ditimbulkan oleh limbah tergantung pada
karakteristik limbah.

Karakteristik limbah antara lain :


1.      Berukuran mikro
2.      Dinamis
3.      Berdampak luas ( penyebarannya )
4.      Berdampak jangka panjang  ( antar generasi )

Faktor yang mempengaruhi kualitas limbah adalah :


1.      Volume limbah
2.      Kandungan bahan pencemar
3.      Frekuensi pembuangan limbah

B.     Macam-macam Limbah


      
Berdasarkan wujudnya limbah dibedakan menjadi :

1.      Limbah padat ( limbah yang berwujud padat ). Contoh : kaleng,


plastik, kertas, daun dsb.
2.      Limbah cair ( limbah yang berwujud cair ). Contoh : cairan sisa
pengolahan produk dari industri dsb.
3.      Limbah gas ( limbah yang berwujud gas ). Contoh : gas dinitrogen
monoksida dsb.
Limbah, termasuk limbah padat atau sampah berdasarkan asalnya dapat
digolongkan menjadi

Buku siswa SMA kelas X Semester , perubahan lingkungan/iklim daur ulang limbah Page 12
a. Limbah/sampah organik adalah limbah yang berasal dari sisa
makhluk hidup, seperti sisa tumbuhan dan hewan. Limbah /
sampah ini mudah diuraikan dalam prose salami.
b. Contoh : sampah dari dapur, sayuran, kulit buah, sisa
potongan hewan dsb.

2.      Limbah / sampah anorganik adalah limbah yang berasal dari makhluk tak
hidup atau bahan-bahan sintetis, atau dari sumber daya alam yang tak
terbaharui.
Sebagian zat anorganik secara keseluruhan tidak dapat diuraikan oleh alam,
sedang sebagian lainnya hanya dapat diuraikan dalam waktu yang sangat
lama.
Contoh : mineral, minyak bumi, plastik, alumunium, kaleng dsb.

Sampah juga dapat dibedakan berdasarkan sifatnya, antara lain :

1.      Sampah logam dan nonlogam


a.       Sampah logam. Contoh : besi, perak, alumunium, dsb.
b.      Sampah nonlogam. Contoh :kayu, kertas dsb.
2.      Sampah tidak berbahaya dan sampah berbahaya
a.       Sampah tidak berbahaya. Contoh : sisa makanan, daun dsb.
b.      Sampah berbahaya. Contoh : sisa obat-obatan
3.      Sampah yang mudah terbakar dan yang sulit terbakar
a.       Sampah yang mudah terbakar. Contoh : kayu, kertas, daun, plastik dsb
b.      Sampah yang tidak mudah terbakar. Contoh :kaleng, kaca, besi dsb.
4.      Sampah yang mudah membusuk dan sulit membusuk
a.       Sampah yang mudah membusuk. Contoh : sisa sayuran, sisa daging dsb.
b.      Sampah yang sulit membusuk. Contoh : karet, plastik, kaca, kaleng dsb.

Selain kategori diatas juga dikenal sampah khusus yaitu sampah yang
memerlukan penanganan khusus untuk menghindari bahaya yang akan
ditimbulkannya.
      Sampah khusus ini antara lain meliputi :

1.      Sampah dari rumah sakit


Sampah rumah sakit merupakan sampah biomedis
Contoh : pisau bedah yang dibuang, botol infus, obat-obatan
Semua sampah ini mungkin terkontaminasi oleh bakteri, virus dan sebagian
beracun sehingga sangat berbahaya bagi manusia dan makhluk lainnya.
2.      Baterai kering dan akumulator bekas
Baterai biasanya berasal dari sampah rumah tangga yang mengandung
logam berat seperti raksa dan kadmium. Logam berat sangat berbahaya
bagi kesehatan. Akumulator dengan asam sulfat atau senyawa timbal
berpotensi menimbulkan bahaya bagi manusia.
3.      Bola lampu bekas
4.      Pelarut dan cat

Buku siswa SMA kelas X Semester , perubahan lingkungan/iklim daur ulang limbah Page 13
5.      Zat-zat kimia pembasmi hama dan penyakit tanaman seperti insektisida,
pestisida
6.      Sampah dari kegiatan pertambangan dan eksplorasi minyak
7.      Zat-zat yang mudah meledak dalam suhu tinggi

Dalam ilmu kesehatan lingkungan, macam limbah dibedakan menjadi :

1.      Garbage adalah sisa pengelolaan atau sisa makanan yang mudah
membusuk
Contoh : limbah rumah tangga, restoran dsb.
2.      Rubbish adalah bahan yang tidak mudah membusuk
Rubbish dibedakan menjadi :
a.       Limbah yang mudah terbakar
b.      Limbah yang tidak mudah terbakar
3.      Ashes adalah segala jenis abu
Contoh : hasil pembakaran kayu, batu bara dirumah-rumah maupun
industri
4.      Industrial waste adalah benda-benda padat sisa yang merupakan sampah
hasil
Industri.
Contoh : potongan – potongan sisa kaleng yang tidak dapat digunakan
5.      Dead animal adalah segala jenis bangkai terutama yang besar.
Contoh :bangkai kuda, sapi, kucing dan tikus
6.      Street sweeping adalah segala jenis sampah atau kotoran yang berserakan
di jalan, karena dibuang oleh pengendara mobil maupun masyarakat yang
tidak bertanggung jawab

C.     Sumber Sampah


 Dalam kehidupan sehari-hari, ada beberapa sumber penghasil sampah /  limbah,
      antara lain :
1.      Sampah dari Pemukiman Penduduk
Umumnya sampah rumah tangga berupa sisa pengelolaan makanan,
perlengkapan rumah tangga bekas, kertas, kardus, sampah halaman dll
2.   Sampah dari Pertanian dan Perkebunan
Sampah dari kegiatan pertanian tergolong bahan organik, seperti jerami
dan sejenisnya. Untuk sampah yang berupa pestisida dan pupuk buatan
merupakan sampah khusus yang perlu perlakuan secara khusus pula
supaya  tidak  mencemari lingkungan
      3.   Sampah dari Perdagangan dan Tempat Umum
Daerah perdagangan seperti : toko, pasar, warung, swalayan yang juga
merupakan tempat umum, menghasilkan jenis sampah yang berupa sisa-
sisa  makanan ( garbage ), sampah kering, sisa-sisa bahan bangunan

      4.   Sampah dari Sarana Layanan masyarakat.

Buku siswa SMA kelas X Semester , perubahan lingkungan/iklim daur ulang limbah Page 14
Sampah sarana layanan masyarakat antara lain tempat hiburan, jalan
umum, tempat layanan kesehatan, gedung pertemuan dan sarana
penemuan  yang lain.

      5.   Sampah dari Industri


Sampah ini berasal dari seluruh rangkaian proses produksi (bahan-bahan
kimia serpihan / potongan bahan ), perlakuan dan pengemasan produk
(kertas, kayu, plastik ). Sampah industri yang berupa bahan kimia dan
beracun  memerlukan perlakuan khusus sebelum dibuang.

Sumber sampah diatas tersebut adalah hasil samping dari aktivitas


manusia,  kecuali itu terdapat sumber sampah / limbah dari proses-proses
alam, antara lain  akibat aktivitas gunung berapi, banjir, tanah longsor dan
aktivitas alam lainnya.
            Faktor pendorong aktivitas manusia yang menghasilkan limbah antara lain
:
1.      Industrialisasi (limbah pabrik, pertambangan, transportasi )
2.      Modernisasi (peningkatan jenis sampah).
3.      Migrasi /Urbanisasi (perluasan lokasi sampah)
a.       pembukaan hutan untuk pemikiman dan sarana transportasi
b.      penimbunan sampah.
4.      Pertambahan penduduk yang pesat (meningkatnya kebutuhan
tempat tinggal). Peningkatan jumlah sampah, belum tentu
berpengaruh pada jenis sampah

Buku siswa SMA kelas X Semester , perubahan lingkungan/iklim daur ulang limbah Page 15
f.Daur ulang limbah

Pemanfaatan Daur Ulang Limbah

Komponen utama dalam manajemen sampah modern yaitu 6R (Reuse, Reduce,


Recycle, Replace, Refill, and Repair) pada  bahasan ini  dikonsentrasikan pada
Reuse (Pemanfaatan) dan Recycle (Daur Ulang). Limbah dapat dikurangi dengan
cara pemanfaatan ulang dan mendaur  ulang limbah. Daur ulang adalah
penggunaan kembali material atau barang yang sudah tidak digunakan, menjadi
produk lain. Jika pengguanaan langsung tanpa melalui proses daur ulang, disebut
pemanfaatan ulang. Pemanfaatan ulang dan mendaur  ulang limbah dapat
mengurangi jumlah limbah yang harus dibuang ke tempat pembuangan akhir
(TPA). Daur ulang adalah salah satu strategi pengelolaan sampah padat yang
terdiri atas kegiatan pemilahan, pengumpulan, pemrosesan, pendistribusian dan
pembuatan produk / material bekas pakai.

Secara garis besar, daur ulang adalah proses pengumpulan sampah, penyortiran,
pembersihan, dan pemrosesan material baru untuk proses produksi. Pada
pemahaman yang terbatas, proses daur ulang harus menghasilkan barang yang
mirip dengan barang aslinya dengan material yang sama, contohnya kertas bekas
harus menjadi kertas dengan kualitas yang sama, atau busa polistirena bekas harus
menjadi polistirena dengan kualitas yang sama. Seringkali, hal ini sulit dilakukan
karena lebih mahal dibandingkan dengan proses pembuatan dengan bahan yang
baru. Jadi, daur ulang adalah proses penggunaan kembali material menjadi produk
yang berbeda. Bentuk lain dari daur ulang adalah ekstraksi material berharga dari
sampah, seperti emas dari prosessor komputer, timah hitam dari baterai, atau
ekstraksi material yang berbahaya bagi lingkungan, seperti merkuri.

Proses daur ulang alumunium dapat menghemat energi dan mengurangi polusi
udara jika dibandingkan dengan ekstraksi alumunium dari tambang hingga

Buku siswa SMA kelas X Semester , perubahan lingkungan/iklim daur ulang limbah Page 16
prosesnya di pabrik. Penghematan yang cukup besar pada energi juga didapat
dengan mendaur ulang kertas, logam, kaca, dan plastik

a. Tujuan  pemanfaatan ulang dan daur ulang  limbah 

Daur ulang dan pemanfaatan ulang  mempunyai beberapa tujuan, antara lain
sebagai berikut:

1)      mengurangi jumlah limbah untuk mengurangi pencemaran,

2)       mengurangi penggunaan bahan baku yang baru,

3)       mengurangi penggunaan energy atau sumber daya alam,

4)       mengurangi polusi,

5)       mengurangi kerusakan lahan,

6)       dan menguangi emisi gas rumah kaca jika dibandingkan dengan proses
pembuatan barang baru.

7)      mendapatkan penghasilan karena dapat dijual kembali

b.      Langkah pemanfaatan ulang

1. Pemilahan
2. Pengumpulan
3. Pemilahan
4. Pendistribusian

c.      Langkah daur ulang  limbah 

1. Pemilahan
2. Pengumpulan
3. Pemrosesan
4. Pendistribusian

Buku siswa SMA kelas X Semester , perubahan lingkungan/iklim daur ulang limbah Page 17
5. Pembuatan produk dan penjualan.

d.       Limbah yang dapat di daur ulang dan dimanfaatkan ulang

Jenis-jenis limbah yang dapat dimanfaatkan memlalui proses daur ulang antara
lain sebagai berikut:

1)     Limbah Bahan bangunan

Material bangunan bekas yang telah dikumpulkan dihancurkan


dengan mesin penghancur, kadang-kadang bersamaan dengan aspal, batu bata,
tanah, dan batu. Hasil yang lebih kasar bisa dipakai menjadi pelapis jalan
semacam aspal dan hasil yang lebih halus bisa dipakai untuk membuat bahan
bangunan baru semacam bata.

2)       Limbah  Baterai

Banyaknya variasi dan ukuran baterai membuat proses daur ulang bahan ini relatif
sulit. Mereka harus disortir terlebih dahulu, dan tiap jenis memiliki perhatian
khusus dalam pemrosesannya. Misalnya, baterai jenis lama masih mengandung
merkuri dan kadmium, harus ditangani secara lebih serius demi mencegah
kerusakan lingkungan dan kesehatan manusia.Baterai mobil umumnya jauh lebih
mudah dan lebih murah untuk didaur ulang.

3)       Limbah  Barang Elektronik

Material yang dapat didaur ulang dari barang elektronik misalnya adalah logam
yang terdapat pada barang elektronik tersebut (emas, besi, baja, silikon, dll)

ataupun bagian-bagian yang masih dapat dipakai ( microchip ,  processor , kabel,


resistor, plastik, dll). Namun tujuan utama dari proses daur ulang, yaitu
kelestarian lingkungan, sudah jelas dapat menjadi tujuan diterapkannya proses
daur ulang pada bahan ini meski manfaat ekonominya masih belum jelas.

Buku siswa SMA kelas X Semester , perubahan lingkungan/iklim daur ulang limbah Page 18
4)       Limbah  Logam

Besi dan baja  adalah jenis logam yang paling banyak didaur ulang di dunia.
Termasuk salah satu yang termudah karena mereka dapat dipisahkan dari sampah
lainnya dengan magnet. Daur ulang meliputi proses logam pada umumnya;
peleburan dan pencetakan kembali. Hasil yang didapat tidak mengurangi kualitas
logam tersebut.Contoh lainnya adalah alumunium, yang merupakan bahan daur
ulang paling efisien di dunia. Namun pada umumnya, semua jenis logam dapat
didaur ulang tanpa mengurangi kualitas logam tersebut, menjadikan logam
sebagai bahan yang dapat didaur ulang dengan tidak terbatas.

daur ulang limbah logam di mulai dari pemilahan, peleburan, dan pencetakan
kembali

5)       Limbah  Kaca

Buku siswa SMA kelas X Semester , perubahan lingkungan/iklim daur ulang limbah Page 19
Kaca dapat juga di daur ulang. Kaca yang didapat dari botol dan lain sebagainya
dibersihkan dair bahan kontaminan, lalu dilelehkan bersama-sama dengan
material kaca baru. Dapat juga dipakai sebagai bahan bangunan dan jalan. Sudah

ada  Glassphalt , yaitu bahan pelapis jalan dengan menggunakan 30% material
kaca daur ulang.

6)       Limbah  Kertas

Kertas juga dapat didaur ulang dengan mencampurkan kertas bekas yang telah
dijadikan pulp dengan material kertas baru. Namun kertas akan selalu mengalami
penurunan kualitas jika terus didaur ulang. Hal ini menjadikan kertas harus didaur
ulang dengan mencampurkannya dengan material baru, atau mendaur ulangnya
menjadi bahan yang berkualitas lebih rendah.Plastik dapat didaur ulang sama
halnya seperti mendaur ulang logam. Hanya saja, terdapat berbagai jenis plastik di
dunia ini. Saat ini di berbagai produk plastik terdapat kode mengenai jenis plastik
yang membentuk material tersebut sehingga mempermudah untuk mendaur ulang.
Suatu kode di kemasan yang berbentuk segitiga 3R dengan kode angka di tengah-
tengahnya adalah contohnya. Suatu angka tertentu menunjukkan jenis plastik
tertentu, dan kadang-kadang diikuti dengan singkatan, misalnya LDPE

untuk  Low Density Poly Etilene , PS untuk Polistirena, dan lain-lain, sehingga
mempermudah proses daur ulang

7)       Limbah Daun Kering

Sampah daun kering dapat didaur ulang menjadi kompos. Kompos dapat
dimanfaatkan sendiri atau dijual untuk pupuk tanaman.

8)       Limbah  Plastik

Limbah plastik dapat di daur ulang dengan jalan dilarutkan dan diproses lagi
menjadi bahan pembungkus atau pengepak untuk berbagai keperluan, misalnya
tas, botol minyak pelumas,botol minuman dan botol sampo. Plastik dapat didaur

Buku siswa SMA kelas X Semester , perubahan lingkungan/iklim daur ulang limbah Page 20
ulang sama halnya seperti mendaur ulang logam. Hanya saja, terdapat berbagai
jenis plastik di dunia ini. Saat ini di berbagai produk plastik terdapat kode
mengenai jenis plastik yang membentuk material tersebut sehingga
mempermudah untuk mendaur ulang. Suatu kode di kemasan yang berbentuk
segitiga 3R dengan kode angka di tengah-tengahnya adalah contohnya. Suatu
angka tertentu menunjukkan jenis plastik tertentu, dan kadang-kadang diikuti

dengan singkatan, misalnya LDPE untuk  Low Density Poly Etilene , PS untuk
Polistirena, dan lain-lain, sehingga mempermudah proses daur ulang

Plastik adalah salah satu limbah yang sering didaur ulang

Jenis kode plastik yang umum beredar diantaranya:

a)      PET (Polietilena tereftalat). Umumnya terdapat pada botol minuman atau
bahan konsumsi lainnya yang cair.

Buku siswa SMA kelas X Semester , perubahan lingkungan/iklim daur ulang limbah Page 21
b)      HDPE ( High Density Polyethylene , Polietilena berdensitas tinggi)
biasanya terdapat pada botol deterjen.

c)      PVC (polivinil klorida) yang biasa terdapat pada pipa,  rnitur, dan

sebagainya.

d)     LDPE ( Low Density Polyethylene , Polietilena berdensitas rendah) biasa


terdapat pada pembungkus makanan.

e)      PP (polipropilena) umumnya terdapat pada tutup botol minuman, sedotan,


dan beberapa jenis mainan.

f)       PS (polistirena) umum terdapat pada kotak makan, kotak pembungkus


daging, cangkir, dan peralatan dapur lainnya

Buku siswa SMA kelas X Semester , perubahan lingkungan/iklim daur ulang limbah Page 22
tabel kode plastik

9)      Aluminium

Kaleng bekas makanan atau minuman dapat didaur ulang untuk dibuat kaleng
pengemas.

Buku siswa SMA kelas X Semester , perubahan lingkungan/iklim daur ulang limbah Page 23
e.      Limbah yang langsung dapat dimanfaatkan ulang

Sebagian limbah dapat dimanfaatkan kembali secara langsung tanpa melalui


proses daur ulang. Limbah ynag dapat dimanfaatkan langsung adalah sebagai
berikut:

1)      Ampas tahu.

Ampas tahu dapat digunakan sebagai pakan ternak.Ampas tahu mengandung gizi
yang tinggi yang diperlukan untuk petumbuhan dan perkembangan ternak.

2)      Eceng gondok,

Eceng gondok dapat menjadi limbah perairan jika populasinya terlalu


banyak.Eceng gondok dapat dimanfaatkan untuk membuat barang kerajinan,
seperti tas. (Tim Penulis PS, 2009 : 34)

Buku siswa SMA kelas X Semester , perubahan lingkungan/iklim daur ulang limbah Page 24

Anda mungkin juga menyukai