Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

PENCEMARAN DALAM LINGKUNGAN HIDUP

DISUSUN OLEH:
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada kami sehingga kami mampu
menyelesaikan makalah ini.
Banyak hambatan yang kami rasakan, namun berkat bantuan dan bimbingan
dari berbagai pihak, akhirnya makalah ini dapat diselesaikan.
Hanya do’a dan harapan semoga Allah SWT yang akan membalas semua
amal baik tersebut. Kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan banyak manfaat
bagi kita semua, khususnya bagi kami dan umumnya bagi semua pihak yang
memerlukan.

Tembilahan, Februari 2024

Penulis

i
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Lingkungan biasanya diartikan sebagai sesuatu yang ada di sekeliling
kehidupan atau organisme. Lingkungan adalah kumpulan dari segala sesuatu yang
membentuk kondisi dan akan mempengaruhi secara langsung maupun tidak
langsung baik kepada kehidupan dalam bentuk individual maupun kuminitas pada
tempat tertentu. Masalah pencemaran merupakan suatu masalah yang sangat
populer, banyak dibahas oleh kalangan masyarakat di seluruh permukaan bumi
kita ini. Masalah pencemaran merupakan suatu masalah yang sangat perlu
mendapat penanganan secara serius oleh semua pihak untuk dapat menanggulangi
akibat buruk yang terjadi karena pencemaran, bahkan sedapat mungkin untuk
dapat mencegah jangan sampai terjadi pencemaran lingkungan. Pencemaran
lingkungan terjadi bila daur materi dalam lingkungan hidup mengalami
perubahan, sehingga keseimbangan dalam hal struktur maupun fungsinya
terganggu. Ketidak seimbangan struktur dan fungsi daur materi terjadi karena
proses alam atau juga karena perbuatan manusia.
Dalam abad modern ini banyak kegiatan atau perbuatan manusia untuk
memenuhi kebutuhan biologis dan kebutuhan teknologi sehingga banyak
menimbulkan pencemaran lingkungan. Manusia adalah merupakan satusatunya
komponen Lingkungan Hidup biotik yang mempunyai kemampuan untuk dengan
sengaja merubah keadaan lingkungan hidup. Dalam usaha merubah lingkungan
hidupnya ini dengan bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan hidupnya dapat
menimbulkan masalah yang disebut pencemaran. Manusia juga dapat merubah
keadaan lingkungan yang tercemar akibat berbuatannya ini menjadi keadaan
lingkungan yang lebih baik, menjadi keadaan seimbang, dapat mengurangi
terjadinya pencemaran lingkungan, bahkan diharapkan untuk dapat mecegah
terjadinya pencemaran.
Ditinjau dari segi ilmu kimia yang disebut pencemaran lingkungan adalah
peristiwa penyebaran bahan kimia dengan kadar tertentu yang dapat merubah
keadaan keseimbangan pada daur materi, baik keadaan struktur maupun fungsinya
sehingga mengganggu kesejahteraan manusia. Pencemaran lingkungan ini perlu

1
mendapat penanganan secara serius oleh semua pihak, karena pencemaran
lingkungan dapat menimbulkan gangguan terhadap kesejahteraan kesehatan
bahkan dapat berakibat terhadap jiwa manusia. Berdasarkan medium fisik
lingkungan tempat tersebarnya bahan kimia ini

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan pencemaran lingkungan?
2. Apa Saja macam-macam pencemaran lingkungan?
3. Apa penyebab terjadinya pencemaran lingkungan?
4. Apa dampak pencemaran lingkungan?
5. Apa solusi pencemaran lingkungan?

C. Tujuan Masalah
1. Untuk dapat mengetahui Pengertian pencemaran lingkungan
2. Untuk dapat mengetahui macam-macam pencemaran lingkungan
3. Untuk dapat mengetahui penyebab terjadinya pencemaran lingkungan
4. Untuk dapat mengetahui dampak pencemaran lingkungan
5. Untuk dapat mengetahui solusi pencemaran lingkungan
6.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Pencemaran Lingkungan


Menurut : Undang – Undang pokok pengelolaan Lingkungan Hidup
nomor 4 Tahun 1982.
Polusi atau pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkan
–nya makhluk hidup, zat energi, dan atau komponen lain ke dalam
lingkungan atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau
oleh proses alam, sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat
tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat
berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya.

B. Macam-Macam Pencemaran Lingkungan


1. Berdasarkan Sifat Zat Pencemaran
 Pencemaran Biologis. Pencemaran biologis adalah pencemaran yang
disebabkan oleh adanya mikroorganisme, seperti : salmonella typhosa.
 Pencemaran fisik. Pencemaran fisik adalah pencemaran yang
disebabkan oleh benda cair, benda padat, maupun gas, seperti : kaleng,
plastic, kaca, kare
 Pencemaran Kimiawi. Pencemaran kimiawi adalah pencemaran yang
disebabkan oleh zat kimia, seperti : adanya senyawa logam, detergent,
nitrat, asam sulfat, DDT.
2. Berdasarkan Tempat Terjadinya
 Pencemaran Air.
Pencemaran air dapat berupa :
a. Limbah industry. Limbah Industri dapat berupa jenis logam berat
seperti Cadmium (Ccl), merkuri (Hg), dan timbal (Pb). Selain itu, juga
pewarna sintetis dan zat kimia lain sesuai dengan jenis industrinya.
Melalui rantai makanan zat – zat di atas terakumulasi pada tubuh
hewan dan manusia yang dapat menyebabkan kematian.

3
b. Limbah Pertanian. Penggunaan pupuk yang berlebihan akan
mengakibatkan terjadinya penimbunan NO di air sehingga terjadi
eutrofikasi, akibatnya gulma di air seperti eceng gondok alga dan
sebagainya tumbuh lebat menutupi permukaan air dan sinar matahari
tidak dapat menembus masuk air.
c. Limbah Rumah Tangga. Beberapa contoh limbah rumah tangga seperti
detergent, kaca, plastic dan sebagainya menumpuk diperairan bersama
limbah industri akan menyebabkan kematian organism dan penyusutan
oksigen yang dapat menyebabkan parairan menjadi miskin oksigen.
d. Limbah Minyak. Limbah minyak bumi yang tumpah ke laut akibat
kecelakaan kapal tengker atau kebocoran kilang minyak lepas pantai
menyebabkan tercemarnya air laut, karena permukaan laut dilapisi
oleh minyak dengan ketebalan tertentu. Akibat yang ditimbulkan :
• Cahaya matahari tidak dapat menembus kedalam air.
• Fitoplankton tidak dapat hidup, karena tidak dapat berfotosintesis.
• Pertukaran udara dari udara ke air dan sebaliknya menjadi
terganggu.

 Pencemaran Tanah.
Pencemaran tanah disebabkan oleh adanya :
a. Limbah rumah tangga, seperti : kaleng, kantong plastic, baterai
bekas, karet, kaca, detergent, dan sebagainya.
b. Limbah industry, seperti asam sulfat.
c. Hujan asam berupa sulfur oksida (SOx) dan nitrogen oksida (NOx).
Berdasarkan sifatnya polutan pencemaran tanah dibedakan menjadi dua
macam, yaitu :
a. Biogradable, yaitu polutan yang dapat diuraikan oleh proses alam
misalnya : kayu, kertas, sisa makanan, dedaunan.
b. Nonbiodegradable, yaitu polutan yang aktif dapat diuraikan oleh proses
alam, misalnya : plastic, gelas, pestisida, radioaktif, logam toksit.

Akibat yang ditimbulkan oleh pencemaran tanah antara lain :

4
1) Terganggunya kehidupan organism, terutama mikro organisme dalam
tanah.
2) Berubahnya sifat kimia dan fisik tanah.
3) Merubah dan mempengaruhi keseimbangan ekologis.

 Pencemaran Udara.
Pencemaran udara adalah pengotoran udara akibat masuknya bahan asing
(zat pencemar) ke dalam udara secara berlebihan. Zat pencemar udara
dapat berupa : asap, debu, dan gas buangan bahan bakar fosil. Bahan bakar
fosil tersebut dapat berasal dari minyak tanah dan batu bara.
Gas pencemar udara yang mengandung zat yang berbahaya :
1) Gas Karbonmonoksida (CO). Terkenal sebagai gas pembunuh (mati
lemas) karena daya ikatnya terhadap Haemoglobin (HB) melebihi daya
ikat oksigen. Efek lainya adalah sakit kepala, mual, pening dan
jantung. Sumber gas CO adalah hasil pembakaran yang tidak sempurna
seperti asap kendaraan bermotor.
2) Gas Karbondioksida (CO2). Gas CO2 yang berlebihan di udara akan
menyebabkan efek rumah kaca, sehingga akan menaikkan suhu udara
bumi dan akan terjadi pemanasan global yang berpengaruh terhadap
iklim global serta ancaman mencairnya es abadi di daerah kutub.
Sumber polutan CO2 adalah pembakaran minyak bumi, batu bara,
industry, dan kebakaran hutan.
3) Gas Belerang (SO2) dan Nitrogen Oksida (NO2). Gas ini bersama air
hujan menyebabkan hujam asam. Dalam jangka waktu lama tanah,
sungai, dan danau menjadi asam, sehingga akan merusak tumbuhan,
mikro organism tanah dan hewan air tawar. Pada manusia
menimbulkan iritasi paru – paru, mata, dan hidung. Selain itu, akan
merusak benda berharga karena mempercepat proses pelapukan dan
korosi pada logam, cat menjadi pudar, kertas menjadi pudar dan rapuh.
Sumber polutan ini berasal dari pembakaran minyak bumi, batu bara,
dan letusan gunung berapi.

5
 Pencemaran Suara.
Pencemaran suara disebabkan oleh suara bising secara terus – menerus.
Sumber pencemaran suara disebabkan oleh : suara mesin pabrik, suara
kereta api, bus, motor, pesawat terbang, dan suara gaduh lainnya.
Sumber kekuatan suara :
• Percakapan normal : 40 dB
• Keributan : 80 dB
• Kereta api : 95 dB
• Mesin motor 5 PK : 105 dB
• Pesawat jet lepas landas : 150 dB

C. Penyebab Terjadinya Pencemaran Lingkungan


Penyebab terjadinya pencemaran lingkungan sebagian besar disebabkan
oleh tangan manusia. Pencemaran air dan tanah adalah pencemaran yang
terjadi di perairan seperti sungai, kali, danau, laut, air tanah, dan sebagainya.
Sedangkan pencemaran tanah adalah pencemaran yang terjadi di darat baik di
kota maupun di desa.
Alam memiliki kemampuan untuk mengembalikan kondisi air yang
telah tercemar dengan proses pemurnian atau purifikasi alami dengan jalan
pemurnian tanah, pasir, bebatuan dan mikro organisme yang ada di alam
sekitar kita.
Jumlah pencemaran yang sangat masal dari pihak manusia membuat
alam tidak mampu mengembalikan kondisi ke seperti semula. Alam menjadi
kehilangan kemampuan untuk memurnikan pencemaran yang terjadi. Sampah
dan zat seperti plastik, DDT, deterjen dan sebagainya yang tidak ramah
lingkungan akan semakin memperparah kondisi pengrusakan alam yang kian
hari kian bertambah parah.
Sebab Pencemaran Lingkungan di Air dan di Tanah :
 Erosi dan curah hujan yang tinggi.
 Sampah buangan manusia dari rumah-rumah atau pemukiman penduduk.
 Zat kimia dari lokasi rumah penduduk, pertanian, industri, dan sebagainya.

6
Salah satu penyebab pencemaran di air yang paling terkenal adalah
akibat penggunaan zat kimia pemberantas hama DDT. DDT adalah
insektisida paling ampuh yang pernah ditemukan dan digunakan manusia
dalam membunuh serangga tetapi juga paling berbahaya bagi manusia karena
dapat merusak sistem saraf. DDT digunakan oleh para petani untuk mengusir
dan membunuh hama yang menyerang lahan pertanian.
DDT tidak hanya berdampak pada hama namun juga binatang-binatang
lain yang ada di sekitarnya dah bahkan di tempat yang sangat jauh sekalipun
akibat proses aliran rantai makanan dari satu hewan ke hewan lainnya yang
mengakumulasi zat DDT. Dengan demikian seluruh hewan yang ada pada
rantai makanan akan tercemar oleh DDT termasuk pada manusia.
DDT yang telah masuk ke dalam tubuh akan larut dalam lemak,
sehingga tubuh kita akan menjadi pusat polutan yang semakin hari akan
terakumulasi hingga mengakibatkan efek yang lebih menakutkan.
Akibat adanya biological magnification / pembesaran biologis pada
organisme yang disebabkan oleh penggunaan DDT.
a. Merusak jaringan tubuh makhluk hidup.
b. Menimbulkan otot kejang, otot lehah dan bisa juga kelumpuhan
Menghambat proses pengapuran dinding telur pada hewan bertelur sehingga
telurnya tidak dapat menetas.
c. Lambat laun bisa menyebabkan penyakit kanker pada tubuh.

D. Dampak Pencemaran Lingkungan


1. Pemekatan hayati.
2. Keracunan dan penyakit.
3. Punahnya species.
4. Peledakan hama.
5. Terganggunya keseimbangan lingkungan.
6. Kesuburan tanah berkurang.
7. Terjadinya hujan asam.
Hujan asam dapat disebabkan oleh adanya senyawa nitrogen oksigen
(NOx) dan sulfur oksida (Sox). Kedua senyawa tersebut mudah larut

7
dalam air membentuk senyawa asam. Bila senyawa asam terbentuk di
atmosfer, maka menyebabkan pH air hujan terlalu tinggi. Akibat hujan
asam :
a. Pepohonan akan mati, rusaknya jaringan tumbuhan.
b. Mengakibatkan iritasi saluran pernapasan.
c. Mengganggu kehidupan ekosistem air.
d. Tanah menjadi tandus, pertumbuhan tanaman terganggu.
8. Penipisan lapisan ozon.
Penipisan lapisan ozon diakibatkan oleh adanya CFC di udara. Partikel
ozon akan terikat oleh senyawa klor dari CFC, sehingga terjadi lubang
ozon.
Akibat menipisnya lapisan ozon :
a. Intensitas sinar ultraviolet ke bumi meningkat.
b. Meningkatkan suhu bumi.
c. Naiknya permukaan laut.
d. Mengancam kesehatan mahluk hidup di bumi.
9. Efek rumah kaca.
Efek rumah kaca disebabkan oleh adanya gas yang mampu memberikan
efek rumah kaca. Gas rumah kaca terdiri dari CO2, nitrogen oksida, uap
air, maupun CFC. Efek rumah kaca mampu menyerap sinar infra merah
yaitu sinar panas. Sinar yang dipantulkan ke bumi akan diserap efek
rumah kaca (CO2). Panas diradiasikan ke bumi sehingga menaikkan suhu
permukaan bumi (pemanasan global)

E. Solusi Pencemaran Lingkungan


Cara Mencegah / Menanggulangi Pencemaran Lingkungan
1. Limbah Industri.
a. Membangun industri jauh dari pemukiman / perkotaan.
b. Setiap pabrik harus mempunyai.
c. Limbah organic dari makanan dapat diproses menjadi bahan yang
berguna.
Contoh : 1. Limbah industr tahu, diolah menjadi makanan ternak.

8
2. Limbah industri gula, diolah menjadi bahan bakal.
2. Limbah Rumah Tangga.
a. Limbah cair dialirkan ke bak penampungan, dengan tujuan :
 Mencegah terjadinya pencemaran air untuk rumah.
 Mencegah terjadinya pencemaran tanah.
 Menghindari baud an pemandangan yang tidak sedap.
b. Sampah plastic, kaleng, dan karet dapat didaur ulang menjadi peralatan
yang berguna.
c. Sampah organic diolah menjadi pupuk kompos.
d. Sampah dibuang di tempat yang lebih rendah dan ditimbun dengan
tanah.
3. Limbah Pertanian.
a) Tidak menggunakan pupuk pertanian secara berlebihan.
b) Pengawasan terhadap penggunaan jenis – jenis pestisida.
c) Membuat pupuk kompos dengan bahan sisa panen.
4. Pencemaran Udara.
a) Mengurangi bahan bakar minyak, batu bara.
b) Menggunakan penyaring pada cerobong asap.
c) Menggunakan bahan bakar alternatif.
d) Mencegah penebangan / pembakaran hutan.
e) Membangun taman kota dengan tanaman anti polutan.
f) Pengendalian pembangunan rumah kaca.
g) Mengadakan uji emisi asap kendaraan bermotor.
5. Pencemaran Air.
a) Memelihara Daerah Aliran Sungai (DAS).
b) Netralisasi zat kimia.
6. Adanya tindakan tegas terhadap pelaku pencemaran lingkungan.
7. Meningkatkan kesadaran terhadap masyarakat akan arti pentingnya
lingkungan hidup.

9
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Polusi atau pencemaran lingkungan adalah masuknya atau
dimasukkannya makhluk hidup, zat energy, dan atau komponen lain ke dalam
lingkungan atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau
oleh proses alam, sehingga kualitas lingkungan turun sampai ketingkat
tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat
berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya.

Pencemaran dapat timbul sebagai akibat kegiatan manusia ataupun


disebabkan oleh alam (missal gunung meletus, gas beracun). Polutan adalah
zat penyebab polusi atau pencemaran lingkungan dan keberadaannya dapat
menimbulkan kerugian terhadap makhluk hidup.
3.2 Saran
 Manusia harus senantiasa menjaga lingkungan agar tetap lestari dan tidak
tercemar.
 Kita harus menggunakan sumber daya alam yang ada secara bijak serta
menjaga dan merawatnya agar tidak punah.
 Seharusnya manusia memikirkan dampak yang ditimbulkan terlebih
dahulu sebelum melaksanakan sesuatu.
 Manusia harus segera sadar diri setelah mengetahui kejadian – kejadian
yang sudah terjadi agar tidak terulang lagi.
 Pemerintah juga harus membuat peraturan dan sanksi sacara tegas bagi
pihak – pihak yang telah merusak lingkungan, serta mensosialisasikan
kepada masyarakat tentang pentingnya lingkungan yang tidak tercemar.

10
DAFTAR PUSTAKA

Tjm MGMP IPA. 2006. Sains Biologi SMP kelas VII. Klaten : Sendang Timur.

Paryanto dan Ruratno. 2006. Ilmu Pengetahuan Alam Terpadu SMP kelas VII.

Syamsuri, Iskandar. 2000. Biologi 2000 SMU Jilid B. Jakarta: Erlangga.

Pratiwi. 1998. Buku Penuntun Biologi kelas 1. Jakarta: Erlangga.

Retnowati, Pristilla. 1999. Seribu Pena Biologi SMA, Jilid 1. Jakarta : Erlangga.

http://www.bkusumoh@yahoo.com.

11

Anda mungkin juga menyukai