Anda di halaman 1dari 12

E-MODUL

PERUBAHAN LINGKUNGAN
KESEIMBANGAN DAN PERUBAHAN
LINGKUNGAN HIDUP
___

By MIRANTI

BIOLOGI FASE E (KELAS X)


SMA NEGERI 15 PEKANBARU
2

Glosarium
Biomagnifikasi : Proses peningkatan akumulasi bahan pencemar pada tingkatan
trofik melalui rantai makanan

Limbah : Zat yang dihasilkan dari suatu proses produksi, baik industri
maupun domestik (rumah tangga).

Pemanasan global : Meningkatnya suhu rata-rata atmosfer, bumi, dan lautan.

Daur ulang : Proses untuk menjadikan suatu bahan bekas menjadi bahan baru
dengan tujuan mencegah adanya sampah yang sebenarnya dapat
menjadi sesuatu yang berguna, mengurangi penggunaan bahan
baku yang baru, mengurangi penggunaan energi, mengurangi
polusi, kerusakan lahan, dan emisi gas rumah kaca jika
dibandingkan dengan proses pembuatan barang baru.

Lingkungan hidup : Kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan
makhluk hidup termasuk manusia dan perilakunya, yang
memengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan
manusia beserta makhluk hidup lainnya.

Polusi : Pengotoran atau pencemaran.

Efek rumah kaca : Kemampuan atmosfer untuk mempertahankan suhu udara panas
yang nyaman dalam perubahan nilai yang kecil.

Ozon : molekul anorganik radikal yang terdiri dari tiga atom oksigen.
Ozon bersifat oksidator kuat yang berbau tajam.

Polutan : bahan/benda yang menyebabkan pencemaran, baik secara


langsung maupun tidak langsung, seperti sampah.

Hujan asam : diartikan sebagai segala macam hujan dengan pH di bawah 5,6.
Hujan secara alami bersifat asam (pH sedikit di bawah 6) karena
karbondioksida (CO2) di udara yang larut dengan air hujan
memiliki bentuksebagai asam lemah.
3
4

Identitas
Mata Pelajaran : Biologi

Fase : E (Kelas X)

Judul Modul : Perubahan Lingkungan

Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase E, peserta didik memiliki kemampuan menciptakan solusi atas permasalahan-
permasalahan berdasarkan isu lokal, nasional atau global terkait pemahaman keanekaragaman
makhluk hidup dan peranannya, virus dan peranannya, inovasi teknologi biologi, komponen
ekosistem dan interaksi antar komponen serta perubahan lingkungan.

Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu mengidentifikasi jenis-jenis limbah penyebab berbagai pencemaran (C2)

Peserta didik mampu menganalisis dampak negatif dari pencemaran lingkungan (C4)

Peserta didik mampu menyajikan hasil karya mengenai jenis-jenis pencemaran dan dampak yang
diakibatkannya (C6)

Petunjuk Penggunaan Bahan Ajar


1. Bacalah dan pahami kompetensi pembelajaran yang akan ditempuh!
2. Bacalah dan pahami materi secara keseluruhan dengan berurutan!
3. Kerjakanlah soal evaluasi dengan jujur!
4. Konsultasikan dengan guru apabila anda mendapat kesulitan dalam mempelajari bahan ajar
ini!
5

PEMBELAJARAN 1
PENCEMARAN LINGKUNGAN

Perubahan Lingkungan

Perubahan yang terjadi pada lingkungan hidup manusia akan mengganggu keseimbangan
lingkungan karena peran komponen lingkungan berubah. Perubahan lingkungan dapat terjadi
karena ada campur tangan manusia atau karena faktor alami. Dampak dari perubahan lingkungan
bermacam-macam, namun pada akhirnya manusia pula yang harus bertanggung jawab dan
mengatasinya.

Pencemaran Lingkungan

Pencemaran lingkungan hidup adalah masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi,
dan/atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia sehingga melampaui
baku mutu lingkungan hidup yang telah ditetapkan. Sesuatu dikatakan sebagai polutan
(penyebab pencemaran lingkungan), jika berada pada tempat yang kurang tepat, dalam jumlah
yang sangat banyak, dan dalam waktu yang kurang tepat. Polutan bisa dibedakan menjadi
beberapa macam,yaitu : a. Polutan biologis, jika bahan pencemar berupa makhluk hidup seperti
bakteri, protista dan mikroorganisme lain yang masuk di suatu lingkungan yang kurang tepat. b.
Polutan fisika, jika bahan pencemar berupa energi yang disebabkan oleh faktor fisik seperti suhu,
radiasi. c. Polutan kimiawi, jika bahan pencemar berupa zat kimia yang merpakan limbah dari
kegiatan manusia seperti CO2, CO, logam berat, CFC, SO2, NO2 dan lain-lain. Pencemaran
lingkungan bisa di bedakan menjadi empat macam, berdasarkan objek yang mengalami
pencemaran yaitu pencemaran air, tanah, udara dan suara.
6

1. Pencemaran Air

Bagi makhluk hidup, air merupakan faktor abiotik yang sangat penting karena menjadi
komponen penyusun tubuh yang terbesar. Namun sumber air bersih semakin berkurang
karena terjadinya pencemaran air. Bahan pencemar pada air berasal dari limbah. Ada
beberapa macam limbah yang kita kenal, diantaranya adalah limbah rumah tangga,
limbah industri, limbah pertanian, limbah pertambangan dan lain-lain. Jika suatu
perairan tercemar oleh bahan organik, maka akan memicu pertumbuhan bakteri
pembusuk yang pada akhirnya dapat meningkatkan kadar BOD (Biochemical Oxygen
Demand) dan menurunkan kadar COD (Chemical Oxygen Demand). Penurunan kadar
COD dapat mengganggu fauna perairan tersebut. Selain itu, proses pembusukan oleh
bakteri dapat menyebabkan air menjadi keruh dan berbau tidak enak. Namun dari proses
pembusukan tersebut, menyebabkan kondisi perairan itu menjadi semakin subur,
sehingga banyak algae, lumut, paku-pakuan dan bahkan enceng gondok menjadi tumbuh
subur pula. Hal itu memicu terjadinya pendangkalan perairan yang disebut dengan proses
Eutrofikasi. Cacing Tubifex sp banyak ditemukan pada perairan yang keruh dan kotor
7

karena proses pembusukan. Sehingga cacing ini bisa dipakai sebagai bioindikator untuk
perairan yang tercemar. Terjadinya pencemaran air menyebabkan bahan pencemar
berpindah dari lingkungan air ke organisme air. Dan semakin tinggi tingkat trofik
organisme dalam perairan itu, maka semakin besar kandungan bahan pencemarnya.

2. Pencemaran Tanah

Faktor abiotik yang menjadi tempat tinggal makhluk hidup di bumi salah satunya adalah
tanah. Sehinggga tanah berperan penting dalam proses pertumbuhan makhluk hidup.
Sewajarnya kalau kita ikut menjaga dan mengolah tanah agar semakin subur. Namun
pencemaran tanah masih seringkali terjadi. Pencemaran tanah bisa disebabkan beberapa
hal baik secara langsung maupun tidak langsung. Secara langsung misalnya membuang
sampah plastik yang sulit didegradasi , penggunaan pupuk kimia pada tanah yang
berlebihan. Sedang secara tidak langsung misalnya pemberian pestisida pada tumbuhan
yang akhirnya bisa meresap ke dalam tanah.
8

3. Pencemaran Udara

Ada beberapa polutan yang sering berada pada udara atmosfer kita, sehingga
menyebabkan terjadinya pencemaran udara. Senyawa pencemar udara dapat digolongkan
menjadi dua yaitu senyawa pencemar primer (jika senyawa pencemar langsung dari
sumber pencemar) dan senyawa pencemar sekunder (jika senyawa pencemar berasal dari
reaksi senyawa – senyawa pencemar primer di udara).

a) Karbondioksida (CO2)

CO2 merupakan polutan berupa gas yang sering ada pada atmosfer yang berasal dari
sisa respirasi semua makhluk hidup dan juga proses pembakaran. Meskipun CO2
dibutuhkan tumbuhan untuk fotosintesis, namun jika pada atmosfer berlebihan juga
dapat mengganggu prosesnya. CO2 yang terkumpul di atmosfer, akan berkondensasi
dengan beberapa gas lain seperti nitrogen oksida (NO), uap air (H2O), metana (CH3),
dan juga ozon (O3) , sehingga menghasilkan gas rumah kaca. Semakin banyak gas
rumah kaca yang terdapat di atmosfer, dapat menyebabkan terjadinya Efek Rumah
Kaca. Dengan terjadinya efek rumah kaca maka energi matahari yang terserap akan
dipantulkan kembali ke bumi. Kejadian itu menyebabkan bumi tidak terlalu dingin.
9

Jika efek rumah kaca semakin tebal dan menutupi seluruh atmosfer,bisa berakibat
terjadinya Global Warming.Pembakaran bahan bakar fosil yang tidak sempurna
dapat menghasilkan gas buang berupa CO yang juga bisa menjadi polutan. Gas CO
sangat berbahaya karena bisa menyebabkan kita keracunan. Di bawah adalah grafik
yang menunjukkan peningkatan CO2 di atmosfer.

b) Oksida Sulfur (SOx) dan Oksida Nitrogen (NOx)

SO2, SO3, NO dan NO2, yang ada di atmosfer juga bisa menjadi polutan. Sumber
pencemar SOx berasal dari pembakaran arang , gas, pembakaran kayu, proses
industri peleburan baja, industri asam sulfat. Sedang pencemar NOx bisa berasal dari
kegiatan manusia seperti pembuangan sampah, produksi energi, pembakaran pada
mesin bermotor. Kedua partikel tersebut dapat berdampak bagi manusia dan hewan,
yaitu mengganggu sistem pernapasan. Pada lingkungan, kedua partikel tersebut juga
dapat menyebabkan hujan asam. SO2 dan NO2 di atmosfer akan berkondensasi
dengan H2O dan turun menjadi hujan asam.

c) ChloroFlouroCarbon

Partikel CFC (ChloroFlouroCarbon) yang terlepas ke atmosfer dari penggunaan alat-


alat berbahan cfc. Partikel ini akan mengikat gas ozon, sehingga menyebabkan
lapisan ozon semakin menipis.

4. Pencemaran Suara
Manusia bisa mendengar suara antara 20 – 20.000 Hz. Suara bisa juga menjadi bahan
pencemar jika tingkat kebisingannya di atas batas toleransi yaitu 85 dB. Ada beberapa
macam kebisingan yang bisa menjadi penyebab pencemaran suara, yaitu:

a) Kebisingan Impulsif, jika terjadi dalam waktu yang singkat dan biasanya
mengejutkan, contohnya suara petasan, kembang api
b) Kebisingan impulsif kontinyu, jika terjadi terus menerus tapi hanya sepotong
sepotong, contohnya suara palu yang sedang dipukulkan
c) Kebisingan semikontinyu, jika terjadi hanya sekejap, lalu hilang dan timbul lagi,
misalnya suara kereta api yang melintas.
d) Kebisingan kontinyu, jika terjadi secara terus menerus dalam waktu yang lama,
misalnya suara mesin pabrik
10

Video Pembelajaran

Link video: https://www.youtube.com/watch?v=YUopPupUkGU


11

Rangkuman

Perubahan yang terjadi pada lingkungan hidup manusia akan mengganggu keseimbangan
lingkungan karena peran komponen lingkungan berubah. Perubahan lingkungan dapat terjadi
karena campur tangan manusia atau karena faktor alami. Pencemaran lingkungan hidup adalah
masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan/atau komponen lain ke dalam
lingkungan hidup oleh kegiatan manusia sehingga melampaui baku mutu lingkungan hidup
yang telah ditetapkan

Latihan Soal

1. Keseimbangan lingkungan dapat menjadi rusak jika …


a. Perubahan tidak melebihi daya dukung dan daya lenting
b. Perubahan melebihi daya dukung
c. Perubahan melebihi daya lenting
d. Perubahan yang terjadi statis/tetap
e. Perubahan melebihi daya dukung dan daya lenting
2. Perbuatan manusia yang berdampak negatif pada perubahan lingkungan adalah…
a. Perusakan hutan, pembangunan perumahan, urbanisasi
b. Pemupukan dan pemberantasan hama, reboisasi
c. Pembangunan berwawasan lingkungan
d. Penggunaan pupuk organik
e. Intensifikasi pertanian
3. Hutan yang digunakan sebagai area perkebunan dapat mengakibatkan terganggunya
keseimbangan lingkungan karena…
a. Hilangnya fungsi hutan sebagai penyedia oksigen
b. Berkurangnya tumbuhan yang menyerap karbondioksida
c. Meningkatnya kesuburan tanah karena pemupukan
d. Meningkatnya populasi hewan pemakan tanaman budidaya
e. Menurunnya keanekaragaman sebagai daya dukung hutan
4. Karbondioksida adalah polutan udara yang dapat menyebabkan…
a. Perubahan suhu udara
12

b. Gangguan respirasi manusia


c. Korosi pada logam
d. Peningkatan suhu udara
e. Terbentuknya hujan asam
5. Contoh limbah yang lambat terdegeradasi adalah…
a. Plastik dan aluminium
b. Daun kering dan kayu
c. Deterjen dan DDT
d. Bangkai dan kotoran hewan
e. Kertas dan kain sutra

Anda mungkin juga menyukai